formatskripsi_edsfeb06

PEDOMAN FORMAT PENULISAN

KKEERRJJAA PPRRAAKKTTEEKK &&

SSKKRRIIPPSSII

Edisi Februari 2006

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM 2005

Format Penulisan Kerja Praktek & Skripsi 1

Prakata

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas penulisan kerja praktek

dan skripsi mahasiswa Universitas Internasional Batam, maka peninjauan atas

Pedoman Format Penulisan Kerja Praktek & Skripsi yang ada perlu terus dilakukan

secara berkala. Hal ini dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan tuntutan

kebutuhan akademis.

Buku pedoman ini merupakan acuan bagi mahasiswa yang akan menyusun

kerja praktek dan skripsi dan bagi dosen-dosen Universitas Internasional Batam

yang bertugas sebagai pembimbing maupun penguji. Perlu diperhatikan bahwa

ada beberapa hal yang berubah dari prosedur yang dikeluarkan pada edisi yang

lalu. Akhirnya, semoga dengan hadirnya buku pedoman ini, peningkatan kualitas

dan kelancaran penyusunan kerja praktek dan skripsi dapat dicapai.

Batam, Februari 2005

Ttd

Tim Penyusun

Universitas Internasional Batam


Format Penulisan

1.1 Bahan dan Ukuran Kertas a. Hard cover dan soft cover menggunakan warna yang ditentukan oleh

masing-masing jurusan. b. Ukuran kertas: A4 (21 x 29,7) cm. c. Jenis kertas: HVS 80 gram. d. Kertas doorslag berwarna (sesuai dengan warna yang telah ditentukan)

dengan lambang UIB sebagai pembatas.

1.2 Pengetikan a. Menggunakan software pengolah kata under windows, seperti MS Word,

Excel, dan lain-lain.

b. Jenis huruf yang digunakan Times New Roman dengan ukuran 12 kecuali untuk halaman judul (hard cover dan soft cover). menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan cetak tebal dengan ukuran 14 dan 16 (lihat Lampiran 1 dan Lampiran 2).

c. Batas tepi (margin): 1. Tepi atas : 4 cm 2. Tepi bawah : 3 cm 3. Tepi kiri : 4 cm 4. Tepi kanan : 3 cm

d. Sela ketukan (indensi) yang dipakai adalah 1 cm. Tabulasi ini dipakai, misalnya pada baris pertama alinea baru. Indensi gantung digunakan misalnya untuk daftar pustaka.

e. Format batas tepi karya ilmiah, indensi disajikan pada contoh yang ada di Lampiran 3.

f. Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir: 1. Bagian awal dari karya ilmiah, termasuk di dalamnya adalah abstraksi,

kata pengantar, lembar ucapan terima kasih, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.

2. Abstraksi, ditulis dengan menggunakan spasi tunggal (Lampiran 4). 3. Kata Pengantar dan Lembar Ucapan Terima Kasih ditulis dalam

format spasi ganda (Lampiran 5 dan Lampiran 6). 4. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun

dengan menggunakan spasi tunggal (Lampiran 7 dan 8). Jarak antara judul tabel adalah 6 poin.

5. Bagian isi karya ilmiah meliputi Bab I, Bab II sampai BAB V, disusun dengan menggunakan spasi ganda.

6. Bagian akhir karya ilmiah, terdiri dari Daftar Pustaka dan Lampiran-lampiran. Seperti halnya bagian isi, bagian akhir karya ilmiah ini ditulis dengan menggunakan spasi ganda.

g. Judul karya ilmiah, bab, dan sub bab:



1. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar (kapital) dan dicetak tebal, tanpa singkatan kecuali yang berlaku umum, seperti PT., CV. (ikuti kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku). Pengetikan diatur simetris di tengah, batas tepi kiri dan kanan, tanpa diakhiri tanda titik.

2. Judul sub bab, diketik pada margin sebelah kiri dengan menggunakan huruf arab tanpa diakhiri titik. Semua kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan. Sub bab dicetak dengan huruf tebal (bold)

3. Judul pasal diketik mulai dari huruf pertama judul sub bab dan dicetak tebal. Semua kata dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama setelah judul sub dari sub bab dimulai dengan alinea baru.

4. Bila judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan pasal lebih dari satu baris, diketik dengan bentuk piramida terbalik dengan jarak satu spasi.

5. Bilangan dan satuan: a. Bilangan diketik dengan angka kecuali bilangan yang terletak pada

awal kalimat harus dieja. Contoh: Umur mesin 10 tahun. Sepuluh perusahaan besar… dan seterusnya.

b. Bilangan desimal ditandai dengan koma (contoh: Rp 1.150,25) c. Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik

dibelakang (kg, cm, dan lain-lain) d. Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka, sedangkan

pecahan yang bergabung dengan bilangan bulat harus ditulis dengan huruf/dieja. Contoh: tiga dua pertiga.

e. Format untuk menyusun judul karya ilmiah, bab, dan sub bab disajikan pada contoh yang ada di Lampiran 3.

