g-steel - company case study (bahasa indonesia)

6
GSTEEL PUBLIC COMPANY LTD: Studi Kasus Perusahaan G-STEEL PUBLIC COMPANY LIMITED DESKRIPSI PERUSAHAAN G-STEEL Public Company Limited didirikan oleh Dr. Somsak Leeswadtrkul, dan dianggap sebagai pelopor industri baja terkemuka di Thailand dan Asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pembuatan baja lembaran panas. Pabrik berlokasi di Rayong, sekitar 175 kilometer dari Bangkok, Thailand. G -Steel diresmikan pada tanggal 30 Maret 2000 dengan dukungan dari SSP Group dan pemakai utama baja lembaran panas. Total investasi dalam mendirikan perusahaan ini mencapai US$1 milyar. Pabrik mendapatkan hak promosi dari Badan Penanaman Modal Thailand /Thailand’s Board of Investment pada tahun 1996. Pabrik G-STEEL dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan terintegrasi pada bagian pembuatan baja cair, proses slab casting dan hot rolling. Pabrik baja multi-phase ini beroperasi pada kapasitas produksi penuh sekitar 1,8 juta ton baja lembaran panas/ hot rolled coils (HRC) per tahun, memenuhi persyaratan spesifikasi kualitas produk bagi pasar domestik maupun internasional. DESKRIPSI PROSES Pabrik G-STEEL merupakan salah satu pabrik baja terkemuka di dunia. Rancangan pabrik “Compact” atau “Mini mill” terdiri dari tiga proses produksi utama yang terintegrasi: Pembuatan Baja: Langkah pertama adalah melelehkan berbagai jenis scrap logam dan bahan bearing lainnya, seperti pig iron, dengan bahan aditif untuk menghasilkan baja yang bersih. Proses ini dilakukan dalam dua buah Electric Arc Furnaces (EAF) yang dipasok oleh Mannesman Demag Huttentechnik, Jerman dan dilengkapi dengan burner oksigen- bahan bakar, sistim injeksi karbon, dan peralatan lainnya. Baja kemudian dimurnikan secara kimiawi dalam dua buah Tungku Pemanas Ladle/ Ladle Heating Furnaces (LHF) untuk memenuhi permintaan pelanggan. Casting Sinambung: Pada tahap kedua, baja berkualitas dan bersih dalam bentuk cairan diumpankan ke slab caster sinambung dengan ketebalan menengah. Teknologi slab casting dipasok oleh Sumitomo Heavy Industries, Jepang, dan dalam hal kualitas dan biaya produksi maka slab caster yang tipis lebih unggul. Caster ini memiliki keunggulan: liquid core reduction,start-stop sequence, control ketebalan cetakan, dan moduk prediksi break out. Hal tersebut membuat G-STEEL mempermudah tugas operator untuk proses yang rumit ini. Pabrik Rolling Panas: Pada tahap akhir proses produksi, slab dari caster diumpankan melalui tunggku terowongan/ tunnel, dimana slab akan mencapai suhu rolling yang dipersyaratkan, menuju rolling mill sinambung, yang dipasok oleh Mitsubishi, suatu industri berat terkemuka didunia. Alat ini terdiri dari dua buah roughing stands, mandrels, sebuah coil box, dan enam buah finishing stands. Coil box dipasang diantara roughing dan finishing mill mengoptimasi kebutuhan scrap dan meningkatkan perpindahan suhu yang dapat mengurangi kebutuhan energi. Keunggulan lain adalah teknologi pengontrolan bentuk dan crown, alat ukur tercanggih dan roll grinding. 1 Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org

Upload: bambangsutrisno89

Post on 15-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

G-Steel

TRANSCRIPT

  • GSTEELPUBLICCOMPANYLTD:StudiKasusPerusahaan

    G-STEEL PUBLIC COMPANY LIMITED

    DESKRIPSI PERUSAHAAN

    G-STEEL Public Company Limited didirikan oleh Dr. Somsak Leeswadtrkul, dan dianggap sebagai pelopor industri baja terkemuka di Thailand dan Asia Tenggara dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pembuatan baja lembaran panas. Pabrik berlokasi di Rayong, sekitar 175 kilometer dari Bangkok, Thailand. G -Steel diresmikan pada tanggal 30 Maret 2000 dengan dukungan dari SSP Group dan pemakai utama baja lembaran panas. Total investasi dalam mendirikan perusahaan ini mencapai US$1 milyar. Pabrik mendapatkan hak promosi dari Badan Penanaman Modal Thailand /Thailands Board of Investment pada tahun 1996. Pabrik G-STEEL dilengkapi dengan teknologi mutakhir dan terintegrasi pada bagian pembuatan baja cair, proses slab casting dan hot rolling. Pabrik baja multi-phase ini beroperasi pada kapasitas produksi penuh sekitar 1,8 juta ton baja lembaran panas/ hot rolled coils (HRC) per tahun, memenuhi persyaratan spesifikasi kualitas produk bagi pasar domestik maupun internasional.

