free ppt templates

69
http://www.free-powerpoint-templates-design.com FREE PPT TEMPLATES INSERT THE TITLE OF YOUR PRESENTATION HERE LogoType

Upload: others

Post on 11-Dec-2021

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FREE PPT TEMPLATES

http://www.free-powerpoint-templates-design.com

FREE PPT

TEMPLATES

INSERT THE TITLE

OF YOUR PRESENTATION HERE

LogoType

Page 2: FREE PPT TEMPLATES

KATA PENGANTAR

Dalam rangka meningkatkan efektivitas upaya penanggulangan

kemiskinan, Pemerintah Kota Salatiga melalui Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Salatiga telah menyusun

Buku Profil Kemiskinan Kota Salatiga Tahun 2020.

Buku ini menggambarkan tentang kondisi kemiskinan makro dan

mikro di Kota Salatiga. Data kondisi kemiskinan makro bersumber

dari Survey Sosial Ekonomi (Sunsenas) dan kondisi kemiskinan

mikro bersumber dari Basis Data Terpadu 2019 di update melalui

verifikasi dan validasi yang dilakukan oleh Kementrian Sosial

menggunakan aplikasi SIKS-NG. Basis Data Terpadu dapat

digunakan untuk melakukan analisis atau perencanaan

program/kegiatan penanggulangan kemiskinan serta untuk

menetapkan sasaran penerima manfaat program-program

perlindungan sosial.

Dengan tersusunnya buku ini diharapkan dapat digunakan oleh

seluruh pemangku kepentingan sebagai acuan dalam perumusan

kebijakan dan program-program yang dapat menjamin percepatan

penanggulangan kemiskinan di Kota Salatiga.

Terimakasih disampaikan kepada seluruh pihak yang telah

berkontribusi pada penyusunan Buku Profil Kemiskinan Kota

Salatiga, dengan harapan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan

di Kota Salatiga dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

Salatiga, -- -- 2020

KEPALA BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN

DAN PENGEMBANGAN DAERAH KOTA SALATIGA

-------------------

i

Page 3: FREE PPT TEMPLATES

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Presentase penduduk berumur 7-24 tahun

menurut karakteristik dan status pendidikan,

2019 ......................................................................

22

Tabel 1.2

Angka Partisipasi Murni (APM) Formal dan Non

Formal Penduduk menurut Karakteristik dan

Jenjang Pendidikan, 2019 ......................................

25

Tabel 1.3

Angka Partisipasi Kasar (APK) Formal dan Non

Formal Penduduk menurut Karakteristik dan Jenja

ng Pendidikan, 2019 ..............................................

28

Tabel 1.4 Capaian Indikator Dimensi Kesehatan ................... 32

Tabel 1.5

Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik

dan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal

yang ditempati, 2019 ..........................................

33

Tabel 1.6

Persentase Rumah Tangga Menurut Karakteristik

dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar,

2019 ......................................................................

34

Tabel 1.7Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik

dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja, 2019 ...........34

Tabel 1.8

Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik

dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah

Tangga untuk Memasak/ Mandi/ Cuci/ dll, 2019 ..

35

Tabel 1.9 Rumah Tidak Layak Huni BDT 2019 ...................... 45

Tabel1.10 Sumber Penerangan Utama BDT 2019 ................... 47

Tabel 2.1 Fasilitas Buang Air Besar BDT 2019 ...................... 48

Tabel 2.2 Tempat Pembuangan Akhir Tinja BDT 2019 ........... 49

Tabel 2.3 Sumber Air Minum BDT 2019 ................................ 50

Tabel 2.4 Jumlah Penyandang Disabilitas BDT 2019 ............. 51

Tabel 2.5 Jumlah Penderita Penyakit Kronis BDT 2019 ......... 52

Tabel 2.6 Partisipasi Sekolah BDT 2019 ................................ 53

Tabel 2.7 Ijazah Tertinggi yang dimiliki BDT 2019 ................. 54

Tabel 2.8Status Bekerja (KRT) Usia diatas 15 tahun per

Kecamatan BDT 2019 ............................................55

Tabel 2.9 Lapangan Usaha dari Pekerjaan Utama BDT 2019 . 56

ii

Page 4: FREE PPT TEMPLATES

0

1

0

4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Kota

Salatiga ............................................................. 3

Gambar 1.2 Perkembangan Tingkat Ketimpangan di Kota

Salatiga ............................................................. 11

Gambar 1.3 Perkembangan Garis Kemiskinan di Kota

Salatiga ............................................................. 13

Gambar 1.4 Garis Kemiskinan Makanan dan Non Makanan.. 16

Gambar 1.5 Perkembangan Upah Minimum Regional Kota

Salatiga ............................................................. 21

Gambar 1.6 Angka Partisipasi Murni Kota Salatiga ............... 23

Gambar 1.7 Angka Partisipasi Kasar Kota Salatiga ............... 26

Gambar 1.8 Angka Partisipasi Sekolah Kota Salatiga ............ 29

Gambar 1.9 Usia Harapan Hidup Kota Salatiga .................... 31

Gambar1.10 Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga .... 36

Gambar 2.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Salatiga 37

Gambar 2.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

di Salatiga .......................................................... 37

Gambar 2.2 Tingkat Kesejahteraan Kepala Rumah Tangga B

DT 2019 ............................................................ 26

Gambar 2.3Persentase Penduduk Usia Kerja (15 Tahun Ke

Atas) yang Bekerja Menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin .............................................. 39

Gambar 2.4 Tingkat Kesejahteraan Anggota Rumah Tangga

BDT 2019 ......................................................... 42

Gambar 2.5 Jumlah Rumah Tangga Sasaran Per Kecamatan

BDT 2019 .......................................................... 42

Gambar 2.6 Tingkat Kesejahteraan Anggota Rumah Tangga

BDT 2019 .......................................................... 43

Gambar 2.7 Jumlah Individu Sasaran Per Kecamatan BDT

2019 ................................................................ 43

Gambar 2.8 Rumah Tidak Layak Huni BDT 2019 .................. 44

iii

Page 5: FREE PPT TEMPLATES

DAFTAR SINGKATAN

AKABA Angka Kematian Balita

AKI Angka Kematian Ibu

AKB Angka Kematian Bayi

APS Angka Partisipasi Sekolah

APM Angka Partisipasi Murni

APK Angka Partisipasi Kasar

ASKES Asuransi Kesehatan

BPNT Bantuan Pangan Non Tunai

BDT Basis Data Terpadu

GK Garis Kemiskinan

GKM Garis Kemiskinan Makanan

GKNM Garis Kemiskinan Non Makanan

IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah

JAMKESMAS Jaminan Kesehatan Masyarakat

KIP Kartu Indonesia Pintar

KIS Kartu Indonesia Sejahtera

KK Kartu Keluarga

KKS Kartu Keluarga Sejahtera

KPS Kartu Perlindungan Sosial

KRT Kepala Rumah Tangga

PBI Penerima Bantuan Iuran

PLN Perusahaan Listrik Negara

PKH Program Keluarga Harapan

RASKIN Beras Miskin

RASTRA Beras Sejahtera

SD Sekolah Dasar

SLS Satuan Lingkungan Setempat

SMP Sekolah Menengah Pertama

SMA Sekolah Menengah Atas

SUSENAS Survey Sosial Ekonomi

SPAL Saluran Pembuangan Air Limbah

TKPK Tim Koordinasi penanggulangan Kemiskinan

TPAK Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

TPT Tingkat Pengangguran Terbuka

UMK Upah Minimum Kabupaten/Kota

iv

Page 6: FREE PPT TEMPLATES

KATA PENGANTAR .................................................................. i

DAFTAR TABEL ....................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................... iii

DAFTAR SINGKATAN ............................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................. v

DATA MAKRO

I KONSEP

A Konsep Umum Kemiskinan ............................................... 1

B Metodologi Kemiskinan ..................................................... 2

II KEMISKINAN

A Dimensi Konsumsi ............................................................ 3

B Posisi Relatif Kab/Kota ..................................................... 4

C Perubahan Persentase Kemiskinan dan Jumlah Penduduk

Miskin Menurut Provinsi ................................................... 5

D Indikator Kemiskinan ........................................................ 9

E Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan

Kemiskinan (P2) ……………………………………………………. 10

F Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan dan

Keparahan Kemiskinan ..................................................... 11

G Garis Kemiskinan ............................................................. 13

H Komoditi yang Memberi Pengaruh Besar Terhadap Garis

Kemiskinan ...................................................................... 16

I Persentase Penduduk Miskin Menurut Perkotaan-

Perdesaan ........................................................................ 17

J Gini Ratio Jawa Tengah .................................................... 18

K Upah Minimum Regional ................................................... 21

DAFTAR ISI

v

Page 7: FREE PPT TEMPLATES

III PENDIDIKAN

A Dimensi Non Konsumsi (Pendidikan) ................................. 22

B Angka Partisipasi Murni (APM) .......................................... 23

C Angka Partisipasi Kasar (APK) ........................................... 26

D Angka Partisipasi Sekolah (APS) ........................................ 29

IV KESEHATAN

A Kesehatan ......................................................................... 31

B Derajat Kesehatan ............................................................. 32

V INFRASTRUKTUR DASAR

A Status Kepemilikan Rumah ............................................... 33

B Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar .................. 33

C Tempat Pembuangan Akhir Tinja ...................................... 34

D Sumber Air Minum Utama ................................................ 35

VI KETENAGAKERJAAN

A Pengangguran Terbuka ..................................................... 36

B Partisipasi Angkatan Kerja ................................................ 37

C Penduduk Usia Kerja (15 Tahun ke Atas) yang Bekerja ....... 39

DATA MIKRO

SOSIAL .................................................................................... 42

INFRASTRUKTUR DASAR .......................................................... 44

KESEHATAN ............................................................................. 51

PENDIDIKAN ............................................................................ 53

KETENAGAKERJAAN ................................................................ 55

PENUTUP

PENUTUP ................................................................................. 58

vi

Page 8: FREE PPT TEMPLATES

KONDISI KEMISKINAN

MAKRO

Page 9: FREE PPT TEMPLATES

KONSEP KEMISKINAN MAKRO

GK Makanan

Merupakan nilai pengeluaran

kebutuhan minimum makanan yang

disetarakan dengan 2100 kilokalori

perkapita perhari. Paket komoditi

kebutuhan dasar makanan diwakili oleh

52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-

umbian, ikan, daging, telur, susu,

sayuran,

kacang-kacangan, buah-buahan,

minyak dan lemak, dll).

GK Non Makanan

Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM)

adalah kebutuhan minimum untuk

perumahan, sandang pendidikan dan

kesehatan. Paket komoditi kebutuhan

dasar non makanan diwakili oleh 51

jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis

komoditi di pedesaan.

.

DEFINISI UMUM KEMISKINAN

GARIS KEMISKINAN (GK)

KONSEP KEMISKINAN

I. KONSEPA. KONSEP UMUM KEMISKINAN

Kondisi dimana seseorang atau sekelompok

orang yang tidak mampu memenuhi hak-hak

dasarnya (pangan, kesehatan, pendidikan,

pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan,

sumberdaya alam, lingkungan hidup, rasa

aman dari perlakuan atau ancaman tindak

kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam

kehidupan sosial-politik) untuk

mempertahankan dan mengembangkan

kehidupan yang bermartabat.

INDEKS KEDALAMAN

KEMISKINAN (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan

(Poverty Gap Index-P1),

merupakan ukuran rata-rata

kesenjangan pengeluaran

masing-masing penduduk miskin

terhadap garis kemiskinan.

Semakin tinggi nilai indeks,

semakin jauh rata-rata

pengeluaran penduduk dari garis

kemiskinan.

Garis Kemiskinan (GK)

merupakan penjumlahan dari

Garis Kemiskinan Makanan (GKM)

dan Garis Kemiskinan Non

Makanan (GKNM). Penduduk yang

memiliki rata-rata pengeluaran

perkapita per bulan dibawah

Garis Kemiskinan dikategorikan

sebagai penduduk miskin.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS

menggunakan konsep kemampuan memenuhi

kebutuhan dasar (basic needs approach).

Dengan pendekatan ini, kemiskinan

dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar

makanan dan bukan makanan yang diukur

dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin

adalah penduduk yang memiliki rata-rata

pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis

kemiskinan.

INDEKS KEPARAHAN

KEMISKINAN (P2)

Indeks Keparahan Kemiskinan

(Proverty Severity Index-P2)

memberikan gambaran mengenai

penyebaran pengeluaran

diantara penduduk miskin.

Semakin tinggi nilai indeks,

semakin tinggi ketimpangan

pengeluaran diantara penduduk

miskin.

