fst ruang operasi pku 2

Upload: zaebatul-andriani

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    1/15

    Laporan Kegiatan Field Site Teaching (FST)

    Ruang Operasi

    Rumah Sakit PKU Muhammadiyah ogyakarta ! ("# Mei !$"%)

    Disusun Oleh :

    Suci Nurannisa Yusuf 

    Surahman Hi. Ahdan

    Triandari Sumantri

    Yogi P. Mustaram

    Yuanita Puji Lestari

    Zaebatul Andriani

    PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN RUMAH SAKIT

    FAKULTAS KESEHATAN & ILMU KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

    !"#

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    2/15

    Ruang Operasi

    &' Pengertianadalah suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk

    melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang

    membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.

    ' &lur Sirkulasi Ruang'

    Alur sirkulasi (pergerakan) ruang pada bangunan (sarana) RuangOperasi Rumah Sakit ditunjukkan pada gambar II..!

    Pada ruang operasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2

    belum memiliki alur sirkulasi ruang seperti tampak pada gambar diatas.Karena memang ruang operasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2sekarang ini hanya sementara. Ruang operasi yang di pakai adalah untuk operasi darurat di IGD.

    ' Pem*agian +ona pada Sarana Ruang Operasi Rumah Sakit'

    ". Ruangan#ruangan pada bangunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakitdapat dibagi kedalam beberapa $ona

    a. %ona ", &ingkat Resiko Rendah ('ormal)

    %ona ini terdiri dari area resepsionis (ruang administrasi danpendaftaran), ruang tunggu keluarga pasien, janitor dan ruangutilitas kotor.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    3/15

    b. %ona !, &ingkat Resiko Sedang ('ormal dengan re ilter)

    %ona ini terdiri dari ruang istirahat dokter dan pera*at, ruangplester, pantri petugas. Ruang &unggu asien (+holding) ruangtransfer dan ruang loker (ruang ganti pakaian dokter dan pera*at)

    merupakan area transisi antara $ona " dengan $one !.

    c. %ona -, &ingkat Resiko &inggi (Semi Steril dengan edium ilter)

    %ona ini meliputi kompleks ruang operasi, yang terdiri dari ruangpersiapan (preparation), peralataninstrument steril, ruang induksi,area scrub up, ruang pemulihan (reco/ery), ruang resusitasineonates, ruang linen, ruang pelaporan bedah, ruangpenyimpanan perlengkapan bedah, ruang penyimpanan peralatananastesi, implant orthopedi dan emergensi serta koridor#koridor didalam kompleks ruang operasi.

    d. %ona 0, &ingkat Resiko Sangat &inggi (Steril dengan re ilter,

    edium ilter, 1epa ilter)

    %ona ini adalah ruang operasi, dengan tekanan udara positif.erupakan area dengan kebersihan ruangan kelas "2.222 (ISO 3 4ISO "0500#" leanroom standards, &ahun "666)

    e. Area 'uklei Steril

    Area ini terletak diba*ah area aliran udara keba*ah (+laminair air !o") dimana bedah dilakukan. erupakan area dengan kebersihanruangan kelas ".222 sampai dengan "2.222 (ISO 5 sd 3 4 ISO"0500#" leanroom standards, &ahun "666).

    !. Sistem $onasi pada bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit bertujuanuntuk meminimalisir risiko penyebaran infeksi (+in#etion ontrol) olehmicro#organisme dari rumah sakit (area kotor) sampai pada kompleksruang operasi.

    -. Sistem $onasi tersebut menyebabkan penggunaan sistem airconditioning pada setiap $ona berbeda#beda. Ini berarti bah*a petugasdan pengunjung datang dari koridor kotor mengikuti ketentuanberpakaian dan ketentuan tingkah laku yang diterapkan pada $ona.

    0. Aliran ($!o") bahan#bahan yang masuk dan keluar Ruang OperasiRumah Sakit juga harus memenuhi ketentuan yang spesi7k.

    8. Aspek esensial dari system $onasi ini dan layoutdenah bangunan RuangOperasi Rumah Sakit adalah mengatur arah dari tim bedah, timanestesi, pasien dan setiap pengunjung serta aliran bahan steril dankotor.