1.3 Penomoran a. Halaman

1. Bagian awal karya ilmiah mulai dari halaman persetujuan karya ilmiah sampai dengan abstrak diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) dan ditempatkan di tengah bagian bawah. Halaman judul tidak diberi nomor, tetapi tetap dihitung.

2. Mulai dari BAB I sampai dengan halaman terakhir padai Daftar Referensi diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya). Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali bab baru nomor halaman ditempatkan di tengah bagian bawah.

3. Data yang mendukung penelitian disajikan dalam lampiran yang disajikan menurut kelompoknya tanpa diberi nomor halaman. Contoh: Lampiran 1 Instrumen Penelitian, Lampiran 2 Hasil Uji Reliabilitas Data, dan seterusnya.

4. Bab, Sub Bab, Pasal, Sub Pasal, Ayat, dan Sub Ayat Setiap bab diberi nomor urut menggunakan angka romawi besar

dan dituliskan simetris di tengah-tengah di atas judul bab. Contoh: BAB I, BAB II, dan seterusnya. Setiap sub bab diberi nomor yang ditulis secara berurutan diawali

dengan nomor urutan babnya. Penomoran berikutnya ditulis secara berurutan dan berjenjang. Tidak diperkenankan menggunakan bullets ataupun simbol dalam

penomoran di penulisan laporan ilmiah.



Contoh: �, ▬, ►, dan lain-lain.

1.4 Tabel dan Gambar a. Tabel

1. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi ringkasan data-data penelitian yang penting. Data lengkapnya dapat disajikan pada lampiran.

2. Tabel disajikan di tengah, simetris terhadap batas tepi kiri dan kanan dan tidak boleh terputus oleh halaman.

3. Huruf dan angka tabel harus diketik. 4. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca. 5. Jarak antara baris dalam tabel adalah 1 spasi. 6. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas. 7. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas. 8. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris teks.

Dalam hal ini jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah 2 spasi. 9. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel, dicetak

tebal dan rata tengah. a) Jika judul tabel terdiri dari 2 baris atau lebih, maka spasi yang

digunakan adalah 1 spasi dan dengan bentuk piramida terbalik. Baris terakhir judul terletak 2 spasi di atas garis batas atas tabel.

b) Nomor tabel terletak 2,5 spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor tabel terdiri dari 2 bagian, bagian pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel itu dimuat, dan bagian kedua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Contoh: Tabel 2.5 menunjukkan bahwa tabel itu ada di BAB II dan tabel urutan kelima pada bab itu.

10. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dan halaman naskah dapat diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat 1 kali sudah mencapai ukuran halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.

11. Setiap tabel tentang data, di bawah tabel tersebut harus dicantumkan sumbernya dengan ukuran huruf 12 spasi 1. Contoh penyajian tabel bisa dilihat pada Lampiran 9.

b. Gambar

1. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram, atau foto.

2. Garis batas empat persegi panjang dan gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut tidak melampaui batas tepi kertas. Gambar diletakkan simetris terhadap batas tepi kiri dan kanan pengetikan.

3. Gambar diletakkan simetris terhadap batas tepi kiri dan kanan pengetikan.

4. Di atas gambar disajikan nomor dan judul gambar, dicetak tebal dan rata tengah. a) Judul gambar yang terdiri dari 2 spasi atau lebih, spasi yang

digunakan adalah tunggal (1 spasi) dan disajikan dengan bentuk piramida terbalik. Baris terakhir judul terletak 2 spasi di atas gambar.

b) Nomor gambar terletak 2,5 spasi di bawah baris terakhir teks. Nomor gambar terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel itu dimuat, sedangkan bagian ke dua menunjukkan nomor urut tabel pada bab itu.

c) Contoh, Gambar 2.1 menunjukkan bahwa gambar tersebut urutan



pertama dan ada pada Bab II. 5. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman

naskah disajikan sebagai lampiran. 6. Keterangan gambar ditulis pada tempat kosong di bawah gambar dan

jangan pada halaman lain. 7. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai untuk mengadakan

interpolasi atau ekstrapolasi. 8. Gambar yang tidak boleh dimasukkan sebagai bagian dari naskah

karya ilmiah: a) Gambar yang dibuat pada kertas grafik b) Gambar yang dibuat pada kertas lain dan ditempelkan pada kertas

naskah. c) Gambar yang tidak ada penjelasannya.

