Landasan Historis Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Merdeka

“Pendidikan tradisional – Belanda & Jepang”

1. Indah Apriyani 12014120022. Indriana Prihapsari 12014120083. Ajeng yuanita 12014120324. Rifqi Jundi M.A 1201412057

Menurut Pidarta, Sejarah atau history merupakan keadaan masa lampau dengan segala macam kejadian atau kegiatan yang didasari oleh konsep-konsep tertentu.Landasan historis pendidikan nasional Indonesia merupakan pandangan masa lalu. Pandangan ini melahirkan studi historis tentang perjalanan pendidikan nasional indonesia yang terjadi pada periode tertentu.

Landasan historis sistem pendidikan nasional

1. Pendidikan tradisional. (zaman pengaruh islam, zaman pengaruh nasrani)

2. Pendidikan kolonial belanda3. Pendidikan militer jepang.

Zaman pengaruh Islam

Islam mulai masuk ke Indonesia pada akhir abad ke-13 dan mencakup sebagian besar Nusantara pada abad ke-16. Pendidikan Islam pada zaman ini disebut Pendidikan Islam Tradisional. Tujuan pendidikan Islam adalah sama dengan tujuan hidup Islam, yaitu mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT sesuai dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tokoh penyebarnya adalah wali sanga.

Zaman pengaruh Nasrani (katolik dan kristen)

Agama katolik disebarkan oleh potugis pada abad ke-16. Tokohnya adalah Fransiscus Xaverius yang disebarkan melalui metode memberi khotbah, memeberi pelajaran, dan pengakuan. Agama kristen disebarkan oleh Belanda. Kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh Belanda terpusat pada daerah timur Indonesia, sebab Belanda ingin melenyapkan agama katolik dan menyebarkan agama kristen protestan.

Pendidikan kolonial Belanda

Pendidikan pada kolonial Belanda masih terbatas pada kalangan bangsawan saja. Pada awalnya kolonial Belanda hanya memberikan model pendidikan pada anak bangsa yang berupa sekolah ongko loro dan sekolah ongko siji. Tujuannya adalah agar anak bangsa mendapat keterampilan membaca, menghitung, menulis sederhana. Hal ini dilakukan karena Belanda menginginkan tenaga administrasi bawah dengan upah rendah.

Saat muncul politik etis terjadi banyak perubahan mulai dari sistem dan kurikulum persekolahannya. Semula pendidikan terlama di bangku sekolah dasar hanya 3 tahun berubah menjadi 5 tahun (Schake School) dan 6 tahun (Holland Inlandsche School).

Sebagai pembanding pemerintah kolonial mendirikan ELS (Eropesch Lagere School) dan China legere School setingkat sekolah dasar. Ditingkat lanjut Belanda mendirikan MULO yang setingkat SMP. Lulusan MULO bila dibandingkan dengan keadaan sekarang adalah setingkat S-1 dan berhak mendapatkan pekerjaan di struktur kepegawaian negeri maupun militer pemerintah kolonial Belanda.

Menjelang pertengahan abad ke-20 Belanda mendirikan sekolah yang berada di level atas dengan sebutan AMS (Algemens middlebar school) lama sekolahnya yaitu 3 tahun dan HBS (Hoogore bourgere school) ditempuh selama 5 tahun. Siswa yang boleh memasuki sekolah ini adalah anak bangsawan tinggi. Siswa yang bersekolah di HBS secara social ia adalah pribumi yang sudah disamakan derajatnya dengan bangsa Eropa/Belanda. Pada tingkat ini kualitas menjadi ukuran mutlak.

Zaman pendudukan Jepang

Setelah belanda menyerah kepada sekutu, saat itulah Jepang kemudian menerapkan beberapa kebijakan terkait pendidikan yang memiliki implikasi yang luas terutama bagi sistem pendidikan di era kemerdekaan.

Kebijakan pada masa pendudukan Jepang

• Dijadikannya bahasa indonesia sebagai bahasa resmi pengantar pendidikan menggantikan bahasa belanda.

• Adanya integrasi system pendidikan dengan dihapuskannya system pendidikan berdasarkan kelas social di era penjajahan Belanda.

Sistem pendidikan pada masa pendudukan Jepang dapat dikelompokkan menjadi 3 :

• Pendidikan dasar. Lama studi 6 tahun• Pendidikan menegah. Lama studi 3 tahun• Pendidikan kejuruan. Mencakup sekolah

lanjutan bersifat vokasional.

Zaman kemerdekaan sampai saat ini

Setelah indonesia merdeka hal yang dilakukan adalah melakukan pembangunan pada saat itu di bangunlah pembangunan dalam bidang ekonomi diharapkan bidang ekonomi bisa mendukung bidang-bidang yang lainnya. Seiringnya berjalannya waktu pemerintah pendidikan terus berkembang ke arah yang lebih baik hal ini telah ditandainya muncul Undang-undang yang mengatur pendidikan.

Terimakasih