    5. 9engan menerapkan sistem $onasi ini dapat meminimalkan risiko infeksipada paska bedah. :ontaminasi mikrobiologi dapat disebabkan oleh ;

    a. henomena yang tidak terkait komponen bangunan, seperti ;

    ") mikroorganisme (pada kulit) dari pasien atau infeksi yang manapasien mempunyai kelainan dari apa yang akan dibedah.

    !) petugas ruang operasi, terkontaminasi pada sarung tangan dan

    pakaian.-) kontaminasi dari instrumen, kontaminasi cairan.

    b. ersyaratan teknis bangunan (sarana), seperti ;

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    4/15

    ") 9enah (layout) sarana Ruang Operasi Rumah Sakit. dan =kotor> dan lalu lintasorang dapat dengan mudah terjadi infeksi silang.

    !) Sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi silang

    yang disebabkan oleh alur sirkulasi barang =bersih> dan=kotor> dan alur sirkulasi orang, maka harus dilengkapi denganstandar#standar prosedur operasional.

    -) Area#area dimana pelapis struktural dan peralatan yangterkontaminasi.

    0) Aliran udara. ?dara dapat langsung (melalui partikel debupathogenic) dan tidak langsung (melalui kontaminasi pakaian,sarung tangan dan instrumen) dapat menyebabkankontaminasi. Oleh karena itu, sistem pengkondisian udaramempunyai peranan yang sangat penting untuk mencegahkondisi potensial dari kotaminasi yang terakhir.

    Sistem %oa pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2sebagian memang ada yang telah memenuhi kriteria dan ada yang belum.

     &ona ' di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2 memang ada akantetapi %ona ini adalah bukan khusus untuk ruang operasi melainkanterintegrasi ke ruang IGD dan ruang tunggu RS.

     &ona 2 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2 yang di#ungsikansebagai ruang istirahat( pantri dan loker pera"at dan dokter belum ada akantetapi ruang ganti ltelah disesiakan. &ona ) di Rumah Sakit PKUMuhammadiyah Yogyakarta 2 masih sama dengan %ona 2 dimana ada

    sebagian yang memang sudah tersedia dan selebinya belum.

     &ona * dan %ona + ,elas ada d Rumah Sakit PKU MuhammadiyahYogyakarta 2 akan tetapi kami belum mengetahui mengenai kesterilan udaradi ruang operasi ini. -pakah memakai pre lter( medium lter atau hipa lter.Pada ruang operasi aliran barang steril dan tidak steril masih dalam satu ,alur.Ini dapat meningkatkan resiko penyebaran bakteri.

    ,' &ksesi*ilitas dan -u*ungan &ntar Ruang

    "' &ksesi*iltas'

    angunan Ruang Operasi Rumah Sakit harus memenuhi persyaratanaksesibilitas tempat tidur. Ini berarti bah*a ruang operasi, areapersiapan dan lain#lain, dan area lalu lintas yang bersebelahandengannya harus aksesibel untuk tempat tidur.

    Selanjutnya, kebutuhan tempat tidur harus dapat melalui area jalurlalu lintas.

     &abel II.9." menunjukkan kesimpulan persyaratan dasar yangberhubungan dengan aksesibilitas dari sarana Ruang Operasi RumahSakit, dimana sejauh ini mempunyai konsekuensi terhadap lebarruangarea atau lorong ke ruanganarea.

     &abel II.9." # ersyaratan dasaraksesibilitas :eterangan area

    ersyaratan minimum

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    5/15

    Area bebas lalu lintas (antarapegangan tangan@rail)

    !,-2 m

    Sama diatas, apabila tempat tidur

    harus mampu berputar.

