fraktur[1]

Upload: riswandi-ezxprada-armour

Post on 02-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang Patah tulang (fraktur) adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa (Mansjoer, dkk. 2005;42).Patah tulang biasanya terjadi karena benturan tubuh, jatuh atau kecelakaan. Patah tulang dapat terjadi pada waktu kegiatan biasa atau karena benturan ringan, bila tulang tersebut lemah karena penyakit seperti kanker tingkat primer, adanya metastase kanker atau osteoporosis. Patah tulang dapat terjadi pada semua tingkat umur, yang mempunyai resiko tinggi adalah orang lanjut usia, pekerja yang membutuhkan keseimbangan gerak, pekerja-pekerja yang beresiko tinggi seperti tukang besi, sopir, dan pembalap (Long, 1996;356). Fraktur lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan dengan umur dibawah 45 tahun, ini dapat dihubungkan dengan olahraga, pekerjaan, atau cedera pada kecelakaan kendaraan bermotor. Tetapi pada lanjut usia berlaku sebaliknya karena ini berhubungan dengan meningkatnya insidensi osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormon pada masa menopause. (Reeves, 2001;248)Seperti yang ditulis Johny dalam www.kompas.com tertanggal 13 Agustus 2000, bahwa laporan dari polda Metro Jaya yang menyebutkan bahwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas berkisar antara 300 400 orang tiap tahunnya di Jakarta. Padahal data dari kamar mayat di RSCM saja mencapai 1000 1300 jenazah tiap tahunnya. Kebanyakan yang meninggal adalah saat pasien dalam perjalanan kerumah sakit. Menurut data pasien rawat inap di bagian catatan medik ruang A3 Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang, jumlah penderita fraktur selama 1 tahun terakhir ini yaitu dari bulan Juli 2005 sampai bulan Juni 2006 sebanyak 194 pasien dari 1480 pasien yang pernah dirawat di ruang A3 Rumah Sakit Dr Kariadi. Dari jumlah pasien fraktur tersebut yang mengalami multiple fraktur adalah sebanyak 17 pasien, rata-rata dalam tiap bulan ada 1-2 pasien dengan multiple fraktur.

(Sumber : Catatan Medik Ruang A3 Rumah Sakit Dr Kariadi Semarang)Berbagai masalah muncul pada pasien dengan multiple fraktur baik secara fisik, psikososial maupun ekonomi. Secara fisik penderita cidera pada tubuhnya yang dapat menyebabkan rasa sakit, kerusakan fungsi, adanya perubahan bentuk pada daerah fraktur, terbatasnya gerakan, adanya perdarahan pada tempat cidera, dan penurunan status neurovaskular pada daerah distal dari tempat fraktur. Dari segi ekonomi dimana perawatan penderita multiple fraktur memerlukan biaya yang banyak karena lamanya proses penyembuhan (Cecily & Linda, 2002;150).Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan membuat lingkungan menjadi lebih aman seperti melengkapi kamar mandi dengan alat pegangan, roda pada kursi beroda yang dilengkapi rem, mengajarkan kepada pasien yang memakai alat bantu ambulatori dan kursi beroda sehingga terampil. Selanjutnya mengajarkan kepada para wanita mengenai osteporosis, dimana yang paling beresiko untuk menderita osteoporosis adalah wanita yang langsing, tidak gemuk dan sudah menopause. Penting juga mengingatkan kepada masyarakat umum berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor, memakai sabuk pengaman, bahaya minum alkohol sambil mengemudi dan memakai alat pengaman pada para pekerja seperti helm dan pakaian pelindung (Long, 1996;356).Perawat perlu memprioritaskan keperawatan yang dilakukan yaitu dengan mencegah cedera tulang atau jaringan lebih lanjut, menghilangkan nyeri, mencegah terjadinya komplikasi, dan memberikan informasi tentang kondisi atau prognosis dan kebutuhan pengobatannya (Doenges, 2000;763).Dalam melakukan asuhan keperawatan perawat harus mampu mengelola pasien dengan multiple fraktur secara komprehensif dan tetap memandang pasien sebagai manusia yang utuh baik bio, psiko, sosiokultural maupun spiritual.Oleh karena sebab-sebab diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang asuhan keperawatan pada pasien multiple fraktur yaitu dengan menyusun laporan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur.

B. Tujuan Penulisan1. Tujuan Umum

Setelah menyelesaikan penulisan laporan kasus ini diharapkan penulis mampu memahami asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple fraktur dengan menerapkan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui konsep dasar asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan penunjang, pengkajian, diagnosa keperawatan, dan intervensi keperawatan pada pasien dengan multiple frakturb. Menemukan masalah-masalah yang muncul dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple frakturc. Memberikan gambaran cara pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple frakturd. Mengidentifikasikan faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan multiple frakturC. Sistematika PenulisanUntuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dari karya tulis ini, penulis menggambarkan dalam sistematika penulisan laporan asuhan keperawatan yang terbagi dalam lima bab yaitu sebagai berikut :Bab I : Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan dan sistematika penulisanBab II : Tinjauan pustaka yang berisi tentang konsep dasar fraktur yang meliputi pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik, penatalaksanaan, dan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan dan fokus intervensi.Bab III : Resume keperawatan yang membahas tentang resume hasil asuhan keperawatan seorang klien dengan multiple fraktur yang berisi tentang pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, rencana tindakan keperawatan, implementasi dan evaluasi.Bab IV : Pembahasan yang berisi tentang pembahasan temuan masalah yang muncul dalam memberikan asuhan keperawatan pada seorang klien dengan multiple fraktur dan dibahas berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.Bab V : Kesimpulan dan saran yang berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan isi laporan ini dan rekomendasi-rekomendasi untuk peningkatan hasil asuhan keperawatan klien dengan multiple fraktur.