9. Contoh penyajian gambar bisa dilihat pada Lampiran 10.

1.5 Kutipan a. Kutipan Langsung

Kutipan hasil penelitian, pendapat, atau uraian dari buku yang penyajiannya sama sekali tidak menyimpang dari sumbernya. Dalam mencantumkan sumber kutipan pada prinsipnya cukup hanya menyebutkan nama keluarga pengarang, tahun penerbitan dan nomor halamannya saja. 1. Jika kutipan tidak lebih dari 3 baris, kutipan diketik dengan huruf

miring seperti uraian biasa dengan jarak 2 spasi dan diberi tanda petik. Misalnya kutipan dari tulisan Jogiyanto Hartono, maka ditulis:

2.

b. KutipMerupeny1.

Hartono (1998, p.5), “Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang

untuk digunakan dalam produksi yang efisien selama periode waktu

yang tertentu”.

Jika lebih dari 3 baris, kutipan diketik dengan huruf miring pada garis baru dan sejajar dengan awal alinea baru dengan jarak 1 spasi, tanpa tanda petik. Perhatikan contoh berikut ini,

Berikut ini adalah pendapat Fabozzi dan Mondigliani (1992, p.154)

tentang risiko portfolio:

One way to evaluate the risk of a portfolio is by estimating the extentto which future portfolio return. This is measured by variance of theportfolio‘s return and is called the total portfolio risk. Totalpoprtfolio can be decomposed into two types of risk: systematic riskand unsystematic risk.

an tidak langsung pakan kutipan hasil penelitian, pendapat, uraian dari buku yang ajiannya menggunakan bahasa sendiri. Kalau di dalam kutipan terdapat tanda kutip, maka harus dirubah menjadi tanda petik tunggal. Kutipan ini diketik seperti uraiannya sendiri dengan jarak 2 spasi. Contoh:



2. Pengutipan dari sumber kedua menyebutkan nama penulis aslinya dan

nama penulis yang buku atau majalahnya dibaca. Diketik dengan jarak spasi 2. Contoh: mengutip pendapat Garner (1962), Miller dan Frick (1949) serta Weaver (1949) yang dibaca dari artikel McKeen, et al. (1994), maka disajikan sebagai berikut:

c. Menc1.

”

Ambuguity atau equivocality juga berarti kerancuan, kurang

engertian dan ketidaksetujuan, sedangkan ketidakpastian

enunjukkan pada tidak adanya informasi yang diperlukan, seperti

62), Miller dan Frick (1949), serta

tara informasi tersedia dan apa

enyelesaikan pekerjaan

et al., 1994).

p

m

yang dikemukakan oleh Garner (19

Weaver (1949), yaitu perbedaan an

yang dibutuhkan untuk m

(McKeen
Atau
” Ambiguity atau equivocality juga berarti kerancuan, kurang

engertian dan ketidaksetujuan, sedangkan ketidakpastian

enunjukkan pada tidak adanya informasi yang diperlukan, seperti

62), Miller dan Frick (1949), serta

McKeen et al. (1994), yaitu perbedaan antara

asi tersedia dan apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

pekerjaan.

p

m

yang dikemukakan oleh Garner (19

Weaver (1949) dalam

inform

Teori portfolio membahas proses seleksi dari berbagai portfolio yang

optimum, yaitu portfolio yang memberikan hasil pengembalian

tertinggi pada suatu tingkat risiko tertentu atau tingkat risiko terendah

dengan suatu hasil tertentu (Weston & Copeland, 1992).


antumkan referensi kutipan Kaidah-kaidah yang digunakan untuk pengutipan dalam teks: a). Kutip nama keluarganya saja. b). Kutip tahun, dalam tanda kurung, tepat setalah nama penulis. c). Untuk kutipan langsung, kutip nomor halaman. d). Gunakan ”p.” atau ”pp.” sebelum nomor halaman.


2. Kutipan di dalam teks mencantumkan nama keluarga penulis dan tahun publikasi, seperti berikut:

Jika mengutip kata-kata yang sama persis dengan sumbernya, lengkapi dengan nomor halaman dan gunakan ”p.” atau ”pp.”. Nomor halaman dapat ditempatkan setelah tahun (misalnya, 1999, p. 84) atau pada akhir kutipan, seperti berikut:

3. Jika suatu tulisan mempunyai dua penulis, gunakan dan dalam teks

tetapi gunakan & dalam kutipan, seperti berikut:

tetapi 4. Untuk tiga sampai lima penulis, sebutkan nama mereka semua pada

kutipan pertama (misalnya, Torgerson, Andrew, Smith, Lawrence, & Dunlap, 2001), tetapi setelah itu gunakan ”et al.” (misalnya, Torgerson et al., 2001). Untuk enam atau lebih penulis, gunakan ”et al.” pada kutipan pertama dan selanjutnya (misalnya, Fredericks et al., 2001).

