interaksi sosial yang bersifat disosiatif

16
Oleh A.M Cestakara Widhiasta B(05) Virsyadini Anafisati(24) Yutta Nandiya Putri(26) Selma Mutiara Hani(20) Mahdalista Nadhifatul Aisyi(13) 7 Inter 1

Upload: yutta-putri

Post on 20-Jun-2015

23.137 views

Category:

Education


95 download

TRANSCRIPT

Page 1: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

OlehA.M Cestakara Widhiasta B(05)

Virsyadini Anafisati(24)Yutta Nandiya Putri(26)Selma Mutiara Hani(20)

Mahdalista Nadhifatul Aisyi(13)

7 Inter 1

Page 2: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Interaksi sosial yang bersifat disosiatif adalah interaksi sosial yang bersifat berlawanan atau merupakan cara berjuang untuk melawan kelompok lain(orang lain) untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.Jenis atau bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif meliputi: persaingan, pertentangan, kontroversi

Page 3: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Persaingan adalah interaksi sosial yang dilakukan individu atau kelompok, dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Berdasarkan pelakunya, persaingan dibedakan menjadi dua yaitu: persaingan individual(pribadi), Persaingan kelompok

Persaingan

Page 4: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Persaingan kelompok yaitu persaingan yang terjadi antar kelompok individu. Contoh dari persaingan kelompok yaitu dua perusahaan saling bersaing untuk mendapatkan monopoli pasar di suatu daerah tertentu.Persaingan individu yaitu persaingan antara orang-perorangan.

Page 5: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Menyalurkan keinginan yang bersifat kompetitif. Untuk memilih kemampuan atau kecakapan yang didasarkan pada suatu pemikiran bahwa semakin tinggi kualitas hasil persaingan maka akan memiliki nilai lebih tersendiri.

Page 6: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Mewujudkan suatu keinginan (dorongan/motif). Untuk manyajikan beberapa alternatif sehingga keinginan dapat terpuaskan sebanyak mungkin.

Mewujudkan pembagian kerja yang efektif. Untuk mewujudkan pembagian kerja yang efektif akan mampu memenuhi permintaan untuk mencapai tujuan yang diharapkan

Page 7: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Persaingan ekonomiPersaingan sosialPersaingan kebudayaan Persaingan karena ras

Page 8: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
Page 9: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Perbedaan antara individu-individu

Perbedaan kebudayaanPerbedaan kepentingan ekonomi,politik, dan kekuasaan

Perubahan sosial yang berlangsung cepat, dan sebagainya.

Page 10: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Pertentangan pribadi atau antar orang perorangan.

Pertentangan rasial atau perbedaan warna kulit

Pertentangan politik Pertentangan yang bersifat internasional Pertentangan antarkelas sosial karena

perbedaan kepentingan seperti majikan dengan buruh

Page 11: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Hancur atau hilangnya harta benda atau kekayaan bahkan menyebabkan jatuhnya korban jiwa (jika terjadi perang antar kelompok).

Terjadi dominasi dan takluknya salah satu pihak yang saling bertentangan, ini terjadi jika kekuatan tidak seimbang

Page 12: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Jika pertentangan terjadi dalam suatu kelompok (intern) akan menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan kelompok.

Bertambah kuatnya solidaritas kelompok yaitu munculnya sikap rela berkorban demi keutuhan kelompok.

Terjadinya perubahan kepribadian para idividu

Page 13: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Kontravensi adalah suatu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan , pelanggaran atau pertikaian .

Contohnya pertumbuhan penduduk yang cepat dan singkat jika tidak diimbangi dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia tentu akan menimbulkan masalah sosial.

Page 14: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Proses-proses yang bersifat umum dari kontravensi.

Bentuk-bentuk kontravensi yang sederhana

Bentuk-bentuk kontravensi yang intensif

Kontravensi yang bersifat rahasiaKontravensi yang bersifat taktis

Page 15: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif

Kontravensi dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu kontravensi yang menyangkut suatu generasi masyarakat , kontravensi yang menyangkut peranan keluarga, dan kontravensi parlemen.

Page 16: Interaksi sosial yang bersifat disosiatif