KOMPONEN GK

1

Page 10: FREE PPT TEMPLATES

B. METODOLOGI KEMISKINAN

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kebutuhan

dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan

dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi

kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur menurut

garis kemiskinan (makanan & bukan makanan).

Garis kemiskinan makanan adalah nilai pengeluaran

kebutuhan minimum makanan (setara 2100 kkalori

per kapita per hari).

Garis kemiskinan bukan makanan adalah nilai

minimum pengeluaran untuk perumahan, sandang,

pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan pokok bukan

makanan lainnya.

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki

rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah

Garis Kemiskinan.

Metode ini dipakai BPS sejak tahun 1998 supaya hasil

penghitungan konsisten dan terbanding dari waktu

ke waktu (apple to apple).

2

Page 11: FREE PPT TEMPLATES

II. KEMISKINAN

A. DIMENSI KONSUMSI

Di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019, tingkat kemiskinan di Kota

Salatiga berada di urutan 2 terendah setelah Kota Semarang. Pada

tahun 2019, tingkat kemiskinan di Kota Salatiga sebesar 4,76%,

penurunan tersebut merupakan yang paling rendah dari tahun-

tahun sebelumnya. Dilihat dari sisi perkembangan antar waktu dari

tahun 2015 hingga 2019, Kota Salatiga terus mengalami penurunan

persentase penduduk miskin. Rata-rata penurunan kemiskinan di

Kota Salatiga dari tahun 2015 hingga 2019 adalah sebesar 0,23%

poin.

Arah penurunan kemiskinan di Kota Salatiga relevan dengan

penurunan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional. Penurunan

kemiskinan di Kota Salatiga termasuk membaik mampu melampaui

kemiskinan Provinsi Jawa Tengah (Gambar 1.1).

Gambar 1.1 Perkembangan Tingkat Kemiskinan di Kota Salatiga

-

2.00

4.00

6.00

2015 2016 2017 2018 2019

5.8

0

5.2

4

5.0

7

4.8

4

4.7

6

Persentase Penduduk Miskin

Persentase kemiskinan Kota Salatiga tahun 2019 sebesar 4,76%

atau turun sebanyak 0,08% poin.

8.00

9.00

10.00

11.00

2015 2016 2017 2018 2019

10.6

0

9.7

0

9.6

0

9,2

4

9,2

1

Jumlah Penduduk Miskin

Tahun 2019 Penduduk Miskin Kota Salatiga tetap sebanyak 9,20

Rb Jiwa.

DATA MAKRO

3

Page 12: FREE PPT TEMPLATES

Perkembangan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota Di

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019

B. POSISI RELATIF KAB/KOTA 2019

3.9

8

4.7

6

6.6

0

6.6

6

6.6

8

7.0

4

7.1

4

7.4

6

7.4

7

7.6

4

8.3

5

8.7

0

9.4

1

9.4

2

9.4

6

9.5

3

9.5

5

9.7

1

10.2

5

10.6

7

10.7

3

11.3

2

11.4

5

11.7

7

11.8

6

12.2

8

12.5

3

12.7

9

14.7

6

14.9

5

15.0

3

15.4

1

16.2

2

16.6

3

16.8

2

02468

1012141618

Kota

Sem

ara

ng

Kota

Sala

tiga

Kota

Pekalo

ngan

Kab. Jepara

Kab. K

udu

s

Kab. S

em

ara

ng

Kab. S

ukoh

arj

o

Kota

Magela

ng

Kota

Tegal

Kab. Tegal

Kab. B

ata

ng

Kota

Su

rakart

a

Kab. K

en

dal

Kab.…

Kab. Pati

Kab. B

oyola

li

Kab.…

Kab. Pekalo

ngan

Kab. W

on

ogir

i

Kab. M

agela

ng

Kab. C

ilacap

Kab. B

lora

Kab. Pu

rwore

jo

Kab. G

robogan

Kab. D

em

ak

Kab. K

late

n

Kab. B

an

yu

mas

Kab. S

ragen

Kab.…

Kab. R

em

ban

g

Kab. Pu

rbalin

gga

Kab. Pem

ala

ng

Kab. B

rebes

Kab. W

on

osobo

Kab. K

ebu

men

Di atas

Provinsi Jawa

Tengah dan

Nasional

14 Kabupaten

(Kab. Blora 11,32%, Kab. Purworejo 11,45%, Kab. Grobogan

11,77%, Kab. Demak 11,86%, Kab. Klaten 12,28%, Kab.

Banyumas 12,53%, Kab. Sragen 12,79%, Kab. Banjarnegara

14,76%, Kab. Rembang 14,95%, Kab. Purbalingga 15,03%, Kab.

Pemalang 15,41%, Kab. Brebes 16,22%, Kab. Wonosobo 16,63%,

Kab. Kebumen 16,82%)Di bawah

Provinsi Jawa

Tengah dan

diatas

Nasional

9 Kabupaten

(Kab. Kendal 9,41%, Kab. Temanggung 9,42%, Kab. Pati 9,46%,

Kab. Boyolali 9,53%, Kab. Karanganyar 9,55%, Kab. Pekalongan

9,71%, Kab. Wononogiri 10,25%, Kab. Magelang 10,67%, Kab.

Cilacap 10,73%)Di bawah

Provinsi Jawa

Tengah dan

Nasional

12 Kabupaten/Kota

(Kota Semarang 3,98%, Kota Salatiga 4,76%, Kota Pekalongan

6,60%, Kab. Jepara 6,66%, Kab. Kudus 6,68%, Kab. Semarang

7,04%, Kab. Sukoharjo 7,14%, Kota Magelang 7,46%, Kota. Tegal

7,47%, Kab. Tegal 7,64%, Kab. Batang 8,35%, Kota Surakarta

8,70%)

DATA MAKRO

4

Page 13: FREE PPT TEMPLATES

Perubahan Persentase Kemiskinan

(persen poin)

Perubahan Jumlah Penduduk Miskin

(Ribu Jiwa)

Jawa Barat

Jawa Timur

Jawa Tengah

KalimantanTimur

Kepulauan Riau

Sulawesi Utara

SumateraSelatan

Nusa Tenggara Barat

Lampung

Bangka Belitung

SumateraBarat

Sulawesi Tenggara

Gorontalo

KalimantanBarat

Papua Barat

Sulawesi Tengah -5.30

-1.33

0.99-0.81

-3.70

0.31-0.53

0.15

1.85

1.14

1.02

4.43

14.42

301.50

34.83

363.10

134.57

544.3

118.56

-0.26

-0.21

-0.14

-0.11

-0.09-0.09

-0.08

-0.08

-0.04-0.02

-0.01

0.01

0.04

0.07

0.09

0.12

0.12

0.16

0.17

0.19

0.31

0.83

0.840.89

0.98

1.11 DKI Jakarta

Banten

KalimantanUtara

Sulawesi Selatan

Bengkulu

Sumatera Utara

Papua

Jambi

KalimantanTengah

Aceh

Riau

KalimantanSelatan

Maluku Utara

Maluku

-2.42

5.15

1.70

7.84

10.42

3.77

4.58

8.28

3.18

-0.13

0.03

0.09

0.10

0.11

0.12

0.28

1.06

DI Yogyakarta

Nusa Tenggara Timur

Bali

Sulawesi Barat

8.21

22.79

4.21

17.25

9.35

24.30

C. PERUBAHAN PERSENTASE KEMISKINAN DAN JUMLAH PENDUDUK

MISKIN MENURUT PROVINSI, SEPTEMBER 2019 – MARET 2020

5

DATA MAKRO

Page 14: FREE PPT TEMPLATES

13.5813.32 13.27 13.19

13.01

12.23

11.3211.19

10.8010.58

11.41

Sep’

19

Mar ’

19

Mar ’

15 Mar ’

17

Mar ’

16

Sep’

15Sep’

16

Sep’

17

Sep’

18

Mar ’

18

Mar ’

20

PERKEMBANGAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN

DI JAWA TENGAH, MARET 2015 – MARET 2020

• Persentase Penduduk Miskin pada Maret

2020 sebesar 11,41 persen, naik 0,83

persen poin dibanding September 2019,

sementara kenaikan kemiskinan

Indonesia sebesar 0,56 persen poin

• Pada periode Maret 2019 – Maret 2020, persentase penduduk miskin naik 0,61 persen poin, sementara kenaikan kemiskinan Indonesia 0,37 persen poin

Persentase

Penduduk Miskin

Sept’19 - Maret’20

0,83

6

DATA MAKRO

Page 15: FREE PPT TEMPLATES

4,577.04

4,505.784,506.89

4,493.75 4,450.72

4,197.49

3,897.203,867.42

3,743.23 3,679.40

3,980.90Sep’17

Mar ’15

Mar’17Mar ’16

Sep’15Sep’16

Mar ‘18 Sep’18Mar ‘19

Sep’19

Mar ‘20

PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI JAWA

TENGAH (RIBUAN ORANG), MARET 2015 – MARET 2020

• Jumlah Penduduk Miskin pada Maret

2020 sebesar 3,98 juta orang, naik

301,50 ribu orang dibanding September

2019 yang sebesar 3,68 juta orang

• Pada periode Maret 2019 – Maret 2020

naik sebesar 237,67 ribu orang yaitu

dari 3,74 juta orang menjadi 3,98 juta

orang

Jumlah

Penduduk Miskin

Sept’19 – Maret’20

301,50ribu

7

DATA MAKRO

Page 16: FREE PPT TEMPLATES

Rata-rata pengeluaran per kapita

pada Desil 1 dan 2 mengalami

peningkatan Menurut desil pengeluaran per kapita per bulan

,rata-rata pengeluaran per kapita pada Desil 1

dan Desil 2 periode September 2019 – Maret

2020 hanya mengalami sedikit peningkatan

masing-masing sebesar 0,50 persen dan1,21

persen, lebih rendah dibandingkan pertumbuh

an GK pada periode tersebut yang meningkat

sebesar 3,51 persen.

Inflasi umum cukup rendahSelama periode September 2019 – Maret 2020

tingkat inflasi umum cukup rendah yaitu

sebesar 1,28 persen.

Nilai Tukar Petani (NTP)Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Januari

2020, Februari 2020 dan Maret 2020 selalu

berada di atas 100 namun terus menurun,

dengan nilai berturut-turut sebesar 104,03;

103,29; dan 102,12.

FAKTOR-FAKTOR TERKAIT TINGKAT

KEMISKINAN DI JAWA TENGAH PERIODE

SEPTEMBER 2019 – MARET 2020

8

DATA MAKRO

Page 17: FREE PPT TEMPLATES

Headcount Index (P0): Persentase

penduduk miskin terhadap total penduduk.

Poverty Gap Index (P1)/Indeks Kedalaman

Kemiskinan: Ukuran rata-rata kesenjangan

pengeluaran masing-masing penduduk miskin

terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai

indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran

penduduk miskin dari garis kemiskinan.

Poverty Severity (P2)/Indeks Keparahansemakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara

penduduk miskin.

Formula: Foster-Greer-Thorbecke (FGT)formula

P0

P1

P2

D. INDIKATOR KEMISKINAN

Provinsi A

tahun 2018

Provinsi A

tahun 2019

Contoh:

• Jumlah

Penduduk

= 11

• Tingkat

Kemiski

nan =

36,35%

Contoh:

• Jumlah

• Kemiskinan

= 27,27%

Penduduk

= 11• Tingkat

●●

● ●●

●●

●●

●● ●●

● ●●

GK

GK

Ilustrasi: Provinsi A tahun 2019 kemiskinan menurun dibanding tahun 2018.

Pada tahun 2018 terdapat 4 individu di bawah GK. Pada tahun 2019, di Provinsi

A satu individu berhasil keluar dari GK dan sisanya mengalami kenaikan

pengeluaran namun tidak secepat kenaikan GK. Dengan demikian, Provinsi A

memiliki Po yang turun tetapi tingkat kedalaman kemiskinan membesar (P1

naik). Lihat ilustrasi perubahan P1 dengan membandingkan tanda panah.

PENURUNAN P0 TIDAK SELALU DIIRINGI DENGAN PENURUNAN P1 DAN P2

Kemiskinan adalah dinamis. Setiap periode terjadi fenomena:

“Penduduk yang jatuh dari tidak miskin menjadi miskin atau sebaliknya”

9

DATA MAKRO

Page 18: FREE PPT TEMPLATES

Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar

berapa jumlah dan persentase penduduk

miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan

adalah tingkat kedalaman dan keparahan

dari kemiskinan.

Indeks kedalaman kemiskinan

mengindikasikan jarak rata-rata

pengeluaran penduduk miskin terhadap

garis kemiskinan. Indeks keparahan

kemiskinan mengindikasikan ketimpangan

pengeluaran di antara penduduk miskin.

Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari

1,434 pada September 2019 menjadi 1,720

pada Maret 2020. Indeks Keparahan

Kemiskinan juga naik dari 0,279 menjadi

0,342 pada periode yang sama.

E. INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN

INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)

10

DATA MAKRO

Page 19: FREE PPT TEMPLATES

F. POSISI RELATIF INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN

DAN KEPARAHAN KEMISKINAN

Indeks Kedalaman (P1) dan Indeks Keparahan (P2) di Kota

Salatiga pada tahun 2019 semakin membaik. Indeks Kedalaman

Kemiskinan menunjukan seberapa sulit mengangkat atau

mengeluarkan orang miskin dari Garis Kemiskinan (GK), sedangkan

Indeks Keparahan Kemiskinan akan menilai sejauh mana GAP atau

perbedaan konsumsi antar penduduk miskin. Indeks Kedalaman

Kemiskinan Kota Salatiga tahun 2019 adalah 0,83 sedangkan angka

Provinsi sebesar 1,53 dan Nasional 1,55. Sedangkan Indeks Keparahan

Kemiskinan Kota Salatiga yaitu 0,20 lebih rendah dibanding Provinsi

sebesar 0,30 dan Nasional sebesar 0,37. (Gambar 1.2)

Angka P1 dan P2 di Kota Salatiga tersebut berada dibawah

capaian Provinsi dan Nasional pada tahun 2019 merupakan angka yang

sudah menurun dari tahun sebelumnya. Selama kurun waktu terakhir,

perkembangan penurunan P1 dan P2 cenderung fluktuaktif. Pada tahun

2016 mengalami penurunan tertinggi dalam kurun waktu 5 tahun

terakhir, P1 Kota Salatiga turun dari angka 1,07 pada tahun 2015

menjadi 0,60 pada tahun 2016, kemudian mengalami kenaikan lagi

menjadi 0,83 pada tahun 2019.

Gambar 1.2 Perkembangan Tingkat Ketimpangan di Kota Salatiga

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Kab

. C

ilacap

Kab

. B

an

yu

ma

s

Kab

. P

urb

alin

gg

a

Kab

. B

an

jarn

eg

ara

Kab

. K

eb

um

en

Kab

. P

urw

ore

jo

Kab

. W

on

os

ob

o

Kab

. M

ag

ela

ng

Kab

. B

oyo

lali

Kab

. K

late

n

Kab

. S

uko

ha

rjo

Kab

. W

on

og

iri

Kab

. K

ara

ng

an

yar

Kab

. S

rag

en

Kab

. G

rob

og

an

Kab

. B

lora

Kab

. R

em

ba

ng

Kab

. P

ati

Kab

. K

ud

us

Kab

. J

ep

ara

Kab

. D

em

ak

Kab

. S

em

ara

ng

Kab

. T

em

an

gg

un

g

Kab

. K

en

dal

Kab

. B

ata

ng

Kab

. P

ekalo

gan

Kab

. P

em

ala

ng

Kab

. T

eg

al

Kab

. B

reb

es

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

ekalo

ng

an

Ko

ta T

eg

al

1.2

8

2.5

22.2

4

2.3

8

2.5

8

0.8

4

2.4

4

0.9

81.0

2 1.4

6

0.8

70.8

2

1.4

5

2.3

10.9

0

1.5

9

2.3

2

1.4

7

0.8

3

0.6

4

1.6

1

0.6

30.5

1

1.4

7

0.6

9 1.1

7

2.5

5

0.6

4

2.3

10.9

9

1.6

0.8

3

0.5

7 0.9

21.1

5

Posisi Relatif Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019

Kab/Kota Jawa Tengah (1,53) Nasional (1,55)

DATA MAKRO

11

Page 20: FREE PPT TEMPLATES

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

Kab

. C

ilacap

Kab

. B

an

yu

ma

s

Kab

. P

urb

alin

gg

a

Kab

. B

an

jarn

eg

ara

Kab

. K

eb

um

en

Kab

. P

urw

ore

jo

Kab

. W

on

os

ob

o

Kab

. M

ag

ela

ng

Kab

. B

oyo

lali

Kab

. K

late

n

Kab

. S

uko

ha

rjo

Kab

. W

on

og

iri

Kab

. K

ara

ng

an

yar

Kab

. S

rag

en

Kab

. G

rob

og

an

Kab

. B

lora

Kab

. R

em

ba

ng

Kab

. P

ati

Kab

. K

ud

us

Kab

. J

ep

ara

Kab

. D

em

ak

Kab

. S

em

ara

ng

Kab

. T

em

an

gg

un

g

Kab

. K

en

dal

Kab

. B

ata

ng

Kab

. P

ekalo

gan

Kab

. P

em

ala

ng

Kab

. T

eg

al

Kab

. B

reb

es

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

ekalo

ng

an

Ko

ta T

eg

al

0.2

10.6

70.4

7 0.5

5

0.6

50.1

00.4

60.1

7

0.1

40.2

7

0.1

40.1

10.3

50.5

90.1

30.3

40.4

80.3

10.1

70.1

00

.34

0.0

80.0

50.3

20.0

8

0.2

00.5

7

0.0

9

0.4

70.1

9

0.4

80.2

0

0.1

20.1

8 0.2

4

Posisi Relatif Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)Provinsi Jawa Tengah 2019

Kab/Kota Jawa Tengah (0,30)) Nasional (0,37)

-

0.20

0.40

0.60

0.80

1.00

1.20

2015 2016 2017 2018 2019

1.07

0.60

0.85

0.69

0.83

Indeks KeparahanKemiskinan (P1)

Kota Salatiga 2019

DATA MAKRO

12

0.26

0.11

0.21

0.13

0.20

-

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

2015 2016 2017 2018 2019

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P2) Kota

Salatiga 2019

Page 21: FREE PPT TEMPLATES

G. GARIS KEMISKINANGaris Kemiskinan (GK) Kota Salatiga pada tahun 2019 adalah sebesar Rp.

418.955 berada dibawah GK Provinsi sebesar Rp. 369.385 dan Nasional

sebesar Rp. 404.398. Pada umumnya Garis Kemiskinan akan cenderung

naik seiring dengan perkembangan inflasi dari tahun ke tahun. Seperti

halnya yang terjadi pada Kota Salatiga di mana GK pada tahun 2015

sebesar Rp. 337.511 dan menjadi sebesar Rp. 418.955 pada tahun 2019.

GK terendah di Jawa Tengah ditempati Kabupaten Batang dan GK

tertinggi ditempati oleh Kota Magelang yaitu RP. 481.282. (Gambar 1.3)

Gambar 1.3 Posisi Relatif Garis Kemiskinan Kab/Kota Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2019 (Kapita Per Bulan)

0.00050.000

100.000150.000200.000250.000300.000350.000400.000450.000500.000

Kab

. B

ata

ng

Kab

. B

an

jarn

eg

ara

Kab

. T

em

an

gg

un

g

Kab

. M

ag

ela

ng

Kab

. W

on

og

iri

Kab

. B

oyo

lali

Kab

. S

rag

en

Kab

. B

lora

Kab

. S

uko

ha

rjo

Kab

. C

ilacap

Kab

. W

on

os

ob

o

Kab

. P

urw

ore

jo

Kab

. P

urb

alin

gg

a

Kab

. K

eb

um

en

Kab

. K

ara

ng

an

yar

Kab

. T

eg

al

Kab

. K

en

dal

Kab

. P

em

ala

ng

Kab

. G

rob

og

an

Ka

b. S

em

ara

ng

Kab

. P

ekalo

gan

Kab

. R

em

ba

ng

Kab

. B

an

yu

ma

s

Kab

. J

ep

ara

Kab

. K

late

n

Kab

. K

ud

us

Kab

. D

em

ak

Kab

. B

reb

es

Ko

ta S

ala

tig

a

Kab

. P

ati

Ko

ta P

ekalo

ng

an

Ko

ta T

eg

al

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta M

ag

ela

ng

286.

116

301.

792

310.

176

325.

921

327.

364

332.

996

335.

334

335.

837

337.

319

337.

572

340.

827

345.

458

355.

702

362.

847

365.

151

365.

334

369.

769

372.

115

375.

521

377.

674

382.

832

384.

561

385.

140

386.

693

405.

537

406.

470

411.

202

414.

642

418.

955

423.

922

425.

026

465.

047

473.

516

474.

930

481.

282

337.511 345.146 359.944 380.856

418.955

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

2015 2016 2017 2018 2019

Garis Kemiskinan

Kota Salatiga Tahun 2015-2019 (Kapita Per Bulan)

Grafis Kemiskinan dipengaruhi oleh tingkat inflasi dan dan harga

kebutuhan pokok masyarakat (perlu peran strategis TPID).

DATA MAKRO

13

Page 22: FREE PPT TEMPLATES

GARIS KEMISKINAN

PERIODE

SEBELUMNYA

INFLASI UMUM (IHK)

P – 1

.

P - 20

P - 30

.

.

P - 100

POPULASI

REFERENSI:20%

di atas GKS

PENGELUARAN NOMINAL

MENURUT PERCENTILE

GK = GKM + GKNM

GARIS

KEMISKINAN

SEMENTARA (GKS)

GK dihitung per

provinsi per daerah

(Kota, Desa)

PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN [1]

PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN [2]

Komponen Garis Kemiskinan:

GK = GKM + GKNMdimana:

GK

GKM

= Garis Kemiskinan

= Garis Kemiskinan Makanan

GKNM = Garis Kemiskinan Non Makanan

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-

rata pengeluaran per kapita perbulan di bawah garis

kemiskinan.

14

DATA MAKRO

Page 23: FREE PPT TEMPLATES

Kebutuhan Dasar Makanan => setara dengan pemenuhan

kebutuhan kalori 2.100 kkal per kapita perhari

Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52

jenis komoditi

Kebutuhan Dasar Non Makanan => kebutuhan minimum untuk

perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan

Paket komoditi kebutuhan dasar bukan makanan diwakili

oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di

perdesaan

PENGHITUNGAN GARIS KEMISKINAN [3]

KOMPOSISI GARIS KEMISKINAN MARET 2020

74,38%

25,62%Non makanan

Garis kemiskinan Kota Salatiga pada tahun

2019 naik sebesar 10,00 persen, yaitu

Rp.380.856,- per kapita per bulan pada tahun

2018 menjadi Rp.418.955,- perkapita per

bulan pada tahun 2019. Persentase kenaikan

garis kemiskinan pada tahun 2019 menjadi

yang tertinggi dalam kurun waktu 10 tahun

terakhir. Kestabilan perubahan harga

kebutuhan pokok yang banyak dikonsumsi

rumah tangga menjadi salah satu kunci untuk

mengurangi persentase jumlah penduduk

miskin lebih rendah..

Tahun

Garis Kemiskinan (Rp/Kap/Bulan) Sumbangan Garis Kemiskinan

(%)

Makanan Bukan

MakananTotal Makanan Bukan

MakananTotal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Maret 2019 272.080 97.305 369.385 73,66 26,34 100,00

September 2019 283.217 98.776 381.992 74,14 25,86 100,00

Maret 2020 294.095 101.313 395.407 74,38 25,62 100,00

Perubahan Maret 2019

– Maret 2020 (%)8,09 4,12 7,04 - - -

Perubahan Sept 2019 –

Maret 2020 (%)3,84 2,57 3,51 - - -

Catatan: inflasi umum pada periode September 2019 – Maret 2020 sebesar 1,28 persen

15

DATA MAKRO

Page 24: FREE PPT TEMPLATES

Komoditi Perkotaan (%) Komoditi Perdesaan (%)

(1) (2) (3) (4)

Makanan 73,54 Makanan 75,30

Beras 20,52 Beras 22,99

Rkok kretek filter 11,51 Rokok kretek filter 10,09

Telur ayam ras 4,54 Telur ayam ras 4,27

Daging ayam ras 4,11 Daging ayam ras 3,09

Gula pasir 3,11 Gula pasir 2,94

Mie instan 2,42 Tempe 2,61

Tempe 2,29 Mie instan 2,28

Kue basah 1,96 Tahu 2,19

Tahu 1,93 Bawang merah 2,12

Kue

kering/biscuit

1,75 Kue basah 2,08

Komoditi makanan

lainnya

19,41 Komoditi makanan

lainnya

20,65

Bukan Makanan 26,46 Bukan Makanan

Perumahan 6,37 Perumahan 6,91

Bensin 4,63 Bensin 3,97

Listrik 3,04 Listrik 2,03

Pendidikan 2,31 Pendidikan 1,38

Perlengkapan mandi 1,26 Kesehatan 1,19

Komoditi bukan

makanan lainnya

8,87 Komoditi bukan

makanan lainnya

9,22

Total 100,00 Total 100,00

H. KOMODITI YANG MEMBERI PENGARUH BESAR

TERHADAP

GARIS KEMISKINAN, MARET 2020 (PERSEN)

16

DATA MAKRO

Gambar 1.4 Garis Kemiskinan Makanan dan Non Makanan

Page 25: FREE PPT TEMPLATES

10.80% 10.58%11.41%

• Secara umum tingkat kemiskinan di perdesaan masih lebih

tinggi dari pada kemiskinan di

perkotaan

• Pada September 2019 – Maret 2020 kenaikan persentase

kemiskinan di perkotaan lebih cepat yaitu 1,10 persen poin

dan di perdesaan naik 0,54 persen poin

• Namun pada periode Maret 2019 – Maret 2020, kenaikan

persentase kemiskinan di perkotaan lebih cepat yaitu 0,89

persen poin dan di perdesaan juga naik sebesar 0,32 persen

poin

8,99% 12,26%

Kota Desa

SEPTEMBER 2019

9,20% 12,48%

Kota Desa

MARET 2019

10,99% 12,80%

Kota Desa

MARET 2020

I. PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT

PERKOTAAN – PERDESAAN, MARET 2019 – MARET

2020

17

DATA MAKRO

Page 26: FREE PPT TEMPLATES

Gini Ratio Maret 20200,362Naik 0,004 poin dibanding Gini Ratio September 2019

(0,358) dan naik 0,001 poin dibanding Gini Ratio

Maret 2019 (0,361)

Artinya: ketimpangan mengalami kenaikan pada

periode September 2019 - Maret 2020

J. GINI RATIO JAWA TENGAH, MARET 2020

Gini rasio merupakan salah satu alat untuk mengukur

pemerataan pendapatan yang di hitung berdasarkan kelas

pendapatan dengan skala 0-1. Gini rasio mendekati angka 0

menunjukkan semakin terjadinya pemerataan pendapatan,

sebaliknya jika gini ratio mendekati angka1 menunjukkan

terjadinya ketimpangan pendapatan.