5. Untuk mengutip lebih dari satu tulisan yang ditulis oleh seorang

penulis, gunakan huruf kecil (a, b, c) untuk mengidentifikasi tulisan yang dipublikasikan pada tahu yang sama oleh penulis yang sama, sebagai contoh, ”(Thompson, 2000a)” dan ”(Thompson, 2000b)”. Kemudian gunakan ”2000a” dan ”2000b” dalam daftar pustaka.

6. Penulis dari korporat atau organisasi, ditulis lengkap pada kutipan

pertama, setelah itu cukup singkatannya. Sebagai contoh kutipan lengkap:

One source has questioned the results of the use of aspirin for Arthritis

treatment in children (American Medical Association, 1991).

Devlin (1999) has advanced the idea of combining the social sciences

and mathematics to chart human behavior.

Devlin (1999) has advanced the idea of “soft mathematics,” which is

the practice of “applying mathematics to study people’s behavior”

(p. 84).

Werner and Throckmorton (1999) offered statistics on the toxic levels

of water samples from six rivers.

It has been reported (Werner & Throckmorton, 1999) that toxic levels

exceeded the maximum allowed each year since 1983.




Setelah itu, penulis korporat dikutip berdasarkan inisialnya: (AMA, 1991).

7. Sebuah sumber online dikutip dengan cara yang sama seperti sumber yang dicetak. Cantumkan nama penulis diikuti oleh tahun publikasi: (Schino, 2001). Jika tidak ada nama penulis, awali dengan nama dokumen: (News Letter, 1999).

Jika sebuah artikel di internet mencantumkan jumlah halaman atau jumlah paragraf, masukkan informasi tersebut dalam kutipan:

The Insurance Institute for Highway Safety (1997) emphasizes

restraint first, saying, “Riding unrestrained or properley restrained in a

motor vehicle always has been the greatest hazart for children”

(par. 13).

Jika tidak ada nama penulis, gunakan bentuk pendek dari judul artikel atau judul web site:

Im portant new guidelines have been established and must be followed

for any Project receiving federal funding (Web Accessibility Initiative,

2001).

8. Komunikasi personal yang tidak dapat diulang kembali, harus dikutip dalam teks saja dan tidak dimasukkan ke dalam Daftar Pustaka. Kutipan dalam teks harus menggunakan bentuk berikut, dimana digunakan untuk mengutip berbagai komunikasi personal (termasuk di dalamnya surat-surat dan wawancara personal):

One technical writing instructor (March 8, 2000) has bemoaned the

inability of hardware developers to maintain pace with the ingenuity

of software developers. In his e-mail message he said, "Students

nationwide suffer with antiquated equipment, even though it's only a

few years old"

1.6 Bahasa a. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, dengan kalimat

yang lengkap, dalam arti ada subyek, predikat, obyek dan keterangan. b. Satu paragraf terdiri atas minimal 2 kalimat, kalimat inti dan kalimat

penjelas. c. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-

Indonesiakan.


d. Istilah asing hanya boleh digunakan jika memang belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia dan harus diketik menggunakan huruf miring.

e. Hal-hal yang harus dihindari: 1. Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku,

kami, kita, kamu). Pada penyajiannya ucapan terima kasih di bagian Kata Pengantar, istilah “saya” diganti dengan “penulis”.

2. Menonjolkan penulis dalam menguraikan penelitian. 3. Penggunaan kata penghubung untuk memulai suatu kalimat (untuk,

yang, dengan, dalam, seperti, sehingga, sedangkan). 4. Pemakaian tanda baca yang tidak tepat. 5. Penggunaan awalan di dan ke harus dibedakan dengan fungsinya

sebagai kata depan. 6. Memberikan spasi antara tanda hubung, sebelum, koma/titik/titik

dua/tanda tanya/tanda kurung. 7. Hindari kata kurang tepat pemakaiannya.

1.7 Daftar Referensi a. Gunakan judul Daftar Pustaka, pada halaman yang memuat daftar

referensi. b. Daftar referensi disusun menurut abjad dan seluruhnya berspasi ganda. c. Setiap referensi yang digunakan dalam teks harus muncul dalam daftar

referensi di akhir tulisan karya ilmiah. d. Ketik baris pertama dari setiap referensi rata kiri, dan baris selanjutnya

masuk ke dalam satu sentimeter atau lima spasi. e. Referensi dari buku,

1. Daftar nama penulis (nama keluarga terlebih dulu), tahun publikasi dalam tanda kurung, judul buku dicetak miring dan hanya huruf pertama dari judul yang ditulis dengan huruf kapital, tempat publikasi, dan penerbit.

2. Di dalam nama penerbit, cantumkan kata Publishing, Company, atau Inc., tetapi kalau tidak, berikan nama lengkap: Florida State University Press; Harper Collins.

