fungsi eksekutif otak ikd unpad 2015

8/20/2019 Fungsi Eksekutif Otak IKD UNPAD 2015

1/29

Fungsi Eksekutif Otak

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Fisiologi

Pengampu : Dr. Anam Ong, dr., Sp.S(K)

Oleh :

Dina Afrianti !"#!$#!%###!

&ahmadaniah Khaerunnisa !"#!$#!%###"

Sa'adah Siregar !"#!$#!%###

melda !"#!$#!%###*

Program +agister lmu Kedokteran Dasar

FAK-AS KEDOKE&A/

/0E&SAS PAD1AD1A&A/

2A/D/3

$#!%

Fungsi Eksekutif Otak

!. Definisi Fungsi Eksekutif

Fungsi eksekutif merupakan serangkaian proses, yang berhubungan dengan

pengaturan diri sendiri dan sumber lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan.

Fungsi ini merupakan payung dari kemampuan berpikir, yang meliputi kontrol

pikiran dan kontrol diri. Fungsi eksekutif adalah mekanisme yang membantu kita

menetapkan tujuan, membuat rencana dan juga mengubah perilaku kita.

Fungsi eksekutif adalah kemampuan kognitif tinggi seperti cara berpikir dan

kemampuan pemecahan masalah. Fingsi ini dimediasi oleh korteks prefrontal


2/29

dorsolateral dan struktur subkortikal yang berhubungan dengan daerah tersebut.

Fungsi eksekutif dapat terganggu bila sirkuit frontal subkortikal terputus. Lezack

membagi fungsi eksekutif menjadi 4 komponen yaitu volition (kemauan),

planning (perencanaan), purposive action (bertujuan), effective performance

(pelaksanaan yang efektif). ila terjadi gangguan fungsi eksekutif, maka gejala

yang muncul sesuai dengan keempat komponen tersebut.

Peranan Sistem Eksekutif

!eranan "istem #ksekutif adalah untuk mengontrol suatu kejadian baru,

yang berada di luar kendali kita, untuk sebagian merupakan proses psikologis

spontan. $orman dan "hallice (%&&') menjabarkan lima macam keadaan, dimana

pada rutinitas tidak cukup untuk mengaktivasi kinerja yang optimal, dan di sini

adalah fungsi eksekutif bekerja.

%. eadaan yang melibatkan perencanaan atau pembuatan keputusan.

'. eadaaan yang melibatkan usaha koreksi kesalahan atau pemecahan

masalah.

. eadaan, dimana respon bukan karena pengulangan atau latihan

mengandung runutan aksi baru.

4. eadaan yang secara teknis sulit dan berbahaya.

*. eadaan yang membutuhkan respon kuat dalam mengatasi masalah atau

menahan godaan.

Fungsi eksekutif seringkali dipicu pada saat diperlukan untuk mengambil

alih respon, yang umumnya terpicu spontan oleh stimulus dari lingkungan luar.

"ebagai contoh, saat terpapar stimulus yang memberi kepuasan, seperti sepotong

kue, seseorang mungkin akan memberi respon spontan untuk menggigitnya.

$amun, bila respon tadi bertentangan dengan rencana dari dalam diri (yaitu,

1


3/29

untuk tidak memakan kue, dikarenakan sedang program diet), fungsi eksekutif

dapat menekan bahkan menginhibisi respon tersebut.

Working Memory dan Fungsi Eksekutif

"ebenarnya, terdapat hubungan erat antara +orking memory dengan fungsi

eksekutif. orking memor merupakan sistem berkapasitas terbatas, yang

sementara +aktu dapat mempertahankan dan meningkatkan informasi dan

menyokong proses berpikir manusia (addley, '--). "eringkali, +orking

memory menjadi dasar atau titik penting untuk pengaturan proses kognitif.

erdasarkan model pemikiran addley, +orking memory memiliki tiga komponen

dasar, yaitu sistem eksekutif pusat dan dua sistem penyimpanan tambahan, satu

untuk sketsa fonologi dan yang lainnya untuk sketsa visuospatial. "istem

tambahan ini bertanggung ja+ab untuk penyimpanan sementara dari informasi

verbal maupun non verbal, dimana sistem eksekutif pusat memproses informasi

pada +orking memory.

"erino et al.('--) dan !urdy menyatakan bah+a pada tahap a+al dari

pemecahan masalah dan perilaku bertujuan, +orking memory memegang peranan

penting. orking memory menyediakan ruang penyimpanan dan ruang kerja

untuk informasi, dimana fungsi eksekutif menjalankan proses informasi pada

+orking memory, sehingga informasi terpakai secara efisien. "elama tugas

+orking memory melibatkan perilaku bertujuan, sistem memori baik itu verbal

maupun nonverbal, harus kuat untuk memungkinkan sistem eksekutif dalam

menentukan strategi terbaik dengan serangkaian alternatif yang sesuai, yang

dipikirkan matang dan dapat dimodifikasi, bila memang diperlukan. !urdy,

menjabarkan tentang interaksi antara +orking memory dengan fungsi eksekutif

sebagai berikut.