Pengertian Gini Ratio

18

DATA MAKRO

Page 27: FREE PPT TEMPLATES

Daerah/Tahun

Kelompok Penduduk

Gini

RatioPenduduk

40

persen

Terbawah

Penduduk

40

persen

Menengah

Penduduk

20

persen Atas

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Perkotaan

Maret 2019 17,56 37,11 45,34 0,383

September 2019 17,49 37,68 44,83 0,379

Maret 2020 17,40 37,06 45,54 0,385

Perdesaan

Maret 2019 20,53 39,75 39,73 0,318

September 2019 20,36 40,28 39,36 0,315

Maret 2020 20,33 39,87 39,80 0,319

Perkotaan

dan

Perdesaan

Maret 2019 18,71 37,63 43,66 0,361

September 2019 18,61 38,28 43,11 0,358

Maret 2020 18,53 37,75 43,72 0,362

DISTRIBUSI PENGELUARAN PENDUDUK PER KAPITA DAN

GINI RATIO DI JAWA TENGAH,

MARET 2019 – MARET 2020

19

DATA MAKRO

Page 28: FREE PPT TEMPLATES

Maret

2015

Gini ratio di perkotaan lebih tinggi daripada di perdesaan

Keterangan: Nilai Gini Ratio berada diantara 0 dan 1.

Semakin tinggi nilai Gini Ratio berarti semakin

tinggi ketimpangan

0.420

0.402

0.3810.382

0.386 0.383

0.400

0.377 0.3830.379

0.385

0.326

0.344

0.323

0.313

0.3270.323

0.336

0.3150.318

0.3150.319

0.3820.382

0.366

0.3570.365 0.365

0.378

0.3570.361

0.3580.362

TREN GINI RATIO MARET 2015 – MARET 2020

Sept

2015

Maret

2016

Sept

2016

Maret

2017

Maret

2018

Maret

2019

Maret

2020

Sept

2017

Sept

2018

Sept

2019

Perkotaan Perdesaan Perkotaan dan Perdesaan

20

DATA MAKRO

Page 29: FREE PPT TEMPLATES

K. UPAH MINIMUM REGIONAL

Kebijakan upah minimum telah menjadi isu yang penting dalam

masalah ketenagakerjaan di beberapa negara maju maupun berkembang.

Sasaran dari kebijakan upah minimum ini adalah untuk menutupi

kebutuhan hidup minimum dari pekerja dan keluarganya. Dengan demikian,

kebijakan upah minimum adalah untuk (a) menjamin penghasilan pekerja

sehingga tidak lebih rendah dari suatu tingkat tertentu, (b) meningkatkan

kesejahteraan masyarakat (c) Meningkatkan daya beli masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Perkembangan UMR di Kota

Salatiga dari tahun 2015-2019 semakin naik (gambar 1.5).

Gambar 1.5 Perkembangan Upah Minimum Regional Kota Salatiga

12870001450953

1596845 17359301875325

0

1000000

2000000

2015 2016 2017 2018 2019

2015

2016

2017

2018

Tujuan utama ditetapkannya upah minimum adalah untuk

memenuhi standar hidup minimum seperti kesehatan, efesiensi dan

kesejahteraan pekerja. Upah minimum adalah usaha untuk mengangkat

derajat penduduk berpendapatan rendah, terutama pekerja miskin. Semakin

meningkat tingkah upah minimum akan meningkatkan pendapatan

masyarakat sehingga kesejahteraan juga meningkat dan terbebas dari

kemiskinan.

Peran pekerja/buruh, pengusaha dan pemerintah sangat

diperlukan dalam menyikapi dampak penetapan upah minimum. Tidak bisa

hanya pengusaha saja yang harus menanggung dampak penetapan upah

minimum ini. Dengan pengertian dan pemahaman serta kerjasama dari

semua pihak yang terkait dengan hubungan industrial ini maka dapat

dicapai tujuan bersama yaitu pekerja/butruh sejahtera, perusahaan

berkembang dan lestari serta pemerintahan dapat menjaga perkembangan

dan peningkatan perekonomian dengan baik.

DATA MAKRO

21

Page 30: FREE PPT TEMPLATES

III. PENDIDIKAN

A. DIMENSI NON KONSUMSI PENDIDIKAN

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber

daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu

cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu

peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai

dengan membuka kesempatan seluas-luanya kepada penduduk untuk

mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengetahui

seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan

dapat dilihat dari persentase penduduk menurut partisipasi sekolah.

Untuk melihat partisipasi sekolah dalam suatu wilayah biasa dikenal

beberapa indikator untuk mengetahuinya, antara lain: Angka

Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK), serta Angka

Partisipasi Murni (APM).

Tabel 1.1 Persentase Penduduk Berumur 7-24 tahun menurut

karakteristik dan status pendidikan 2019

Karakteristik Tidak/

belum p

ernah b

ersekola

h

Masih Bersekolah Tidak b

ersekol

ah

Jumlah

SD/sed

erajat

SMP/s

ederaja

t

SMA/

ke ata

s

Perguru

an Ting

gi

Jawa Tengah

Jenis Kelamin

Laki-laki 0,39 34,92 14,99 14,35 4,76 30,59 100,00

Perempuan 0,27 33,18 15,51 14,95 5,20 30,89 100,00

Salatiga

Jenis Kelamin

Laki-laki 0,00 30,76 12,16 32,06 13,14 25,02 100,00

Perempuan 0,00 28,03 11,60 38,68 16,14 21,69 100,00

DATA MAKRO

22

Page 31: FREE PPT TEMPLATES

B. ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah

anak pada kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah

pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya terhadap jumlah

seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan. Bila APK

digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah

yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan disuatu jenjang

pendidikan tertentu tanpa melihat berapa usianya, maka Angka

Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi anak yang bersekolah tepat

waktu.

Dilihat dari posisi relatif Angka Partisipasi Murni (APM)

SD/MI di Kota Salatiga pada tahun 2018 adalah 98,62%, angka

tersebut berada diatas capaian Provinsi yaitu 97,75% dan nasional yaitu

97,58%. Kondisi lebih buruk terlihat pada APM SMP/MTs dan APM

SMA/MA di Kota Salatiga. APM SMP/MTs yaitu hanya 70,84 berada di

bawah Provinsi yaitu 79,31 dan Nasional 78,84. Sedangkan APM

SMA/MA yaitu 61,90% berada di atas capaian Provinsi yaitu 59,31%

dan Nasional yaitu sebesar 60,67% (Gambar 1.6)

Gambar 1.6 Angka Partisipasi Murni Kota Salatiga

99.3

9

98.2

7

95.1

5 96.4

0

99.4

9

97.0

5

97.6

5 98.8

6

98.4

2

96.7

4

95.2

2

97.0

3

97.5

2

94.7

3

99.2

2

96.3

2

96.7

5

98.5

2

97.1

3

97.4

4

98.1

6

97.5

8

96.7

5

93.8

7 95.1

8 96.4

4

98.3

3

98.5

4

98.8

6

97.1

7

99.2

2

98.6

299

.61

100

100

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI (%)Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (97,58) Provinsi Jawa Tengah

(97,58)

DATA MAKRO

23

Page 32: FREE PPT TEMPLATES

82.5

2

80.2

1

78.2

3

74.8

8

80.9

0

77.3

1

72.1

8

76.4

2

81.7

0

79.9

6

79.0

2

84.0

5

86.9

1

76.3

2

79.8

6

75.3

5

81.8

4

78.9

2

75.8

4

77.7

0

80.5

3

74.3

8

73.3

4

71.6

9 79.5

2

78.2

0

77.2

7

75.4

7 84.8

3

81.3

9

79.3

4

70.8

491

.70

72 71.2

4

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs (%)Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (78,84) Provinsi Jawa Tengah (79,31)

60.2

3

61.4

9

54.5

4

52.1

4

70.5

0

72.1

4

44.7

1 55.3

9

55.9

9

73.2

8

64.2

3 72.8

7

65.3

3 75.4

3

48.7

8 57.3

3

56.6

7

62.3

4

66.5

5

58.3

8

59.5

6

55.8

9

59.2

9

61.8

3

53.9

5

46.6

2

47.8

3

53.1

1

49.5

6

68.4

9

65.2

6

61.9

0 70.3

2

54.8

8 61.4

3

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA (%) Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (60,67) Provinsi Jawa Tengah (59,31)

DATA MAKRO

24

Page 33: FREE PPT TEMPLATES

Angka Partisipasi Murni Formal dan Non Formal jenjang

pendidikan SD tahun 2019, SD sebanyak 99,22%, SMP sebanyak

74,42% dan SMA sebanyak 61,96%. Angka Partisipasi Murni (APM) Kota

Salatiga tahun 2019 sebesar 78,53% lebih meningkat dibanding tahun

2018 yaitu sebesar 77,12%.

Tabel 1.2 Angka Partisipasi Murni (APM) Formal dan Nonformal

Penduduk menurut Karakteristik dan Jenjang Pendidikan 2019

Jenjang Pendidikan Angka Partisipasi Murni (APM)

2018 2019

SD/MI 98,62 99,22

SMP/MTs 70,84 74,42

SMA/SMK/MA 61,90 61,96

Kota Salatiga 77,12 78,53

DATA MAKRO

25

Page 34: FREE PPT TEMPLATES

C. ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)

Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkan partisipasi

penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang

pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan persentase

jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang

pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia

sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK digunakan

untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang

diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk

untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling

sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di

masing-masing jenjang pendidikan.

Dilihat dari posisi relatif Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD/MI di Kota Salatiga pada tahun 2018 yaitu 107,88% angka tersebut

berada dibawah capaian Provinsi yaitu 108,18% dan Nasional yaitu

108,61. Sedangkan APK SMP/MTs yaitu 74,70% berada dibawah capaian

Provinsi yaitu 91,96% dan Nasional yaitu 91,52%. Kondisi lebih baik

terlihat pada APK SMA/MA yaitu 120,18% berada diatas capaian

Provinsi yaitu 84,15% dan Nasional yaitu sebesar 80,68% (Gambar 1.7).

107.

48

108.

12 110.

88

104.

27 107.

72

103.

86

111.

01

110.

75

107.

79

102.

83

101.

07

109.

39

106.

24

106.

97

108.

84

106.

22

107.

75

109

107.

29

108.

49 111.

17

110.

55

110.

36

108.

71

112.

84

105.

22

110.

76

109.

19

110.

13

103.

64 106.

56

107.

88

105.

45

110.

86

112.

40

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI (%) Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (108,61) Provinsi Jawa Tengah (108,18)

Gambar 1.7 Angka Partisipasi Kasar Kota Salatiga

DATA MAKRO

26

Page 35: FREE PPT TEMPLATES

93.0

8

83.9

3 92.8

7

98.5

5

89.9

7

94.2

3

84.4

0

88.9

1 99.7

2

92.1

1

100.

02

95.2

2 107.