McGr

3. Buku y

Parke

4. Jika senam penuli

aw, P. C. (2000). Life strategies: Doing what works, doing what

matters. New York: Hyperion.

ang mempunyai dua atau lebih penulis ditulis seperti berikut:

r, S. T., & McKinney, M. L. (1999). Origins of intelligence: The

evolution of cognitive development in monkeys, apes, and

humans. Baltimore: Johns Hopkins University Press.

ebuah buku mempunyai enam atau lebih penulis, cantumkan penulis pertama, diikuti dengan et al. untuk mengindikasikan s sisanya:



Smith, R. V., Florez, J. D., Chin, H. J., Johansen, E. I., Mathis, T. E.,

Jameson, M. P., et al. (2001). Studying animal intelligence:

Seventy-five years of field research. Johnson, TN: Johnson State

University Press.

5. Susun dua atau lebih buku dengan nama pengarang yang sama secara

kronologis, bukan secara alfabet. Referensi dengan pengarang yang sama di tahun yang sama disusun secara alfabet dan ditandai dengan buruf kecil (a, b, c) tepat setelah tahun.

American Medical Association. (1998). Essential guide to menopause.

New York: Pocket.

Mitch

6.

7. Buku yang diedit, di dalam Daftar Pustaka disusun seperti berikut:

f. 1.

2.

Sebuah buku yang ditulis oleh korporat harus disusun seperti berikut:

Refrensi daReferetanda Huruf nomor

Meinz

didahu

3. Nomoradalah

ell, R. W., Thompson, N. S., & Miles, H. L. (Eds.). (1997).

Anthropomorphism, anecdotes, and animals. Albany: State

University of New York Press.

Cobb, R. A. (1999a). Circulating systems.

Cobb, R. A. (1999b). Delay valves. . .

i jurnal, susun nama penulis, tahun, judul artikel tanpa

iring, termasuk nomor halaman tanpa

ri terbitan berkala nsi darkutip. dari kata pertama adalah kapital, nama jurnal dicetak miring, volume dicetak m lui “p.” atau “pp.”

, E. J. (2000). Experience-based attenuation of age-related

differences in music cognition tasks. Psychology and Aging, 15,

297-312.

yang berada di dalam tanda kurung setalah nomor volume nomor isu di mana tidak dicetak miring.



Hart, B. (1997). Hofmannsthal's ideal women: A psychoanalytic

perspective. The Opera Quarterly, 13(4), 93-121.

4. Refrensi dari majalah, susun penulis, tanggal publikasi (tahun, bulan tanpa singkatan, dan hari yang spesifik untuk majalah yang dipublikasikan mingguan dan dua-mingguan), judul artikel tanpa mencantumkan tanda kutip dan dengan kata pertama kapital pad ahuruf pertamanya, nama majalah dicetak miring, nomor volume jika ada, dan termasuk di dalamnya nomor halaman yang didahului dengan “p.” atau “pp.” hanya jika tidak tersedia nomor volumenya. Jika majalah cetak memuat artikel pada halaman yang tidak menerus, masukkan jumlah halamannya.

Came

5. Jika mjurnalkurung

Rosen

6. Contohartike

Bollag

Gordo

7. Contohreview

Jenky

Bosie

38-40

g. Sumber da1. Nama 2. Dalam

denga3. Judul

ron, W. B. (2001, September 17). Downsizing at the dinner

table. Time, 158, 105.


engutip dari abstrak, sama halnya mengutip dari majalah atau , tetapi dengan mencantumkan kata “abstrak” dalam tanda .

, G. (2000). Public school alternatives: The voucher controversy

[Abstract]. Current, 423, 3-8.

berikut merupakan cara menulis referensi yang berasal dari l surat kabar

, B. (2001, June 15). Developing countries turn to distance

education. The Chronicle of Higher Education, p. B29.

n, M. (2001, September 25). Reflection and revenge need hard

look [Letter to the editor]. The Oakwood Register, p. 4.

berikut merupakan cara menulis referensi yang berasal dari sebuah buku

ns, R. (2000, August 28). Leprous spawn [Review of the book

: A biography of Lord Alfred Douglas]. The New Republic, 223,

.

ri internet, informasi yang dimuat termasuk di dalamnya: keluarga penulis/editor, koma, inisial, dan periode. tanda kurung, tanggal publikasi (tahun, bulan, tanggal), diikuti n periode. artikel, tidak perlu di dalam tanda petik, hanya huruf pertama



pada kata pertama dari judul dan sub judul dan kata yang tepat dicetak dengan huruf kapital.

4. Nama jurnal atau nama lengkap Web site, dicetak miring. 5. Nomor volume, dicetak miring, nomor isu jika ada (tidak perlu

dicetak miring). 6. Nomor halaman, jika ada. 7. Kata “Retrived,” diikuti dengan tanggal akses, diikuti dengan sumber

(misalnya, World Wide Web atau Telnet) dan sebuah titik dua. 8. Sebuah URL, tidak ada periode setelah akhir sebuah kutipan supaya

pembaca tidak berpikir bahwa periode merupakan bagian dari URL. Jika Anda perlu untuk membagi URL, lakukan hanya setelah sebuah tanda miring atau sebelum periode.