    !,02 m

    ebar bebas dari lorong ke aksesarea tempat tidur (ruang operasi,area persiapan, dan lain#lain)

    ","2 m

    !' -u*ungan antar ruang'

    ersyaratan dasar berikut diterapkan untuk hubungan antar ruangdalam bangunan (sarana) instalasi bedah.

    a. angunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit harus bebas dari

    lalu lintas dalam lokasi rumah sakit, dalam hal ini lalu lintasmelalui bagian Ruang Operasi Rumah Sakit tidak diperbolehkan.

    b. angunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit secara 7sik disekatrapat oleh sarana =air#lock> di lokasi rumah sakit.

    c. :ompleks ruang operasi adalah $one terpisah dari ruang#ruang lainpada bangunan (sarana) Ruang Operasi Rumah Sakit.

    d. etugas yang bekerja dalam kompleks ruang operasi harus diaturagar jalur yang dile*atinya dari satu area =steril> ke lainnyadengan tidak mele*ati area =infeksius>.

     -ksesibilitas ruang operasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta

    2 sudah bagus ini dapat dilihat dari lokasi me,a operasi yang mudah di aksesdari ruang yang ada di kamar operasi. /ubungan atar ruang ,uga sudahmemenuhi standar yang di syaratkan.

    .' Ke*utuhan Ruang

    "' +ona Resiko Sangat Tinggi (Ruang operasi / +one 0)

    a' Ruang operasi Minor'

    ") 9enah (ayout).

    Ruang operasi untuk bedah minor atau tindakan endoskopidengan pembiusan lokal, regional atau total dilakukan padaruangan steril. :egiatan induksianastesi dan penyiapan alatuntuk bedah minor dapat dilakukan di ruang operasi dan bakcuci tangan (scrub#up) ditempatkan berdekatan denganbagian luar ruangan ruang operasi ini.

    Area yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan

    pembedahan minor, B -5 m!, dengan ukuran ruanganpanjang C lebar C tinggi adalah 5m C 5m C - m.

    !) eralatan utama pada ruang operasi minor ini adalah ;

    a) eja Operasi.

    b) ampu operasi tunggal.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    6/15

    c) esin Anestesi dengan saluran gas medik dan listrikmenggunakan pendan anestesi atau cara lain.

    d) eralatan monitor bedah, dengan diletakkan pada pendanbedah atau cara lain.

    e) ilm Die*er.

    f)

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    7/15

    :amar esar menyediakan lingkungan yang steril untukmelakukan tindakan bedah dengan pembiusan lokal, regional atautotal.

    Ruang operasi besar dapat digunakan untuk tindakan

    pembedahan yang membutuhkan peralatan besar danmemerlukan tempat banyak, termasuk diantaranya untuk bedah'euro, bedah orthopedi dan bedah jantung.

    :ebutuhan area ruang operasi besar minimal 82 m!, denganukuran panjang C lebar C tinggi adalah 3.!m C 3m C -m.

    !) eralatan kesehatan utama yang diperlukan, antara lain " (mejaoperasi khusus), " (satu) lampu operasi, " (satu) ceiling pendantuntuk outlet gas medik dan outlet listrik, " (satu) ceiling pendantuntuk monitor, mesin anestesi, dan sebagainya.

    d' Persyaratan Umum Ruang'

    Sebagai bagian penting dari Rumah Sakit, beberapa komponen yangdigunakan pada ruang operasi memerlukan beberapa persyaratankhusus, antara lain ;

    ") :omponen penutup lantai.

    a) antai tidak boleh licin, tahan terhadap goresan gesekanperalatan dan tahan terhadap api.

    b) antai mudah dibersihkan, tidak menyerap, tahan terhadap bahankimia dan anti bakteri.

    c) enutup lantai harus dari bahan anti statik, yaitu /inil anti statik.

    d) &ahanan listrik dari bahan penutup lantai ini bisa berubah denganbertambahnya umur pemakaian dan akibat pembersihan, olehkarena itu tingkat tahanan listrik lantai ruang operasi harus diukurtiap bulan, dan harus memenuhi persyaratan yang berlaku.

    e) ermukaan dari semua lantai tidak boleh porous, tetapi cukupkeras untuk pembersihan dengan penggelontoran (Hooding), danpem#/akuman basah.

    f) enutup lantai harus ber*arna cerah dan tidak menyilaukan mata.

    g) 1ubungan pertemuan antara lantai dengan dinding harusmenggunakan bahan yang tidak siku, tetapi melengkung untukmemudahkan pembersihan lantai (1ospital plint).

    h) &inggi plint, maksimum "8 cm.