73

87.9

4

94.2

6

91.7

0

98.7

3

93.1

3

83.1

2 92.5

0

96.1

1

91.9

6

92.3

6

90.3

0

98.6

5

105.

89

93.1

4

86.6

1

88.8

9

95.5

2

84.5

5

74.7

0 92.4

0

74.5

4

80.4

5

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK)

SMP/MTs (%)

Provinsi Jawa Tengah

Kab/Kota Nasional (91,52) Provinsi Jawa Tengah (91,96)

95.8

3

89.7

7

68.0

8

74.9

8

95.1

0

95.0

4

54.8

0 69.5

9

78.4

6

104.

48

92.7

4

83.4

3

75.7

4

100.

86

85.2

6

94.1

2

71.1

2 89.8

4

91.6

6

85.5

5

110.

29

66.9

3

71.3

1

106.

43

62.1

3

60.3

6

69.9

0 81.1

3

69.2

9

91.9

7

80.8

5

120.

1810

3.54

74.4

1

79.7

0

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA

(%)

Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (80,68) Provinsi Jawa Tengah (84,15)

DATA MAKRO

27

Page 36: FREE PPT TEMPLATES

Angka Partisipasi Kasar Formal dan Non Formal jenjang

pendidikan 2019, SD sebanyak 108,20%, SMP sebanyak 83,26%, SMA

sebanyak 121,91%. Angka Partisipasi Kasar Kota Salatiga tahun 2019

sebesar 104,46 lebih meningkat dibanding tahun 2018 yaitu sebesar

100,92%.

Tabel 1.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) Formal dan Nonformal

Penduduk menurut Karakteristik dan Jenjang Pendidikan, 2019

Jenjang Pendidikan Angka Partisipasi Kasar (APK)

2018 2019

SD/MI 107,88 108,20

SMP/MTs 74,70 83,26

SMA/SMK/MA 120,18 121,91

Kota Salatiga 100,92 104,46

DATA MAKRO

28

Page 37: FREE PPT TEMPLATES

D. ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS)

Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap lembaga

pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. APS merupakan

indikator dasar yang digunakan untuk melihat akses penduduk pada

fasilitas pendidikan khususnya bagi penduduk usia sekolah. Semakin

tinggi Angka Partisipasi Sekolah semakin besar jumlah penduduk yang

berkesempatan mengenyam pendidikan. Namun demikian

meningkatknya APS tidak selalu dapat diartikan sebagai meningkatnya

pemerataan kesempatan masyarakat untuk mengenyam pendidikan.

Dilihat dari posisi relatif Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI di

Kota Salatiga pada tahun 2018 hampir mencapai nilai sempurna,

tetapi angka tersebut masih berada dibawah capaian Provinsi yaitu

99,76% dan Nasional yaitu 99,22%. Pada APS SMP/MTs yaitu 98,49%

berada diatas capaian Provinsi yaitu 95,48% dan Nasional 95,36%.

Sedangkan APS SMA/MA yaitu 84,34% juga berada diatas capaian

Provinsi yaitu 68,48% dan Nasional yaitu sebesar 71,99% (Gambar 1.8)

Gambar 1.8 Angka Partisipasi Sekolah Kota Salatiga

99.7

0

99.4

3

99.5

7

100

99.6

7 100

99.2

3

99.8

1

100

100

100

99.6

7

99.1

5

99.7

3 100

99.5

1

99.4

2

100

100

99.7

8

100

100

99.2

5

99.4

4 99.7

4

99.7

0 100

99.4

6

100

100

99.7

5

98.6

210

0

100

100

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Sekolah Usia 7-12

Tahun (%)

Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (99,22) Provinsi Jawa Tengah (99,76)

DATA MAKRO

29

Page 38: FREE PPT TEMPLATES

97.3

8

95.3

2

94.2

4

89.2

4

98.2

9

96.9

1

94.0

6 96.7

8

95.0

8

99.1

8

100

98.6

9

96.5

5

96.4

8

95.3

4 98.0

9

97.0

5

95.2

9 97.9

8

95.6

2

95.3

0 97.2

0

96.6

8

93.7

9

95.1

2

90.5

3 92.3

2

93.6

1

94.6

1

94.6

7

98.5

9

98.4

997

.54

95.2

3

95.4

6

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Sekolah Usia 13-15 Tahun (%)

Provinsi Jawa Tengah 2018

Nasional (95,36)Kab/Kota Provinsi Jawa Tengah (95,48)

68.1

2

61.4

9

59.4

5

64.1

2

79.1

7

83.7

6

57.0

4 68.0

5

69.7

3 77.0

9

82.7

3

81.8

2

83.8

3

79.7

3

59.7

6

73.2

2

68.5

4

69.8

5

73.9

1

68.2

6 76.2

7

74.3

9

70.0

9

70.6

8

64.6

2

66.6

5

59.8

3

65.3

4

49.5

6

89.5

8

76.9

2 84.3

470

.72

61.3

2

78.4

0

Ka

b.

Cila

cap

Ka

b.

Ba

nyum

as

Ka

b.

Pu

rba

ling

ga

Ka

b.

Ba

nja

rneg

ara

Ka

b.

Ke

bu

me

n

Ka

b.

Pu

rwore

jo

Ka

b.

Wo

no

sob

o

Ka

b.

Mag

ela

ng

Ka

b.

Bo

yo

lali

Ka

b.

Kla

ten

Ka

b.

Su

ko

ha

rjo

Ka

b.

Wo

no

gir

i

Ka

b.

Ka

ran

ga

nya

r

Ka

b.

Sra

ge

n

Ka

b.

Gro

bo

ga

n

Ka

b.

Blo

ra

Ka

b.

Rem

ban

g

Ka

b.

Pa

ti

Ka

b.

Ku

du

s

Ka

b.

Jep

ara

Ka

b.

Dem

ak

Ka

b.

Se

ma

rang

Ka

b.

Te

man

gg

un

g

Ka

b.

Ke

nd

al

Ka

b.

Ba

tan

g

Ka

b.

Pe

ka

loga

n

Ka

b.

Pe

ma

lang

Ka

b.

Te

ga

l

Ka

b.

Bre

be

s

Ko

ta M

ag

ela

ng

Ko

ta S

ura

kart

a

Ko

ta S

ala

tig

a

Ko

ta S

em

ara

ng

Ko

ta P

eka

long

an

Ko

ta T

ega

l

Posisi Relatif Angka Partisipasi Sekolah Usia 16-18 Tahun (%)

Provinsi Jawa Tengah 2018

Kab/Kota Nasional (71,99) Provinsi Jawa Tengah (68,48)

DATA MAKRO

30

Page 39: FREE PPT TEMPLATES

IV. KESEHATAN

A. KESEHATAN

Salah satu indikator untuk melihat tingkat kesehatan

disuatu daerah adalah dengan melihat angka moralitas, mortalitas

dan status gizi. Moralitas merupakan angka kematian yang terjadi

pada kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh

keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya.

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun

waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu,

dapat berupa penyakit maupun sebab lainnya. Morbiditas adalah

angka kesakitan, dapat berupa angka insiden maupun angka

prevalens dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian

penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap derajat

kesehatan masyarakat.

Berdasarkan dari Badan Pusat Statistik, Angka harapan

hidup di Kota Salatiga tahun 2019 adalah 77,22 lebih tinggi

dibandingkan dengan angka harapan hidup Provinsi Jawa Tengah

yaitu 74,23. Jika dilihat perkembangan antar waktu, asia harapan

hidup di Kota Salatiga semakin meningkat (Gambar 1.9)

Gambar 1.9 Usia Harapan hidup Kota Salatiga

73.96 74.02 74.08 74.18 74.23

76.83 76.87 76.98 77.11 77.22

72

73

74

75

76

77

78

2015 2016 2017 2018 2019

AHH Kota Jateng AHH Provinsi Salatiga

DATA MAKRO

31

Page 40: FREE PPT TEMPLATES

B. DERAJAT KESEHATAN

Tabel 1.4 Capaian Indikator Dimensi Kesehatan

INDIKATOR JATENG SALATIGA

Umur Harapan Hidup (UHH) 76,16 79,07

Angka kematian Ibu (AKI) 416 kasus 2

Angka Kematian Bayi (0-1th) 4.450 kasus 27

Angka Kematian Balita (0-5th) 5.208 kasus 29

Kasus Balita Gizi Buruk 1.216 kasus 2

STUNTING (TB/U) PENDEK + SANGAT PENDEK :

Target Nasional: 28% & Target Provinsi Jateng: 26,74%

BADUTA

Jumlah : 54.25

PREV.= 6,43

BALITA

Jumlah : 129.153

PREV.= 9,15

INDIKATOR JATENG SALATIGA

Kesakitan DBD

(IR per 100.000 penduduk)

25,88 2,27

Kesakitan Malaria

(API per 1000 penduduk)

0,01

(402 kasus)

Penemuan kasus TB Paru yang tercatat

(CNR per 100.000 penduduk)

73.171

kasus

515,8

Keberhasilan Pengobatan TB

Paru (% SR)

83,93 74,9

Kasus HIV 2.704 12

Kasus AIDS 2.316 6

Angka Penemuan Kasus Baru Kusta

(/100.000 penduduk)

4,3 3,6

Penemuan Penderita Baru Kusta

(PB/MB)

158/1.332 7

Non Polio AFP Rate 3,59

DATA MAKRO

32

Page 41: FREE PPT TEMPLATES

V. INFRASTRUKTUR DASAR

A. STATUS KEPEMILIKAN RUMAH

Berdasarkan data BPS Kota Salatiga, persentase penduduk yang

menempati rumah dengan status milik sendiri sebanyak 70,29%

dan yang bukan milik sendiri (termasuk rumah lainnya sepert

rumah dinas, rumah adat, dll) sebanyak 29,70%. Penduduk dengan

tingkat kesejahteraan rendah (40% kebawah) yang memiliki rumah

sendiri sebanyak 83,09%.

Tabel 1.5 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan

Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati

2019

Karakteristik

Status Kepemilikan Rumah

JumlahMilik Sendiri

Bukan Milik

Sendiri*

Jenis Kelamin KRT

Laki-laki 77,20 22,80 100,00

Perempuan 50,72 49,28 100,00

Kelompok Pengeluaran

40 Persen Terbawah 83,09 16,91 100,00

40 Persen Tengah 77,25 22,75 100,00

20 Persen Teratas 50,54 49,46 100,00

Kota Salatiga 70,29 29,70 100,00

B. PENGGUNAAN FASILITAS TEMPAT BUANG AIR

BESAR

Rumah tangga yang mempunyai tempat fasilitas buang air besar di

Kota Salatiga tahun 2019 dengan status milik sendiri sebanyak

79,12% dan lainnya (termasuk fasilitas bersama, MCK Umum, dan

tidak ada/tidak menggunakan fasilitas buang air besar) sebanyak

20,98%. Penduduk dengan tingkat kesejahteraan dibawah 40% yang

memiliki fasilitas tempat buang air besar sebanyak 83,00%.

33

DATA MAKRO

Page 42: FREE PPT TEMPLATES

Tabel 1.6 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik

dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2019

Karakteristik

Penggunaan Fasilitas

Tempat BAB Jumlah

Sendiri Lainnya*

Jenis Kelamin KRT

Laki-laki 83,30 16,70 100,00

Perempuan 67,91 32,09 100,00

Kelompok Pengeluaran

40 Persen Terbawah 83,00 17,00 100,00

40 Persen Tengah 87,94 12,06 100,00

20 PersenTeratas 66,11 33,89 100,00

Kota Salatiga 79,12 20,98 100,00

C. TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TINJA

Rumah tangga menurut karakteristik dan tempat pembuangan

akhir tinja seperti tangki septik /IPAL /SPAL sebanyak 96,11% dan

lainnya (sungai, tempat lapang, dll) sebanyak 3,88%. Rumah

tangga dengan tingkat kesejahteraan rendah yang memiliki tangki

septik /IPAL /SPAL sebanyak 96,56%.