Dow, J. (2000). External and internal approaches to emotion:

Commentary on Nesse on mood. Psycoloquy. Retrieved

September 23, 2000, from http://www.cogsci.soton.ac.uk

/cgi/psyc/ Newpsy?3.01

9. Publikasi dengan print equivalent. Jika publikasi online menduplikasi versi pencetakan, secara sederhana tambahkan [Electronic version] setelah judul sebuah artikel:

Schino, G. (2001). Grooming, competition, and social rank among

female primates: A meta-analysis [Electronic version]. Animal

Behavior, 62, 265-271.

10. Jurnal atau majalah online tanpa print equivalent

Knox, S. L. (2001, May). The productive power of confessions of

cruelty. Postmodern Culture, 11(3). Retrieved September 21,

2001 from http://www.iath.virginia.edu/pmc/current.issue/ 11.3.

knox.html

11. Dokumen internet yang lengkap

Animal Intelligence. (1999). Retrieved September 28, 2001, from

http://www.pethelp.net/cogit.html

12. E-mail dan massages. Apabila E-mail pribadi tidak dapat di-retrieved oleh pembaca dari sebuah tulisan, tidak dimasukkan dalam daftar referensi. Dikutip di dalam tulisan sebagai berikut:

http://www.cogsci.soton.ac.uk/


13. 14.

15.

16.

B. J. Lawson, personal comm

unication, September 26, 2001.
Perintah yang sama juga digunakan untuk surat pribadi, memo, wawancara personal, dan percakapan telepon. Pesan-pesan yang dapat di-retrieved oleh pembaca —seperti pesan-pesan yang dikirimkan pada sebuah newsgroup, discussion list, forum online, dan sebagainya— harus dimasukkan ke dalam daftar referensi sebagai berikut:
W illiams, W. E. (2001, September 20). Killing the messenger [Msg

2384]. Message posted to http://forums.nytimes.com/webin/WebX?

13@@.efe8124

CD-ROM

Firest

Progra

Gold

Wawa

Corco

Videot

Ford,

one, D. (2000, August 10). The south comes of age on religion

ad politics [CD-ROM]. New York Times, p. A-17. Article from

UMI-ProQuest file: New York Times Online Item 3602-108.

m komputer

Rush 1.0. (1999). [Computer program]. Columbia, MD:

WisdomBuilder.

ncara

ran, R. L. (2000, May 22). Interpreting dreams: Subconscious

reflections and realities [Interview]. Macon, GA.

ape

B., & Ford, S. (Producers). (1998). Couples dance instructional

videos: Robert Royston & Lawreen Baldovi [Videotape].

Antioch, CA: Images in Motion.



Lampiran-lampiran

Lampiran 1. Contoh halaman sampul untuk kerja praktek

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERMASALAHAN PENGEMBANG DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN

DI KOTA BATAM

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata I pada

Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Oleh:

TAN XIAO PHEI NPM: 0341716

FAKULTAS HUKUM JURUSAN ILMU HUKUM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM 2005



Lampiran 2. Contoh halaman sampul untuk skripsi

ANALISIS MODEL KEPUASAN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN

YOGYAKARTA-JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Jenjang Pendidikan Strata I

Oleh:

CHEN PHEI ZU NPM: 0341716

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BAT2005


16 point, bold

e
16 point, bold, underlin
AM

14 point
14 point
m
16 point, bold
Ukuran 3,5x6.25 c


Lampiran 3. Contoh layout tulisan

BAB II JUDUL BAB

2.1 Sub Bab

The purpose of this study is to investigate theusefulness of tradisional and weighted financial ratios aspredictors of return on assets. Thus study also employ financial decision and investment opportunity set in order topredict return on assets. 2.1.1 Pasal

Data for this study comprises of the financial ratioscalculated from the financial statement of the go-public manufacturing companies in Indonesia over eight year. The data used in this study are pooled time series cross sectiondata for five consecutive years. 2.1.1.1 Sub Pasal

Data for this study comprises of the financial ratioscalculated from the financial statement of the go-public manufacturing companies in Indonesia.