2


4/29

/ambar %. onsep hubungan antara 0tensi, 1emori,Fungsi #ksekutif dan

Working Memory

$. Anatomi Area Otak 4ang +engontrol Fungsi Eksekutif

Fungsi eksekutif terutama terletak di regio prefrontal dari lobus frontal

dengan jaringan neuronal multipel ke regio kortikal, subkortikal dan batang otak.

$euroimaging dan studi penelitian lesi berbagai penyakit neurologis dan luka

sudah mulai menkonfirmasi penemuannya. alau demikian, harus digarisba+ahi

bah+a luka di area prefrontal tidak langsung mengganggu proses linguistik atau

proses kognitif, lebih memberi dampak kepada pengaturan dan efektivitas

penggunaannya, seperti perubahan pada sejumlah jaringan neuronal di antara

korteks prefrontal dan regio otak lainnya.

ila perbedaan antara proses kognitif dan kontrol fungsi eksekutif terhadap

suatu proses keadaan tidak dapat dipahami jelas, maka evaluasi hasil dapat salah

3


5/29

diinterpretasikan (contoh2 skor normal pada tes bahasa atau memori

diinterpretasikan untuk memastikan hubungan antara memori fungsional dan

bahasa) dan terapi penanganan yang tidak sesuai (contoh2 proses spesifik

retraining e3ercise terhadap intervensi metakognitif, fungsional dan kontekstual.

orteks prefrontal dorsolateral (gambar ') terlibat dalam pemrosesan informasi

yang berlangsung, seperti penggabungan dimensi berbeda dari kognisi dan

perilaku. 0rea yang diketahui berhubungan dengan kelancaran berbahasa verbal

dan mendesain, kemampuan mempertahankan atau mengubah suatu hal,

perencanaan, respon inhibisi, +orking recall, kemampuan berorganisasi, logika

(reasoning), pemecahan masalah dan pemikiran abstrak.

orteks cingulata anterior terlibat dalam dorongan emosional, pengalaman

dan integrasi. Fungsi kognitif asosiatif meliputi inhibisi respon yang tidak sesuai,

pembuatan keputusan dan perilaku bertujuan. Lesi di daerah ini dapat

menyebabkan tidak berenergi, seperti apatis, abulia dan mutisme akinetik dan juga

dapat berupa rendahnya motivasi untuk kebutuhan dasar, seperti makan dan

minum dan kemungkinan menurunnya minat bersosialisasi atau aktivitas khusus

spesifik dan berhubungan seksual.

orteks orbitofrontal memegang peranan untuk kontrol impuls,

mempertahankan sesuatu, memonitor perilaku yang berlangsung dan perilaku

sosial yang sesuai. "elain itu, juga berperan dalam penilaian suatu nilai dan

penghargaan berdasarkan stimulus sensoris dan mengevaluasi pengalaman

emosional subjektif. Lesi dapat menyebabkan disinhibisi, impulsivitas, episode

agresivitas tiba5tiba, berganti5ganti pasangan dan perilaku antisosial.

4


6/29

/ambar '. Lobus Frontal dan korteks prefrontal

". Fisiologi Fungsi Eksekutif

"istem eksekutif merupakan sistem kognitif yang mengatur dan

mengkoordinir proses kognitif lainnya. elum ada satu metode pun yang menjadi

contoh bagaimana fungsi sistem eksekutif bekerja. $amun demikian, fungsi

eksekutif meliputi proses kognitif yang kompleks. #lliot ('--) menjelaskan

definisi Funahashi bah+a fungsi eksekutif meliputi 6koordinasi fleksibel

subproses dalam rangka mencapai tujuan spesifik7. !erubahan +acana telah

bermunculan seiring +aktu dan dengan bertambah majunya neuroimaging,

adaptasi lebih jauh akan terjadi. 1odel yang umum dipakai bah+a fungsi

eksekutif menentukan kemampuan baik itu bagian dari suatu hierarki atau sebagai

bagian dari sistem metakognitif.

+odel +eta Kognitif

ata 6metakognitif7 secara umum memiliki pengertian 6 berpikir tentang

pemikiran diri sendiri7. 8adi, berdasarkan perspektif tersebut, sistem metakognitif

menekankan kepada 6kemampuan seseorang untuk melihat, mengobservasi dan

5


7/29

mengevaluasi prosedur kognitif yang lebih dasar dan meliputi self a+areness, self

monitoring dan kontrol diri untuk kognisi saat melakukan suatu aktivitas7

(ennedy 9 :oelho, '--*). "uatu proses dinamik yang melihat tingkat

pemrosesan yang lebih rendah secara otomatis (di luar fungsi eksekutif) dan tidak

berkontribusi terhadap kemampuan tingkat yang lebih tinggi. ;ua model, model

"upervisory 0ttentional "ystem ("0") dan model 1iller dan :ohen adalah contoh

model proses metakognitif.