    DESKRIPSI PROSES

    Pabrik G-STEEL merupakan salah satu pabrik baja terkemuka di dunia. Rancangan pabrik Compact atau Mini mill terdiri dari tiga proses produksi utama yang terintegrasi: Pembuatan Baja: Langkah pertama adalah melelehkan berbagai jenis scrap logam dan

    bahan bearing lainnya, seperti pig iron, dengan bahan aditif untuk menghasilkan baja yang bersih. Proses ini dilakukan dalam dua buah Electric Arc Furnaces (EAF) yang dipasok oleh Mannesman Demag Huttentechnik, Jerman dan dilengkapi dengan burner oksigen-bahan bakar, sistim injeksi karbon, dan peralatan lainnya. Baja kemudian dimurnikan secara kimiawi dalam dua buah Tungku Pemanas Ladle/ Ladle Heating Furnaces (LHF) untuk memenuhi permintaan pelanggan.

    Casting Sinambung: Pada tahap kedua, baja berkualitas dan bersih dalam bentuk cairan diumpankan ke slab caster sinambung dengan ketebalan menengah. Teknologi slab casting dipasok oleh Sumitomo Heavy Industries, Jepang, dan dalam hal kualitas dan biaya produksi maka slab caster yang tipis lebih unggul. Caster ini memiliki keunggulan: liquid core reduction,start-stop sequence, control ketebalan cetakan, dan moduk prediksi break out. Hal tersebut membuat G-STEEL mempermudah tugas operator untuk proses yang rumit ini.

    Pabrik Rolling Panas: Pada tahap akhir proses produksi, slab dari caster diumpankan melalui tunggku terowongan/ tunnel, dimana slab akan mencapai suhu rolling yang dipersyaratkan, menuju rolling mill sinambung, yang dipasok oleh Mitsubishi, suatu industri berat terkemuka didunia. Alat ini terdiri dari dua buah roughing stands, mandrels, sebuah coil box, dan enam buah finishing stands. Coil box dipasang diantara roughing dan finishing mill mengoptimasi kebutuhan scrap dan meningkatkan perpindahan suhu yang dapat mengurangi kebutuhan energi. Keunggulan lain adalah teknologi pengontrolan bentuk dan crown, alat ukur tercanggih dan roll grinding.

    1 PedomanEfisiensiEnergiuntukIndustridiAsia www.energyefficiencyasia.org

  • Gambar 1: Proses produksi Hot Rolled Coils

    G-Steel berkomitmen terhadap pengawasan mutu dan lingkungan: Pengawasan Mutu: Tujuan G-STEEL adalah secara konsisten memberikan produk

    berkualitas tinggi yang memenuhi harapan pelanggan dengan standar ketat yang dimiliki industri. Komitmen ini dicerminkan dengan pengakuan ISO 9001:2000, yang digabungkan dengan teknologi produksi kelas dunia dapat memberikan keyakinan bahwa pelanggan mendapatkan produk yang berseritifikasi ISO yang juga merupakan langkah utama dalam memenuhi visi G-STEEL yakni: Menyumbang pertumbuhan industri Thailand dimasa mendatang melalui adopsi

    teknologi ramah lingkungan secara berkesinambungan dan manajemen yang professional.

    Memproduksi berbagai jenis produk baja dengan harga yang bersaing, dengan demikian mengurangi kebutuhan konsumen Thailand untuk membeli produk dengan nilai tukar asing, dan memberikan pemasukan devisa bagi Thailand melalui ekspor produknya.

    Pengawasan Lingkugan: G-STEEL mengakui bahwa perkembangan industri akan berpenagruh jelek terhadap lingkungan dan oleh karena itu bermaksud untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan yang menggunakan listrik dan gas alam. G-STEEL juga telah memasang sebuah bag filter untuk menampung debu dari proses dan plant pengolahan air limbah yang dilengkapi dengan Zero Discharge System yang akan mendaur ulang air limbah pabrik pada proses produksinya. Kantor Perencanaan dan Kebijakan Lingkungan telah menyetujui Pengkajian Dampak Lingkungan pabrik (EIA) pada tahun 1996, namun G-STEEL bermaksud untuk meningkatkan terus performa lingkungannya munuju standar nasional dan internasional.

