fogler example 6-2

15
TEKNIK REAKSI KIMIA 2 KELOMPOK 1 Gabriela Putri Natalia 1206239983 Jonathan 1206202040 Kameliya Hani Millati 1206202034 Mohamad Amirudin 1206240650 Norman Pamungkas 1206240436 Dosen Pengajar : Dr. Ir. Setiadi, M.Eng. Asisten Dosen : Latif dan Wahyudi UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA 2015 EXAMPLE 6-2

Upload: kameliya-hani-millati

Post on 20-Dec-2015

272 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Teknik Reaksi Kimia: Multiple Reaction

TRANSCRIPT

Page 1: Fogler Example 6-2

TEKNIK REAKSI KIMIA 2KELOMPOK 1

Gabriela Putri Natalia 1206239983Jonathan 1206202040Kameliya Hani Millati 1206202034Mohamad Amirudin 1206240650Norman Pamungkas 1206240436

Dosen Pengajar : Dr. Ir. Setiadi, M.Eng.Asisten Dosen : Latif dan Wahyudi

UNIVERSITAS INDONESIADEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

2015

EXAMPLE 6-2

Page 2: Fogler Example 6-2

EXAMPLE 6-2

Kameliya Hani Millati1206202034

Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical reaction Engineering 4th Edition. US: Pearson

Education, Inc. Page 312.

Page 3: Fogler Example 6-2

SOAL EXAMPLE 6-2

Reactant A decomposes by three simultaneous reactions to form three products:Desired : BUndesired : X and YThese gas-phase reactions, along with the appropriate rate laws, are called the Trambouze Reactions.

1)

2)

3)

The specific reaction rates are given at 300 K and the activation energies for each reactions are:E1 = 10,000 kcal/moleE2 = 15,000 kcal/moleE3 = 20,000 kcal/mole.

How and under what conditions (reactor type, temperature, concentrations) should the reaction be carried out to maximize the selectivity of B for an entering concentration of A of 0.4 M and a volumetric flow rate of 2.0 dm3/s.

Page 4: Fogler Example 6-2

1. Menentukan Konsentrasi A Untuk Selektivitas B Maksimum

(1.1)Dengan menggunakan Ms. Excel, dilakukan pem-plotan data konsentrasi CA

pada rentang 0-1 dengan increment 0.025, sehingga diperoleh grafik selektivitas sebagai berikut:

0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.20

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

Kurva Selektivitas

CA (mol/dm3)

SB/XY

Klik Untuk Melihat Excel

Page 5: Fogler Example 6-2

1. Menentukan Konsentrasi A Untuk Selektivitas B Maksimum

CA* adalah konsentrasi A yang memberikan selektivitas yang maksimal terhadap B. Konsentrasi pada reaktor PFR berubah di

sepanjang reaktor, karenanya reaktor PFR tidak cocok untuk digunakan dan sebagai gantinya digunakan reaktor CSTR. Nilai CA

* dapat dicari dengan menurunkan persamaan untuk SB/XY terhadap CA dan mengatur nilai turunannya menjadi nol dan nilai CA

* dapat dicari.(1.2)

(1.3)

(1.4)

(1.5)

(1.6)

(1.7)

(1.8)

Page 6: Fogler Example 6-2

1. Menentukan Konsentrasi A Untuk Selektivitas B Maksimum

Nilai CA* dapat dihitung dengan memasukkan nilai k1 dan k3 ke dalam persamaan (1.8) :

(1.8)

(1.9)

(1.10)

Nilai selektivitas SB/XY pada konsentrasi di atas dapat dihitung dengan mensubstitusikan CA

* ke dalam persamaan (1.1) :

(1.1)

(1.11)

(1.12)

Page 7: Fogler Example 6-2

2. Menghitung Volume CSTR

Untuk menghitung volume pada CSTR, diperlukan persamaan laju pembentukan A. Laju pembentukan A dapat digambarkan dengan persamaan berikut:

(1.13)

(1.14)

(1.15)

Volume CSTR dapat dihitung dengan menggunakan hubungan antara V, vo, dan τ

(1.16)

(1.17)

(1.18)

(1.19)

(1.20)

(1.21)

(1.22)

Sehingga nilai V dapat dihitung sebagai berikut:

Dimana adalah / sehingga dapat dihitung sebagai berikut:

Page 8: Fogler Example 6-2

3. Mengatur Suhu untuk Selektivitas Maksimal

Salah satu yang menjadi faktor penentu selektivitas suatu reaksi adalah suhu. Selektivitas dapat dimaksimalkan dengan meninjau persamaan selektivitas dalam bentuk persamaan Arrhenius yang menghubungkan selektivitas dengan energi aktivasi. Persamaannya adalah sebagai berikut:

(1.1)

(1.11)

(1.23)

Seperti yang terlihat pada persamaan (1.23), komponen yang mempengaruhi pengaturan suhu agar nilai selektivitas terhadap komponen yang diharapkan tinggi adalah nilai . Terdapat tiga kasus yang memungkinkan:

Kasus 1:

Kasus 2:

Kasus 3:

Page 9: Fogler Example 6-2

3. Mengatur Suhu untuk Selektivitas Maksimal

Kasus 1:

Kasus 2:

Kasus 3:

Jika kasus 1 berlaku, maka reaksi harus dijalankan pada suhu yang setinggi yang dimungkinkan dan harus diperhatikan reaksi lain yang mungkin terjadi pada suhu tinggi.

Jika kasus 2 berlaku, maka reaksi harus dijalankan pada suhu yang cukup rendah (tidak terlalu rendah) agar konversi yang signifikan tercapai.

Jika kasus 3 berlaku, maka selektivitas reaksi independen terhadap suhu.

Selanjutnya, dilakukan perhitungan nilai dengan menggunakan data-data yang diperoleh dari soal:

Kasus yang berlaku adalah kasus 3, maka selektivitas reaksi independen terhadap suhu.

(1.24)

Page 10: Fogler Example 6-2

4. Menghitung Konversi A Pada CSTR

Konversi A pada reaktor adalah:

(1.25)

Jika konversi yang lebih tinggi dibutuhkan, maka penggunaan reaktor CSTR perlu diikuti dengan penambahan reaktor PFR karena konsentrasi CA

* dan selektivitas akan menurun secara konstan hingga mencapai konsentrasi akhir CAf. Maka

sistem beruntun yang akan memberikan selektivitas maksimal adalah:

[𝐶𝑆𝑇𝑅|𝐶𝐴∗+𝑃𝐹𝑅|𝐶 𝐴

𝐶 𝐴𝑓 ]

Page 11: Fogler Example 6-2

5. Menghitung CSTR + PFR

Pertama-tama, dilakukan perhitungan konsentrasi keluaran dari spesi X, Y, dan B dengan menggunakan neraca mol.

(1.26)(1.27)

(1.28)(1.29)

(1.30)

5.1. Perhitungan Konsentrasi Keluaran Spesi X, Y, dan B

Spesi X

Spesi Y

Spesi B

Page 12: Fogler Example 6-2

5. Menghitung CSTR + PFR

5.2. Perhitungan Neraca Mol PFR

Persamaan neraca mol pada PFR adalah:

(1.31)

(1.32)

(1.33)

(1.34)

Kemudian, pada saat τ = 0:

Page 13: Fogler Example 6-2

5. Menghitung CSTR + PFR

5.3. Membuat Kurva Profil Konsentrasi dan Profil Selektivitas dengan Polymath

0 50 100 150 200 250 3000.03

0.04

0.05

0.06

0.07

0.08

0.0900000000000001

0.1

0.11

0.12

0.13

0.14

0.15

0.16

0.17

Kurva Profil Konsentrasi

CaCxCbCy

(s)τ

Ci(mol/dm3)

0 50 100 150 200 250 3000.5

0.55

0.6

0.65

0.7

0.75

0.8

0.85

0.9

0.95

1

Kurva Profil Selektivitas

(s)τ

X

Klik Untuk Melihat Polymath

Page 14: Fogler Example 6-2

6. Kesimpulan Ex 6-2

1. Untuk memperoleh selektivitas terhadap B (produk yang diinginkan) yang maksimum, dapat ditentukan:• Konsentrasi A saat selektivitas terhadap B maksimum• Volume reactor CSTR• Pengaturan suhu operasi• Penambahan reactor PFR

2. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa selektivitas terhadap B akan maksimal ketika:• dimana = 0.84• VCSTR = 1566 dm3

• Selektivitas terhadap B tidak dipengaruhi suhu karena • Berdasarkan kurva profil konsentrasi dan profil selektivitas untuk penambahan reator PFR diketaui sebagai berikut:

Pada keluaran PFR meskipun diperoleh peningkatan konversi A dan peningkatan konsentrasi produk B, terjadi penurunan selektivitas terhadap B (SB/XY). Maka, perlu diperhatikan juga apakah penambahan PFR cukup baik untuk dilakukan, mengingat terjadinya penurunan selektivitas dan juga penambahan biaya

Page 15: Fogler Example 6-2

DAFTAR PUSTAKA

Fogler, H. Scott. 2006. Elements of Chemical reaction Engineering 4th Edition. US: Pearson Education, Inc. Page 312.

Gabriela Jonathan Kameliya Amir Norman

KELOMPOK 1