forsteee
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 forsteee
1/2
Farmakologi:
bekerja sebagai antispasmodik pada kelainan fungsi saluran cerna,bekerja sebagai relaksan terhadap otot polos dengancara menghambat fosfodiesterase.Indikasi
zat ini berkhasiat untuk pengobatan kolik ginjal, kolik kandung empedu,keadaan yang diperlukan untuk relaksasi otot polos,embolik perifer, dan mesentrik.Kontraindikasi :
Glaukoma, syok, hipotensi, insufisiensi jantung,kerusakan hati, adenoma prostat, atoni usus dan kandung kemih,
kehamilan dan menyusui.Efek Samping:
Pandangan kabur, mual, mengantuk, berkeringatPerhatian:
Selama minum obat ini, jangan mengendaraikendaraan bermotor atau menjalankan mesin.DOSIS :
Injeksi subkutan/intramuskular : !"#! mg.Injeksi intra$ena : !"#! mg pada embolisme perifer.Cara penyimpanan :
Simpan ditempat sejuk dan kering.
Evaluasi Fisik
%. Penetapan p&
'ertujuan untuk menetapkan p& suatu
sediaan larutan agar sesuai dengan monografi.
(ilai p& dalam darah normal ),*+ ),+
-ara kerja : arutan dapar untuk
pembakuan buat menurut petunjuk sesuai tabel.Simpan dalam adah tahan bahan bahan kimia,
tertutup rapat, sebaiknya dari kaca tipe %. arutan
segar sebaiknya dibuat dengan inter$al tidak lebih
dari * bulan. 0abel berikut menunjukkan p& dari
larutan dapar sebagai fungsi dari suhu. Petunjuk
ini digunakan untuk pembuatan larutan dapar
dengan kadar molal sebagaimana disebutkan.
1ntuk memudahkan, petunjuk diberikan dengan
pengenceran hingga $olume %!!! ml. bukan
dengan menyebutkan penggunaan %!!! g pelarut
yang merupakan dasar system molalitas dari kadar
larutan. 2umlah yang disebutkan tidak dapat
secara sederhana diperhitungkan tanpa informasi
tambahan.
3. Penetapan 4olume Injeksi dalam 5adah
'ertujuan untuk menetapkan $olume
injeksi yang dimaksudkan dalam adah agar
$olume injeksi yang digunakan tepat/sesuai
dengan yang tertera pada penandaan 6$olume
injeksinya itu harus dilebihkan. 7elebihan $olume
yang dianjurkan dipersyaratkan dalam 8I I49.
*. 'ahan Partikulat dalam Injeksi
'ertujuan untuk larutan injeksi,
termasuk larutan yang dikonstitusi dari zat padat
steril untuk penggunaan parenteral, harus bebas
dari partikel yang dapat diamati pada pemeriksan
secara $isual.
-ara pengerjaan : ua prosedur untuk
penetapan bahan partikulat dicantumkan berikut
ini, berbeda sesuai dengan $olume yang tertera
pada etiket adah. Semua injeksi $olume besar
untuk infuse dosis tunggal, dan injeksi $olume
kecil yang ditetapkan dalam persyaratan
monografi, harus memenuhi batas bahan
partikulat seperti yang tertera pada uji yang
digunakan.
. 1ji 7ebocoran'ertujuan untuk memeriksa keutuhan
kemasan untuk menjaga sterilitas dan $olume
serta kestabilan sediaan.
-ara pembuatan : Pada pembuatan
secara kecil"kecilan hal ini dapat dilakukan
dengan mata tetapi dalam jumlah besar hal ini
tidak mungkin bisa dikerjakan.
+. 1ji 7ejernihan dan 5arnaSetiap larutan obat suntik harus jernih
dan bebas dari kotoran sehingga diperlukan uji
kejernihan secara $isual.