    PENERAPAN METODOLOGI

    Rancangan Metodologi Efisiensi Energi digunakan sebagai dasar bagi pengkajian pabrik untuk mengidentifikasi dan menerapkan opsi-opsi untuk mengurangi energi dan bahan serta limbah. Beberapa pengalaman menarik adalah: Tugas 1d Memilih area fokus Pengkajian pada pabrik ini dilakukan oleh Tim pabrik, organisasi fasilitator Thailand TISTR, dan sebuah konsultan internasional. Opsi yang sudah disaring untuk analisa kelayakan dipresentasikan pada pertemuan dengan manajemen puncak. Umpan balik dari manajemen puncak adalah untuk memilih electric arc furnace sebagai prioritas area fokus sebab alat ini

    Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org 2

  • GSTEELPUBLICCOMPANYLTD:StudiKasusPerusahaanmerupakan pengguna listrik yang paling besar. Area fokus lainnya seperti steam, udara tekan dan menara pendingin telah dipilih secara sefihak sebab kesemua itu merupakan area keahlian konsultan. Hal yang dipelajari: Sangat penting bertanya pada manajemen puncak tentang prioritas mereka sebelum memilih area focus. Hal yang dipelajari: Mungkin akan lebih efektif untuk melakukan kontrak dengan konsultan setelah area fokus dipilih sebab perusahaan kemudian dapat mencari ahli khusus yang menangani area fokus tersebut. Tugas 4b Membuat peringkat opsi yang layak untuk penerapan Pabrik baja menghasilkan berbagai jenis limbah dan emisi dalam jumlah yang besar. Perusahaan juga relatif dekat dengan wilayah pemukiman. Sebagai akibatnya, persyaratan ijin lingkungan sangatlah ketat. Hal ini disebabkan pemenuhan terhadap kondisi perijinan dan hubungan dengan masyarakat dan pemerintah daerah merupakan kriteria penting yang harus dipertimbangkan untuk mengevaluasi opsi dan memberi peringkat opsi bagi penerapannya. Hal yang dipelajari: Faktor luar seperti persyaratan legislative, hubungan dengan pemerintah daerah dan citra publik dapat menjadi criteria penting untuk pemilihan opsi bagi penerapannya. Tugas 5a Menerapkan opsi dan memantau hasilnya Perusahaan menerapkan beberapa opsi, akan tetapi fasilitator luar sangat sulit untuk mendapatkan hasilnya dari Tim pabrik. Rapat dengan CEO perusahaan dilakukan untuk menerangkan tentang diperlukannya mendapatkan hasil agar dapat menulis studi kasus untuk opsi yang diterapkan. Dengan dukungan CEO, Tim pabrik mendapat ijin untuk meluangkan waktu dalam memantau dan melaporkan hasilnya. Hal yang dipelajari: Dukungan manajemen puncak sangat penting untuk keseluruhan pengkajian, bukan hanya pada saat permulaan saja. Tugas 5a Menerapkan opsi dan memantau hasilnya Perusahaan menggunakan Diagram Tulang Ikan/ Fish Bone Diagram untuk mengidentifikasi bukan hanya penyebabnya akan tetapi juga opsi untuk mengurangi pemakaian gas alam pada Tungku Terowongan/ Tunnel. Cara ini sekarang digunakan sebagai suatu tinjauan bagi rencana tindak untuk penerapan. Hal yang dipelajari: Diagram Tulang Ikan dapat juga digunakan sebagai rencana tindak dengan suatu tinjauan terhadap opsi yang akan diterapkan.

    Position, type

    Combustion Control Refractory Operation

    Equipment

    Improvement of gas flow

    Burner Recuperator

    Preheating Mat.

    Furnace pressure

    O2 analysis Pressure

    Gas Temp. Capacity. Skid

    Mat.Property

    Pattern

    Rate of operation

    Slab Temp.

    Recovery waste heat

    Maintenance

    3 PedomanEfisiensiEnergiuntukIndustridiAsia www.energyefficiencyasia.org

  • Tahap 6 Perbaikan berkelanjutan Perusahaan menerapkan program motivasi terhadap karyawan untuk meningkatkan produk dan mengurangi pemakaian listrik pada electric arc furnace (EAF), seperti digambarkan dalam table dibawah ini. Penghematan biaya tiap bulannya dibagi-bagikan diantara karyawannya, yang telah berkontribusi terhadap penghematan secara langsung maupun tidak langsung, dibayarkan satu kali yang dimasukkan dalam gaji bulanan karyawan. Sebagai hasilnya, pemakaian listrik menurun secara signifikan. Hal yang dipelajari: Skema motivasi karyawan dengan imbalan finansial merupakan alat yang efektif untuk menjamin perbaikan efisiensi energi yang berkesinambungan.

