gangguan kepribadian ambang-fkui

Upload: lestariirawanhadi

Post on 02-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    1/6

    Dalam menjalani kehidupan sejak kecil, remaja, dewasa hingga lanjut usia,

    seseorang mempunyai kecenderungan atau kebiasaan menggunakan suatu pola

    yang relatif serupa dalam menyikapi masalah yang dihadapi. Bila diperhatikan,

    cara atau metode penyelesaian itu tampak sebagai sesuatu yang terpola tertentu

    dan dapat ditengarai sebagai ciri atau tanda untuk mengenal orang itu. Fenomena

    ini dikenal sebagai karakter atau kepribadian.

    Kepribadian

    Kepribadian adalah totalitas dari ciri perilaku dan emosi yang merupakan karakter

    atau ciri seseorang dalam kehidupan sehari-hari dalam kondisi yang biasa.

    Sifatnya stabil dan dapat diramalkan.

    Definisi Gangguan Kepribadian

    Gangguan kepribadian adalah ciri kepribadian yang bersifat tidak fleksibel dan

    maladaptif yang bermakna atau penderitaan subjektif. Orang dengan gangguan

    kepribadian menunjukkan pola relasi dan persepsi terhadap lingkungan dan diri

    sendiri yang bersifat berakar mendalam tidak fleksibel serta bersifat maladaptif.

    Karakter dan Tempramen

    Karakter adalah ciri kepribadian yang dibentuk oleh proses perkembangan dan

    prngalaman hidup. Sedangkan tempramen dipengaruhi olrh faktor genetik atau

    konstitusional yang terbawa sejak lahir, bersifat sederhana, tanpa motivasi, baru

    stabil sesudah anak itu usia beberapa tahun.

    Dampak Gangguan Kepribadian

    Pada seseorang individu dengan gangguan kepribadian, terjadi disfungsi dalam

    hubungan keluarga, pekerjaan, fungsi sosial. Dapat pula berkaitan dengan

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    2/6

    tindakan kriminal, penyalahgunaan zat, pembunuhan, bunuh diri, kecelakaan,

    perceraian, problem pemeliharaan anak, sering datang ke klinik gawat darurat.

    Terkadang gangguan kepribadian berkaitan dengan gangguan jiwa yang lain

    antara lain depresi, panik, dll.

    Pedoman Diagnostik Gangguan Kepribadian

    ....................

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kepribadian

    Perkembangan kepribadian adalah hasil interaksi dari fakto-faktor :

    Konstitusi (genetik, tempramen)

    Perkembangan

    Pengalaman hidup (lingkungan keluarga, lingkungan budaya)

    Etiologi

    1. Faktor Genetik

    Ini dibuktikan oleh penelitian 15.000 pasang anak kembar, pada kembar

    monozigotik persamaan dalam gangguan kepribadian beberapa kali lebih

    besar dibandingkan dengan pada kembar dizigotik, hal itu juga ditemukan

    walaupun kembar monozigotik itu dibesarkan terpisah sejak kecil.

    Persamaannya meliputi : ciri kepribadian, tempramen, pilihan atau minat

    pekerjaan dan penggunaan waktu senggang serta sikap sosial.

    2. Faktor biologik

    Hormon . Orang dengan ciri impulsif sering menunjukkan kadar

    testosteron, 17-estradiol dan estron yang tinggi. Pada beberapa

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    3/6

    orang dengan gangguan kepribadian ambang dan orang yang

    menderita depresi, kadar DSTnya abnormal.

    Platelet Monoamin Oksidase . Penelitian menemukan bahwa

    mahasiswa dengan kadar MAO (monoamin oksidase) yang rendah

    lebih banyak menggunakan waktu untuk aktivitas sosial

    dibandingkan dengan mereka yang kadar MAOnya tinggi.

    Neurotransmitter . Kadar 5-hydroxyindoleacetic acid yang rendah

    ditemukan pada orang yang mencoba bunuh diri dan pasien yang

    impulsif serta agresif. Peningkatan kadar serotonin dengan

    pemberian bahan serotonergik (mis.Fluoxetine) mengubah

    beberapa ciri kepribadian mis. depresi, inpulsivitas, ruminasi, dan

    memberikan rasa nyaman. Peningkatan dopamin, misalnya karena

    obat psikostimultan (amfetamin) dapat menimbulkan euforia.

    Elektrofisiologi. Pada orang dengan gangguan kepribadian

    ambang sering ada gelombang lambat dalam EEG.