Prosedur : adah"adah kemasan
akhir diperiksa satu persatu dengan menyinari
adah dari samping. engan latar belakang
sehelai papan yang separuhnya di cat berarna
hitam dan separuhnya lagi di cat berarna putih.
atar belakang berarna hitam dipakai untuk
menyelidiki kotoran yang berarna muda,
sedangkan yang berlatar putih untuk kotoran"kotoran berarna gelap. 2ika tidak ditemukan
kotoran dalam larutan maka larutan tersebut sudah
memenuhi syarat.
;. 7ejernihan arutan
'ertujuan untuk sediaan infuse atau
injeksi yang berupa larutan harus jernih dan bebas
dari kotoran, maka perlu dilakukan uji kejernihan
secara $isual.
-ara pengerjaan : Penetapan
menggunakan tabung reaksi alas datar
berdiameter %+ mm hingga 3+ mm, tidak
berarna, transparan, dan terbuat dari kaca netral.
-
7/26/2019 forsteee
2/2
dinyatakan lain dalam uji keseragaman
kandungan.
Evaluasi Biologi
%9 1ji >fekti$itas Pengaet =ntimikroba
'ertujuan untuk menunjukkan
efektifitas pengaet antimikroba yang
ditambahkan pada sediaan dosis ganda yang
dibuat dengan dasar atau bahan pembaa air
seperti produk"produk parenteral, telinga, hidung,
dan mata yang dicantumkan pada etiket produk
yang bersangkutan.
-ara pengerjaan : 2ika adah sediaan
dapat ditembus secara aseptic
menggunakan jarum suntik melalui sumbat karet.
akukan pengujian pada + adah asli sediaan.
2ika adah sediaan tidak dapat ditembus
secara aseptic, pindahkan 3! ml sampel ke dalam
masing"masing + tabung bakteriologik tertutup
berukuran sesuai dan steril.
39 1ji 7andungan ?at =ntimikroba'ertujuan untuk menunjukkan baha
zat yang tertera memang ada tetapi tidak lebih
dari 3!@ dari jumlah yang tertera pada etiket.
'enzyl alcohol. arutan baku internal
larutkan lebih kurang *#!mg fenol p dalam %! ml
etnol p dalam labu ukur 3!!ml tambahkan air,
sampai tanda.
*9 1ji Steri litas
'ertujuan untuk menetapkan apakah
bahan farmakope yang harus steril memenuhi
persyaratan yang berhubungan dengan uji
sterilisasi yang tertera pada masing"masingmonografi. -ara pengerjaan :
1ji sertilitas. 0etapkan sterilitas setiap
lot media dengan mengikubasi sejumlah adah
yang meakili, pada suhu dan selama aktu yang
tertera pada uji.
1ji sterilitas. Prosedur pengujian
terdiri dari inokulasi langsung ke dalam media uji
dan teknik penyaringan membran.
9 1ji Pirogen
'ertujuan untuk membatasi resiko
reaksi demam pada tingkat yang dapat diterima
oleh pasien pada pemberian sediaan injeksi.
-ara pengerjaan: akukan pengujian
dalam ruang terpisah yang khusus untuk uji
pirogan dan kondisi lingkungan yang sama
dengan ruang pemeliharaan, bebas dari keributan
yang menyebabkan kegelisahan.
7elinci tidak diberi makan selama
aktu pengujian, apabila pengujian menggunakan
termistor, masukkan kelinci kedalam kotakpenyekap, sehingga kelinci tertahan dengan letak
leher yang longgar. 0idak lebih dari *! menit
sebelum penyuntikan larutan uji, tentukan Asuhu
aalB masing"masing kelinci yang merupakan
dasar untuk menentukan kenaikan suhu. Suhu tiap
kelinci tidak boleh lebih dari %Cc dan suhu setiap
kelinci tidak boleh D *E,#C.
+9 Penetapan Potensi =ntimikroba 6untuk zat aktif
antibiotik9
'ertujuan untuk mengetahui akti$itas 6potensi9
antibiotic