    !) :omponen dinding.

    :omponen dinding memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    a) 9inding harus mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan bahankimia, tidak berjamur dan anti bakteri.

    b) apisan penutup dinding harus bersifat non porosif (tidakmengandung pori#pori) sehingga dinding tidak menyimpan debu.

    c) arna dinding cerah tetapi tidak menyilaukan mata.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    8/15

    d) 1ubungan pertemuan antara dinding dengan dinding harus tidaksiku, tetapi melengkung untuk memudahkan pembersihan dan

     juga untuk melancarkan arus aliran udara.

    e) ahan dinding harus keras, tahan api, kedap air, tahan karat,

    tidak punya sambungan (utuh), dan mudah dibersihkan.

    f) Apabila dinding punya sambungan, seperti panel dengan bahanmelamin (merupakan bahan anti bakteri dan tahan gores) atauinsulated panel system maka sambungan antaranya harus di#sealdengan silicon anti bakteri sehingga memberikan diding tanpasambungan ($seamless), mudah dibersihkan dan dipelihara.

    g) Alternatif lain bahan dinding yaitu dinding sand*ich gal/anis, !(dua) sisinya dicat dengan cat anti bakteri dan tahan terhadapbahan kimia, dengan sambungan antaranya harus di#seal dengansilicon anti bakteri sehingga memberikan diding tanpasambungan ($seamless).

    -) :omponen langit#langit.

    :omponen langit#langit memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    a) harus mudah dibersihkan, tahan terhadap segala cuaca, tahanterhadap air, tidak mengandung unsur yang dapatmembahayakan pasien, tidak berjamur serta anti bakteri.

    b) memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidak berpori)sehingga tidak menyimpan debu.

    c) ber*arna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan.

    d) Selain lampu operasi yang menggantung, langit#langit juga bisadipergunakan untuk tempat pemasangan pendan bedah, danbermacam gantungan seperti diJuser air conditioning dan lampuHuorescent.

    e) :ebutuhan peralatan yang dipasang dilangit#langit, sangatberagam. agaimanapun peralatan yang digantung tidak bolehsistem geser, kerena menyebabkan jatuhnya debu pengangkutmikro#organisme setiap kali digerakkan.

    0) intu Ruang operasi.

    Pintu masuk ruang operasi atau pintu yang menghu*ungkanruang induksi dan ruang operasi'

    a) disarankan pintu geser (sliding door ) dengan rel diatas, yangdapat dibuka tutup secara otomatis.

    b) intu harus dibuat sedemikian rupa sehingga pintu dibuka danditutup dengan menggunakan sakelar injakan kaki atau sikutangan atau menggunakan sensor, namun dalam keadaan listrikpenggerak pintu rusak, pintu dapat dibuka secara manual.

    c) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan.

    d) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (obser/ation glass

    ; double glass 0ed "indo"s).e) ebar pintu "!22 # "822 mm, dari bahan panil dan dicat jenis cat

    anti bakteri K jamur dengan *arna terang.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    9/15

    f) Apabila menggunakan pintu s*ing, maka pintu harus membuka kearah dalam dan alat penutup pintu otomatis (+automati door loser ) harus dibersihkan setiap selesai pembedahan.

    Pintu yang menghu*ungkan ruang operasi dengan ruang

    scru*2up'

    a) sebaiknya pintujendela ayun (s*ing), dan mengayun kedalamruang operasi.

    b) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan, untuk itu pintudilengkapi dengan =alat penutup pintu (door closer). 9isarankanmenggunakan door seal and interlok system.

    c) ebar pintu ""22 mm, dari bahan panil ( $insulated panel system)dan dicat jenis cat anti bakteri jamur dengan *arna terang.

    d) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (+obser1ation

    glass double glass 0ed "indo"s).

