gangguan cemas.pptx

29
GANGGUAN CEMAS Oleh: Fauziah Damayanti Innayatul Aulia Pembimbing: dr. Justina Evy Tyaswati , Sp. KJ Dr. Alif Mardiijana, Sp.KJ

Upload: fauziah-damayanti

Post on 13-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Cemas.pptx

GANGGUAN CEMAS

Oleh:Fauziah Damayanti

Innayatul Aulia

Pembimbing:dr. Justina Evy Tyaswati , Sp. KJ

Dr. Alif Mardiijana, Sp.KJ

Page 2: Gangguan Cemas.pptx

Pendahuluan

•Sering melanda setiap orang•Sinyal untuk menyadarkan adanya

ancaman mengambil tindakan mengatasi ancaman (adaptif)

•Cemas masalah bila tidak mampu meredam rasa cemas, berlangsung lama, perubahan perilaku, perubahan metabolisme tubuh.

Page 3: Gangguan Cemas.pptx

Rentang Respon Ansietas

Respon adaptif Respon maladaptif

Antisipasi Ringan SedangBerat Panik

Page 4: Gangguan Cemas.pptx

Definisi “Anxietas adalah perasaan yang difus,

sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini biasanya disertai dengan reaksi badaniah yang khas dan datang berulang bagi seseorang. Perasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin bergerak dan gelisah. “ ( Harold I. LIEF)

Page 5: Gangguan Cemas.pptx

Teori-teori cemas

TEORI PSIKOLOGIS• Teori psikoanalisa, sinyal yang menyadarkan ego

untuk mengambil sikap defensif thd tekanan• Teori perilaku, kebiasaan • Teori eksistensial

TEORI BIOLOGIS- SSO- Neurotransmiter Norepinefrin, Serotonin dan Gamma-aminobutyric acid.- Genetika

Page 6: Gangguan Cemas.pptx

Diagnosa anamnesis dan pemeriksaan fisik

Keluhan fisik (somatik)

Psikologik dan kognitif

Tanda obyektif kecemasan

1.Neurologik dan Vaskuler2. Kardiovaskuler3. Respirasi 4. Gastrointestinal 5. Genitourinarius6. Sistim Muskuloskeletal7. Kulit

Perasaan cemas, khawatir,Ragu-ragu untuk bertindak. Perasaan takut dalam situasi, obyek, keadaan tertentuTidak enak, gelisah Takut mati,Merasa tegang InsomniaMudah terkejut, terlalu waspada Mudah marah (iritable)

Penderita tampak gugup, gelisah, tidak dapat duduk santai Suara bergetar, gagap Palpitasi Hiperventilasi Berkeringat banyak atau telapak tangan dan kaki lembab

Page 7: Gangguan Cemas.pptx

Gangguan Anxietas Fobik F.40

•Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas ( dari luar individu itu sendiri ) yang sebenarnya pada saat kejadian itu tidak membahayakan.

•Sebagai akibatnya, objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan rasa terancam.

•Anxietas fobik dapat dalam bentuk ringan sampai yang berat (serangan panik ).

Page 8: Gangguan Cemas.pptx

•Seringkali anxietas fobik ini bersamaan dengan depresi sehingga memperburuk keadaan anxietas.

F.40.0 agorafobia, klaustrofobia, akrofobia, ailurofobiaF 40.1 Fobia sosialF 40.2 Fobia khas

Page 9: Gangguan Cemas.pptx

GANGGUAN ANXIETAS FOBIK

AGORAFOBIAFOBIA SOSIAL

FOBIA KHAS

-Gejala psikologis, perilaku, atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti misalnya waham atau pikiran obsesif.- Menghindari situasi fobik harus sudah menjadi hal yang menonjol.

dua dari situasi berikut: banyak

orang/keramaian, tempat umum,

bepergian ke luar rumah, dan

bepergian sendiri

situasi sosial

tertentu.

objek atau situasi fobik

tertentu.

Page 10: Gangguan Cemas.pptx

Gangguan cemas lainnya F 41•Manifestasi anxietas merupakan

gejala utama dan tidak terbatas pada situasi lingkungan tertentu saja.

•Dapat disertai gejala-gejala depresif dan obsesif, bahkan juga beberapa unsur dari anxietas fobik, asal saja jelas bersifat sekunder atau ringan

Page 11: Gangguan Cemas.pptx

F41.0 Gangguan panic ( anxietas paroksismal episodic)

Definisi•Serangan Panik atau Panic Disorder

adalah perasaan teror yang datang menyerang secara tiba-tiba tanpa peringatan.