8/29


9/29

/ambar . ;efinisi Fungsional dari "istem #ksekutif

Perkem6angan Semasa 5idup

Faktor genetik dan lingkungan mempunyai pengaruh terhadap bagaimana

seseorang mengembangkan kemampuan kognitif tingkat tinggi. /ender juga

memiliki peranan. ;i luar efek tersebut, beberapa generalisasi dapat dibuat

sepanjang masa hidup mengenai pekembangan fungsi eksekutif.

Fungsi eksekutif berkembang sepanjang masa hidup, dengan salah satu

tandanya terlihat dari masa bayi. !enelitian menunjukkan kontrol inhibisi dan

kemampuan +orking memori dimulai dari bayi usia > 5 %' bulan. =al ini dilihat

sebagai rata5rata akhir perkembangan. 0nak mampu memegang satu bagian

informasi di pikirannya untuk bertindak hal yang lainnya. $amun, kemampuan ini

sangat rapuh dan sangat rentan terhadap distraksi.

"aat menginjak usia satu tahun, anak5anak mulai menunjukkan atensi

selektif dengan distraksi dari luar yang tidak terlalu predominan."aat menginjak

usia dua tahun, anak5anak lebih mampu memecahkan masalah dengan

8


10/29

mempelajari kemampuan berbahasa. 1ereka mulai menggunakan bahasa untuk

mengatur perilaku. "aat usia dua tahun, anak sudah mampu mengikuti aturan,

permintaan dan arah per lisan (verbal). 1ereka mulai belajar menyimpan aturan

per lisan dalam pikirannya untuk panduan dalam berperilaku. !eningkatan

pengunaan aturan dan bahasai terus bertambah dan mempengaruhi proses belajar.

"aat menginjak usia tiga tahun, anak tidak lagi impulsif dalam merespon stimulus

dalam pola yang kaku tetapi dapat bersikap lebih tenang dan dengan perencanaan

yang disadari.

"aat menginjak usia antar tiga dan lima tahun, anak5anak menunjukkan

peningkatan signifikan dalam melakukan tugas untuk inhibisi dan +orking

memory. 1ereka mulai merefleksikan tindakan mereka sendiri.


11/29

/ambar 4. !erkembangan Fungsi #ksekutif menurut usia

;ukungan dan role model dari luar memberikan penekananan dan

membantu strategi internalisasi. !eningkatan dalam hal perencanaan, penyusunan

tujuan, perilaku terarah, bertujuan untuk pemecahan masalah dan fleksibilitas

kognitif terus berlanjut dan menyediakan dasar dari keterampilan sosial dan

keberhasilan akademik selama masa menjelang remaja dan remaja.

!eranan perkembangan fungsi eksekutif terutama terlihat dan diketahui pada

masa remaja. =al ini dikarenakan perilaku berisiko tinggi, yang diobservasi

selama masa remaja, seperti penggunaan alkohol atau obat5obatan dan seks yang

tidak aman.

7 Kun8i Fungsi Eksekutif

!. Awareness ? !emahaman kekuatan dan kelemahan sesuai usia.

$. Planning ? !erilaku terencana saat menghadapi suatu hal baru secara

spontan, mengantisipasi kejadian di masa yang akan datang, pemahaman

gambaran ide utama, skala prioritas, pengurangan atau pengelompokan

informasi, pengaturan ulang materi atau informasi

". Goal setting ? 1engatur tujuan jangka menengah dan jangka panjang

yang sesuai dengan kemampuan.

10


12/29

. Self-initiation ? 1andiri mengainisiasi kegiatan baru, percakapan

spontan, memulai aktivitas tanpa adanya penundaan, mencari dan informasi,

mencari ide, mempertahankan pendapat, menyelesaikan semua bagian dari

pekerjaan.

%. Self-monitoring ? 1andiri mengevaluasi perilaku respon dan membuat

perubahan bila dibutuhkan.

9. Self-inhibiting ? !erilaku sesuai dengan perubahan situasi, mengontrol

impulsivitas, berpikir sebelum bertindak, mengatur ritme tindakan, mengikuti

atau memilih sesuai aturan atau kriteria, mengatur kebimbangankeraguan,

informasi gangguan yang tidak berhubungan, menunda respon.

*. Ability to change set ? 1ampu melakukan variasi perilaku yang sesuai,

mandiri mempertimbangkan variasi pemecahan masalah, transisi peralihan dari

satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.

. Strategic behavior ? 1embuat strategi berguna untuk penggunaan

fungsional, mampu mendeskripsikan sesuatu.

7. Working memory ? 1enyimpan informasi dalam pikiran untuk tujuan

penyelesaian tugas.

