(Sharing I-mEdIecINe)

(DAFTAR ISI)

Halaman

Daftar isi

Salam redaksi.

Sejarah.

Kajian utama.

Cerita pendek..

Info kesehatan.

Galeri..

(DARI REDAKSI)

Assalamualaikum wr. wb. Segala puji dan syukur kepada Allah swt. Yang telah memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga bulletin Islamic-Medicine ini bisa diterbitkan kembali ditengah kesibukan jadwal kuliah yang padat. Shalawat dan salam juga kita kirimkan kepada nabi besar kita Muhammad saw yang telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan ini. Buletin I-med ini merupakan salah satu wadah untuk berdakwah dimana didalamnya banyak terdapat ilmu pengetahuan terutama mengenai islam. Kami dari Fosmi Avicena khususnya bagian redaksi Pubeks merekrut teman-teman untuk turut serta memberikan karya-karyanya baik dalam bentuk artikel, cerpen, gambar dan yang lainnya. Sehingga kita bisa saling berbagi ilmu dan menyalurkan bakat kita dalam bentuk tulisan.

Akhir kata, semoga bulletin ini mampu memberikan pengetahuan baru serta semangat kepada teman-teman untuk terus membaca dan menulis. Adapun kesalahan ataupun banyaknya kekurangan dari segi

bahasa, tulisan dan yang lainnya dapat kita maklumi bersama. Harapan redaksi untuk kedepannya agar bulletin bisa tetap jaya dan semakin bagus. Lebih dan kurang kami mohon maaf, Wassalamualaikum wr. wb.

(SEJARAH)

SEJARAH FOSMI AVICENA

S

ejarah dan perkembangan Forum Studi Mahasiswa Islam (FOSMI) Avicena Fakultas Kedokteran Universitas Riau berawal dari seorang yang memiliki semangat dakwah yang menggebu, akhi Dafit Firmansyah. Sejak tahun 2001, beliau mulai mengibarkan bendera dakwahnya. Pada saat itu, kader inti yang ada hanya beliau seorang. Dengan dibantu oleh UKMI Al-Kamil, LDK dari FMIPA UR, beliau mulai menjalankan kegiatan pembinaan kader melalui kajian mingguan. Namun pembinaan kader tersebut masih tersendat-sendat dan belum memberikan hasil, hingga akhirnya

proses ini terhenti sementara. Kemudian pada tahun kedua, dilaksanakan kajian awal semester yang pertama yang diberi nama FORENSIK (Forum Eksplorasi dan Studi Islam Kontemporer), masih dengan bantuan dari Al-Kamil dan bidang Kerohanian BEM. Kegiatan ini menghasilkan beberapa calon kader yang mengikuti kajian mingguan. Setidaknya ada 3 ikhwan dan 4 akhwat yang bergabung saat itu, baik dari angkatan 2001 maupun angkatan 2002. Kajian mingguan menjadi satu-satunya kegiatan pada periode ini karena padatnya jadwal kuliah.

Nama FOSMI Avicena baru dikenal saat resmi didirikan tanggal 7 September 2003. Dengan mengusung semangat dakwah, FOSMI Avicena mengagendakan kegiatan setiap 3 bulan pada kepegurusan resmi tahun pertama ini. Pembinaan kader menjadi prioritas pada kepengurusan ini, dengan mengadakan kegiatan asistensi berupa taklim dan pelatihan dasar organisasi untuk kader pengurus. Kendala masih ditemui dalam pembinaan kader ikhwan, sehingga mempengaruhi kinerja dari kepengurusan FOSMI Avicena. Namun, langkah dakwah FOSMI Avicena tidak terhenti dengan halangan tersebut. Tanggal 2-3 Oktober 2004, kembali diadakan FORENSIK II dengan bantuan dari UKMI Ar-Royyan Universitas Riau. Perekrutan kader juga dilakukan pada

kegiatan ini dengan mulai menerapkan standar dari UKMI Ar-Royyan. Pembinaan kader juga terus digalakkan melalui halaqoh yang bersamaan dengan Asistensi pada semester 2. Kegiatan ini terus berlanjut hingga sekarang, dengan pengubahan nama FORENSIK menjadi DOKTER I yang diadakan tahun 2006. Tentunya FOSMI Avicena yang sekarang memiliki lebih banyak variasi dalam kegiatannya. Perubahan demi perubahan terus terjadi dalam perkembangan FOSMI Avicena. FOSMI Avicena kini memiliki 7 bidang yakni Kaderisasi, Keputrian, Pubeks, Pengmas, Danus, Aksen dan Pusmus, dan bergerak dibawah garis koordinasi BEM melalui bidang PSDM.

Sampai kepengurusan 2013-2014, FOSMI sudah menunjuk 10 orang Ketua Umum yaitu:

1. Dafit Firmansyah (2004-2005)

2. Ari Budiono (2005-2006)

3. Aulia Rahman (2006-2007)

4. Yuanda Rizawan Putra (2007-2008) mengundurkan diri karna suatu alasan, digantikan oleh Harry Hadi Saputra (Plt Ketum)

5. Hannan Khairu Anami (2008-2009)

6. Rusydi Kamal (2009-2010)

7. Harry Saputra Yunior (2010-2011)

8. Erizal Azmi (2011-2012)

9. Mifta Khudin (2012-2013)

10. Yoza Meirizal (2013-2014)

11. Adriyan Satria (2014-2015)

12. . (2015-2016)

