fistula

3
PENANGANAN KASUS FRAKTUR PROKSIMAL OS FEMUR SINISTRA DENGAN METODE INTRAMEDULLARY BONE PINNING Elok Puspita Rini (operator) 1 , Yudi Gunawan (as.operator) 1 , Widia Siska (anestesi) 1 , Dudung Abdullah 2 1 Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) 2 Bagian Bedah & Radiologi. Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Institut Pertanian Bogor (IPB) [email protected] Abstrak Tujuan studi ini adalah memaparkan kasus bedah dan radiologi pada hewan kecil. Pasien adalah seekor kucing berumur 4 bulan dengan anamnesis berjalan pincang dengan 3 kaki, kaki kiri belakang tidak dapat menumpu sempurna. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa kondisi fisiologis hewan secara umum berada dalam keadaan baik. Hasil pemeriksaan hematologi juga menunjukkan hewan dalam kondisi baik. Hasil pemeriksaan X-ray menunjukkan adanya fraktur pada os femur bagian proksimal. Pasien didiagnosa fraktur os femur sinistra dengan prognosa fausta. Terapi yang dilakukan adalah operasi fraktur dengan pemasangan bone pin dengan teknik intramedullary. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki fungsi tulang yang fraktur serta menjaga nilai estetika hewan. Post operasi hewan terlihat sehat, luka jahitan mampu sembuh dengan baik dan kering pada hari ke-3. Operasi pemassangan bone pin pada os femur sinistra berhasil mengatasi fraktur pada kucing yang berumur 4 bulan sehingga kucing sudah mulai berjalan dengan empat kaki. Kata kunci: kucing, fraktur, os femur, bone pin. Pendahuluan Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara. Kucing peliharaan yang dibebaskan ataupun kucing liar yang hidup di lingkungan sekitar seringkali memiliki potensi untuk mengalami gangguan traumatik. Gangguan traumatik yang sering terjadi pada kucing adalah fraktur atau patah tulang. Fraktur dapat terjadi dibeberapa bagian tubuh kucing. Salah satunya adalah kaki (Fossum, 1997). Fraktur merupakan kerusakan jaringan tulang yang berakibat tulang kehilangan kesinambungan (Sudisma et al. 2006). Fraktur bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti trauma dan rickettsia.

Upload: ariska-duti

Post on 14-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

FISTULA ANJING

TRANSCRIPT

PENANGANAN KASUS FRAKTUR PROKSIMAL OS FEMUR SINISTRA DENGAN METODE INTRAMEDULLARY BONE PINNINGElok Puspita Rini (operator)1, Yudi Gunawan (as.operator)1, Widia Siska (anestesi)1, Dudung Abdullah 21Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH)

2Bagian Bedah & Radiologi. Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi.

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), Institut Pertanian Bogor (IPB)

[email protected]

Abstrak

Tujuan studi ini adalah memaparkan kasus bedah dan radiologi pada hewan kecil. Pasien adalah seekor kucing berumur 4 bulan dengan anamnesis berjalan pincang dengan 3 kaki, kaki kiri belakang tidak dapat menumpu sempurna. Hasil pemeriksaan klinis menunjukkan bahwa kondisi fisiologis hewan secara umum berada dalam keadaan baik. Hasil pemeriksaan hematologi juga menunjukkan hewan dalam kondisi baik. Hasil pemeriksaan X-ray menunjukkan adanya fraktur pada os femur bagian proksimal. Pasien didiagnosa fraktur os femur sinistra dengan prognosa fausta. Terapi yang dilakukan adalah operasi fraktur dengan pemasangan bone pin dengan teknik intramedullary. Operasi yang dilakukan bertujuan untuk memperbaiki fungsi tulang yang fraktur serta menjaga nilai estetika hewan. Post operasi hewan terlihat sehat, luka jahitan mampu sembuh dengan baik dan kering pada hari ke-3. Operasi pemassangan bone pin pada os femur sinistra berhasil mengatasi fraktur pada kucing yang berumur 4 bulan sehingga kucing sudah mulai berjalan dengan empat kaki.

