gagal ginjal kasus

16
KASUS Mr.AE umur 21th mengalami sindroma nefrotik dia mengeluhkan fatigue sedang,15 th sebelumnya dia mengeluhkan anasarka edema dan proteinurea. dr.memberikan steroid dan protein uria negatif tapi relaps kembali. Hasil pemerikasaan fisik BB 40 kg TKD 120/80 mmHg

Upload: putri-zharifah-meutia

Post on 01-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

farmakoterapi

TRANSCRIPT

Page 1: gagal ginjal kasus

KASUSMr.AE umur 21th mengalami sindroma nefrotik dia mengeluhkan fatigue sedang,15 th sebelumnya dia mengeluhkan anasarka edema dan proteinurea.

dr.memberikan steroid dan protein uria negatif tapi relaps kembali.

Hasil pemerikasaan fisik BB 40 kgTKD 120/80 mmHg

Page 2: gagal ginjal kasus

Hasil laboratorium: 5 th yang lalu serum kreatinin 0,5 3 th yang lalu serum kreatinin 0,91 th yyang lalu serum kreatinin 1,81HB 15,9WBC 19,35HCT 45,4Flatelet 329Ureum 33Kreatinin sekarang 1,29

Page 3: gagal ginjal kasus

Pada urine ditemukan protein ++Dua minggu berikutnya pasien datang kembali dengan keluhan fatigue hebat dan hematemesisTKD 159/75 mmHg dan dr. menyarankan dialisis dan pasien menolak 10 hari kemudian pasien meninggal

Page 4: gagal ginjal kasus

Penyelesaian kasus

1.a.nama pasien: MR.AE b.sindroma nefrotik

2.Pengertian penyakit:penurunan cepat (dalam jam/minggu)laju filtrasi glomerolus (GFR)yang umumnya berlangsung reversible,diikuti kegagalan ginjal mengeksresikan sisa metabolisme nitrogen,dengan atau tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit .

Page 5: gagal ginjal kasus

3.insiden/prevalensi

Prevalensi di INDONESIA sekitar 6 per100.000 anak dibawaah 14 th Rasio antara laki-laki dan perempuan berkisar 2:1 dan 2/3 kasus terjadi pada anak dibawah 5 th

Page 6: gagal ginjal kasus

4.Patofisiologi

◦Kerusakan/kelainan glomerulus◦Kehilangan protein◦Hipoalbuminemia◦Penurunan tekanan onkotik

Page 7: gagal ginjal kasus

5.etiologi

edema anasarka proteinurea sensitif steroid fatigue sedang sampai hebat tekanan darah meningkat

Page 8: gagal ginjal kasus

6.Diagnosis

sindroma nefrotikgagal ginjal kronis pada saat kejadian akutStadium 3 di renalGfr = 51,24

Page 9: gagal ginjal kasus

7.Faktor resiko

ProteinureaHipertensiHematemesisFatigue hebatKadar serum kreatinin

Page 10: gagal ginjal kasus

8.Penanganan non farmakologi

1.banyak minum air putih dan byak istirahat

2.Sering kontrol tekanan darah,proteinurea,kreatini,ureum,dll

3.Diet rendah garam,tinggi protein4. tangani keseimbangan cairan dan

elektrolit tubuh5. Mengendalikan proteinurea6.dialisis

Page 11: gagal ginjal kasus

9.Penanganan farmakologi

Terapi konservatif :Obat edema anasarka furosemid

dengan dosis 1-3 mg/kgObat hipertensi dengan

ARB,CCB,ACE Steroid dapat dipakai tapi karna

relap kembali dapat dilanjutkan kembali

Penanganan elektrolit : InfusPenanganan tekanan darah pd gagal

ginjal stadium 3 renal?

Page 12: gagal ginjal kasus

10.Interaksi obat

Page 13: gagal ginjal kasus

Terminologi medik◦ Anasarka, atau edema anasarka, adalah

pembengkakan umum pada tubuh, yang merupakan gejala pada orang yang sakit parah.

◦ Fatique adalah suatu kelelahan yang terjadi pada syaraf dan otot-otot manusia sehingga tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya

◦ Relaps (kambuh) adalah munculnya kembali penyakit setelah periode bebas penyakit.

◦ Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh manusia kehilangan terlalu banyak protein di dalam urine

Page 14: gagal ginjal kasus

Studi kasusMenurut hasil lab dan keluhan pasien pertama dr

memberikan steroid dan proteinureanya negatif dan relaps kembali,dengan kondisi ini pasien disarankan untuk minum air,istirahat yang cukup serta memakai obat resisten steroid untuk sindroma nefrotik resisten steroid yaitu prednison,

Dua minggu kemudian pasien datang kembali dengan keluhan fatigue hebat dan hematemesis,TKD 159/75 dan disarankan lebih baik pasien melakukan dialisis,kemudian turunkan tekanan darah dengan kombinasi golongan arb,ccb,ace karena dengan kombinasi tersebut tekanan darah dapat kembali normal

Syarat syarat dialisis

Page 15: gagal ginjal kasus

pertanyaan

1.Dosis kolkisinJawab: atau dosis awal 0,5-

1,2mg diikuti dengan 2,5mg tiap 2 jam sampai nyeri mereda

Atau timbul mual,muntah atau diare

Dosis rata rata 4-8mg

Page 16: gagal ginjal kasus

2.Kenapa dipakai kreatinin untuk mengetahui laju glomerulus

Karena senyawa ini hanya dapat diekskresi oleh ginjal

kreatinin adalah bahan ampas dalam darah yang dihasilkan oleh penguraian sel otot secara normal selama kegiatan.

Ginjal yang sehat menghilangkan kreatinin dari darah dan memasukannya pada air seni untuk dikeluarkan dari tubuh,bila ginjal tidak bekerja sebagaimana mestinya,kreatinin bertumpuk dalam darah