format pengkajian keperawatan pada anak
DESCRIPTION
Format Pengkajian MaternitasTRANSCRIPT
![Page 1: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/1.jpg)
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA ANAK
1. RIWAYAT KESEHATAN
A. Identitas Klien
1). Nama : An. A
2). Alamat : Jalan Ikan Hiu
3). Nomor telepon : 082330120190
4). Tempat tanggal lahir / usia : W aingapu 28 agustus 2014 / 1 tahun
5). Suku : Sumba
6). Jenis Kelamin : Laki-laki
7). Agama : Islam
8). Tanggal Pengkajian : 28 agustus 2015
B. Identitas Penanggung jawab
1). Nama : Ny. S
2). Alamat : Jalan Ikan Hiu
3). Usia : 29 tahun
4). Hubungan dengan klien : Ibu dari klien
C. Keluhan Utama :
Demam dan kejang
D. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anaknya demam dan kejang sejak 3 hari yang lalu, makan dan minumnya
sedikit hanya habiskan 4-5 sendok.
E. Riwayat Masa Lalu :
Klien tidak pernah menderita kejang sebelumnya dan klien pernah menderita penyakit otitis
media pada umur 10 bulan dibawa ke Puskesmas dan tidak menjalani rawat inap
1) Kehamilan (Ibu) :
Ibu klien mengatakan mengikuti pelatihan ANC dan senam hamil. Dan selalu
memeriksakan kehamilannya secara rutin
![Page 2: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/2.jpg)
2) Persalinan :
Ibu klien mengatakan An. K adalah anak pertama. Klien lahir pada tanggal 28 agustus
2014, dengan usia kehamilan 9 bulan 8 hari. Klien lahir dengan dibantu oleh Bidan Desa.
Klien lahir dengan spontan normal dengan berat 2,9 Kg, panjang badan 60 cm dan
menangis keras waktu lahir.
3) Kelahiran ( berat badan, panjang badan)
BB : 2,9 Kg
PB : 60 cm
4) Penyakit, operasi, atau cedera sebelumnya
Sebelumnya anak belum pernah menderita penyakit berat, tidak mengalami tindakan
operasi dan tidak pernah mengalami kecelakaan
5) Alergi :
Tidak ada riwayat alergi
6) Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
7) Obat-obatan :
![Page 3: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/3.jpg)
8) Imunisasi :
NoJenis Imunisasi Waktu pemberaian
Reaksi setelah
pemberian
1. BCG 1 X Panas
2. DPT 3 X Panas
3. Polio 4 X -
4 Campak 1X Demam
5. Hepatitis 1 X -
9) Pertumbuhan dan perkembangan
Motorik kasar :
Anak dapat miring mulai usia 3 bulan, Anak dapat tengkurap muali usia 4
bulan, Anak dapat merangkak mulai usia 6-7 bulan, Anak dapat duduk
mulai usia 7 bulan, Anak dapat berdiri muali usia 7 bulan
Motorik Halus :
Anak dapt menggenggam mulai usia 2 bulan
Anak dapat memindahkan benda mulai usia 5 bulan
Kemampuan bahasa :
Anak dapat mengoceh mulai usia 2 bulan
Anak dapat bicara 2 suku kata mulai usia 9 bulan
Sosialisasi dan kemandirian :
2. PENGKAJIAN FISIK (Head to toe)
A. Keadaan umum:
Baik, Composmentis
B. Antropometri
BB : 8 Kg LK : 45 cm LD : 46 cm
PB : 76 cm LA : 15,7 cm
C. Tanda-tanda Vital.
TD : 100/65 mmHg S : 40°C
N : 108x/ menit RR : 30x/ menit
![Page 4: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/4.jpg)
D. Kulit
Turgor baik, tidak ada lesi, akral dingin
E. Struktur aksesori
1). Rambut : bersih tidak bejolan di kepala
2). Kuku : kukunya bersih
F. Nodus Limfe
Tidak ada pembersaran kelenjar tiroid dan tidak ada pembesaran limfe.
G. Kepala
Inspeksi : kepala simetris, tidak ada lesi, warna rambut hitam, kepala mesochepal, sutura
belum menutup sempurna.
Palpasi : tidak adanya pembengkakan/ penonjolan, dan tekstur rambut lebat.
Mata :
Inspeksi : warna konjungtiva pink dan sclera berwarna putih, konjungtiva
anemis (-), isokhor, pupil 3 mm, sklera anikterik.
