psikiatri - gangguan afektif

22
1 GANGGUAN GANGGUAN MOOD/AFEKTIF MOOD/AFEKTIF SUASANA PERASAAN SUASANA PERASAAN Dr. H.MOH.SYAUKI, SpKJ Dr. H.MOH.SYAUKI, SpKJ

Upload: anonymous-tfn278suk

Post on 01-Oct-2015

49 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

JIWA

TRANSCRIPT

  • *GANGGUAN MOOD/AFEKTIFSUASANA PERASAANDr. H.MOH.SYAUKI, SpKJ

  • *GANGGUAN MOOD/AFEKTIFSUASANA PERASAANKelainan fundamental pada gangguan ini adalah perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya ke arah depresi (dengan atau tanpa anxietas) atau ke arah elasi (suasana perasaan yang meningkat). Perubahan suasana perasaan biasanya disertai dengan perubahan pada keseluruhan tingkat aktivitas.

  • *Kebanyakan gejala lainnya sekunder terhadap perubahan itu. Sebagian besar gangguan ini cenderung berulang dan timbulnya episode tersendiri sering berkaitan dengan peristiwa/situasi yang menegangkan.Ada gejala yang disini disebut somatik atau melankolik/vital/biologis/endomorfikIstilah mania dan depresi berat dalam klasifikasi menunjukkan kedua ujung yang berlawanan dalam spektrum afektif.

  • *EPIDEMIOLOGIInsiden dan prevalensigangguan depresi berat 15 % 25%gangguan bipolar 1%Jenis kelamindepresi berat wanita > pria 2:1gangguan bipolar tidak ada perbedaanUsiaonset bipolar: 5-6 thn 50 thn atau lebih, dgn rata-rata 30 thndepresi berat : 40 thn (rentang 20 50 thn)

  • *Status perkawinangangguan depresif : single, cerai atau berpisahgangguan bipolar : cerai dan singleSosio-kulturalgangguan bipolar : sosio ekonomi tinggigangguan depresi : desa > kota

  • *ETIOLOGIFaktor Biologik.Biogenic Amines : - norepinephrine - serotonin - neurochemia lainnya GABA , glutamat,dll Pengaturan Neuroendocrine.yang penting : Aksis Adrenal (HPA) Aksis Thyroid

  • *Faktor psikodinamik pada ggn depresif.Freud dan Abraham : teorinya melibatkan 4 kunci yaitu :Ggn pada hubungan bayi-ibu (fase oral)Kehilangan objek (nyata/imaginasi)Introjeksi terhadap objek yang hilangObjek yang hilang dipandang dengan campuran perasaan cinta dan benci/marahAda teori lain : Edward Bibring, Edith Jacobson, Silviano Arieti, dll.

  • *Faktor psikodinamik pada mania.Banyak teori tentang mania memandang episode mania sebagai defens terhadap depresi.Abraham : episode manik mungkin mencerminkan suatu ketidakmampuan dlm memberikan toleransi thd suatu tragedi seperti kematian orang tua.Keadaan mania mungkin juga hasil dari tirani super ego, yg memberikan suatu kritik diri yg tak dapat ditoleransi dan hal dg kepuasan diri yang sifatnya eforik.

  • *Teori lain untuk depresi.- teori kognitif : persepsi diri negatif dunia luar : bermusuhan dan penuntut penderitaan dan kegagalan masa depan- teori learned helplessness kehilangan harga diri setelah suatu kejadian / peristiwa yang merugikan.

  • *GAMBARAN KLINIKDua pola dasar gejala ggn mood : depresi dan maniaEpisode depresi dapat timbul pd ggn depresi maupun ggn bipolar (manik dan depresif)

  • *EPISODE DEPRESIFGejala kunci : suasana perasaan (mood) depresi dan hilangnya perhatian (interest) atau rasa senang hilang.agonizing emotional pain atau tidak dapat lagi menangis.Gejala lain : Pikiran bunuh diri ( pasien), 10 15% melakukan bunuh diriPenarikan diri dari keluarga, teman dan aktivitas yg menyenangkan

  • *97% pasien mengeluh kekurangan tenaga (energi), sukar menyelesaikan tugasnya.80% pasien mengeluh insomnia utamanya bangun terlalu pagi dan sering terbangun pada malam hari.Banyak pasien mengeluh anoreksia, berat badan menurun, tetapi ada pasien terjadi sebaliknya.Anxietas sering terdapat pd pasien depresi (90%)

  • *Keluhan somatik : ggn haid, obstipasi dan sakit kepala.Pasien sering mengatakan bahwa gejala-gejalanya mengalami perubahan pd siang hari, gejala bertambah berat pd pagi hari, sore hari berkurang.Ketidakmampuan berkonsentrasi dan berpikir.

  • *EPISODE MANIKGejala kunci : suasana perasaan (mood) meningkat eforia dan sering infeksious, iritabel (mudah marah), meluap-luap (expansive).Gejala lain : hiperaktif, bicara banyak, kadang-kadang suka melucu. Pasien manik tidak dapat diinterupsi kalau sedang bicara dan sering bicaranya (bila mania makin intense) makin besar suaranya, lebih cepat dan sukar dimengerti dan isinya penuh dengan puisi dan jokes, permainan kata-kata.

  • *Hiperaktif : pasien tampak sangat sibuk tapi pekerjaan tak selesai.Pikiran : sangat percaya diri dan ide-ide kebesaran.Judgement dan insight : sangat jelek

  • *KLASIFIKASI GGN SUASANA PERASAANGangguan depresiGangguan bipolarGangguan depresi berulangGangguan distimikGangguan siklotimiaGangguan depresi atau gangguan bipolar dengan gejala gejala psikotik

  • *TATA LAKSANAFarmakoterapi dan Psikoterapi, tetapi perlu stressor dikurangi/dihilangkan baik jumlahnya maupun beratnya.Episode depresi :Farmakoterapi : obat antidepresan Gol.trisiklik : Amitriptilin, ImipramineGol.SSRI : Fluoxetine, Paroxetine, SertralineGol.MAOI : MoclobemideECT (electro convulsive therapy)Phototherapy

  • *Episode manik :Farmakoterapi : Lithium, Asam Valproat (Depakene), Divalproex Na (Depakote), Carbamazepine.Untuk pengobatan episode manik akut perlu obat efek sedatifnya besar : clonazepam / lorazepamECT

  • *Selain farmakoterapi, perlu diberikan terapi psikososial / Psikoterapi.3 macam psikoterapi singkat :Terapi kognitifTerapi interpersonalTerapi behaviour/perilakuPsikoterapi yg memakan waktu lama :Terapi psikoanalisaTerapi psikodinamik

  • *Psikoterapi yang disebutkan tadi pada umumnya ditujukan pd episode depresi kecuali psikoanalisa/psikodinamik ditujukan pd episode depresi maupun episode mania

  • *PERJALANAN & PROGNOSAStudi tentang perjalanan prognosa gangguan mood menyimpulkan bahwa gangguan ini cenderung bersifat kronis dan relaps (kambuh kembali)

  • *