dhery haryadi suhendra-fst
DESCRIPTION
Dhery Haryadi Suhendra-fstTRANSCRIPT
-
i
RANCANG BANGUN WEB PERJALANAN UMRAH
BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
PADA PT. ARGA SEMESTA TOUR
Skripsi
Disusun Oleh :
Dhery Haryadi Suhendra
105093003052
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2011
-
ii
RANCANG BANGUN WEB PERJALANAN UMRAH
BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
PADA PT. ARGA SEMESTA TOUR
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
DHERY HARYADI SUHENDRA
105093003052
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERISYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1431 H
-
iii
RANCANG BANGUN WEB PERJALANAN UMRAH
BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
PADA PT. ARGA SEMESTA TOUR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Oleh
DHERY HARYADI SUHENDRA
NIM : 105093003052
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com
NIP. 19741129 200801 1 006
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Aang Subiyakto, M.Kom
NIP. 150 411 252
-
iv
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul RANCANG BANGUN WEB PERJALANAN UMRAH
BERBASIS CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) PADA
PT. ARGA SEMESTA TOUR telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada tanggal 8 Desember 2010. Skripsi ini telah diterima
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program
Studi Sistem Informasi.
Jakarta, Juni 2011
Menyetujui,
Penguji I Penguji II
Zulfiandri, MMSI
NIP. 19700130 200501 1003
DR. Zainul Arham, M.Si
NIP. 19740730 200710 1002
Pembimbing I Pembimbing II
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
Ditdit N. Utama, MMSI, M.Kom
NIP. 19741129 200801 1006
Mengetahui,
Dekan
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1001
Ketua Program Studi
Nur Aeni Hidayah, MMSI
NIP. 19750818 200501 2008
-
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Juni 2011
Dhery Haryadi Suhendra
105093003052
-
vi
ABSTRAK
Dhery Haryadi Suhendra 105093003052 Rancang Bangun Web Perjalanan
Umrah Berbasis Customer Relationship Management (CRM) Pada PT. Arga
Semesta Tour (ESQ Tour 165), dibimbing oleh Zainuddin Bey Fananie dan
Ditdit N Utama.
Teknologi informasi berkembang dengan pesat sekali pada satu dasawarsa
terakhir ini, di mana teknologi informasi dimanfaatkan sebagai alat pemasaran
modern oleh banyak perusahaan, salah satunya PT. Arga Semesta Tour yang
bergerak di bidang jasa Perjalanan Umrah. Enggannya masyarakat dalam
menggali informasi, disebabkan faktor jarak dan media informasi yang kurang
lengkap. Sering kali masyarakat dan calon peserta khususnya, merasa ragu dan
enggan mendaftarkan diri untuk mengikuti program ESQ, dikarenakan perbedaan
informasi yang didapat dari sumber-sumber informasi. Perusahaan dinilai gagal
karena banyak calon peserta yang membatalkan minatnya untuk mengikuti
Program tersebut. Perusahaan seharusnya mampu mengkomunikasikan seluruh
kebutuhan calon peserta dan masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut,
terutama calon peserta yang bertinggal ditempat yang tidak dekat/mudah aksesnya
dalam mengikuti program Umrah ESQ ini. maka dibuatnya aplikasi Customer
Relationship Management menggunakan metodologi pengembangan sistem
terstruktur dengan model pengembangan strategi waterfall dan bahasa
pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan MySQL sebagai basis datanya
serta Dreamweaver CS3 untuk desain tampilan web-nya, aplikasi ini diharapkan
agar perusahaan dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan dan
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan atau pintu gerbang pusat dalam hal
pengetahuan tentang ibadah Umrah.
Kata kunci: Customer Relationship Management, waterfall, kepuasan konsumen
Xcii + 145 Halaman + 50 Gambar + 16 Tabel + 4 Daftar Simbol
Daftar Pustaka : 20 (2001-2010)
-
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim walhamdulillahirobbilalamin, segala puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah Azza Wa Jalla yang telah memberikan
segala rahmat serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penelitian dan pembuatan skripsi ini dengan lancar. Shalawat serta
salam kami curahkan pada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari kegelapan menuju masa yang terang-benderang hingga
akhir zaman.
Skripsi berjudul Rancang Bangun Web Perjalanan Umrah Berbasis
Customer Relationship Management Pada PT. Arga Semesta Tour, disusun
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan rasa terima kasih
kepada seluruh individu yang telah mendukung dan memotivasi kami dalam
penelitian dan pembuatan skripsi. Persembahan ini kami tujukan kepada :
1. Orang tua saya, Ayahanda Suhendra dan Ibunda Fifit Safitri yang dengan
sabar dan ikhlas membesarkan saya, serta yang tidak kenal lelah
memberikan cinta kasih yang tak ternilai harganya kepada saya. Kakak
dan Adik saya, Ucy Lucyana, Ninna Farty Diana dan Ichsan Maulana yang
-
viii
telah memberikan motivasi, dukungan, cinta kasih dan nasehat yang
diberikan kepada saya.
2. Fika Ratna Yuliati, yang selalu memberikan semangat dan cahaya-nya
sehingga saya dapat melewati proses ini dengan penuh bahagia dan lebih
semangat.
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., dan Bapak Zainul Arham, M.Si., selaku
Ketua Program Studi Sistem Informasi dan Sekretaris Program Studi
Sistem Informasi.
4. Bapak Zainuddin Bey Fananie dan Bapak Ditdit N. Utama selaku Dosen
Pembimbing yang selalu membimbing kami dalam menyelesaikan skripsi.
5. Sahabat-sahabat baik yang selalu memberikan inspirasi dalam hidup saya
(DAUR, GANK51, dan khusus Muhib buat PrinterCanon-nya).
6. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu saya selama penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menyelesaikan skripsi ini
ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak kami. Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca untuk membuat tugas akhir yang lebih
baik.
Jakarta, Juni 2011
Dhery Haryadi S
-
ix
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ........................................................................................
Halaman Judul .......
Lembar Persetujuan Pembimbing ..............................................................
Lembar Pengesahan Ujian..........................................................................
Lembar Pernyataan ....................................................................................
Abstrak ..................................................................................................
Kata Pengantar ..........
Daftar Isi ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR TABEL .....................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
DAFTAR SIMBOL ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah .
1.3 Batasan Masalah
1.4 Ruang Lingkup ...
1.5 Tujuan Penelitian ..
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
Ix
xvi
xix
xx
xxi
1
4
4
5
5
-
x
1.6 Manfaat Penelitian .
1.7 Metodologi Penelitian
1.7.1 Metodologi Pengumpulan Data ..
1.7.2 Metodologi Pengembangan Sistem .
1.8 Sistematika Penulisan .
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Umrah ..
2.1.1 Pengertian Umrah .
2.1.2 Syarat Umrah
2.1.3 Rukun Umrah
2.1.4 Wajib Umrah
2.1.5 Miqat
2.1.6 Larangan-Larangan Umrah (Muharramat Umrah) ..
2.2 Internet .
2.2.1 Pengertian Internet
2.2.2 Konsep Kerja Internet
2.2.3 Web Server dan Web Browser ..
2.3 Konsep Dasar Sistem
2.4 Konsep Dasar Informasi
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.6 Konsep Dasar Customer Relationship Management (CRM)
2.6.1 Pengertian CRM
5
6
6
7
7
9
9
10
12
12
13
13
17
17
18
20
21
22
23
24
24
-
xi
2.6.2 Tujuan CRM .
2.6.3 Fungsi CRM .
2.6.4 Arsitektur CRM
2.6.5 E-CRM ..
2.7 Rantai Nilai Customer Relationship Management ...
2.7.1 Analisis Portfolio Pelanggan .
2.7.2 Keakraban dengan Pelanggan
2.7.3 Membuat dan Mengatur Jaringan Bisnis
2.7.4 Menciptakan Nilai Untuk Pelanggan .
2.7.5 Mengelola Siklus Hidup Pelanggan (Pemerolehan
Pelanggan) ..
2.7.6 Mengelola Siklus Hidup Pelanggan (Perawatan dan
Pengembangan Pelanggan) .
2.8 Definisi Rancang Bangun .
2.9 Metode Pengembangan Sistem .
2.9.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
2.9.2 Prinsip Dasar Pengembangan Sistem .
2.9.3 System Development Life Cycle (SDLC)
2.10 Alat Bantu Perancangan Sistem Yang Digunakan
2.10.1 Bagan Alir (Flowchart) ..
2.10.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
2.10.3 Perancangan Basis Data (Database) ..
2.10.3.1 Basis Data (Database)
25
26
27
28
29
29
30
31
31
32
33
34
34
34
35
35
38
38
39
39
39
-
xii
2.10.3.2 Database Management Sistem (DBMS) .
2.10.3.3 Entity Relational Diagram (ERD) .
2.10.3.4 ElemenElemen Diagram Hubungan Entitas
2.10.3.5 Normalisasi
2.10.4 Kamus Data (Data Dictionary) ..
2.10.5 STD (State Transition Diagram) ...
2.11 Alat Bantu Aplikasi Dalam Pembuatan Sistem ..
2.11.1 Adobe Dreamweaver CS3 ....
2.11.2 PHP (Personal Home Page) .
2.11.2.1 Pengertian PHP
2.11.2.2 Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemograman Lain .
2.11.3 MySQL
2.12 Literatur Sejenis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metodologi Pengumpulan Data .....
3.1.1 Studi Pustaka
3.1.2 Studi Lapangan
3.1.2.1 Observasi
3.1.2.2 Wawancara
3.1.3 Studi Literatur Sejenis ..
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem .
3.2.1 Perencanaan Sistem
40
40
40
41
42
43
43
43
44
44
44
45
47
49
49
50
50
50
50
51
51
-
xiii
3.2.1.1 Mengkaji Tujuan Pembuatan Sistem
3.2.1.2 Mengidentifikasi Proyek-proyek Sistem
3.2.1.3 Menetapkan Sasaran Sistem Yang Akan Dibuat
3.2.1.4 Mengamati Kendala-Kendala Yang Terjadi Pada Saat
Pembuatan Sistem
3.2.2 Analisis Sistem
3.2.2.1 Mengidentifikasi Masalah Sistem Yang Sedang Berjalan
3.2.2.2 Mengidentifikasi Kebutuhan Sistem Yang Ada .
3.2.2.3 Mengusulkan Penyelesaian Dari Masalah Yang Dihadapi
3.2.3 Desain Sistem
3.2.3.1 Desain Proses
3.2.3.2 Desain Basisdata (database) .
3.2.3.3 Desain Input / Output
3.2.3.4 Desain Antar Muka (GUI)
3.2.4 Seleksi Sistem ..
3.2.5 Implementasi Sistem
3.3 Kerangka Berfikir ..
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Sistem ...
4.1.1 Mengkaji Tujuan Pembuatan Sistem ..
4.1.2 Mengidentifikasi Proyek-Proyek Sistem
4.1.3 Menetapkan Sasaran Sistem Yang Akan Dibuat
51
51
52
52
52
52
53
53
53
54
54
54
55
55
55
56
57
57
57
58
-
xiv
4.1.4 Mengamati Kendala-Kendala Yang Terjadi Saat Pembuatan ..
4.2 Analisis Sistem ...
4.2.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.2.1.1 Profil Perusahaan
4.2.1.2 Struktur Organisasi
4.2.2 Sistem Yang Sedang Berjalan ..
4.2.3 Identifikasi Masalah Serta Kelemahan Sistem Yang Berjalan
4.2.4 Identifikasi Kebutuhan Sistem Yang Ada
4.2.5 Mengusulkan Penyelesaian Dari Masalah Yang Dihadapi ..
4.3 Perancangan (Desain) .
4.3.1 Desain Logical System
4.3.1.1 Desain Proses .
4.3.2 Desain Physical System ...
4.3.2.1 Spesifikasi Proses .
4.3.3 Desain Basisdata (Database)
4.3.3.1 ERD (Entity Relational Diagram) .
4.3.3.2 Normalisasi
4.3.3.2.1 Bentuk Awal / Bentuk Tidak Normal (Unnormalize)
4.3.3.2.2 Bentuk Normalisasi Pertama ( 1NF ) .
4.3.3.2.3 Bentuk Normalisasi Kedua ( 2NF ) ..
4.3.3.2.4 Bentuk Normalisasi Ketiga ( 3NF ) ..
4.3.3.3 Kamus Data ..
4.3.4 Desain Tampilan Input/Output ..
58
59
59
59
60
62
65
65
66
71
72
72
74
84
94
96
100
100
101
102
103
106
118
-
xv
4.3.4.1 Desain Tampilan Input
4.3.4.2 Desain Output
4.3.5 Desain Antar Muka (GUI) .
4.4 Seleksi Sistem ...
4.5 Implementasi Sistem .
4.5.1 Penulisan Script (Coding)
4.5.2 Testing
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ...............................................................................
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
LAMPIRAN ...
LAMPIRAN A : Gantt Chart .
LAMPIRAN B : Surat Kesediaan Bimbingan Skripsi ..
LAMPIRAN C : Kuisioner
LAMPIRAN D : Hasil Wawancara
LAMPIRAN E : Testing
118
119
119
140
141
141
141
142
143
144
146
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
xxx
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Aliran Kerja Dalam Internet .....................................................
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi ............................................................
Gambar 2.3 Contoh STD ..............................................................
Gambar 2.4 Interface Sistem Sejenis ...........................................................
Gambar 3.1 Pengembangan Dengan Strategi Waterfall ............
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Arga Semesta Tour .........
Gambar 4.2 Diagram Alir Sistem Yang Sedang Berjalan .............................
Gambar 4.3 Diagram Alir Sistem Yang Diusulkan .......................................
Gambar 4.5 Diagram Konteks Yang Diusulkan ............................................
Gambar 4.6 DFD Level Zero Yang Diusulkan ..............................................
Gambar 4.8 DFD Level 1 Dari Proses 3.0 Yang Diusulkan ..........................
Gambar 4.9 DFD Level 1 Dari Proses 4.0 Yang Diusulkan ..........................
Gambar 4.10 DFD Level 1 Dari Proses 5.0 Yang Diusulkan ........................
Gambar 4.11 DFD Level 1 Dari Proses 7.0 Yang Diusulkan ........................
Gambar 4.12 DFD Level 1 Dari Proses 9.0 Yang Diusulkan ........................
Gambar 4.13 DFD Level 1 Dari Proses 10.0 Yang Diusulkan ......................
Gambar 4.a Process Flowchart dari Proses 1.0 Pendaftaran ........................
Gambar 4.b Process Flowchart dari Proses 2.0 Login .........................
Gambar 4.c Process Flowchart dari Proses 3.0 Layanan Customer .............
Gambar 4.d Process Flowchart dari Proses 4.0 Pemesanan ........................
Gambar 4.e Process Flowchart dari Proses 5.0 Otentifikasi Pemesanan .....
18
23
43
48
36
61
64
69
72
76
77
78
79
80
81
82
84
85
86
87
88
-
xvii
Gambar 4.f Process Flowchart dari Proses 6.0 Pengiriman No. Registrasi ..
Gambar 4.g Process Flowchart dari Proses 7.0 Pelaporan Pemesanan .........
Gambar 4.h Process Flowchart dari Proses 8.0 Input Paket Umrah ............
Gambar 4.i Process Flowchart dari Proses 9.0 Olah Data Umrah ...............
Gambar 4.j Process Flowchart dari Proses 10.0 Olah Data Admin ...........
Gambar 4.14 ERD Yang Diusulkan ..............................................................
Gambar 4.15 Bentuk Tidak Normal (Unnormalize) .
Gambar 4.16 Bentuk Normal Pertama ( 1NF ) .
Gambar 4.17 Bentuk Normal Kedua ( 2NF ) ....
Gambar 4.18 Bentuk Normal Ketiga ( 3NF ) ....
Gambar 4.19 Rancangan Halaman Home Admin .........................................
Gambar 4.20 Rancangan Halaman Home Customer .....................................
Gambar 4.21 Rancangan Halaman Home Umum .................................
Gambar 4.22 Rancangan Halaman Home Umrah Manager ..................
Gambar 4.23 Rancangan Halaman Home Finance Dept .......................
Gambar 4.24 Rancangan Halaman Home Director ...............................
Gambar 4.25 STD Admin ..............................................................................
Gambar 4.26 STD Admin (Lanjutan) ............................................................
Gambar 4.27 STD Admin (Lanjutan) ............................................................
Gambar 4.28 STD Admin (Lanjutan) ............................................................
Gambar 4.29 STD Umrah Manager ..............................................................
Gambar 4.30 STD Umrah Manager (Lanjutan) ............................................
Gambar 4.31 STD Finance Dept ...................................................................
89
90
91
92
93
95
100
101
102
103
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
-
xviii
Gambar 4.32 STD Finance Dept (Lanjutan) .................................................
Gambar 4.33 STD Director ...........................................................................
Gambar 4.34 STD Director (Lanjutan) ..........................................................
Gambar 4.35 STD Umum ..............................................................................
Gambar 4.36 STD Customer .........................................................................
Gambar 4.37 STD Customer (Lanjutan) .......................................................
134
135
136
137
138
139
-
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1a Perbandingan Usulan Sistem .....
Tabel 4.1 Umrah
Tabel 4.2 Hotel .
Tabel 4.3 Negara
Tabel 4.4 Kota ..
75
106
107
107
108
-
xx
Tabel 4.5 Airlines ..
Tabel 4.6 Pesawat .
Tabel 4.7 Room .
Tabel 4.8 Service
Tabel 4.9 Jadwal
Tabel 4.10 Paket Umrah .
Tabel 4.11 Customer ..
Tabel 4.12 Pesan Umrah .
Tabel 4.13 Pesan Hotel
Tabel 4.14 Pesan Penerbangan .
Tabel 4.15 Pesan Paket
108
109
109
110
111
112
113
114
115
116
117
DAFTAR SIMBOL
Tabel Simbol Flowchart (Jogiyanto, 2005 : 796-803)
Simbol Garis Alir
Untuk menunjukkan arus dari proses
Simbol Hubungan Komunikasi
Untuk menunjukkan proses transmisi data melalui
-
xxi
channel komunikasi
Simbol Penghubung
Untuk menunjukkan penghubung ke halaman yang
masih sama atau ke halaman lain
Simbol Kegiatan Manual
Untuk menunjukkan pekerjaan manual
Simbol Keputusan
Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam program
Simbol Persiapan
Untuk memberi nilai awal suatu besaran
Simbol Titik Terminal
Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses
Simbol Proses
Untuk menunjukkan kegiatan proses dari operasi
program komputer
Simbol Keyboard
Untuk menunjukkan input yang menggunakan on-
line keyboard
Simbol Input/Output
-
xxii
Tabel Simbol DFD (Jogiyanto, 2005 : 701-707)
Kesatuan Luar (External Entity)
Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem
yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya
yang berada di lingkungan luarnya yang akan
memberikan input atau menerima output dari sistem
Arus Data (Data Flow)
Untuk mewakili data input/ouput
Simbol Kartu Plong
Untuk menunjukkan input/output yang
menggunakan kartu plong (punched card)
Simbol Disk Storage
Untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk
Simbol Dokumen
Untuk menunjukkan dokumen input dan output baik
untuk proses manual, mekanik atau komputer
Simbol Display
Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di
monitor
-
xxiii
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan
untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data ini
mengalir diantara proses (process), sismpanan data
(data store) dan kesatuan luar (external entity)
atau
Proses (Process)
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus
data yang akan keluar dari proses
Simpanan Data (Data Store)
Merupakan simpanan dari data
Tabel Simbol ERD (Ladjamuddin, 2005 : 149)
Entitas (Entity)
Menyatakan himpunan entitas
Hubungan (Relationship)
Menyatakan himpunan relasi
Atribut (Attribute)
Menyatakan atribut (atribut yang berfungsi
identifikasi
nama proses
media nama data store
-
xxiv
sebagai key digarisbawahi)
Link
Sebagai penghubung antara himpunan relasi
dengan himpunan entitas dan himpunan entitas
dengan atributnya
Notasi Kardinalitas Versi Chen (Ladjamuddin, 2005 : 149-151)
1 1 Relasi satu-ke-satu (one-to-one)
1 M Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)
M N Relasi banyak-ke-banyak (many-to-
many)
-
ABSTRACT
Dhery Haryadi Suhendra 105093003052 Design Build Umrah Travel Web - Based Customer
Relationship Management (CRM) At PT. Arga Semesta Tour (Tour ESQ 165), guided by
Zainuddin Bey Fananie and Ditdit N Utama.