!ada saat menginjak usia %* tahun, +orking memory, kontrol inhibisi dan

kemampuan menahan dan menggeser fokus perhatian yang sesuai mendekati

tingkat de+asa dan tetap stabil dengan beberapa peningkatan minor saat

memasuki usia de+asa. alau, remaja, bersikap mendekati atau menyerupai

tingkat orang de+asa, namun kemampuan self5monitoring dan self5reflective

masih belum matang sepenuhnya. Lebih jauh, saat berada pada keadaan situasi

dengan kompleksitas yang tinggi atau pada situasi dimana seseorang dibutuhkan

untuk menggabungkan sejumlah bagian informasi untuk membuat keputusan yang

bermakna, remaja akan menunjukkan keterbatasannya. 1ereka cenderung

membuat keputusan berdasarkan keuntungan dan kerugian dari situasi yang ada.

11


13/29

eputusan dan tindakan yang dibuat, berdasarkan kejadian spesifik atau khusus

dan tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang, daripada membuat

keputusan berdasarkan refleksi diri mereka sendiri pada saat itu dan bagaimana

mereka dilihat oleh orang lain.

;r. @elazo ('-%-) menjelaskan bah+a keterbatasan itu sebagai 6kompetisi

antara pengaruh dari umum ke khusus dan dari khusus ke umum, yang

mempengaruhi hasrat, dorongan, impulsivitas dan kebiasaan.7

"aat sistem eksekutif matang, seorang de+asa mampu menggunakan pengetahuan

yang disimpan mengenai diri mereka sendiri dan menarik apa yang didapat dari

pengalaman sebelumnya dalam membuat keputusan.

!ada usia de+asa, peningkatan dan penurunan kemampuan eksekutif telah

terekam sepenuhnya. 0ntara usia '-5'&, kemampuan fungsi eksekutif berada di

puncaknya. eputusan berkaitan pernikahan, karier, keluarga dan tujuan jangka

panjang relatif stabil, reflektif dan mudah dicapai. !ertimbangan terhadap

pengaruh dari luar diseimbangkan dengan dorongan dari dalam, untuk

mengembangkan hasil yang terbaik.

"aat de+asa bertambah tua, fungsi eksekutif sekali lagi mengalami

perubahan, tapi kali ini menunjukkan penurunan. !enurunan kemampuan kognitif

tingkat tinggi telah diketahui dari +orking memory, self5monitoring dan

kemampuan spasial. !erubahan fisiologis dalam proses penuaan adalah hasil dari

demyelinasi pada area korteks prefrontal ? perburukan selubung myelin di

sekitar neuron menyebabkan dorongan impuls yang melambat, yang berjalan

sepanjang syaraf.

!ernyataan 6use it or lose it 7 bisa jadi benar adanya pada kemampuan

eksekutif. eterlibatan stimulasi atau fungsi kognitif secara berkelanjutan

menyebabkan meyelinasi neuron atau setidaknya menurunkan kecepatan

12


14/29

demyelinasi yang berkontribusi besar terhadap kualitas hidup, kemandirian dan

kemampuan fungsional secara keseluruhan.

. 3angguan Fungsi Eksekutif

/angguan fungsi eksekutif sering dijadikan diagnosis terakhir untuk

keadaan dimana terjadi kesulitan dalam proses kognisi dan komunikasi tingkat

tinggi, yang hingga saat ini masih belum dapat dimengerti sepenuhnya. Fungsi

eksekutif, saat digunakan untuk menggambarkan terjadi penurunan fungsi,

seringkali diabaikan, daripada dicoba untuk dipahami mengenai dampak besar

dari gangguan pada orang dengan kendala komunikasi. Langkah besar telah

dicapai dalam hal pengenalan penyakit dan pengobatan dengan semakin banyak

praktisi kesehatan, yang menyadari dampak berat yang seringkali berdampak pada

perubahan hidup, khususnya dalam hal5hal kecil, seperti dalam keterampilan

interpersonal, kemungkinan untuk kembali bekerja, komunikasi sosial dan

kemampuan mengatur rumah tangga. 0gar penanganan disfungsi eksekutif terbaik

dapat dicapai, kita harus memahami anatomi otak yang berhubungan dengan

fungsi eksekutif, definisi dan contohmodel fungsi eksekutif, perkembangan

kemampuan fungsi eksekutif teknik penyembuhan (remediasi) dan arah

penelitian di masa yang akan datang.

Peru6ahan Fungsi Eksekutif Pada Dimensia!enelitian telah menunjukkan beberapa penurunan fungsi eksekutif usia

seseorang. ;alam kasus cidera mendadak pada lobus frontal seperti pada stroke

atau cidera kepala kerena jatuh. ecelakaan mobil. 0tau cidera olahraga, mungkin

ada kerugian progresig secara tiba5tiba tetapi bukan dari fungsi (s) dari area ini di

otak.

