fisiologi olahraga mengenai paru-paru (respirasi) _ ahmad syarif burhan

11
Ahmad Syarif Burhan FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU-PARU (RESPIRASI) 09.46 No comments BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Paru adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar thoraks, yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapat menahan tekanan. Paruparu ada dua, merupakan alat pernafasan utama. Paruparu mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dan kiri dan ditengah dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur lainnya yang terletak didalam mediastinum. Paruparu (Bahasa Inggris: Lung, dari kata Latin pulmones untuk paruparu.) adalah organ utama pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinya adalah untuk menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah atau sering disebut “bernapas”. Pada umumnya paruparu terdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia. Selsel tubuh terus menerus menggunakan oksigen untuk reaksi metabolik yang melepaskan energi dari molekul nutrien dan menghasilkan ATP. Pada waktu yang sama, reaksi tersebut melepaskan karbondioksida. Konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida terjadi di dalam mitokondria seiring dengan terjadinya respirasi seluler. Jumlah karbondioksida yang berlimpah menghasilkan keasaman yang bersifat racun bagi sel tubuh, maka karbondioksida yang berlimpah tersebut harus dibuang dengan cepat dan berhasil guna. Dua sistem yang memasok oksigen dan membuang karbondioksida adalah sistem kardiovaskular dan sistem respiratori. Sistem respiratori memberikan pertukaran gas, mengambil oksigen dan membuang karbondioksida, sedangkan sistem kardiovaskuler mengangkut gas dalam darah antara paru dan selsel tubuh. Kesalahan kerja salah satu dari kedua sistem tersebut berakibat sama pada tubuh yaitu kekacauan homeostasis dan kematian selsel dari kekurangan oksigen, serta terbentuknya hasil limbah (Soewolo, et a.l 1999). Sistem respirasi melibatkan sejumlah organ seperti hidung, mulut, faring, trachea, bronchus, dan paru. Fungsi sistem respirasi adalah memfasilitasi pertukaran gas antara atmosfer, paruparu dan selsel jaringan dalam tubuh (Anonim 2008c). Tiga proses dasar terlibat dalam pertukaran gas tersebut. Proses pertama ventilasi paru adalah pengaturan inspirasi dan ekspirasi udara antara atmosfer dan paru. Proses kedua respirasi eksternal (respirasi paru) adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru dan kapiler darah paru. Proses ketiga respirasi internal (respirasi jaringan) adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah jaringan dan selsel jaringan (Ganong, 1995). Paruparu berfungsi dalam pertukaran gas antara udara luar dan darah yaitu oksigen dari udara masuk ke darah, dan karbondioksida dari darah ke luar ke udara. Proses pertukaran gas terjadi melalui lapisan yang terdiri dari epitel alveoli, membran basalis, cairan antarsel endotel kapiler, plasma, membran sel darah merah, dan cairan intrasel darah merah. Di samping itu, terdapat selapis cairan tipis surfaktan di permukaan alveoli yang menjaga supaya alveoli tetap Popular Tags Blog Archives SOCIAL PROFILES Search PERBEDAAN PENJAS DAN OLAHRAGA PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN BERMAIN A. Hakekat Pendidikan Jasmani Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pen... PERANAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHARAGA KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmatnya sehingga penulis mampu menyelesaikan... Human Development Masa Dewasa Awal (pertumbuhan dan perkembangan Fisik ) BAB I A.PENDAHULUAN Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang eksploratif dan potensial. Manusia dikatakan makhluk yang eks... Peranan Iptek di Bidang Kesehatan dan Olahraga Peranan Internet di Bidang Kesehatan dan Olahraga BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perkembangan ... FENOMENA DALAM PENJAS DAN OLAHRAGA AHMAD SYARIF BURHAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVESITAS NEGERI MAKASSAR 2013 PENDAHULUAN A. Latar belakang Berkaca da... MORAL DAN ETIKA DALAM PENJAS DAN OLAHRAGA AHMAD SYARIF BURHAN JURURASAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013 ETIKA DAN MORAL DAL... Filsafat ILMU Pengantar Filsafat dan ilmu pada dasarnya adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis, karena kelahiran ... PPs UNM Dikjas 2013 Motor Learning BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerak merupakan ciri kehidupan. Gerakan tubuh dalam hal ini gerak yang dihasilkan oleh kontrak... BLOGGER TEMPLATES BERANDA

Upload: rinawahyuningsih

Post on 13-Jul-2016

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Referensi untuk Proyek Observasi Kapasitas Paruparu

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 1/11

Ahmad Syarif Burhan

FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU-PARU (RESPIRASI)09.46 No comments

