fisiologi lambung dan usus halus

Upload: normanprabowo

Post on 09-Oct-2015

195 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

idk gis

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    1/12

    FISIOLOGI LAMBUNG DAN USUS HALUS

    Lambung

    Ruang berbentuk kantung mirip huruf J, terletak di antara esofagus dan usus halus. Lapisan otot

    di fundus dan korpus relatif lebih tipis dan bagian antrum jauh lebih tebal. Terdapat sfingter

    pilorus sebagai sawar antara duodenum dan lambung.

    Fungsi lambung yaitu menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan ke duodenum dan

    mensekresi HCl dan enzim yang memulai pencernaan protein.

    Terdapat 4 aspek motilitas lambung :

    - Pengisian lambung (gastric filling), terdapat dua factor yang berperan, yaitu :

    o plastisitas otot polos lambung

    o Relaksasi reseptif lambung

    - Penyimpanan lambung (gastric storage)

    - Pencampuran lambung (gastric mixing) yaitu gerak retropulsi (maju mundur)

    - Pengosongan lambung (gastric emptying)

    o Faktor lambung jumlah kimus dan fluid

    o Faktor duodenumlemak, asam, peregangan dan hipertonitas

    Sekresi Lambung

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    2/12

    Lambung mensekresikan 2 liter getah lambung per hari. Sel-sel yang mensekresikan getah

    tersebut terdapat di mukosa oksintik pada bagian korpus dan fundus dan daerah kelenjar pilorik

    (PGA) dibagian antrum.

    Di dinding kantung mukosa oksintik terdapat 3 jenis sel sekretorik yaitu sel leher mukosa

    (mucous neck cell) yang mensekresikan mukus encer, sel utama (chief cell) sebagai prekursor

    pepsinogen serta sel parietal (oksintik) yang mensekresikan HCl dan faktor intrinsic. Pada

    kantung lambung PGA terdapat mukus dan sejumlah kecil pepsinogen dan juga sel endokrin

    yang memproduksi hormon gastrin.

    Kontrol Sekresi Lambung

    Terdapat 3 fase yang berperan dalam control sekresi lambung : fase sefalik, fase lambung dan

    fase usus.

    Fase sefalik

    Berpikir mengenai mencicip, membaui, mengunyah, menelan

    Meningkatkan sekresi lambung melalui aktvitas n.vagus

    Stimulus pleksus intrinsicsekresi HCl dan pepsinogen oleh sel sekretorik

    -

    Stimulus PGA

    pengeluaran gastrin

    meningkatkan HCl dan pepsinogen Fase lambung

    saat makanan sudah di lambung (protein, peregangan, kafein dan alkohol)

    Meningkatkan sekresi lambung melalui aktvitas n.vagus

    - Pleksus saraf intrinsikmerangsang sel sekretorik

    - Stimulus PGApengeluaran gastrinmeningkatkan HCl dan pepsinogen

    Fase usus

    Pada fase usus terdiri atas komponen eksitatorik dan komponen inhibitorik yang

    mempengaruhi sekresi lambung

    Komponen eksitatorik

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    3/12

    protein di duodenum memicu sekresi gastrin usus melalui darah dibawa ke

    lambungbantuan untuk mencerna protein

    Komponen inhibtorik

    membantu menghentikan aliran getah lambung saat kimus mulai mengalir ke usus

    halus.

    SEKRESI PANKREAS DAN EMPEDU

    Pankreas

    Pankreas adalah suatu kelenjar memanjang yang

    terletak di belakang dan di bawah lambung, diatas

    lengkung pertama duodenum. Pada pancreas terdapat

    kelenjar eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim

    dan sekresi alkali encer pancreas yang berperan

    dalam pencernaan dan juga kelenjar endokrin yang

    menghasilkan hormone insulin dan glucagon.