Tabel 1.7 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan

Tempat Pembuangan Akhir Tinja 2019

Karakteristik

Tempat Pembuangan

AkhirTinja

JumlahTangki

septik/IPAL/SPALLainnya

JenisKelamin KRT

Laki-laki 95,77 4,23 100,00

Perempuan 97,08 2,92 100,00

KelompokPengeluaran

40 Persen Terbawah 96,56 3,44 100,00

40 Persen Tengah 95,34 4,66 100,00

20 PersenTeratas 96,44 3,56 100,00

Kota Salatiga 96,11 3,88 100,00

34

DATA MAKRO

Page 43: FREE PPT TEMPLATES

D. SUMBER AIR MINUM UTAMA

Rumah tangga di Kota salatiga menurut karakteristik penggunaan

sumber air utama yang digunakan untuk memasak/mandi/cuci/dll

tahun 2019 menunjukkan bahwa rumah tangga di Kota Salatiga

lebih banyak yang menggunakan Leding sebanyak 66,57% untuk

keperluan sehari-hari, namun masih terdapat 1,05% rumah tangga

yang menggunakan mata air tidak terlindung untuk keperluan

seperti memasak, mandi dan cuci pakaian. Jika dilihat lebih dalam

lagi rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan dibawah 40% yang

menggunakan Leding sebanyak 65,51% dan yang menggunakan

mata air tidak terlindung sebanyak 2,27% atau lebih banyak yang

menggunakan mata air tak terlindung dibandingkan rumah tangga

dengan tingkat kesejahteraan diatas 40%.

Tabel 1.8 Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik

dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk

Memasak/Mandi/Cuci/dll 2019

Karakteristik

Sumber Air Utama untuk Memasak/ Mandi/ Cuci/ dll

Air

kem

asan

/ I

siu

lan

g

Ledin

g

Su

mu

rbor

/ P

om

pa

Su

mu

r/

Mata

air

terl

indu

ng

Su

mu

r/

Mata

air

tidak

terl

indu

ng

Lain

nya

Ju

mla

h

Jenis Kelamin KRT

Laki-laki 0,00 68,43 13,93 16,58 0,91 0,15 100,00

Perempuan 0,00 60,63 17,73 18,49 1,66 1,48 100,00

Kelompok Pengeluaran

40 Persen Terbawah 0,00 65,51 10,26 21,62 2,27 0,35 100,00

40 Persen Tengah 0,00 68,52 14,80 14,91 0,88 0,88 100,00

20 PersenTeratas 0,00 65,69 19,80 14,52 0,00 0,00 100,00

Kota Salatiga 0,00 66,57 14.95 17,01 1,05 0,41 100,00

35

DATA MAKRO

Page 44: FREE PPT TEMPLATES

V. KETENAGAKERJAAN

A. PENGANGGURAN TERBUKA

Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga 2019 sebesar 4,43% lebih

baik dari tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan tingkat

pengangguran terbuka Kota Salatiga dari tahun 2015-2019 cenderung

fluktuaktif, yaitu pernah mengalami penurunan terendah sebesar 3,96%

pada tahun 2017 pada kurun waktu 5 tahun terakhir. Pada tahun 2016

BPS tidak merelease data tingkat pengangguran terbuka.

Gambar 1.10 Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Salatiga

6.43

3.96 4.28 4.43

-

2.00

4.00

6.00

8.00

2015 2017 2018 2019

Tingkat Pengangguran Terbuka

36

DATA MAKRO

Tingkat Pendidikan

Pengangguran

SD

6,60SMP

5,92

Perguruan

Tinggi

41,96 SMA

5,92

Tingkat Pengangguran

Terbuka ( TPT )

4,43 %Diantara 100 penduduk

angkatan kerja, terdapat 4

orang sedang mencari kerja

Page 45: FREE PPT TEMPLATES

37

B. PARTISIPASI ANGKATAN KERJA

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kota Salatiga tahun 2015-

2019 cenderung fluktuaktif. Pada tahun 2019 turun sebesar 66,49%

dari 71,75% pada tahun 2018. Perlu ketersediaan lapangan kerja yang

lebih banyak lagi mengingat angkatan kerja yang akan datang semakin

besar.

62.70

70.53 71.75

66.49

55.00

60.00

65.00

70.00

75.00

2015 2017 2018 2019

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

Gambar 2.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kota Salatiga

Gambar 2.2 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Salatiga, Agustus 2019

56.35

70.35

54.35

55.65

82.72

75.65

83.07

0 20 40 60 80

Tidak sekolah + tidak tamat SD

SD/Mii Sederajat

SMP/MTs/Sederajat

SMA/MA/Sederajat

Diploma I/II/III

SMAK

D IV/S1/S2/S3

TPAKSalatiga

100

66.49

DATA MAKRO

Page 46: FREE PPT TEMPLATES

Angkatan Kerja

Bekerja63,55 %

Tidak Bekerja

2,94 %

Sekolah 12,01 %

Bukan Angkatan Kerja

MengurusRumahTangga17,34 %

Lainnya 4,16 %

KETENAGAKERJAAN

Kota Salatiga 2019

TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN

KERJA ( TPAK )

66,49 %Diantara 100 penduduk usia kerja, terdapat 66

orang penduduk yang merupakan angkatan kerja

38

DATA MAKRO

Page 47: FREE PPT TEMPLATES

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00

13.27 14.35 17.32 17.44

15 - 24 25 – 54 55+

Laki-laki Perempuan

Sumber : SAKERNAS Agustus 2019

Gambar 2.3 Persentase Penduduk Usia Kerja (15 Tahun Ke Atas)

yang Bekerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

di Salatiga, Agustus 2019

39

DATA MAKRO

Penduduk Kota Salatiga Umur 15 Tahun Ke Atas

Yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan 2019

3,19 %

Pertanian23,57

Industri32,02%

Perdagangan20,99%

Jasa

C. PENDUDUK USIA KERJA (15 TAHUN KE ATAS) YANG

BEKERJA

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00

69.41

13.27 14.35

68.20

17.32 17.44

15 - 24 25 – 54 55+

Laki-laki Perempuan

Sumber : SAKERNAS Agustus 2019

Page 48: FREE PPT TEMPLATES

KONDISI MIKRO

TINGKAT KESEJAHTERAAN

Page 49: FREE PPT TEMPLATES

BASIS DATA TERPADU

Basis Data Terpadu adalah sebuah sistem yang dapat digunakan

untuk perencanaan program dan mengidentifikasi nama dan

alamat calon penerima bantuan sosial, baik rumah tangga

maupun individu berdasarkan pada kriteria-kriteria sosial-

ekonomi yang ditetapkan oleh pelaksana program.

Basis Data Terpadu berisi informasi sosial-ekonomi dan demografi

dari sekitar 40% jumlah penduduk yang paling rendah status

kesejahteraannya. Rumah Tangga yang ada dalam Basis Data

Terpadu ini diurutkan menurut peringkat kesejahteraannya.

Basis Data Terpadu dapat digunakan untuk melakukan analisis atau

perencanaan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan serta

untuk menetapkan sasaran penerima manfaat program-program

perlindungan sosial.

UU NO 13/2011: PENANGANAN FAKIR MISKIN

Pasal 10

Pemanfaatan Data Terpadu

o K/L

o Pemerintah Daerah

o Masyarakat

Pasal 10

Data Terpadu dan menjadi tanggung

jawab kemensos

o Berbasis Teknologi Informasi

Pasal 8 & 9

Verifikasi dan Validasi Rumah

Tangga Miskino Kementerian Sosial

o Kepala keluarga terdaftar

o Bupati/Walikota

Basis Data Terpadu di update melalui verifikasi dan validasi yang

dilakukan oleh Kementrian Sosial menggunakan aplikasi SIKS-NG.

40

PENGERTIAN

Page 50: FREE PPT TEMPLATES

PENGERTIAN SIKS

Apa Itu SIKS ?

Suatu Sistem Informasi yang

terdiri dari beberapa

komponen yaitu

Pengumpulan, Pengolahan,

Penyajian dan Penyimpanan

Data Kesos dengan

memanfaatkan teknologi

informasi komunikasi

dilaksanakan berjenjang dan

berkesinambungan.

SECURITY

SYSTEM

USER FRIE

NDY

SIKS NG

ONLINE

SIKS NG

ANDROID

SIKS NG

OFFLINE

FAST ACC

ESS

PROSES ALUR DATA UPDATING KPM DAN BDT

Spv. Kab.Kota

Operator Kab.Kota

Mengumpulkan file hasil export

Finalisasi Kuota & Pengesahan

Proses Update/ Usulan sesuai verifikasi lapangan

Operator Kec./Desa

Distribusi/In

isialisasi utk

setiap

Kec./Desa

Export

data

Pemeriksaan perbaikan dan usulandata

- Upload Surat

Permintaan dan

MOU untuk

Download Data

dan

Aplikasimelalui

SIKS NG

Online

- Import Data

Proses Alur Data Updating KPM dan BDT

12

3

4

5

6

7

8

41

PENGERTIAN

Page 51: FREE PPT TEMPLATES

TINGKAT KESEJAHTERAAN

Gambar 2.4 Tingkat Kesejahteraan Kepala Rumah Tangga BDT 2019

Desil 1, 9.60%

Desil 2, 21.06%

Desil 3, 7.63%

Desil 4, 8.11%

Desil 4+, 53.57%

Desil 1

Desil 2

Desil 3

Desil 4

Desil 4+

Desil 1 = 1230

Desil 2 = 2690

Desil 3 = 975

Desil 4 = 1036

Desil 4+ = 6843

Semakin rendah desil pada tingkat kesejahteraan,

maka semakin rendah pula kesejahteraan

masyarakat tersebut dan dapat dikategorikan

dalam permisalan sebagai berikut:

Desil 1 : Sangat Miskin

Desil 2 : Miskin

Desil 3 : Hampir Miskin

Desil 4 : Rentan Miskin

RUMAH TANGGA SASARAN

Gambar 2.5 Jumlah Rumah Tangga Sasaran Per Kecamatan BDT 2019

Desil 1 Desil 2 Desil 3 Desil 4 Desil 4+ NullGrandTotal

ARGOMULYO 385 880 284 307 1513 187 3556

SIDOMUKTI 206 576 197 223 1733 112 3047

SIDOREJO 394 617 263 243 1812 144 3473

TINGKIR 245 617 231 263 1785 93 3234

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

42

SOSIAL

Page 52: FREE PPT TEMPLATES

TINGKAT KESEJAHTERAAN ANGGOTA RUMAH TANGGA

Gambar 2.6 Tingkat Kesejahteraan Anggota Rumah Tangga BDT 2019

Desil 1, 11.75%

Desil 2, 20.00%

Desil 3, 7.01%

Desil 4, 7.08%

Desil 4+, 54.15%

Desil 1

Desil 2

Desil 3

Desil 4

Desil 4+

Desil 1 = 5343

Desil 2 = 9096

Desil 3 = 3190

Desil 4 = 3220

Desil 4+ = 24625

Semakin rendah desil pada tingkat kesejahteraan,

maka semakin rendah pula kesejahteraan

masyarakat tersebut dan dapat dikategorikan dalam

permisalan sebagai berikut:

Desil 1 : Sangat Miskin

Desil 2 : Miskin

Desil 3 : Hampir Miskin

Desil 4 : Rentan Miskin

INDIVIDU SASARAN PER KECAMATAN

Gambar 2.7 Jumlah Individu Sasaran Per Kecamatan BDT 2019

Desil 1 Desil 2 Desil 3 Desil 4 Desil 4+ NULLGrandTotal

ARGOMULYO 1687 3001 930 979 5550 647 12794

SIDOMUKTI 889 2047 677 759 6529 483 11384

SIDOREJO 1660 2043 866 717 6391 504 12181

TINGKIR 1107 2005 717 765 6155 327 11076

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

43

SOSIAL

Page 53: FREE PPT TEMPLATES

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

Gambar 2.8 Rumah Tidak Layak Huni BDT 2019

Prioritas 1; 4 Prioritas 2, 83

Prioritas 3; 1435

Priorita 1

Prioritas 2

Prioritas 3

Sumber BDT 2019

02

01

03

Atap dan Lantai dan Dinding dalam kondisi jelek

Prioritas 1

Atap dan Lantai, atau Atap dan Dinding, atau Lantai

dan Dinding dalam kondisi Jelek

Prioritas 2

KATEGORI PRIORITAS RTLH

Atap atau Lantai atau Dinding dalam kondisi Jelek

Prioritas 3

44

Page 54: FREE PPT TEMPLATES

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

PRIORITAS RTLH PER KECAMATAN

Tabel 1.9 Rumah Tidak Layak Huni BDT 2019

Kec & KelurahanPrioritas

1

Prioritas

2

Prioritas

3

Grand

Total

Argomulyo 0 20 508 528

Cebongan 1 37 38

Kumpulrejo 2 124 126

Ledok 5 67 72

Noborejo 5 135 140

Randuacir 3 111 114

Tegalrejo 4 34 38

Sidomukti 0 20 308 328

Dukuh 4 71 75

Kalicacing 4 13 17

Kecandran 7 117 124

Mangunsari 5 107 112

Sidorejo 2 21 249 272

Blotongan 2 10 69 81

Bugel 2 38 40

Kauman Kidul 16 16

Pulutan 1 27 28

Salatiga 5 46 51

Sidorejo Lor 3 53 56

Tingkir 2 22 370 394

Gendongan 1 16 17

Kalibening 2 45 47

Kutowinangun Kidul 2 29 31

Kutowinangun Lor 2 13 133 148

Sidorejo Kidul 1 64 65

Tingkir Lor 54 54

Tingkir Tengah 3 29 32

Grand Total 4 83 1435 1522

45

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 55: FREE PPT TEMPLATES

Berdasarkan Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin dan Orang

Tidak Mampu Tahun 2019, jumlah rumah tidak layak huni di

Kota Salatiga sebanyak 1.522 dengan pengkategorian Prioritas 1

sebanyak 4 unit, prioritas 2 sebanyak 83 unit dan prioritas 3

sebanyak 1435 unit.