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangParu adalah struktur elastik yang dibungkus dalam sangkar thoraks,yang merupakan suatu bilik udara kuat dengan dinding yang dapatmenahan tekanan. Paru­paru ada dua, merupakan alat pernafasanutama. Paru­paru mengisi rongga dada, terletak disebelah kanan dankiri dan ditengahdipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan strukturlainnya yang terletak didalam mediastinum. Paru­paru (BahasaInggris: Lung, dari kata Latin pulmones untuk paru­paru.) adalah organutama pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengansistem peredaran darah (sirkulasi) dan juga sistem ekskresi. Fungsinyaadalah untuk menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida daridarah atau sering disebut “bernapas”. Pada umumnya paru­paruterdapat pada hewan mamalia termasuk juga manusia. Sel­sel tubuhterus menerus menggunakan oksigen untuk reaksi metabolik yangmelepaskan energi dari molekul nutrien dan menghasilkan ATP. Padawaktu yang sama, reaksi tersebut melepaskan karbondioksida.Konsumsi oksigen dan produksi karbondioksida terjadi di dalammitokondria seiring dengan terjadinya respirasi seluler. Jumlahkarbondioksida yang berlimpah menghasilkan keasaman yang bersifatracun bagi sel tubuh, maka karbondioksida yang berlimpah tersebutharus dibuang dengan cepat dan berhasil guna. Dua sistem yangmemasok oksigen dan membuang karbondioksida adalah sistemkardiovaskular dan sistem respiratori. Sistem respiratori memberikanpertukaran gas, mengambil oksigen dan membuang karbondioksida,sedangkan sistem kardiovaskuler mengangkut gas dalam darah antaraparu dan sel­sel tubuh. Kesalahan kerja salah satu dari kedua sistemtersebut berakibat sama pada tubuh yaitu kekacauan homeostasis dankematian sel­sel dari kekurangan oksigen, serta terbentuknya hasillimbah (Soewolo, et a.l 1999). Sistem respirasi melibatkan sejumlahorgan seperti hidung, mulut, faring, trachea, bronchus, dan paru.Fungsi sistem respirasi adalah memfasilitasi pertukaran gas antaraatmosfer, paru­paru dan sel­sel jaringan dalam tubuh (Anonim 2008c).Tiga proses dasar terlibat dalam pertukaran gas tersebut. Prosespertama ventilasi paru adalah pengaturan inspirasi dan ekspirasi udaraantara atmosfer dan paru. Proses kedua respirasi eksternal (respirasiparu) adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru dankapiler darah paru. Proses ketiga respirasi internal (respirasi jaringan)adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darahjaringan dan sel­sel jaringan (Ganong, 1995).

Paru­paru berfungsi dalam pertukaran gas antara udara luar dan darahyaitu oksigen dari udara masuk ke darah, dan karbondioksida dari darah ke luar keudara. Proses pertukaran gas terjadi melalui lapisan yang terdiri dari epitel alveoli,membran basalis, cairan antarsel endotel kapiler, plasma, membran sel darahmerah, dan cairan intrasel darah merah. Di samping itu, terdapat selapis cairan tipissurfaktan di permukaan alveoli yang menjaga supaya alveoli tetap

Popular Tags Blog Archives

SOCIAL PROFILES

Search

PERBEDAAN PENJAS DAN OLAHRAGAPENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA,DAN BERMAIN A. Hakekat PendidikanJasmani Pendidikan jasmani merupakanbagian integral dari sistem pen...

PERANAN ILMU PENGETAHUAN DANTEKNOLOGI DALAM PENDIDIKANJASMANI DAN OLAHARAGAKATA PENGANTAR Puji syukur ataskehadirat Allah SWT yang telahmemberikan hidayah dan rahmatnyasehingga penulis mampu menyelesaikan...

Human Development Masa DewasaAwal (pertumbuhan dan perkembanganFisik )BAB I A.PENDAHULUAN Latar BelakangManusia adalah makhluk sosial yangeksploratif dan potensial. Manusiadikatakan makhluk yang eks...

Peranan Iptek di Bidang Kesehatan danOlahragaPeranan Internet di Bidang Kesehatandan Olahraga BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Pada saat sekarangini, perkembangan ...

FENOMENA DALAM PENJAS DANOLAHRAGAAHMAD SYARIF BURHAN PROGRAMPASCASARJANA UNIVESITAS NEGERIMAKASSAR 2013 PENDAHULUAN A. Latar belakang Berkaca da...

MORAL DAN ETIKA DALAM PENJASDAN OLAHRAGAAHMAD SYARIF BURHAN JURURASANPENDIDIKAN JASMANI DANOLAHRAGA PASCA SARJANAUNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2013 ETIKA DAN MORAL DAL...

Filsafat ILMUPengantar Filsafat dan ilmu pada dasarnyaadalah dua kata yang saling terkait, baiksecara substansial maupun historis,karena kelahiran ...

PPs UNM Dikjas 2013

Motor LearningBAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangGerak merupakan ciri kehidupan. Gerakantubuh dalam hal ini gerak yang dihasilkanoleh kontrak...

BLOGGER TEMPLATES

BERANDA

Page 2: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 2/11

menggelembung. Proses pertukaran gas terjadi secara pasif, bergantung kepadaselisih bagian gas yang ada di tiap kompartemen. Proses pertukaran gas terjadidengan cara difusi (Setiadji, et al. 2008). Jenis pekerjaan tertentu dan perbedaanketinggian tempat, apabila tidak disesuaikan dapat menimbulkan perubahan­perubahan pada sistem pernapasan, sehingga proses ventilasi, proses difusi danproses perfusi (pemberian darah) dalam sistem pernapasan dapat terganggu. Olehkarena itu, seseorang dalam kondisi pekerjaan tertentu atau berada pada tempatdengan perbedaan ketinggian, perlu melakukan proses penyesuaian (aklimatisasi)agar tidak terjadi perubahan­ perubahan patofisiologi pada sistem pernapasannya.