    Enzim-enzim pankreas disintesis oleh RE dan

    kompleks golgi yang kemudian disimpan dalam

    granula zimogen yang nantinya apabila ada rangsangan akan dikeluarkan secara eksositosis. 3

    jenis enzim pankreas : Proteolitik pankreastripsinogen, kimotripsinogen dan prokarboksipeptidase

    Amilase pankreasberperan dalam pencernaan karbohidrat

    Lipase pancreasberperan dalam pencernaan lemak

    Sekresi alkali encer pankreas yaitu cairan kaya akan NaHCO3 yang berfungsi untuk menetralkan

    kimus yang asam. Volume sekresi 1-2 liter per hari. Pada fase sefalik penceranaan terjadi

    sekresi pankreas dalam jumlah kecil yang diinduksi oleh saraf parasimpatis. Namun stimulus

    utama yaitu p \ada fase usus halus. Sekresi pankreas diatur terutama oleh mekanisme hormon.

    Hormon yang berperan adalah sekretin dan CCK. Sekretin meningkatkan alkali encer pankreas

    sedangkan CCK meningkatkan sekresi enzim proteolitik dan lipase.

    Empedu

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    4/12

    Sistem empedu mencakup hati, kandung empedu dan duktus-duktus terkait. Hati

    merupakan organ metabolik terbesar. Mensekresikan garam empedu untuk pencernaan. Fungsi

    hati :

    Pengolahan metabolik nutrien utama setelah penyerapan dari saluran pencernaan

    Detoksifikasi zat sisa, hormon, serta obat dan senyawa asing lainnya

    Sistesis protein plasma

    Pengaktifan vitamin D

    Pengeluran bakteri dan sel darah merah yang usang

    Eksresi kolesterol dan bilirubin

    Terdapat sebuah saluran tipis penyalur empedu yang dinamakan kanalis biliaris yang

    berjalan di setiap lempeng hati. Hepatosit (sel-sel hati) menghasilkan empedu yang akan

    disalurkan melalui kanalis biliaris. Kanalis ini nantinya akan mencurahkan isinya pada duktus

    biliaris yang kemudian bersatu menjadi duktus biliaris komunis dan akhirnya bermuara di

    duodenum.

    Lubang duktus biliaris ke duodenum dijaga oleh sfingter Oddi. Jumlah empedu yang

    disekresikan 250 ml - 1 liter per hari. Empedu merupakan cairan alkali encer yang terdiri dari

    konstituen organik (garam-garam empedu, kolesterol, lesitin dan bilirubin). Empedu berperan

    penting untuk pencernaan dan penyerapan lemak.

    Garam empedu disekresikan ke dalamempedu yang nantinya akan menuju ke duodenum

    dan berperan dalam pencernaan dan penyerapan

    lemak, setelah menyelesaikan tugasnya garam

    empedu ini akan direabsorbsi kembali di ileum

    terminal melalui system porta hepatica oleh

    mekanisme transport aktif untuk didaur ulang, hal

    ini disebut juga Sirkulasi Enterohepatik

    Garam empedu membantu pencernaan

    lemak melalui efek emulsi dan pembentukan misel. Efek emulsifikasi yaitu kemampuan garam

    empedu mengubah globulus-globulus lemak berukuran besar menjadi emulsi lemak yang terdiri

    dari banyak butir lemak kecil sehingga terjadi peningkatan luas permukaan yang tersedia untuk

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    5/12

    aktivitas lipase pancreas. Pembentukan misel yaitu dengan bagian tengah terdiri dari zat

    hidrofobik (lemak) dan bagian luar hidrofilik sehingga membantu melarutkan zat yang tidak larut

    air dan dibawa ke tempat penyerapan.

    Sekresi empedu dapat ditingkatkan melalui :

    - Mekanisme kimiawi garam empedu

    Bahan yang meningkatkan sekresi empedu disebut koleretik. Koleretik yang paling kuat

    adalah garam empedu itu sendiri

    - Mekanisme hormonalhormon sekretin

    meningkatkan sekresi NaHCO3 encer oleh pankreas dan merangsang sekresi empedu alkali

    encer oleh duktus hati

    - Mekanisme saraf nervus vagus

    meningkatkan sekresi empedu selama fase sefalik pencernaan

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    6/12

    Usus Halus

    Tempat berlangsungnya sebagian besar pencernaan dan

    penyerapan. Suatu saluran dengan panjang sekitar 6,3 m

    dan dm 2,5cm. Usus halus terbagi menjadi Duodenum

    (20cm), Jejenum (2.5 m) dan Ileum (3.6 m).

