karya tulis example my son editing new

214
[Type text] [Type text] [Type text] BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu pekerjaan yang paling penting di dunia ini adalah menjadi orang tua. Setiap manusia memiliki kewajiban beribadah secara menyeluruh dengan melestarikan keturunan yang bermanfaat bagi orang tua, nusa, bangsa, dan agama. Otomatis, peran orang tua sangat krusial dalam kehidupan anak-anaknya. Orang tua memiliki kewajiban fundamental untuk secara aktif memberi anak-anaknya bekal dan arah agar mereka dapat meraih sukses. Hal itu membuat sebagian besar orang tua sungguh-sungguh menginginkan hal terbaik dalam membesarkan anak mereka. Mereka tidak berniat untuk mengabaikan atau mencelakakan anak- anaknya. Namun kenyataannya, banyak orang tua yang [Type text] Page 1

Upload: agung-eko-wibowo

Post on 05-Aug-2015

110 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Example My Son Editing New

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Salah satu pekerjaan yang paling penting di dunia ini adalah

menjadi orang tua. Setiap manusia memiliki kewajiban beribadah secara

menyeluruh dengan melestarikan keturunan yang bermanfaat bagi orang

tua, nusa, bangsa, dan agama. Otomatis, peran orang tua sangat krusial

dalam kehidupan anak-anaknya. Orang tua memiliki kewajiban

fundamental untuk secara aktif memberi anak-anaknya bekal dan arah agar

mereka dapat meraih sukses. Hal itu membuat sebagian besar orang tua

sungguh-sungguh menginginkan hal terbaik dalam membesarkan anak

mereka. Mereka tidak berniat untuk mengabaikan atau mencelakakan

anak-anaknya. Namun kenyataannya, banyak orang tua yang begitu sibuk

dengan rutinitas sehari-hari sehingga peran pengasuhan pun bergeser

menjadi hal yang sekunder. Ironisnya, mereka seringkali memberi

perhatian berlebih pada sang anak ketika muncul sebuah masalah yang

menyangkut kondisi anak baik kondisi fisik maupun mental.

Manusia memang boleh merencanakan, namun hanya Allah SWT

yang menentukan segalanya termasuk dalam hal mendidik anak. Orang tua

boleh merencanakan memiliki anak yang sempurna, namun ketentuan

Page 1

Page 2: Karya Tulis Example My Son Editing New

akhir mutlak milik Allah SWT. Meskipun begitu, kita harus meyakini

bahwa sunatullah tetap berjalan dan hukum alam akan terus berlaku.

Setiap manusia harus menghadapinya dengan ikhtiar dan berdoa. Hal

tersebut juga berlaku manakala orang tua mendapat buah hati yang

berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus ini memiliki anatomi

tubuh yang sempurna seperti layaknya anak normal biasa, namun mereka

memiliki potensi yang harus dikembangkan sesuai dengan perkembangan

zaman.

Kategori anak yang berkebutuhan khusus amat beragam, namun

yang lebih familiar di masyarakat yaitu autism dan indigo. Kedua jenis ini

memiliki banyak perbedaan. Anehnya, masyarakat sendiri tidak memiliki

pandangan yang sama mengenai hakikat autism dan indigo. Hal tersebut

menimbulkan salah persepsi yang berujung pada kesalahan pada

penanganan dan pola pendidikan secara dini. Berdasarkan fakta di atas,

penulis termotivasi untuk meneliti perbedaan anak autis dengan indigo

ditinjau dari segi psikologi.

1.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara berupa premis yang beredar di

masyarakat. Hipotesis ini berupa kalimat pernyataan yang terbuka untuk

diteliti kembali. Adapun hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Masyarakat tidak bisa membedakan esensi anak berkebutuhan khusus

karena tidak memiliki pemahaman konsep dan kriteria anak berkebutuhan

khusus”.

Page 2

Page 3: Karya Tulis Example My Son Editing New

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengidentifikasi

beberapa masalah antara lain:

1. Apakah yang dimaksud dengan autis dan indigo?

2. Apa yang melatar belakangi munculnya autis dan indigo?

3. Apakah penyebab autis dan indigo pada anak-anak?

4. Berapa banyak jenis autis dan indigo yang dapat diderita oleh

manusia?

5. Mengapa autis dan indigo dapat mempengaruhi psikologis anak?

6. Bagaimana perbedaan autis dan indigo ditinjau dari segi psikologi ?

7. Bagaimana solusi menghadapi anak autis dan indigo?

8. Bagaimana penanganan pemerintah mengayomi anak yang

berkebutuhan khusus?

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi di atas penulis merumuskan masalah sebagai

berikut :

“ Bagaimana perbedaan autis dengan indigo ditinjau dari segi psikologi? “

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini berawal dari masalah yang ada di tengah masyarakat

dan sangat dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Selama ini

masalah masyarakat hanya dipandang sebagai satu problema individu yang

Page 3

Page 4: Karya Tulis Example My Son Editing New

tidak berdampak besar bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masalah

autis dan indigo yang dipandang masyarakat sebagai masalah intern

keluarga dan pihak terkait. Berdasarkan fakta tersebut penulis memiliki

target bahwa karya tulis ini memiliki beberapa manfaat antara lain:

1. Menambah wawasan masyarakat mengenai anak berkebutuhan khusus

seperti anak autis dan indigo.

2. Sarana sosialisasi autis dan indigo di masyarakat yang selama ini

dianggap sebagai hal yang tabu.

3. Sarana pembelajaran tentang perbedaan autis dengan indigo.

4. Mendeskripsikan jenis-jenis autis dan indigo dengan segala

permasalahannya.

5. Mensosialisasikan penanganan anak berkebutuhan khusus seperti autis

dan indigo.

6. Sarana tinjauan teori dan kriteria anak berkebutuhan khusus ditinjau

dari ilmu psikologi.

7. Mensosialisasikan payung hukum anak yang memiliki kebutuhan

khusus.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan merupakan runtunan tata tulis dengan format

dan konvensi yang mengikuti aturan dalam tata cara penulisan karya

ilmiah sesuai dengan standar penulisan internasional. Tata cara tersebut

berfungsi sebagai aturan tata tulis secara universal di berbagai bidang

kehidupan. Tata tulis ini disahkan dengan harapan seluruh penulisan

Page 4

Page 5: Karya Tulis Example My Son Editing New

ilmiah memiliki satu pedoman pasti. Salah satu pedoman ini terkait

dengan unsur yang membangun karya tulis. Adapun unsur penulisan

karya tulis terbagi menjadi beberapa bagian yang saling melengkapi satu

dengan lainnya. Masing – masing bagian tersebut berdiri sendiri, namun

saling menjelaskan sehingga menghasilkan satu kesatuan pemikiran yang

utuh. Adapun penulisan karya tulis penelitian umumnya diawali dengan

halaman judul, abstrak, halaman pengesahan, halaman persembahan,

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar pustaka, dan lampiran.

Adapun unsur pokok penulisan terurai sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.2 Hipotesis

1.3 Identifikasi Masalah

1.4 Perumusan Masalah

1.5 Manfaat Penelitian

1.6 Sistematika Penulisan

Bab 2 Landasan Penelitian

1.1 Landasan Teori

1.2 Landasan Berpikir

1.3 Definisi Istilah

1.4 Pembatasan Masalah

Bab 3 Metodologi Penelitian

Page 5

Page 6: Karya Tulis Example My Son Editing New

1.1 Metode Penelitian

1.2 Tujuan Penelitian

1.3 Fokus Penelitian

1.4 Objek Penelitian

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Bab 4 Analisis Penelitian

1.1 Deskripsi Data

4.1.1. Sejarah Autis

4.1.2. Ciri-ciri Anak Autis

4.1.3. Penyebab Anak Autis

4.1.4. Jenis Autis

4.1.5. Sejarah Indigo

4.1.6. Ciri-ciri Indigo

4.1.7. Penyebab Anak Indigo

4.1.8. Jenis Indigo

1.2 Analisis Data

4.2.1. Data Otentik Autis dan Indigo

4.2.2. Kajian Edukatif Anak Autis dan Indigo

4.2.3. Tabel Perbedaan Autis dengan Indigo

4.2.4. Kondisi Fisik dan Psikis Anak Autis dan Indigo

4.2.5. Autis dan Indigo ditinjau dari Segi Psikologi

1.3 Interprestasi Data

4.3.1. Masalah Anak Autis dan Indigo

Page 6

Page 7: Karya Tulis Example My Son Editing New

4.3.2. Manajemen Sosial Pemerintah terhadap Anak Autis dan

Indigo

4.3.3. Penanganan Anak Autis dan Indigo

Bab 5 Penutup

1.1 Kesimpulan

1.2 Saran

Page 7

Page 8: Karya Tulis Example My Son Editing New

BAB II

LANDASAN PENELITIAN

Landasan penelitian merupakan kumpulan teori-teori yang dirujuk oleh

penulis sebagai pedoman penelitian. Pedoman ini meliputi landasan teori,

landasan berpikir, dan dilengkapi dengan daftar istilah. Landasan teori berisi

beberapa teori keilmuan yang terkait dengan judul karya tulis. Teori yang penulis

kemukakan umumnya berupa teori para pakar, ilmuwan, dan pengamat yang

sangat menunjang penelitian. Adapun landasan berpikir merupakan gaya dan

paradigma penulis dalam mengkolaborasikan teori dengan masalah di lapangan.

Landasan berpikir ini wadah penulis dalam mengembangkan pokok pikiran,

kerangka berpikir dan argumen.

2.1 Landasan Teori

Setiap manusia dilahirkan dalam bentuk yang paling sempurna.

Kesempurnaan ini merupakan fasilitas yang diberikan oleh Allah SWT agar

manusia dapat berevolusi dengan mandiri. Tiap manusia memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan ini merupakan hal yang

dapat diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu potensi dan skill yang

dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Potensi dan skill masyarakat merupakan aset dalam meningkatkan

kemakmuran negara sekaligus meningkatkan derajat bangsa. Hal ini dapat

diperoleh dari pelatihan, pembiasaan, dan pendidikan. Ketiga hal tersebut

Page 8

Page 9: Karya Tulis Example My Son Editing New

dilakukan secara dini pada generasi bangsa. Perlakuan ini dibutuhkan demi

kematangan pola pikir dan pola hidup pemuda sehingga memperoleh pengalaman

berharga yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,

generasi bangsa merupakan pilar ilmu yang dapat menyebarluaskan keilmuan

pada masyarakat dan generasi penerus sehingga tercipta generasi yang madani.

Generasi bangsa ini sangat beragam baik dari segi fisik, psikis, tingkat

kecerdasan, pola hidup, dan lain-lain. Keragaman ini merupakan bahan mentah

yang dapat diolah menjadi sumber daya yang unggul dan madani. Namun, fakta

menunjukkan bahwa tidak semua kejadian berjalan sempurna. Ada beberapa

kasus yang dihadapi oleh masyarakat di luar kemampuan masyarakat itu sendiri.

Salah satu kasus tersebut adalah lahirnya generasi yang memiliki kebutuhan

khusus. Mereka tumbuh dan berkembang seperti manusi normal, namun memiliki

beberapa ciri khusus. Merekalah yang membutuhkan penanganan khusus demi

terciptanya kemandirian dan terpupuknya mental mengolah potensi diri.

Anak berkebutuhan khusus ini pun sangat beragam, namun yang paling

sering muncul untuk ditelaah adalah autis dan indigo. Selama ini masyarakat

belum mengerti secara jelas kriteria dan kondisi anak autis dan indigo. Mereka

selalu menganggap anak berkebutuhan khusus adalah autis padahal pengetahuan

itu tidak tepat. Oleh karena itu, kita harus mengetahui hakikat autis dan indigo

secara benar sehingga tidak terjadi salah persepsi.

Esensi Autis dapat kita kaji berdasarkan makna denotasi yaitu makna asli

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, autis adalah kondisi terganggu jika

Page 9

Page 10: Karya Tulis Example My Son Editing New

berhubungan dengan orang lain.1 Kondisi ini melanda seorang manusia tanpa

disadari secara dini. Kondisi ini oleh masyarakat dicap sebagai kecacatan. Kondisi

masyarakat inilah yang memacu seorang pakar psikologi mensosialisasikan esensi

autis secara ilmiah. Autis menurut psikolog anak Dra Psi Hamidah MSi dalam

www.dongengkakrico.com adalah sebagai berikut:

Autisme merupakan gangguan perkembangan neurobiologis yang berat atau luas, dan dapat terjadi pada anak dalam tiga tahun pertama kehidupannya. Penyandang autis memiliki gangguan berkomunikasi, interaksi sosial, serta aktivitas dan minat yang terbatas serta berulang-ulang (repetitif). Gejalanya misalnya, anak tidak bisa bicara atau terlambat bicara, bicara dengan bahasa yang tidak dimengerti, tidak mau kontak mata, tidak mau bermain dengan teman sebaya.2

Berdasarkan asumsi di atas maka munculah penelitian terkait dengan autis.

Tak heran jika pendapat bu Hamidah tersebut diperkuat dengan penelitian

National Institute of Neurologial Disorder and Stroke dalam

www.ilmupsikologi.com yang memaparkan bahwa: Autisme adalah gangguan

perkembangan anak yang tidak dapat disembuhkan. Anak-anak autis umumnya

mengalami kesulitan untuk berinteraksi sosial, berkomunikasi dan memiliki

kebiasaan tertentu yang dilakukan berulang-ulang.3

1Tim Penyusun,Kamus Besar Bahasa Indonesia(Jakarta:Balai pustaka,1999),hal.66.

2Dra Psi Hamidah MSi, Pendidikan Anak Autis dengan Pendekatan Humanistik"dalam

www.dongengkakrico.com

3National Institute of Neurologial Disorder and Stroke,Gangguan Autis dalam www.ilmu

psikologi.com

Page 10

Page 11: Karya Tulis Example My Son Editing New

Sementara itu, ahli autis dunia JK Buitelaar, seorang profesor psikiatri anak dari

Universitas Nijmegen Negeri Belanda dalam suatu kesempatan ceramah

tunggalnya selama dua hari tanggal 28-29 Januari 2006 di Jogjakarta menyatakan

bahwa autis adalah sebagai berikut: suatu gangguan yang menyangkut banyak

aspek perkembangan yang bila dikelompokkan akan menyangkut tiga aspek yaitu

perkembangan fungsi bahasa, aspek fungsi sosial, dan perilaku repetitif.4

Pernyataan-pernyataan di atas didukung pula oleh Dr. Suriviana dalam

www.infoibu.com bahwa autis adalah kelainan perkembangan yang luas dan

berat, serta mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan tersebut mencakup

bidang interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.5 Anak berkebutuhan

khusus bukan hanya autis, tetapi juga indigo. Indigo merupakan satu

istilah yang belum umum di masyarakat. Namun, ternyata anak yang

memiliki kelainan indigo sangat banyak dan tersebar di seluruh

pelosok negeri. Hakikat indigo dalam KBBI yaitu zat warna biru tua

yang diperoleh dari tumbuhan nila atau tarum. 6 Dr. H. Tubagus Erwin

Kusuma, SpKJ menyatakan bahwa Anak indigo adalah anak yang memiliki

kemampuan lebih juga mempunyai beberapa tipe, yakni humanis, konseptual,

artis, dan interdimensionalis.7

4JK Buitelaar, Perlu Kehati-hatian Menegakkan Diagnosa Autisme dalam [email protected])

5 Dr.Suriviana, Lima cara sederhana mengembangkan kemampuan verbal anak aut is dalam www.info ibu.com

6Op.Cit. hal 429

7Dr. H. Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ, Indigo,Berbeda Tapi Bukan Kelainan Jiwa.Liputan6.com(Jakarta,25 Juli 2004)

Page 11

Page 12: Karya Tulis Example My Son Editing New

Indigo di mata Psikolog Elly Risman yaitu istilah yang diberikan kepada anak

yang menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki

kemampuan intuisi yang sangat tinggi.8 Prilaku dewasa yang dimaksud yaitu

tindakan dan tingkah laku yang tidak sesuai dengan usia dan umumnya setiap

tindakan dilandasi dengan kepekaan intuisi terhadap suatu objek yang menarik

minat untuk ditelusuri. Penelusuran inilah yang terkadang tidak dapat diterima

oleh khalayak masyarakat. Dengan demikian, masyarakat harus mendapat

sosialisasi mengenai esensi indigo secara tepat guna.

Definisi “anak indigo”, dikutip dari sebuah buku “Indigo Child” yang

ditulis Magnum bersama Lee Carrol dan Jan Tober. Dalam buku tersebut, ia

menggunakan kata “indigo” untuk melukiskan semua anak-anak baru yang

memasuki bumi. Tetapi, indigo menampakkan suatu sifat psikologis yang serba

baru dan lain dari yang lain, serta punya perilaku-perilaku yang sangat berbeda

dengan sebagaian besar ketakjuban seperti sebelumnya. Mereka mempunyai

keunikan yang sama, sehingga orang-orang yang saling berinteraksi dengan

mereka perlu mengubah sikap dan menyesuaikan pola pendidikan anak-anak ini.9

Pernyataan ini ditegaskan kembali lagi Wendy C dalam tulisan Rossini, autis yaitu

anak yang umumnya tidak mudah diatur oleh kekuasaan, tidak mudah kompromi,

emosional, dan beberapa diantaranya memiliki tubuh rentan, sangat berbakat dan

berkemampuan akademik baik, serta memiliki kemampuan metafisis.10

8ibid.hal

9Rosini,Generasi Indigo. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/102007/08/purwasuka/bekasiraya02.htm

10 Ustadz KH. Abid Marzuki LC,Heboh Indigo Child(Indera Keenam) http://www.suarapembaruan.com/News/2003/01/05/Psikolog/psi01.htm

Page 12

Page 13: Karya Tulis Example My Son Editing New

2.2. Landasan Berpikir

Setiap anak yang terlahir ke dunia pasti membawa ciri khas tersendiri yang

berbeda dengan anak lainnya. Ciri khas inilah yang nanti berkembang menjadi

perwatakan dan bakat masing-masing. Perwatakan tumbuh seiring dengan

pertumbuhan jiwa dan selaras dengan perkembangan fisik. Kertiga hal tersebut

tidak terlepas dari norma dan aturan yang berlaku sehingga dapat berjalan dinamis

dan terarah. Perkembangan dan pertumbuhan yang dinamis inilah bentuk dari

seleksi alam sekaligus proses untuk mencapai tahap mandiri dan madani.

Jika manusia terlahir sempurna maka perkembangan dan pertumbuhan

sesuai dengan harapan orang tua. Terkadang, dibalik kesempurnaan terselip satu

khilaf yang mampu mengubah perbuatan positif menjadi negatif. Sebaliknya,

terkadang Allah SWT memberi cobaan dengan ujian berupa ketidaksempurnaan

yang mengandung beribu hikmah namun manusia yang diuji tidak menyadari

bahkan justru berubah menjadi orang yang kufur. Hanya manusia pilihan yang

mampu tetap tawaduk saat diuji dengan beban derita. Hal tersebut dapat terlihat

dari kehidupan mereka sehari-hari dalam menghadapi setiap permasalahan hidup.

Fakta di masyarakat yang kini marak terjadi adalah lahirnya anak yang

memiliki kebutuhan khusus. Anak yang memiliki kebutuhan khusus ini sangat

beragam ada yang hiperaktif, phobia, ADD, ADHD, autis, imbesil, idiot,

syndrome mongoloid, indigo, dan masih banyak lagi. Diantara sekian banyak

kasus, yang paling sering kita temui di sekitar kita adalah anak autis dan indigo.

Anak autis dan indigo tidak berbeda jauh dengan kondisi anak normal lainnya,

Page 13

Page 14: Karya Tulis Example My Son Editing New

Secara fisik, mereka memiliki kesamaan, namun dalam bertindak dan berpikir

mereka memiliki kelebihan yang harus dibina agar tidak terjadi kesalahan dalam

penanganan yang mengakibatkan suatu hal yang fatal.

Selama ini masyarakat selalu menganggap semua kelainan anak adalah

autis. Fakta tersebut sangat meresahkan karena dapat menimbulkan salah persepsi

dan membuat orang tua salah dalam merawat dan mendidik anak tersebut. Autis

terkait dengan kondisis kejiwaan anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak autis

dan indigo memerlukan pembelajaran khusus berupa pendidikan psikologis. Tak

heran jika muncul sekolah khusus autis yang saat ini menjamur dengan program

pendidikan intensif yang mengembangkan pola penanaman psikologi dan

keseimbangan mental.Penerapan dalam sekolah khusus ini merealisasikan

kurikulum khusus yang menyangkut motivator data tangkap dan daya serap

sehingga peserta didik dapat berkembang secara optimal. Keoptimalan ini terkait

dengan kondisi otak yang tak seimbang pada fisik anak autis.

Anehnya, banyak sekolah khusus yang menangani anak autis tapi sangat

jarang sekolah yang menampung anak indigo. Anak indigo dianggap sebagai anak

normal yang dapat beradaptasi dengan sekolah umum. Padahal, justru anak indigo

memeliki keterbatasan yang membuat mereka rendah diri apalagi muncul tekanan

dari penglihatan yang pada dasarnya mereka tidak sanggup untuk memikulnya.

Persepsi ini membuat mereka asyik dengan dunia sendiri melalui konsep asosial

dan sikap mengasingkan diri.

Page 14

Page 15: Karya Tulis Example My Son Editing New

Semua keistimewaan ini terkait dengan perkembangan otak. Otak manusia

adalah kumpulan massa protoplasma yang paling kompleks yang ada di alam

semesta. Satu-satunya organ yang dapat mempelajari dirinya sendiri dan jika

dirawat dengan baik dalam lingkungan yang menimbulkan rangsangan yang

memadai, otak dapat berfungsi secara aktif dan proaktif selama lebih dari seratus

tahun. Otak inilah yang menjadi pusat belajar sehingga harus dikelola dengan baik

seumur hidup agar terhindar dari kerusakan. Dengan demikian, otak anak autis

dan indigo yang pada dasarnya memiliki kelebihan tetap harus diasah secara

sistematis dan sinergis.

2.3. Definisi Istilah

AAnatomi : Ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian

tubuh manusia, bitang, atau tumbuh-tunbuhanAset : Sesuatu yang memiliki nilai tukarDDegradasi : Penurunan, kemunduran, dan kemerosotanDinamis : Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan

mudah menyesuaikan diri dengan keadaanEEsensi : Hakikat, inti, hal yang pokokEvolusi : Perubahan (Pertumbuhan, perkembangan) secara

berangsur-angsur dan perlahan-lahanFFamiliar : Akrab; bersifat kekeluargaanFenomena : Hal-hal yang dapat disaksikan dengan panca indra dan

dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiahFundamental : Bersifat dasar (pokok); mendasarHHiperaktif : Sifat yang sangat aktifHipotesisHumanis : Orang yang mendambakan dan memperjuangkan

terwujudnya pergaulan hidup yang lebih baik, berdasarkan asas prikemanusiaan

IIdiot : Taraf atau kecerdasan berpikir yang sangat rendah(IQ

Page 15

Page 16: Karya Tulis Example My Son Editing New

kurang lebih 25)Imbesil : Keadaan mempunyai kecerdasan berpikir yang sangat

rendah pada orang dewasa (IQ sekitar 40-60)Interdimensionalis : Paham antar sifat dan ukuranIntuisi : Daya atau kemampuan untuk mengetahui atau memahami

sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajariK Karomah : Karunia dan kasih sayang TuhanKonseptual : Berhubungan dengan konsepKonvensi : Pemufakatan atau kesepakatan Krusial : Gawat ;gentingKufur : Tidak pandai bersyukur; ingkarMMadani : Menjunjung tinggi nilai, norma, hokum, yang ditopang oleh

penguasaan iman, ilmu, dan tekhnologi yang berperadabanMaunah : Keistimewaan; lebih dari yang lainMetafisis : Ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hal-hal

nonfisik atau tidak kelihatanNNeurobiologis : Bersifat atau menurut ilmu urat syarafPPersepsi : Pandangan atau opendapat berdasarkan kerangka berpikir

subyektifPhobia : Kondisi traumatic terhadap peristiwa tertentuPilar : Tiang atau pondasi yang berfungsi untuk menahan beban

atau sesuatuPotensi : Kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorangPremisPreventifProtoplasmaPsikiatri : Spesialisasi ilmu kedokteran yang terkait dengan penyakit

jiwaSSekunder : Berkenaan yang kedua atau tahap keduaSeleksi Alam : Tingkat kelangsungan hidup dan reproduksi individu

organisme di alamyang menghasilkan kenaikan jumlah beberapa sifat tertentu di samping menurunnya jumlah sifat yang lain

Skill : KemampuanSinergisSistematisSyndrome Mongoloid

: Sejenis kelainan dengan cirri khas berupa sipitnya mata seperti bangsa Mongol

TTaruna : Pemuda

Page 16

Page 17: Karya Tulis Example My Son Editing New

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab tiga berisi kumpulan teknik dan strategi penulis dalam

melakukan langkah-langkah penelitian. Selain itu, ada uraian mengenai

tujuan, fokus penelitian, sampai ruang lingkup penelitian. Tiap subbab di

atas merupakan uraian proses berdasarkan pengamatan, pengklasifikasian,

dan pengidentifikasian obyek penelitian.