    Pintu34endela yang menghu*ungkan ruang operasi denganruang spoel -oek (disposal ). ( catatan + jika menggunakanselasar kotor maka disposal material barang bekas pakailangsung diba*a keruang GSS9 atau untuk peralatan bisa diba*akeruang sterilisasi di area operasi dan linen ke GSS9)

    a) sebaiknya pintujendela ayun (s"ing), dilengkapi dengan door seal and interlok system dan mengayun keluar dari ruangoperasi.

    b) intujendela tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama

    pembedahan maupun diantara pembedahan#pembedahan, untukitu pintu dilengkapi dengan engsel yang dapat menutup sendiri(auto hinge) atau alat penutup pintu (door loser ).

    c) ebar pintujendela ""22 mm, dari bahan panil 3$insulated panelsystem4 dan dicat jenis duco dengan cat anti bakteri jamurdengan *arna terang.dan dicat jenis duco dengan *arna terang.

    d) intujendela dilengkapi dengan kaca jendela pengintai(obser/ation glass ; double glass 0ed "indo"s).

    Pintu yang menghu*ungkan ruang operasi dengan ruangpenyiapan peralatan3 instrumen (4ika ada)'

    a) sebaiknya pintujendela ayun (s*ing), dan mengayun kedalamruang operasi.

    b) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan, untuk itu pintudilengkapi dengan =alat penutup pintu (door closer).

    c) ebar pintu ""22 mm, dari bahan panil dan dicat jenis ducodengan cat anti bakteri jamur dengan *arna terang.

    d) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (obser/ation glass;double glass 0ed "indo"s).

    5perasi minor( mayor dan umum masih dalam ' tempat operasi 3tidak dipisahkan4. Peralatan kesehatan utama yang minimal diperlukan pada ,enisoperasi sudah tersedia namun( ruangan operasi yakni bagian dinding( langit6

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    10/15

    langit dan pintunmemang belum memenuhi standar. Sedangkan bagian lantaikamar operasi sudah memenuhi standar yang ditetapkan.

    !' +ona Resiko Tinggi (Kompleks Ruang operasi / +one %)

    a' Ruang 5nduksi

    ") ,enah (layout)'

    asien bedah menunggu di ruangan ini, apabila belum siap.embiusan lokal, regional dan total dapat dilakukan diruangan ini.Ruangan harus tenang, dan ruangan ini terbebas dari bahaya listrik.Area ruang induksi (preoperatif) yang dibutuhkan sekurang#

    kurangnya "8 m!.

    !) Persyaratan Umum ruang'

    a) :omponen penutup lantai.

    L antai tidak boleh licin, tahan terhadap goresan gesekanperalatan dan tahan terhadap api (/inil anti gores).

    L antai mudah dibersihkan, tidak menyerap, tahan terhadapbahan kimia.

    L enutup lantai harus dari bahan anti statik, yaitu /inil anti statik.

    L &ahanan listrik dari bahan penutup lantai ini bisa berubahdengan bertambahnya umur pemakaian dan akibatpembersihan, oleh karena itu tingkat tahanan listrik lantai ruangoperasi harus diukur tiap bulan, dan harus memenuhipersyaratan yang berlaku.

    L ermukaan dari semua lantai tidak boleh porous, tetapi cukupkeras untuk pembersihan dengan penggelontoran (Hooding), danpem#/akuman basah.

    L enutup lantai harus ber*arna cerah dan tidak menyilaukanmata.

    L 1ubungan pertemuan antara lantai dengan dinding disarankanmenggunakan bahan yang tidak siku, tetapi melengkung untukmemudahkan pembersihan lantai (1ospital plint).

    L &inggi plint, maksimum "8 cm.

    b) :omponen dinding.:omponen dinding memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    (") 9inding harus mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan bahankimia, tidak berjamur.