1 spasi

3 spasi

3 cm 4 cm

4 cm

3 cm 10



Lampiran 4. Contoh halaman abstraksi pada skripsi

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Skripsi Sarjana

Jurusan Manajemen Semester Ganjil 2004/2005

ANALISIS MODEL KEPUASAN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI KERETA

API EKSEKUTIF JURUSAN YOGYAKARTA-JAKARTA

NPM: 0341716 Chen Phei Zu

Abstrak

Semua negara mempunyai bauran ekonomi, yaitu kombinasi antara sektor

swasta dan publik. Kebanyakan jasa publik yang ditawarkan kepada masyarakat diselenggarakan oleh suatu agen yang ditetapkan oleh principal (yaitu pemerintah daerah atau pusat). Pelayanan yang ditawarkan mungkin atau mungkin juga tidak sejalan dengan kebutuhan konsumen, yaitu masyarakat. Pelayanan-pelayanan publik ditawarkan kepada pengguna didasarkan hubungan ganda principal-agen, yaitu masyarakat-pemerintah dan pemerintah-pelaksana. Namun demikian, masih sedikit penelitian di bidang pemasaran jasa yang telah dilakukan dalam upaya menganalisis keefektifan pelaksana agen publik dibawah kontrak yang ditawarkan oleh principal. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara kebutuhan konsumen, kepuasan konsumen, dan segment konsumen.

Kepuasan diperlakukan sebagai variabel laten dengan banyak indikator. Variabel laten kepuasan diasumsikan unidimensi yang merentang dari sangat tidak puas sampai sangat puas. Untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, pengguna trasportasi publik dibagi ke dalam frekuensi (pengguna yang sering dan jarang, yaitu lebih dari dua kali per enam bulan dan kurang dari dua kali per enam bulan). Dari pengguna yang sering dan jarang sebanyak 317 responden secara judgmental dipilih dari kedua segmen tersebut. Dari pengguna yang sering diperoleh 150 responden. Wawancara dilakukan secara tatap muka selama 15 menit.

Penemuan penelitian mengindikasikan bahwa karena rendahnya kesesuaian antara kebutuhan konsumen dan perbedaan kategori jasa, industri transportasi publik memberikan manfaat yang rendah, yaitu rendahnya skor kepuasan total. Heterogenitas kebutuhan konsumen direfleksikan dalam perbedaan tingkat kepuasan konsumen. Konsekuensinya, perbedaan segmen dari pengguna jasa akan mempunyai tingkat kepuasan konsumen yang berbeda. Pengguna transportasi publik yang tergolong sering akan mempunyai tingkat kepuasan yang secara signifikan lebih tinggi daripada pengguna jasa yang tergolong jarang. Heterogenitas kebutuhan konsumen direfleksikan pada perbedaan dalam mengevaluasi area kualitas jasa dan pendorong kepuasan konsumen.

Kata Kunci: Kualitas jasa, Kepuasan konsumen, Industri jasa, Jasa Publik, Transportasi, Perilaku konsumen



Lampiran 5. Contoh halaman kata pengantar

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala

karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan salah satu tujuan penulisan skripsi ini adalah

sebagai syarat untuk mencapai kelulusan dan meraih gelar sarjana (S-1) program

studi akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Internasional Batam.

Penulis memandang bahwa tema yang diambil dan diangkat untuk penelitian,

begitu juga dengan judul yang diberikan, yaitu Dampak Pengetahuan Teknologi

yang Dikuasai dan Persepsi Manfaat Sistem Informasi Berkaitan dengan

Kecocokan Tugas-Teknologi terhadap Kinerja Akuntan terasa sangat relevan

pada era sekarang ini. Penelitian ini berusaha untuk memberikan kontribusi bagi

kalangan akademisi maupun praktisi di dunia sistem dan teknologi informasi,

khususnya yang berkaitan dengan dengan bidang akuntansi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terlepas dari kekurangan dan

kelemahan yang masih harus diperbaiki oleh peneliti-peneliti selanjutnya dalam studi

berikutnya. Akhir kata, semoga skripsi ini semakin memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan bagi kalangan akademisi dan menambah wawasan baru bagi kalangan

praktisi serta tentunya bermanfaat bagi kita semua.

Batam, Juli 2005

Penulis



Lampiran 6. Contoh halaman ucapan terima kasih

UCAPAN TERIMA KASIH

Berbagai peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan telah penulis alami untuk

mewujudkan karya kecil ini. Kritik, saran, ide, dorongan semangat dan motivasi

yang diberikan oleh berbagai pihak telah memberikan nuansa tersendiri dalam

menempuh salah satu tugas sebagai syarat untuk mencapai kelulusan.

Pertama-tama penulis berkeinginan mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Mujahidin Ali Mustoffa, SE., M.Si. yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan kepada penulis, Dekan Fakultas Ekonomi, para dosen, pihak

administrasi, dan staf perpustakaan yang telah membuat proses belajar mengajar

berlangsung dengan baik dan lancar.

Semoga karya kecil ini memberikan manfaat bagi kita semua dan sekali lagi,

penulis mengucapkan terima kasih serta ikut merasakan suka duka dan kebahagiaan

pihak-pihak yang turut berperan dan berjasa melatarbelakangi penulisan ini.