Information technology is growing rapidly once in the past decade, in which information
technology be utilized as a modern marketing tool by many companies, one of PT. Arga
Semesta Tour engaged in the Umrah Travel services. Reluctance in society to absorb
information, due to the distance factor and the media missing information. Often the community
and potential participants in particular, felt hesitant and reluctant enroll for the program ESQ,
due to differences in information obtained from the sources of information. The company
considered to have failed because many potential participants who cancel their interest to follow
the program. Companies should be able to communicate all the needs of prospective
participants and the public who wish to attend the program, especially candidates who
bertinggal place that is not close / easy access in this ESQ Umrah Program. Then made
Customer Relationship Management applications using structured systems development
methodologies with the waterfall model of development strategies and programming language
used is PHP with MySQL as its data base and Dreamweaver CS3 to design its web interface,
application is expected so the company can establish good communication with customers and
improve service to customers or the gateway center in terms of knowledge about the worship
Umrah.
Keyword : Customer Relationship Management, waterfall, kepuasan konsumen
Xcii + 145 page + 50 picture + 16 Table + 4 List of Symbols
bibliography : 20 (2001-2010)
-
ABSTRAK
Dhery Haryadi Suhendra 105093003052 Rancang Bangun Web Perjalanan Umrah Berbasis
Customer Relationship Management (CRM) Pada PT. Arga Semesta Tour (ESQ Tour 165),
dibimbing oleh Zainuddin Bey Fananie dan Ditdit N Utama.
Teknologi informasi berkembang dengan pesat sekali pada satu dasawarsa terakhir ini,
di mana teknologi informasi dimanfaatkan sebagai alat pemasaran modern oleh banyak
perusahaan, salah satunya PT. Arga Semesta Tour yang bergerak di bidang jasa Perjalanan
Umrah. Enggannya masyarakat dalam menggali informasi, disebabkan faktor jarak dan media
informasi yang kurang lengkap. Sering kali masyarakat dan calon peserta khususnya, merasa
ragu dan enggan mendaftarkan diri untuk mengikuti program ESQ, dikarenakan perbedaan
informasi yang didapat dari sumber-sumber informasi. Perusahaan dinilai gagal karena banyak
calon peserta yang membatalkan minatnya untuk mengikuti Program tersebut. Perusahaan
seharusnya mampu mengkomunikasikan seluruh kebutuhan calon peserta dan masyarakat
yang ingin mengikuti program tersebut, terutama calon peserta yang bertinggal ditempat yang
tidak dekat/mudah aksesnya dalam mengikuti program Umrah ESQ ini. maka dibuatnya
aplikasi Customer Relationship Management menggunakan metodologi pengembangan sistem
terstruktur dengan model pengembangan strategi waterfall dan bahasa pemrograman yang
digunakan adalah PHP dengan MySQL sebagai basis datanya serta Dreamweaver CS3 untuk
desain tampilan web-nya, aplikasi ini diharapkan agar perusahaan dapat menjalin komunikasi
yang baik dengan pelanggan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan atau pintu
gerbang pusat dalam hal pengetahuan tentang ibadah Umrah.
Kata kunci: Customer Relationship Management, waterfall, kepuasan konsumen
Xcii + 145 Halaman + 50 Gambar + 16 Tabel + 4 Daftar Simbol
Daftar Pustaka : 20 (2001-2010)
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pentingnya keseimbangan kecerdasan seseorang, terutama dalam hal Emotional
dan Spiritual, mendorong untuk terus bertambahnya jumlah peserta yang mengikuti
training kecerdasan yang dikelola oleh PT. Arga Bangun Bangsa ini. Dengan
memberikan label Training ESQ 165, PT. Arga Bangun Bangsa berhasil membuat
ribuan peserta mampu mengenali potensi diri dan tujuan hidupnya. Para peserta training
yang mencakup kalangan tua dan muda ini, dinilai perlu untuk senantiasa menjaga dan
meningkatkan nilai-nilai ilmu ESQ 165 yang diperoleh. Oleh sebab itu perusahaan
membuat program-program lanjutan setelah training.
Perjalanan Umroh yang dinilai perlu sebagai sarana untuk memperkuat
keimanan dan ketaqwaan serta sebagai proses pengenalan dan penerapan nilai-nilai
ilmu ESQ 165 dalam setiap program ESQ 165 dalam upaya menambah keyakinan yang
terbaik, guna membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Sabda Rasulullah SAW:
. ( (
Artinya: Rumah ini (kabah) adalah tiang Islam. Barang siapa yang menuju rumah ini,
baik untuk haji maupun umrah, maka telah dijamin oleh Allah, jika ia meninggal dunia
akan dimasukkan-Nya ke dalam surge, dan jika ia kembali akan diberkahi-Nya dengan
pahala dan oleh-oleh (riwayat Ibnu Juraij).
-
2
Mengusung tema World Spiritual Journey, dengan tujuan melakukan
perenungan terhadap keindahan-keindahan alam yang ada di seluruh dunia, diantaranya
Umroh, maupun perjalanan spiritual ke berbagai tempat-tempat bersejarah di dunia,
seperti Kairo, Istambul, Andalusia, hingga ke negeri China. Program Umrah ESQ 165
yang ada di bawah pengelolaan PT. Arga Semesta Tour, merupakan wadah yang tepat
di mana seluruh kegiatan perjalanan spiritual yang mencakup ibadah umroh maupun
haji, yang dikemas dengan baik melalui paket maupun penawaran-penawaran menarik
sehingga dapat menarik minat dan mencapai kesempurnaan dari ibadah tersebut.
Dengan tercapainya Alumni-alumni ESQ di mancanegara (Malaysia, Brunei
Darussalam, Amerika, dan beberapa negara Eropa lainnya), Program Umrah ESQ 165
dituntut memiliki aktifitas dan mobilitas yang tinggi dalam pelayanannya. Karena
mencakup seluruh pendaftaran di dalam maupun pendaftaran di luar negeri, program ini
dituntut untuk lebih atraktif dan responsive dalam menanggapi peluang dan peminat
yang ingin segera mendaftar, terutama yang memiliki keterbatasan-keterbatasan untuk
datang mendaftarkan diri ke kantor pusat pelayanan perjalanan tersebut. Serta
perubahan-perubahan kultur masyarakat Indonesia dan Mancanegara dalam
bertransaksi pun sangat berpengaruh terhadap cara pemesanan dan pendaftaran yang
akan dilakukan dalam pelayanan perjalanan ini.
Enggannya masyarakat dalam menggali informasi, disebabkan faktor jarak dan
media informasi yang kurang lengkap. Sering kali masyarakat dan calon peserta
khususnya, merasa ragu dan enggan mendaftarkan diri untuk mengikuti program ESQ,
dikarenakan perbedaan informasi yang didapat dari sumber-sumber informasi.
Perusahaan dinilai gagal karena banyak calon peserta yang membatalkan minatnya
untuk mengikuti Program tersebut. Perusahaan seharusnya mampu mengkomunikasikan
seluruh kebutuhan calon peserta dan masyarakat yang ingin mengikuti program
-
3
tersebut, terutama calon peserta yang bertinggal ditempat yang tidak dekat/mudah
aksesnya dalam mengikuti program Umrah ESQ ini. Maka diperlukan sebuah akses
atau perantara yang mampu mendukung proses pendaftaran perjalanan tersebut dengan
menyesuaikan kultur informasi baru yang tercipta, dengan harapan untuk mengurangi
pengeluaran biaya maupun waktu dalam proses pembayaran tersebut. Tidak hanya
butuh variasi layanan-layanan seperti pesan antar calon peserta dan pihak ESQ,
penyedia berita atau informasi, dibutuhkan layanan yang sifatnya profitable
(menguntungkan) dari pihak konsumen, serta terintegrasinya proses-proses dan fungsi
internal dengan jaringan external (Buttle, 2007).
Sebagai salah satu solusi dalam menjawab masalah-masalah tersebut, maka
dibuatnya aplikasi Customer Relationship Management bagi perusahaan untuk menjalin
komunikasi yang baik dengan pelanggan dan meningkatkan pelayanan kepada
pelanggan atau pintu gerbang pusat dalam hal pengetahuan tentang ibadah Umrah, dan
sebagai media komunikasi efektif untuk berbagai hal yang berhubungan dengan
Program Umrah ESQ 165.
Customer Relationship Management pada dasarnya merupakan kolaborasi
dengan setiap konsumen yang mampu menciptakan keadaan yang tidak merugikan
salah satu pihak. CRM memudahkan perusahaan dalam mengaturdan menjalin
hubungan baik dengan para pelanggannya dengan cepat, mudah, dan hemat melalui
media elektronik atau internet (Alferoff, 2008). Penelitian-penelitian sejenis yang
membahas tentang CRM sudah ada sebelumnya, Alferoff mengkaji tentang kaitan CRM
dengan call center melalui pendekatan people-by-number (Alferoff, 2008), Manoppo
membahas CRM tentang kaitannya dengan kelayakan informasi bagi organisasi
(Manoppo, 2008), sedangkan Sharma membahas kaitan CRM dengan Data Mining
(Sharma, 2008).