B. Rumusan Masalah1. Jelaskan pengertian paru­paru ?

2. Apa saja fungsi paru­paru ?

3. Sebutkan bagian­bagian paru­paru ?

4. Pada kondisi olahraga/latihan (exercise) ?5. Respirasi pada kondisi ketinggian yang berbeda ?

6. Kondisi penyelaman ?7. Respirasi pada tempat tinggi ?8. Cara Menjaga Paru­Paru ?C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian paru­paru

2. Mengetahui fungsi­fungsi paru­paru

3. Mengetahui bagian­bagian paru­paru

4. Mengetahui Pada kondisi olahraga/latihan (exercise) ?5. Mengetahui Respirasi pada kondisi ketinggian yang berbeda ?

6. Mengetahui Kondisi penyelaman ?7. Mengetahui Respirasi pada tempat tinggi ?8. Mengetahui Cara Menjaga Paru­Paru ?

BAB IIPEMBAHASAN

A. Pengertian Paru­Paru

Paru­paru terletak di dalam rongga dada (mediastinum),dilindungi oleh struktur tulang selangka. Rongga dada dan perutdibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Berat paru­paru kanansekitar 620 gram, sedangkan paru­paru kiri sekitar 560 gram. Masing­masing paru­paru dipisahkan satu sama lain oleh jantung danpembuluh­pembuluh besar serta struktur­struktur lain di dalam ronggadada. Selaput yang membungkus paru­paru disebut pleura. Paru­paruterbenam bebas dalam rongga pleuranya sendiri. Paru­paru dibungkusoleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu:

1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paruyang langsung membungkus paru.

2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.

FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAIPARU­PARU (RESPIRASI)BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Paru adalah struktur elastikyang dibungkus dalam sangkar thoraks,yang merupakan suatu...

BLOGGER NEWS

Page 3: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 3/11

Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavumpleura. Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehinggaparu­paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan(eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura,menghindari gesekan antara paru­paru dan dinding dada sewaktu adagerakan bernafas.

Paru­paru kanan sedikit lebih besar dari paru­paru kiri dan terdiri atastiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas (lobus superior), gelambirtengah (lobus medius), dan gelambir bawah (lobus inferior).Sedangkan paru­paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas(lobus superior) dan gelambir bawah (lobus inferior). Tiap­tiap lobusterdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru­paru kirimempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobussuperior, dan lima buah segmen pada inferior. Paru­paru kananmempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobussuperior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmenpada lobus inferior. Tiap­tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadibelahan­belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu denganyang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darahgetah bening dan saraf, dalam tiap­tiap lobulus terdapat sebuahbronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang­cabang yangdisebut duktus alveolus. Tiap­tiap duktus alveolus berakhir padaalveolus yang diameternya antara 0,2 – 0,3 mm.

Paru­paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiridari gelembung (gelembung hawa, alveoli, atau alveolus). Padagelembung inilah terjadi pertukaran udara di dalam darah, O2 masuk ke

dalam darah dan CO2 dikeluarkan dari darah. Gelembung alveoli ini

terdiri dari sel­sel epitel dan endotel. Jika dibentangkan luas

permukaannya ± 90m2. Banyaknya gelembung paru­paru ini kuranglebih 700juta buah. Ukurannya bervariasi, tergantung lokasianatomisnya, semakin negatif tekanan intrapleura di apeks, ukuranalveolus akan semakin besar. Ada dua tipe sel epitel alveolus. Tipe Iberukuran besar, datar dan berbentuk skuamosa, bertanggungjawabuntuk pertukaran udara. Sedangkan tipe II, yaitu pneumosit granular,tidak ikut serta dalam pertukaran udara. Sel­sel tipe II inilah yangmemproduksi surfaktan, yang melapisi alveolus dan mencegahkolapnya alveolus.

B. Fungsi Paru­Paru

Paru­paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dankarbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyaklagi fungsi paru­paru diantaranya sebagai penjaga keseimbangan asambasa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasidengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam keluar tubuh. Dalam sistem ekskresi, fungsi paru­paru adalah untukmengeluarkan karbondioksida dan uap air. Dalam sistem pernapasan,fungsi paru­paru adalah untuk proses pertukaran oksigen dankarbondioksida di dalam darah. Dalam sistem peredaran darah, fungsiparu­paru adalah untuk membuang karbondioksida di dalam darah danmenggantinya dengan oksigen.

Didalam paru­paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dankarbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel­sel darah merahmenangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yangakan dibawa ke paru­paru. Di paru­paru karbondioksida dan uap airdilepaskan dan dikeluarkan dari paru­paru melalui hidung.

C. Bagian­Bagian Paru­Paru

Page 4: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 4/11

Berikut adalah bagian­bagian paru­paru. Semua penjelasannyamenggunakan Bahasa Indonesia.

sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa paru­paruterdiri dari:

1. Trakea2. Bronkus3. Rongga pleura4. Paru­paru kanan5. Paru­paru kiri6. Tulang rusuk7. Otot intercosta8. Diafragma

Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru­paru:

1. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempatlalunya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulutakan ditarik ke trachea menuju paru­paru.

2. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru­parukanan dan kiri dengan trachea. Udara dari trachea akan dibawa keparu­paru lewat batang ini.

3. Bronchioles merupakan cabang­cabang dari bronchi berupatabung­tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buahuntuk satu paru­paru. Bronchioles ini akan membawa oksigenlebih jauh ke dalam paru­paru.

4. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnyasekitar 600 juta pada paru­paru manusia dewasa. Pada aveoliini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yangdiambil dari dalam darah.

D. Pada Kondisi Olahraga/Latihan (Exercise)Latihan/olahraga yang dilakukan dengan level yang tinggi

dapat mengakibatkan stress yang ekstrim pada tubuh. Perbandingannyasebagai berikut seorang yang sakit demam akan mengalamipeningkatan metabolisme 100% di atas normal, tetapi seorang atletemaraton metabolisme di dalam tubuhnya akan meningkat 2000% diatas normal (Suleman, 2006). Ventilasi paru­paru umumnya diketahuimempunyai hubungan linear dengan konsumsi oksigen pada tingkat

latihan yang berbeda. Pada saat latihan yang intensif konsumsioksigen akan meningkat. Seorang atlet yang latihan teratur mempunyaikapasitas paru yang lebih besar dibandingkan dengan individu yangtidak pernah berlatih (Adegoke and Arogundade, 2002). Nilai ventilasiparu pada saat istirahat, latihan sedang dan berat dapat dilihat padatabel berikut :Gambar 6. Nilai ventilasi paru pada saat istirahat, latihan sedang danberat (Sumber : Anonim, 2008d)Pada kondisi normal laju respirasi selama istirahat dalam lingkungantermonetral yaitu 12 kali/menit, dan tidal volume 500 ml. Dengandemikian volume udara pernapasan dalam satu menit (minuteventilation) sama dengan 6 liter. Namun pada saat latihan yang intesiflaju respirasi meningkat 35­45 kali/menit. Pada seorang atlet yangterlatih laju respirasi dapat mencapai 60­70 kali/menit selama latihanmaksimal. Tidal volume juga meningkat 2 liter atau lebih selamalatihan. Pada atlet pria, ventilasi paru dapat meningkat 160 liter/menitselama latihan maksimal(Anonim, 2008d). Beberapa penelitianmelaporkan bahwa volume ventilasi paru dalam satu menit dapatmencapai 200liter, bahkan pada atlet football profesional dapatmencapai 208 liter (Wilmore dan Haskel, 1972).

Page 5: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 5/11

Terdapat hubungan yang kecil antara volume dan kapasitas parudengan bermacam­macam jenis olah raga. Seperti pada pelari maratondibandingkan dengan yang bukan pelari dengan ukuran tubuh yangsama, tidak ada perbedaan yang nyata untuk nilai fungsi paru (sepertidilihat pada tabel di bawah). Lebih besarnya volume paru dankemampuan respirasi pada seorang atlet dimungkinkan karena faktorgenetik. Beberapa peningkatan fungsi paru merupakan reflekskekuatan otot paru­paru terhadap latihan yang spesifik (Anonim,2008d)

Gambar 7. Hasil pengukuran anthropometrik tubuh, fungsi paru, danventilasi paru dalam satu menit 14 Volume paru berhubungan denganukuran badan, dimana seorang yang tubuhnya besar mempunyai paruyang besar (Brian, 2004). Volume paru ditentukan juga oleh luaspermukaan tubuh untuk pertukaran gas. Salah satu kemungkinannyaadalah volume paru dan luas permukaan yang besar dapat memberikankeuntungan untuk pertukaran gas pada saat latihan aerobic. Namun haltersebut tidak terlihat pada kasus tertentu, seperti pelari marathonmempunyai volume paru yang tidak berbeda dengan seorang yangbukan pelari dengan ukuran tubuh yang sama (Brian, 2004). Luaspermukaan paru yang besar ditemukan pada seorang yang memerlukanpertukaran gas lebih banyak, seperti pada atlet perenang mempunyaivolume paru yang besar dibandingkan dengan bukan perenang.Volume paru yang besar pada seorang perenang mungkin karenaperubahan adaptif pada saat respirasi (Brian, 2004).E. Respirasi Pada Kondisi Ketinggian Yang Berbeda

