forsec

6
A. Prosedur penanganan awal di TKP 1. Preparations (persiapan) sebelum ke TKP untuk melaksanakan penggeledahan kasus video terlarang oleh terduga mahasiswa dengan barang bukti elektronik, maka analisis forensic dan investigator terlebih dulu hal-hal atau peralatan yang nantinya dibutuhkan selama proses penggeledahan di TKP: I. Administrasi penyelidikan : seperti surat perintah penggeledahan dan surat perintah penyitaan. II. Kamera digital : digunakan untuk mengambil gambar TKP dan barang bukti secara fotografi forensic (foto umum, mengengah, dan closeup). III. peralatan tulis : untuk mencatat antara lain spesifikasi teknis computer dan keterangan para saksi. IV. nomor, skala ukur, label lembaga, serta sticker label kosong : untuk menandai masing-masing barang bukti elektronik yang ditemukan di TKP. V. formulir penerimaan barang bukti : digunakan untuk kepentingan chain of custody yaitu metodologi untuk menjaga keutuhan barang bukti dimulai dari TKP.

Upload: prema-govinda

Post on 24-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

computer forensic

TRANSCRIPT

Page 1: forsec

A. Prosedur penanganan awal di TKP

1. Preparations (persiapan)

sebelum ke TKP untuk melaksanakan penggeledahan kasus video terlarang oleh terduga

mahasiswa dengan barang bukti elektronik, maka analisis forensic dan investigator terlebih

dulu hal-hal atau peralatan yang nantinya dibutuhkan selama proses penggeledahan di TKP:

I. Administrasi penyelidikan : seperti surat perintah penggeledahan dan surat perintah

penyitaan.

II. Kamera digital : digunakan untuk mengambil gambar TKP dan barang bukti secara

fotografi forensic (foto umum, mengengah, dan closeup).

III. peralatan tulis : untuk mencatat antara lain spesifikasi teknis computer dan keterangan

para saksi.

IV. nomor, skala ukur, label lembaga, serta sticker label kosong : untuk menandai masing-

masing barang bukti elektronik yang ditemukan di TKP.

V. formulir penerimaan barang bukti : digunakan untuk kepentingan chain of custody yaitu

metodologi untuk menjaga keutuhan barang bukti dimulai dari TKP.

VI. triage tools : digunakan untuk kegiatan triage forensik terhadap barang bukti komputer

yang ditemukan dalam keadaan hidup (ON).

2. Preserving (memelihara dan mengamankan data)

merupakan serangkaian aktifitas yang dilakukan oleh penyidik yang sudah ahli, untuk

menjamin agar data-data yang dikumpulkan tidak berubah.

3. Collecting (mengumpulkan data)

Page 2: forsec

merupakan serangkaian kegiatan untuk mengumpulkan data-data sebanyak mungkin

untuk mendukung proses penyidikan dalam rangka pencarian barang bukti, yang dalam kasus ini

menemukan file video terlarang .

4. comfirming (menetapkan data)

merupakan serangkaian kegiatan untuk menetapkan data-data yang berhubungan dengan

kasus yang terjadi.

5. Identifying (mengenali data)

merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan proses identifikasi terhadap data-data

yang sudah ada agar memastikan bahwa data tersebut memang unik dan asli sesuai dengan yang

terdapat pada tempat kedajadian perkara. untuk data digital, misalnya melakukan identifikasi

dengan teknik hashing (membuat sidik jari digital terhadap barang bukti)

B. Prosedur Penanganan di Laboratorium

1. Administrasi Penerimaan

Pada tahapan ini, barang bukti komputer yang masuk dan diterima petugas laboratorium,

yang dalam hal ini analisis forensic harus dicatat secara detail dalam di dalam log book,

disamping di formulir penerimaan. berikut data yang harus di catat :

I. Nama lembaga pengirim barang bukti elektronik

II. Nama petugas pengirim barang bukti elektronik, termasuk identitasnya secara lengkap.

III. Tanggal penerimaan.

IV. Jumlah barang bukti elektronik yang diterima, dilengkapi dengan spesifikasi teknisnya

seperti merek, model, dan serial/product number serta ukuran.

V. Sistem hashing, yaitu suatu sistem pengecekan otentikasi isi dari suatu file (baik

image/evidence file maupun file logical) dengan menggunakan algoritma matematika

seperti MD5, SHA1, dan lain-lain.

2. Ivestigation (Pemeriksaan)

Page 3: forsec

Pada tahap ini, terhadap image file dilakukan pemeriksaan secara komprehensit dengan

maksud untuk mendapatkan data digital yang sesuai dengan investigasi, ini artinya analisis

forensik harus mendapatkan gambar fakta kasus yang lengkap dari investigator, sehingga apa

yang dicari dan akhirnya ditemukan oleh analisis forensic adalah sama (matching) seperti yang

diharapkan oleh investigator untuk pengembangan investigasinya. setelah mendapatkan gambar

fakta kasusnya, kemudian analisis forensic melakukan pencarian (searching) terhadap image file

untuk mendapatkan file video yang diinginkan.

3. Analyzing (meneliti data)

setelah mendapatkan file video atau data digital yang diinginkan dari proses pemeriksaan

diatas, selanjutnya data tersebut dianalisis secra detail dan komprehensit untuk dapat

membuktikan bahwa mahasiswa tersebutlah yang mengunggah video terlarang tersebut. dah data

digital tersebut dapat dikatakan sebagai barang bukti digital yang dimana harus dapat

dipertanggung jawabkan secara keilmiahan dan hukum didepan pengadilan.

4. Recording (mencatat data)

melakukan pencatatan terhadap data-data hasil temuan dari dan hasil analisis sehingga

nantinya data tersebut dapat dipertanggung jawabkan atau dapat direkonstruksi ulang (jika

diperlukan) atas temuan barang bukti tersebut.

C. Prosedur Penanganan Laporan

1. Laporan (report)

Setelah diperoleh barang bukti digital dari proses pemeriksaan dana analisis di atas yang

sesuai dengan ivestigasi, selanjutnya data mengenai barang bukti digital tersebut dimasukkan ke

dalam laporan teknis.

2. Pembungkusan dan penyegelan

Page 4: forsec

Pembungkusan dan penyegelan barang bukti : memuat proses pembungkusan dan

penyegelan barang bukti yang telah di analisis secara digital forensik untuk diserahkan kepada

pihak lembaga yang telah mengirimnya.

3. Administrasi penyerahan laporan

Selanjutnya laporan hasil pemeriksaan secara digital forensic berikut barang bukti

elektroniknya diserahkan kembali kepada investigator atau lembaga pengirimnya.

D. Presenting (mempresentasikan data)

Kegiatan yang dilakukan penyidik untuk membeberkan hasil temuannya kepada pihak berwajib

atau di pengadilan. biasanya presentasi data dilakukan oleh seorang ahli forensic untuk menjelaskan hal-

hal yang susah dipahami oleh kalangan umum, sehingga data-data tersebut dapat membantu proses

penyidikan untuk membuktikan apakah mahasiswa bersalah atau tidak.