    (!) apisan penutup dinding harus bersifat non porosif (tidakmengandung pori#pori) sehingga dinding tidak menyimpandebu.

    (-) arna dinding cerah tetapi tidak menyilaukan mata.

    (0) 1ubungan pertemuan antara dinding dengan dinding

    disarankan tidak siku, tetapi melengkung untuk memudahkanpembersihan dan juga untuk melancarkan arus aliran udara.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    11/15

    (8) ahan dinding harus keras, tahan api, kedap air, tahan karat,disarankan tidak punya sambungan (utuh), dan mudahdibersihkan.

    c) :omponen langit#langit.

    :omponen langit#langit memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    (") harus mudah dibersihkan, tahan terhadap segala cuaca, tahanterhadap air, tidak mengandung unsur yang dapatmembahayakan pasien, tidak berjamur serta anti bakteri.

    (!) memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidakberpori) sehingga tidak menyimpan debu.

    (-) ber*arna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan.

    d) intu ke Ruang Induksiersiapan.

    Pintu yang menghu*ungkan ruang induksi dan ruangoperasi'

    (") disarankan pintu geser (sliding door ) dengan rel diatas, yangdapat dibuka tutup secara otomatis.

    (!) intu harus dibuat sedemikian rupa sehingga pintu dibuka danditutup dengan menggunakan sakelar injakan kaki atau sikutangan atau menggunakan sensor, namun dalam keadaanlistrik penggerak pintu rusak, pintu dapat dibuka secaramanual.

    (-) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan.

    (0) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (obser/ationglass ; double glass 0ed "indo"s).

    (8) ebar pintu "!22 # "822 mm, dari bahan panil dan dicat jeniscat anti bakteri K jamur dengan *arna terang.

    (5) Apabila menggunakan pintu s*ing, maka pintu harusmembuka ke arah dalam dan alat penutup pintu otomatis(+automati door loser ) harus dibersihkan setiap selesaipembedahan.

    Pintu yang menghu*ungkan ruang induksi dengan koridorkomplek *edah'

    (") sebaiknya pintujendela ayun (s*ing), dan mengayun kedalamruang induksi persiapan.

    (!) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan, untuk itu pintudilengkapi dengan =alat penutup pintu (door closer).9isarankan menggunakan door seal and interlok system.

    (-) ebar pintu ""22 mm, dari bahan panil ($insulated panelsystem) dan dicat jenis cat anti bakteri jamur dengan *arna

    terang.(0) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (+obser1ation

    glass double glass 0ed "indo"s).

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    12/15

    *' Ruang Penyiapan Peralatan (Preparation Room)'

    ") ,enah (layout)'

    Ruangan ini juga berfungsi sebagai area penyimpanan alternatif trolley obat. Ruangan menyediakan tempat penyimpanan obat#obat berbahaya, sesuai ketentuan yang berlaku.

    1anya petugas yang berkepentingan boleh masuk ke dalam

    ruaangan ini. uas area ruangan ini disarankan B "0 m!. 

    !) Persyaratan Umum Ruang'

    a) :omponen penutup lantai.

    (") antai tidak boleh licin, tahan terhadap goresan gesekanperalatan dan tahan terhadap api (/inil anti gores).

    (!) antai mudah dibersihkan, tidak menyerap, tahan

    terhadap bahan kimia.(-) &ahanan listrik dari bahan penutup lantai ini bisa berubah

    dengan bertambahnya umur pemakaian dan akibatpembersihan, oleh karena itu tingkat tahanan listrik lantairuang operasi harus diukur tiap bulan, dan harus memenuhipersyaratan yang berlaku.

    (0) ermukaan dari semua lantai tidak boleh porous, tetapicukup keras untuk pembersihan dengan penggelontoran(+!ooding), dan pem#/akuman basah.

    (8) enutup lantai harus ber*arna cerah dan tidakmenyilaukan mata.

    (b) :omponen dinding.