Pengetahuan terapan hukum­hukum fisika yang berhubungansistem pernapasan pada kondisi ketinggian tertentu (penyelaman,penerbangan dan puncak gunung) adalah sangat penting. Hal tersebutdisebabkan perubahan sifat atmosfer pada ketinggian tertentu dapatmerugikan faal tubuh khususnya dan kesehatan pada umumnya(Danusastro, 2008). Hukum gas berguna untuk menjelaskan gangguanfisiologi pada penerbangan atau penyelaman (Anonim 2008a;Danusastro, 2008).1). Hukum Difusi GasHukum difusi gas ini penting untuk menjelaskan pernapasan, baikpernapasan luar maupun dalam. Hukum ini mengatakan bahwa gasakan berdifusiA = jumlah gas yang larutP = takanan parsial gas pada pemukaan cairandari tempat yang bertekanan parsialnya tinggi ke tempat yang tekananparsialnya rendah. Selanjutnya kecepatan berdifusi ditentukan olehbesarnya selisih tekanan parsial tersebut dan tebalnya dinding pemisah.2) Hukum BoyleHukum ini penting untuk menjelaskan masalah penyakit dekompresi.Hukum Boyle ini mengatakan bahwa apabila volume suatu gastersebut berbanding terbalik dengan tekanannya.P.V = C P = pressure atau tekanan; C = constant atau tetap; V =volume atau isi3) Hukum DaltonHukum ini penting untuk menghitung tekanan parsial gas delam suatucampuran gas, misalnya menghitung tekanan parsial oksigen dalamudara pernapasan pada beberapa ketinggian guna menjelaskan

Page 6: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 6/11

hipoksia. Hukum ini mengatakan bahwa tekanan total suatu campurangas sama dengan jumlah tekanan parsial gas­gas penysusn campurantersebut.Pt = P1 + p2 + .... + Pn Pt = tekanan total campuran gas

P1, P2 dan seterusnya adalah tekanan parsialmasing­masing gas

4. Hukum Henry

Hukum ini penting untuk menjelaskan penyakit dekompresi, sepertibends, chokes, dan sebagainya yang dasarnya adalah penguapan gasyang larut. Hukum ini mengatakan bahwa jumlah gas yang larut dalamsuatu cairan tertentu berbanding lurus dengan tekanan parsial gastersebut pada permukaan cair tersebut.A1 x P2 = A2 x P25. Hukum CharlesHukum ini penting untuk menjelaskan tentang turunnya tekananoksigen atau berkurangnya persediaan oksigen bila isi tetap, makatekanan gas tersebut berbanding lurus denan suhu absolutnya. Jadiapabila seseorang membawa oksigen dalam botol pada penerbangantinggi, suhunya akan lebih rendah, maka tekanan gas tersebut akanmenurun pula atau dengan kata lain persediaan oksigen akanberkurang. Bila isi tetap:P1 : P2 = T1 : T2 P1 = Tekanan semulaP2 = tekanan yang baruT1 = takanan absolut mula­mulaT2 = Suhu absolut kemudianF. Kondisi Penyelaman

Bernapas merupakan sesuatu hal yang sangat penting padakehidupan, terutama bagi seorang penyelam. Pada saat penyelamantekanan atmosfer di permukaan laut dengan di dalam laut berbeda.Tekanan atmosfer akan menurun pada ketinggian karena atmosfirdiatasnya berkurang, sehingga udara pun berkurang. Demikiansebaliknya tekanan akan meningkat bila seorang menyelam di bawahpermukaan air. Hal tersebut disebabkan perbedaan berat dari atmosfirdan berat dari air di atas penyelam. Berdasarkan hukum pascal yangmenyatakan bahwa tekanan terdapat di permukaan cairan akanmenyebar ke seluruh arah secara merata dan tidak berkurang padasetiap tempat di bawah pemukaan laut. Tekanan akan meningkatsebesar 760 mmHg (1 atmosfir) untuk setiap kedalaman 10 m (33kaki). Satuan­satuan dari jumlah tekanan adalah atmosfir absolut(ATA), sedangkan ukuran tekanan (Gauge Pressure) menunjukkantekanan yang terlihat pada alat pengukur dimana terbaca 0 pada tingkatpermukaan, karena tekanan tersebut selalu 1 atmosfer lebih rendahdaripada tekanan absolut (Anonim, 2008a).

Tabel 1. Ukuran tekanan pada berbagai kedalamanKedalaman (depth) Tekanan Absolut (Gauge Pressure)Dipermukaan 1 ATA 0 ATG10 meter 2 ATA 1 ATG20 meter 3 ATA 2 ATG30 meter 4 ATA 3 ATG

Seorang penyelam yang menghirup napas penuh di permukaanakan merasakan paru­parunya semakin lama semakin tertekan oleh airdi sekelilingnya sewaktu penyelam tersebut turun. Sebelumpenyelaman, tekanan udara di dalam paru­paru seimbang dengantekanan udara atmosfer, yang rata­rata 760 mmHg atau 1 atmosferpada permukaan laut. Namun pada saat menyelam, udara mengalir ke

Page 7: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 7/11

dalam paru, tekanan udara di dalam paru harus lebih rendah daripadatekanan udara atmosfer. Kondisi tersebut diperoleh denganmembesarnya volume paru. Menurut hukum Boyle tekanan gas didalam tempat tertutup berbanding terbalik dengan besarnya volume.Bila ukuran tempat diperbesar, tekanan udara di dalamnya turun. Bilaukuran diperkecil, tekanan udara di dalamnya naik. Hukum Boyleberlaku terhadap semua gas­gas di dalam ruangan­ruangan tubuhsewaktu penyelam masuk ke dalam air maupun sewaktu naik kepermukaan (Anonim, 2008a).