    Skema Insentif Listrik (didasarkan pada 100.000 ton coil per bulan) Pemakaian listrik per

    ton Baja Cair (kWh/ton)

    Skema Insentif Persentase penghematan biaya listrik (sampai 400

    kWh/ton cairan)

    Perkiraan penghematan biaya bulanan (US$)

    381 410 kWh Skema Insentif tingkat 2 2,5 % 66.000 350 380 kWh Skema Insentif tingkat 1 9 % 237.600

    Skema Insentif Hasil

    Hasil Proses (%) Skema Insentif Persentase penghematan biaya perbaikan hasil (sampai hasil 90,7%)

    Perkiraan penghematan biaya bulanan (US$)

    90,0 91,9 Skema Insentif tingkat 3 0,27 % 135.000 92,0 94,0 Skema Insentif tingkat 2 2,53 % 1.265.000 94,0 96,0 Skema Insentif tingkat 1 4,75 % 2.375.000

    Untuk mengurangi pemakaian listrik lebih lanjut pada EAF, G-STEEL bekerjasama dengan Institut Besi dan Baja Thailand (ISIT) untuk menemukan pemecahan teknis bagi konservasi bahan dan energi. Kerjasama ini selanjutnya dapat mengurangi pemakaian listrik EAF dari 15 hingga 20 kWh per ton (baja cair). Juga, Panitia Sistim Manajemen Energi G-STEEL telah memulai studi listrik secara mendalam untuk keseluruhan pabrik dengan maskud untuk mengurangi pemakaian listrik secara keseluruhan sebesar 20 kWh/ ton HRC.

    OPSI

    Area focus terpilih adalah tungku, steam, udara tekan dan menara pendingin. Perusahaan

    memprioritaskan tungku dan Continuous Casting Machine (CCM) karena kedua alat tersebut menggunakan listrik dan gas alam cukup tinggi.

    Sejumlah opsi telah diidentifikasi, dan sebanyak enam opsi telah diidentifikasi untuk penyelidikan lebih lanjut, dua diantaranya diterapkan selama proyek berlangsung (lihat Tabel 1), dan sisanya empat opsi akan diterapkan menunggu rencana pabrik shutdown dan saat itu produksi pabrik sedang pada puncaknya (lihat Tabel 2).

    Dua opsi yang diterapkan memerlukan investasi sebesar US$ 210.000, dengan penghematan tiap tahunnya mencapai US$ 15,3 juta dan waktu pengembalian modal gabungannya adalah satu minggu.

    Dua opsi yang diterapkan memberikan penghematan listrik sebesar 70 GWh per tahun dan pengurangan emisi per tahunnya sebesar 42.947 ton CO2 .

    Tabel 1. CONTOH OPSI YANG DITERAPKAN

    AREA FOKUS

    DAN OPSI JENIS OPSI KELAYAKAN

    FINANSIAL KEUNTUNGAN LINGKUNGAN

    KOMENTAR

    Electric Arc Furnace/ Mengatur kembali posisi burner EAF untuk meningkatkan

    Perbaikan manajemen proses

    Investasi: US$ 10.000

    Penghematan tiap tahun: US$

    Penghematan listrik: 69,5 GWh/tahun Pengurangan emisi:

    42.943 ton

    Oksigen digunakan sebagai sumber energi dalam

    Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org 4

  • GSTEELPUBLICCOMPANYLTD:StudiKasusPerusahaan

    AREA FOKUS DAN OPSI

    JENIS OPSI KELAYAKAN FINANSIAL

    KEUNTUNGAN LINGKUNGAN

    KOMENTAR

    konsistensi injeksi dan konsumsi oksigen melalui oxygen lance (lihat studi kasus)

    3.839.168 Waktu

    pengembalian modal: kurang dari satu hari

    CO2/tahun kombinasinya dengan listrik dan gas alam

    Area proses CCM /Perbaikan hasil keseluruhan pada area proses Continuous Casting Machine (CCM) (lihat studi kasus)

    Good Housekeeping Teknologi/ peralatan baru

    Investasi: US$200.000 (Tahap 2) Penghematan

    tahunan: US$ 11.520.000 Waktu

    pengembalian modal: kurang dari seminggu

    Penghematan listrik: 5,76 MWh/yr Pengurangan emisi:

    3,6 ton CO2 /tahun

    Opsi ini termasuk perbaikan praktek operasional dan pemasangan sebuah Sistim Detektor Slag

    Table 2. OPSI POTENSIAL UNTUK DITERAPKAN

    AREA FOKUS DAN OPSI

    JENIS OPSI KELAYAKAN FINANSIAL (Diharapkan)

    KEUNTUNGAN LINGKUNGAN

    (Diharapkan)

    KOMENTAR

    Electric Arc Furnace/ Perbaikan manajemen foaming slag

    Good Housekeeping Teknologi/ peralatan baru

    Investasi: tidak ada Penghematan

    biaya: US$ 730.000 /tahun

    Penghematan listrik: 13,27 MWh/tahun Pengurangan emisi

    gas rumah kaca: 8,2 ton CO2 /tahun

    Penerapan dimulai pada bulan June 2005 dan akan berlangsung 8 bulan Pendanaan

    diberikan oleh Kementrian Energi Thailand

    Sistim Pendinginan/ Konservasi air melalui perbaikan kebocoran dan pengurangan pemakaian air berlebih

    Good housekeeping

    Akan ditentukan kemudian (masih dlam penyelidikan)

    Penghematan air Penghematan listrik Penghematan bahan

    kimia

    Kebocoran: Pelindung cipratan pada aliran laminer Mengurangi

    penggunaan air: sistim pendinginan pada rollers

    Sistim Udara tekan/ Pemasangan kontrol operasi otomatis dan sistim keseimbangan beban

    Teknologi/ peralatan baru

    Investasi: US$ 25.000 Penghematan

    biaya: US$ 500.000 Waktu

    pengembalian modal: kurang dari tiga bulan

    Penghematan listrik: 9,1 MWh/tahun Pengurangan emisi

    gas rumah kaca: 5,6 ton CO2/tahun

    Target pemakaian listrik adalah 10 kWh/ ton HRC Penerapan

    peningkatan manajemen kebocoran

    Tungku Terowongan (Tunnel) / - Insulasi refraktori tungku , pintu masuk dan keluar - Pembersihan dan

    Good housekeeping

    Dalam tahap studi kelayakan

    Penghematan gas alam

    Mengacu pada Diagram Tulang Ikan dibawah seksi Metodologi

    Penerapan

    5 PedomanEfisiensiEnergiuntukIndustridiAsia www.energyefficiencyasia.org

  • AREA FOKUS DAN OPSI

    JENIS OPSI KELAYAKAN FINANSIAL (Diharapkan)

    KEUNTUNGAN LINGKUNGAN

    (Diharapkan)

    KOMENTAR

    pengembalian burner gas

    dimulai selama pabrik shutdown pada bulan Agustus 2005

    UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT

    GERIAP National Focal Point for Thailand Ms. Peesamai Jenvanitpanjakul Director of Environmental, Ecological and Energy Department Thailand Institute of Scientific and Technological Research 196 Phahonyothin Rd., Chatuchak, Bangkok 10900, Thailand Tel: + 66 2 5791121-30 ext. 2102 Fax: + 66 2 5796517 E-mail: [email protected]: www.tistr.or.th

    GERIAP Company in Thailand Mr. Thongporn Kanokpranatut Senior Department Manager, Government Liaison G-STEEL Public Company Limited SSP Tower 3, 18th floor, 88 Silom Road, Suriyawong, Bangrak, Bangkok 10500, Thailand. Tel: + 66 2 6342222 ext. 1131 Fax: + 66 2 6343839 Mobile: 0-1908-4033 E-mail: [email protected]: www.G-STEEL.com

    Disclaimer: Studi kasus ini dibuat sebagai bagian dari proyek Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Industri di Asia dan Pasifik("Greenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia and the Pacific"/ GERIAP). Sementara upaya-upaya masih dilakukan untuk menjamin bahwa isi dari publikasi ini didasarkan fakta-fakta yang benar, UNEP tidak bertanggung-jawab terhadap ketepatan atau kelengkapan dari materi, dan tidak dapat dikenakan sangsi terhadap setiap kehilangan atau kerusakan baik langsung maupun tidak langsung terhadap penggunaan atau kepercayaan pada isi publikasi ini UNEP, 2006.

    Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia www.energyefficiencyasia.org 6

    Tabel 1. CONTOH OPSI YANG DITERAPKAN Table 2. OPSI POTENSIAL UNTUK DITERAPKAN