Hidung :
Inspeksi : Hidung simetris, hidung eksternal warna sama dengan warna kulit
lain. Tidak ada polip, tidak ada perdarahan, dan tidak ada sekret.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Telinga :
Inspeksi : Tidak menggunakan alat bantu dengar, posisi simetris, jumlah dua
(kanan dan kiri), bersih , tidak ada serumen.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Mulut :
Inpeksi : Mukosa bibir kering
H. Leher
Inspeksi leher : warna sama dengan kulit lain, bentuk simetris, tidak ada pembesaran
kelenjar gondok.
Inspeksi dan palpasi kelenjer tiroid : Tidak ada nyeri, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
dan kelenjar limfe
![Page 5: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/5.jpg)
I. Dada
Bentuk dada Simetris kiri dan kanan
J. Paru
Inspeksi : Simetris, tidak terlihat tarikan dinding dada kedalam.
Palpasi : Vokal fremitus kanan-kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Bunyi paru normal ( vesikuler ).
K. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : teraba ictus cordis di SIC V – VI
Perkusi : pekak
Auskultasi : terdengar bunyi S1 dan S2
L. Abdomen
Inspeksi : Simetris, warna kulit sama dengan yang lainnya, tidak ada lesi, tidak
ada distensi
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi :
Auskultasi : Suara peristaltik (bising usus) di semua kuadran (bagian diafragma dari
stetoskop) terdengar setiap 13x/ menit
M.Genitalia
Tidak terpasang kateter, bersih, tidak sianosis
N. Punggung dan Ekstremitas
Tidak ada odema, terpasang infus RL 10 tpm di ekstremits atas sinistr
![Page 6: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/6.jpg)
ANALISA MASALAH
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
KEPERAWATAN
DS :
1. Ibu klien mengatakan anaknya
demam 2 hari sebelum dibawa
ke rumah sakit.
2. Ibu klien mengatakan anaknya
kejang dirumah 2 kali selama
+ 5 menit setiap kejang.
3. Ibu klien mengatakan kejang
terjadi saat suhu tubuh
meningkat.
DO:
1. Klien kejang 1 kali.
2. Suhu tubuh 40 0C.
3. Klien dipasang infus RL 30
tpm.
4. Diberikan paracetamol 250
mg.
Proses infeksi
Menganggu pusat
pengaturan suhu tubuh Peningkatan suhu tubuh
Hipertermi
DS :Ibu klien mengatakan anaknya malas makan porsi tidak dihabiskan, mau makan hanya habiskan 4-5 sendok, klien sering mual muntah.DO : Porsi makan tidak dihabiskan, slera makan turun, klien terlihat malas makan
Kejang
Vomiting center terganggu
Nausea, anoreksia
Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DS :Orang tua mengungkapkan anaknya mengalami kejangDO :Terjadi kejang
Kejang
Kerja otot terkendali
Dapat terjadi trauma Kejang
Kerja otot terkendali
Dapat terjadi trauma/ cedera
Resiko tinggi cedera
![Page 7: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/7.jpg)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan metabolik.
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan neusea dan
anoreksia
3. Resiko cedera berhubungan dengan kejang
Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil InetervensiHipertermi benhubungan
dengan peningkatan metabolikNOC:Thermoregulasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam pasien menunjukkan :Suhu tubuh dalam batas normal dengan kreiteria hasil: Suhu 36 – 37C Nadi dan RR dalam
rentang normal Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak ada pusing, merasa nyaman
NIC : Monitor suhu sesering
mungkin Monitor warna dan suhu
kulit Monitor tekanan darah, nadi
dan RR Monitor penurunan tingkat
kesadaran Monitor WBC, Hb, dan Hct Monitor intake dan output Berikan anti piretik: Keloborasi dengan
pemberian Antibiotik Selimuti pasien Berikan cairan intravena Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila Tingkatkan sirkulasi udara Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR Catat adanya fluktuasi
tekanan darah Monitor hidrasi seperti
turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan neusea dan anoreksia
NOC
Nutritional Status: Nutritional status : food
and fluid intake
Nutritonal Status : nutrient Intake
Weignt control
Kriteria hasil :
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Tidak ada tanda-tanda
NIC
Kaji adanya elergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake fe
Anjurkan pasien untuk mengkatkan protein dan vit C
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Monitor interaksi anak atau orangtua selama
![Page 8: Format Pengkajian Keperawatan Pada Anak](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082319/563dba2f550346aa9aa36ab1/html5/thumbnails/8.jpg)
malnutrisi
Menunjukan peningkatan funfsi pengecapan dari menelan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tindak selama jam makan
Monitor mual dan muntah
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Resiko cedera berhubungan
dengan kejang
NOC
Risk Kontrol
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari cedera Klien mampu menjelaskan
cara/metode untuk mencegah injuri/cedera
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkungan/perilaku personal
Mampu memodifikasi fasilitas kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan status kesehatan
NIC
Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu
Menghindarikan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.