-
4
1.2 Rumusan Masalah
Dari permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan tersebut di
antaranya adalah:
1. Bagaimana merancang sebuah aplikasi Customer Relationship Management ?
2. Kurangnya informasi dan pemahaman masyarakat akan pengetahuan tentang
Umrah dan tata caranya.
3. Kebiasaan-kebiasaan atau budaya baru dalam hal berkomunikasi dan
pengaksesan data dimasyarakat dalam penggunaan teknologi informasi yang
semakin meningkat.
4. Sistem administrasi dan komunikasi yang masih menggunakan sistem
tradisional (dominan menggunakan kertas) sehingga memiliki tingkat efektifitas
dan efisiensi yang rendah.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan mengingat waktu penelitian yang
tersedia, maka perlu adanya pembatasan masalah dalam melakukan penelitian. Adapun
penelitian ini dibataskan dengan:
1. Penelitian ini hanya dilakukan pada aktifitas administrasi dan transaksi yang
telah berjalan sebelumnya, serta tidak membahas detail tahap maintenance.
2. Tidak menyempurnakan konsep keamanan maksimal dalam penerapan aplikasi
web tersebut.
3. Tidak membahas tata cara pembayaran on-line (e-payment).
-
5
1.4 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dari penulisan Skripsi ini hanya mencakup dari Sistem
Perusahaan yang sedang berjalan di ESQ Tour yang ada di PT. Arga Semesta Tour.
Penelitian Skripsi ini Insya Allah akan dilaksanakan pada : PT. Arga Semesta Tour , Jl.
Ciputat Raya No.1B Pondok Pinang Jakarta 12310 Indonesia, dengan rentang waktu
Maret - Agustus 2010 (schedule terlampir).
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini antara lain untuk menghasilkan:
1. Identifikasi pokok permasalahan yang sedang dihadapi PT. Arga Semesta Tours,
khususnya dalam penyelenggaraan perjalanan Umroh, dan terutama dalam hal
berkomunikasi dan pertukaran informasi.
2. Rancangan aplikasi Customer Relationship Management ini sebagai media
komunikasi aktif antara user dan client, dalam menjawab efektifitas dan
efisiensi penyelenggaraan perjalanan Umroh.
3. Analisis sistem yang tepat, yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan
yang dijabarkan, dengan menggunakan metodologi dan teori-teori yang umum
digunakan.
1.6 Manfaat Penelitian
Penulisan Skripsi ini memiliki 3 manfaat antara lain:
1. Memberikan pemahaman menyeluruh mengenai rancang bangun web berbasis
Customer Relationship Management.
2. Memberikan rancangan web yang mampu menjawab permasalahan terutama
dalam efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan.
-
6
3. Dapat memahami cara membuat sistem aplikasi yang memenuhi kebutuhan user
(Pegawai) dan client (Pelanggan).
1.7 Metodologi Penelitian
1.7.1 Metodologi Pengumpulan Data
Berikut beberapa proses dalam pengumpulan data guna membantu dalam
penulisan ini, yaitu:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka diperlukan sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-
kekurangan data yang diperoleh dari Jurnal maupun penelitian terkait. Pengumpulan
data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang
dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.
2. Studi Lapangan
Pengumpulan data melalui tanya jawab dan diskusi dengan pihak-pihak terkait
dan dengan staf-staf yang bersangkutan dengan proses kegiatan perusahaan, dan apabila
metodologi yang dilakukan belum mencapai kebutuhan untuk analisa sistem, maka
perlu dilakukan metodologi selanjutnya, yaitu kuisioner (dengan memberikan daftar
pertanyaan).
Pengumpulan data dan informasi dengan meninjau dan melakukan pengamatan
secara langsung terhadap suatu kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang
ada sehingga dapat diadakan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran.
-
7
3. Studi Literatur Sejenis
Menggunakan hasil Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang juga
sejenis, dan Literatur ini dijadikan sebagai pembanding yang akan membuat penelitian
ini memiliki hasil yang lebih baik.
1.7.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Metodologi yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi web ini, yaitu
menggunakan metodologi terstruktur dan menggunakan model pengembangan SDLC
dengan tahapan perencanaan sistem, analisis sistem, perancangan sistem (conceptual
design), penerapan dan penggunaan sistem dan pemeliharaan (maintenance).
Pengembangan sistem merupakan sebuah proses pengembangan terstandardisasi
yang mendefinisikan satu set aktivitas, metodologi, praktik terbaik, barang siap dikirim,
dan perangkat terotomasi yang akan digunakan oleh para pengembang sistem dan
manajer proyek untuk mengbembangkan dan secara berkesinambungan memperbaiki
sistem informasi dan perangkat lunak (Jogiyanto, 2005).
1.8 Sistematika Penulisan
Secara sistematis, pembahasan dalam penulisan ini akan dikelompokan ke
dalam 5 (lima) bab yang garis besarnya dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang penulisan,
ruang lingkup atau batasan dalam penelitian ini, tujuan yang
hendak dicapai, manfaat yang diharapkan dan metodologi yang
digunakan dalam penelitian ini secara sistematik penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
-
8
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori yang
digunakan dalam pembahasan penulisan laporan ini dan sumber
landasan teori tersebut.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini mengenai gambaran umum perusahaan, analisis
proses yang sedang berjalan, analisis dari masalah yang timbul
dari proses tersebut, usulan pemecahan masalah, perancangan
basis data dan aplikasi
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas proses implementasi aplikasi database yang
telah dibuat, juga spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak
yang dibutuhkan dan evaluasinya
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan akhir penulisan laporan di mana berdasarkan
uraian-uraian yang telah dibahas akan dituangkan ke dalam suatu
bentuk simpulan akhir serta saran-saran.
-
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umrah
Ibadah Umrah wajib dilakukan oleh orang yang mampu, paling tidak sekali
seumur hidup. Apabila seseorang berkemampuan melakukannnya lebih dari satu kali,
maka yang kedua dan seterusnya hukumnya hanya sunnah (Al-Buqha, 2002).
2.1.1 Pengertian Umrah
Umrah menurut bahasa berarti menuju suatu tempat, mendatangi sesuatu atau
seseorang, atau mengunjunginya dengan berulang-ulang.
Menurut istilah syariat, umrah berarti menyengaja mengunjungi kabah dengan
niat untuk beribadah pada waktu tertentu, dengan syarat-syarat tertentu dan dengan tata
cara tertentu (Umam, 2002).
Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip
dengan ibadah Haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa ritual
ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjid Al Haram (Al-Buqha, 2002).
Perbedaan umrah dengan haji adalah waktunya. Umrah bisa dilaksanakan
sewaktu-waktu (setiap hari, setiap bulan, setiap tahun), sedang haji hanya dapat
dilaksanakan pada beberapa waktu antara tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah.
Sebagai ritual yang tidak wajib (banyak ahli hukum Islam menyebutnya sebagai
sunnah) bila dilaksanakan mendapatkan balasan dari Tuhan.
-
10
Melakukan ibadah Umrah cukup sekali seumur hidup bagi yang sudah mampu
melaksanakannya. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, Hal ini berdasarkan hadits
Nabi SAW yang diterima dari Ibnu Abbas:
:
((
Artinya: dari Ibnu Abbas RA katanya: Rasulullah berpidato kepada kami,
maka sabdanya: Wahai manusia, telah diwajibkan kepadamu ibadah haji.
Berdiri Al-Aqra bin Jabas, dan bertanya: Apakah tiap tahun ya Rasulullah?.
Jawab Nabi:Jika aku katakan ya maka ia wajib dilakukan setiap tahun, dan
kalau diwajibkan tiap tahun mengerjakannya, dan tidak akan sanggup
melakukannya. Melaksanakan umrah itu cukup satu kali, maka barang siapa
melakukannya lebih dari satu kali, maka itu hanya tathawwu (sunnah)
(Riwayat Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai dan Hakim).
2.1.2 Syarat Umrah
Ibadah umrah wajib dilakukan oleh orang yang telah memenuhi syarat-syarat
berikut (Umam, 2002):
1. Beragama Islam, tidak wajib bagi orang non-muslim.
2. Sudah Baligh, tidak wajib bagi anak-anak.
-
11
3. Berakal sehat, tidak wajib bagi yang tidak waras.
4. Merdeka, tidak wajib bagi hamba sahaya.
5. Berkemampuan melakukannya, yakni:
a. Berbadan sehat, tidak wajib bagi orang sakit
b. Mempunyai bekal untuk perjalanan dan bekal untuk keluarga yang menjadi
tanggung jawabnya yang ditinggalkannya. Jika ia hanya mempunyai bekal
sekedar untuk ongkos perjalanan, sedangkan untuk keluarga yang menjadi
tanggungannya tidak ada, maka pada dasarnya ia belum tergolong mampu.
c. Aman diperjalanan. Jika situasi tidak aman, seperti berkecamuknya
peperangan yang mengganggu keamanan yang melewati daerah tersebut, maka
tidak wajib dilakukan pada saat itu. Jika situasi telah aman, maka barulah
dilaksanakan.
6. Bagi perempuan, wajib dengan muhrimnya.
Ini berdasarkan hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Ibnu
Abbas:
:
:
( (
Artinya: Dari ibnu Abbas, katanya bersabda Nabi SAW: tidak boleh seorang
perempuan bepergian kecuali beserta mahramnya, dan tidak boleh seorang
laki-laki mendatangi wanita kecuali jika ia beserta mahramnya. Seorang laki-
laki bertanya: Ya Rasulullah sesungguhnya saya bermaksud pergi perang,
-
12
sedang istriku ingin melaksanakan haji. Kata Nabi: Pergi sajalah bersama
istrimu melakukan haji. (Riwayat Al-Bukhari).