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian ini berisi langkah dan cara penulis melakukan

penelitian. Karya tulis ini membutuhkan segala bentuk teori dan informasi

berdasarkan media cetak dan media elektronik. Namun,penelitian ini tidak

menuntut uji statistik dengan observasi dan pengujian rumus. Oleh karena

itu,penulis menentukan karya tulis ini menggunakan metode kualitatif.

Adapun metode kualitatif memiliki beberapa jenis metode terapan.

Berdasarkan uraian beberapa jenis metode terapan tersebut, penulis

mengidentifikasi metode yang sesuai dengan penelitian penulis. Metode

itu antara lain :

3.1.1 Metode Kajian Pustaka

Page 17

Page 18: Karya Tulis Example My Son Editing New

Metode ini adalah metode yang digunakan penulis untuk

mengidentifikasi data, teori, informasi , dan sumber rujukan melalui media

cetak dan media elektronik. Media cetak yang dimaksud disini adalah

buku yang terkait dengan judul antara lain buku panduan, kamus, koran.

tabloid(majalah), dll. Selain itu, penulis juga mengunduh sumber

informasi dari media elektronik yaitu internet dan televisi.

3.1.2 Metode Observasi

Metode Observasi penulis lakukan melalui pengamatan langsung

terhadap obyek penelitian dengan rentang waktu empat bulan. Pengamatan

ini perlu dilakukan untuk mengklasifikasi data penelitian yang sesuai

dengan judul karya tulis. Observasi penulis lakukan dengan terjun

langsung melihat dan berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus di

sekitar lingkungan tempat tinggal penulis. Melalui observasi ini, penulis

dapat berempati dan menelaah kehidupan mereka sehari-hari dengan

bimbingan orang tua maupun bimbingan sekolah.

3.1.3 Metode Wawancara

Metode wawancara yaitu metode yang penulis lakukan untuk

mengumpulkan informasi dari narasumber dengan daftar pertanyaan yang

disusun sesuai judul karya tulis. Dalam penelitian ini,penulis menentukan

beberapa narasumber sesuai dengan kondisi fisik dan keluarga anak

berkebutuhan khusus tersebut. Narasumber itu antara lain orang tua yang

Page 18

Page 19: Karya Tulis Example My Son Editing New

memiliki anak autis dan tetangga yang memiliki saudara autis. Adapun

susunan pertanyaan wawancara adalah sebagai berikut :

1. Apakah Anda mengetahui hakikat autis dan indigo?

2. Bagaimana cirri-ciri anak yang autis atau indigo?

3. Bagaimana latar belakang yang terjadi sehingga Bapak/Ibu/ Saudara

memiliki anak/saudara yang autis atau indigo?

4. Apa yang menyebabkan munculnya autis atau indigo?

5. Masalah apa saja yang sering muncul pada anak yang menderita autis

atau indigo?

6. Bagaimana Anda dan keluarga mengatasi masalah yang dihadapi oleh

anak/saudara Anda?

7. Adakah penanganan dan perawatan khusus untuk mereka?

8. Jelaskan beberapa solusi yang tepat untuk mengantisipasi kondisi yang

dialami oleh anak/saudara Anda?

3.2 Tujuan Penelitian

Karya tulis ini memiliki beberapa tujuan,antara lain:

1. Menambah wawasan masyarakat mengenai konsep hakiki autis dan

indigo.

Page 19

Page 20: Karya Tulis Example My Son Editing New

2. Menginformasikan jenis dan gejala autis dan indigo.

3. Mendeskripsikan pelayanan, perawatan, dan pendidikan anak autis dan

indigo.

4. Menganalisis latar belakang munculnya anak autis dan Indigo.

5. Mengeksposisikan tindakan preventif bagi keluarga yang memiliki

anak autis atau indigo.

3.3 Fokus Penelitian

Fokus Penelitian dalam karya tulis ini dikhususkan pada perbedaan

autis dengan indigo berdasarkan tinjauan ilmu psikologi. Fokus yang

dimaksud berupa perbedaan secara fisik maupun mental anak-anak yang

menderita uatis atau indigo Walaupun secara kejiwaan mereka sama-sama

membutuhkan perawatan khusus, namun pada dasarnya esensi keduanya

berbeda. Hal ini membutuhkan perawatan dan pengelolaan yang tepat

sehingga potensi dan skill anak dapat berkembang secara dinamis dan

sesuai dengan kondisi sesungguhnya.

3.4 Obyek Penelitian

Adapun obyek penelitian penulis adalah beberapa anak yang

menderita autis dan indigo yang berada di lingkungan penulis. Mereka

beraktivitas seperti biasa dan dapat bersosialisasi dengan orang lain

walaupun sosialisasi itu berada dalam tahap-tahap tertentu yang dapat

ditolerir dan ada beberapa tahap ketika mereka tidak dapat berkomunikasi.

Page 20

Page 21: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kondisi ini membutuhkan kesabaran dan ketekunan sehingga kita dapat

mengarahkan mereka dengan benar dan sesuai aturan main. Jika

penanganan dilakukan dengan baik maka mereka dapat berkembang secara

optimal dan dapat beradaptasi dengan baik. Tak heran beberapa diantara

mereka menjadi pemimpin karena pendidikannya sesuai dengan

pengelolaan dan kemampuan otak mereka.

3.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian mengenai autis dan indigo ini merupakan karya tulis

yang cukup rumit dan panjang. Penelitian ini membutuhkan rentang waktu

yang cukup lama mengingat proses analisis tidak dapat dilihat dari jangka

waktu yang singkat.. Dengan demikian, Penulis harus menelaah setiap

tingkah laku anak berkebutuhan khusus ini selama beberapa waktu untuk

mendapatkan penelaahan dan penelitian yang objektif dan runtun. Di lain

sisi, waktu penelitian yang diberikan pada penulis sangat terbatas.Oleh

karena itu,penulis menentukan ruang lingkup penelitian pada perbedaan

autis dengan indigo ditinjau dari salah satu ilmu yaitu ilmu psikologi.

Page 21

Page 22: Karya Tulis Example My Son Editing New

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data

Manusia sebagai makhluk hidup tercipta sebagai makhluk yang paling

sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan ini membuat

manusia memiliki tugas sebagai khalifah di muka bumi. Tugas tersebut diemban

sebagai pertanggung jawaban baik pribadi maupun umum. Tugas ini meliputi hak

dan kewajiban dalam kehidupan di dunia dan memenuhi target di akhirat. Dengan

demikian, maka manusia harus kembali pada tujuan awal hidup yang termaktub

dalam kitab suci yaitu beribadah.

Seiring dengan perkembangan zaman, maka manusia juga berkembang.

Perkembangan ini berdampak besar bagi kehidupan manusia. Dampak tersebut

mempengaruhi pola hidup dan pola pikir kehidupan manusia. Perubahan pola

pikir dan pola hidup ini mengganggu aktivitas baik intern maupun ekstern

manusia. Hal tersebut menimbulkan beberapa kelainan baik fisik maupun psikis.

Kelainan yang dominan terjadi saat ini adalah kelainan gen yang terjadi

pada generasi Indonesia. Beberapa anak Indonesia terlahir sebagai anak yang

sempurna secara fisik namun memiliki kelainan psikis dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Mereka terlahir sebagai anak yang berkebutuhan istimewa,

anak-anak inilah yang merupakan asset bangsa namun membutuhkan perhatian

Page 22

Page 23: Karya Tulis Example My Son Editing New

dan pendidikan ekstra sehingga dapat menghasilkan generasi yang tangguh dalam

menghadapi tantangan zaman.

Fakta di kehidupan nyata menunjukkan bahwa banyak orang tua yang

memiliki anak berkebutuhan khusus menghadapi kendala yang sangat besar.

Kendala ini berupa beban moral dan spiritual yang menuntut mereka untuk

menyembunyikan keadaan yang sebenarnya.Mereka merasa risih dan malu atas

keanehan yang dialami oleh anak mereka. Hal tersebut menimbulkan adanya

kesalahan dalam penanganan dan pendidikan sehingga anak –anak tersebut tidak

dapat mengoptimalkan kemampuannya secara maksimal. Anak – anak

berkebutuhan khusus yang paling menonjol di Indonesia adalah autis dan indigo.

Hal inilah yang memicu penulis untuk menguraikan seluk beluk autism dan

indigo.

4.1.1. Sejarah Autisme

Autisme pertama kali ditemukan oleh Kenner pada tahun 1943. Autisme

merupakan gangguan sebagai ketidakmampuan untuk berinteraksi dengan orang

lain, gangguan berbahasa yang ditunjukkan dengan penguasaan yang tertunda,

ecolalia, mutism, pembalikan kalimat,aktivitas bermain yang repetitive dan

stereotipik, rute ingatan yang kuat, dan keinginan obsesif untuk mempertahankan

keteraturan dalam kehidupannya.

Autisme menurut istilah kedokteran, psiaktri, dan psikologi termasuk

dalam gangguan pervasive(pervasive developmental disorders). Secara khas,

gangguan yang terdapat di dalamnya ditandai dengan distorsi perkembangan

Page 23

Page 24: Karya Tulis Example My Son Editing New

fungsi psikologis dasar majemuk yang meliputi perkembangan keterampilan

sosial dan berbahasa seperti perhatian, persepsi, daya nilai terhadap realitas dan

gerakan-gerakan motorik. Hal ini terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh

Dawson dan Castelloe pada tahun 1985. Penelitian mereka menunjukkan bahwa

tingkat prevalensi dari autism ini muncul empat sampai lima per 10.000 anak

mengalami gangguan autism. Setelah penelitian diperluas maka menghasilkan

data bahwa 10 sampai 11 dari 10.000 anak mengalami gangguan austisme.

Autisme merupakan suatu gangguan perkembangan pervasive yang secara

universal mengganggu fungsi kognitif, emosi, dan psikomotor anak. Oleh karena

itu gangguan ini juga mengganggu neurobiologist yang disertai beberapa masalah

seperti autoimunitas, gangguan pencernaan, dysbiosis pada usus, gangguan

integrasi sensori, dan ketidakseimbangan susunan asam amino. Selain itu, anak

autis menunjukkan kurang respon terhadap orang lain, mengalami kendala berat

dalam berkomunikasi, dan memunculkan respon yang aneh terhadap berbagai

aspek kehidupan yang berkembang sejak 30 bulan pertama anak yang dikenal

dengan autism infantile.

Beberapa ahli menganggap bahwa autuisme infantile merupakan

skizofrenia sedangkan sebagian lain menyatakan bahwa autism merupakan

kondisi yang berbeda. Afeksi/mood penderita menunjukkan kelabilan seperti

tangis yang tidak diketahui alasannya atau tertawa tanpa alasan jelas atau

seringkali menunjukkan respon yang tidak biasa terhadap cahaya, rasa nyeri, atau

suara. Terkadang mereka tidak menyadari distorsi ruang dan waktu seperti tidak

tahu ketinggian atau tidak tahu kendaraan yang bergerak.

Page 24

Page 25: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kira-kira 40% anak dengan gangguan ini mempunyai IQ di bawah 50 dan

hanya 30 % yang memiliki IQ 70 % atau lebih. Mereka menunjukkan variabilitas

yang ekstrem dalam fungsi intelektual. Umumnya mereka tidak dapat diuji secara

verbal kalaupun dapat maka hasilnya buruk dalam tugas yang menuntut pemikiran

simbolik atau abstrak atau logika konsekuensial. Akan tetapi,jika dilimpahi tugas

yang memerlukan keterampilan manipulative atau visual spasial atau daya ingat

yang cepat maka hasilnya akan memuaskan.

4.1.2. Ciri Autisme

Gejala autisme mulai tampak pada anak sebelum mencapai usia 3 tahun.

Adapun tanda-tanda secara umum dapat terlihat berdasarkan gejala yang paling

umum. Gejala – gejala tersebut kian lama kian terlihat jelas terlihat pada rentang

antara usia anak memasuki tahap 2 – 5 tahun. Gejala terjelas muncul berdasarkan

keanehan yang dilakukan oleh anak penderita autisme. Namun, adapula

kemuncullan gejala baru terlihat pada masa sekolah. Berdasarkan penelitian lebih

banyak didapatkan bahwa penderita banyak mengidap pada anak laki-laki

daripada anak perempuan. Beberapa tes untuk mendeteksi dini kecurigaan autisme

hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas.

4.1.2.1. Waspadai munculnya beberapa gejala – gejala autism secara dini

Gejala autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitas ,penyandang

autisme infantil klasik mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang berat ,

tetapi kelainan ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja.

Page 25

Page 26: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kesulitan yang timbul, sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak

normal, hanya dengan intensitas dan kualitas yang berbeda. Gangguan yang

paling mudah terdeteksi antara lain gangguan pola tidur, gangguan pencernaan,

gangguan fungsi kognisi, tidak adanya kontak mata, komunikasi satu arah, afasia,

menstimulasi diri, mengamuk/temper tantrum, tindakan agresif atau hiperaktif,

menyakiti diri sendiri, acuh, dan gangguan motorik yang steriotipik.

Penelitian lebih lanjut menunjuikkan kategorial gejala yang lebih khas.

Gejala – gejala pada autisme mencakup gangguan pada :

1. Gangguan pada bidang komunikasi verbal dan nonverbal

• Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara dengan hilangnya tanda-tanda

dapat berbicara;

• Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain

yang sering disebut sebagai bahasa planet

• Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata – kata dalam konteks yang

sesuai

• Bicara tidak digunakan untuk komunikasi

• Meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian ,

nada, maupun kata – katanya tanpa mengerti artinya

• Kadang bicara monoton seperti robot

• Mimik muka datar dan seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang

disukainya akan bereaksi dengan cepat

2. Gangguan pada bidang interaksi sosial

Page 26

Page 27: Karya Tulis Example My Son Editing New

• Menolak atau menghindar untuk bertatap muka

• Anak mengalami ketulian

• Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk

• Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang

• Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang terdekat

dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu untuknya.

• Bila didekati untuk bermain justru menjauh

• Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain

• Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk di

pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik apapun

• Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya

dibandingkan terhadap orang tuanya

3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain

• Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan

melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai berjam – jam

• Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain dan cara

bermainnya juga aneh

• Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil – mobilan terus

menerus untuk waktu lama)atau sesuatu yang berputar

• Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti sepotong tali,

kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa kemana- mana

Page 27

Page 28: Karya Tulis Example My Son Editing New

• Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin yang berputar,

air yang bergerak

• Perilaku ritualistik sering terjadi

• Anak dapat terlihat hiperaktif sekali misalnya; tidak dapat diam, lari

kesana sini, melompat – lompat, berputar – putar, memukul benda

berulang – ulang

• Kondisi yang lain yaitu kondisi anak terlalu diam

4. Gangguan pada bidang perasaan dan emosi

• Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak menangis tidak

merasa kasihan, bahkan merasa terganggu, sehingga anak yang sedang

menangis akan di datangi dan dipukulnya

• Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa sebab

• Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) , terutama bila tidak

mendapatkan apa yang diingginkan, bahkan dapat menjadi agresif dan

dekstruktif

5. Gangguan dalam persepsi sensoris

• Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau benda apa saja

• Bila mendengar suara keras langsung menutup mata

• Tidak menyukai rabaan dan pelukan hal ini dapat terlihat bila digendong

cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan

• Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan tertentu.

Page 28

Page 29: Karya Tulis Example My Son Editing New

4.1.3. Latar belakang penyebab Autisme

Adapun penyebab munculnya autism diduga oleh masyarkat berdasarkan

beberapa faktor seperti akibat campak pada ibu(maternal rubella), hubungan

interpersonal dalam keluarga, atau faktor predisposisi. Akan tetapi, penyebab

autisme sampai saat ini masih belum bisa diketahui. Namun, banyak sekali

publikasi di masyarakat yang justru datang dari pihak-pihak yang tidak didasarkan

oleh penelitian ilmiah, seperti yang banyak ditanyakan oleh para peserta.

Misalnya penyebab autisme karena thimerosal dalam vaksin, virus vaksin,

keracunan logam berat, alergi terutama gluten dan kasein, sistem imun tubuh,

dan sebagainya.

Sementara itu para ilmuwan yang berkecimpung dalam bidang autisme

menyatakan bahwa kemungkinan besar penyebab autisme adalah faktor

kecenderungan yang dibawa oleh genetik. Sekalipun begitu sampai saat ini

kromosom mana yang membawa sifat autisme belum dapat diketahui. Sebab

pada anak-anak yang mempunyai kondisi kromosom yang sama akan bisa juga

memberikan gambaran gangguan yang berbeda.

Namun para ahli lebih cenderung akan menyatakan bahwa penyebab

autisme kemungkinan besar adalah faktor gen yang membawa peranan, hal ini

disimpulkan dari hasil penelitian terhadap kembar satu telur yang akan

menunjukkan kemungkinan terjadinya gangguan autisme yang lebih tinggi secara

signifikan bila dibandingkan dengan kembar dua telur. Autisme adalah gangguan

atau kecacatan yang akan disandang oleh individu tersebut seumur hidupnya.

Page 29

Page 30: Karya Tulis Example My Son Editing New

Di kalangan luas juga ada publikasi yang mengatakan bahwa autisme

dapat disebabkan berbagai gangguan di tiga bulan pertama kehamilan. Menurut

Buitelaar hal ini juga masih belum bisa dikatakan apakah benar demikian, karena

penelitiannya belum selesai,dan hasilnya belum ada.

Pertanyaan tentang berbagai pengobatan autisme saat ini yang banyak

digunakan bahkan seringkali juga atas anjuran dokter (yang bergerak dalam

terapi alternatif), misalnya detoksifikasi untuk menghilangkan racun di otak,

diet bebas gluten dan casein, probiotik, megadosis vitamin, hormon, dan

sebagainya. Buitelaar menanggapi bahwa karena hingga kini penyebab autisme

belum bisa dipahami secara pasti maka para dokter juga belum bisa

menentukan obatnya.

4.1. 4. Jenis Autisme

Jenis autism terbagi menjadi beberapa kategori yaitu :

4.1.4.1. Autisme Masa kanak ( Childhood Autism )

Autisme Masa Kanak adalah gangguan perkembangan pada anak yang

gejalanya sudah tampak sebelum anak tersebut mencapai umur 3 tahun.

Perkembangan yang terganggu adalah dalam bidang komunikasi. Gangguan ini

terjadi berupa kualitas komunikasinya yang tidak normal, seperti ditunjukkan di

bawah ini :

Perkembangan bicaranya terlambat, atau samasekali tidak berkembang.

Page 30

Page 31: Karya Tulis Example My Son Editing New

Tidak adanya usaha untuk berkomunikasi dengan gerak atau mimik muka untuk

mengatasi kekurangan dalam kemampuan bicara.

Tidak mampu untuk memulai suatu pembicaraan atau memelihara suatu

pembicaraan dua arah yang baik.

Bahasa yang tidak lazim yang diulang-ulang atau stereotipik.

Tidak mampu untuk bermain secara imajinatif, biasanya permainannya kurang

variatif.

4.1.4.2. Sindrom Asperger (SA).

Jenis autis kedua yang dikenal dengan ssindrom Asperger seperti jenis

autis pada masa kanak-kanak  juga lebih banyak terdapat pada anak laki-laki

daripada wanita. Anak SA juga mempunyai gangguan dalam bidang komunikasi,

interaksi sosial maupun perilaku, namun tidak separah seperti pada Autisme masa

kanak-kanak. Pada kebanyakan dari anak-anak ini perkembangan bicara tidak

terganggu. Bicaranya tepat waktu dan cukup lancar, meskipun ada juga yang

bicaranya agak terlambat. Namun meskipun mereka pandai bicara, mereka kurang

bisa komunikasi secara timbal balik. Komunikasi biasanya berjalan searah, hal ini

menunjukkan di satu sisi anak banyak bicara mengenai apa yang saat itu menjadi

obsesinya, tanpa bisa merasakan apakah lawan bicaranya merasa tertarik atau

tidak. Seringkali mereka mempunyai cara bicara dengan tata bahasa yang baku

dan dalam berkomunikasi kurang menggunakan bahasa tubuh. Ekspresi muka pun

kurang hidup bila dibanding anak-anak lain seumurnya.

 

Page 31

Page 32: Karya Tulis Example My Son Editing New

Mereka biasanya terobsesi dengan kuat pada suatu benda/subjek tertentu, seperti

mobil, pesawat terbang, atau hal-hal ilmiah lain. Mereka mengetahui dengan

sangat detil mengenai hal yang menjadi obsesinya. Obsesi inipun biasanya

berganti-ganti.Kebanyakan anak SA cerdas, mempunyai daya ingat yang kuat dan

tidak mempunyai kesulitan dalam pelajaran di sekolah. Mereka mempunyai sifat

yang kaku, misalnya bila mereka telah mempelajari sesuatu aturan, maka mereka

akan menerapkannya secara kaku, dan akan merasa sangat marah bila orang lain

melanggar peraturan tersebut. Misalnya : harus berhenti bila lampu lalu lintas

kuning, membuang sampah di jalan secara sembarangan.

Dalam interaksi sosial juga mereka mengalami kesulitan untuk

berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka lebih tertarik pada buku atau komputer

daripada teman. Mereka sulit berempati dan tidak bisa

melihat/menginterpretasikan ekspresi wajah orang lain. Perilakunya kadang-

kadang tidak mengikuti norma sosial, memotong pembicaraan orang seenaknya,

mengatakan sesuatu tentang seseorang didepan orang tersebut tanpa merasa

bersalah (misalnya. “Ibu, lihat, bapak itu kepalanya botak dan hidungnya besar ”).

Kalau diberi tahu bahwa tidak boleh mengatakan begitu, ia akan menjawab :

“Tapi itu kan benar Bu.” Anak SA jarang yang menunjukkan gerakan-gerakan

motorik yang aneh seperti mengepak-ngepak atau melompat-lompat atau stimulasi

diri.

4.1.4.3. Gangguan Perkembangan Pervasif YTT (PDD-NOS)

PDD-NOS juga mempunyai gejala gangguan perkembangan dalam bidang

Page 32

Page 33: Karya Tulis Example My Son Editing New

komunikasi, interaksi maupun perilaku, namun gejalanya tidak sebanyak seperti

pada Autisme Masa kanak. Kualitas dari gangguan tersebut lebih ringan, sehingga

kadang-kadang anak-anak ini masih bisa bertatap mata, ekspresi fasial tidak

terlalu datar, dan masih bisa diajak bergurau. 

4.1.5. Sejarah Indigo

Istilah indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. “Warna ini

merupakan kombinasi warna biru dengan ungu,” kata Dr Tb Erwin Kusuma,

SpKJ, psikiater anak dengan pendalaman di bidang kesehatan mental spiritual,

kepada GATRA. Dikatakan indigo apabila punya inderakeenam, IQ-nya di atas

rata-rata, dan bijaksana. Kondisi ini merupakan awal dari pengelolaan yang

memiliki sumber daya potensial dan tinggal memoleskan saja. Proses pemolesan

itulah yang kini tenga dilakukan di negara Barat. Tak heran jika kini, sekolah

untuk anak indigo sudah banyak bertebaran. Bagaimanakah di Indonesia? Itulah

yang tengah dipikirkan oleh mereka yang sangat peduli pada indigo, termasuk Dr

Erwin. Jumlah anak indigo di Indonesia mungkin belum mencapai ratusan. Akan

tetapi, dari sedikit itu, jika mendapat bimbingan yang sempurna, diharapkan

mereka kelak menjadi pemimpinmasa depan yang arif bijaksana, humoris, dan

cinta damai.