•Gangguan ini ditandai oleh serangan anxietas atau teror berkala. Setiap episode berlangsung sekitar 15-30 menit.

Page 12: Gangguan Cemas.pptx

Pedoman diagnostic:

• Gangguan panik baru ditegakkan sebagai diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya gangguan anxietas fobik

• Untuk diagnosis pasti harus ditemukan adanya beberapa kali serangan anxietas berat (severe attacks of autonomic anxiety) dalam masa kira-kira satu bulan

• Pada keadaan-keadaan dimana sebenarnya secara objektif tidak ada bahaya

• Tidak terbatas pada situasi yang telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya

• Dengan keadaan yang relative bebas dari gejala-gejala anxietas pada periode diantara serangan-serangan panic (meskipun demikian umumnya dapat terjadi juga anxietas antisipatorik yaitu anxietas yang terjadi setelah membayangkan sesuatu yang mengkhawatirkan akan terjadi)

Page 13: Gangguan Cemas.pptx

DIAGNOSIS BANDING

• Kondisi penyakit fisik yang dapat menimbulkan gejala anxietas

• Penggunaan obat-obat tertentu• Gangguan mental dan perilaku akibat zat

psikoaktif• Gangguan psikiatrik yang lain• Komorbiditas dengan gangguan anxietas lainnya

harus dipertimbangkan, antara lain: gangguan anxietas fobik, gangguan obsesif kompulsif, gangguan anxietas menyeluruh dan gangguan stres pasca trauma

Page 14: Gangguan Cemas.pptx

PENATALAKSANAAN

• Benzodiazepin Alprazolam 2-4mg/hr p.o

• Antidepresan Trisiklik : Imipramine

Untuk keadaan akut 10 – 25 mg p.o sebelum tidur. Dosis dinaikkan setiap 2 – 3 hari sampai dosis hari ke-7 mencapai 150 mg p.o sebelum tidur malam.

Reversible selective monoamine oxidase inhibitor A: Moclobemide 450 – 600 mg oral per hari pagi sesudah makan.

Selective serotonin re-uptake inhibitor (SSRI): Fluoxetin 10 – 50 mg oral per hari pagi sesudah makan, Sertralin 50 – 200 mg oral per hari pagi sesudah makan.

Farmakoterapi dengan antidepresan pada awalnya diberikan 6 – 12 bulan. Setelah itu, dosis diturunkan pelan-pelan sebelum dihentikan.

Page 15: Gangguan Cemas.pptx

F41.1 gangguan anxietas menyeluruhPedoman diagnostic:

•Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja ( sifatnya “free floating” atau “ mengambang”)

Page 16: Gangguan Cemas.pptx

• Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:

1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi dsb)

2. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran)3. Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan,

berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan lambung, mulut kering)

4. Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan-keluhan somatic berulang yang menonjol.

5. Adanya gejala-gejala lain yg sifatnya sementara ( untuk beberapa hari), khususnya depresi , tidak membatalkan diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh, selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif ( f32.-) gangguan anxietas fobik ( f40.-), gangguan panic (f41.-), atau gangguan obsesif- kompulsif ( f42.-)

Page 17: Gangguan Cemas.pptx

DIAGNOSIS BANDING

• Pertimbangkan kondisi penyakit fisik, antara lain:NeurologisEndokrinologisKardiovaskulerRespiratorikLain-lain• Gangguan mental organik• Gangguan psikiatrik yang lain• Komorbiditas dengan gangguan anxietas lainnya

harus dipertimbangkan

Page 18: Gangguan Cemas.pptx

PENATALAKSANAAN

•Psikoterapi: psikodinamik, dan suportif.•SomatoterapiGolongan anticemas: benzodiazepin dan

non-benzodiazepin.Golongan antidepresan.Dapat ditambahkan golongan antagonis

reseptor β-adrenergik / β-blocker.• Manipulasi lingkungan

Page 19: Gangguan Cemas.pptx

F41.2 gangguan campuran anxietas dan depresi

Pedoman diagnostik• Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, di mana masing-

masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri

• Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang lebih ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik

• Bila dtemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup berat untuk menegakkan masing-masing diagnosis, maka kedua diagnosis tersebut harus dikemukakan, dan diagnosis gangguan campuran tidak dapat digunakan. Jika karena suatu hal hanya dapat dikemukakan satu diagnosis maka gangguan depresif harus diutamakan

• Bila gejala-gejala tersebut berkaitan erat denga stress kehidupan yg jelas, maka harus digunakan kategori f43.2 gangguan penyesuaian

Page 20: Gangguan Cemas.pptx

F41.3 gangguan anxietas campuran lainnya

•Memenuhi criteria gangguan anxietas menyeluruh dan juga menunjukkan ciri-ciri yang menonjol dari kategori F40-F49, akan tetapi tidak memenuhi kriterianya secara lengkap.