13


15/29

etika ada penurunan progresif lambat seperti penyakit 0lzheimer, dimensia

frontal, atau gangguan memori progresif terkait, kemampuan mungkin akan goyah

dalam beberapa hari fungsi eksekutif mungkin akan lebih baik sementara disisi

lain mungkin lebih buruk. !erlahan5lahan dari +aktu ke +aktu dalam dimensia

progresif seperti penyaki 0lzeimer atau dimensia frontal, funsi eksekutif akan

mengalami penurunan dan pengasuh harus lebih mengambil alih tanggung ja+ab

terkait.

!erubahan sel otak yang mengakibatkan penurunan fungsi eksekutif bisa

mengganggu memori, menerapkan penilaian yang baik untuk memilih, dan cukup

lama memperhatikan percakapan untuk merespon dengan tepat. :ontoh kesulitan

termasuk 2

%. esulitan tubuh untuk melakukan urutan yang benar dari langkah5langkah

untuk melakukan suatu tindakan, seperti berjalan, berbicara, mengangkat

sebuah benda dan meletakkan ditempatnya, atau mengoperasikan telepon.

'. esulitan memulai, meneruskan, menggeser, atau menghentikan sebuah

tindakan seperti semua langkah yang diperlukan untuk makan hingga akhir.

Arang lain mungkin perlu mengingatkan untuk mengambil gigitan lain,

menyuap sesendok lain yoghurt dan lainya selama makan.

. esulitan mengambil potongan informasi dalam memori penyimpanan untuk

menentukan pilihan, sehingga melupakan kunci dari potongan informasi dan

membuat pilihan yang salah. 1isalnya melupakan pemberitahuan teman yang

tidak bisa datang ke suatu acara yang dapat menyebabkan bertanya mengapa

orang tersebut belum datang.

4. esulitan yang tepat dan menghormati batas, misalnya mengetahui kapan

untuk menambahkan komentar untuk diskusi, tidak menyentuh atau berbicara

dengan orang asing atau tidak menyentuk suatu objek seni (ne3t to 6;o $ot


16/29

*. esulitan menahan tindakan atau komentar spontan meskipun kasar,

menyakitkan, bukan +aktunya, mela+an aturan dan hukum. Arang mungkin

akan terkejut ketika tindakan spontan seperti mengemudi mobil mele+ati

tanda berhenti atau lampu merah. !engemudi dengan penurunan fungsi

eksekutif menuduh hal tersebut adalah kesalahan orang lain bukan

kesalahannya.

. esulitan menjaga kestabilan emosi, dengan kata lain memiliki ledakan tiba5

tiba marah, bertindak menjengkelkan atau kasar, atau terta+a ketika orang

sedang serius atau berduka karena kehilangan orang yang dicintai, emosi

yang ekstrim atau tidak sesuai dengan situasi atau interaksi dari orang lain.

0cuh disaat orang lain mengungkapkan perhatian yang tulus.

>. esulitan menjaga kecepatan dalam aktifitas atau percakapan. ertindak

sangat lambat ketika berpikir, bergerak, dan berbicara. "eolah5olah memiliki

6 jet lag 7 atau dalam film gerak lambat.

B. esulitan berpikir tentang konsekuensi sebelum bertindak meskipun masih

sangat cerdas.


17/29

kepada proses linguistik atau kognitif spesifik, namun lebih kepada pengaturan

dan penggunaannya, seperti perubahan sejumlah jaringan neuronal antara korteks

prefrontal dan regio otak lainnya."aat area otak rusak dikarenakan luka traumatis kepala, pemulihan

kemampuan fungsi eksekutif bertujuan meningkatkan kesadaran seseorang

terhadap defisit, pengenalan strategi dan bertujuan untuk memingkatkan fungsi

kognitif yang bertujuan.

Cntervensi strategi biasanya dihantarkan dalam tiga pola, yaitu pelatihan

strategi metakognitif, strategi pemecahan masalah dan terapi kelompok

harian. "etiap strategi berpatokan kepada prinsip dasar dan inkorporasi dari

penggunaan strategi yang mengarah kepada diri sendiri.

a. &emediasi Kumpulan Keterampilan Dasar

umpulan keterampilan dasar dari remediasi fungsi eksekutif didasarkan

pada tiga asumsi 2

%. Cnti dari disfungsi eksekutif adalah gangguan mekanisme pemecahan

masalah

'. !emecahan masalah didukung atau digagalkan oleh emosi

. Fungsi eksekutif, pemecahan masalah dan regulasi emosi dimediasi oleh

atensi. (/ordon, :antor, 0shman 9 ro+n, '--).

!erilaku yang meliputi pemecahan masalah, regulasi emosi dan atensi harus

diatasi dan diatur agar disfungsi eksekutif dapat diperbaiki atau diubah. etika

proses remediasi dilakukan, dokter dan klien secara efektif dapat berpindah dari

pelatihan keterampilan dasar ke arah intervensi pada fungsi eksekutif.