Istilah "anak indigo" pertama kali dikemukakan oleh Nancy Anne Tapp,

seorang cenayang pada sekitar tahun 1970-an. Nancy Anne mengaku memiliki

kemampuan untuk melihat aura seseorang dan ketika itu ia melihat anak-anak

dengan aura indigo yang belum pernah ada sebelumnya. Singkatnya anak-anak

Page 33

Page 34: Karya Tulis Example My Son Editing New

indigo memiliki karakteristik yang sama. Mereka mempunyai empati yang tinggi

dan umumnya memiliki perilaku yang tidak lazim untuk anak seusianya.

Para pengikut New Age menganggap bahwa keberadaan anak indigo

merupakan sebagai jawaban untuk memperbaiki dunia. Namun sebaliknya,

banyak juga orang yang beranggapan bahwa anak-anak dengan karakteristik

seperti itu adalah penderita kelainan perilaku yang sering diindentifikasi sebagai

hiperaktif. Hingga sekarang, belum ada yang mampu memberikan penjelasan

logis dan dapat diterima secara bulat oleh para ilmuwan mengenai anak-anak

indigo.

Lahirnya konsep Indigo oleh Nancy Ann Tappe ini berawal dari

pengamatan terhadap seorang anak dengan ciri khas tertentu. Pertengahan tahun

1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk

menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life

Through Color. Nancy Ann Tappe yang mencoba mengklasifikasikan masa dan

kepribadian seseorang berdasarkan warna aura. Dalam bukunya yang berjudul

"Understanding your life through color" yang telah diterbitkan pada tahun 1982

ini , Tappe berkata: "Setiap masa universal akan disertai dengan sejumlah besar

orang yang memiliki warna aura yang sesuai dengan masa itu. Misalnya, orang

dewasa sekarang kebanyakan memiliki warna biru atau violet. Dua warna itu

adalah warna yang paling dibutuhkan pada masa transisi ini, yaitu masa Violet.

Sebaliknya, beliau berpendapat ada aura lain yang dominan. Warna ini

menunjukkan kondisi yang berlawanan dengan aura sebelumnya. Hal ini terkait

Page 34

Page 35: Karya Tulis Example My Son Editing New

dengan keterikatan masa. Adapu pada masa yang akan datang, yaitu masa

Indigo, warna-warna Indigo akan menjadi warna yang umum."

Dengan kata lain, Tappe membagi-bagi masa di dunia ini lewat warna, dan masa

yang akan datang, yang disebutnya sebagai masa Indigo, warna Indigo akan

mendominasi dan anak-anak yang lahir pada masa itu akan memiliki ciri-ciri

tertentu yang bisa diobservasi. Selain itu, bagi masyarakat yang belum

mengetahui, Indigo adalah nama sebuah warna pada spektrum elektromagnetik.

Warna ini berada diantara warna biru dan violet. Tappe mengaku menemukan

pola energi indigo ini ada pada lebih dari 95% anak yang lahir dalam 10 tahun

terakhir. Ia memprediksikan kalau Fenomena ini akan segera terjadi dalam skala

global.

Pada Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai

manusia, mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.

Fenomena “Anak Indigo” belakangan ini menjadi perhatian para ilmuwan di

Rusia. Majalah Journal Trust Rusia pada 8 Desember 2005 lalu melaporkan,

Page 35

Page 36: Karya Tulis Example My Son Editing New

berdasarkan penjelasan beberapa ilmuwan dari lembaga ilmu pengetahuan sosial

Rusia, diyakini bahwa di atas bumi saat ini telah muncul suatu species “manusia

baru” yang disebutnya sebagai ”Anak Indigo”. Para ilmuwan mengatakan mereka

memiliki kekuatan supernormal, dapat melihat fenomena ganjil, dan dapat

meramal peristiwa yang akan terjadi. Ciri khas mereka adalah berinteligensi

tinggi, berintuisi tinggi, sangat sensitif dan lain-lain. Dari gambar foto medan

energi ditubuhnya ditemukan, warna indigo tampak jelas sekali di tubuh mereka,

sehingga disebut “anak indigo”. Atas hal ini, sejumlah besar ilmuwan masih

belum percaya.

Penelitian di Rusia menunjukan bahwa sekitar 95 persen anak-anak yang

lahir sejak 1994 tergolong “anak indigo”. Hal itu bisa dibuktikan melalui

lingkaran cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.Fungsi organ dalam anak-anak

ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem kekebalan tubuh mereka lebih

kuat beberapa kali lipat dibanding orang pada umumnya, kebal terhadap penyakit,

bahkan dapat melawan penyakit AIDS, dan DNA mereka juga tidak sama.Para

ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi gen, ribuan warga di

bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah spesies manusia yang

baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban namun diyakini

benar-benar sedang muncul. Ciri khas psikologis dan perilaku “anak Indigo” ini

sangat unik dan ganjil, sehingga dengan demikian, mereka perlu pola pendidikan

yang baru. Tidak boleh mengabaikan permintaan mereka, jika tidak, mungkin

dapat mengakibatkan inteligensi dan pikiran species “manusia baru” ini menjadi

kacau. Mungkin mereka membuka sebuah perintis zaman yang baru, sesuatu yang

Page 36

Page 37: Karya Tulis Example My Son Editing New

masib belum kita ketahui. Fenomena “anak indigo” ini banyak terjadi di depan

kita.

Ada beberapa kasus kemunculan “anak indigo” di beberapa negara.

Misalnya, di Latvia, ada seorang gadis cilik yang cantik, ia suka menceritakan

pemandangan dalam perjalanannya di tengah alam semesta pada tengah malam.

Saat ia berusia 5 tahun, ayahnya dengan terheran-heran mendapati dirinya

mengetahui banyak pengetahuan tentang alam semesta. Meskipun ia tidak begitu

percaya dengan ucapan anaknya, namun ketika ia memperbaiki mobil tuanya,

selalu mendapat petunjuk dari gadis kecil itu. “Saya tidak tahu bagaimana ia bisa

mengetahuinya, tetapi ia selalu tahu bagian yang tidak beres dengan mobilnya,”

ujarnya.

4.1.6. Ciri – Ciri Indigo

Banyak teori yang membahas masalah ini. Hal yang perlu diamati

sesungguhnya apa yang terjadi pada anak indigo ini, seperti kemampuan indra

keenam/sixth sense. Kemampuan ini sebenarnya bisa dipelajari dan dikuasai oleh

orang awam atau orang bukan indigo, jadi tidak semata-mata karunia Tuhan.

Getaran bumi yang sedemikian kuat membawa banyak perubahan. Salah satunya

adalah makin banyaknya terlahir anak berjiwa matang (old soul) yang memiliki

bakat khusus. Bagaimana mendidik agar mereka tidak merasa tertekan dan aneh

karena berbeda dengan teman-temannya? Gejala alam rupanya tidak sedikit

mempengaruhi hal-hal lain. Waktu yang berjalan demikian cepat menjadi satu

indikasi perubahan yang terjadi di bumi.

Page 37

Page 38: Karya Tulis Example My Son Editing New

Selain itu, munculnya anak-anak berbakat dengan jiwa tua atau old soul,

juga menjadi tanda perubahan bumi yang begitu cepat. Akhir-akhir ini kita sering

disentakkan oleh begitu banyaknya anak yang memiliki pola pikir berbeda dengan

anak seusianya. Daya nalar mereka cenderung dewasa, padahal usianya belum

mencapai belasan. Kali lain kita dikejutkan oleh anak-anak yang memiliki indra

keenam luar biasa tajam, sehingga si anak sampai merasa dirinya tidak normal

karena tidak sama dengan teman-temannya. Fenomena lahirnya anak-anak

berkemampuan lebih ini sebenarnya sudah sejak lama ada. Sebastian Bach dan

Albert Einstein bisa dikategorikan sebagai anak indigo. Musik yang diciptakan

Bach disebut sebagai tipe musik anak indigo. Ia menciptakan musik sambil

melamun, sama seperti Einstein yang mendapat rumus saat sedang melamun.

Ciri – ciri Indigo Keberadaan anak-anak berbakat ini memang baru

disadari sejak tahun 1990-an. Para ahli menyebut mereka indigo. Munculnya anak

indigo, menurut Tom, tak lepas dari pengaruh perubahan getaran bumi. Pada

tahun 1970 sampai 1980-an, resonansi bumi sekitar 7,83 Hz. Di tahun 2000

menjadi 8,5-9 Hz, sedangkan di tahun 2004 sudah mencapai 13,5 Hz. Secara

metafisik, getaran bumi yang semakin cepat akan menimbulkan satu fase, yang

menyebabkan terjadinya kenaikan tingkat ke dimensi yang lebih tinggi.

Secara teoretis, getaran bumi yang semakin cepat akan membuat bumi semakin

panas dan suhu ikut meningkat. Kenaikan ini juga mengakibatkan perubahan yang

cukup signifikan, sehingga membutuhkan orang tertentu untuk

menyeimbangkannya. Kelahiran anak-anak berbakat inilah yang akan membantu

Page 38

Page 39: Karya Tulis Example My Son Editing New

getaran bumi berjalan lebih smooth, lebih mulus. Kelahiran mereka ditujukan

untuk mengubah tatanan dunia supaya menjadi lebih nyaman. Anak indigo datang

ke dunia dengan berbagai misi. Cara yang diambil pun beraneka ragam. Bisa

lewat kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, ”Semua itu tergantung

misi mereka,? katanya. Anak indigo kebanyakan merupakan pendobrak suatu

tatanan yang salah karena mereka bertugas meluruskan ketidakbenaran itu, reka

umumnya lahir dengan tipe tertentu.

Apakah anak anda indigo?

Untuk mengetahui apakah anak anda atau anda sendiri indigo, jawablah

pertanyaan berikut: 1) Apakah anak anda sering bersikap seperti bangsawan? , 2)

Apakah anak anda memiliki perasaan pantas diterima?, 3) Apakah anak anda

mempunyai perasaan bahwa dirinya dapat dimengerti? , 4) Apakah anak anda sulit

menghadapi disiplin dan kekuasaan? , 5) Apakah anak anda menolak untuk

mengerjakan hal-hal pasti yang diminta untuk dikerjakan? , 6) Apakah kegiatan

antri tak disukai anak anda?,7) Apakah anak anda tidak menyukai sistem yang

berorientasi ritual/mekanikal dan sedikit memerlukan kreatifitas? ,8) Apakah anak

anda sering dapat mengetahui cara-cara yang lebih baik dalam mengerjakan

sesuatu, baik di rumah atau di sekolah? , 9) Apakah anak anda tidak mudah

kompromi? , 10) Apakah anak anda tidak merespon/takut pada ancaman? , 11)

Apakah anak anda mudah bosan terhadap pekerjaan yang ditugaskan , 12) Apakah

anak anda terlihat mempunyai gejala ADD? , 13) Apakah anak anda kreatif? , 14)

Apakah anak anda terlihat mempunyai intuisi yang tajam? , 15) Apakah anak anda

Page 39

Page 40: Karya Tulis Example My Son Editing New

mempunyai sikap empati yang menonjol terhadap orang lain? , 16)Apakah anak

anda mempunyai pemikiran yang abstract? , 17) Apakah anak anda cerdas? , 18)

Apakah anak anda sangat berbakat (yang diidentifikasi sebagai karunia)? ,

19)Apakah anak anda terlihat sebagai pengkhayal? , 20) Apakah mata anak anda

terlihat memancarkan mata orang dewasa, bijak dan dalam? . 21) Apakah anak

anda mempunyai kecerdasan spiritual?

Jika anda mempunyai 10 jawaban “Ya”, maka anak anda kemungkinan adalah

indigo. Jika jawaban “Ya” lebih dari 15, maka anak anda dipastikan sebagai anak

indigo.

Berikut ini merupakan ciri khas anak indigo yang dapat terdeteksi secara

dini antara lain :

1. Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang

ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua;

2. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang

melebihi pengalamannya;

3. Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak

jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau

bahkan stress;

4. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap

harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada

sistem di sekolah;

Page 40

Page 41: Karya Tulis Example My Son Editing New

5. Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat

mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses

informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus

6. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau

mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;

7. Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat

apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya

sendiri;

8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan

menjadi self centered. Walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;

9. Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat

hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya.

10. Menurut seorang psikolog Erwin S. Psi, anak indigo bisa ditandai cerdas

dan kreatif. Dalam kondisi sudah melewati biru. Hanya saja, saat ia lahir,

jasmaninya kecil,tidak sematang mental dan spiritualnya.

Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah punya kemampuan

spiritual tinggi. Anak indigo kebanyakan bisa melihat sesuatu yang belum

terjadi atau masa lalu. Bisa pula melihat makhluk atau materi-materi halus

yang tidak tertangkap oleh indra penglihatan biasa. “Kemampuan spiritual

semacam itu masuk dalam wilayah ESP (extra-sensoryperception) alias

indra keenam,” kataErwin. Menurutnya, kemampuan ESP bisa menjelajah

ruang dan waktu.

Page 41

Page 42: Karya Tulis Example My Son Editing New

Ketika tubuh anak indigo berada di suatu tempat, pada saat bersamaan, ia tahu

apa yang terjadi di lokasi lain. Itulah yang disebut kemampuan menjelajah

ruang yang dikenal dengan astral. Ketika dia bicara sekarang, tentang suatu

peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang, ini yang disebut menjelajah

waktu. Anak indigo biasanya banyak bertanya dan orangtuanya akan

kewalahan menjawab. Umpamanya, kenapa harus begini, kenapa harus begitu.

Dia akan merasa heran untuk beberapa hal, yang dirasa tak masuk akal.

“Kenapa harus sekolah berjam-jam? ”Jika orangtua tak mengerti bahwa

anaknya indigo, umumnya si anak cenderung memberontak, agresif, dan

nakal. Tak sedikit yang kemudian bentrok dengan kehendak orangtuanya. Jika

orangtua masih otoriter membatasi aktivitas spiritual anak indigo, sianak pasti

akan berontak. Karena itu, para orangtua mesti menjawab imperesi-imperesi

yang dikemukakan si anak.

Definisi “anak indigo”, dikutip dari sebuah buku “Indigo Child”

yang ditulis bersama Lee Carrol dan Jan Tober. Dalam buku tersebut, ia

menggunakan kata “indigo” untuk melukiskan semua anak-anak baru yang

memasuki bumi. Tetapi, indigomenampakkan suatu sifat psikologis yang

serba baru dan lain dari yang lain, serta punya perilaku-perilaku yang sangat

berbeda dengan sebagaian besar ketakjuban seperti sebelumnya. Mereka

mempunyai keunikan yang sama, sehingga orang-orang yang saling

berinteraksi dengan mereka perlu mengubah sikap dan menyesuaikan pola

pendidikan anak-anak ini.

Page 42

Page 43: Karya Tulis Example My Son Editing New

Berikut ini adalah 10 besar ciri khas “bocah Indigo” menurut Magnum

dalam tulisan blognya antara lain :

1. Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap

memanifestasikannya

2. Mereka memiliki rasa “ini adalah tempat saya semestinya”, dan akan

merasa sangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian

3. “Harga diri” bagi mereka bukanlah soal yang fundamental, mereka

kerap memberitahu orang tua tentang “siapa mereka”

4. Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris

berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka

5. Tindakan mereka terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan

kreatifitas, bukanlah hal yang biasa sehingga terjadi kejutan-kejutan.

6. Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara

kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata

tertib yang menjadi konvensi dan tata cara yang sudah berjalan

7. Biasanya mereka introvert (menyembunyikan perasaan), merasa tidak

ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka

8.Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi

9. Kemampuan “mata batin” mereka secara umum sangat kuat, bisa

langsung mengetahui permainan orang dewasa

10. Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.

Page 43

Page 44: Karya Tulis Example My Son Editing New

Dalam The Care and Feeding of Indigo Children, Jan Tobler,

seorang pakar psikologi dunia menyebutkan bahwa sedikitnya ada 10 ciri

anak indigo baik tersirat maupun tersurat yang mudah sekali terdeteksi

yaitu:

1. Non-kompromistis terhadap sistem yang berlaku.

Kondisi ini seringkali menuntut mereka untuk menemukan cara-cara

yang lebih tepat untuk mengatasi kondisi yang telah terjadi saat itu.

2. Suka menyendiri kadang sulit untuk bersosialisasi

3. Datang ke dunia dengan perasaan ingin berbagi

4. Memahami betul hak eksistensi dirinya di dunia ini. Mereka justru heran

jika ada yang menolaknya

5. Merasa dirinya bukanlah yang utama.

6. Sulit menerima otoritas mutlak tanpa alasan

7. Sulit menunggu giliran

8. Tidak menyukai hal-hal ritual atau hal-hal yang tidak memerlukan

pemikiran kreatif

9. Tidak merespons aturan-aturan yang kaku (misalnya: tunggu sampai

ayah pulang)

10. Tidak malu untuk meminta apa yang dibutuhkannya.

Selain itu, dalam buku The Indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D,

menyebutkan pula beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak-anak

berbakat khusus tersebut. Identifikasi itu antara lain: Sangat sensitif.

1. Memiliki kecenderungan sangat sensitif dengan energy yang sangat

Page 44

Page 45: Karya Tulis Example My Son Editing New

berlebihan.

2. Mudah bosan.

3. Perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk

berada di sekelilingnya.

4. Mempunyai pilihan sendiri untuk belajar, terutama untuk membaca dan

matematika.

5. Mudah frustrasi. Sebab, umumnya mereka mempunyai banyak ide, namun

kurang sumber daya atau orang-orang yang dapat membantu mereka.

6. Belajar lewat cara eksplorasi.

7. Tidak bisa diam kecuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai

dengan minatnya.

8. Mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal meninggal oleh

orang yang dicintainya.

9. Jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan

menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen.

Selain itu, Lee carroll & Jan tobber dalam bukunya The Indigo Children

mengemukakan 10 ciri umum dari anak Indigo, yaitu:

1. Mereka memasuki dunia dengan perasaan keningratan dan sering bertindak

seperti kaum ningrat dengan segala aturan dan tata cara yang berlaku..

2. Mereka memiliki perasaan “pantas untuk berada di sini”, dan terkejut jika ada

orang lain yang tidak memiliki dan tidak berpandangan seperti itu.

Page 45

Page 46: Karya Tulis Example My Son Editing New

3. Mereka berpandangan bahwa harga diri bukanlah persoalan besar. Mereka

sering memberitahu orang tua mereka tentang “siapa diri mereka”.

4. Mereka memiliki kesulitan dengan otoritas absolute baik kesulitan reseptif

maupun preventif (otoritas tanpa penjelasan atau pilihan).

5. Mereka benar-benar tidak akan melakukan hal-hal tertentu, sebagai contoh;

mereka tidak mau menunggu di antrean karena sangat sulit bagi mereka.

6. Mereka merasa frustasi dengan sistem yang berorientasi pada ritual dan

tindakan frekuentatif dan tidak memerlukan pemikiran kreatif.

7. Mereka sering melihat cara-cara yang lebih baik dalam melakukan segala

sesuatu, baik saat melakukan kegiatan yang terorganisisr di dalam

rumah maupun di sekolah, yang membuat mereka tampak seperti perusak sistem,

karena mereka tidak akan mematuhi siapapun, apapun, dan bagaimanapun pada

sistem yang telah terselenggara dengan keputusan apapun.

8. mereka tampak antisosial kecuali jika mereka bersama dengan orang-orang

yang sejenis dengan mereka. Jika tidak ada orang lain yang memiliki kesadaran

yang sama di sekitar mereka. Mereka pun sering berada dalam posisi

sering berpaling ke dalam diri, dan kondisi ini menimbulkan perasaan merasa

seperti tidak ada orang lain yang memahami mereka. Sekolah

sering kali menjadi luar biasa sulit bagi mereka secara sosial.

9. Mereka tidak akan bereaksi terhadap disiplin “rasa bersalah”

10. Mereka tidak malu memberitahu anda tentang apa yang mereka butuhkan.

Page 46

Page 47: Karya Tulis Example My Son Editing New

Amarillo juga mengidentifikasi ciri khas sebagai berikut:

1. Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di

pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua

2. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi

pengalamannya;

3. Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang

mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress;

4. Kreatif dalam berpikir menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha

belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di ekolah;

5. Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka

menunjukkan perilaku impulsive (otak mereka memproses informasi lebih

cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus

6. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui

sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;

7. Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh mengingat apa

yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;

8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa kesulitan dan

menjadi self centered walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;

9. Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang

Page 47

Page 48: Karya Tulis Example My Son Editing New

begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk perawatannya.

Menurut Tappe, anak Indigo dapat dikenali dari ciri-ciri sebagai berikut:

1. Memiliki mata yang besar dan jernih.

2. Memiliki pemikiran yang lebih dewasa dibanding usianya.

3. Memiliki ingatan yang sangat kuat.

4. Memiliki keinginan untuk hidup dengan mengikuti kata hatinya.

5. Sensitif.

Anak-anak ini dipercaya akan mengubah kesadaran umat manusia dan

membantu mengubah irama kehidupan manusia. Tappe juga menyatakan pendapat

lagi, yaitu anak-anak inilah jembatan menuju masa depan. Konsep yang

dikemukakan oleh Tappe kemudian mencapai kemashyurannya pada tahun

1990an lewat tangan penulis lainnya. Ciri-ciri anak Indigo juga dinyatakan oleh

Lee Carroll. Pada tahun 1998, paranormal lainnya yang bernama Lee Carroll dan

istrinya Jan Tober juga menulis sebuah buku mengenai topik ini. Judulnya "The

Indigo Children: The New Kids Have Arrived".

Buku ini dengan segera menjadi referensi utama bagi topik anak indigo. Namun,

Cara Carroll mendapatkan konsepnya mengenai anak Indigo boleh dibilang cukup

aneh.

Lee Carroll sendiri adalah seorang cenayang yang biasa menjadi medium

bagi roh yang bernama Kryon. Menurutnya, roh Kryon telah memberikan

Page 48

Page 49: Karya Tulis Example My Son Editing New

kepadanya beberapa cara untuk mengenali anak Indigo, yaitu dengan melihat ciri-

ciri sebagai berikut:

1. Mereka hadir ke dunia dengan perasaan sebagai bangsawan dan kadang

bersikap seperti itu.

2. Mereka memiliki perasaan "layak ada di sini" dan kadang terkejut ketika

orang lain tidak mempercayainya.

3. Harga diri tidak terlalu penting. Mereka malah sering memberitahukan

kepada orang tuanya "siapa mereka sebenarnya".

4. Mereka memiliki kesulitan untuk tunduk kepada otoritas mutlak.

5. Mereka seringkali menolak melakukan sesuatu yang tidak disukai seperti

mengantri.

6. Mereka seringkali menjadi frustasi dengan sistem yang kaku dan tidak

kreatif.

7. Mereka seringkali merasa punya cara yang lebih baik dalam melakukan

sesuatu.

8. Mereka terlihat anti sosial dan susah bergaul, kecuali dengan anak yang

sejenis dengannya.

9. Mereka seringkali menolak ketika didisiplinkan.

10. Mereka tidak malu untuk mengungkapkan apa yang dimaunya.

4.1.7. Latar Belakang Penyebab Indigo

Sampai saat ini, latar belakang pengidap indigo tidak dapat

diketahui. Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa pengidap, ternyata

Page 49

Page 50: Karya Tulis Example My Son Editing New

keluarga mereka tidak memiliki keturunan yang sama dengan pengidap.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor keturunan tidak berpengaruh terhadap

pengidap. Beberapa penelitian pun dikembangkan. Obyek penelitian

mereka adalah pengaruh makanan, pola hidup, dan pola pikir. Namun

sampai saat ini tidak ada data yang pasti untuk menyimpulkan bahwa

indigo dapat terlahir akibat pengaruh pola tersebut di atas.

4.1.8. Jenis Indigo

Ada 4 tipe anak indigo dengan kelebihan masing-masing, adapun jenis ini

berupa tipe sebagai berikut :

1. Tipe pertama adalah tipe interdimensional yakni anak indigo yang

memiliki ketajaman indera keenam.

2. Ada pula tipe artis. Anak indigo dari tipe ini amat menonjol di bidang seni

dan sastra.

