gangguan jiwa

9
GANGGUAN JIWA DI RSU / PUSKESMAS Penelitian WHO di beberapa Negara berkembang menunjukkan bahwa 30-50 % pasien yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan umum ternyata menderita gangguan yang mempunyai latar belakang mental emosional. Di Indonesia khususnya di kota besar dengan uji coba di 30 Puskesmas diperoleh data yang hampIr sama .

Upload: riosilalahi17

Post on 02-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

GANGGUAN JIWA

TRANSCRIPT

PSIKOGERIATRI

GANGGUAN JIWA DI RSU / PUSKESMASPenelitian WHO di beberapa Negara berkembang menunjukkan bahwa 30-50 % pasien yang berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan umum ternyata menderita gangguan yang mempunyai latar belakang mental emosional.

Di Indonesia khususnya di kota besar dengan uji coba di 30 Puskesmas diperoleh data yang hampIr sama .

Keluhan kejiwaan secara nyata sukar ditemukan. Sebagian besar masyarakat di Indonesia merasa tabu atau malu mengutarakan keluhan kejiwaan, lebih suka mengemukakan keluhan yang besifat fisik.

Bila faktor psikologis diabaikan akan timbul:Pelayanan menjadi kurang efektifPasien berulang datang dengan keluhan yang sama Pasien hanya mendapat pengobatan fisik saja.Mutu pelayanan menjadi rendah Hubungan dokter pasien kurang Faktor psikologis tidak memperoleh perhatian

Diprediksi gangguan jiwa akan terus meningkat :UrbanisasiUmur harapan hidup meningkatBertambahnya pasien dengan penyakit kronisBerubahnya nilai-nilai dalam keluargaPemakaian zat atau obat-obatan yang meningkat

Jenis-jenis gangguan jiwaAnxietasPerasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustasi yang mengancam rasa aman.Dapat disertai oleh gangguan / keluhan somatik Pengobatan farmakologis: Golongan benzodiazepine

DepresiRasa sedih yang patologisDiperkirakan 70% kasus depresi menyangkal bahwa dia menderita depresi. Pada umumnya pasien memberikan keluhan fisik seperti sakit kepala, insomnia, jantung berdebar, gangguan saluran pencernaan, seks menurun, sesak nafas, nyeri sendi, gairah kerja menurun.Pengobatan farmakologis : Anti depresi.

Gangguan SomatoformCiri utama adanya keluhan atau gejala fisik yang berulang-ulang disertai dengan permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negative tidak ada kelainan.Penderita menyangkal dan menolak untuk membahas problem atau konflik dalam kehidupannya.Pengobatan: Psikoterapi dan golongan benzodiazepin

Ketergantungan NAPZAKetergantungan fisik, ditandai:ToleransiWithdrawalKetergantungan psikis, ditandai :Sugesti (craving)

Epilepsi Psikomotor (Epilepsi Lobus Temporalis)Fokus epileptogeniknya terletak di lobus temporalis, dengan manifestasi gejala yang sangat kompleks.Gejala dapat timbul sebagai aura yaitu gejala psikis dan gejala motorik.Pengobatan :Fenitoin: DilantinCarbamazepin: Tegretol