gangguan afektif tipe manik
DESCRIPTION
gangguan afektif tipe manikTRANSCRIPT
Case Report Session
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK
OLEH
TANIA NOVIARTHA P.1134
FEBY OKTAVIANI P.1136
PEMBIMBING
Dr. HELMI AZHAR, Sp.KJ, SE
BAGIAN PSIKIATRI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSJ PROF.DR.H.B.SA’ANIN
PADANG
2013
1
LAPORAN KASUS
Seorang pasien perempuan, usia 14 tahun, masuk IGD RSJ HB Saanin Padang
pada tanggal 19 April 2013 pukul 14.00 WIB, diantar oleh keluarganya dan di ACC
rawat di bangsal jiwa oleh .dr.Fadhillah dengan keluhan marah-marah tanpa sebab yang
jelas, merusak alat-alat rumah tangga, merasa menjadi artis.
IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. N
Jenis Kelamin : Perempuan
MR : 00.69.75
Umur : 14 tahun
Tempat Lahir : Kayu tanam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan / Pendidikan : tidak ada / siswa SD kelas 4
Warga Negara : Indonesia
Suku Bangsa : Minangkabau
Alamat : Padang lapai, Kelurahan guguk, kecamatan 2 x 11 kayu tanam,
Kabupaten Padang Pariaman
STATUS INTERNUS
Keadaan Umum : Baik
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : Teraba kuat, teratur, frekuensi 86 x/menit
Nafas : Torakoabdominal, teratur, frekuensi 22 x/menit
Suhu : 36,60C
Bentuk Badan : Astenikus
Sistem Respiratorik : Inspeksi : Simetris kiri = kanan dalam keadaan statis dan
dinamis
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor kiri dan kanan
Auskultasi : Vesikuler, ronkhi tidak ada, wheezing tidak ada
Sistem Kardiovaskular : Inspeksi : Ictus tidak terlihat
Palpasi : Ictus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
2
Perkusi : Batas jantung atas : RIC II kiri, kanan : linea
sternalis dekstra, kiri : 1 jari medial LMCS RIC
V
Auskultasi : Bunyi jantung murni, irama regular, frekuensi
86x/menit, bising tidak ada
Sistem Gastrointestinal : Inspeksi : Tidak tampak membuncit
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Kelainan khusus : Tidak ditemukan kelainan khusus
STATUS NEUROLOGIKUS
I. Urat saraf (panca indra) : penciuman, pendengaran dan penglihatan baik
Gejala rangsangan selaput otak : kaku kuduk tidak ada
Gejala peningkatan tekanan intrakranial : muntah proyektil tidak ada, sakit kepala
progresif tidak ada
Mata :
Gerakan : Bebas ke segala arah Reaksi konvergensi : tidak dilakukan
Persepsi : Diplopia (-) Reaksi Kornea : tidak dilakukan
Pupil : Isokor, bulat Pemeriksaan oftalmoskop : tidak dilakukan
Reaksi cahaya : +/+
II. Motorik
Tonus : Eutonus Koordinasi : baik
Turgor : Baik Refleks Fisiologis (Patella) : ++/++
Kekuatan : 555 555
555 555
III. Sensibilitas : sensasi halus dan kasar baik
IV. Susunan saraf vegetatif : Fungsi makan, tidur, dan bangun baik
V. Fungsi-fungsi Luhur :Aktivitas membaca, menulis, menggambar, berbahasa
dan berhitung tidak dapat dilakukan dengan baik
VI. Kelainan Khusus
Kaku : Tidak ada
3
Occulogirik crisis : tidak ada
Tremor : ada (++) pada jari-jari tangan
Tortikolis : tidak ada
Nasal Stiffness : Tidak ada
Lain-lain : tidak ada
ALLOANAMNESIS
Nama / umur : Madi / 27 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat/telepon : Padang lapai, Kelurahan guguk, kecamatan 2 x 11 kayu tanam,
Kabupaten Padang Pariaman
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Hubungan : Kakak kandung
I. Sebab utama dirawat
Marah-marah tanpa sebab yang jelas, merusak alat-alat rumah tangga, gelisah,
merasa menjadi artis, bicara terus - menerus dan tertawa sendiri, makan dan
tidur kurang. sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Sakit yang pertama
kalinya, dirawat untuk pertama kalinya.
II. Keluhan utama pasien saat ini : tidak ada keluhan
III. Riwayat perjalanan penyakit
Maret 2013 : Pada bulan ini, sepulang mandi dari sungai di sore hari, pasien
tiba-tiba gembira, ceria, nyanyi-nyayi dan tertawa sendiri, merasa diri seperti
artis cherrybelle, dan merasa pintar mengaji, dan hafal semua ayat Al-Quran.
Ketika di ingatkan pasien tidak pernah mengindahkannya. Kemudian
keluarga pasien membawa pasien ke dukun, setelah itu pasien tampak
membaik lebih kurang 1 minggu. Kemudian keluhan pasien muncul kembali
dan semakin berat. Pasien sering marah-marah tanpa sebab yang jelas,
merusak alat-alat rumah tangga, gelisah, merasa menjadi artis, bicara terus -
menerus dan tertawa sendiri, makan dan tidur kurang. Kadang pasien merasa
dirinya akan di sakiti dan dibunuh oleh orang lain yang dikenalnya.