Peme8ahan +asalah

!emecahan masalah dan fungsi eksekutif telah banyak diteliti. $amun, salah

satu studi yang paling banyak direferensikan adalah dari 0le3ander Luria,

seindividu neuropsikolog Dusia dan psikolog perkembangan. Luria mencatat

16


18/29

bah+a individu dengan lesi lobus frontal memiliki kesulitan yang signifikan

dalam menganalisis masalah secara sistematis. ;ia juga mencatat adanya

penurunan kemampuan dalam mengidentifikasi hubungan antara informasi yang

sesuai (%&).

emampuan untuk membentuk kesimpulan ringkas terganggu secara

signifikan. Cndividudengan gangguan tersebut tidak memiliki rencana khususdan

memiliki kendala pemecahan masalah serta menunjukan tindakan yang cenderung

impulsif.

Luria menganjurkan agar proses remediasi untuk terfokus pada aspek5aspek

tertentu dari pemecahan masalah yang meliputi antisipasi, perencanaan,

pelaksanaan dan pemantauan diri.

Peraturan Emosi

Degulasi emosimerupakan kemampuan untuk mempertahankan keadaan

emosi dengan baik untuk mengatasi stres sehari5hari, berperan dalam semua aspek

kognitif baik fungsi linguistik maupun fungsi eksekutif.


19/29

1ereka merincikannya ke dalam tiga bagian strategi untuk perbaikan regulasi

emosiyang berhubungan dengan situasi masalah2

%. Abservasi perilaku, emosi, pikiran, dan pengalaman fisiologis yang terjadi

dalam menanggapi situasi masalah dan cara di mana mereka mengganggu

proses pemecahan masalah.

'. 0nalisis prekursor, dengan fokus pada konteks, pemicu dan tanda5tanda

peringatan dari respon emosi maladaptif terhadap situasi masalah.

. Deframing dan perencanaan, di mana peserta menggunakan strategi untuk

meregulasi emosi diri. "trategi meliputi2 membangun prasangka positif

terhadap diri sendiri serta penggunaan teknik perilaku seperti relaksasi

pernapasan.

Atensi

!elatihan atensi merupakan dasar untuk perbaikan sistem recall , pengolahan

informasi dan fungsi eksekutif. "elama pelatihan atensi, individu mendengarkan

target tertentu dalam berbagai jenis misalnya mendengarkan suara kereta api,

burung berkicau dan bel berdering pada +aktu yang sama. etika mereka

mendengar target, mereka menekan tombol untuk menunjukkan bah+a stimulus

telah berlalu.

e+aspadaan adalah kunci untuk belajar intensional. "hallice (%&B%)

berhipotesis bah+a peraturan dan verifikasi perilaku dikendalikan oleh sistem

eksekutif penga+asan attentional. "tuss, "hallice, 0le3ander dan !icton (%&&*)

meyakini bah+aatensidan fungsi eksekutif memiliki keterkaitan erat.

erbagai studi, terutama yang dilakukan oleh "ohlberg dan 1ateer dalam

pengembangan protokol pelatihan pengolahan atensi, menunjukkan bah+a

pelatihan atensisaja dapat mengakibatkan peningkatan memori anterograde

(jangka pendek). Cndividu harus menampilkan tingkat ke+aspadaan tinggi

sebelum refleksidiri dan tujuan intervensi diarahkan agar dapat

18


20/29

diimplementasikan. Cntervensi ini bergantung pada perilaku pemantauan individu,

membangun pandangan yang realistis dari apa yang mereka bisa dan tidak bisa

lakukan.!aradigma tiga bagian ini mengusulkan untuk menghambat baik impulsif

dan tanggapan tidak melakukan apa5apa. ;engan mengurangi disfungsi emosi,

individu mampu fokus pada pengembangan strategi untuk meningkatkan

kesadaran. /angguanemosi tidak lagi mengganggu keterampilan dan refleksi diri.

6. Peralihan ke Program Pelatihan Fungsi Eksekutif Formal

/ordon dkk. membuat suatu strategi yang menggariskan untuk memaksimalkan

belajar dan untuk membantu transisi ke pelatihan fungsi eksekutif secara formal.

%. !embelajaran kontekstual 5 etika menyajikan situasi atau informasi,

pembelajaran berlangsung baik ketika menghadapi masalah sehari5hari

dalam situasi kehidupan nyata.

'. "trategi harus berulang kali disajikan secara terstruktur, tertanam dalam

semua konteks pengobatan dan harus menarik pada masalah kehidupan

nyata.

. !endekatan top-down dalam belajar, ditandai dengan arah yang semakin

meningkat (lebih efektif). !endekatan ini melibatkan pembelajaran dan

penggunaan strategi umum yang dapat diterapkan untuk berbagai konteks.

4. elajar difasilitasi oleh beberapa kesempatan untuk menerapkan apa yang

telah dipelajari dalam berbagai situasi.