    Segmentasi

    Metode motilitas utama usus halus, mendorong dan

    mencampur kimus secara perlahan. Terdiri dari kontraksi

    berbentuk cincin berosilasi otot polos sikrkuler sepanjang

    usus halus ; di antara segmen-segmen yang berkontraksi

    terdapat daerah-daerah yang berisi bolus kecil kimus.

    Pencampuran ini memiliki fungsi ganda :

    - Mencampur kimus dengan getah pencernaan yang

    disekresikan ke dalam lumen usus halus

    - Memanjankan kimus ke permukaan absorptif mukosa usus halus

    Migrating Motility Complex

    Dimulai saat kontraksi segmentasi berhenti. Gelombang peristaltik repetitif lambat, berawal darilambung kemudian ke bawah usus halus dan menyapu semua sisa makanan sebelumnya,

    ditambah debris mukosa dan bakteri ke kolon. Diperkirakan adanya pengaruh hormon motilin .

    Usus halus (ileum) berhubungan dengan usus besar (caecum) melalui katup ileosekum dan

    sfingter ileosekum. Kelenjar eksokrin di mukosa usus halus mensekresikan 1,5 L larutan garam

    dan mukus cair yang berfungsi sebagai proteksi dan lubrikasi.

    Pencernaan di lumen usus halus dilakukan oleh enzim pankreas, sedangkan enzim usus halus

    berkerja intrasel. Dari permukaan luminal sel-sel epitel usus halus terdapat brush border yang

    mengandung 3 kategori enzim yaitu enterokinase, disakaridase dan aminopeptidase yang

    nantinya akan berperan dalam pencernaan

    Pencernaan dan Penyerapan Karbohidrat

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    7/12

    Pencernaan dan Penyerapan Protein

    Pada protein, yang dicerna dan diserap tidak saja protein yang bersasal dari makanan,

    tetapi protein endogen yang masuk ke lumen saluran pencernaan yang berasal dari 3 sumber :

    - Enzim pencernaan

    - Protein di dalam sel yang lepas dari vilus ke dalam lumen selama proses pertukaran

    mukosa- Sejumlah kecil protein plasma yang dalam keadaan normal bocor dari kapiler ke

    dalam lumen saluran cerna

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    8/12

    Pencernaan dan Penyerapan Lemak

    Pencernaan dan penyerapan lemak berbeda dengan penyerapan karbohidrat dan juga

    protein, karena lemak tidak larut dalam air. Lemak dipindahkan dari kimus yang cair melalui

    cairan tubuh yang mengandung banyak air walau lemak tidak larut dalam air.

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    9/12

    HELICOBACTER PYLORI

    Merupakan bakteri batang Gram-negatif yang berbentuk spiral.

    H pylori berhubungan dengan gastritis antral, penyakit ulkus peptik, dan karsinoma

    lambung.

    Morfologi

    Mempunyai karakteristik sama dengan kampilobakter.

    Memiliki flagel multipel pada satu kutub dan bergerak secara aktif.

    Biakan

    Tumbuh pada waktu 3-6 hari jika diinkubasi pada suhu 37o C pada lingkungan

    mikroaerofilik.

    Medium medium Skirrow yang mengandung vankomisin, polimiksin B, dan

    trimetoprim, medium coklat, dan medium selektif lainnya yang mengandung antibiotik.

    Koloni bersifat translusen dan berdiameter 1-2 mm.

    Sifat Pertumbuhan

    Bersifat oksidase-positif dan katalase-positif.

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    10/12

    Bakteri ini mempunyai morfologi yang khas, motil, dan merupakan penghasil urease

    yang kuat.