4
Akhirnya keluarga pasien membawa pasien ke RSJ H.B Sa’anin Padang dan
pasien di rawat.
IV. Riwayat premorbid
- Bayi : Lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh bidan, langsung
menangis, kejang tidak ada, biru tidak ada, kuning tidak ada.
- Anak : Pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan anak
seusianya
- Remaja : Pertumbuhan dan pekembangan tidak sesuai dengan remaja
seusianya
V. Riwayat pendidikan
- SDN 03 Guguk, sering tinggal kelas (3 kali)
VI. Riwayat perkawinan
Pasien belum menikah.
VII. Riwayat pekerjaan
Tidak ada
VIII. Riwayat sosial ekonomi
Tinggal bersama orangtua, 4 kakak kandung, rumah permanen, TV ada, listrik
ada, air sumur, kendaraan bermotor ada 1 buah.
IX. Riwayat penyakit keluarga
♂ ♀
♂ ♂ ♂
♀ ♂
♀ ♂ ♂ ♀ ♀ ♀ ♀
Paman pasien juga menderita keluhan yang sama.
5
X. Grafik perjalanan penyakit
2013 3 4
Autoanamnesa
Pertanyaan Jawaban Interprestasi
Sore dek, kenalkan kami dokter
muda di siko, iko kak nia sm kak
feby. Bulaih kami tanyo-tanyo
saketek dek?
Buliah kak, akak kak indah
lestari kan?? hahahah
Kesadaran baik
Kooperatif
Bicara ngawur
Afek hipertim
Namo adek sia? Nora kak.. hehe..
Lah bara lamo nora di siko? Alah 10 tahun kak…hehe…
(tertawa sendiri)
Orientasi waktu
terganggu,
Samo sia nora pai ka mari waktu
tu?
Surang se nyo kak Orientasi
personal
terganggu
Di ma Nora kini ko? Di siko ma kak
Iyo, di ma namo tampek nyo ko? Ndak tau nora do kak Orientasi tempat
terganggu
Dek apo nora ka siko? Takuik nora jo Buya kak.
Nora ka di dabiah nyo dek
buya tu kak.
Waham curiga
Buya ma ko nora? Buya tu kak a, di kamar pink
tu nyo kini kak a.
Halusinasi visual
Ado di pacik nyo Nora dek buya
tu??
Ndak ado do kak. Halusinasi taktil
tidak ada.
Ado nampak bayangan-bayangan
dek Nora?
Lai ma, Nampak akak tadi
pagi ma.
Bicara ngawur
Ado tabaun-baun dek Nora, baun
busuak, atau harum atau baun
Lai kak, haruuuuuum.
6
kumanyan?
Baun apo tu yang harum? Baun daun sup kak. Kini ko
ado ma kak..hehe..hehe..
Halusinasi
olfaktori ada.
Ado nora raso-raso jadi artis? Nora artis cherrybelle ma
kak. Annisa cherrybelle kak.
Jadi nora jadi anisa cherrybelle tu?
Bisa Nora nyanyi t?
Bisa lah kak, kan nora
cherrybelle…hahaha (nora
pun menyanyi?
Waham
kebesaran
Ado nora maraso urang di dalam
TV tu ngecek samo nora?
Acok ma kak. Tought
broadcasting
Yo lah nora, istirahat lah nora lai,
Makasi banyak yo nora.
Yo kak. Dadah kak.
IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
I. Keadaan Umum
Kesadaran/sensorium : komposmentis/baik
Perhatian : kurang
Sikap : kooperatif
Inisiatif : ada
Tingkah laku motorik : hiperaktif
Ekspresi fasial : kaya
Verbalisasi dan cara berbicara : dapat berbicara, lancar, jelas
Kontak psikis : dapat dilakukan, kurang wajar, cukup
lama
II. Keadaan Spesifik
A. Keadaan alam perasaan
1. Keadaan afektif : hipertim
2. Hidup emosi
a. Stabilitas : labil
b. Pengendalian : kurang
c. Echt-unecht : echt
7
d. Einfuhlung : inadequat
e. Dalam-dangkal : dangkal
f. Skala differensiasi : sempit
g. Arus emosi : cepat
B. Keadaan dan fungsi intelek
a. Daya ingat : kurang
b. Daya konsentrasi : susah
c. Orientasi : terganggu : waktu, tempat, personal,
situasi.