Sebagai contoh, apabila seorang penyelam Scuba menghirupnapas penuh (6 liter) pada kedalaman 10 meter (2 ATA), menahannapasnya dan naik ke permukaan (1 ATA), udara di dalam dadanyaakan berlipat ganda volumenya menjadi 12 liter, maka penyelamtersebut harus menghembuskan 6 liter udara18 selagi naik untukmenghindari agar paru­parunya tidak meledak. Sesuai hokum Boylemaka perhitungannya sebagai berikut :P1V1 = P2V2 P1V1 = 2 x 6P1 = 2 ATA V2 = 12V1 = 6 liter 1P2 = 1 ATA V2 = 12 literV2 = ?

Di permukaan laut (1 ATA) dalam tubuh manusia terdapat kira­kira 1liter larutan nitrogen. Apabila seorang penyelam turun sampaikedalaman 10 meter (2 ATA) tekanan parsial dari nitrogen yangdihirupnya menjadi 2 kali lipat dan akhirnya yang terlarut dalamjaringan juga menjadi 2 kali lipat (2 liter). Waktu sampai terjadinyakeseimbangan tergantung pada daya larut gas di dalam jaringan danpada kecepatan suplai gas ke dalam jaringan oleh darah. Hal tersebutsesuai dengan hukum Henry yang menyatakan bahwa pada suhutertentu jumlah gas yang terlarut di dalam suatu cairan berbandinglurus dengan tekanan partial dari gas tersebut di atas cairan (Anonim,2008a).

Pada kondisi di atas permukaan laut gas nitrogen terdapatdalam udara pernapasan sebesar 79%. Nitrogen tidak mempengaruhifungsi tubuh karena sangat kecil yang larut dalam plasma darah, sebabrendahnya koefisien kelarutan pada tekanan di atas permukaan laut.Tetapi bagi seorang penyelam Scuba atau pekerja Caisson (pekerjapembangun saluran di bawah air) yang berada pada kondisi udarapernapasan di bawah tekanan tinggi, jumlah nitrogen yang terlarutdalam plasma darah dan cairan interstitial sangat besar. Hal tersebutmengakibatkan pusing atau mabuk, yang disebut dengan gejalanitrogen narcosis (Soewolo, et al. 1999). Bila seorang penyelam dibawa ke permukaan perlahan­lahan, nitrogen terlarut dapat dihilangkanmelalui paru. Namun demikian bila seorang penyelam naik kepermukaan dengan cepat, nitrogen keluar larutan dilepas melaluirespirasi dengan cepat sekali, malahan akan membentuk gelembunggas dalam jaringan, yang mengakibatkan decompression sickness ataucassion atau cassion bends. Penyakit ini khusus akibat dari adanyagelembung gas dalam jaringan saraf, bisa pada tingkat sedang atauhebat bergantung pada jumlah gelembung gas yang terbentuk.Gejalanya meliputi rasa sakit di persendian, terutama lengan dan kaki,pening, napas pendek, sangat lelah, paralisis dan rasa tidak enak badan.Hal tersebut dapat dicegah dengan cara menaikkan secara perlahan keatas permukaan laut (Soewolo, et al. 1999).

G. Respirasi Pada Tempat TinggiTekanan barometer di berbagai ketinggian tempat berbeda.

Pada ketinggian permukaan laut tekanan barometer 760 mmHg,sedangkan pada ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut hanya

Page 8: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 8/11

523 mmHg, dan pada 50.000 kaki adalah 87 mmHg. Penurunantekanan barometer merupakan dasar penyebab semua persoalanhipoksia pada fisiologi manusia di tempat tinggi. Hal tersebut dapatdijelaskan bahwa seiring dengan penurunan tekanan barometer akanterjadi juga penurunan tekanan oksigen parsial yang sebanding,sehingga tekanan oksigen selalu tetap sedikit lebih rendah 20%­21%dibanding tekanan barometer total. Jadi pada ketinggian permukaanlaut total tekanan atmosfer 760 mmHg, ketika di atas 12.000 kakitekanan barometernya hanya 483mmHg Dalam hal ini terjadipenurunan total tekanan atmosfer, yang berarti lebih sedikit 40%molekul per pernapasan pada saat berada di tempat tinggidibandingkan dengan permukaan laut (Anonim, 2008c).

Apabila seseorang berada di tempat yang tinggi selamabeberapa hari, minggu, atau tahun, menjadi semakin teraklimatisasiterhadap tekanan parsial oksigen yang rendah, sehingga efek buruknyaterhadap tubuh makin lama semakin berkurang.Proses aklimatisasiumumnya antara satu sampai tiga hari (Anonim, 2008c). Prinsip­prinsip utama yang terjadi pada aklimatisasi ialah peningkatan ventilasiparu yang cukup besar, sel darah merah bertambah banyak, kapasitasdifusi paru meningkat, vaskularisasi jaringan meningkat, dankemampuan sel dalam menggunakan oksigen meningkat, sekalipuntekanan parsial oksigennya rendah (Guyton, 1994).