    :omponen dinding memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    (") 9inding harus mudah dibersihkan, tahan cuaca, tahan bahankimia, tidak berjamur.

    (!) apisan penutup dinding harus bersifat non porosif (tidakmengandung pori#pori) sehingga dinding tidak menyimpandebu.

    (-) arna dinding cerah tetapi tidak menyilaukan mata.

    (0) ahan dinding harus keras, tahan api, kedap air, tahan karatdan mudah dibersihkan.

    (c) :omponen langit#langit.

    :omponen langit#langit memiliki persyaratan sebagai berikut ;

    (") harus mudah dibersihkan, tahan terhadap segala cuaca,tahan terhadap air, tidak mengandung unsur yang dapatmembahayakan pasien, tidak berjamur.

    (!) memiliki lapisan penutup yang bersifat non porosif (tidakberpori) sehingga tidak menyimpan debu.

    (-) ber*arna cerah, tetapi tidak menyilaukan pengguna ruangan.

    (d) intu.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    13/15

    Pintu yang menghu*ungkan ruang persiapan peralatan3instrumen dan ruang operasi'

    (") sebaiknya pintujendela ayun (+s"ing), dan mengayunkedalam ruang operasi.

    (!) intu tidak boleh dibiarkan terbuka baik selama pembedahanmaupun diantara pembedahan#pembedahan, untuk itu pintudilengkapi dengan =alat penutup pintu (+door loser ).

    (-) ebar pintu ""22 mm, dari bahan panil dan dicat jenis ducodengan cat anti bakteri jamur dengan *arna terang.

    (0) intu dilengkapi dengan kaca jendela pengintai (+obser1ationglass ; double glass 0ed "indo"s).

    Pintu yang menghu*ungkan ruang persiapan peralatan3instrumen dengan koridor komplek *edah'

    (") sebaiknya pintujendela ayun (+s"ing), dan mengayunkedalam ruang persiapan peralataninstrumen.

    (!) intu tidak boleh dibiarkan sering terbuka, untuk itu pintudilengkapi dengan =alat penutup pintu (+door loser ).

    c' 6&irlock7'

      yang menyediakan akses ke

    ruang operasi, area yang digunakan sekurang#kurangnya !2 m!.

    d' Ruang Pemulihan

    Ruang pemulihan minimal mempunyai kapasitas tempat tidur

    ",8 kali jumlah ruang operasi. Area yang digunakan per tempattidur sekurang#kurangnya "8 m!.

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    14/15

    i' Ruang Pelaporan edah

    Ruang ini berfungsi sebagai tempat pelaporan seluruhproseskegiatantindakan bedah oleh petugas pencatat,pelaporan ini dilaksanakan saat berlangsungnya bedah dan

    paska bedah.

    Ruang $ona - masih banyak yang belum tersedia di Rumah Sakit :?uhammadiyah Nogyakarta ! dan sebagian ruang yang memang ada banyakyang belum memenuhi kriteria. 7erhubung ruang induksi pdi rumah sakit RumahSakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2 diintegrasikan dengan kamar operasimaka kami belum bisa menilai seara detil ruang induksi. Ruang induksi yangdisediakan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2 sama dengan ruang

     %ona *.

    %' +ona Tingkat Resiko Sedang (+one !)

    a' Ruang Trans8er (:Trans8er Room)

    Ruang ini mempunyai luas M "5 m!.

    *' Ruang Tunggu Pasien (:-olding Room)

    Ruang tunggu pasien minimal mempunyai kapasitas brankar samadengan jumlah ruang operasi. Area yang digunakan per tempat tidursekurang#kurangnya 0. m!. uas ruangan ini sekurang#kurangnya "6.!m!.

    c' Ruang 1anti Petugas (:Ruang Loker)

    Ruang loker dipisah antara petugas pria dengan petugas *anita.asing#masing ruang loker dilengkapi dengan toilet. uas masing#masing ruang loker M !2 m!.

    d' Ruang ,okter

    Ruang ini mempunyai luas minimal "5 m!.

    e' Ruang Pera;at

    Ruang ini mempunyai luas minimal "5 m!.