Beberapa kegiatan FOSMI Avicena diantaranya Bakti Sosial (Baksos). Bakti Sosial yang diadakan FOSMI Avicena biasanya berupa khitanan massal. Apresiasi dari masyarakat dalam kegiatan ini menjadi semangat tersendiri bagi penitia, karena manfaat kegiatan ini juga dirasakan oleh panitia yang ingin melatih kemampuan klinis nya, tentu saja dibawah pengawasan dokter umum. Tidak hanya Bakti Sosial Khitanan Massal, FOSMI Avicena juga melaksanakan kegiatan sosial lain seperti kunjungan ke panti. Kegiatan penunjang dalam mencari ilmu agama juga difasilitasi oleh FOSMI Avicena. Kajian rutin yang diadakan, seperi tasykif, talim dan keputrian mingguan diharap meningkatkan ghiroh civitas akademika dalam menuntut ilmu agama. Metode lainnya dengan pembuatan catatan kecil (catcil) berupa lembaran berisi kajian ringan yang disebar ke seluruh civitas akademika juga sudah dijalankan. Ditambah lagi dengan mading yang berisi info-info dan ajakan-ajakan kepada seluruh civitas.

Semua hal tersebut merupakan upaya FOSMI Avicena untuk mengajak dan menimbulkan kesadaran akan pentingnya ilmu agama, khususnya dilingkungan kampus kedokteran. Namun nampaknya keingintahuan akan ilmu agama masih belum tergeneralisir dikampus kedokteran, masih terbatas pada kader FOSMI Avicena, itupun belum semua yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut. Semoga Allah membukakan mata dan hati kita agar tersadar akan pentingnya agama bagi kehidupan sehari-hari. Kegiatan selanjutnya yakni Seminar Kesehatan Islam. Itulah beberapa kegiatan yang dilaksanakan FOSMI Avicena. Masih banyak lagi kegiatannya, tapi sekedar untuk perkenalan mungkin itu saja sudah cukup. Semoga FOSMI Avicena tetap berkembang kearah yang lebih baik.

Walaupun sudah banyak perubahan yang terjadi mulai dari awal terbentuknya FOSMI Avicena, namun ada hal yang tidak berubah, hal tersebut adalah semangat dakwah FOSMI Avicena yang terus membara demi terwujudnya kampus kedokteran UR yang menerapkan nilai-nilai Islam, karena FOSMI Avicena Takkan terhenti walau sejenak, takkan mundur walau selangkah. ALLAHU AKBAR!

(KAJIAN UTAMA)

Diet Sehat Ala Rasulullah

R

asullullah merupakan teladan bagi kita semua, termasuk dalam hal hidup sehat. pola hidup sehat yang diajarkan rasul tersebut bertujuan agar kita terhindar dari penyakit. Seperti apa pola hidup sehat yang dilakukan rasul? Menurut prof. Dr. Mustofa Romadhan dalam buku panduan diet ala Rasulullah karya Indra Kesumah SKL, S.Psi. pola hidup sehat yang dilakukan rasullullah adalah:

Pertama kali yang masuk dalam tubuh setelah bangun tidur adalah udara. sepertiga malam terakhir (1-4 pagi) sangat kaya akan oksigen yang belum tercemar zat lain. udara ini sangat bermanfaat untuk metabolisme tubuh

Membersihkan mulut dengan siwak atau bisa juga dengan gosok gigi kemudian juga mandi.

Meminum segelas air dingin (bukan air es) yang dicampur dengan madu asli.

Setelah sholat dhuha, Rasullullah makan 7 butir buah kurma yang matang.

Menjelang sore, rasulullah makan roti atau makan makanan pokok lainnya yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun.

Saat malam tiba, menu makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran , setelah makan malam, beliau tidak langsung tidur tapi melakukan beberapa aktivitas dahulu agar makanan masuk ke dalam lambung dengan cepat dan baik.

Menu semua tadi adalah menu yang disukai oleh rasul.Rasulullah pun melakukan olah raga untuk menjaga kesehatannya.Beliau tidak menganjurkan umatnya untuk begadang.

Untuk yang tidak biasa memakan kurma dapat menggantinya dengan makanan lain seperti roti, bubur, sereal, dan sebagainya.

Adapun larangan dan anjuran dari Rasulullah adalah :

Rasulullah melarang umatnya untuk makan berlebihan

Apabila dalam perut masih kenyang, lebih baik tidak usah makan terlebih dahulu. supaya kerja lambung tidak terlalu berat dan agar tidak menumpuk kalori yang membuat badan menjadi lemas dan malas untuk bergerak.

Olah raga secara teratur sangat dianjurkan oleh Beliau karena dapat membuang kalori berlebih sehingga berat badan tetap stabil atau tidak naik.

Rasulullah juga menganjurkan untuk tidak makan makanan darat dan laut sekaligus dalam satu kali menu makanan contohnya memakan ikan laut dengan ayam, karena bisa mendatangkan penyakit. hal ini dibenarkan oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam terdapat ion+ sedangkan dalam ikan terdapat ion- . Jadi, jika dalam menu makanan kita ayam bercampur dengan ikan, akan terjadi reaksi biokimia yang dapat merusak usus.

Rasullullah menyukai minum madu yang dicampur dengan air sejuk. ternyata hal ini punya manfaat yang banyak untuk tubuh kita, diantaranya untuk mengilangkan Balqham (dahak atau lendir), mencuci perut, membuang sisa makanan yang tertinggal di dalam perut yang tidak tercerna dengan sempurna dan menolaknya ke usus besar serta memperbaiki fungsi limpa dan hati. air sejuk yang biasa rasul minum adalah air minum yang telah disimpan semalaman di dalam suatu tempat (gelas).

Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum

(( : ))

Dari Tsumamah bin Abdullah, "Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu ta'alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan hal itu (HR. Bukhari, No. 5631)

Dari Abu Qatadah dan bapak