fugue disosiatif soca

4

Click here to load reader

Upload: melly-selvia-a

Post on 02-Jul-2015

177 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: fugue disosiatif soca

F44.1 FUGUE DISOSIATIF

1. Definisi Bepergian dari rumah atau pekerjaan yang tiba-tiba dan tidak diperkirakan, disertai

dengan ketidakmampuan untuk mengingat masa lalu seseorang dan kebingungan tentang identitas pribadi seseorang atau mengambil identitas baru.

2. Epidemiologi Jarang Paling sering terjadi selama waktu peperangan, setelah bencana alam, akibat dari krisis

pribadi dengan konflik internal yang kuat

3. Etiologi Gangguan psikologis keinginan untuk menarik diri dari pengalaman yang

menyakitkan secara emosional Penyalahgunaan zat Gangguan mood Gangguan kepribadian (kepribadian ambang, histrionik, dan skizoid) Faktor psikososial (stresor perkawinan, finansial, pekerjaan, peperangan) Depresi

4. Kriteria Diagnosis Untuk diagnosis pasti harus ada:

a) Ciri-ciri amnesia disosiatif (F44.0)- Ciri utama adalah hilangnya daya ingat, biasanya mengenai kejadian penting

yang baru terjadi (selective) yang bukan disebabkan oleh gangguan mental organik dan terlalu luas untuk dapat dijelaskan atas dasar kelupaan yang umum terjadi atau atas dasar kelelahan.

- Diagnosis pasti memerlukan: Amnesia, baik total atau parsial, mengenai kejadian yang “stressful” atau

traumatik yang baru terjadi( hal ini mungkin hanya dapat dinyatakan bila ada saksi yang memberi informasi).

Tidak ada gangguan mental organik, intoksikasi atau kelelahan berlebihan (sindrom amnesik organik, F04, F1x.6)

- Yang paling sulit dibedakan adalah “amnesia buatan” yang disebabkan oleh simulasi secara sadar (malingering). Untuk itu penilaian secara rinci dan berulang mengenai kepribadian premorbid dan motivasi diperlukan. Amnesia buatan (conscious simulation of amnesia) biasanya berkaitan dengan problema yang jelas mengenai keuangan, bahaya kematian dalam peperangan, atau kemungkinan hukuman penjara atau hukuman mati.

b) Melakukan perjalanan tertentu melampaui hal yang umum dilakukannya sehari-hari

c) Kemampuan mengurus diri yang dasar tetap ada( makan, mandi,dsb) dan melakukan interaksi sosial sederhana dengan orang-orang yang belum dikenalnya(misalnya membeli karcis atau bensin, menanyakan arah, memesan makanan)

Page 2: fugue disosiatif soca

Harus dibedakan dari “postictal fugue” yang terjadi setelah serangan epilepsi lobus temporalis, biasanya dapat dibedakan dengan cukup jelas atas dasar riwayat penyakitnya, tidak adanya problem atau kejadian yang “stressful” dan kurang jelasnya tujuan (freagmented) bepergian serta kegiatan dari penderita epilepsi tersebut.

5. Gambaran Klinis Onset gejala tiba-tiba Berjalan-jalan secara bertujuan, biasanya jauh dari rumah dan seringkali selama beberapa

hari Tidak dapat mengingat aspek penting identitas sebelumnya(nama, keluarga, pekerjaan) Pasien tidak menyadari bahwa mereka melupakan segalanya Jika mereka tiba-tiba kembali ke diri sebelumnya mereka dapat mengingat onset fuga

sebelumnya, tapi mereka tetap amnestik untuk periode fuga itu sendiri Tidak tampak berkelakuan aneh bagi orang lain Seringkali mengambil identitas dan pekerjaan baru Identitas yang baru tidak berganti-ganti (beda dengan gangguan identitas disosiatif)

6. Diagnosis BandingGambaran klinis

Demensia Bepergian tanpa adanya tujuanDelirium Terdapat gangguan kesadaranEpilepsi parsial kompleks Mungkin disertai dengan episode bepergian, tetapi pasien

biasanya tidak mengambil identitas baru, dan episode biasanya tidak dicetuskan oleh stres psikologis

Amnesia disosiatif Adanya kehilangan daya ingat sebagai akibat stres psikologisTidak terdapat episode bepergian yang bertujuan atau identitas baru

Gangguan buatan Sukar dibedakan dari fuga disosiatifTujuan sekunder yang jelas harus meningkatkan kecurigaan klinisi

7. Penatalaksanaana. FarmakoterapiBarbiturat kerja sedang dan kerja singkat membantu pasien memulihkan ingatannya yang hilang thiopental (Pentothal) dan natrium amobarbital diberikan secara intravena benzodiazepin

b. Hipnosis cara untuk membuat pasien cukup santai mengingat apa yang telah dilupakan Pasien ditempatkan di dalam keadaan somnolen, pada tempat di mana inhibisi mental

dihilangkan, dan material yang dilupakan timbul ke dalam kesadaran dan selanjutnya diingat kembali.

c. Psikoterapi psikodinamika suportif-ekspresif Dilakukan bila ingatan yang hilang kembali didapatkan. Psikoterapi biasanya dianjurkan untuk membantu pasien memasukkan ingatan ke dalam

keadaan kesadarannya.

Page 3: fugue disosiatif soca

8. Prognosis Bonam Pemulihan spontan dan cepat, dan rekurensi jarang

9.Komplikasi Kehilangan ingatan jangka panjang

10. KDU3A