•Bila gejala-gejala yang memenuh criteria dari kelompok gangguan ini terjadi dalam kaitan dengan perubahan atau stress kehidupan yang bermakna, maka dimasukkan dalam kategori F43.2 gangguan penyesuaian

Page 21: Gangguan Cemas.pptx

GANGGUAN OBSESIF-KOMPULSIF F42.

●Obsesi menunjuk pada suatu ide atau bayangan

mental yang mendesak ke dalam pikiran secara

berulang

●Kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls

yang tidak dapat ditahan untuk melakukan sesuatu

●Suatu pikiran obsesif sering mengakibatkan suatu

tindakan kompulsif

Page 22: Gangguan Cemas.pptx

●Persamaan antara obsesi dan kompulsi:1. Suatu pikiran atau dorongan mendesak ke

alam sadar secara gigih dan terus menerus2. Timbul perasaan takut yang hebat dan

penderita berusaha untuk menghilangkan pikiran atau dorongan itu

3. Obsesi atau kompulsi itu dirasakan sebagai asing, tidak disukai, tidak dapat diterima, tetapi tidak dapat dirasakan

4. Pasien tetap sadar akan gangguan ini, ia tetap mengenal bahwa hal ini tidak wajar dan tidak rasional, biarpun obsesi atau kompulsi itu sangat hebat

5. Pasien merasakan suatu kebutuhan yang besar untuk melawan obsesi dan kompulsi itu

Page 23: Gangguan Cemas.pptx

Individu menghilangkan kecemasannya dengan melakukan perbuatan atau buah pikiran yang berulang-ulang

Lebih dari separuh pasien gangguan obsesif kompulsif (GOK) mempunyai pikiran kompulsif tanpa perilaku kompulsif ya g ritualistik. GOK sering menyertai depresi atau gangguan anxietas lain

Ada beberapa gangguan yang bisa dihubungkan dengan spektrum GOK, termasuk:Gangguan dismorfik tubuhTrikhotilomaniaSindrom Tourettes

Page 24: Gangguan Cemas.pptx

DIAGNOSIS BANDING

•Gangguan anxietas fobik•Skizofrenia•Gangguan Gilles de la Tourette•Gangguan mental organik

Page 25: Gangguan Cemas.pptx

Tata laksana Anxiety disorder▫Manajemen krisis▫Farmakoterapi▫Psikoterapi

Page 26: Gangguan Cemas.pptx

Manajemen krisisManajemen krisis adalah proses pendek yang di disain untuk

menolong sesorang menyembuhkan problem akut kepada tingkat fungsional normal mereka melalui cara personal, social dan lingkungan.Langkah – langkah dalam manajemen krisis :• Pengukuran psikososial dari individu, bahwa keluarga ikut didalam

krisis• Pengembangan rencana dengan individu atau keluarga dalam krisis• Penerapan rencana dan penggambaran secara personal• Kelanjutan dari rencana (follow up)• Tujuan utama dari Manajemen Krisis adalah :

Peredaaan gejala Pencegahan konsekuensi yang merugikan dari krisis

tersebut untuk jangka pendek Suportif (dukungan)

Page 27: Gangguan Cemas.pptx

Farmakoterapi obat anti cemas ~ psikoleptik~ anxiolitik• Benzodiazepin : diazepam, oxazolam, lorazepam,

clobazam• Non Benzodiazepin : buspiron dan sulpirit• Obat simptomatis: Beta blokerMekanisme kerja : syndrome Acietas disebabkan oleh hiperaktifitas dari system limbik SSP yang terdiri dari “ dopaminergik, noradrenergik, serotoniergik neurons “ yang dikendalikan oleh GABA – ergic neurons.Ada beberapa efek samping obat dari golongan ini adalah : • Sedasi : mengantuk, kewaspadaan kurang, kinerja

psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah.• Relaksasi otot : rasa lemah, cepat lelah dll.

Page 28: Gangguan Cemas.pptx

Psikoterapi

Beberapa bentuk dasar dari psikoterapi :•Psikoterapi bentuk sugesti (supportive) •Psikoterapi jenis analisa (insight oriented) •Psikoterapi jenis prilaku (behaviour

therapy)

Page 29: Gangguan Cemas.pptx

TERIMAKASIH