Batam, Juli 2005

Penulis



Lampiran 7. Contoh halaman daftar isi (Pembagian bab dan sub bab lihat Buku Petunjuk Penulisan Skripsi)

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xi

I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang Penelitian ................................................................. 1 1.2. Permasalahan Penelitian ................................................................... 4 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 5 1.4. Sistematika Pembahasan ................................................................... 6

II. KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ................... 7

2.1. Kajian Empirik ................................................................................. 7 2.2. Kajian Teoritis .................................................................................. 12

2.2.1. Pengertian Jasa ................................................................... 12 2.2.2. Definisi Kualitas ................................................................ 15 2.2.3. Konsep Loyalitas Pelanggan .............................................. 26 2.2.4. Loyalitas Jasa (Service Loyalty) ......................................... 30

2.3. Hipotesis ........................................................................................... 34 III. METODE PENELITIAN ............................................................................. 39

3.1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 39 3.2. Obyek Penelitian .............................................................................. 43 3.3. Definisi Operasional Variabel .......................................................... 43 3.4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 44 3.5. Uji Kualitas Data .............................................................................. 46 3.6. Metode Analisis Data ....................................................................... 47

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................. 56 4.1. Deskripsi Demografi Responden ...................................................... 56 4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengukuran ...................... 59 4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 66

V. KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN REKOMENDASI .................. 76

5.1. Kesimpulan ...................................................................................... 76 5.2. Keterbatasan ..................................................................................... 77 5.3. Rekomendasi ..................................................................................... 78

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 79 LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 81



Lampiran 8. Contoh halaman daftar tabel

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL No. Halaman

4.1 Harapan, Kinerja, dan Kepuasan .................................................................. 35

4.2 Goodness of Fit Index (GFI) Variabel-variabel Eksogen dan Endogen ...... 60

4.3 Composite Reliability dan Variance Extracted Model Pengukuran ............ 61

4.4 Faktor Loading Terstandar (λ) dan Critical Ratio ....................................... 62

4.5 Observasi Jarak Terjauh dari Centroid (Jarak Mahalanobis) ....................... 65

4.6 Evaluasi Kriteria Indeks-indeks Goodness of Fit ........................................ 66

4.7 Tingkat Kepuasan Total Pengguna Menurut Frekuensi Penggunaan ........... 68

4.8 Tingkat Kinerja Dimensi-Dimensi Kualitas Jasa Menurut Frekuensi Penggunaan Jasa .......................................................................................... 69

4.9 Dimensi-Dimensi Kualitas Jasa Penyebab Kepuasan Menurut Frekuensi Penggunaan Jasa .......................................................................................... 71



Lampiran 9. Contoh penyajian tabel

Setelah diperoleh unidimensionalitas, evaluasi terhadap reliabilitas diperlukan

sebelum analisis lebih lanjut dilakukan. Di dalam SEM, pendekatan yang dianjurkan

dalam mengukur reliabilias sebuah model adalah menilai besaran composite

reliability (c.r.) dan variance extracted (v.e.) dari model pengukuran (mesurement

model).

Tabel 3.3 Composite reliability dan variance extracted model pengukuran

Construct Composire Reliability Variance Extracted Aspek fisik 0,84 0,57 Reliabilitas 0,86 0,55 Daya tanggap 0.81 0,52 Jaminan 0,81 0,51 Empati 0,84 0,51 Harga 0,78 0,54 Kepuasan Pelanggan 0,79 0,55

Sumber: Data primer diolah (2005).

Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat

diterima adalah 0,70 (Hair et al., 1998). Pada Tabel 3 disajikan besaran composite

reliability dan variance extracted dari masing-masing construct. Dari tabel tersebut

tampak bahwa semua construct mempunyai besaran lebih besar dari 0,70, sehingga

dapat disimpulkan bahwa semua construct adalah reliabel.



Lampiran 10. Contoh penyajian gambar

Para peneliti dan praktisi baik di sektor swasta maupun publik sependapat

bahwa manajemen partisipatif bisa meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Agen-

agen publik juga telah mengalihkan ke perencanaan strategik untuk mempertinggi

kinerja dan akuntabilitas pemerintah.

Gambar 2.1

Model Hubungan Gaya Kepempinan Partisipatif dan Kepuasa Kerja

Proses perencanaan strategik partisipatif

Kepuasan Kerja

X10 X9 X8

Komunikasi atasan

X7 X6 X5

X4 X3 X2X1

Penggunaan gaya manajemen partisipatif atasan

Y4Y3 Y2 Y1

Sumber: Kim (2002).

Studi ini menggunakan multiple regression analysis untuk mengeksplorasi

pengaruh penggunaan gaya manajemen partisipatif oleh atasan, proses perencanaan

strategik partisipatif, dan komunikasi atasan yang efektif terhadap kepuasan kerja

karyawan. Pengaruh antara keempat variabel yang diteliti tersebut bisa digambarkan

dalam bentuk diagram jalur seperti disajikan pada Gambar 1.


formatskripsi_edsfeb06

Documents