Ada di Kecamatan Sidorejo dan Kecamatan Tingkir

masing-masing sebanyak 2 unit

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PRIORITAS 1

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PRIORITAS 2

Terbanyak adalah Kecamatan Tingkir sebanyak 22 unit,

Kecamatan Sidorejo 21 unit, Kecamatan Argomulyo dan

Kecamatan Sidomukti sebanyak 20 unit

RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PRIORITAS 3

Terbanyak adalah Kecamatan Argomulyo sebanyak 508

unit, Kecamatan Tingkir sebanyak 370 unit, Kecamatan

Sidomukti sebanyak 308 unit dan Kecamatan sebanyak

249 unit

Rumah Tidak Layak Huni BDT 2019

46

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 56: FREE PPT TEMPLATES

SUMBER PENERANGAN UTAMA

Tabel 1.10 Sumber Penerangan Utama BDT 2019

Kec amatan

/KelurahanListrik PLN

Listrik Non

PLN

Tidak Ada

Listrik

Argomulyo 3408 104 8

Cebongan 367

Kumpulrejo 758 10

Ledok 569 1 3

Noborejo 654 11 5

Randuacir 555 1

Tegalrejo 505 81

Sidomukti 2942 82 2

Dukuh 940 14 1

Kalicacing 282 40

Kecandran 621 16

Mangunsari 1099 12 1

Sidorejo 3374 32 10

Blotongan 653 2

Bugel 325 1

Kauman Kidul 334 1 2

Pulutan 388

Salatiga 797 16

Sidorejo Lor 877 14 6

Tingkir 3172 33 6

Gendongan 296 2 1

Kalibening 204 3

Kutowinangun Kidul 532 1

Kutowinangun Lor 811 11 2

Sidorejo Kidul 542

Tingkir Lor 494 2

Tingkir Tengah 293 17

Grand Total 12896 251 26

Jumlah rumah yang teraliri listrik

PLN sebanyak 12.896, jumlah

rumah yang menggunakan listrik

bukan PLN sebanyak 251 dengan

jumlah terbanyak di Kecamatan

Argomulyo sebanyak 104 KRT dan

Kecamatan Sidomukti sebanyak 82

KRT. Sedangkan rumah yang tidak

berlistrik sebanyak 26 KRT dengan

rincian yang terbanyak ada di

Kecamatan Sidorejo sebanyak 10

KRT dan Kecamatan Argomulyo

sebanyak 8 KRT.

Sumber Penerangan Utama

(Listrik PLN) (Listrik (Tidak Ada

Non PLN) Listrik)