Aklimatisasi meliputi beberapa perubahan struktur dan fungsitubuh, seperti mekanisme kemoreseptor meningkat, tekanan arteripulmonalis meningkat. Selanjutnya tubuh memproduksi sel darahmerah lebih banyak di dalam sumsum tulang untuk membawa oksigen,tubuh memproduksi lebih banyak enzim 2,3­ biphosphoglyserate yangmemfasilitasi pelepasan oksigen dari hemoglobin ke jaringan tubuh.Proses aklimatisasi secara perlahan menyebakan dehidrasi, urinasi,meningkatkan konsumsi alkohol dan obat­obatan. Dalam waktu yanglama dapat meingkatkan ukuran alveoli, menurunkan ketebalanmembran alveoli, yang diikuti dengan perubahan pertukaran gas(Anonim, 2008b).

Setelah mengalami aklimatisasi seseorang di tempat yangtinggi akan mengalami peningkatan kapasitas difusi oksigen. Kapasitasdifusi normal oksigen ketika melalui membran paru kira­kira 21ml/mmHg/menit. Kapasitas difusi tersebut dapat meningkat sebanyaktiga kali lipat selama olahraga. Sebagian dari peningkatan tersebutdisebabkan oleh volume darah kapiler paru yang sangat meningkat.Sebagian lagi disebabkan oleh peningkatan volume paru yangmengakibatkan meluasnya permukaan membran alveolus. Terakhirdisebabkan peningkatan tekanan arteri paru. Tekanan tersebut akanmendorong darah masuk lebih banyak ke kapiler alveolus (Guyton,1994).

Seorang atlete untuk kompetisi pada tempat dengan lokasiketinggian yang bervariasi perlu melakukan proses aklimatisasisebelum perlombaan. Seorang pemanjat gunung pada ketinggiansedang akan mengalami penurunan tekanan atmosfer 7­8%. Orangtersebut akan mengalami penurunan pemasukan oksigen sehinggadiduga dapat menurunkan kekuatan otot 4­8% tergantung durasikompetisi. Hal tersebut tidak menguntungkan untuk mencapai finis,apabila hal tersebut terjadi tanpa melakukan aklimatisasi terlebihdahulu (Anonim, 2008c). Meskipun seorang atlete yang melakukanpersiapan (exercise) dan aklimatisasi dengan baik, tidak akan samadengan penduduk asli di pegunungan Andes, yang memiliki kapasitasdada yang besar, alveoli dan pembuluh kapiler besar dan jumlah seldarah merah lebih banyak (Anonim, 2008c).

Aklimatisasi alami pada orang yang tinggal di tempat tinggi,

Page 9: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 9/11

seperti penduduk yang tinggal di pegunungan Andes dan Himalaya(ketinggian 13.000­ 19.000 kaki) mempunyai kemampuan yang sangatsuperior dalam hubungannya dengan sistem respirasi, dibandingkandengan penduduk dari tempat rendah dengan kemampuan aklimatisasiyang terbaik tinggal di tempat tinggi. Proses aklimatisasi tersebut telahdimulai semenjak bayi. Terutama ukuran dadanya sangat besar,sedangkan ukuran tubuhnya sedikit lebih kecil, sehingga rasiokapasitas ventilasi terhadap massa tubuh menjadi besar. Selain itu,jantungnya terutama jantung kanan jauh lebih besar dari pada jantungorang yang tinggal di temapat rendah. Jantung kanan yang besartersebut menghasilkan tekanan yang tinggi dalam arteri pulmonalissehingga dapat mendorong darah melalui kapiler paru yang telahsangat melebar (Guyton, 1994).

Pengangkutan oksigen oleh darah ke jaringan lebih mudah padaorang yang telah teraklimatisasi di tempat tinggi. Tekanan parsial O2pada orang­orang yang tinggal di tempat tinggi hanya 40 mmHg, tetapikarena jumlah haemoglobinnya lebih banyak, maka jumlah oksigendalam darah arteri menjadi lebih banyak dibanding oksigen dalamdarah pada penduduk yang tinggal di tempat yang rendah. Selanjutnyatekanan parsial O2 vena pada penduduk di tempat tinggi 15 mmHglebih rendah daripada tekanan parsial O2 vena pada penduduk ditempat rendah, sekalipun tekanan parsial O2 nya rendah. Hal tersebutmenunjukkan bahwa pengangkutan oksigen ke jaringan adalah lebihbaik pada penduduk yang secara alami telah mengalami aklimatisasi(Guyton, 1994).H. Cara Menjaga Paru­paru agar Tetap SehatDewasa ini kita menemukan banyak sekali orang yang menderitapenyakit paru­paru. Penyakit pada organ pernapasan ini terjadi karenabeberapa faktor yang sebenarnya merupakan sebuah akibat darikelalaian dan gaya hidup yang kurang sehat yang dapat dihindari jikaseseorang mengerti dan mencintai kesehatannya. Pada ulasan berikutini kita akan bersama­sama membahas tentang bagaimana caramenjaga paru­paru agar tetap sehat dengan cara­cara alami.Cara Menjaga Paru­Paru

1. Jika anda menginginkan untuk memiliki paru­paru yang sehatmaka yang harus anda lakukan pertama kali adalah denganmeninggalkan kebiasaan merokok. Rokok memiliki berbagaizat berbahaya layaknya nikotin yang dapat mengakibatkanberbagai kerusakan pada organ dalam tubuh kita layaknyajantung dan paru­paru.