    3. Faktor Psikososial

    Freud menghipotesiskan bahwa beberapa ciri kepribadian berkaitan

    dengan fiksasi pada salah satu fase perkembangan psikoseksual, misalnya

    orang dengan karakter oral bersifat pasif dependen karena mereka

    terfiksasi pada stadium oral. Orang dengan karakteristik anal bersifat keras

    kepala, kikir, sangat teliti, hal ini terjadi karena mengalami konflik selama

    toilet training dalam fase anal.

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    4/6

    Dalam masa perkembangan anak, pengaruh internalisasi dari orang tua ke

    dalam diri anak besar pengaruhnya. Hal itu terjadi melalui proses

    introjeksi, ia menginternalisasikan orang tua atau orang lain yang

    bermakna sebagai sesuatu yang berada di dalam dirinya ( internal

    presence ), akibatnya terjadi identifikasi dengan orang tua. Proses

    inkoporasi orang tua ke dalam diri anak menyebabkan sifat atau ciri orang

    tuanya menjadi sifat atau ciri diri anak itu. Demikian pula ciri hubungan

    anak dengan orang lain mirip dengan ciri hubungan orang tuanya dengan

    orang lain.

    4. Mekanisme Defensi. Pada orang dengan gangguan kepribadian yang

    menggunakan mekanisme defensi secara sangat efektif, kecemasan dan

    depresi tidak tampak. Itulah sebabnya upaya untuk menghilangkan

    mekanisme defensinya akan sangat sukar karena akan timbul kecemasan

    dan depresi. Ini merupakan salah satu sebab penting mengapa orang

    dengan gangguan kepribadian sangat sukar dan enggan untuk mengubah

    perilakunya.

    Tatalaksana

    Biasanya sulit, karena bersifat pervasif, egosintonik, awitannya sejak dewasa

    muda (di atas 17 tahun) seringkali individu justru bangga dengan ciri

    kepribadiannya.

    1. Psikoterapi

    Prinsipnya :

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    5/6

    Menyadarkan pasein bahwa dampak dari gangguan kepribadiannya

    menyebabkan disfungsi diri, hubungan interpersonal dan hubungan

    sosialnya. Bukan dengan cara menghakimi atau menyalahkan

    pasien.

    Membantu agar sifat egosintoniknya menjadi egodistonik. Jenis

    psikoterapi : terapi kognitif, terapi keluarga, terapi kelompok.

    2. Psikofarmaka

    Diberikan bila individu datang dengan keluhan tertentu dengan target

    pengobatan menghilangkan gejala yang dialami pasien misalnya depresi,

    ansietas, dll.

    GANGGUAN KEPRIBADIAN EMOSIONAL TIDAK STABIL

    Definisi

    Bertindak impulsif tanpa mempertimbangkan dampaknya, afek atau emosinya

    tidak stabil atau kurang pengendalian diri, dapat menjurus kepada ledakan

    kemarahan atau perilaku kekerasan.

    Epidemiologi

    Ditemukan pada kira-kira 1-2% penduduk, pada perempuan dua kali lebih banyak

    dibandingkan laki-laki. Banyak diantara mereka mempunyai anggota keluarga

    yang menderita depresi berat, penyalahgunaan alkohol dan gangguan kepribadian

    ambang.

    Tipe ambang

    Ciri khas : ketidakstabilan emosi, citra diri, tujuan hidup, serta prevensi

    internalnya (seringkali juga orientasi seksualnya) sering tidak jelas atau

  • 8/10/2019 Gangguan Kepribadian Ambang-fkui

    6/6

    terganggu. Acapkali ada perasaan hampa yang kronis. Sangat cenderung untuk

    membina hubungan interpersonal yang intensif tapi tidak stabil, sehingga terjadi

    krisis emosi yang berulang, dan hai itu sering pula berkaitan dengan upaya

    berlebihan supaya tidak ditinggalkan pasangannya. Kadang-kadang ia cepat

    bersikap akrab dengan orang yang tidak dikenalnya (bahkan melakukan hubungan

    seks yang sembarangan) hanya utuk menghilangkan rasa kesepian. Ia sering pula

    melakukan ancaman bunuh diri atau perilaku mencederai dirinya (sering pula hal

    itu terjadi tanpa faktor pencetus yang jelas).

    Terapi

    1. Psikoterapi

    Hasilnya akan lebih baik bila digabung dengan farmakoterapi. Terapi

    perilaku, latihan keterampilan sosial ( sosial skills training ), lebih baik lagi

    dengan rekaman dan playback videotape agar mereka melihat sendiri

    bagaimana perlakuannya memengaruhi reaksi orang lain.

    2. Farmakoterapi

    Obat antipsikotik untuk mengendalikan kemarahan dan episode psikotik

    singkatnya. Antidepresan khususnya SSRI, benzodiazepin

    (mis.alprazolam), dan antikonvulsan (mis.karbamazepin).