3. Lalu tipe humanis yang mempunyai kelebihan untuk menyembuhkan

berbagai penyakit. Biasanya mereka menggunakan kemampuannya untuk

menolong orang lain.

4. Tipe terakhir adalah tipe konseptual. Mereka amat menonjol dalam

merancang suatu program

Beberapa tipe indigo telah dikemukakan oleh para ahli, dan

(Nancy Tappe, dalam Carrol dan Tober, 1999) juga menyatakan tipe

pengidap indigo. Empat macam itu antara lain :

Page 50

Page 51: Karya Tulis Example My Son Editing New

1. Humanis

Anak indigo tipe ini akan bekerja dengan orang banyak. Kecenderungan karir

mereka di masa datang akan menjadi dokter, pengacara, guru, pengusaha,

politikus atau pramuniaga. Perilaku yang menonjol saat ini adalah hiperaktif,

sehingga perhatiannya mudah tersebar. Mereka sangat sosial, ramah, dan

memiliki pendapat yang kokoh.

2. Konseptual

Anak indigo tipe ini lebih enjoy bekerja sendiri dengan proyek-proyek yang

ia ciptakan sendiri. Contoh karir mereka di masa depan adalah sebagai

arstiek, perancang, pilot, astronot, prajurit militer. Perilaku yang menonjol

adalah suka mengontrol perilaku orang lain.

3. Artis

Anak indigo tipe ini menyukai pekerjaan di bidang seni. Perilaku yang

menonjol adalah sensitif, dan kreatif. Mereka mampu menunjukkan minat

sekaligus dalam 5 atau 6 bidang seni, namun beranjak remaja minat mereka

terfokus hanya pada satu bidang saja yang dikuasai secara baik.

4. Interdimensional.

Anak indigo tipe ini di masa yang akan datang akan menjadi seorang filsuf,

pemuka agama. Dalam usia 1 atau 2 tahun, orangtua merasa tidak perlu

mengajarkan apapun kepada mereka karena mereka sudah mengetahuinya.

4.2.1. Data Otentik Autis dan Indigo

4.2.1.1. Autisme

Page 51

Page 52: Karya Tulis Example My Son Editing New

Autisme yaitu kelainan perkembangan yang luas dan berat,

dan mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan ini mencakup bidang

interaksi sosial , komunikasi , dan perilaku.

Gejala autisme dapat dideteksi secara dini dan mulai tampak pada anak sebelum

mencapai usia 3 tahun , secara umum gejala paling jelas terlihat antara umur 2 – 5

tahun. Namun, dalam beberapa kasus aneh gejala terlihat pada masa sekolah.

Berdasarkan penelitian lebih banyak didapatkan pada anak laki-laki daripada anak

perempuan. Beberapa tes untuk mendeteksi dini kecurigaan terhadap pengidap

autisme hanya dapat dilakukan pada bayi berumur 18 bulan ke atas. Gejala

autisme berbeda – beda dalam kuantitas dan kualitas ,penyandang autisme infantil

klasik mungkin memperlihatkan gejala dalam derajat yang berat , tetapi kelainan

ringan hanya memperlihatkan sebagian gejala saja. Kesulitan yang timbul,

sebagian dari gejala tersebut dapat muncul pada anak normal, hanya dengan

intensitas dan kualitas yang berbeda.

Page 52

Page 53: Karya Tulis Example My Son Editing New

4.2.1.1.1. Fakta, dan Mitos Seputar Penderita Autis

a. Fakta dan Mitos Seputar Autis

Mitos: Semua anak dengan autisme memiliki kesulitan belajar.

Fakta: Autisme memiliki manifestasi yang berbeda pada setiap orang.

Simtom gangguan ini dapat bervariasi secara signifikan dan meski

beberapa anak memiliki kesulitan belajar yang berat, beberapa anak lain

dapat memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu menyelesaikan

materi pembelajaran yang sulit, seperti persoalan matematika. Contohnya,

anak dengan sindrom Asperger biasanya berhasil di sekolah dan dapat

menjadi mandiri ketika ia dewasa.

Mitos: Anak dengan autisme tidak pernah melakukan kontak mata.

Page 53

Page 54: Karya Tulis Example My Son Editing New

Fakta: Banyak anak dengan autisme mampu melakukan kontak mata.

Kontak mata yang dilakukan mungkin lebih singkat durasinya atau

berbeda dari anak normal, tetapi mereka mampu melihat orang lain,

tersenyum dan mengekspresikan banyak komunikasi nonverbal lainnya.

Mitos: Anak dengan autisme sulit melakukan komunikasi secara

verbal.

Fakta: Banyak anak dengan autisme mampu mengembangkan

kemampuan berbahasa yang fungsional. Mereka mengembangkan

beberapa keterampilan berkomunikasi, seperti dengan menggunakan

bahasa isyarat, gambar, komputer, atau peralatan elektronik lainnya.

Mitos: Anak dengan autisme tidak dapat menunjukkan afeksi.

Fakta: Salah satu mitos tentang autisme yang paling menyedihkan adalah

miskonsepsi bahwa anak dengan autisme tidak dapat memberi dan

menerima afeksi dan kasih sayang. Stimulasi sensoris diproses secara

berbeda oleh beberapa anak dengan autisme, menyebabkan mereka

memiliki kesulitan dalam menunjukkan afeksi dalam cara yang

konvensional. Memberi dan menerima kasih sayang dari seorang anak

dengan autisme akan membutuhkan penerimaan untuk menerima dan

memberi kasih sayang sesuai dengan konsep dan cara anak. Orang tua

terkadang merasa sulit untuk berkomunikasi hingga anak mau mulai

membangun hubungan yang lebih dalam. Keluarga dan teman mungkin

Page 54

Page 55: Karya Tulis Example My Son Editing New

tidak memahami kecenderungan anak untuk sendiri, tetapi dapat belajar

untuk menghargai dan menghormati kapasitas anak untuk menjalin

hubungan dengan orang lain.

Mitos: Anak dan orang dewasa dengan autisme lebih senang

sendirian dan menutup diri serta tidak peduli dengan orang lain.

Fakta: Anak dan orang dewasa dengan autisme pada dasarnya ingin

berinteraksi secara sosial tetapi kurang mampu mengembangkan

keterampilan interaksi sosial yang efektif. Mereka sering kali sangat peduli

tetapi kurang mampu untuk menunjukkan tingkah laku sosial dan

berempati secara spontan.

Mitos: Anak dan orang dewasa dengan autisme tidak dapat

mempelajari keterampilan bersosialisasi.

Fakta: Anak dan orang dewasa dengan autisme dapat mempelajari

keterampilan bersosialisasi jika mereka menerima pelatihan yang

dikhususkan untuk mereka. Keterampilan bersosialisasi pada anak dan

orang dewasa dengan autisme tidak berkembang dengan sendirinya karena

pengalaman hidup sehari-hari.

Mitos: Autisme hanya sebuah fase kehidupan, anak-anak akan

melaluinya.

Page 55

Page 56: Karya Tulis Example My Son Editing New

Fakta: Anak dengan autisme tidak dapat sembuh. Meski demikian,

banyak anak dengan simtom autisme yang ringan, seperti sindrom

Asperger, dapat hidup mandiri dengan dukungan dan pendidikan yang

tepat. Anak-anak lain dengan simtom yang lebih berat akan selalu

membutuhkan bantuan dan dukungan, serta tidak dapat hidup mandiri

sepenuhnya.

Hal itu menyebabkan kekhawatiran bagi sebagian orang tua, terutama

ketika mereka menyadari bahwa mereka mungkin tidak dapat mendampingi anak

memasuki masa dewasanya. Oleh karena itu, anak dengan autisme membutuhkan

bantuan. Untuk itu, diperlukan suatu diagnosis yang tepat dan benar untuk

seorang anak dikatakan sebagai autisme. Setelah mendapatkan diagnosis yang

tepat, anak tersebut dapat melakukan suatu terapi. Anak dengan autisme dapat

dibantu dengan memberikan terapi yang sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu

terapi yang dapat dilakukan adalah dengan terapi okupasi. (Dedy

Suhaeri/"PR"/Winny Soenaryo, M.A., O.T.R./L. Pediatric Occupational

Therapist)

4.2.1.1.2. Statement Autisme

Memiliki anak yang menderita autis memang berat. Anak penderita autis

seperti seorang yang kerasukan setan. Selain tidak mampu bersosialisasi,

penderita tidak dapat mengendalikan emosinya. Kadang tertawa terbahak, kadang

marah tak terkendali. Dia sendiri tidak mampu mengendalikan dirinya sendiri dan

Page 56

Page 57: Karya Tulis Example My Son Editing New

memiliki gerakan-gerakan aneh yang selalu diulang-ulang. Selain itu, dia punya

ritual sendiri yang harus dilakukannya pada saat-saat atau kondisi tertentu.

Penelitian yang intensive di dunia medis pun dilakukan oleh para ahli.

Dimulai dari hipotesis sederhana sampai ke penelitian klinis lanjutan. Dan setelah

banyak membaca dan mengamati, penulis sebagai orang awam yang sederhana ini

dapat menarik statemen sementara, yaitu:

1. Autis bukan karena keluarga (terutama ibu yg paling sering dituduh) yang

tidak dapat mendidik penderita. Anak autis tidak memiliki minat

bersosialisasi, dia seolah hidup didunianya sendiri. Dia tidak peduli dengan

orang lain. Orang lain (biasanya ibunya) yg dekat dengannya hanya

dianggap sebagai penyedia kebutuhan hidupnya. (Baca: Teory of Mind,

yang ditulis oleh seorang autis).

2. Jarang sekali anak autis yang benar-benar diakibatkan oleh faktor genetis.

Alergi memang bisa saja diturunkan, tapi alergi turunan tidak berkembang

menjadi autoimun seperti pada penderita autis.

3. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak yang diakibatkan oleh keracunan

logam berat seperti mercury yang banyak terdapat dalam vaksin imunisasi

atau pada makanan yang dikonsumsi ibu yang sedang hamil, misalnya ikan

dengan kandungan logam berat yang tinggi.

4. Terjadi kegagalan pertumbuhan otak karena nutrisi yang diperlukan dalam

pertumbuhan otak tidak dapat diserap oleh tubuh, ini terjadi karena adanya

jamur dalam lambungnya.

Page 57

Page 58: Karya Tulis Example My Son Editing New

5. Terjadi autoimun pada tubuh penderita yang merugikan perkembangan

tubuhnya sendiri karena zat-zat yang bermanfaat justru dihancurkan oleh

tubuhnya sendiri. Imun adalah kekebalan tubuh terhadap virus/bakteri

pembawa penyakit. Sedangkan autoimun adalah kekebalan yang

dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri yang justru kebal terhadap zat-

zat penting dalam tubuh dan menghancurkannya.

6. Akhirnya tubuh penderita menjadi alergi terhadap banyak zat yang

sebenarnya sangat diperlukan dalam perkembangan tubuhnya. Dan

penderita harus diet ekstra ketat dengan pola makan yang dirotasi setiap

minggu. Soalnya jika terlalu sering dan lama makan sesuatu bisa

menjadikan penderita alergi terhadap sesuatu itu.

7. Autis memiliki spektrum yang lebar dari yang autis ringan sampai yang

terberat termasuk di dalamnya adalah hyper-active, attention disorder, dll.

8. Kebanyakan anak autis adalah laki-laki karena tidak adanya hormon

estrogen yang dapat menetralisir autismenya. Sedang hormon testoteronnya

justru memperparah keadaannya. Sedikit sekali penderitanya perempuan

karena memiliki hormon estrogen yang dapat memperbaikinya.

Memang berat dan sangat sulit menangani anak penderita autis yang

seperti kerasukan setan ini. Perlu beberapa hal yang perlu diketahui, dipahami,

dan dilakukan, yaitu:

1. Anak autis tidak gila dan tidak kerasukan setan. Penanganan harus

dilakukan secara medis dan teratur.

Page 58

Page 59: Karya Tulis Example My Son Editing New

2. Penderita autis sebagian dapat sembuh dengan beberapa kondisi, yaitu:

ditangani dan terapi sejak dini; masih dalam spektrum ringan;

mengeluarkan racun atau logam berat dalam tubuh penderita (detoxinasi).

3. Perlu pemahaman dan pengetahuan tentang autis dan ditunjang oleh

kesabaran dan rasa kasih sayang dalam keluarga penderita terutama bagi

suami-istri karena banyak kasus anak autis menjadi penyebab hancurnya

rumah tangga.

4. Dewasa ini penelitian yang berkesinambungan telah mencapai

perkembangan yang luar biasa. Semakin besar harapan sembuh bagi

penderita.

5. Terapi harus dilakukan terus menerus tidak terputus walaupun tingkat

perkembangan perbaikan kondisi penderita dirasa tidak ada.

6. Diet harus terus dilakukan secara ketat, terus-menerus dan sangat disiplin.

Perbaikan kondisi penderita karena diet berlangsung sangat lambat, tetapi

pelanggaran diet dapat menghancurkan semuanya dalam waktu yang sangat

cepat.

Siapa yang tidak ingin anak autisnya dapat hidup mandiri, dapat berkarya

dan berprestasi baik serta dapat diterima di masyarakat? Kunci terpenting adalah

dengan terus berdoa kepada Tuhan agar anak dapat diberi kesembuhan dan

keluarga diberi kemampuan, kekuatan, kesabaran serta ketabahan dalam

membesarkan dan mendampingi si anak penderita autis. Juga agar diberi jalan

terbaik dalam kehidupan ini agar dapat membantu dan mendukung proses

perbaikan perkembangan penderita.

Page 59

Page 60: Karya Tulis Example My Son Editing New

4.2.1.2. Indigo

4.2.1.2.1. Seputar Indigo

Anak indigo adalah anak yang memiliki kemampuan lebih. Sayangnya

seringkali dipandang aneh. Kini telah banyak anak indigo yang lahir di seluruh

dunia, temasuk Indonesia. Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 700-an anak.

Inilah cerita-cerita unik tentang kelebihan mereka.Pola pikir anak biasanya akan

mengikuti orang dewasa di sekitarnya. Tetapi tidaklah demikian dengan anak

indigo. Justru anaklah yang mengubah dan membentuk pola pikir orang di

sekitarnya. Sebab, meski masih anak-anak tetapi jiwa mereka umumnya lebih

dewasa hingga bisa dibilang lebih matang dibandig usianya.

Page 60

Page 61: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kebanyakan anak indigo yang lahir setelah tahun 1990 menurut Dr. H.

Tubagus Erwin Kusuma, SpKJ, memiliki tingkat spiritual tinggi. Hal itu

ditunjukkan melalui cakra berwarna nila ketika di foto aura. Menurut ahli jiwa

anak dari Klinik ProVclinic itu, di Jakarta saat ini tercatat ada 70 anak indigo.

Namun jumlah yang sebenarnya diperkirakan bisa mencapai 700-an.

Menurut Erwin, anak indigo tidak sekadar memiliki kelebihan, tapi juga

mempunyai beberapa tipe, yakni humanis, konseptual, artis, dan

interdimensionalis. Anak tipe humanis memiliki perasaan yang peka terhadap

lingkungan sosial. Sedangkan tipe konseptual selalu berpikir sesuai dengan apa

yang dianggapnya benar. Ada pula yang sangat menyukai seni dan hasil karya

mereka seperti seorang professional, yang seperti ini tergolong tipe artis.

Anak indigo atau anak nila (Bahasa Inggris: Indigo Children) adalah

konsep Zaman Baru anak-anak yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-

anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan

Page 61

Page 62: Karya Tulis Example My Son Editing New

generasinya dengan generasi sebelumnya. Istilah indigo (biru gelap) ini

menunjukkan warna aura dalam warna kehidupan mereka. Indigo sendiri juga

terkait dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yang

menggambarkan intuisi dan kekuatan batin yang luar biasa tajam yang melebihi

kemampuan orang kebanyakan. Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan

dengan bakat yang luar biasa atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak

indigo juga mampu menunjukkan empati yang sangat dalam dan mudah merasa

iba serta tampak bijaksana untuk anak seusianya.

Anak indigo yang lahir di dunia ini juga mempunyai pelbagai misi.

Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka

bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di

sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan

kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan

dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada.

Anak indigo juga sering menunjukkan perilaku memberontak terhadap

suatu pemerintahan, tidak patuh terhadap aturan atau adat, kesulitan dalam

mengelola emosinya dan sangat peka. Tidak jarang pula anak menunjukkan sikap

yang sangat dingin dan tidak mempunyai perasaan. Terkadang beberapa orang

akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD (attention deficit disorder).

Bentuk perilaku tersebut kadang-kadang menyebabkan kesulitan bagi anak-anak

ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam melewati masa remaja

(Chapman. 2006).Menjadi indigo tidaklah mudah, tapi hal itu merupakan suatu

Page 62

Page 63: Karya Tulis Example My Son Editing New

tugas yang harus dijalankan. Anak indigo merupakan salah satu orang yang hadir

dan membawa hal yang baru terhadap suatu kemajuan di bumi ini.

4.2.1.2.2. Riwayat Pengidap Indigo

Shantiq I Rival, Mampu Membaca Isi HatiYani Rivai (47) terkejut ketika mengetahui putri sulungnya yang disapa

Chacha ternyata tergolong anak indigo. “Awalnya saya merasa ada yang aneh

dengan dia. Sejak lahir hingga berumur empat tahun, sulit sekali saya

mengendalikan kelakuannya,” ujar Yani. Setelah Chacha lahir, ada beberapa

kejadian yang sulit diterima akal sehat. “Pernah saya ketiduran ketika

menyusuinya. Setelah terbangun saya kaget sebab dia tidak ada di pangkuan saya.

Saya pikir jatuh ke lantai. Saya cari-cari di sekitar, tetapi tidak ada. Ternyata dia

tengah tidur pulas di atas ranjangnya yang terletak di sebelah tempat tidur,” cerita

Yani.

Meski heran namun Yani mencoba tak berpikir macam-macam. “Tak

mungkin anak sekecil itu bisa bergerak mencari tempat tidurnya sendiri,”

pikirnya. Namun ada yang berbeda dari putrinya. Setelah tumbuh laiknya anak-

anak lain, cara berpiir dan berbicaranya sangat dewasa sampai sering menasihati

orang yang lebih tua. Parahnya lagi, Chacha tidak mau dipaksa sekolah atau

belajar. Terbukti ketika ia dimasukkan ke playgroup saat berumur dua taun.

“Kalau dipaksa akan marah. Kalau emosinya sedang naik, dia akan berteriak atau

menangis kencang, lalu badannya panas,” ungkapnya. Merasa ada yang aneh

dengan sang putri, Yani memeriksanya ke psikiater.

Page 63

Page 64: Karya Tulis Example My Son Editing New

Setelah menjalani serangkaian tes dan foto aura, terlihat Chacha memiliki

aura dan cakra berwarna nila. Itu berarti ia tergolong anak indigo yang memiliki

kelebihan-kelebihan khusus. “Oleh dokter saya diberi petunjuk menghadapi anak

indigo. Intinya hindari konflik dengan dia. Bila sedang marah segeralah peluk

untuk menenangkannya,” ungkap istri Rizal Rivai ini. Yani pun semakin tahu

kelebihan yang dimiliki putrinya. “Dia tahu apakah seseorang berbohong atau

tidak. Saya pernah pura-pura sudah tak marah lagi, eh dia langsung tahu kalau

saya masih kesal. Bahkan kalau saya ada masalah pun, dia pasti tahu dan

menghampiri saya seperti layaknya orang dewasa,”jelas Yani. Namun yang paling

menonjol dari sang putri adalah rasa kemanusiannya yang tinggi

Dalam melihat seseorang, putrinya tak memerhatikan penampilan luar tapi

lebih pada hatinya. Pernah suatu hari, cerita Yani, Chacha rela disuruh-suruh

teman-temannya, meskipun sebenarnya ia tidak menyukainya. “Saya tanya kok

mau disuruh-suruh?Dia bilang , enggak apa-apa Mi. Sebenarnya Chacha kasihan

sama anak itu. Dia memiliki banyak masalah dalam hidupnya, makanya Chacha

ingin bikin dia senang,” jelasnya

Menebak Kejadian Akan Datang

Melihat dan mendengar apa yang dikatakan dan dilakukan putri

sulungnya, Yani semakin yakin Chacha termasuk seorang anak yang diutus Allah

untuk menyebarkan kebaikan bagi sekelilingnya. “Menurut Dr. Erwin, Chacha

termasuk anak indigo humanis, karena dia sangat peka terhadap keadaan

sosialnya.” Selain bisa mengetahui kepribadian seseorang hanya dengan melihat

wajahnya saja, Chacha juga bisa mengetahui apakah orang itu berbohong atau

Page 64

Page 65: Karya Tulis Example My Son Editing New

berniat jahat. Tak hanya itu, Chacha juga bisa melihat masa lalu dan masa depan

seseorang. Pernah suatu hari, salah seorang tantenya yang telah menikah datang

menemuinya dan iseng tanya kapan akan hamil. Tiba-tiba Chacha menjawab peuh

keyakinan. “Tante, bulan Januari nanti hamil. Tapi tante jangan senang dulu

karena tak lama setelah itu tante akan keguguran,” katanya.

“Ya Allah tolong hilangkan suara-suara seram itu. Suara orang berteriak-

teriak minta tolong dan suara ledakan, aku gak tahan lagi ya Allah,” ucap sang

bunda yang berada di balik pintu. “Malam itu Chacha nggak bisa tidur. Dia terus

menangis sambil menutup telinganya. Menjelang subuh barulah dia bisa

memejamkan mata karena kecapaian.” Pada keesokan harinya (awal Januari

2007), Yani sangat kaget ketika semua stasiun TV menayangkan hilangnya

pesawat Adam Air. “Saya baru menyadari, mungkin musibah inilah yang

ditangkap Chacha. Ia bisa mendengar teriakan para penumpang dan dahsyatnya

ledakan yang menghancurkan pesawat itu,” ungkap Yani.

Rheinanda Kaniaswari, Berinteraksi dengan Dunia Lain

Rheinanda Kaniaswari (10) juga memiliki kemampuan serupa. Gadis cilik

yang akrab disapa Nanda ini termasuk anak indigo interdimensionalis lantaran

kemampuannya berinteraksi denagn makhluk gaib. “Nanda punya teman yang

namanya Ciak, dia baik dan suka main boneka sama Nanda,” ucapnya polos.

Setelah diselidiki, Ciak ternyata makhluk halus seusia Nanda dan mereka menjalin

persahabatan. “Awalnya saya pikir Nanda dan mereka menjalin persahabatan.

“Awalnya saya pikir Nanda berhalusinasi, ” ungkap Istha Sarawati, sang bunda.

Page 65

Page 66: Karya Tulis Example My Son Editing New

Saat Kakaknya bertanya apakah ia tidak takut melihat mahluk halus yang ada di

sekitarnya, dengan tegas Nanda menjawab tidak. ” Mereka baik-baik kok, tidak

suka mengganggu. Malah lebih seram setan yang ada di sinetron dan film,”

ujarnya polos.

Ternyata ucapan gadis kecil itu benar. Bulan Desember 2006 terjadi

bencana alam Tsunami yang menewaskan ratusan ribu orang di Aceh. “Ke

depannya Tsunami tidak ada. Hanya saja gempa, banjir, gunung meletus masih

akan terjadi,” ucap Nanda mengenai kondisi Indonesia setahun ke depan. Gadis

itu lalu memegang bandul dan menggerakkannya dengan tanpa menyentuhnya

sedikit pun. Rupanya ia menggerakkan menggunakan energi untuk melatih

kemampuannya,” jelas sang bunda.

Dua Kali Hindarkan Ayahnya dari Maut

Setelah sering bertukar pengalaman dengan para orang tua yang juga

memiliki anak indigo, Istha semakin mengerti dan memahami kelebihan yang

dimiliki putri bungsunya. “Saya sangat bersyukur Allah memercayakan nanda

pada kami. Kami berharap Nanda bisa membawa kebaikan bagi semua orang,”

ungkapnya tulus. Seperti saat ia menggunakan kemampuannya untuk

mengingatkan sang ayah dari sergapan maut. “Saya menganggap ini adalah suatu

anugerah dari Allah. Saat pesawat Mandala jatuh, seharusnya papanya juga ada

dalam pesawat itu,” kenang Istha.