2.1.3 Rukun Umrah
Bila syarat umrah sama dengan syarat haji, maka rukun umrah berbeda dengan
rukun haji. Adapun rukun umrah:
a. Ihram (niat untuk umrah).
b. Thawaf, yakni mengelilingi Kabah.
c. Sai, yakni berlari-lari kecil antara dua bukit: Shafa dan Marwah.
d. Mencukur atau menggunting rambut.
e. Menertibkan rukun yang empat tadi.
Sebagaimana telah diketahui, umrah juga wajib dilakukan oleh muslim yang
mampu, paling tidak sekali seumur hidup. Tetapi dapat dilakukan kapan saja, tidak
hanya dibolehkan pada bulan Dzulhijjah. Tetapi yang paling utama, umrah dilakukan
pada bulan Ramadhan (Al-Buqha, 2002).
2.1.4 Wajib Umrah
Wajib Umrah meliputi (Umam, 2002):
a. Ihram dari miqatnya,
b. Menjauhkan diri dari Muharramat Umrah. Muharramat Umrah, jenis dan
banyaknya sama dengan muharramat Haji.
-
13
2.1.5 Miqat
Miqat terbagi dua yaitu Miqat Makani dan Miqat Zamani. Miqat Makani adalah
tempat memulai ihram bagi yang hendak mengerjakan haji maupun umrah. Miqat
makani yang telah ditetapkan oleh Rasululah adalah sebagai berikut:
a. Bagi orang yang tinggal di Mekkah yaitu Rumah masing-masing.
b. Bagi orang Madinah dan yang sejajar dengan Madinah yaitu Dzulhulaifah (450
Km sebelah utara kota Mekah).
Jamaah Umrah dari Indonesia, jika langsung menuju Makkah, Miqatnya
Yalamlam atau Jeddah, dan apabila ke Madinah terlebih dahulu, Miqatnya
Dzulhulaifah, yang sekarang disebut Bir Ali.
Menurut ijma ulama, bulan-bulan untuk mengerjakan haji itu bulan Syawwal,
Dzulqaidah, dan Bulan Dzulhijjah. Tentang bulan Dzulhijjah terjadi sedikit perbedaan
pendapat, apakah seluruh bulan Dzulhijjah ataukah hanya sampai tanggal sepuluh saja.
Pendapat yang mengatakan bahwa miqat zamani itu pada bulan Syawwal, bulan
Dzulqaidah, dan sepuluh hari bulan Dzulhijjah, dianut oleh Ibnu Umar, Ibnu Abbas,
Ibnu Masud, Ulama Hanafiyah, Syafiiyah dan Hanbaliyah. Sedangkan faham yang
pertama dikemukakan oleh Ibnu Hazm, yang mengatakan: Allah telah berfirman yang
artinya: Musim haji adalah beberapa bulan tertentu Maka tidak bisa dikatakan dalam
bahasa arab, dua setengah bulan itu berapa bulan (Al-Buqha, 2000).
2.1.6 Larangan-Larangan Umrah (Muharramat Umrah)
Bagi orang yang sedang melakukan haji dan umrah dilarang melakukan
beberapa perkara. Ada yang khusus bagi laki-laki, ada yang khusus bagi perempuan,
ada juga yang berlaku untuk keduanya. Bila melanggar wajib membayar dam (denda).
-
14
Muharramat umrah bagi laki-laki dan perempuan adalah (Musthafa, 2002):
a. Berbuat Fasik, berselisih faham, berbantah-bantahan, dan berkata-kata yang
menimbulkan birahi (rafats), bersenggama dan pendahuluannya, seperti
memeluk dan merayu. Firman Allah SWT:
ys u ts kpt : $# s y] s u u X u t#y_ dkys 9$# 3
Artinya: Barang siapa yang berniat haji pada bulan itu, maka tidak boleh
berbicara buruk (termasuk merayu), berbuat fasik dan berbantah-bantahan
dalam masa mengerjakan haji. (Surat Al-Baqarah ayat 197).
b. Memakai minyak wangi dan harum-haruman selama ihram. Jika memakainya
sebelum ihram dan baunya masih tercium, tidak termasuk melanggar.
c. Melangsungkan akad nikah, menikahkan, dan meminang.
Sabda Rasulullah SAW:
) (
Artinya: Orang yang dalam ihram itu tidak boleh nikah, tidak boleh
menikahkan (menjadi wali), dan tidak boleh meminang. (riwayat Al-Tirmidzi).
d. Memburu, membunuh, dan memakan binatang darat hasil buruan. Adapun
berburu binatang laut dan memakannya, tetap diperbolehkan. Juga boleh
memakan hasil buruan orang lainyang tidak meniatkan hasil buruannya untuk
orang yang ihram. Firman Allah SWT:
-
15
m & 3s9 | st79$# $ y su $ YtF t 39 u$ =9 u ( t hm u 3n=t | hy99 $# $t
F $Y m 3 (#)? $#u !$# %!$# s9 ) |t B
Artinya: Dihalalkan bagimu binatang buruan dari laut, dan memakan
binatang yang berasal dari laut, sebagaimana makanan yang lezat untukmu dan
untuk orang-orang yang dalam perjalanan. Dan diharamkan bagimu memburu
binatang darat, selama kamu ihram. (Surat Al-Maidah ayat 96).
e. Memotong rambut atau bulu badan lainnya. Juga memotong kuku, diqiyaskan
kepadanya. Firman Allah SWT:
u (# )=t rB 3y 4L ym x!= 7t o ;$#
Artinya: dan janganlah kamu mencukur rambutmu. (Surat Al-Baqarah ayat
196).
-
16
Muharramat bagi laki-laki ada dua macam, yaitu (Umam, 2002):
a. Memakai pakaian yang berjahit dan bersepatu.
Nabi SAW bersabda:
) (
Artinya: Orang yang dalam ihram tidak boleh memakai baju, sorban, topi,
celana, pakaian yang diberi bahan waras dan zafaran (bahan wangi-wangian),
memakai sepatu, kecuali jika ia tidak punya terompah, maka ia boleh memakai
sepatu dengan memotong sepatu itu sampai di bawah dua mata kaki. (Riwayat
Al-Bukhari dan Muslim).
b. Menutup Kepala, bila terpaksa menutup kepala karena suatu hajat, wajib
membayar dam.
Sedangkan bagi perempuan, muharramat umrah, selain yang telah dijelaskan
berlaku bagi laki-laki dan perempuan di muka, ada lagi satu macam, yaitu: tidak boleh
memakai cadar muka dan sarung tangan.
Bersabda Rasulullah SAW:
( (
Artinya: Wanita yang sedang ihram tidak boleh memakai cadar muka dan
memakai sarung tangan. (Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
-
17
Sementara itu apabila telah dilakukan tahallul pertama dan tahallul kedua,
sebagaimana telah diketahui, maka semua muharramat haji itu menjadi halal, dan
sesudah itu wajib melakukan pekerjaan umrah yang belum diselesaikan, seperti thawaf
ifadha, melontar tiga jamrah dan thawaf wada (Umam, 2002).
2.2 Internet
2.2.1 Pengertian Internet
Internet memiliki banyak definisi, pada dasarnya internet adalah sebuah jaringan
komputer yang terdiri dari berbagai macam jaringan di seluruh dunia dengan
menggunakan sistem operasi yang berbeda-beda (Kadir, 2003).
Internet adalah jaringan komputer global yang dihubungkan dengan satu
standard protokol yang disebut TCP/IP, yang memungkinkan komputer untuk
berkomunikasi dengan komputer lain (Indrajit, 2001).
Internet memiliki 5 karakteristik dan fungsi yang jelas, yaitu:
a. Sebuah jaringan, menghubungkan berbagai individu dan organisasi.
b. Sebuah medium, menawarkan saluran komunikasi baru.
c. Sebuah pasar, menawarkan pasar yang terbuka dan sangat luas dengan banyak
konsumen potensial.
d. Sebuah tempat transaksi, memungkinkan orang dan bisnis untuk menyelesaikan
transaksi on-line finansial.
e. Sebuah tempat pengembangan aplikasi, memungkinkan pengembang piranti
lunak untuk menggunakannya sebagai dasar untuk mengembangkan banyak
aplikasi.
-
18
Gambar 2.1 Aliran kerja dalam internet
(Chaffey, 2004)
2.2.2 Konsep Kerja Internet
Komputer-komputer yang terhubung melalui internet dapat saling
berkomunikasi dengan menggunakan suatu protokol. Protokol merupakan standard an
aturan untuk mengirim data melalui jaringan. Protokol yang digunakan oleh Internet
adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Setiap komputer
yang terhubung dengan Internet memiliki alamat IP (IP Address). Alamat IP terdiri dari
4 deret angka seperti mislanya 192.168.0.3. Walaupun alamat IP telah dikenali oleh
komputer, namun manusia kesulitan menghafal alamat-alamat tersebut. Oleh sebab itu
maka dibuatlah aliasnya yang disebut nama domain (domain name). misalnya alamat IP
202.123.4.2 adalah www.microsoft.com. Komputerlah yang bertugas untuk mengubah
alamat IP menjadi alamat domain serta proses sebaliknya disebut DNS (Domain Name
Server) (Kadir, 2003).
-
19
Dalam memahami manfaat internet dalam bisnis, terdapat tujuh piranti utama
Internet (Chaffey, 2004), yaitu: e-mail, World Wide Web, Intranet, FTP, Gopher,
mailing list, dan Newsgroup.
1. E-mail, merupakan singkatan dari electronic mail yang jika diartikan ke dalam
bahasa Indonesia ialah surat elektronik. E-mail hampir sama dengan surat biasa.