    8' Ruang Plester

    Ruang ini mempunyai luas minimal 6 m!.

    g' Ruang ,iskusi

    uas ruang ini tergantung pada jumlah kapasitas tempat duduk yangdibutuhkan dan jumlah mahasis*a yang belajar. Satu petugasmembutuhkan area untuk tempat duduk beserta sirkulasinya dan areauntuk meja rapat, sehingga luas yang dibutuhkan adalah M !,8 m!.

    h' Pantri

    Ruang ini mempunyai luas minimal 6 m!.

    Ruang pada %ona 2 masih sama dengan %ona sebelumnya yakni ada yang belumtersedia misalnya ruang pera"at(pantry( ruang plester( ruang diskusi. Prihal luas

    ruang pada %ona Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2 belummemenuhi kriteria

  • 8/19/2019 FST Ruang Operasi PKU 2

    15/15

    0' +ona Tingkat Resiko Rendah (+one ")

    a' Ruang Tunggu Keluarga Pasien

    uas ruang ini tergantung pada jumlah tempat duduk keluarga pasienyang akan disediakan. Satu tempat duduk beserta sirkulasinyamembutuhkan luas M ! m!.

    *' Ruang Penda8taran dan &dministrasi

    uas yang diperlukan per petugas adalah - 4 8 m!. asilitas yang adadidalam ruangan ini adalah meja, kursi, komputer, lemari#lemari arsipdan konter pendaftaran.

    c' Ruang Utilitas Kotor (Spoelhoek< ,isposal)

    Ruang ini mempunyai luas minimal 5 m!.

    d' Ruang Penyimpanan Peralatan

    Ruang ini mempunyai luas minimal 5 m!.

    Ruang tunggu keluarga pasien belum tersedia namun keluarga pasien dapat

    bmenunggu di dekat loby karena berdekatan dengan ruang operasi. Ruang

     penda#taran( utilitas kotor belum tersedia dan ruang penyimpanan peralatan

    telah disediakan namun luasnya belum memenuhi kriteria.

    F. Persyaratan Struktur Bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit.

    1. Bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, strukturnya harus direncanakan kuat/kokoh,dan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratankelayanan (;serviceability ) selama umur layanan yang direncanakan dengan

    mempertimbangkan ungsi bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, lokasi, kea!etan,dan kemungkinan pelaksanaan konstruksinya.

    ". #emampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruh$pengaruh aksi sebagaiakibat dari beban$beban yang mungkin beker%a selama umur layanan struktur, baikbeban muatan tetap maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa danangin.

    &. 'alam perencanaan struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit terhadappengaruh gempa, semua unsur struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit, baikbagian dari sub struktur maupun struktur bangunan, harus diperhitungkan memikulpengaruh gempa rancangan sesuai dengan ona gempanya.

    . Struktur bangunan Ruang Operasi Rumah Sakit harus direncanakan secara detailsehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabila ter%adikeruntuhan, kondisi strukturnya masih dapat memungkinkan pengguna bangunanRuang Operasi Rumah Sakit menyelamatkan diri.

    *. #etentuan lebih lan%ut mengenai pembebanan, ketahanan terhadap gempa dan/atau

    angin, dan perhitungan strukturnya mengikuti pedoman dan standar teknis yang

    berlaku.

    Persyratan umum bangunan ruang operasi dalam hal kekuatan/kokoh dan tidaknya,

    kestabilan, kekuatan terhadap gempa, kestabilan dalam melawan angin sudah terpenuhi.

    Berhubungan dengan konstruksinya memang ruang operasi Rumah Sakit PKU 

    uhammadiyah !ogyakarta " tidak diperuntukan secara khusus pada master plan Rumah

    Sakit PKU uhammadiyah !ogyakarta " sebagai unit operasi rumah sakit sehingga saat 

    observasi banyak hal dari kriteria yang ada belum terpenuhi.