8. Program Pelatihan Fungsi Eksekutif Formal

!elatihan formal mengikuti pedoman yang didasarkan pada rekomendasi

praktek dan pedoman dari ognitive !ehabilitation "ask #orce of the American

ongress of !ehabilitation Medicine (0:D1) $rain %njury

%nterdisciplinary Special %nterest Group & C5C"C/). !edoman pelatihan

dikembangkan dari tiga tinjauan literatur sistematis mengenai rehabilitasi fungsi

19


21/29

kognitif dengan meninjau literatur terbaru dari tahun '-- hingga tahun '--B

(:icerone, '---, '--* dan '-%%). ;ari revie+ tersebut, standar praktek, pedoman

praktek dan pilihan praktek untuk perbaikan disfungsi eksekutif berasal.

%. !raktek standar 5 pelatihan strategi metakognitif ( self-monitoring dan self-

regulation) untuk gangguan fungsi eksekuti setelah injury trauma otak,

termasuk gangguan regulasi emosi dan gannguanatensi, kelalaian dan

memori.

'. !edoman praktek 5 pelatihan strategi pemecahan masalah formal dan

aplikasinya pada situasi sehari5hari dan kegiatan fungsional dalam

rehabilitasi paska akut.

. 8enis praktek 5 intervensi berbasis kelompok.

!. Praktek Standar: Pelatihan Strategi +etakognitif

!elatihan strategi metakognitif berfokus pada peningkatan metakognisi

individu atau Eberpikir tentang berpikir.E !engetahuan metakognitif meliputi

kesadaran individu secara langsung dari pemikiran mereka dan keyakinan mereka

tentang kemampuan kognitif mereka.

ontrol metakognitif adalah pemantauan berpikir diri dan kemampuan

untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan atau tuntutan tugas. "trategi

metakognitif menurut ennedy, et al., '--B mengikuti pendekatan top-down.

!endekatan top-down melibatkan pembelajaran dan penggunaan strategi umum

yang dapat diterapkan untuk berbagai konteks. "ebagai la+an dari pendekatan

bottom-up yang menekankan pada pengulangan latihan dan latihan yang berfokus

pada peningkatan tugas tertentu.

!elatihan metakognitif mengajarkan individu untuk mengevaluasi kinerja

mereka sendiri dan untuk mendapatkan kesadaran. !eningkatan kesadaran

dipupuk melalui pengajaran pemantauan diri, evaluasi diri, prediksi dan

20


22/29

mengantisipasi kesulitan. !elatihan a+al menggunakan alat bantu eksternal untuk

mendorong pemecahan masalah dan mempromosikan integrasi perilaku berbasis

aturan.C5C"C/ menyoroti prosedur self-talk sebagai strategi metakognitif,

berdasarkan :icerone dan /iacino (%&&') serta "ohlberg dan 1ateer ('--%).

edua prosedur menggabungkan penggunaan verbalisasi memudar2 verbalisasi

terbuka, transisi ke petunjuk verbalisasi memudar (berbisik), dan kemudian

mnutup mediasi verbal (inner talk ). "etiap kerangka memerintahkan

individuuntuk berbicara melalui langkah5langkah yang ditentukan saat melakukan

tindakan.

"ohlberg dan 1ateer mengusulkan rencana pengobatan %- tahapan langkah

yang menekankan pada pra perencanaan dan identifikasi defisit fungsi eksekutif

tertentu untuk memastikan rencana aksi self-talk . Dencana terapi dari :icerone

dan /iacino ini menggabungkan penggunaan lembar kerja dan menguraikan

untuk membantu dalam penataan prosedur self-talk . !rosedur self-regulationatau

self-talk telah berhasil dalam memajukan kinerja aspek kognitif aktivitas

instrumental hidup sehari5hari (C0;L) dan mempromosikan self-regulation

(/overover, '-->). !enggunaan self-talk baik untuk C0;L karena sifatnya yang

relatif konkret dan menunjukan hasil yang lebih jelas.

!elatihan metakognitif dapat digunakan untuk memfasilitasi kesadaran.

!elatihan kesadaran bisa sangat kompleks dan sebagian besar bergantung pada

penggabungan umpan balik dan materi pendidikan. 1anual 0:D1 menguraikan

sistem empat langkah untuk memfasilitasi kesadaran yaitu mengidentifikasi

masalah, mengklarifikasi masalah, merencanakan solusi dan melaksanakannya,

melakukan pemantauan dan beradaptasi.

a. 1engidentifikasi 1asalah

21


23/29

Langkah pertama pelatihan kesadaran adalah mengidentifikasi area perilaku

spesifik, emosidan diskontrol fungsi kognitif. "etelah ditargetkan, intervensi

berfokus pada pemahaman gangguan yang mendasari dan konsekuensi dari

perilaku tersebut.

"etelah identifikasi, dilakukan pendidikan. !endidikan merupakan

komponen kunci dari rencana pelatihan kesadaran. !endidikan diberikan dalam

berbagai cara, baik visual maupun verbal.

Cndividu sering lebih baik saat proses recall atau memahami indikator gejala

(tidak dapat menemukan kertas tertentu atau tersesat dalam perjalanan ke tempat

baru dapat menunjukkan kesulitan dengan organisasi spasial dan perencanaan)

versus penamaan masalah dalam arti keseluruhan.