12.896

25126

47

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 57: FREE PPT TEMPLATES

FASILITAS BUANG AIR BESAR

Tabel 2.1 Fasilitas Buang Air Besar BDT 2019

Kecamatan/Kelurahan Sendiri Bersama UmumTidak

Ada

Argomulyo 2860 603 14 43

Cebongan 330 37

Kumpulrejo 622 112 2 32

Ledok 432 134 6 1

Noborejo 572 89 1 8

Randuacir 456 97 3

Tegalrejo 448 134 2 2

Sidomukti 2443 554 19 10

Dukuh 782 170 1 2

Kalicacing 193 122 5 2

Kecandran 539 91 3 4

Mangunsari 929 171 10 2

Sidorejo 2557 605 93 161

Blotongan 545 90 1 19

Bugel 286 27 2 11

Kauman Kidul 283 20 11 23

Pulutan 296 49 19 24

Salatiga 496 220 38 59

Sidorejo Lor 651 199 22 25

Tingkir 2564 453 76 118

Gendongan 231 68

Kalibening 171 30 4 2

Kutowinangun Kidul 434 71 13 15

Kutowinangun Lor 585 138 43 58

Sidorejo Kidul 453 46 8 35

Tingkir Lor 398 84 7 7

Tingkir Tengah 292 16 1 1

Grand Total 10424 2215 202 332

48

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 58: FREE PPT TEMPLATES

TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR TINJA

Tabel 2.2 Tempat Pembuangan Akhir Tinja BDT 2019

Kec amatan/

Kelurahan

Tan

gki

SPA

L

Lu

ban

g

Tan

ah

Kola

m/ S

aw

ah

/

Su

ngai/

Dan

au

/ L

au

t

Pan

tai/

Tan

ah

lapan

g/

kebu

n

Lain

nya

Argomulyo 2790 36 677 5 1 11

Cebongan 292 6 69

Kumpulrejo 495 13 251 1 1 7

Ledok 483 4 81 3 2

Noborejo 515 6 148 1

Randuacir 457 2 97

Tegalrejo 548 5 31 1 1

Sidomukti 2210 471 264 56 6 19

Dukuh 807 91 53 3 1

Kalicacing 221 51 14 35 1

Kecandran 351 134 135 4 6 7

Mangunsari 831 195 62 14 10

Sidorejo 2659 112 175 429 5 36

Blotongan 558 7 64 18 2 6

Bugel 253 3 26 40 4

Kauman Kidul 274 2 21 31 9

Pulutan 361 1 1 25

Salatiga 562 36 10 196 1 8

Sidorejo Lor 651 63 53 119 2 9

Tingkir 1846 305 683 352 3 22

Gendongan 259 1 35 2 2

Kalibening 198 6 1 2

Kutowinangun Kidul 442 24 10 55 2

Kutowinangun Lor 318 145 138 216 7

Sidorejo Kidul 305 100 96 34 3 4

Tingkir Lor 229 34 190 39 4

Tingkir Tengah 95 1 208 5 1

Grand Total 9505 924 1799 842 15 88

49

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 59: FREE PPT TEMPLATES

SUMBER AIR MINUM

Tabel 2.3 Sumber Air Minum BDT 2019

Kecamatan/

KelurahanA

ir K

em

asan

merk

Air

Isi U

lan

g

Leden

g M

ete

ran

Leden

g E

cera

n

Su

mu

r B

or/

pom

pa

Su

mu

r Terl

indu

ng

Su

mu

r ta

k

Terl

indu

ng

Mata

Air

Terl

indu

ng

Mata

Air

tak

Terl

indu

ng

Air

S

un

gai/

Dan

au

/

Wadu

k

Air

Hu

jan

Lain

nya

Argomulyo 1 7 1305 105 220 1460 173 84 2 0 0 163

Cebongan 110 36 143 27 32 19

Kumpulrejo 3 367 10 15 269 73 31

Ledok 397 11 2 12 5 37 1 108

Noborejo 3 41 591 35

Randuacir 108 10 106 298 28 1 5

Tegalrejo 1 4 320 74 20 147 5 15

Sidomukti 4 12 1842 282 153 596 103 6 3 5 1 19

Dukuh 2 7 734 95 27 45 42 1 2

Kalicacing 2 160 11 17 114 4 1 1 1 11

Kecandran 2 285 82 41 215 1 2 1 4 4

Mangunsari 2 1 663 94 68 222 56 2 2 2

Sidorejo 6 26 978 37 473 1446 154 188 34 4 0 70

Blotongan 5 181 1 123 271 50 10 8 6

Bugel 1 1 7 93 134 17 60 8 5

Kauman Kidul 72 3 153 72 5 22 10

Pulutan 1 6 59 3 16 257 46

Salatiga 3 7 362 17 31 249 22 74 5 4 39

Sidorejo Lor 1 7 297 13 57 463 14 22 3 20

Tingkir 10 16 1385 144 493 703 54 103 13 22 0 268

Gendongan 253 14 3 14 1 14

Kalibening 1 2 78 37 72 15 1 1

Kutowinangun Kidul 7 368 2 21 86 3 26 4 11 5

Kutowinangun Lor 9 6 296 46 76 142 13 35 6 9 186

Sidorejo Kidul 1 164 2 196 139 31 6 1 2

Tingkir Lor 147 63 28 191 6 19 1 1 40

Tingkir Tengah 79 17 132 59 1 1 1 20

Grand Total 21 61 5510 568 1339 4205 484 381 52 31 1 520

50

INFRASTRUKTUR DASAR

Page 60: FREE PPT TEMPLATES

PENYANDANG DISABILITAS

Tabel 2.4 Jumlah Penyandang Disabilitas BDT 2019

Kecamatan/

Kelurahan

Tu

na d

aksa /

Cacat

Tu

na n

etr

a /

Bu

ta

Tu

na R

un

gu

Tu

na

wic

ara

Tu

na R

un

gu

dan

Wic

ara

Tu

na N

etr

a &

Cacat

Tu

bu

h

Tu

na n

etr

a, R

un

gu

&

Wic

ara

Tu

na

run

gu

, W

icara

dan

Cacat

tu

bu

h

Cacat

Men

tal

Reta

rdasi

Man

tan

Pen

deri

ta

Gan

ggu

an

Jiw

a

Cacat

fisik

dan

Men

tal

Gra

nd T

ota

l

Argomulyo 66 19 22 5 5 3 2 1 52 16 18 211

Cebongan 1 2 1 1 1 5 4 1 16

Kumpulrejo 20 5 1 2 15 4 3 50

Ledok 10 1 1 2 1 1 1 9 3 30

Noborejo 10 5 3 1 1 1 4 1 3 29

Randuacir 16 6 1 1 1 6 1 32

Tegalrejo 9 16 1 13 4 10 54

Sidomukti 64 22 7 7 10 4 3 36 21 15 192

Dukuh 25 4 1 3 3 1 1 14 4 3 59

Kalicacing 16 7 2 1 3 2 5 2 1 40

Kecandran 8 3 2 1 1 3 2 2 23

Mangunsari 15 8 2 3 4 1 14 13 9 70

Sidorejo 52 37 15 14 15 1 1 3 56 19 15 232

Blotongan 11 13 3 6 1 1 21 7 4 67

Bugel 5 1 3 1 7 2 19

Kauman Kidul 5 1 3 1 1 6 18

Pulutan 1 3 4 1 3 4 16

Salatiga 15 9 4 1 3 1 10 7 53

Sidorejo Lor 15 10 5 6 3 1 9 6 4 59

Tingkir 57 24 23 3 5 1 2 1 45 22 32 218

Gendongan 1 2 1 5 1 7 4 10 32

Kalibening 10 3 2 7 1 23

Kutowinangun Kidul 8 5 1 1 7 8 30

Kutowinangun Lor 6 7 11 2 14 7 8 55

Sidorejo Kidul 21 6 9 1 6 1 12 56

Tingkir Lor 6 1 4 2 15

Tingkir Tengah 5 1 1 7

Grand Total 239 102 67 29 35 9 5 8 189 78 80 853

51

KESEHATAN

Page 61: FREE PPT TEMPLATES

PENDERITA PENYAKIT KRONIS

Tabel 2.5 Jumlah Penderita Penyakit Kronis BDT 2019

Kecamatan/

Kelurahan

Hip

ert

en

si

Rem

ati

k

Asm

a

Masala

h

Jan

tun

g

Dia

bete

s

TB

C

Str

oke

Kan

ker

/ T

um

or

Lain

nya

Grand

Total

Argomulyo 52 34 16 15 34 5 51 5 54 266

Cebongan 3 3 1 7 11 1 6 32

Kumpulrejo 9 4 6 5 4 2 11 12 53

Ledok 6 5 2 2 5 6 26

Noborejo 14 11 3 2 5 1 11 1 12 60

Randuacir 10 3 2 2 2 5 1 7 32

Tegalrejo 10 8 2 6 14 2 8 2 11 63

Sidomukti 71 45 48 30 55 4 35 11 74 373

Dukuh 10 10 18 9 13 1 13 1 29 104

Kalicacing 19 9 10 10 19 1 11 1 20 100

Kecandran 3 3 3 5 1 2 1 2 20

Mangunsari 39 23 17 11 18 1 9 8 23 149

Sidorejo 97 17 31 31 66 6 76 12 75 411

Blotongan 13 4 14 9 19 1 12 4 7 83

Bugel 38 2 4 4 10 6 1 23 88

Kauman Kidul 6 1 1 2 3 2 6 1 3 25

Pulutan 5 1 1 4 3 1 8 2 9 34

Salatiga 20 8 11 5 19 2 24 3 28 120

Sidorejo Lor 15 1 7 12 20 1 5 61

Tingkir 69 53 52 20 52 5 95 5 138 489

Gendongan 2 2 1 8 1 5 19

Kalibening 12 6 1 6 1 8 7 41

Kutowinangun Kidul 9 5 5 4 9 1 18 1 8 60

Kutowinangun Lor 14 11 20 11 21 1 34 1 76 189

Sidorejo Kidul 21 7 12 2 11 1 9 33 96

Tingkir Lor 7 5 4 1 3 1 13 1 5 40

Tingkir Tengah 4 17 9 2 2 5 1 4 44

Grand Total 289 149 147 96 207 20 257 33 341 1539

52

KESEHATAN

Page 62: FREE PPT TEMPLATES

PARTISIPASI SEKOLAH

Tabel 2.6 Partisipasi Sekolah BDT 2019

TIDAK BERSEKOLAH BERSEKOLAH

Kecamatan/

Kelurahan

Usia 7-18

Tahun

TotalKecamatan/

Kelurahan

Usia

7-18

Tahu

n

Tid

ak/ b

elu

m

pern

ah

sekola

h

Tid

ak

bers

ekola

h lagi

Bers

ekola

h

Argomulyo 16 318 334 Argomulyo 2027

Cebongan 1 41 42 Cebongan 220

Kumpulrejo 2 69 71 Kumpulrejo 459

Ledok 2 39 41 Ledok 346

Noborejo 4 79 83 Noborejo 344

Randuacir 1 45 46 Randuacir 314

Tegalrejo 6 45 51 Tegalrejo 389

Sidomukti 26 228 254 Sidomukti 2032

Dukuh 7 80 87 Dukuh 652

Kalicacing 1 19 20 Kalicacing 188

Kecandran 7 47 54 Kecandran 356

Mangunsari 11 82 93 Mangunsari 836

Sidorejo 39 280 319 Sidorejo 2108

Blotongan 4 60 64 Blotongan 437

Bugel 8 25 33 Bugel 207

Kauman Kidul 3 20 23 Kauman Kidul 225

Pulutan 3 40 43 Pulutan 245

Salatiga 9 69 78 Salatiga 449

Sidorejo Lor 12 66 78 Sidorejo Lor 545

Tingkir 30 13 13 Tingkir 157

Gendongan 0 13 13 Gendongan 157

Kalibening 4 14 18 Kalibening 131

Kutowinangun Kidul 3 27 30 Kutowinangun Kidul 303

Kutowinangun Lor 14 80 94 Kutowinangun Lor 502

Sidorejo Kidul 4 34 38 Sidorejo Kidul 347

Tingkir Lor 5 26 31 Tingkir Lor 287

Tingkir Tengah 0 14 14 Tingkir Tengah 174

TOTAL 111 1034 1145 TOTAL 8113

53

PENDIDIKAN

Page 63: FREE PPT TEMPLATES

IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI

Tabel 2.7 Ijazah Tertinggi yang Dimiliki BDT 2019

Kecamatan/

Kelurahan

Tid

ak P

un

ya

Ijazah

SD

/

Sedera

jat

SM

P/

Sedera

jat

SM

A/

Sedera

jat

D1/ D

2/ D

3

D4 /

S1

S2 /

S3

Grand

Total

Argomulyo 2589 3679 2490 2181 58 53 1 11051

Cebongan 271 363 270 289 7 5 1205

Kumpulrejo 670 919 543 384 5 18 1 2540

Ledok 371 454 420 493 14 5 1757

Noborejo 427 838 463 261 5 5 1999

Randuacir 429 653 371 239 10 6 1708

Tegalrejo 421 452 423 515 17 14 1842

Sidomukti 2529 2754 2152 2307 78 59 2 9881

Dukuh 921 827 685 674 19 17 3143

Kalicacing 244 207 207 335 22 11 2 1028

Kecandran 450 703 419 292 9 5 1878

Mangunsari 914 1017 841 1006 28 26 3832

Sidorejo 2754 2802 2243 2598 94 95 7 10593

Blotongan 615 500 424 400 15 15 1969

Bugel 296 290 226 227 10 16 1065

Kauman Kidul 319 252 216 295 14 8 1104

Pulutan 282 462 259 266 3 9 5 1286

Salatiga 702 564 458 656 28 26 1 2435

Sidorejo Lor 540 734 660 754 24 21 1 2734

Tingkir 2304 2776 2137 2481 86 125 1 9910

Gendongan 195 211 165 272 11 11 1 866

Kalibening 149 149 158 151 2 6 615

Kutowinangun Kidul 349 444 343 526 14 37 1713

Kutowinangun Lor 638 762 585 608 30 25 2648

Sidorejo Kidul 465 429 369 368 12 16 1659

Tingkir Lor 317 473 314 374 15 24 1517

Tingkir Tengah 191 308 203 182 2 6 892

Grand Total 10176 12011 9022 9567 3016 332 11 41435

54

PENDIDIKAN

Page 64: FREE PPT TEMPLATES

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

Tabel 2.8 Status Bekerja (KRT) Usia diatas 15 tahun per

kecamatan BDT 2019

Kecamatan/

Kelurahan

Status Bekerja (Krt)

Usia Diatas 15

TahunGrand

TotalBekerja Tidak

Bekerja

Argomulyo 2814 624 3438

Cebongan 275 92 367

Kumpulrejo 634 132 766

Ledok 424 144 568

Noborejo 547 70 617

Randuacir 474 60 534

Tegalrejo 460 126 586

Sidomukti 2273 715 2988

Dukuh 743 212 955

Kalicacing 206 114 320

Kecandran 518 98 616

Mangunsari 806 291 1097

Sidorejo 2636 746 3382

Blotongan 506 146 652

Bugel 255 62 317

Kauman Kidul 272 64 336

Pulutan 286 100 386

Salatiga 601 200 801

Sidorejo Lor 716 174 890

Tingkir 2405 787 3192

Gendongan 175 124 299

Kalibening 176 25 201

Kutowinangun Kidul 390 142 532

Kutowinangun Lor 626 195 821

Sidorejo Kidul 408 134 542

Tingkir Lor 377 111 488

Tingkir Tengah 253 56 309

Grand Total 10128 2872 13000

55

KETENAGAKERJAAN

Page 65: FREE PPT TEMPLATES

LAPANGAN USAHA DARI PEKERJAAN UTAMA BDT 2019

Tabel 2.9 Lapangan Usaha dari Pekerjaan Utama BDT 2019

Kecamatan/

KelurahanPert

an

ian

tan

am

an

padi &

pala

wij

a

Holt

ikult

ura

Perk

ebun

an

Peri

kan

an

Tan

gkap

Peri

kan

an

Budid

aya

Pete

rnakan

Keh

uta

nan &

pert

an

ian

lain

nya

Pert

am

ban

gan

/pen

ggali

an

Industr

i Pen

gola

han

Lis

trik

, gas d

an

air

Ban

gun

an

/konstr

uksi

Argomulyo 94 59 12 1 1 181 2 1 362 9 811

Cebongan 2 6 37 1 39

Kumpulrejo 7 14 4 58 1 65 211

Ledok 9 1 8 1 43 128

Noborejo 13 41 4 37 110 172

Randuacir 64 3 2 1 55 57 3 152

Tegalrejo 1 1 17 1 50 5 109

Sidomukti 92 2 15 6 2 55 12 7 211 6 619

Dukuh 17 8 2 20 3 2 75 234

Kalicacing 1 2 2 12 17

Kecandran 56 5 1 1 13 9 2 40 191

Mangunsari 19 1 2 1 1 20 3 84 6 177

Sidorejo 182 2 15 6 6 37 8 4 271 45 616

Blotongan 28 1 5 9 6 1 68 16 111

Bugel 20 1 7 10 1 25 58

Kauman Kidul 66 2 8 1 1 29 5 45

Pulutan 49 1 5 4 31 3 94

Salatiga 7 1 1 1 3 1 1 57 10 91

Sidorejo Lor 12 3 1 3 61 11 217

Tingkir 182 1 10 3 4 27 13 5 291 12 474

Gendongan 1 18 1 22

Kalibening 28 1 5 3 17 2 35

Kutowinangun Kidul 2 2 2 3 1 36 1 47

Kutowinangun Lor 17 1 2 3 2 1 54 1 96

Sidorejo Kidul 55 6 1 10 4 3 50 125

Tingkir Lor 48 3 3 88 6 75

Tingkir Tengah 32 1 1 3 1 28 1 74

Grand Total 550 64 52 16 13 300 35 17 1135 72 2520

56

KETENAGAKERJAAN

Page 66: FREE PPT TEMPLATES

Kecamatan/

Kelurahan

Ban

gu

nan

/kon

str

uksi

Perd

agan

gan

Hote

l &

ru

mah

makan

Tra

nsport

asi &

Perg

udan

gan

Info

rmasi &

kom

un

ikasi

Keu

an

gan

& a

su

ran

si

Jasa P

en

did

ikan

Jasa K

eseh

ata

n

Jasa K

em

asyara

kata

n, pem

eri

nta

han

& p

ero

ran

gan

Pem

ulu

ng

Lain

nya

Argomulyo 811 359 111 184 3 6 29 16 484 35 54

Cebongan 39 35 10 35 2 1 3 91 5 8

Kumpulrejo 211 87 26 25 7 5 96 10 18

Ledok 128 67 16 33 2 3 2 90 9 12

Noborejo 172 42 19 25 2 73 3 5

Randuacir 152 39 20 21 1 6 3 42 2 3

Tegalrejo 109 89 20 45 1 2 8 6 92 6 7

Sidomukti 619 322 108 168 13 11 37 14 419 32 122

Dukuh 234 99 23 53 2 1 16 6 132 9 41

Kalicacing 17 42 26 27 4 4 1 48 3 17

Kecandran 191 53 17 24 7 1 2 1 63 5 27

Mangunsari 177 128 42 64 4 5 15 6 176 15 37

Sidorejo 616 368 123 196 6 11 35 11 512 28 154

Blotongan 111 76 27 32 2 2 4 7 69 4 38

Bugel 58 33 12 22 1 4 5 2 40 2 12

Kauman Kidul 45 34 5 18 1 2 1 42 1

Pulutan 94 42 8 11 2 1 24 5 6

Salatiga 91 92 31 61 1 2 6 181 8 46

Sidorejo Lor 217 91 40 52 2 2 16 156 9 40

Tingkir 474 470 143 203 8 8 23 9 354 21 144

Gendongan 22 40 17 17 1 1 27 2 28

Kalibening 35 31 8 7 3 1 4 1 28 2

Kutowinangun Kidul 47 90 38 54 2 1 3 1 85 6 16

Kutowinangun Lor 96 148 46 71 1 4 2 100 9 68

Sidorejo Kidul 125 45 15 16 3 2 4 1 50 1 17

Tingkir Lor 75 69 10 20 3 7 2 31 1 11

Tingkir Tengah 74 47 9 18 1 33 4

Grand Total 2520 1519 485 751 30 36 124 50 1769 116 474

57

KETENAGAKERJAAN

Page 67: FREE PPT TEMPLATES

PENUTUP

Page 68: FREE PPT TEMPLATES

PENUTUP

Karakteristik kemiskinan di Kota Salatiga yang multidimensional, perlu

upaya-upaya pengentasan kemiskinan secara lebih komperhensif dan

dilakukan secara sistematik, terpadu dan menyeluruh oleh pemerintah

pusat dan daerah serta semua pemangku kepentingan lainnya. Upaya-

upaya tersebut harus ditujukan untuk mengurangi beban meningkatkan

pendapatan masyarakat miskin serta memenuhi hak-hak dasar warga

negara secara layak untuk menempuh dan mengembangkan kehidupan

yang bermartabat, melalui penyediaan berbagai pelayanan dasar

masyarakat (baik aspek kesehatan dan pendidikan), sanitasi dan air

bersih, ketersediaan jamban, ketersediaan listrik serta ketersediaan

sarana transportasi dan infrastruktur penunjangnya seperti akses

perumahan dan hunian yang layak, untuk menekan biaya atau beban

masyarakat miskin.

Buku Profil Kemiskinan tahun 2020 di Kota Salatiga ini menyajikan

beberapa indikator makro dan mikro yang berkaitan dengan

penanggulangan kemiskinan dan diharapkan dapat digunakan oleh OPD

yang sesuai dengan bidangnya.

Kami berharap Buku Profil Kemiskinan di Kota Salatiga tahun 2020 ini

bermanfaat bagi Pemerintah Kota Salatiga dan seluruh pihak yang

memiliki komitmen dan perhatian besar terhadap pembangunan di Kota

Salatiga dalam perencanaan yang komperhensif dan terintregrasi pada

upaya-upaya penanggulangan kemiskinan.

58

Page 69: FREE PPT TEMPLATES