Sama-sama memiliki alamat tujuan dan ada pengirim dan penerima. Keunggulan
dari e-mail yaitu e-mail lebih mudah, cepat, dan murah dibandingkan dengan
surat biasa.
2. World Wide Web. WWW memberikan cara yang mudah untuk menunjuk dan
mengklik untuk mencari informasi di jutaan komputer di internet. Dalam World
Wide Web, dapat mengakses berbagai informasi dan data yang disimpan di
komputer-komputer yang terhubung dengan internet tanpa harus mengetahui
dimana letak komputer tersebut.
3. Intranet. Dengan intranet, dokumen internal, program, dan database dapat
diakses karyawan di seluruh dunia, terlepas apapun jenis komputer yang dipakai.
4. Server FTP (File Transfer Protocol). Server FTP menyimpan dan memberikan
dokumen, grafis, program dan semua yang dapat diubah menjadi file. Server ini
murah dioperasikan, mudah di-setup, dan memberikan cara efektif untuk
menyediakan informasi.
5. Server Gopher. Server Gopher mempunyai dua kelebihan. Pertama,
memberikan pilihan menu yang jelas dan umum sehingga memberikan
kemudahan bagi orang non teknis. Kedua, file Gopher mudah dicari sebab dapat
dicari berdasarkan subjek dan dapat di-link ke halaman web dan ke Gopher lain.
6. Server Mailing List. kegunaannya, seperti mengirim pesan atau newsletter ke
pelanggan, karyawan, atau teman. Server Mailing List dapat juga digunakan
-
20
untuk membuat kelompok diskusi, yang mana tiap pesan dari satu anggota dari
daftar, disebarluaskan ke semua anggota.
7. Newsgroup. Newsgroup juga digunakan untuk memandu suatu kelompok
diskusi. Ketika masuk ke suatu newsgroup, orang-orang dapat melihat dan
membaca daftar dari subjek suatu pesan yang dikirim ke kelompok itu berikut
dengan nama orang yang mengirimnya.
2.2.3 Web Server dan Web Browser
Menurut Kadir (2003), Web browser adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk mengakses informasi pada World Wide Web yang disimpan pada web server.
Web browser menampilkan teks dan gambar yang diakses dari situs dan menyediakan
alat-alat untuk mengatur informasi dari situs web. Web browser pada awalnya hanya
mampu menampilkan teks. Generasi berikutnya dari web browser dapat menampilkan
gambar dengan menggunakan sedikit sumber daya komputer. Pada generasi paling
akhirnya, web browser memiliki jangkauan fungsional yang sangat luas dan
memanfaatkan. berbagai trend baru seperti akses nirkabel dan peralatan mobile.
Web server merupakan bagian penting dari platform e-commerce. Web server
perlu mendukung fitur-fitur berikut ini:
a. Mesin HTTP kinerja tinggi.
Empat karakteristik pengukuran kinerja web server dan mesin HTTP yang
didukungnya adalah koneksi perdetik atau request perdetik, bytes perdetik,
waktu respon dan kekalahan.
b. Keamanan
Penggunaan enkripsi perangkat lunak maupun enkripsi perangkat keras dapat
diterapkan untun menunjang keamanan dari sebuah web server.
-
21
c. Konektivitas tampilan dan back-end
Web server harus dapat mendukung dan terintegrasi dengan berbagai aplikasi
back-end. Di antara kemampuan integrasi ini antara lain dukungan untuk CGI
(Common Gateway Interface), ISAPI (Internet Server Application Program
Interface), NSAPI (Netscape Server Application Program Interface), Java
servlets, JSP (Java server pages), dukungan konektivitas database antara lain
JDBC (Java Database Connectivity), ODBC (Open Database Connectivity), dan
konektivitas back end lainnya.
d. Dukungan publishing
Web server harus dapat memfasilitasi user menggunakan alat-alat untuk
membuat dan menampilkan untuk memudahkan pengembangan situs web.
e. Manajemen dan administrasi
Web server harus dapat diatur secara menyeluruh melalui web browser yang
aman.Tampilan konfigurasi grafis akan memudahkan pengubahan secara cepat.
2.3 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.
Pendekatan Sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem
sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu (Jogiyanto, 2005).
Pendekatan system lebih menekankan pada elemen atau komponennya
mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
-
22
Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface) masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal) (Jogiyanto, 2005).
2.4 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang
menerimanya. Sumber dari Informasi adalah data-data merupakan bentuk jamak dari
item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dari
kesatuan yang nyata (Jogiyanto, 2005).
Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang
berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data
kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu
model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut
dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini disebut juga dengan siklus
pengolahan data (data processing cycles) (Kristanto, 2004).
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan
(relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari informasi
dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar (Kristanto, 2004).
-
23
Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi
(Jogiyanto, 2005)
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat
dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih
efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya (Sidik, 2006).
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam satu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tetentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Sidik, 2006).
Kualitas Informasi
Akurat
Tepat W
aktu
Relevan
-
24
2.6 Konsep Dasar Customer Relationship Management (CRM)
2.6.1 Pengertian CRM
Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu strategi inti dalam
bisnis yang mengintegrasikan proses-proses dan fungsi-fungsi internal dengan semua
jaringan eksternal untuk menciptakan serta mewujudkan nilai bagi para konsumen
sasaran secara profitabel (Buttle, 2007).
Customer Relationship Management (CRM) merupakan proses mengelola
informasi rinci tentang masing-masing pelanggan dan secara cermat mengelola semua
titik sentuhan pelanggan demi memaksimalkan kesetiaaan pelanggan (Pantjadjati,
2005).
Tiga pandangan utama tentang Customer Relationship Management, yaitu
(Buttle, 2007):
1. Customer Relationship Management strategis
Pandangan top down tentang Customer Relationship Management sebagai
strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan
memikat dan mempertahankan konsumen yang menguntungkan.
2. Customer Relationship Management operasional
Pandangan tentang Customer Relationship Management yang berfokus pada
proyek-proyek otomatisasi seperti otomatisasi pelayanan, otomatisasi armada
penjualan, dan otomatisasi pemasaran.
3. Customer Relationship Management analitis
Pandangan bottom up tentang Customer Relationship Management yang
berfokus pada kegiatan penggalian data konsumen untuk tujuan strategis dan
taktis.
-
25
2.6.2 Tujuan CRM
Menurut Pantjadjati dalam jurnalnya, Customer Relationship Management
membantu perusahaan memahami kebutuhan pelanggan, memudahkan penawaran
produk, menentukan waktu dan bentuk interaksi yang disukai pelanggan, dan
meningkatkan kualitas layanan, melalui pemanfaatan kemajuan teknologi informasi
seperti komputer dan internet yang dapat mengolah basis data pelanggan dan segala
bentuk riset pasar. Informasi mengenai pelanggan akan memberitahukan perusahaan
tentang apa yang dianggap oleh pelanggan sebagai sesuatu yang bernilai. Pelanggan
menganggap kepuasan yang diperolehnya adalah bentuk keperdulian berhubungan
perusahaan dengan pelanggan.
Pada dasarnya, tujuan akhir dari Customer Relationship Management adalah
untuk membentuk pelanggan-pelanggan baru sebanyak-banyaknya sekaligus
memaksimalkan laba perusahaan dari pelanggan yang telah ada. Biasanya apa yang
dilakukan oleh kebanyakan perusahaan adalah hanya menghasilkan produk dan jasa
yang berkualitas baik yang kemudian membentuk citra positif dan terpercaya sehingga
cukup untuk memperoleh kepercayaan pelanggan. Customer Relationship Management
memungkinkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan dapat terbentuk. Customer
Relationship Management berkaitan erat dengan dua perencanaan strategi pemasaran,
yaitu untuk mencari pelanggan-pelanggan baru, dan untuk mempertahankan pelanggan-
pelanggan yang telah ada, sehingga aplikasi program-program Customer Relationship
Management adalah terkait dengan upaya untuk menyesuaikan apa yang dikeluarkan
untuk memperoleh pelanggan dengan apa yang dikeluarkan untuk mempertahankannya.
Perusahaan harus memperhatikan dinamika perilaku pelanggan mereka, sehingga
perusahaan dapat menetapkan kelompok-kelompok pelanggan yang menguntungkan
bagi kepentingan jangka panjang. Peningkatan kualitas layanan melalui optimalisasi
-
26
sumber daya manusia dari karyawan yang akan membentuk kepuasan pelanggan dan
perbedayaan kekuatan merek, harus selalu dilakukan untuk menjaga hubungan yang
saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan. Upaya untuk mencari
pelanggan baru, memuaskannya, mempertahankannya, dan membuatnya setia terhadap
perusahaan, adalah pekerjaan yang tidak mudah untuk dilakukan, namun Customer
Relationship Management dengan dukungan teknologi informasi dan proses bisnis yang
berfokus terhadap pelanggan akan memungkinkan pertumbuhan pelanggan-pelanggan
yang setia secara berkesinambungan (Pantjadjati, 2005).
2.6.3 Fungsi CRM
Fungsi Customer Relationship Management terbagi-bagi untuk mendukung
kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan/sales, marketing, customer service,
training, HRD, dan seterusnya. Jelaslah bahwa ciri sebuah Customer Relationship
Management adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang memiliki mata rantai dengan
customer (Pantjadjati, 2005).
Pada prinsipnya solusi Customer Relationship Management punya dua fungsi
yaitu operasional dan analitikal. Pada fungsi operasional, solusi Customer
Relationship Management membantu meningkatkan mutu layanan, seperti program
loyalitas dan kepuasan pelanggan. Adapun fungsi analitikal berhubungan dengan hasil
olah data untuk pengambilan keputusan. Fungsi ini biasanya berhubungan dengan
business intelligence (BI).