d. Luas pengetahuan : sukar dinilai
e. Discriminatif insight : terganggu
f. Dugaan taraf intelegensia : rata-rata rendah
g. Discriminatif judgement : terganggu
h. Kemunduran intelek : tidak ada
C. Kelainan sensasi dan persepsi
a. Ilusi : tidak ada
b. Halusinasi
Akustik : tidak ada
Visual : ada
Olfaktorik : ada
Taktil : tidak ada
D. Keadaan proses berpikir
a. Kecepatan proses berpikir : cepat
b. Mutu proses berpikir
1. Jelas dan tajam : kurang jelas dan kurang tajam
2. Sirkumstansial : tidak ada
3. Inkoheren : ada
4. Terhalang : tidak ada
5. Terhambat : tidak ada
6. Meloncat-loncat : ada
7. Verbigerasi perserative : tidak ada
c. Isi pikiran
1. Pola sentral dalam pikirannya : tidak ada
2. Fobia : tidak ada
8
3. Obsesi : tidak ada
4. Kecurigaan : ada
5. Delusi : tidak ada
6. Konfabulasi : tidak ada
7. Rasa permusuhan/dendam : tidak ada
8. Perasaan inferior : tidak ada
9. Banyak/sedikit : banyak
10. Perasaan berdosa : tidak ada
11. Hipokondria : tidak ada
12. Lain-lain : tidak ada
E. Kelainan dorongan instinctual dan perbuatan
1. Abulia : tidak ada
2. Stupor : tidak ada
3. Raptus : tidak ada
4. Kegaduhan umum :tidak ada
5. Deviasi seksual : tidak ada
6. Ekhopraksia : tidak ada
7. Vagabondage : tidak ada
8. Piromani : tidak ada
9. Mannerisme : tidak ada
10. Lain-lain : tidak ada
F. Anxietas yang terlihat overt : tidak ada
G. Hubungan dengan realitas : terganggu dalam pikiran, perasaan dan tingkah
laku sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
H. Pemeriksaan lain-lain
1. Evaluasi sosial oleh ahli pekerjaan sosial : tidak dilakukan
2. Evaluasi psikologi oleh ahli psikologi : tidak dilakukan
3. Evaluasi lain : tidak dilakukan
Resume Multiple Axis
Axis 1. Sindroma klinis
Marah-marah tanpa sebab yang jelas, merusak alat-alat rumah tangga, gelisah,
merasa menjadi artis, bicara terus - menerus dan tertawa sendiri, makan dan
9
tidur kurang. sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Sakit yang pertama
kalinya, dirawat untuk pertama kalinya.
Pemeriksaan psikiatri :
1. Keadaan umum : Komposmentis kooperatif, perhatian kurang, inisiatif ada,
tingkah laku motorik hiperaktif, ekspresi fasial kaya, dapat bicara, kontak psikis
dapat dilakukan, kurang wajar dan cukup lama
2. Keadaan spesifik :
a. alam perasaan : hipertim, labil, pengendalian kurang, echt, inadekuat,
dangkal, sempit, dan cepat.
b. Keadaan dan fungsi intelek : daya ingat kurang, konsentrasi susah, orientasi
terganggu (tempat, waktu, personal, situasi), luas pengetahuan sulit dinilai,
discriminative insight terganggu, discriminative judgement terganggu,
dugaan taraf intelegensia rata-rata rendah, kemunduran intelek tidak ada.
c. Kelainan sensasi dan persepsi : ilusi tidak ada, halusinasi visual dan
olfaktorik ada, waham curiga dan waham kebesaran ada sejak 1 bulan
sebelum masuk rumah sakit.
d. Keadaan proses pikir : cepat, kurang jelas, kurang tajam, inkoheren ada,
terhalang tidak ada, terhambat tidak ada, meloncat-loncat ada, perseveratif
tidak ada.
e. Kelainan dorongan instingtual dan perbuatan : abulia dan kegaduhan umum
tidak ada
f. Ansietas yang terlihat overt : tidak ada.
g. Hubungan dengan realitas : terganggu dalam hal tingkah laku, pikiran dan
perasaan sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit.
Axis II. Gangguan kepribadian dan retardasi mental
Kepribadian : mudah bergaul, banyak teman, patuh pada orang tua
Retardasi mental : tidak ada
Axis III. Kondisi medis umum
Riwayat trauma kapitis, malaria, tifus abdominalis, dan penyakit lain yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit tidak ada
Axis IV. Stressor psikososial dan lingkungan
- Tidak ada
10
AxisV. Penilaian fungsi sosial
- Hubungan sosial (bermain bersama teman, mengaji di surau, pergi sekolah)
tidak dapat dilakukan sejak 1 bulan ini.
- Pekerjaan sehari-hari (bekerja, membantu orang tua) tidak dapat dilakukan
sejak 1 bulan ini.
- Mengisi waktu luang (menonton TV, rekreasi, membaca) terganggu sejak 1
bulan ini.
Diagnosis Multiple Axis
I. F.25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
II. Tidak ada diagnosis
III. Tidak ada diagnosis
IV. Tidak ada diagnosis
V. GAF 41 - 50
Diagnosis Differensial
1. F.20.0 Skizofrenia Paranoid
2. F.20.1 Skizofrenia Herbefrenik
Anjuran Terapi
- Risperidone 2 x 2 mg
- Trihexylphenidyl 2 x 2 mg
- Chlorpromazine 1 x 50 mg
- Carbamazepine 1 x 100 mg
Prognosis
Klinis : Ragu-ragu ke arah buruk
Fungsional : Ragu-ragu ke arah buruk
Sosial : Ragu-ragu ke arah buruk
11