Kata kunci: kucing, fraktur, os femur, bone pin.

Pendahuluan

Kucing merupakan salah satu hewan kesayangan yang banyak dipelihara. Kucing peliharaan yang dibebaskan ataupun kucing liar yang hidup di lingkungan sekitar seringkali memiliki potensi untuk mengalami gangguan traumatik. Gangguan traumatik yang sering terjadi pada kucing adalah fraktur atau patah tulang. Fraktur dapat terjadi dibeberapa bagian tubuh kucing. Salah satunya adalah kaki (Fossum, 1997).

Fraktur merupakan kerusakan jaringan tulang yang berakibat tulang kehilangan kesinambungan (Sudisma et al. 2006). Fraktur bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti trauma dan rickettsia. Fraktur sering terjadi pada tulang panjang (os femur, os humerus, os tibia, dan os fibula). Pada tulang pendek atau pipih juga bisa terjadi (os mandibular, os vertebrae, os pelvis, tengkorak dan digit). Fossum (1997) menyatakan bahwa fraktur tulang panjang kaki belakang sering kali terjadi akibat trauma pada otot bagian belakang tubuh hewan.Kasus

Seekor kucing berumur 4 bulan dengan anamnesis berjalan pincang dengan tiga kaki, kaki kiri belakang tidak dapat menumpu dengan sempurna. Hasil pemeriksaan haematologi (Tabel 1) menunjukkan bahwa nilai hematologi kucing dalam kisaran normal. Ada peningkatan jumlah sel darah putih dan penurunan jumlah limfosit, namun tidak signifikan.

Hasil pemeriksaan Xray ekstremitas (Gambar 1) menunjukkan hewan mengalami fraktur.Pasien didiagnosa menderita fraktur os femur sinistra bagian proksimal dengan diferensial diagnose dislokasio coxo-femoralis. Prognosa fausta karena hewan masih sangat kecil sehingga memungkinkan terjadi persembuhan fraktur yang cepat. Terapi yang dilakukan adalah operasi fraktur os femur untuk memasang bone pin dengan teknik intramedullary (Gambar 2). Operasi ini bertujuan untuk menyatukan kembali tulang femur.

Gambar 1 Xray kaki belakang kiri (VD)Tabel 1. Hasil pemeriksaan darah

ParameterHasil PemeriksaanInteprretasi

SDM (x106/l)6,52Normal

MCV (fl)43,7Normal

MCH (pg)14,5Normal

MCHC (g/dL)33,19Normal

Hematokrit (%)28,5

Hemoglobin (g/dL)9,46

SDP (x103/l)20,5

Dif. Leukosit (%):

Netrofil73Normal

Limfosit12

Monosit3Normal

Eosinofil12Normal

Basofil0Normal

Keterangan: : rendah dibandingkan normal, : tinggi dibandingkan normal.Setalah operasi dilakukan, kondisi pasien terlihat membaik. Nafsu makan, minum, urinasi, dan defekasi berjalan lancar. Luka bekas operasi telah mengering 3 hari post-operasi. Umumnya luka tersebut akan sembuh dalam 7 hari.Diskusi

Kejadian fraktur os femur sering terjadi pada hewan kecil biasanya akibat trauma, kecelakaan, terjatuh, dan luka. Faktor yang bisa mempengaruhi persembuhan luka adalah umur, tipe fraktur, dan variasi individu.

Gambar 2 Pemasangan intramedullary bone

Pin pada tulang femur.

Gambar 3 Kondisi tulang femur pasien 5 hari setelah operasi.

Simpulan

Fraktur os femur sinistra dapat diatasi dengan pemasangan bone pin. Adanya bone pin dapat memulihkan keadaan hewan sehingga dapat berjalan dan menumpu dengan 4 kaki.

Pustaka Acuan

Fossum WT. 1997. Small Animal Surgery. Missouri (USA): Mosby-Year Book, Inc.

Sudisma, I.G.N, I.G.A.G. P. Pemayun, A.A.G. Jayawarditha, I.W. Gorda. 2006. Ilmu Bedah Veteriner Dan Teknik Operasi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana- Denpasar.