Nilai tambah Customer Relationship Management:
1. Mempermudah mengenali karakteristik dan kebutuhan pelanggan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan.
3. Membantu merancang program penjualan dan pemasaran.
-
27
4. Mempermudah program customer loyalty.
5. Meningkatkan profitabilitas konsumen terhadap perusahaan.
Kiat implementasi Customer Relationship Management:
1. Perbaiki proses bisnis secara menyeluruh.
2. Siapkan database pelanggan terlebih dahulu.
3. Bangunlah solusi Customer Relationship Management yang terintegrasi.
4. Agar investasi optimal, pilihlah solusi Customer relatiopship management yang
terbaik (Pantjadjati, 2005).
2.6.4 Arsitektur
Pertimbangan penting dalam Customer Relationship Management yang efektif
yaitu bagaimana sistem atau arsitektur sistem tersebut dikonstruksi. Berbeda dari sistem
yang sifatnya murni internal, sistem Customer Relationship Management harus dapat
beroperasi di dalam kantor, di luar kantor, dan di website. Sistem itu harus bersama-
sama mengikat jalur komunikasi yang masing-masing menggunakan teknologi yang
sangat berbeda (web, e-mail, telepon). Lebih lanjut,sistem tersebut harus berjalan
dengan baik dan fleksibel sehingga sesuai dengan komunitas pengguna yang terus
berubah dan potensinya terus meningkat.
Desain arsitektur Customer Relationship Management tidak terbatas
berhubungan dengan isu-isu kinerja dan komunikasi, tetapi juga mendukung fokus
hubungan Customer Relationship Management. Meskipun desain hubungan antara
gudang dan bagian produksi di kantor biasanya cukup simpel, namun pembuatan model
hubungan Customer Relationship Management-nya jauh lebih kompleks.
-
28
Lebih jauh lagi, sistem Customer Relationship Management harus dapat
menyesuaikan dengan lingkungan yang terus berubah, baik pasar maupun
pelanggannya. Untuk itu, semua data dan model proses yang terintegrasi pada sistem
harus diubah dengan cepat dan efisien. Lingkungan industri yang berbeda
membutuhkan implementasi model data yang berbeda pula. Pada akhirnya, sangat
sedikit implementasi Customer Relationship Management yang dapat berdiri sendiri.
Dalam implementasinya, hampir semuanya terintegrasi dengan sistem-sistem lain di
perusahaan tersebut.
Dengan demikian, tantangan yang dihadapi arsitektur Customer Relationship
Management menjadi signifikan. Arsitektur Customer Relationship Management dapat
menjadi sebuah faktor pembatas utama dalam pemberian hasil proyek Customer
Relationship Management. Pemilihan solusi Customer Relationship Management harus
mempertimbangkan isu-isu arsitektural, karena sangat sulit, bahkan mungkin mustahil
untuk mengubah arsitektur sebuah sistem setelah sistem tersebut diinstal (Buttle, 2007).
2.6.5 e-CRM
Sistem Customer Relationship Management yang berbasiskan web menyediakan
kemampuan mengelola hubungan dengan pelanggan secara efektif dan menawarkan
bantuan via Internet 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Dengan semakin
dipercayanya keberhasilan akan bisnis berbasiskan web, pengimplementasian suatu
sistem menjadi suatu kebutuhan. Dengan Customer Relationship Management yang
berbasiskan web pelanggan dapat mengikuti perkembangan produk, melaporkan
masalah pelayanan, menanyakan pertanyaan atau mendapatkan informasi produk.
(www.crm-toolkit.com\WebBasedCRM.html)(28 Juni 2010)
-
29
2.7 Rantai Nilai Customer Relationship Management
2.7.1 Analisis Portofolio Pelanggan
Analisis portofolio pelanggan bertujuan mengoptimalkan kinerja keuntungan di
seluruh basis pelanggan dengan menawarkan proposisi-proposisi nilai yang dibeda-
bedakan untuk segmen pelanggan yang berbeda-beda.
Analisis portofolio pelanggan memeriksa pasar untuk mengetahui peluang
keuntungan di masa depan. Fokusnya mungkin pada para pelanggan yang ada atau para
pelanggan yang saat ini tidak dilayani. Ketika Customer Portofolio analysis hanya
memfokuskan pada para pelanggan yang ada maka muncul bahaya, yakni melupakan
peluang-peluang menarik pada segmen atau pasar lain.
Analisis portofolio pelanggan dimulai dengan tindakan wajib yang secara rutin
dipakai bersama manajemen pemasaran, yaitu segmentasi pasar. Segmentasi pasar
adalah proses memilah-milah pasar menjadi sub-subkelompok bersifat kurang lebih
homogeny yang memungkinkan diberi proposisi nilai yang berbeda. Pada akhir proses
tersebut, perusahaan dapat menentukan segmen-segmen mana yang ingin dilayaninya.
Jika diinginkan, masing-masing segmen dapat dilayani dengan proposisi nilai yang
berbeda.
Dalam konteks Customer Relationship Management, segmentasi pasar sangat
bergantung pada data yang mungkin dihasilkan secara diternal atau diambil dari luar.
Proses segmentasi pasar dapat dipecah-pecah menjadi beberapa langkah, yakni (Buttle,
2007):
1. Mengidentifikasi jenis bisnis anda
2. Mengidentifikasi variabel-variabel segmentasi terkait
3. Menganalisis pasar dengan menggunakan variabel-variabel ini
4. Menaksir nilai segmen-segmen pasar
-
30
5. Memilih pasar target untuk dilayani
2.7.2 Keakraban Dengan Pelanggan
Kedekatan atau keakraban dengan pelanggan merupakan tahap utama,
sedangkan tahap kedua dalam rangkaian manajemen adalah hubungan pelanggan.
Tanpa pemahaman yang cukup maka tidak akan dapat membantu dan mengemukakan
usulan yang diyakini sesuai dengan permintaaan pelanggan, apalagi lebih baik daripada
para pesaingnya. Wawasan mengenai pelanggan akan membantu dalam membuat
putusan Customer Relationship Management yang baik.
Untuk meraih keuntungan maksimal dari pelanggan, data berkualitas tinggi
diperlukan oleh pihak-pihak yang menerapkan Customer Relationship Management
dalam penjualan, pemasaran dan wilayah jasa layanan, serta pihak yang bertanggung
jawab dalam mengembangkan keseluruhan strategi Customer Relationship
Management. Kecakapan dalam mendapatkan, memperdalam, menyimpan,
menyalurkan dan menggunakan data pelanggan merupakan hal yang sangat penting
bagi kinerja Customer Relationship Management. Dalam hal ini bank data pelanggan
merupakan dasar bagi pelaksanaan strategi Customer Relationship Management. Bank
data pelanggan perlu dibangun berdasarkan rencana aplikasi yang jelas di mana data
dibutuhkan. Seluruh aplikasi ini berada dalam teritori penuh pengembangan dan
penerapan Customer Relationship Management.
Ada tujuh langkah dalam membangun bank data pelanggan berdasarkan
OConnor dan Galvin (Buttle, 2007):
1. Tentukan fungsi database
2. Tentukan kebutuhan informasi
3. Identifikasi sumber informasi
-
31
4. Pilih pijakan teknologi database dan hardwarenya
5. Buat atau beli aplikasi untuk mengakses dan memproses informasi
6. Kelompokkan database
7. Memelihara database
2.7.3 Membuat dan Mengatur Jaringan Bisnis
Pentingnya mengatur jaringan bisnis untuk membantu menciptakan dan
menyampaikan nilai kepada pelanggan terpilih. Jaringan tersebut meliputi (Buttle,
2007):
1. Pemasok (Supplier)
2. Pemilik bisnis (investor)
3. Rekan-Termasuk rekan aliansi strategis, kategori kelompok, kelompok baku
mutu, regulator.
4. Pegawai-Dalam jaringan ini, para actor (individu, kelompok, tim, organisasi)
menyebarkan sumber daya untuk melakukan aktivitas.
Tantangan dalam jaringan adalah menentukan aktivitas yang perlu dilakukan
dalam rangka menciptakan dan menyampaikan nilai yang dibutuhkan dan untuk
mengenali, kemudian mengkoordinasi dan mengatur, para actor dan sumber daya yang
paling sesuai untuk menjalankan aktivitas tersebut.
2.7.4 Menciptakan Nilai Untuk Pelanggan
Nilai adalah suatu istilah yang memiliki beberapa arti tetapi dapat diartikan
secara umum sebagai hubungan antara manfaat yang dialami dari suatu produk atau jasa
dengan pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat tersebut. Dengan
-
32
demikian, nilai akan bertambah ketika pengorbanan berkurang atau manfaat bertambah.
Ada tiga tipe pengorbanan yang telah diidentifikasi, yaitu uang, biaya pencarian dan
biaya fisik. Perusahaan dapat menawarkan peningkatan nilai kepada pelanggandengan
menciptakan dan menyampaikan solusi yang lebih baik bagi permasalahan pelanggan.
Sumber nilai pelanggan ditampilkan dengan marketing mix. Marketing mix
terdiri atas 4P, yaitu product, price, promotion dan process. Pada lingkungan bisnis
jasa, 4P ditambah dengan tiga tambahan P, yaitu process, physical evidence, dan
people. Manajemen dapat menciptakan nilai tambahan dengan pengelolaan 7P. sebagai
contoh, inovasi produk, branding dan paketan produk dengan jasa merupakan cara
untuk menciptakan nilai tambah. Secara hampir sama, program peningkatan kualitas
layanan, jaminan layanan, service-level agreement dan program pemulihan layanan
dapat dilihat sebagai penambahan nilai.
Internet dan database yang baik memungkinkan perusahaan untuk
menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan pelanggan di tingkat segmen atau
bahkan tingkat pelanggan secara individu. Pesan dapat disampaikan secara langsung
kepada pelanggan sehingga dapat menggantikan media-media yang telah lama
digunakan untuk penyiaran iklan. Tidak seperti media tradisional, saluran-saluran yang
baru, termasuk internet menjadi semakin interaktif. Perusahaan dapat menerima
tanggapan secara langsung dari para pelanggannya (Buttle, 2007).