Rupanya ketika hendak pergi Nanda menghalangi sang papa sambil

menangis. “Papa jangan pergi, kalau papa pergi nanti Nanda enggak punya papa

Page 66

Page 67: Karya Tulis Example My Son Editing New

lagi,” ungkap putri Agus Hermanto itu. Karena putrinya menangis histeris, Agus

mengalah dan menyerahkan tugas itu pada temannya yang kemudian tewas dalam

kecelakaan tersebut. “Kami semua langsung sujud syukur karena suami selamat

dari maut. Namun kami juga ikut bersedih rekannya menjadi korban. Kami tak

mengira akan begitu akhirnya,” ungkap Istha. “Bagi kami Nanda sudah seperti

pelindung keluarga. Dialah yang selalu mengingatkan kalau ada yang tak benar

atau berniat jahat pada kami,” ujarnya. Tak jarang kemampuan tersebut dipandang

aneh oleh sebagian orang. Apalagi bila ia bersemedi di depan kelasnya. “Awalnya

teman-temannya merasa aneh, sekarang sih sudah terbiasa. Jadi kalau ia lagi

semedi, teman-temannya lewat aja,” tutur sang bunda. Sedangkan tipe

Interdimensionalis adalah yang dapat berinteraksi dengan makhluk lain seperti

makhluk halus. Selain itu mereka dapat menembus lorong waktu, sehingga bisa

melihat apa yang terjadi di masa lalu, kini, dan akan datang. Anak indigo

terkadang tidak hanya memiliki satu tipe, tapi bisa dua atau lebih. Tipe-tipe ini

terlihat pada kemampuan Shantiq, Rheinanda dan Haikal.. Dr. Erwin juga

memprediksi, bahwa sebentar lagi akan muncul anak kristal yang memiliki aura

putih dan kemampuan melebihi anak indigo. Berbeda dengan anak indigo, anak

kristal memiliki tingkat kematangan spiritual yang lebih tinggi. Mereka memiliki

sifat yang lebih tenang, tidak frontal seperti anak indigo. Saat ini generasi anak

kristal sudah mulai lahir ke dunia, namun tidak diketahui di belahan bumi mana.

4.2.1.2.2. Fenomena Baru Anak Indigo

Penelitian di Rusia menunjukan bahwa sekitar 95 persen anak-anak yang

lahir sejak 1994 tergolong “anak indigo”. Hal itu bisa dibuktikan melalui

Page 67

Page 68: Karya Tulis Example My Son Editing New

lingkaran cahaya biru di sekeliling tubuh mereka.Fungsi organ dalam anak-anak

ini juga telah mengalami perubahan yakni sistem kekebalan tubuh mereka lebih

kuat beberapa kali lipat dibanding orang pada umumnya, kebal terhadap penyakit,

bahkan dapat melawan penyakit AIDS, dan DNA mereka juga tidak sama.Para

ilmuwan menduga, bahwa mungkin dikarenakan variasi gen, ribuan warga di

bumi sudah bukan tergolong “manusia lama” lagi, sebuah spesies manusia yang

baru sedang lahir, meskipun perkembangan proses ini lamban namun diyakini

benar-benar sedang muncul.

Ciri khas psikologis dan perilaku “anak Indigo” ini sangat unik dan ganjil,

sehingga dengan demikian, mereka perlu pola pendidikan yang baru. Tidak boleh

mengabaikan permintaan mereka, jika tidak, mungkin dapat mengakibatkan

inteligensi dan pikiran species “manusia baru” ini menjadi kacau. Mungkin

mereka membuka sebuah perintis zaman yang baru, sesuatu yang masib belum

kita ketahui. Fenomena “anak indigo” ini banyak terjadi di depan kita.

Ada beberapa kasus kemunculan “anak indigo” di beberapa negara.

Misalnya, di Latvia, ada seorang gadis cilik yang cantik, ia suka menceritakan

pemandangan dalam perjalanannya di tengah alam semesta pada tengah malam.

Saat ia berusia 5 tahun, ayahnya dengan terheran-heran mendapati dirinya

mengetahui banyak pengetahuan tentang alam semesta. Meskipun ia tidak begitu

percaya dengan ucapan anaknya, namun ketika ia memperbaiki mobil tuanya,

selalu mendapat petunjuk dari gadis kecil itu. “Saya tidak tahu bagaimana ia bisa

Page 68

Page 69: Karya Tulis Example My Son Editing New

mengetahuinya, tetapi ia selalu tahu bagian yang tidak beres dengan mobilnya,”

ujarnya.

4.2.1.2.3. Borische Tipikal “Anak Indigo”

Di sebuah daerah di Rusia, pada 1997 lahir seorang bocah laki-laki yang

tidak lazim. Saat ibunya melahirkan dipagi hari yang cerah, segalanya tampak

sedikit ganjil. Ibunya mengatakan, “Semuanya terjadi begitu cepat, hingga saat

saya belum merasakan sakit apapun, Boriska sudah lahir. Ketika suster

memperlihatkan bayi itu kepada saya, bocah itu justru menatap saya dengan

tatapan seorang ginekolog, namun, saya tahu bayi yang baru lahir tidak mungkin

memusatkan perhatian pada hal apapun,” demikian pengakuan Nadezhda

Kipriyanovich, ibu Boriska.

Saat ibu itu membawa Borische pulang ke rumah, diketahui anak ini

semakin tidak seperti biasanya. Ia hampir tidak pernah menangis juga tidak

pernah sakit, saat menginjak usia 8 bulan, ia sudah bisa mengucapkan kata-kata

secara utuh, tidak ada kesalahan dalam hal pengucapan maupun tata bahasa.

Begitu juga dalam memperlakukan mainan yang diberikan ayahnya, ia juga bisa

menggunakan prinsip geometri dan secara tepat merakit kembali mainannya.

Saat Boris menginjak usia 2 tahun, ia mulai mencoret-coret beberapa

benda dengan warna biru dan lembayung. Psikolog yang mendeteksi hasil corat-

coretnya menyebutkan, mungkin ia sedang mencoba melukis suatu lingkaran

cahaya yang ditebarkan manusia. Belum juga menginjak usia 3 tahun, ia sudah

Page 69

Page 70: Karya Tulis Example My Son Editing New

bisa menjelaskan sejumlah pengetahuan yang berhubungan dengan fenomena

alam semesta kepada orang tuanya. Ibunya mengatakan, “Ia dapat menyebutkan

semua nama planet dalam sistem tata surya, bahkan nama satelit buatan; bahkan

bisa menghitung nama dan jumlah galaksi. Awalnya, saya merasa ini agak

mengerikan, saya berpikir apa anak saya bermasalah dengan jiwanya. Namun,

saya putuskan untuk memeriksa sejenak apakah nama-nama yang disebutkan itu

benar atau tidak, dan setelah saya menemukan sejumlah buku astronomi, ternyata

apa yang disebutkannya itu benar”.

Sehubungan dengan kemampuannya itu, Borische menjadi populer di

kampung halamannya. Orang-orang sangat penasaran, bagaimana ia bisa

mengetahui begitu banyak hal tentang astronomi. Tidak lama kemudian, Boriska

kembali mulai menceritakan kejahatan yang dilakukan manusia. Ia bisa menarik

seseorang yang berjalan di jalan raya, dan memintanya agar berhenti dan

menjauhi narkotika, bahkan memberitahu pada laki-laki dewasa yang hilir mudik,

agar jangan membohongi istri sendiri. Peramal cilik ini bahkan mengingatkan

orang-orang mengenai bencana, wabah penyakit dan lain sebagainya yang akan

segera tiba di dunia manusia, tindakan atau perilakunya yang ganjil ini membuat

orang tuanya semakin bingung.

Anak indigo atau anak nila (dalam bahasa inggris : indigo children), anak

indigo yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak seusianya.

Istilah indigo (biru gelap) ini menujukan warna aura dalam warna kehidupan

mereka. Anak indigo adalah anak yang memiliki kemampuan lebih. tapi

Page 70

Page 71: Karya Tulis Example My Son Editing New

sayangnya sering di pandang aneh. kini telah banyak anak indigo yang terlahir di

seluruh dunia, termasuk Indonesia.Manusia umumnya mempunyai lima indera,

tetapi ada memiliki yang dinamakan indera keenam. Kata indigo sendiri diambil

dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet.

Bagaimana hubungan warna itu dengan anak-anak yang mendapat julukan

tersebut dan diketahui memiliki indera keenam. Indera yang dimaksud adalah

intuisi, semua orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo

mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.

Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran di atas

rata-rata, demikian juga anak indigo edigo mempunyai intuisi luar biasa tajam.

Indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik

tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan

yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang

terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo (nila / biru gelap)

Page 71

Page 72: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kebanyakan dari mereka memiliki kelebihan dengan bakat yang sangat luar biasa

atau secara akademik mempunyai prestasi. Anak indigo juga mampu menunjukan

empati yang sangat dalam dan mudah merasa iba serta tampak bijaksana untuk

anak seusianya.

Anak indigo yang lahir di dunia ini juga mempunyai pelbagai misi.

Kebanyakan dari mereka merupakan pengkritik suatu rencana yang salah. Mereka

bertugas meluruskan ketidakbenaran dan ketidaksamaan yang ada di

sekelilingnya. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku mereka yang tidak patuh dan

kesulitan dalam menjalankan dengan sistem yang ada, misalnya saja penolakan

dan sikap kaku terhadap sistem pendidikan yang ada.

Secara fisik anak indigo memang sama dengan anak-anak lainnya tetapi

mereka memiliki batin yang tua (old soul), sehingga mereka sering kali

menunjukan kepemilikkan jiwa orang yang lebih dewasa dibandingkan dengan

jiwa konservatif yang biasa muncul didalam anak seusianya. Ditambah mereka

juga terkadang memiliki kemampuan intuisi yang sangat mengagumkan, dan

seringkali memiliki IQ yang berada pada tingkat di atas rata-rata.

Page 72

Page 73: Karya Tulis Example My Son Editing New

Kemampuan anak indigo terletak pada kekuatan jiwanya, maka bentuk secara

fisik spesifik banyak terdapat di bagian kepala. Ciri khas adalah bentuk kepala

yang sedikit agak lebih besar dari bayi atau anak-anak pada umumnya, terutama

pada bagian lingkar kepala, dan dahi serta kening yang lebih lebar.Kuantitas otak

anak indigo biasanya lebih besar disebabkan penggunaannya relatif lebih sering

sejak usia dini tadi. Mereka berfikir dan menganalisa setiap apa yang dilihat,

didengar atau dirasakannya berdasarkan pengamatan visual dan transfersal.

Page 73

Page 74: Karya Tulis Example My Son Editing New

Terkadang beberapa orang akan mencap anak dengan indikasi gangguan ADD

(attention deficit disorder). Bentuk perilaku tersebut terkadang menyebabkan

kesulitan bagi anak-anak ini dalam melewati masa anak-anak, bahkan dalam

melewati masa remaja (Chapman. 2006).

Selama ini fenomena anak Indigo terlihat lebih menyita dunia spiritual

yang berujung pada magis dan para-psikologis dalam pembahasannya, sehingga

bagi mereka yang berpegang pada positivisme akan segera menolak keberadaan

anak indigo. Jika ada anggapan kalau para Indigo adalah para anak setan yang

harus dimusnahkan dan haruskah kita menghabiskan seluruh generasi yang baru

itu dengan melakukan genosida atau pemusnahan massal, Atau mungkin juga ada

anggapan kalau para indigo merupakan para malaikat yang terlahir sebagai

manusia, kalau memang demikian adanya pasti akan tercipta suatu kehidupan

yang sangat baik di masa yang akan datang. Perdebatan tentang mereka sampai

saat ini masih terus berlangsung.

Banyak yang mengaitkan ramalan Notradamus tentang dunia masa depan

yang akan dipimpin oleh manusia-manusia bersorban biru dimana sorban biru itu

kini diartikan dengan kehadiran anak-anak dengan aura indigo ini. Ada juga yang

melihat bahwa para anak indigo merupakan suatu reinkarnasi dari orang-orang

terdahulu, bukan hanya dari jiwa orang yang telah meninggal dunia di bumi tapi

juga dari jiwa makhluk lain dari dimensi yang lain, biarlah pandangan itu diyakini

oleh mereka yang meyakini, yang jelas mereka, para indigo, akan segera

Page 74

Page 75: Karya Tulis Example My Son Editing New

menguasai seluruh muka bumi, karena berdasarkan hasil penelitian ternyata pada

tahun 2006 saja 80% dari anak-anak yang terlahir memiliki aura berwarna Indigo.

Dengan demikian fenomena indigo bukanlah sesuatu hal yang dikatakan

aneh lagi, hanya sebagai sebuah bentuk nyata dari evolusi kesadaran manusia.

Mereka ada disekitar anda, hidup bersama anda, dan mungkin juga salah satu dari

mereka adalah anda. (Amarilldo)

Tidak ada catatan jelas yang dapat menentukan kapan tepatnya untuk pertama

kali anak indigo terlahir, namun sebagian ilmuwan berpendapat pada akhir tahun

1970-an merupakan tahun kelahiran mereka yang pertama, dan semakin

bertambah untuk tahun-tahun berikutnya.

4.2.2. Laporan Hasil Wawancara

Wawancara terkait dengan penelitian ini penulis lakukan dengan

memilih narasumber yang berada di sekitar lingkungan penulis. Nara

sumber yang terpilih adalah satu keluarga yang memiliki dua orang

pengidap autis. Adapun nara sumber adalah seorang guru yang mengajar

di sebuah sekolah swasta.

Alasan pemilihan narasumber antara lain narasumber terlibat aktif,

narasumber berada di lingkungan yang dapat terjangkau, narasumber

familiar, dan narasumber dapat memberikan informasi secara edukatif dan

faktual. Selain itu, narasumber telah berpengalaman menangani masalah

autis.

Page 75

Page 76: Karya Tulis Example My Son Editing New

1. Apakah Anda mengetahui hakikat autis dan indigo?

Anak autis yaitu anak yang terlahir sama dengan anak lainnya dengan

anatomi tubuh yang lengkap namun anak ini memiliki ciri tidak dapat

berkonsentrasi dan melakukan beberapa tindakan yang berbeda dengan

anak lainnya. Salah satu tundakan yang berlainan itu adalah mereka

menyukai repetitive atau pengulangan-pengulangan. Namun jangan

salah, anak autis memiliki kelebihan dengan daya ingat dan daya serap

yang relative cepat dibandingkan dengan anak biasa.

2. Bagaimana ciri-ciri anak yang autis atau indigo?

Anak tersebut mengalami terlambat bicara; mengeluarkan kata – kata

yang tidak dapat dimengerti oleh orang lain; bicara tidak digunakan

untuk komunikasi; meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai

menirukan nyanyian , nada, maupun kata – katanya tanpa mengerti

Page 76

Page 77: Karya Tulis Example My Son Editing New

artinya; kadang bicara monoton seperti robot; mimik muka datar dan

seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan

bereaksi dengan cepat. Selain itu ada pula ciri seperti menolak atau

menghindar untuk bertatap muka; merasa tidak senang dan menolak

bila dipeluk; bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang

yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu

untuknya; terkadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan

atau duduk di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa

memperlihatkan mimik apapun dan masih banyak lagi ciri lain yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

memiliki anak/saudara yang autis atau indigo?

Sampai saat ini saya sendiri tidak tahu karena dari garis keturunan pun

tidak ada yang mengidap autis.

4. Apa yang menyebabkan munculnya autis atau indigo?

Penyebab autis menurut buku tentang autis yang saya baca yaitu

adanya kecenderungan genetik. Dengan demikian, ada peluang dari satu

keluarga diturunkan pada anggota keluarga yang lain.

5. Masalah apa saja yang sering muncul pada anak yang menderita autis

atau indigo? Masalah yang timbul sangat beragam dari mulai susahnya

komunikasi, susahnya menjalin komunikasi dengan manusia lain,

egonya terlalu sempurna, dan suka sekali dengan kegiatan repetitif.

Page 77

Page 78: Karya Tulis Example My Son Editing New

Salah satu masalah yang sangat sulit ditangani adalah menumbuhkan

rasa sayang terhadap orang lain karena mereka selalu asyik dengan

dunianya sendiri.

6. Bagaimana Anda dan keluarga mengatasi masalah yang dihadapi oleh

anak/saudara Anda? Menghadapi anak autis membutuhkan kasih

sayang yang tulus dan perhatian yang dimbangi dengan penanganan dan

perawatan psikolog. Selain itu, anak autis juga di sekolahkan di sekolah

khusus yang berbasic psikological contex.

7. Adakah penanganan dan perawatan khusus untuk mereka?

Ada, mereka harus sekolah khusus dan berada dalam pengawasan dan

perawatan psikolog.

8. Jelaskan beberapa solusi yang tepat untuk mengantisipasi kondisi yang

dialami oleh anak/saudara Anda?

Ada beberapa tindakan antisipasi yatu selalu aktif membimbing dan

mendidik dengan kasih saying karena dengan kasih saying akan

memotivasi mereka untuk mencintai orang lain, membimbing

beradaptasi dengan anak sebaya lainnya, melarang keras beberapa

tindakan yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain, sabar

menghadapi prilaku mereka dan sabar berkonsultasi dengan psikolog.

4.2.3. Tabel Perbedaan Autis dengan Indigo.

Page 78

Page 79: Karya Tulis Example My Son Editing New

N

OPERBEDAAN

KONDISIKETERANGAN

AUTIS INDIGO

1. Definisi

2. Ciri-ciri

3. Penyebab

4. Kelebihan

5. Kekurangan

4.2.4. Kondisi Fisik dan Psikis Pengidap Autis dan Indigo.

4.2.5. Autis dan Indigo Ditinjau dari Segi Psikologi.

4.3. Masalah dan Penanganan Autis dan Indigo

4.3.1. Masalah dan Penanganan Autis

Masalah Intern Keluarga

Masalah intern yang terjadi pada keluarga penderita autis adalah

faktor kejiwaan dari orang tua sampai kerabat. Hal yang wajar terjadi

adalah timbulnya reaksi emosional seperti shock, penyangkalan, perasaan

sedih dan cemas, perasaan menolak keadaan,perasaan tidak mampu dan

malu, perasaan merasa bersalah dan berdosa.

Masalah intern berikutnya yaitu masalah fisik penderita yang

dikenal dengan kasus terlambat bicara. Kasus ini merupakan kasus

yang dialami oleh anak bermasalah, seperti anak autis. Dalam

sebuah seminar mengenai Penanganan Anak Bermasalah

Page 79

Page 80: Karya Tulis Example My Son Editing New

Khususnya dalam Segi Emosi dan Autism, Julianti Gunawan,

menuliskan,"Ciri-ciri gejala autisme nampak dari gangguan

perkembangan dalam bidang komunikasi, interaksi sosial,

perilaku, emosi, dan sensoris”. Selanjutnya, terapis anak autis

yang juga bekerja di Biro Konsultasi Psikologi sebuah yayasan

pendidikan di Jakarta, merincikan,"gangguan komunikasi pada

anak autis ditandai dengan tidak adanya kontak mata, terlambat

berbicara atau sama sekali belum dapat bicara, sulit untuk

memulai percakapan dengan orang lain, mengulang kata-kata

atau membeo, berbicara dalam bahasa yang tidak dapat

dimengerti atau bahasa planet, serta tidak memahami

pembicaraan orang lain" Jadi, salah satu ciri gangguan

komunikasi yang muncul pada anak autis adalah terlambat

bicara atau sama sekali belum dapat bicara.

Terlambat bicara berhubungan dengan kemampuan anak

menyampaikan kebutuhannya dengan suatu cara yang dapat

dimengerti dengan benar atau perilaku komunikatif. Dalam

sebuah makalah seminar bahasa juga dituliskan, perkembangan

perilaku komunikatif dibagi dalam tiga kelompok; Pertama,

Tahap Perlokusioner, dimana pesan diterima oleh pendengar

tanpa ada usaha dari anak sehingga tidak terjadi komunikasi

antara kedua belah pihak. Umumnya muncul sebelum umur 10

bulan. Kedua, Tahap Ilokusioner, ditandai dengan munculnya

Page 80

Page 81: Karya Tulis Example My Son Editing New

perilaku bahasa non verbal yang dapat dimengerti oleh

pendengar, misalnya anak hanya menunjuk pada benda yang

diinginkan. Ketiga, Perilaku Lokusioner, adalah fungsi bahasa

yang dijadikan kedalam bentuk bahasa verbal. Sehingga pada

tahap Perilaku Lokusioner sudah mulai timbul usaha dari anak

untuk menyampaikan kebutuhannnya dalam bentuk bahasa

verbal.

Kemampuan anak memasuki tahap Perilaku Lokusioner,

merupakan langkah awal untuk mengembangkan kemampuan

verbal atau mengembangkan kemampuan anak berbicara anak.

Penegakkan Diagnosa

Menegakkan diagnosa autisme sesungguhnya tidak mudah, perlu

kehati- hatian yang tinggi. Demikian yang dipesankan oleh JK Buitelaar,

seorang professor psikiatri anak dari Universitas Nijmegen Negeri

Belanda dalam suatu kesempatan ceramah tunggalnya selama dua

hari tanggal 28-29 Januari 2006 yang lalu di Jogjakarta.

Selanjutnya, menurut ahli autis kaliber dunia yang sengaja

didatangkan oleh Sekolah Lanjutan Autisme Fredofios dibantu oleh Terres

Des Homes Nederland ini, mengatakan bahwa kehati-hatian itu sangat

diperlukan karena dari hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga

autisme di negaranya menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat

deteksi autisme yang kini sudah populer di dunia yang disebut CHAT bila

Page 81

Page 82: Karya Tulis Example My Son Editing New

digunakan untuk anak di bawah 18 bulan dan DSM IV bila digunakan

untuk anak di bawah tiga tahun, penggunaan kedua alat deteksi ini akan

menunjukkan kesalahan yang sangat tinggi. Kesalahan akan terjadi

terutama terhadap anak-anak bergangguan perkembangan lain bukan

autisme seperti anak-anak penyandang cacat inteligensia (mental retarded)

dan anak-anak yang terlambat bicara yang juga dengan sendirinya akan

mengalami gangguan sosial sebagaimana autisme.

Apa yang ditelitinya itu juga gambarannya tidak banyak berbeda

dengan di negara-negara lain. Karena itu ia bersama dengan timnya tengah

mempersiapkan alat deteksi autisme yang baru, yang kelak bisa lebih

menyempurnakan deteksi dini autisme yang sudah ada. Untuk

menghindari kekeliruan deteksi ini, maka diperlukan sekali pemeriksaan

secara multidisiplin yaitu dilakukan oleh dokter, psikolog, dan

orthopedagog yang sudah terlatih dan ahli.

Hal ini disebabkan karena autisme adalah suatu gangguan yang

menyangkut banyak aspek perkembangan yang bila dikelompokkan

akan menyangkut tiga aspek yaitu perkembangan fungsi bahasa, aspek

fungsi sosial, dan perilaku repetitif. Karena gambaran autisme begitu

beragam dan setiap saat seorang anak akan senantiasa mengalami

perkembangan, maka penegakan diagnosa tidak bisa begitu saja, sebab

bisa saja kemudian diagnosa menjadi berubah-ubah dari waktu ke

waktu.

Page 82

Page 83: Karya Tulis Example My Son Editing New

Setelah dilakukan berbagai observasi secara berkala oleh berbagai

profesi tadi, disamping juga dilakukan tes psikologi, dan pemeriksaan fisik

secara menyeluruh barulah diagnosa itu boleh ditegakkan. Penegakan

diagnosa ini seringkali juga memerlukan waktu yang panjang, enam

bulan hingga satu tahun. Namun yang terpenting menurutnya adalah

bukan penegakan diagnosa itu tetapi bagaimana kita mampu melihat

berbagai gangguan sebagai faktor lemah yang dimilikinya, dan faktor

kuatnya. Untuk anak di bawah tiga tahun menurutnya pula sebaiknya

jangan mengunakan DSM IV, dan CHAT jangan digunakan juga untuk

anak di bawah usia 18 bulan.