8ika kesadaran tidak diperoleh atau peningkatan yang terjadi hanya sedikit,

penyediaan bukti diberikan. 1emberikan bukti situasi di mana individu tidak

EberperilakuE seperti yang diharapkan. "emua pekerjaan harus sangat kolaboratif

dan dianggap aman dan hormat oleh kedua belah pihak.

:iri khas pelatihan mendukung adanya dialog non5konfrontatif. !enggunaan

pertanyaan reflektif, pengamatan data dan informasi serta umpan balik dapat

menumbuhkan peningkatan kesadaran.


24/29

:ara untuk mengumpulkan informasi termasuk catatan harian, lembar

rekaman terstruktur, atau hanya jurnal. Cnformasi harus dikumpulkan dari kedua

individu dan jika mungkin mereka dapat berinteraksi setiap hari.larifikasi masalah memerlukan pemahaman penyebab yang mendasari dari

kesulitan dan tantangan dalam menghadapi masalah. 1emahami proses kognitif

yang mempengaruhi tindakan dan perilaku diperlukan secara efektif untuk

menerapkan keberhasilan solusi.

c. !erencanaan "olusi

Langkah ketiga dalam pengembangan kesadaran adalah pengembangan

solusi. "olusinya harus langsung berasal dari sifat masalah tersebut(manual

0:D1 '-%').

erbagai studi dari "ohlberg dan 1ateer '--%. Dath et al, '--. Dath et al,

'--. Levine et al, '--- menekankan bah+a label masalah akan mempromosikan

keberhasilan rehabilitasi. $ama yang diberikan melibatkan komponen masalah

dan membantu dengan pengakuan masalah serta melatih dukungan eksternal dari

masalah dan untuk melaksanakan strategi intervensi. $ama membantu

agarrehabilitasi terfokuskan dan memungkinkan individu untuk mudah

mengambil situasi naturalistik. 1asalahnya menjadi kurang tumpul dan lebih

konkret.

"etelah masalah diberi label, intervensi bergeser ke menghasilkan semua

solusi yang mungkin dan kemudian menentukan kelebihan dan kekurangan

masing5masing solusi. #valuasi diri dan refleksi diri yang ditekankan sebagai

solusi dievaluasi untuk implementasikan secara potensial.

d. !elaksanaan "olusi, 1onitoring "olusi, 1engadaptasikan "olusi

Langkah terakhir dalam pelatihan kesadaran adalah pelaksanaan,

pemantauan dan pengadaptasian solusi. "olusiharus dipraktekkan. !ercobaan a+al

23


25/29

termasuk bermain peran dan sesi umpan balik terstruktur berikut penyelesaian

tugas. Self-monitoring dan self-regulasion adalah kunci pada proses ini.

$. Pedoman Praktek: Strategi Peme8ahan +asalah"trategi pemecahan masalah mengikuti standar praktek yang relatif

sederhana dan konsisten. euntungan dalam fungsi eksekutif difasilitasi melalui

penggunaan strategi pertanyaan sederhana. "emua strategi pemecahan masalah

mengikuti format yang sangat terstruktur menurut =askins, '-%' yaitu 2

• 0pa masalahnya

•


26/29

!elaksanaan prosedur penetapan tujuan mengikuti garis standar yaitu

akuisisi, aplikasi dan adaptasi (/ordon, et al, :icerone '--B, Glvisaker dan

Feeney, %&&B,


27/29

kesadaran dan fungsi C0;L. $amun, kekuatan penelitian dibatasi sehingga

mereka tidak termasuk sebagai standar praktek atau pedoman untuk saat ini.

:icerone dkk. ('--B) mengevaluasi efektivitas rehabilitasi neuropsikologis

holistik komprehensif dibandingkan dengan standar rehabilitasi multi disiplin.

Dehabilitasi neuropsikologis holistik meliputi terapi individu dan kelompok yang

menekankan peraturan metakognitif dan emosi untuk gangguan fungsi kognitif,

kesulitan emosi, perilaku interpersonal, dan keterampilan fungsional. "tandar

rehabilitasi multidisiplin termasuk terapi disiplin individu spesifik yang disertai

dengan satu jam rehabilitasi kognitif individu.=asil penelitian menunjukkan peningkatan pada kedua kelompok tetapi

kelompok holistik menunjukan perbaikan besar dalam fungsi masyarakat dan

produktivitas, self-efficacy dan kepuasan hidup.


28/29

membantu untuk mengidentifikasi situasi yang sulit dan diajarkan strategi adaptif

untuk menggantikan yang maladaptif.

!emrograman perilaku mengikuti pendekatan tradisional.


29/29

Daftar Pustaka

0ngie 1c:alla. #3ecutive function H +here is it controlled and ho+ does it

develop. Dainbo+ Dehabilitation :enters .

fungsi eksekutif otak ikd unpad 2015

Documents