2.7.5 Mengelola Siklus Hidup Pelanggan (Pemerolehan Pelanggan)
Pemerolehan pelanggan adalah persoalan pertama yang dihadapi oleh para
praktisi ketika berusaha untuk membangun basis pelanggan. Ada tiga keputusan utama
yang perlu dibuat, prospek mana yang dijadikan target, bagaimana berkomunikasi
dengan mereka, dan apa yang akan ditawarkan dalam berkomunikasi dengan mereka.
-
33
Pelanggan baru terdiri atas dua jenis, yakni pelanggan yang baru terhadap suatu
kategori produk atau baru bagi perusahaan. Pada prinsipnya, prospek terbaik adalah
prospek-prospek yang berpotensi menjadi pelanggan yang signifikan secara strategis.
Perusahaan pasti ingin mendapatkan pelanggan baru yang menghasilkan lebih banyak
keuntungan daripada yang mereka konsumsi dari biaya pemerolehan dan pemeliharaan.
Ketika database pelanggan semakin bertambah, teknik data mining dapat
digunakan secara lebih produktif untuk merekrut pelanggan baru. Catatan transaksi dari
pelanggan saat ini dapat dianalisis dan kemudian dilakukan perhitungan efektivitas
biaya dari berbagai strategi pemerolehan pelanggan. Dengan menganalisis data
pelanggan, perusahaan lebih tahu tentang target prospek yang paling menjanjikan, baik
melalui tawaran dan paket produk yang menarik (Buttle, 2007).
2.7.6 Mengelola Siklus Hidup Pelanggan (Perawatan dan Pengembangan
Pelanggan)
Argumentasi ekonomi untuk berfokus pada perawatan pelanggan didasarkan
pada empat klaim tentang apa yang terjadi ketika masa aktif pelanggan semakin lama,
yakni volume dan nilai pembelian akan bertambah, biaya manajemen pelanggan akan
turun, referral akan bertambah dan pelanggan menjadi semakin peka terhadap harga.
Ukuran perawatan pelanggan akan bervariasi di antara berbagai industri karena lama
siklus pembelian ulang oleh pelanggan. Ada tiga ukuran dari perawatan pelanggan.
Perawatan pelanggan secara mentah adalah jumlah pelanggan yang berbisnis dengan
firma pada akhir periode perdagangan yang diungkapkan dengan persentase pelanggan
sebagai pelanggan aktif pada awal periode yang sama. Angka mentah ini dapat
disesuaikan untuk penjualan dan keuntungan. Upaya perawatan pelanggan biasanya
diarahkan pada pelanggan-pelanggan yang signifikan secara strategis.
-
34
Sejumlah strategi alternatif dapat digunakan untuk mempertahankan pelanggan.
Sebuah pembedaaan dapat diberikan antara strategi perawatan positif dan negatif.
Strategi perawatan negatif membebankan biaya perpindahan pada pelanggan jika
mereka berpindah. Strategi perawatan positif menghargai pelanggan karena telah setia.
Ada empat bentuk utama dari strategi perawatan positif, yaitu memenuhi dan
melampaui harapan pelanggan, mencari cara untuk menambah nilai, membina ikatan
dan menciptakan komitmen emosional.
Sebagai tambahan terhadap perawatan pelanggan yaitu, pengembangan dan
pembuangan pelanggan. Pengembangan pelanggan bertujuan untuk menambah nilai
pelanggan dengan menjual penawaran tambahan atau pengganti kepada pelanggan.
Pembuangan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan profitabilitas basis pelanggan
dengan membuang pelanggan yang tidak menunjukkan tanda-tanda pernah menjadi
pelanggan yang menguntungkan atau signifikan secara strategis. (Buttle, 2007)
2.8 Definisi Rancang Bangun
Kata rancang merupakan kata kerja dari merancang, yakni mengatur segala
sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu) atau merencanakan.
Sedangkan perancangan merupakan kata benda yang memiliki arti proses, perbuatan
merancang. Rancang Bangun dapat bermakna sebagai merancang atau mendesain
suatu bangunan (Depdiknas, 2008).
2.9 Metode Pengembangan Sistem
2.9.1 Konsep Dasar Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat dapat diartikan sebagai sebuah proses
pengembangan terstandardisasi yang mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktik
-
35
terbaik, barang siap dikirim, dan perangkat terotomasi yang akan digunakan oleh para
pengembang sistem dan manajer proyek untuk mengembangkan dan secara
berkesinambungan memperbaiki sistem informasi dan perangkat lunak (Indrajit, 2002).
2.9.2 Prinsip Dasar Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi adalah sebagai suatu aktivitas untuk
menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan atau
problem organisasi atau untuk memanfaatkan kesempatan yang terjadi. Adapun
beberapa prinsip dasar pengembangan sistem antara lain (Indrajit, 2002):
1. Pemilik dan pengguna sistem harus terlibat
2. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah
3. Menentukan tahapan pengembangan
4. Menetapkan standard untuk pengembangan dan dokumentasi yang konsisten
5. Jangan takut untuk membatalkan atau mengubah lingkungan pekerjaan
6. Memecahkan masalah menjadi bagian-bagian kecil
7. Merancang sistem untuk pertumbuhan dan perkembangan
2.9.3 System Development Life Cycle (SDLC)
System Development Life Cycle (SDLC) atau daur hidup pengembangan sistem
merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan, memelihara, dan
menggunakan sistem informasi (Jogiyanto, 2005).
Karena pekerjaan mengikuti suatu pola berurutan dan dilakukan dengan metode
top down, SDLC sering dikenal sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach).
Aliran aktivitas berjalan satu arah dari awal sampai proyek selesai.
-
36
Gambar 3.1 Pengembangan dengan strategi waterfall
(Jogiyanto, 2005)
1. Kebijakan dan Perencanaan Sistem
Proses Perencanaan sistem ini bertujuan untuk merencanakan proyek-proyek
system yang akan dikebangkan nantinya. Yang melakukan proses perencanaan
sistem ini adalah staf perencana sistem (planning staff) yang berkonsultasi
dengan komite pengarah. Proses perencanaan system terdiri dari tahapan sebagai
berikut:
-
37
a. Mengkaji tujuan pembuatan sistem.
b. Mengidentifikasi proyek-proyek sistem.
c. Menetapkan sasaran sistem yang akan dibuat.
d. Mengamati kendala-kendala yang terjadi pada saat pembuatan sistem.
2. Analisis Sistem
Tahap analisis merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3. Desain (Perancangan)Sistem
Desain sistem dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu desain sistem secara umum
disebut juga dengan desain logical (logical design), dan desain sistem terinci
yang disebut juga dengan desain sistem secara phisik (physical systems design).
a. Desain Sistem Secara Umum
Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada user tentang sistem baru. Desain sistem secara umum
merupakan persiapan dari desain terinci.
b. Desain Sistem Secara Terinci
Tahap ini merupakan penjelasan yang lebih detail mengenai perancangan yang
terdapat dalam tahap sebelumnya.
4. Seleksi Sistem
Tahap ini merupakan tahap memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk
sistem informasi.
-
38
5. Implementasi Sistem
Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem agar siap untuk
dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis kode program.
2.10 Alat Bantu Perancangan Sistem Yang Digunakan
2.10.1 Bagan Alir (Flowchart)
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Ada lima macam bagan alir,
diantaranya (Jogiyanto, 2006):
1. Bagan Alir Sistem (sistem flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir
(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan
formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang
menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-simbol
bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta perlatan lainnya yang
digunakan oleh sistem.
4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan
secara rinci langkah-langkah dari proses program.
5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu
prosedur.
-
39
2.10.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat
telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan (misalnya file kartu, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (structured analysis and design) (Jogiyanto, 2006).
2.10.3 Perancangan Basis Data (Database)
2.10.3.1 Basis Data (Database)
Beberapa definisi basis data dari beberapa orang ahli basis data adalah sebagai
berikut (Jogiyanto, 2005):
1. Database adalah sekumpulan data store (bisa dalam jumlah yang sangat besar)
yang tersimpan dalam magnetic disk, optical disk, magnetic drum atau media
penyimpanan sekunder lainnya.
2. Database adalah sekumpulan program program aplikasi umum yang bersifat
batch yang mengeksekusi dan memproses data secara umum (seperti
pencarian, penambahan, dan penghapusan terhadap data).
3. Database terdiri dari data yang akan digunakan atau diperuntukkan terhadap
banyak user, dimana masing masing user (baik menggunakan teknik
pemrosesan yang bersifat batch atau on-line) akan menggunakan data tersebut
sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan user lain dapat juga menggunakan data
tersebut dalam waktu yang bersamaan.
-
40
2.10.3.2 Database Management Sistem (DBMS)
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program
komputer (utilitas) yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.
Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan,
melacak, dan memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan data baru, serta
mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan (DBMS = Database + Program
Utilitas) (Ladjamudin, 2005).
2.10.3.3 Entity Relational Diagram (ERD)
Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram
(ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang
menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak.
Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat
data, mengubah data dan menghapus data (Ladjamudin, 2005).
2.10.3.4 ElemenElemen Diagram Hubungan Entitas
Elemenelemen diagram hubungan entitas terdiri dari (Ladjamudin, 2005):
1. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak
dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan
kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang,
benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).
-
41
2. Relationship
Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah
ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada
umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata dasar, sehingga
memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif
atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk
belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam satu relationship.
4. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap
realtionship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa
sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering
dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
5. Kardinalitas (Cardinality)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi
dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada
hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan
begitu juga sebaliknya.
2.10.3.5 Normalisasi
Normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data
tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil. Di samping
-
42
menjadi lebih sederhana dan lebih