Buitelaar juga memperagakan bagaimana mendeteksi dini berbagai

gejala autisme melalui alat deteksi yang bersama timnya tengah

disusunnya dalam sebuah proyek yang disebut Project SOSO. Alat deteksi

dini autisme yang baru ini bernama ESAT (Early Screening Autism

Traits), ia memperagakannya dengan menunjukkan film yang sangat

menarik. Ia juga memperlihatkan bahwa anak usia di bawah tiga tahun

seringkali juga menunjukkan gejala yang mirip dengan penyandang

autisme, atau sebaliknya gejala yang ada pada anak autis sering juga

ditunjukkan oleh anak-anak yang mempunyai gangguan perkembangan

lainnya. Karena itu disinilah para dokter dan psikolog harus benar-benar

mampu mengamati dengan baik. Orang tua diminta untuk dapat

mengungkapkan dengan baik bagaimana perilaku anaknya tersebut dengan

berpatokan pada gejala-gejala yang ditampilkan oleh anak-anak

Page 83

Page 84: Karya Tulis Example My Son Editing New

normal, sehingga dapat diketahui bagaimana penyimpangan yang terjadi.

Setidaknya perlu adanya pengamatan berkala setiap tiga bulan,

dilakukan evaluasi guna menentukan tindakan apa yang perlu kita

perbaharui.

Kelanjutan penyusunan deteksi dini (ESAT) ini adalah, Project

SOSO-nya tengah membangun suatu model untuk memberikan intervensi

dini yang sesuai dengan keunikan yang disandang oleh setiap anak

autisme. Hasil Project SOSO kali ini dinamakan DIANE (Diagnostic

Intervention Autism Nederland). Sehingga Project SOSO yang tengah

dikembangkannya ini kelak, akan menghasilkan suatu model dalam bentuk

tatalaksana screening atau deteksi dini autisme di usia 24 bulan,

penegakan diagnosa di atas usia 36 bulan, dan melakukan indentifikasi

keunikan setiap anak autis, memberikan panduan dan training intervensi

kepada setiap orang tua.

Akan halnya tentang penyebab autisme sampai saat ini

menurutnya masih belum bisa diketahui. Namun, banyak sekali

publikasi di masyarakat yang justru datang dari pihak-pihak yang tidak

didasarkan oleh penelitian ilmiah, seperti yang banyak ditanyakan oleh

para peserta. Misalnya penyebab autisme karena thimerosal dalam vaksin,

virus vaksin, keracunan logam berat, alergi terutama gluten dan kasein,

sistem imun tubuh, dan sebagainya.

Page 84

Page 85: Karya Tulis Example My Son Editing New

Sementara itu para ilmuwan yang berkecimpung dalam bidang

autisme menyatakan bahwa kemungkinan besar penyebab autisme

adalah faktor kecenderungan yang dibawa oleh genetik. Sekalipun begitu

sampai saat ini kromosom mana yang membawa sifat autisme belum

dapat diketahui. Sebab pada anak-anak yang mempunyai kondisi

kromosom yang sama akan bisa juga memberikan gambaran gangguan

yang berbeda.

Namun para ahli lebih cenderung akan menyatakan bahwa

penyebab autisme kemungkinan besar adalah faktor gen yang membawa

peranan, hal ini disimpulkan dari hasil penelitian terhadap kembar satu

telur yang akan menunjukkan kemungkinan terjadinya gangguan autisme

yang lebih tinggi secara signifikan bila dibandingkan dengan kembar dua

telur. Autisme adalah gangguan atau kecacatan yang akan disandang oleh

individu tersebut seumur hidupnya.

Di kalangan luas juga ada publikasi yang mengatakan bahwa

autisme dapat disebabkan berbagai gangguan di tiga bulan pertama

kehamilan. Menurut Buitelaar hal ini juga masih belum bisa dikatakan

apakah benar demikian, karena penelitiannya belum selesai,dan hasilnya

belum ada.

Pertanyaan tentang berbagai pengobatan autisme saat ini yang

banyak digunakan bahkan seringkali juga atas anjuran dokter (yang

bergerak dalam terapi alternatif), misalnya detoksifikasi untuk

Page 85

Page 86: Karya Tulis Example My Son Editing New

menghilangkan racun di otak, diet bebas gluten dan casein, probiotik,

megadosis vitamin, hormon, dan sebagainya. Buitelaar menanggapi

bahwa karena hingga kini penyebab autisme belum bisa dipahami

secara pasti maka para dokter juga belum bisa menentukan obatnya.

Ia menyarankan agar para orang tua tak perlu terkesima dengan

reklame komersial yang menyatakan bahwa autisme dapat diobati, sebab

menurutnya selain pengobatan model intervensi biologis itu sangat

mahal, tidak ada efeknya, juga cukup berbahaya bagi si anak sendiri.

Bila dokter memberikan resep obat-obatan psikostimulan, hal itu bukan

untuk menyembuhkan autisme, tetapi hanya sekedar untuk

mengendalikan emosi dan perilakunya.

Yang terpenting pesannya adalah bagaimana kita harus

menanganinya dengan cara melihat faktor lemah dan faktor kuatnya

dengan pendekatan psikologi dan pedagogi, yaitu arahkan perilakunya, t

ingkatkan kecerdasannya, latih kemandirian, ajarkan kerjasama, dan

ajarkan bersosisalisasi.

Ia juga menganjurkan jangan berikan obat-obatan psikiatrik atau

psikostimulan kepada anak-anak di bawah 6 tahun. Utamakan

pendekatan psikologi dan pedagogi, jika cara-cara ini sudah tidak

dimungkinkan barulah bisa diberikan obat- obatan. Para orang tua juga

berhak menanyakan apa efek samping dan harapan apa yang bisa dicapai

dengan menggunakan psikostimulan itu.Karena bagaimanapun reaksi

Page 86

Page 87: Karya Tulis Example My Son Editing New

setiap anak terhadap obat akan berbeda-beda, sehingga diperlukan

pemantauan yang baik secara rutin. Di samping itu sampai saat ini belum

ada penelitian obat- obatan pada anak di bawah usia 6 tahun, sehingga kita

masih belum tahu efek jangka panjangnya

Penanganan Autis dengan Terapi Gelombang Otak

Gelombang Sonar yang dihasilkan oleh lumba-lumba direkam, dan

ditiru pola gelombangnya untuk diproduksi secara digital. Produk CD ini

adalah hasil karya digital yang "meniru" pola gelombang suara lumba-

lumba untuk Terapi Anak Autis. 

Detail Produk: 

Nama Produk: Terapi Autis

Ukuran Keseluruhan: 655 MB Format MP3 dan WAV + Ebook petunjuk

penggunaan dan Ebook keterangan isi produk.

Dalam CD ini berisi Terapi Gelombang Otak Terapi Autis:

Format WAV 302 MB Durasi 30 Menit (Suara Alam, Gelombang Sensori

Motor Rhytm)

Format MP3 68,6 MB Durasi 30 Menit (Suara Alam, Gelombang Sensori

Motor Rhytm)

(Gelombang Otak Terapi Autis

Clssic) Format MP3 68,6 MB 

Durasi 30 Menit (Gelombang

Sensori Motor Rhytm)

Keterangan:

Page 87

Page 88: Karya Tulis Example My Son Editing New

 

Bedasarkan keberhasilan terapi gelombang lumba-lumba, maka CD Terapi

Anak Autis ini diciptakan. Gelombang Sonar yang dihasilkan oleh lumba-

lumba direkam dan ditiru pola gelombangnya untuk diproduksi secara

digital. CD ini adalah hasil karya digital yang "meniru" pola gelombang

suara lumba-lumba untuk Terapi Anak Autis

Orang tua dari seorang anak yang menderita autis umumnya rela

membayar berapapun asalkan anaknya bisa disembuhkan. Namun

seringkali sangat sulit untuk menemukan terapi yang tepat untuk

menyembuhkan atau paling tidak meringankan beban orang tua dan anak

penderita autis. Autisme masih menjadi misteri yang belum terpecahkan

sepenuhnya oleh kedokteran. Para pakar belum sepakat soal penyebab

penyakit ini. Namun, sebagian pakar setuju bahwa sindrom autis terjadi

karena kelainan pada otak. Hingga kini, bisa tidaknya autis disembuhkan

(total) juga masih menjadi pertentangan dalam dunia kedokteran dan

psikologi. Namun, orang tua hendaknya harus mencoba berbagai terapi.

Setidaknya dengan terapi keadaan si anak lebih baik.

Saat ini, ada berbagai terapi autis, baik yang diakui oleh dunia

medis maupun yang masih bedasarkan disiplin ilmu tradisional. Macam-

macam terapi autis diantaranya:

1. Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi

sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali.

Page 88

Page 89: Karya Tulis Example My Son Editing New

2. Terapi musik. Lewat terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran

gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak.

Secara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis.

Harapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus

merangsang kemampuan berbicara.

3. Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya zat

merkuri pada tubuh penderita. Nah, terapi balur ini bertujuan mengurangi

kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. Caranya, menggunakan

cuka aren campur bawang yang dilulurkan lewat kulit. Tujuannya

melakukan detoksifikasi gas merkuri.

4. Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan

bersosialisasi dengan lingkungannya. Caranya dengan membuat si anak

melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil benda yang ada di

sekitarnya.

5. Terapi anggota keluarga. Orangtua harus mendampingi dan memberi

perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang

kuat. Umumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang wajib

dilakukan untuk semua jenis terapi lain

6. Dan terakhir, adalah terapi lumba-lumba. Telah diketahui oleh dunia

medis bahwa di tubuh lumba-lumba teerkandung potensi yang bisa

menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik pendeerita autis. Sebab

lumba-lumba mempunyai gelomba sonar (gelombang suara dengan

frewkuensi tertentu) yang dapat merangsang otak manusia untuk

Page 89

Page 90: Karya Tulis Example My Son Editing New

memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang

belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak

kanan dan kiri. Selain itu, gelombang suara dari lumba-lumba juga dapat

meningkatkan neurotransmitter.

Terapi anak autis dengan lumba-lumba sudah terbukti 4 kali lebih efektif dan

lebih cepat dibanding terpi lainnya. Gelombang suara yang dipancarkan lumba-

lumba ternyata berpengaruh pada perkembangan otak anak autis.

 

Berdasarkan keberhasilan terapi gelombang lumba-lumba, maka CD Terapi Anak

Autis ini diciptakan. Gelombang Sonar yang dihasilkan oleh lumba-lumba bisa

direkam, dan ditiru pola gelombangnya untuk diproduksi secara digital. Produk

CD ini adalah hasil karya digita yang "meniru" pola gelombang suara lumba-

lumba untuk penyembuhan. 

Terapi Gelombang Otak untuk Autis ini menggunakan Frekwensi

Gelombang SMR atau Sensori Motor Rhytm.  Penderita epilepsy, ADHD

( Attention Deficit and Hyperactivity Disorder) dan Autism ternyata tidak

menghasilkan gelombang jenis ini. Para penderita gangguan di atas tidak tidak

mampu berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal yang dianggap penting. Sehingga

setiap pengobatan yang tepat adalah cara agar otaknya bisa menghasilkan getaran

SMR tersebut.  

CARA MENGGUNAKANNYA sangat mudah..! Anda putar saja CD Terapi

Anak Autis ini di ruangan atau tempat bermain anak anda. Boleh juga diputar di

Page 90

Page 91: Karya Tulis Example My Son Editing New

kamar tidur, saat anak anda sedang tidur. Anda tida perlu memaksa anak Anda

untuk konsentrasi mendengarkannya. Putar saja CD ini seperti memutar musik.

Meskipun anak tidak mendengarkan, otak anak tetap merespon rangsangan

gelombang suara frekuensi tertentu yang keluar dari speaker. CD ini bisa diputar

dengan semua perangkat elektronik yang bisa memutar mp3. Gunakan speaker

stereo untuk hasil tebaik. CD Audio Brainwave Terapi Anak Autis ini sangat

aman digunakan oleh siapapun, semudah mendengarkan musik.

Penanganan Autis melalui Permainan

1.1. Permainan Tiba-tiba

Permainan tiba-tiba merupakan permainan tidak terencana tapi

mengasyikan, karena mengajari anak bicara dari apa yang menarik

perhatiannya saat itu. Misalnya, anak tertarik pada kaleng bekas yang

kebetulan tergeletak di lantai. Lantas anak mengambil, membuka dan

menutup kaleng tersebut. Kesempatan ini dapat digunakan oleh orang

tua atau terapis untuk mengajari konsep "buka" dan "tutup". Caranya,

orang tua atau terapis menutup kaleng sambil mengatakan,"tutup".

Lantas penutup kaleng tersebut diberikan kepada anak. Kemudian

minta anak untuk mengikuti apa yang dilakukan sebelumnya. Atau,

bisa juga menggunakan kaleng lain, agar orang tua atau terapis dan

anak melakukan permainan ini secara bersamaan. Cara yang sama

dilakukan juga untuk mengajari konsep,"buka." Bila anak bosan kita

juga dapat ganti mengajari konsep lain, seperti "pelan" dan "berisik".

Caranya, memukul kaleng perlahan dengan sendok, sambil berkata

Page 91

Page 92: Karya Tulis Example My Son Editing New

dengan nada suara pelan,"pelan!". Kemudian memukul kaleng

sekencangnya sambil berteriak,"berisik!". Permainan dilakukan

berulang dan dikembangkan dalam suasana yang menyenangkan. Anak

akan lebih menikmati permainan bila kemudian orang tua atau terapis

yang meniru tingkah anak dalam bermain.

Permainan tiba-tiba ini dapat dilakukan juga pada saat anak

tertarik pada gambar kesukaannya, misalnya gambar gajah. Orang tua

atau terapis bisa mengikuti tingkah anak menunjuk sambil

menyebutkan nama "gajah" pada gambar yang ditunjuk. Bila anak

tertawa dan senang tingkahnya diikuti oleh orang tua atau terapis

secara berulang–ulang, hal ini akan memancing anak untuk meniru

orang tua atau terapis tanpa disadarinya. Maka kesempatan ini dapat

juga digunakan untuk mengajari anak menyebutkan nama binatang

yang ada digambar selain gajah, seperti sapi, domba, kucing dan

sebagainya. Selanjutnya, bisa juga dikembangkan menjadi dua kata,

seperti "gajah abu-abu", "gajah India", atau..."susu sapi", “domba

putih", dan seterusnya.

1.2. Permainan Menamai Benda

Permainan menamai benda ini merupakan permainan yang

menuntut anak untuk mengingat nama benda dan bentuk secara tepat

dan cepat. Permainan ini membuat kerangka berpikir anak autis

terpacu untuk mengidentifikasi bentuk dan nama benda yang berada di

Page 92

Page 93: Karya Tulis Example My Son Editing New

sekeliling. Di lain sisi, penderita autis memiliki kesulitan untuk

menyebutkan nama benda, dengan demikian anak akan terpacu.

1.3. Penanganan Masalah Belajar Anak Autisme Melalui Pendidikan

Integrasi

Masalah Pada tahun 2005 terjadi peningkatan jumlah anak berkesulitan

belajar, terutama penyandang autisme. Mengingat di Negara kita belum ada upaya

yang sistimatis untuk menanggulangi kesulitan belajar anak autisme, maka

diperlukan upaya untuk meningkatkan pelayanan pendidikan secara umum.

Peningkatan pelayanan pendidikan itu diharapkan dapat menampung anak autisme

lebih banyak serta meminimalkan problem belajar terutama pada anak-anak

autisme (learning problem). Salah satu upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas

pelayanan dan pendidikan anak autisme diperlukan pendidikan integrasi dan

implementasinya dalam bentuk group/kelas (sekolah), individu (one on one) serta

pembelajaran individual melalui modifikasi perilaku.

1.4. Pendidikan Integratif

Konsep pendidikan integratif memiliki penafsiran yang bermacam-macam

antara lain:

Menempatkan anak autisme dengan anak normal secara penuh

Pendidikan yang berupaya mengoptimalkan perkembangan fungsi kognitif,

efektif, fisik, intuitif secara integrasi

Menurut pandangan penulis, yang dimaksud dengan pendidikan integratif adalah

suatu proses yang melewati beberapa tahap sebagai berikut:

Page 93

Page 94: Karya Tulis Example My Son Editing New

Mengintegrasikan anak autisme dengan anak normal sepenuhnya,

Mengintegrasikan pendidikan anak autisme dengan pendidikan pada umumnya,

Mengintegrasikan dan mengoptimalkan perkembangan kognisi, emosi, jasmani,

intuisi, pada autisme,

Mengintegrasikan apa yang dipelajari disekolah dengan tugas masa depan,

Mengintegrasikan manusia sebagai mahluk individual sekaligus mahluk sosial,

Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa banyak anak autisme yang

belajar bersama anak normal, tetapi mereka tidak memperoleh pelayanan

pendidikan secara memadai atau mereka tidak mendapatkan sekolah dengan

alasan yang tidak jelas. Penyebabnya adalah kurangnya sumber daya manusia dan

banyak tenaga ahli yang belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang anak

autisme atau rasio penyelenggaraan yang sangat mahal, sehingga masih sedikit

sekolah yang mau menerima anak autisme karena berbagai alasan diatas.

Menyelenggarakan pendidikan integrasi disekolah merupakan kemajuan yang

baik, tetapi tidak semudah membalikkan tangan. Namun kita harus berani

memulai supaya anak autisme mendapat tempat dan penanganan yang terbaik.

1.5. Dimanakah Anak Autisme Harus Sekolah

Komunitas autisme di Jakarta sudah mencapai populasi yang besar dan

belum ada sisitem pendidikan yang sistematis. Kalaupun ada biayanya mahal atau

belum ada sekolah yang benar-benar sesuai. Tidak ada yang salah dalam situasi

ini, baik lembaga, orang tua atau para ahli, mengingat masalah autisme ini masih

tergolong baru. Penulis hendak menekankan dengan pemikiran yang sederhana

Page 94

Page 95: Karya Tulis Example My Son Editing New

tentang penanganan pendidikan autisme secara benar, dapat digunakan oleh

semua kalangan, serta dapat membantu memberikan gambaran anak ini akan

dibawa kemana. Kondisi yang harus kita terima sangat berat pada saat anak kita

divonis autisme seakan semua pintu telah tertutup, semua jalan jadi buntu, semua

kesempatan sudah terlambat. Hanya mukjizat yang akan datang dari Allah.

Keadaan yang berat timbul pada saat mengetahui anak kita mengalami hambatan

dalam perkembangan dan pertumbuhan dan saat anak memiliki cukup umur harus

masuk sekolah.

Beberapa lembaga pendidikan (sekolah) yang selama ini menerima anak autis

adalah sebagai berikut;

Anak Autis di sekolah Normal dengan Integrasi penuh

Anak Autis di sekolah Khusus

Anak Autis di SLB

Anak Autis hanya menjalani terapi.

Biasanya sebelum sekolah anak-anak ini sudah mendapatkan penanganan dari

berbagai ahli seperti : dokter syaraf, dokter specialis anak (Pediatri), Psikologi,

Terapi wicara, OT, Fisioterapi,Orthopedagog (Guru khusus). dengan

perkembangan dan perubahan sendirisendiri, ada yang maju pesat tapi ada yang

sebaliknya. Menurut penulis, kebanyakan orang tua penyandang autisme

menginginkan sekolah sebagai status anak, tetapi jangan bersikap tidak realistis

dengan tidak berbuat apa-apa karena mengintegrasikan anak autisme dengan anak

normal secara penuh harus dengan suatu konsep, perhitungan yang matang dan

Page 95

Page 96: Karya Tulis Example My Son Editing New

kerjakeras. Kebanyakan sekolah juga belum memiliki jawaban yang baik untuk

saat ini. Yang ada orang tua dan guru-guru sekolah harus bekerja sama, bersikap

terbuka, selalu komunikasi untuk membuat perencanaan penanganan dengan

tehnik terbaik.

Langkah-langkah penerimaan oleh sekolah:

Tentukan jumlah anak autisme yang akan diterima misal, dua anak dalam satu

kelas dan lain-lain.

Lakukan tes untuk melihat kemampuan serta menyaring anak

Setelah tes, wawancara orang tua untuk melihat pola pikirnya, apa tujuan

memasukkan anak ke sekolah.

Buatlah kerangka kerja dan hasil observasi awal.

Susun bagaimana mengatur evaluasi anak dalam hal: siapa yang

bertanggung jawab mengawasi, menerima complain, periode laporan

perkembangan dan lain-lain.

Buatlah kesepakatan antara orang tua dan sekolah bahwa hasil yang dicapai

adalah paling optimal.

Parameter Apakah Yang Dapat Membantu

NO EVALUASI A B C

Akademis

Page 96

Page 97: Karya Tulis Example My Son Editing New

1 Berhitung 1-10, 1-20 baik dengan atau tanpa papan, irama dan dan ketukan wajar, maju dan mundur

     

2 Mampu mengidentifikasi dan menulis angka      

3 Mengenal semua bentuk dengan cepat      

4 Mengenal warna dengan cepat      

5 Mampu mengenal semua bentuk huruf dengan cepat      

6 Mampu mendeskripsikan suatu topik tunggal / sederhana      

7 Mampu menggambarkan sederhana      

8 Mampu mengingat 2-3 digit, membedakan benda yang sejenis      

9 Mampu memilih obyek dan gambar yang hampir sama      

10 Mampu mengenal simbol-simbol sederhana      

11 Bahasa yang dia pakai dapat kita mengerti atau sebaliknya      

12 Mampu membedakan arak kiri, kanan, atas, dan bawah      

13 Memberikan jumlah yang kita minta antara 1-9      

Ketrampilan sosial dan tingkah laku

1 Prilaku kontrol diri dalam lingkungan      

2 Kontak mata      

3 Perhatian dan Konsentrasi      

4 Kemampuan Mendengarkan      

5 Diam dan Menunggu      

6 Berbagi giliran dengan teman      

Page 97

Page 98: Karya Tulis Example My Son Editing New

7 Berkunjung ( Visiting)      

8 Mengirim Pesan sederhana      

9 Menjawab Pertanyaan sederhana yang berhubungan dengan identitas dirinya

     

10 Merespon perintah sederhana yang familiar dan sering digunakan dalam aktivitas sehari- hari

     

11 Mengenal orang dan tempat yang familiar      

Keterampilan Berkomunikasi

1 Kemampuan dasar berinisiatif      

2 Mampu mengekspresikan kebutuhan-kebutuhan dasar anak      

3 Menyatakan ya atau tidak yang berhubungan dengan pribadi anak

     

4 Kemampuan memilih      

Pelaksanaan Aktivitas sehari-hari

1 Toilet raining      

2 Makan dengan sendok dan garpu      

3 Mampu memakai celana, jaket, baju, sepatu tanpa bantuan      

4 Mengancingkan baju      

5 Merawat dan memperhatikan barang sendiri      

6 Mandi dan menggosok gigi      

Page 98

Page 99: Karya Tulis Example My Son Editing New

Keterangan:

A: Mampu / Mandiri/ excellent

B: di arahkan/ dibantu minimal

C: di bantu penuh

Jika anak kita (Autis) menguasai ketrampilan antara

- A = 25 < 34 Termasuk anak yang ringan (mild)/High Function

- A = 15 < 24 Termasuk anak yang sedang/sedang (Severed)

- A Kurang dari 15 Termasuk anak yang berat (Low Function)

Dengan parameter di atas, kita akan mampu mengidentifikasi anak-anak

dengan lebih akurat, bukan menitik beratkan pada berat dan ringan kondisi anak,

akan tetapi untuk memudahkan pihak-pihak yang bersangkutan dan orang tua agar

mengerti apa yang harus dilakukan, guru mampu membuat program dengan

akurat untuk anak, lembaga dapat menyeleksi anak sesuai kapasitas dan

kebutuhan. Anak-anak autis ringan seperti: asperger, ADHD, ADD,

memungkinkan untuk di intergrasikan penuh dengan anak normal karena biasanya

anak- anak ini memiliki kecerdasan dan kemampuan yang cukup. Untuk

mengintegrasikan anak ini ada hal-hal lain yang dapat dijadikan pertimbangan:

Seberapa besar gangguan/kekacauan yang dapat timbul karena anak autis ini.

Berapa persentase dari kurikulum yang dapat digunakan dan dijangkau oleh anak

autis.

Page 99

Page 100: Karya Tulis Example My Son Editing New

Seberapa siap tenaga ahli/guru menangani dan mengelola kelas yang di dalamnya

terdapat anak autis.