2. Udara yang bersih dan segar merupakan sebuah hal yangdapat menyehatkan paru­paru. Karenanya sangat pentinguntuk memiliki lingkungan dengan udara yang bersih danrendah polusi. Hal ini bisa didapat dengan menanampepohonan di sekitar tempat tinggal.

3. Membiasakan olahraga secara teratur di pagi hari maupun disore hari akan membuat tubuh menjadi lebih segar dantermasuk juga paru­paru akan menjadi lebih sehat dan segar.

4. Asap kendaraan dan debu jalanan merupakan sebuah bahayayang harus anda atasi saat berada di perjalanan. Oleh karenaitu sangat disarankan untuk selalu mengenakan masker saatsedang berkendara ketika sedang melakukan perjalanan jauh.Hal ini sangat penting untuk anda perhatikan gunamenghindari masuknya zat­zat berbahaya yang terdapat dijalanan ke dalam tubuh kita.

5. Memakan makanan yang sehat. Buah dan sayur merupakanmakanan yang sangat disarankan bagi semua orang. Karenabuah dan sayur memiliki berbagai macam manfaat yang salah

Page 10: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 10/11

satunya adalah menguatkan fungsi paru­paru.6. Rumah sebagai tempat kita menghabiskan sebagian besaraktivitas sehari­hari membuatnya penting untuk diperhatikan.Rumah yang sehat untuk paru­paru adalah rumah yangmemiliki sirkulasi udara yang baik dengan adanya ventilasiyang cukup.

7. Selanjutnya anda juga perlu memeriksakan diri ke dokteruntuk mengetahui keadaan paru­paru anda.

BAB IIIPENUTUPSistem pernapasan merupakan proses pertukaran gas yang terjadi didalam tubuh, sangat penting untuk kelangsungan hidup. Ventilasi parumempertahankan konsentrasi oksigen maksimum dan konsentrasikarbondioksida minimum di dalam alveoli. Gas­gas berdifusi menurunigradien tekan dalam paru­paru dan organ­organ lain. Oksigen dankarbondioksida berdifusi dari tempat di mana tekanan parsialnya lebihtinggi ke tempat di mana tekanan parsialnya lebih rendah. Seorangatlete harus melakukan aklimatisasi sebelum latihan untuk penyesuaiansistem pernapasannya, agar tidak terjadi gangguan pada strukturataufungsi fisioogis tubuh.

DAFTAR PUSTAKAAdegoke OA, Arogundade O. 2002. The effect of chronic exercise on

lung function and basal metabolic rate someNigerian athlete. African Journal of BiomedicalResearch. 5: 9­11.

Amonette WE, Dupler TL. 2002. The effect of respiratory muscletraining on VO2 max, the ventilatory threshold andpulmonary function. J. of Exercise Physiologyonline. 5(2):29­35.

Anonim. 2008a. Menyelam. www.coremap.or.id/downloads/menyelam_ 1158562081.pdf

Anonim. 2008b. The effect of altitude oh human physiology.

Anonim. 2008c. Respiratory system.http://www.brianmac.co.uk./physiollr.html

Anonim. 2008d. Pulmonary structure an function.http://www.cristina.prof.ufsc.br/respiratorio/mcardle_pulmonary­struc­function­ch12­connection.pdf

Brian JE, 2007. Breathing, Aerobic Conditioning and GasConsumption.

Campbell NA, Reece JB, and Mitchel LG. 2004. Biologi. Alih Bahasa: Wasmen Manalu. Jakarta : Erlangga.

Danusastro S. 1995. Aspek Aerofisiologi dalam penerbangan. CerminDunia Kedokteran International Standar SeialNumber 0125­913x :5­17

Ganong WF. 1995. Fisiologi Kedokteran. Edisi ke­14. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran, EGC.

Guyton AC. 1994. Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta: Binarupa Aksara.

Page 11: Fisiologi Olahraga Mengenai Paru-paru (Respirasi) _ Ahmad Syarif Burhan

2/6/2015 FISIOLOGI OLAHRAGA MENGENAI PARU­PARU (RESPIRASI) ~ Ahmad Syarif Burhan

http://ariittonk.blogspot.com/2014/12/fisiologi­olahraga­mengegenai­paru­paru.html 11/11

Posting Lebih Baru Posting Lama

Setiadji S, Nur BM, Gunawan B. 2008. Uji Faal Paru. Cermin DuniaKedokteran 24: 7­11

Soewolo, Basoeki S, Yudani T. 1999. Fisiologi Manusia. IMSTEPJICA­ Universitas Negeri Malang.

Suleman A. 2006. Exercise Physiology.http://www.emedicine.com/sport/topic 145.html

Wilmore and Haskel, 1972. Body composition and endurance capacityof profesional football player. J. Appl Physiol,33:564

Beranda

0 komentar:

Poskan Komentar

Keluar

Beri tahu saya

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Saroya 008 (Google)

Publikasikan Pratinjau

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

BLOGROLL ABOUT

Copyright © 2015 Ahmad Syarif Burhan | Powered by Blogger

Design by FThemes | Blogger Theme by Lasantha ­ Free Blogger Themes | NewBloggerThemes.com

+1 Rekomendasikan ini di Google