    Patogenesis & Patologi

    Tumbuh optimal pada pH 6,0-7,0 dan akan mati atau tidak tumbuh pada pH di dalam

    lumen lambung.

    Lendir lambung relatif tidak permeabel terhadap asam dan mempunyai kapasitas dapar

    yang kuat.

    pH sisi lumen mukus1,0-2,0 sementara pada sisi epitelnya 7,4

    H pylori ditemukan di dalam lapisan mukosa dekat permukaan epitel tempat terdapat pH

    fisiologik.

    Menghasilkan protease memodifikasi lendir lambung dan kemudian menurunkan

    kemampuan asam untuk berdifusi melewati lendir

    Menghasilkan ureaseproduksi amonia dan kemudian mendapar asam

    Bakteri menginvasi permukaan sel epitel sampai batas tertentu

    Toksin dan lipopolisakarida dapat merusak sel mukosa

    Amonia dapat langsung merusak sel mukosa

    Di antara epitel dan lamina propria terlihat adanya infiltrat sel polimorfonuklear dan

    mononuklear.

    Sering ditemukan vakuola dalam sel.

    Destruksi epitel sering dijumpai, dan atrofi glandular juga dapat terjadi resiko ca

    lambung .

    Temuan Kl ini s

    Infeksi akut menyebabkan penyakit gastrointestinal bagian atas yang ditandai mual

    dan nyeri, dapat disertai muntah dan demam.

    Gejala akut dapat berlangsung kurang dari 1 minggu atau selama 2 minggu.

    Sekitar 90 % penderita ulkus doudenum dan 50-80 % penderita ulkus lambung

    mengalami infeksiH pylori.

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    11/12

    Uj i Laboratorium Diagnostik

    Sediaan apus

    Biakan

    Antibodi

    Uji khusus

    Spesimen

    Biopsi lambung digunakan untuk pemeriksaan histologi atau dipotong-potong dalam

    larutan salin dan digunakan untuk biakan.

    Darah diambil untuk menentukan antibodi serum.

    Sediaan Apus

    Diagnosis gastritis dan infeksiH pylori dapat ditegakkan secara histologis.

    Perlu dilakukan prosedur gastroskopi dengan biopsi.

    Pewarnaan rutin menunjukkan gastritis, pewarnaan Giemsa atau perak khusus dapat

    menunjukkan organisme yang melengkung atau spiral.

    Antibodi

    Antibodi serum akan tetap ada meskipun infeksi telah dibasmi peran uji antibodi

    dalam mendiagnosa infeksi aktif atau untuk mengetahui kelanjutan terapi masih terbatas.

    Uj i Khusus

    Uji cepat untuk mendeteksi adanya aktivitas urease

    Bahan biopsi lambung diletakkan di atas medium yang berisi urea dengan indikator

    warna.

    Jika terdapat H pylori, urease akan memecah urea (1-2 hari) dan perubahan pH yang

    dihasilkan akan menunjukkan perubahan warna pada medium.

    Urea berlabel

    13C atau

    14C ditelan oleh pasien.

    Jika terdapat H pylori, aktivitas urease menghasilkan CO2berlabel yang dapat dideteksi

    dalam embusan napas pasien.

  • 5/19/2018 Fisiologi Lambung Dan Usus Halus

    12/12

    Imunitas

    Pasien yang terinfeksi H pylori akan membentuk antibodi IgM sebagai respons terhadap

    infeksi.

    Selanjutnya, akan dibentuk IgG dan IgA yang akan terus ada, baik secara sistemik

    maupun pada mukosa, dalam kadar yang tinggi pada orang yang terinfeksi secara kronis.

    Epidemiologi

    H pylori terdapat pada mukosa lambung pada kurang dari 20 % pasien dibawah usia 30

    tahun tetapi prevalensinya meningkat pada 40-60% pasien usia 60 tahun, termasuk yang

    asimtomatik.

    Pada negara berkembang, prevalensi infeksi dapat mencapai 80% atau lebih tinggi pada

    orang dewasa.