4.3.2. Masalah dan Penanganan Indigo

Terlahir sebagai anak Indigo bukanlah sebuah pilihan, tetapi

merupakan takdir yang tidak bisa dihindari. Ketika dia menyadari

kehadirannya bukan sebagai orang biasa, merasakan kemarahan yang besar

terhadap perilaku manusia yang buruk dan jahat, melihat sesuatu yang tidak

bisa dilihat orang lain, ingin merubah dunia menjadi lebih baik dengan

kekuatan sendiri, saat itu dia tidak bisa lagi melepaskan diri dari tanggung

jawab, karena dia sudah menyadari bahwa dia adalah seorang anak Indigo.

Hari-harinya dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran yang mendesak, susah

tidur dengan tenang, dan penglihatan-penglihatan yang mengganggu pikiran

dan perasaan, sepertinya hidupnya sudah ditakdirkan untuk menanggung

Page 100

Page 101: Karya Tulis Example My Son Editing New

semua itu. Dia mungkin bisa melupakannya untuk beberapa saat, tetapi

pemikiran-pemikiran dan suara-suara akan terus mengisi hari dan malamnya.

Berikut adalah 10 penderitaan yang harus ditanggung oleh anak Indigo

sebagai resiko keindigoannya. Dampaknya bisa dikurangi apabila

mendapatkan bimbingan dan penyembuhan yang tepat. Bagi sebagian anak

Indigo proses penyembuhan bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

1. Sakit kepala yang hebat

Hampir semua indigo pernah mengalami sakit kepala yang hebat. Hal

ini disebabkan proses berpikir yang keras tanpa dikehendaki, banyak hal yang

ingin dilakukan tapi tidak bisa diatasi, dan pikiran yang terlalu luas

memasuki hal-hal yang tidak bisa disentuh oleh pemikiran manusia pada

umumnya. Kondisi ini memerlukan energi besar dan proses berpikir yang

berat.

Terapi obat mungkin bisa membantu, tetapi bersifat non permanen

dan beresiko kelebihan pemakaian karena penggunaan yang terus-

menerus. Meditasi dan perbaikan aura cakra adalah terapi terbaik, selain bisa

dilakukan sendiri juga mempunyai resiko yang lebih ringan. Mungkin juga

perlu belajar memperlambat detak jantung dan menurunkan tekanan darah. 

2. Susah tidur

Suara-suara yang mengganggu, penampakan-penampakan, melihat

penderitaan alam, sukma yang berjalan kemana-mana, dan pemikiran-

Page 101

Page 102: Karya Tulis Example My Son Editing New

pemikiran idealis yang menuntut perwujudan membuat seorang anak indigo

susah untuk tidur. Walaupun mata terpejam tetapi tetap mendengar dan

berpikir.

Anak Indigo harus belajar untuk sering berkoneksi dengan Tuhan lebih

intensif dan berpasrah dengan segenap jiwa kepada-Nya. Lepaskan semua

beban pikiran, mintalah pentunjuk dan serahkan kepada-Nya untuk

menyelesaikan. 

3. Lambung yang lemah

Salah satu organ tubuh yang paling menderita disebabkan stress karena

berpikir dengan berat adalah lambung. Lambung yang lemah akan bereaksi

negatif berupa produksi asam lambung yang berlebihan pada saat anak Indigo

stress. Makan obat sakit lambung secukupnya dan perbanyak ibadah serta

lakukan meditasi untuk penenangan. 

4. Empati yang menyakitkan

Tidak mudah untuk berempati terhadap penderitaan orang lain, atau

alam yang sedang dizholimi oleh manusia-manusia jahat dan serakah,

sedangkan sedikit yang bisa dilakukan untuk memperbaiki keadaan buruk

itu. Rasa empati ini sering kali berakibat buruk kepada anak

Indigo. Disebabkan kepekaan yang berlebihan pada anak Indigo, rasa empati

yang mendalam bisa menjadikan dirinya ikut menderita. Rasa empati

Page 102

Page 103: Karya Tulis Example My Son Editing New

terhadap orang yang sakit bisa membuat anak Indigo menderita penyakit

yang sama, seperti terjadi penularan walaupun bukan penyakit yang menular.

Untuk mengurangi efek negatif rasa empati yang mendalam ini

sebagian anak Indigo mengambil sikap tidak acuh yang berlebihan. Sehingga

mereka tampak sebagai anak yang tidak peduli lingkungan sosial dan tidak

mau bergaul.

Sebaiknya rasa empati disalurkan ke dalam bentuk tindakan langsung

seperti mengobati orang yang sakit atau berdoa kepada Tuhan untuk

kesembuhan dan kebaikan orang lain. Penyaluran energi dalam bentuk

kepasrahan kepada Tuhan adalah jalan yang paling efektif. 

5. Rasa marah yang mendesak

Rasa marah melihat perilaku manusia yang buruk dan jahat adalah

alasan utama seorang anak Indigo ingin menunaikan kewajibannya. Rasa

marah ini kemudian berwujud menjadi semangat yang besar untuk mengubah

keadaan menjadi lebih baik. Bagi anak Indigo yang belum menemukan jati

dirinya, biasanya rasa marah ini bisa berakibat buruk terhadap perilakunya

kepada orang di sekitarnya. Perlawanan dan protes-protes akan selalu

ditunjukkannya kepada orang di sekelilingnya, seperti orang tua, saudara-

saudaranya dan guru di sekolah yang tidak memahami keadaannya. 

6. Kepribadian yang berubah-ubah

Page 103

Page 104: Karya Tulis Example My Son Editing New

Persinggungan anak Indigo dengan dimensi supranatural yang terlalu

sering dan mendalam mengakibatkan pengaruh negatif berupa “jejak yang

tertinggal”. Hal ini semacam sisa-sisa efek elektromagnetik pada sel-sel

otak. Jejak-jejak dimensi lain ini kemudian akan berulang berupa

“kunjungan-kunjungan” yang berlanjut.

Karena suara dari dimensi lain itu datang berupa gelombang yang

kemudian ditafsirkan sebagai suara di dalam batin, seringkali anak Indigo

mengalami efek kebingungan berupa kepribadian ganda. Bahkan seringkali

antar “pribadi” terjadi pertentangan pendapat dalam menghadapi suatu

permasalahan.

Untuk mengatasi hal ini anak Indigo harus mempertajam indera

keenamnya untuk membedakan setiap “pribadi” yang datang. Mungkin diri

anak indigo akan menjadi sebuah forum pertemuan berbagai “pribadi”,

namun sebagai pribadi yang bebas seorang anak Indigo harus mampu mandiri

dan mempunyai pandangan atau keyakinan sendiri yang kuat. Jadikan setiap

informasi yang datang sebagai pengetahuan dan dimanfaatkan seperlunya

sesuai dengan kebutuhan. 

7. Dilematis

Ada sebagian anak Indigo – umumnya yang sudah menginjak remaja –

yang mengalami kebingungan untuk memilih antara dua hal, apakah akan

terus menjadi anak Indigo dengan segala atribut dan tanggung jawabnya atau

Page 104

Page 105: Karya Tulis Example My Son Editing New

berusaha memadamkan keindigoannya dan tidak peduli dengan apa pun yang

terjadi di sekitarnya. Kedua pilihan itu sama-sama tidak enak, terlebih-lebih

kalau harus memadamkan keindigoan sedangkan tuntutan tanggung jawab

terus mengejar-ngejar. Bisa-bisa hidup seorang Indigo akan dihantui perasaan

bersalah sampai dewasanya. 

8. Cap “aneh”

Cap “aneh” sebetulnya hal lumrah bagi seorang Indigo. Tetapi

stempel “aneh” ini akan menjadi permasalahan serius bagi anak-anak yang

belum bisa menerima penolakan lingkungan. Perlu pengertian orang tua dan

orang di sekitarnya untuk tidak terlalu memposisikan anak Indigo sebagai

“alien” di lingkungannya sendiri. 

9. Dijauhi teman-teman

Beberapa anak Indigo dijauhi dalam pergaulan teman sebayanya

karena dia lebih sering menjadi “orang tua” bagi teman-temannya, ketimbang

sebagai teman bermain. Peringatan-peringatan, nasehat dan larangan-

larangan membuat anak-anak lain jengkel dan menjauh.

Walaupun kesendirian lebih disukai oleh anak Indigo daripada

berkumpul dengan teman-temannya, sebaiknya dia tetap harus bersosialisasi

dengan tetap bersekolah dan bermain bersama keluarga.  Bagi para orang tua

dan guru anak-anak Indigo hendaknya memahami bahwa anak Indigo

mempunyai kondisi kejiwaan yang khusus. Pemahaman orang-orang di

Page 105

Page 106: Karya Tulis Example My Son Editing New

sekitarnya atas keadaan mereka akan sangat membantu penyembuhan luka

batin yang dialaminya. Menjadi tanggung jawab kita bersama menghantarkan

mereka menuju keberhasilan hidup di masa dewasanya kelak.

Sebetulnya di Indonesia, khususnya di Jakarta, dalam beberapa

tahun terakhir banyak media massa yang mengulas tentang anak-anak

Indonesia yang memiliki indera keenam atau disebut juga memiliki

"mata ketiga". Dalam bahasa populernya disebut indigo child atau sixth

sense karena anak-anak tersebut punya ciri-ciri khusus yang agak

berbeda dengan anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan melihat apa

saja ciri-ciri tersebut.

Majalah remaja Hai tahun lalu sudah mengupas tentang indigo

child lengkap dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil

diwawancara termasuk beberapa artis remaja kita yang menceritakan

suka duka punya karunia semacam itu karena ada sebagian orang yang

menganggap kemampuan itu bukan sebagai karunia, tetapi sebagai

masalah kutukan.

Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius yang

Page 106

Page 107: Karya Tulis Example My Son Editing New

kemampuan otak mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka

menonjol dalam prestasi belajar, dan selalu dipastikan selalu

menduduki peringkat satu di kelas bahkan di angkatannya, anak-anak

yang termasuk indigo child dalam kehidupan sehari-hari bisa terkesan

biasa-biasa saja dalam segi prestasi, bahkan ada beberapa yang harus

tinggal kelas.

Itu sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ

rendah, malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak

yang sangat tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di

mana masalahnya, kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child

kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak

mengeluh sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak

mengerti berada di pikiran mereka. Walaupun akhirnya kita melihat

banyak juga anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang

menyamai anak-anak jenius.

Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera,

Page 107

Page 108: Karya Tulis Example My Son Editing New

tetapi apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu.

Kata indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal

sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu

dengan anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui

memiliki indera keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua

orang sebetulnya memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai

intuisi yang luar biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.

Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai

kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai

intuisi luar biasa tajam.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis,

meditasi dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik

yang bisa dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya

bisa dilihat oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang

yang extra sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik

Page 108

Page 109: Karya Tulis Example My Son Editing New

karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat

oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu

sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna

merah termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang

sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam

mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari

tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang

berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan

kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal

sebagai aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai

kemampuan ESP yang dikenal juga dengan istilah "mata ketiga". Di

Jakarta sudah ada mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura

Video Station.

Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi sinar

Page 109

Page 110: Karya Tulis Example My Son Editing New

elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari

tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang

yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara

ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai

violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut

cakra "mata ketiga".

Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna

itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo

dengan ketajaman intuisinya.

Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui

punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang

mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang

tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil

dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu

disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang

Page 110

Page 111: Karya Tulis Example My Son Editing New

berputar.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-

pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu

besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan

warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan sebutan

cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna

tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap

wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan

sebagai berikut.

1. Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.2. Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.3. Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.4. Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.5. Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.6. Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang

Page 111

Page 112: Karya Tulis Example My Son Editing New

bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.7. Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna indigo.Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir, bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat atau lebih bisa membaca "pikiran orang", ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib tanaman.

4.3.2.1 INDIGO VS PRESTASI

Seringkali anak indigo salah dikenali. Mereka kerap dianggap memiliki

Page 112

Page 113: Karya Tulis Example My Son Editing New

kelainan prilaku atau kesulitan belajar. Kesalahan pemahaman ini bisa disebabkan

oleh jarangnya prestasi belajar yang ditunjukkan anak indigo. Seorang anak yang

diberkahi dengan kelebihan indigo sebenarnya merupakan anak dengan tingkat

intelegensi tinggi, bahkan lebih tinggi dari anak normal sebayanya. Tingginya

tingkat intelegensi ini terkadang tidak tampak pada prestasi di sekolah, dan tidak

jarang seorang anak indigo sampai tinggal kelas. Hal ini bisa dipahami setelah kita

mengetahui karakteristik/ciri-ciri anak indigo. Namun, kita pun bisa melihat

banyak juga anak indigo yang memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai

anak-anak jenius.

Nah, lalu dimana letak masalahnya? Kenapa mereka bisa berbeda? Indigo child

kebanyakan malas belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh

sering sakit kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di

pikiran mereka.

Ada yang mengatakan, umumnya anak Indigo berkepintaran tinggi,

walaupun tidak bisa diukur dengan prestasi sekolah dengan ukuran peringkat.

Mereka punya kemampuan berpikir, berdialog setingkat orang dewasa. Jadi, hati-

hati kalau berhadapan dengan seorang indigo jangan mengukur kemampuan

berpikir mereka dari usia dan pendidikannya. Terkadang apa yang tidak sampai

dalam alam pikir kita sebagai orang dewasa, indigo bisa mencapainya. Jadi,

terkesan ia banyak akalnya dan banyak maunya, menjadikan mereka suka dicap

sebagai anak kecil “sok tahu” atau kalau orang dewasa dicap sebagai orang

Page 113

Page 114: Karya Tulis Example My Son Editing New

sombonglah karena suka menganggap lawan berdialog “telmi” (telat mikir).

Bukan berarti dengan kurang menonjolnya prestasi belajar mereka di

sekolah, anak Indigo tidak mempunyai ’sesuatu yang bisa ditunjukkan’. Pada

umumnya mereka memiliki minat tersendiri. Dampaknya, mereka kurang fokus

terhadap bidang yang tidak mereka sukai sekalipun itu memang harus dijalani,

misalnya sekolah. Nah, sekali mereka mempunyai minat, mereka akan fokus dan

mendalaminya. Tak jarang, mereka pun mampu menghasilkjan prestasi dari

bidang yang mereka minati tersebut, misalnya seni.

Jika sudah fokus, mereka akan mempunyai tekad yang kuat dan memiliki

semangat juang untuk mendapatkan sesuatu. Dan biasanya, ternyata mereka

mampu meraih apa yang mereka inginkan.

4.3.2.2. INTUISI MEREKA

Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi ada

juga yang dinamakan indera keenam. Kata indigo sendiri diambil dari nama warna

yaitu indigo, yang dikenal sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan

warna itu dengan anak-anak indigo yang diketahui memiliki indera keenam?

Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya memiliki

intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar biasa tajam di atas

Page 114

Page 115: Karya Tulis Example My Son Editing New

kemampuan orang kebanyakan. Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius

mempunyai kepintaran di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai

intuisi luar biasa tajam.

Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi dan

sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa dilihat dan

diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang

yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra sensory perception (ESP)-nya

berkembang dengan baik karena tubuh halus itu berbentuk energi sinar berada di

bawah empat oktaf dari kemampuan mata kasat melihat.

Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu sampai

merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah termasuk far

infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6 mikron, frekuensi 60-

120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan aura. Yaitu, sinar elektro-

magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik yang memancar dari tubuh seseorang

berbentuk elips mengelilingi tubuh fisik, kualitas warna dan kepadatannya

mengindikasikan kesehatan dan karakter seseorang.

Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai

aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP yang

dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada mesin foto aura

generasi akhir yang disebut Aura Video Station. Di situ kita bisa melihat secara

Page 115

Page 116: Karya Tulis Example My Son Editing New

langsung di layar monitor energi sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak

membentuk selubung dari tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan

emosi seseorang yang diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo

sementara ini berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai

violet sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra

“mata ketiga”.

Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan warna itu

dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat indigo dengan

ketajaman intuisinya, meski sudah kita bahas sedikit di atas.

Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui punya

pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang mendasari energi

elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang tertangkap sebagai pancaran

sinar elektromagnetik itu adalah hasil dominasi keaktifan pintu-pintu energi

tersebut. Pintu-pintu energi itu disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang

berarti roda yang berputar.

Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya pintu-

pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari pintu-pintu besar, sedang,

dan kecil. Tetapi yang sangat berperan menghasilkan warna aura adalah pintu-

pintu besar, dan dikenal dengan sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh

dan punya nama dan warna tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-

Page 116

Page 117: Karya Tulis Example My Son Editing New

sendiri pada tiap wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri.

Seperti yang Anda bisa lihat pada gambar di atas, cakra keenam yang

berwarna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh

organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada

kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti

berpikir cepat. Sedangkan cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab

pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap

seseorang berhubungan dengan keillahian.[Di sini timbul satu pertanyaan; apakah

seseorang yang memiliki aura berwarna ungu otomatis indigo juga?]

Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari sinar

elektromagnetik tubuhnya saja, tapi juga auranya yang hampir seluruhnya

merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi yang satu itu

yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan energi berwarna

indigo.

Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir,

bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang turun-

temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan ketajaman

intuisinya berlainan satu dengan yang lain. Ada yang sangat peka sampai bisa

mempunyai penglihatan menembus ruang dan waktu, misalnya sambil

mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak lawan bicaranya pakai baju

Page 117

Page 118: Karya Tulis Example My Son Editing New

warna apa atau sambil ngemil apa, juga mempunyai penglihatan akan kejadian-

kejadian yang lalu atau yang akan datang dan keahlian seperti ini dimiliki juga

oleh orang yang dijuluki paranormal, meskipun tidak semua paranormal itu

indigo.

Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat

atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan sesuatu

yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian olahraga tertentu,

menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut terkenal dsb.

Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki segala

kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau kecelakaan parah

yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada harapan hidup lagi, tetapi

tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan menjalani hidup seolah baru terbebas

dari kematian dan mempunyai kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa

memunyai keahlian-keahlian khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan

kemampuan khusus/tabib tanaman obat dan sebagainya. Wallohu alam.

4.3.2.3. Caranya tahu INDIGO ??

Untuk mengetahui seorang anak itu indigo atau tidak, perlu dilakukan

pemeriksaan. Salah satunya melalui foto aura. Caranya, lima jari anak yang

diduga indigo dipasang sensor -semacam scanning- yang dihubungkan dengan

Page 118

Page 119: Karya Tulis Example My Son Editing New

komputer. Di komputer itulah akan tampak apakah auranya tergolong aktif atau

tidak.

Jika tampilan cakra di dahi berwarna nila dan kelihatan aktif (seperti

bergerak-gerak) dan warna di sampingnya dominan nila, maka anak itu positif

indigo. Cara lain untuk menentukan apakah seorang anak itu indigo adalah dengan

melakukan wawancara psikologi terhadap si anak.

4.3.2.4. Tips mengasuh anak berciri indigo :

Hargai keunikan anak, hindari kritikan negatif, jangan pernah mengecilkan anak,

berikan rasa aman, nyaman, dan dukungan, bantu anak untuk berdisiplin, berikan

mereka kebebasan pilihan tentang apapun, bebaskan anak memilih bidang

kegiatan yang menjadi minatnya, karena pada umumnya mereka tidak ingin jadi

pengekor, menjelaskan sejelas-jelasnya (masuk akal) mengapa suatu instruksi

diberikan, karena mereka tidak suka patuh pada hal-hal yang dianggapnya

mengada-ada, jadikan sebagai mitra dalam membesarkan mereka.

4.3.2.5. Apa yang harus dilakukan guru?

Jadilah pendengar yang baik, gunakan pernyataan positif, sediakan waktu untuk

berdiskusi dengan anak, saling berbagi perasaan guru dan anak, ciptakan suasana

kekeluargaan dalam kelas dengan aturan kelas yang dibuat bersama, serta

menetapkan konsekuensi berdasarkan penyebab masalah kegagalan.

Page 119

Page 120: Karya Tulis Example My Son Editing New

4.3.2.6. KLUB INDIGO

Nah, sangat disayangkan bukan, diharapkan ada yang mau memelopori

dan mendanai untuk membuat klub khusus supaya mereka bisa menarik manfaat

dari karunianya. Tidak sedikit anak indigo yang kebingungan dengan

kemampuannya menjadi frustrasi dan akhirnya menempuh jalan yang salah dalam

mengarungi hidup ini, seperti terjebak dalam pemakaian narkoba karena ingin

menghilangkan apa saja yang mereka alami dari lingkungannya yang selalu

mencemooh dan mengecapnya sebagai orang miring, anak kacau, aneh, anak

pembangkang dan sebagainya.

Mungkin bagi orang yang tidak mengalami akan terus mencemooh, tetapi

penulis yakin di negara kita banyak orang yang masuk kategori indigo child,

bahkan beberapa orang yang punya nama besar dengan keahliannya yang

memadai, seperti seorang psikiater anak, psikologi, dokter, dosen, guru atau siapa

saja yang mau memikirkan masa depan anak-anak, diharapkan untuk membantu

mendirikan klab khusus untuk anak-anak itu, dan memberi pengarahan yang

benar, agar keadaan anak indigo yang frustrasi tidak menimbulkan kejengkelan,

kekacauan keluarga atau “keaiban keluarga” karena dianggap punya anak cacat,

yaitu sakit jiwa yang sungguh memalukan.

Di Amerika, anak jenius tersebut langsung ditangani dan diangkat jadi aset

negara. Bahkan, ada sekolah-sekolah atau perkumpulan khusus untuk orang

Page 120

Page 121: Karya Tulis Example My Son Editing New

dengan bakat itu. Tetapi, di Indonesia perhatian untuk anak jenius saja masih

tanda tanya, apalagi untuk anak indigo yang sering dicemooh “ada-ada saja”.

Jangan menutup kemungkinan bahwa mereka semua bisa berguna bagi

kepentingan umum dengan bakat-bakatnya. Setahu penulis untuk orang dewasa di

Jakarta sudah ada klub metafisika yang mengadakan kegiatan berkumpul untuk

berdiskusi di kalangan mereka sesama anggota dan diadakan sebulan sekali

bertempat di suatu hotel di bilangan Jakarta Selatan, tetapi untuk anak sampai

remaja sangat diharapkan dan dinantikan terwujudnya klab tersebut.

4.4. Penanganan Siswa Berkebutuhan Khusus

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan antara lain

bahwa "warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa

berhak memperoleh pendidikan khusus" (Pasal 5, ayat 4). Di samping itu juga

dikatakan bahwa "setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak

mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan

kemampuannya" (pasal 12, ayat 1b). Hal ini pasti merupakan berita yan

gmenggembirakan bagi warga negara yang memiliki bakat khusus dan tingkat

kecerdasan yang istimewa untuk mendapat pelayanan pendidikan sebaik-baiknya.

Banyak referensi menyebutkan bahwa di dunia ini sekitar 10 – 15% anak

berbakat dalam pengertian memiliki kecerdasan atau kelebihan yang luar biasa

Page 121

Page 122: Karya Tulis Example My Son Editing New

jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Kelebihan-kelebihan mereka bisa

nampak dalam salah satu atau lebih tanda-tanda berikut:

Kemampuan inteligensi umum yang sangat tinggi, biasanya ditunjukkan

dengan perolehan tes inteligensi yang sangat tinggi, misal IQ diatas 120.

Bakat istimewa dalam bidang tertentu, misalnya bidan gbahasa,

matematika, seni, dan lain-lain. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan

prestasi istimewa dalam bidang-bidang tersebut.

Kreativitas yang tinggi dalam berpikir, yaitu kemampuan untuk

menemukan ide-ide baru.

Kemampuan memimpin yan gmenonjol, yaitu kemampuan untuk

mengarahkan dan mempengaruhi orang lain untuk bertindak sesuai dengan

harapan kelompok.

Prestasi-prestasi istimewa dalam bidang seni atau bidang lain, misalnya seni

musik, drama, tari, lukis, dan lain-lain.

Pada zaman modern ini orang tua semakin sadar bahwa pendidikan

merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab

itu tidak mengherankan pula bahwa semakin banyak orang tua yang merasa perlu

cepat-cepat memasukkan anaknya ke sekolah sejak usia dini. Mereka sangat

berharap agar anak-anak mereka "cepat menjadi pandai." Sementara itu banyak

orang tua yang menjadi panik dan was-was jika melihat adanya gejala-gejala atau

perilaku-perilaku anaknya yang berbeda dari anak seusianya. Misalnya saja ada

anak berumur tiga tahun sudah dapat membaca lancar seperti layaknya anak usia

Page 122

Page 123: Karya Tulis Example My Son Editing New

tujuh tahun; atau ada anak yang baru berumur lima tahun tetapi cara berpikirnya

seperti orang dewasa, dan lain-lain. Dapat terjadi bahwa gejala-gejala dan

"perilaku aneh" dari anak itu merupakan tanda bahwa anak memiliki kemampuan

istimewa. Maka dari itu kiranya perlu para guru dan orang tua bisa mendeteksi

sejak dini tanda-tanda adanya kemampuan istimewa pada anak agar anak-anak

yang memiliki bakat dan kemampuan isitimewa seperti itu dapat diberi pelayanan

pendidikan yang memadai.

4.4.1. Tanda-tanda Umum Anak Berbakat

Sejak usia dini sudah dapat dilihat adanya kemungkinan anak memiliki

bakat yang istimewa. Sebagai contoh ada anak yang baru berumur dua tahun

tetapi lebih suka memilih alat-alat mainan untuk anak berumur 6-7 tahun; atau

anak usia tiga tahun tetapi sudah mampu membaca buku-buku yang

diperuntukkan bagi anak usia 7-8 tahun. Mereka akan sangat senang jika

mendapat pelayanan seperti yang mereka harapkan.

Anak yang memiliki bakat istimewa sering kali memiliki tahap

perkembangan yang tidak serentak. Ia dapat hidup dalam berbagai usia

perkembangan, misalnya: anak berusia tiga tahun, kalau sedang bermain seperti

anak seusianya, tetapi kalau membaca seperti anak berusia 10 tahun, kalau

mengerjakan matematika seperti anak usia 12 tahun, dan kalau berbicara seperti

anak berusia lima tahun. Yang perlu dipahami adalah bahwa anak berbakat

umumnya tidak hanya belajar lebih cepat, tetapi juga sering menggunakan cara

yang berbeda dari teman-teman seusianya. Hal ini tidak jarang membuat guru di

Page 123

Page 124: Karya Tulis Example My Son Editing New

sekolah mengalamai kesulitan, bahkan sering merasa terganggu dengan anak-anak

seperti itu. Di samping itu anak berbakat istimewa biasanya memiliki kemampuan

menerima informasi dalam jumlah yang besar sekaligus. Jika ia hanya mendapat

sedikit informasi maka ia akan cepat menjadi "kehausan" akan informasi.

Di kelas-kelas Taman Kanak-Kanak atau Sekolah Dasar anak-anak

berbakat sering tidak menunjukkan prestasi yang menonjol. Sebaliknya justru

menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan, misalnya: tulsiannya tidak

teratur, mudah bosan dengan cara guru mengajar, terlalu cepat menyelesaikan

tugas tetapi kurang teliti, dan sebagainya. Yang menjadi minat dan perhatiannya

kadang-kadang justru hal-hal yan gtidak diajarkan di kelas. Tulisan anak berbakat

sering kurang teratur karena ada perbedaan perkembangan antara perkembangan

kognitif (pemahaman, pikiran) dan perkembangan motorik, dalam hal ini gerakan

tangan dan jari untuk menulis. Perkembangan pikirannya jauh ebih cepat daripada

perkembangan motoriknya. Demikian juga seringkali ada perbedaan antara

perkembangan kognitif dan perkembangan bahasanya, sehingga dia menjadi

berbicara agak gagap karena pikirannya lebih cepat daripada alat-alat bicara di

mulutnya.

4.4.2. Pelayanan bagi Anak Berbakat

Mengingat bahwa anak berbakat memiliki kemampuan dan minat yang

amat berbeda dari anak-anak sebayanya, maka agak sulit jika anak berbakat

dimasukkan pada sekolah tradisional, bercampur dengan anak-anak lainnya. Di

kelas-kelas seperti itu akan terjadi dua kerugian, yaitu: (1) anak berbakat akan

frustrasi karena tidak mendapat pelayanan yang dibutuhkan, dan (2) guru dan

Page 124

Page 125: Karya Tulis Example My Son Editing New

teman-teman kelasnya akan bisa sangat terganggu oleh perilaku anak berbakat

tadi.

Beberapa kemungkinan pelayanan anak berbakat dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan program akselerasi khusus untuk anak-anak berbakat.

Program akselerasi dapat dilakukan dengan cara "lompat kelas", artinya anak dari

Taman Kanak-Kanak misalnya tidak harus melalui kelas I Sekolah Dasar, tetapi

misalnya langsung ke kelas II, atau bahkan ke kelas III Sekolah Dasar. Demikian

juga dari kelas III Sekolah Dasar bisa saja langsung ke kelas V jika memang

anaknya sudah matang untuk menempuhnya. Jadi program akselerasi dapat

dilakukan untuk: (1) seluruh mata pelajaran, atau disebut akselerasi kelas, ataupun

(2) akselerasi untuk beberapa mata pelajaran saja. Dalam program akselerasi

untuk seluruh mata pelajaran berarti anak tidak perlu menempuh kelas secara

berturutan, tetapi dapat melompati kelas tertentu, misalnya anak kelas I Sekolah

Dasar langsung naik ke kelas III. Dapat juga program akselerasi hanya

diberlakukan untuk mata pelajaran yang luar biasa saja. Misalnya saja anak kelas I

Sekolah Dasar yang berbakat istimewa dalam bidang matematika, maka ia

diperkenankan menempuh pelajaran matematika di kelas III, tetapi pelajaran lain

tetap di kelas I. Demikian juga kalau ada anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat

maju dalam bidang bahasa Inggris, ia boleh mengikuti pelajaran bahasa Inggris di

kelas V atau VI.

Page 125

Page 126: Karya Tulis Example My Son Editing New

2) Home-schooling (pendidikan non formal di luar sekolah). Jika sekolah

keberatan dengan pelayanan anak berbakat menggunakan model akselerasi kelas

atau akselerasi mata pelajaran, maka cara lain yang dapat ditempuh adalah

memberikan pendidikan tambahan di rumah/di luar sekolah, yang sering disebut

home-schooling. Dalam home-schooling orang tua atau tenaga ahli yang ditunjuk

bisa membuat program khusus yang sesuai dengan bakat istimewa anak yang

bersangkutan. Pada suatu ketika jika anak sudah siap kembali ke sekolah, maka ia

bisa saja dikembalikan ke sekolah pada kelas tertentu yang cocok dengan tingkat

perkembangannya.

3) Menyelenggarakan kelas-kelas tradisional dengan pendekatan individual.

Dalam model ini biasanya jumlah anak per kelas harus sangat terbatas sehingga

perhatian guru terhadap perbedaan individual masih bisa cukup memadai,

misalnya maksimum 20 anak. Masing-masing anak didorong untuk belajar

menurut ritmenya masing-masing. Anak yang sudah sangat maju diberi tugas dan

materi yang lebih banyak dan lebih mendalam daripada anak lainnya; sebaliknya

anak yang agak lamban diberi materi dan tugas yang sesuai dengan tingkat

perkembangannya. Demikian pula guru harus siap dengan berbagai bahan yang

mungkin akan dipilih oleh anak untuk dipelajari. Guru dalam hal ini menjadi

sangat sibuk dengan memberikan perhatian individual kepada anak yang berbeda-

beda tingkat perkembangan dan ritme belajarnya.

4) Membangun kelas khusus untuk anak berbakat. Dalam hal ini anak-anak yang

Page 126

Page 127: Karya Tulis Example My Son Editing New

memiliki bakat/kemampuan yang kurang lebih sama dikumpulkan dan diberi

pendidikan khusus yang berbeda dari kelas-kelas tradisional bagi anak-anak

seusianya. Kelas seperti ini pun harus merupakan kelas kecil di mana pendekatan

individual lebih diutamakan daripada pendekatan klasikal. Kelas khusus anak

berbakat harus memiliki kurikulum khusus yang dirancang tersendiri sesuai

dengan kebutuhan anak-anak berbakat. Sistem evaluasi dan pembelajarannyapun

harus dibuat yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

4.4.3. Pergaulan Anak Berbakat

Anak berbakat seringkali lebih suka bergaul dengan anak-anak yang lebih

tua dari segi usia, khususnya mereka yang memiliki keunggulan dalam bidang

yang diminati. Misalnya saja ada anak kelas II Sekolah Dasar yang sangat suka

bermain catur dengan orang-orang dewasa, karena jika ia bermain dengan teman

sebayanya rasanya kurang berimbang. Dalam hal ini para orang tua dan guru

harus memakluminya dan membiarkannya sejauh itu tidak merugikan

perkembangan yang lain.

Di dalam keluarga pun orang tua hendaknya mencarikan teman yang

cocok bagi anak-anak berbakat sehingga ia tidak merasa kesepian dalam

hidupnya. Jika ia tidak mendapat teman yang cocok, maka tidak jarang orang tua

dan keluarga, menjadi teman pergaulan mereka. Umumnya anak berbakat lebih

suka bertanya jawab hal-hal yang mendalam daripada hal-hal yang kecil dan

Page 127

Page 128: Karya Tulis Example My Son Editing New

remeh. Kesanggupan orang tua dan keluarga untuk bergaul dengan anak berbakat

akan sangat membantu perkembangan

4.5. Opini Psikolog

Psikolog dari Universitas PadjadjaranBandung, Dra Sawitri Supardi

Sadarjoen, menyarankan kepada orang tua untuk “menormalkan” anak-anak

ini.Sawitri justru menyarankan untuk “menumpulkan”kemampuan si anak.

Caranya? Dengan memberi pengertian bahwa apa yang diketahui si anak itu

semata-mata faktor kebetulan karena si anak akan tersiksa dengan kelebihan yang

dimilikinya. Sawitri beralasan bahwa kemampuan itu akan membuat anak menjadi

tidak realistis dan malas. Tapi biasanya, kelebihan anak indigo bisa menjelajah

ruang dan waktu. Menurut Soewardi, keajaiban anak indigo terjadi karena ada

kesalahan dalam kinerja otaknya. Atau dengan kata lain, sistem kerja otaknya

terganggu.

Psikiater anak dan remaja, Dr Tb Erwin Kusuma Sp.KJ(K), memastikan

tidak ada yang salah dengan anak indigo. Menurut dia, anak indigo itu normal.

”Mereka cuma berbeda saja”,terangnya. Sebelum memulai praktik kedokterannya

di Klinik Pro-V di Jalan Letjen Soeprapto 60, Jakarta Pusat, Erwin memaparkan

apa itu anak indigo serta apa yang membedakan mereka. Menyikapi terhadap

pandangan bahwa anak indigo harus ditumpulkan kemampuannya Erwin

berpendapat tidak setuju dengan pandangan itu. ”Tidak betul itu. Anak indigo itu

normal cuma beda saja. Tidak saya rekomendasikan”. Tuturnya. Menurut dr

Tubagus Erwin Kusuma SpKj, anak-anak seperti itu semakin muncul di mana-

Page 128

Page 129: Karya Tulis Example My Son Editing New

mana didunia, melewati batas budaya, agama, suku, etnis, kelompok, dan batas

apa pun yang dibuat manusia untuk alasan-alasan tertentu.Fenomena itu menarik

perhatian banyak pihak, karena dalam paradigma psikologi manusia, anak-anak

itu dianggap ”aneh”. Pandangan ini muncul karena selama ini kemanusiaan

telanjur dianggap sebagai hal yang statisdan tidak ada kata tak pernah berubah.

”Padahal, semua ciptaan Tuhan selalu berubah,” ujar dr Erwin.

Sebagai hukum, masyarakat cenderung memahami evolusi tapi hanya untuk yang

berkaitan dengan masa lalu.”Fenomena munculnya anak-anak dengan

kemampuan seperti itu merupakan bagian dari evolusi kesadaran baru manusia,

yang secara perlahan muncul di bumi, terutama sejak awal milenium spiritual

sekitar tahun 2000 yang disebut Masa Baru, The New Age, atau The Aquarian

Age.Semua ini merupakan wujud kebesaran Allah,” tegasErwin.Fisik anak-anak

indigo sama dengan anak-anak lainnya, tetapi batinnya tua (old soul) sehingga tak

jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua. Sering kali ia tak

mau diperlakukan seperti anak kecildan tak mau mengikuti tata cara maupun

prosedur yang ada. Kebanyakan anak indigo juga memiliki indra keenam yang

lebih kuat dibanding orang biasa. Kecerdasannya di atas rata-rata.

Menurut Lanny Kuswandi, fasilitator program relaksasi di Klinik

Prorevital, mengutip dr Erwin, ”Ada tipe humanis, tipe konseptual, tipe artis, dan

tipe interdimensional. Pendekatan terhadap mereka juga berbeda-beda,”

sambungnya. Namun karena dianggap ”aneh”, tak jarang diagnosisnya keliru dan

penanganannya lebih bersandar pada obat-obatan. ”Ada anak indigo yang

dianggap autis, ADHD (Attention-Deficit Hyperatictve Disorder) maupun ADD

Page 129

Page 130: Karya Tulis Example My Son Editing New

(Attention Deficit Disorder). Padahal tanda-tandanya berbeda,” sambung Erwin.

Kekeliruan semacam ini juga terjadi di AS, karena banyak ahli menganggap anak-

anak itu menderita ”gangguan” yang harus dihilangkan.

4.5.1. Salah Kaprah Anak Indigo

Belum pahamnya masyarakat tentang anak indigo menjadi penyebab belum

banyaknya terungkap anak indigo. Sebagian kalangan medis menyatakan bahwa

anak indigo mengalami kerusakan pada bagian otaknya. Namun Erwin

menegaskan bahwa indigo bukan penyakit. Badan Kesehatan Dunia (WHO), kata

dia, bahkan tidak mencantumkan indigo dalam international classification of

diseases. Lantaran indigo bukan penyakit tak perlu dilakukan terapi untuk

menyembuhkan anak indigo. ”Yang dibutuhkan adalah pembinaan untuk anak,

orang tua, guru supaya mengerti cara menangani anak indigo”, terangnya lagi.Saat

ini, lanjut Erwin, Depdiknas misalnya tengah membuat panduan bagi guru reguler

tentang bagaimana menghadapi anak indigo. Buku panduan itu juga berlaku bagi

para guru home-schooling. Sejumlah anak indigo enggan bersekolah di sekolah

biasa. ”Program ini direncanakan dibuat dalam jangka panjang. Nantinya akan ada

sekolah khusus anak indigo. Tujuannya sebagai tempat bagi guru dari luar daerah

untuk memahami seperti apa anak indigo itu”, terangnya lagi.

4.5.2. Peran orangtua

Erwin menekankan perlunya para orangtua yang anaknya indigo untuk

Page 130

Page 131: Karya Tulis Example My Son Editing New

bersatu. Paling tidak, mereka bisa melakukan sharing soal jurus terbaik

menangani anak-anak indigo. Di Jakarta sendiri ada indigo sharing club.

”Penanganan yang benar terhitung penting demi perkembangan anak”, papar

Erwin yang mengungkapkan soal adanya kasus-kasus anak indigo yang frustasi

lantaran mereka gagal beradaptasi dengan lingkungan. Menurut Erwin, anak

indigo yang lahir di tengah keluarga yang mengerti kondisinya justru akan banyak

berguna buat orang lain. Seperti membantu menyembuhkan penyakit lewat

tenaganya. Inilah yang dilakukan Bagus Torasanto. Belum lama, cerita Bagus

kepada Republika, ia mengobati seorang kawan ibunya yang diduga tengah didera

masalah psikis. Entah mengapa, inspirasi pengobatan selalu datang usai shalat.

Anehnya lagi, tangan Bagus seolah bergerak sendiri memegang kepala teman

ibunya itu. Sekonyong-konyong rasa nyeri dari kepala itu pun hilang.

Page 131

Page 132: Karya Tulis Example My Son Editing New

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Karya tulis ini memiliki beberapa poin terpenting dalam pengamatan dan

penelitian. Poin terpenting itu berupa kesimpulan sebagai berikut:

1. Autisme yaitu gangguan pervasive(pervasive developmental

disorders). Secara khas, gangguan yang terdapat di dalamnya

ditandai dengan distorsi perkembangan fungsi psikologis dasar

majemuk yang meliputi perkembangan keterampilan sosial dan

berbahasa seperti perhatian, persepsi, daya nilai terhadap realitas

dan gerakan-gerakan motorik.

Page 132

Page 133: Karya Tulis Example My Son Editing New

2. Ciri-ciri autis antara terlihat dari beberapa gangguan klinis sebagai

berikut:

1. Gangguan pada bidang komunikasi verbal dan nonverbal

• Terlambat bicara atau tidak dapat berbicara dengan hilangnya

tanda-tanda dapat berbicara;

• Mengeluarkan kata – kata yang tidak dapat dimengerti oleh

orang lain yang sering disebut sebagai bahasa planet

• Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata – kata dalam

konteks yang sesuai

• Bicara tidak digunakan untuk komunikasi

• Meniru atau membeo , beberapa anak sangat pandai

menirukan nyanyian , nada, maupun kata – katanya tanpa

mengerti artinya

• Kadang bicara monoton seperti robot

• Mimik muka datar dan seperti anak tuli, tetapi bila

mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan

cepat

2. Gangguan pada bidang interaksi sosial

• Menolak atau menghindar untuk bertatap muka

• Anak mengalami ketulian

• Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk

• Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang

• Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang

Page 133

Page 134: Karya Tulis Example My Son Editing New

yang terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan

sesuatu untuknya.

• Bila didekati untuk bermain justru menjauh

• Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain

• Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan

atau duduk di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa

memperlihatkan mimik apapun

• Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya

dibandingkan terhadap orang tuanya

3. Gangguan pada bidang perilaku dan bermain

• Seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton

dan melakukan gerakan yang sama berulang – ulang sampai

berjam – jam

• Bila sudah senang satu mainan tidak mau mainan yang lain

dan cara bermainnya juga aneh

• Keterpakuan pada roda (dapat memegang roda mobil –

mobilan terus menerus untuk waktu lama)atau sesuatu

yang berputar

• Terdapat kelekatan dengan benda – benda tertentu, seperti s

sepotong tali, kartu, kertas, gambar yang terus dipegang

dan dibawa kemana- mana

• Sering memperhatikan jari – jarinya sendiri, kipas angin

yang berputar, air yang bergerak

Page 134

Page 135: Karya Tulis Example My Son Editing New

• Perilaku ritualistik sering terjadi

• Anak dapat terlihat hiperaktif sekali misalnya; tidak dapat

diam, lari kesana sini, melompat – lompat, berputar –

putar, memukul benda berulang – ulang

• Kondisi yang lain yaitu kondisi anak terlalu diam

4. Gangguan pada bidang perasaan dan emosi

• Tidak ada atau kurangnya rasa empati, misal melihat anak

menangis tidak merasa kasihan, bahkan merasa terganggu,

sehingga anak yang sedang menangis akan di datangi dan

dipukulnya

• Tertawa – tawa sendiri , menangis atau marah – marah tanpa

sebab

• Sering mengamuk tidak terkendali ( temper tantrum) ,

terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan,

bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif

5. Gangguan dalam persepsi sensoris

• Mencium – cium , menggigit, atau menjilat mainan atau

benda apa saja

• Bila mendengar suara keras langsung menutup mata

• Tidak menyukai rabaan dan pelukan hal ini dapat terlihat bila

digendong cenderung merosot untuk melepaskan diri

dari pelukan

Page 135

Page 136: Karya Tulis Example My Son Editing New

• Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan

tertentu.

3. Jenis autism antara lain autism masa kanak/childhood autism,

Sindrom Asperger/SA, dan Gangguan Perkembangan Pervasif

YTT/PDD NOS

4. Indigo yaitu anak zaman baru yang memiliki karakteristik terkait

dengan indra keenam yang terletak pada cakra mata ketiga yaitu

bagian yang dapat menggambarkan intuisi dan kekuatan batin.

5. Ciri-ciri Indigo ciri khas anak dapat terdeteksi secara dini antara lain :

5.1. Memiliki keinginan yang kuat, berdedikasi dengan melakukan

apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak

orang tua;

5.2. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan

yang melebihi pengalamannya;

5.3. Secara emosi, mereka boleh dengan mudahnya bereaksi

sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan

kecemasan, depresi atau bahkan stress;

5.4. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan

namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak

kiri terutama pada sistem di sekolah;

Page 136

Page 137: Karya Tulis Example My Son Editing New

5.5. Anak indigo sering didiagnosis mengalami ADD ataupun

ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak

mereka memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus

tetap bergerak agar selalu fokus ;

5.6. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar

atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang lain;

5.7. Anak indigo belajar secara visual dan kinestetik, mereka boleh

mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan

menciptakannya dengan tangannya sendiri;

5.8. Apabila keinginan anak tidak terpenuhi, maka anak merasa

kesulitan dan menjadi self centered. Walaupun hal ini

bukanlah sifat sebenarnya;

5.9. Anak indigo mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa,

namun dapat hilang begitu saja jika tidak sesuai dengan bentuk

perawatannya;

5.10. Menurut seorang psikolog Erwin S. Psi, anak indigo bisa

ditandai cerdas dan kreatif. Dalam kondisi sudah melewati

biru. Hanya saja, saat ia lahir, jasmaninya kecil,tidak

sematang mental dan spiritualnya.

Page 137

Page 138: Karya Tulis Example My Son Editing New

6. Jenis Indigo

7. Masalah yang terkait dengan autism

8. Masalah yang terkait dengan indigo

9. Perbedaaan autism dengan indigo

10. Penanganan autis

11. Penanganan indigo

5.2. Saran

Adapun penulis termotivasi untuk member kritik yang membangun dalam

penelitian dan pengamatan selanjutnya. Adapun saran penulis terurai sebagai

berikut :

1. Masyarakat seharusnya menyadari esensi dasar mengenai autis dan

indigo;

2. Masyarakat tidak memberi penilaian negatif baik terhadap

pengidap autis dan indigo maupun keluarga pengidap;

3. Para psikolog harusnya mensosialisasikan teori autis dan indigo

sehingga masyarakat awam dapat menguasai teori secara universal

sehingga tidak menghasilkan kesalah pahaman;

4. Penderita autis dan indigo adalah generasi yang memiliki bakat

khusus yang membutuhkan penanganan yang serius, efektif, dan

efisien.

5. Masyarakat hendaknya jangan memberi statemen negatif terhadap

pengidap autis dan indigo;

Page 138

Page 139: Karya Tulis Example My Son Editing New

DAFTAR PUSTAKA

Oleh Dr.suriviana www.infoibu.com http://gifted-disinkroni.blogspot.com/ Dongeng si entong anakku

(Julia Maria van Tiel, pembina kelompok diskusi orang tua anak berbakat [email protected]).

Page 139

Page 140: Karya Tulis Example My Son Editing New

Republika, Minggu 27 Januari 2008, http://www.indoforum.org/; Magnumhttp://www.indoforum.org/; Alex Sriwijaya Post, Minggu 24 april 2005www.liputan6.com Catatan Si Boy HTML Document

Source : http://www.rumah-yatim.org - Printed At : 29 October 2010 01:01:40

*data dari buku The Indigo children (Lee carroll & Jan tobber) & 17 emosi negatif anak indigo – terapi mental dan perilaku (Wayne Dosick Ph.D & Ellen Kaufman Dosick, MSW)

Tentang anak IndigoSumber: Selvy Widuhung, Kartini, 

http://www.pro-vclinic.web.id/article"http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_Indigo"

1. s/ Rossini. “Generasi Indigo”. Terjemahan bebas. Klinik Spesialis & Keluarga Prorevital. Jl. Let Jen Suprapto 60, Jakarta Pusat.

2. Indigo, Berbeda Tapi Bukan Kelainan Jiwa. Liputan6.com. Jakarta, 25 Juli 2004. (http://www.liputan6.com/news/?id=82624)

3. Heboh Indigo child.(Indera Keenam). http://www.suarapembaruan.com/News/2003/01/05/Psikolog/psi01.htm

4. Belum Jelas Data Anak Indigo. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2007/102007/08/purwasuka/bekasiraya02.htm

Sumber: http://cybertime.multiply.com/journal/item/10/ciri-ciri_indigo

Page 140