sistem pencernaan bagian usus halus

19
TUGAS BIOLOGI KELOMPOK 4 ‘Sistem Pencernaan Makanan’ bagian Usus Halus Nama anggota kelompok: Anis Putri F. Darmayanti Sani Joshua Rizky H. Raka Putra Yogi Adhitya P. XI IPA 2

Upload: anis-putri-fadhilah

Post on 22-Jun-2015

50.516 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: sistem pencernaan bagian usus halus

TUGAS BIOLOGI KELOMPOK 4‘Sistem Pencernaan Makanan’

bagian Usus Halus

Nama anggota kelompok: Anis Putri F. Darmayanti Sani Joshua Rizky H. Raka Putra Yogi Adhitya P.

XI IPA 2

Page 2: sistem pencernaan bagian usus halus
Page 3: sistem pencernaan bagian usus halus

Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar dan merupakan tempat penyerapan sari makanan dan tempat terjadinya proses pencernaan yang paling panjang. Usus halus memiliki lipatan-lipatan yang pada permukaannya terdapat banyak jonjot usus atau vili . Panjang usus halus sekitar 6-8 meter dengan diameter 25 mm.

Usus Halus (intestinum tenue)

Page 4: sistem pencernaan bagian usus halus
Page 5: sistem pencernaan bagian usus halus

Struktur/ Lapisan pada usus halus :

Page 7: sistem pencernaan bagian usus halus
Page 8: sistem pencernaan bagian usus halus

Lapisan usus halus terdiri atas 4 lapisan yang samadengan lambung, yaitu :• Lapisan luar adalah membran selulosa, yaitu

peritornium yang melapisi usus halus dengan erat.• Lapisan otot polos (Muscularis) terdiri atas 2

lapisan serabut, lapisan luar yang memanjang (longitudinal) dan lapisan dalam yang melingkar (serabut sirkuler). Kontraksi otot polos dan bentuk peristaltic usus yang turut serta dalam proses pencernaan mekanis, pencampuran makanan dengan enzim-enzim pencernaan dan pergerakkan makanan sepanjang saluran pencernaan. Diantara kedua lapisan serabut berotot terdapat pembuluh darah, pembuluh limfe, dan pleksus syaraf.

Page 9: sistem pencernaan bagian usus halus

• Submukosa ini terdapat diantara otot sirkuler dan lapisan mukosa. Dinding submukosa terdiri atas jaringan alveolar dan berisi banyak pembuluh darah, sel limfe, kelenjar, dan pleksus syaraf yang disebut plexus of meissner. Pada duodenum terdapat kelenjar blunner yang berfungsi untuk melindungi lapisan duodenum dari pengaruh isi lambung yang asam. Sistem kerjanya adalah kelenjar blunner akan mengeluarkan sekret cairan kental alkali.

Page 10: sistem pencernaan bagian usus halus

• Mukosa dalam terdiri dari epitel selapis kolumner goblet yang mensekresi getah usus halus. Produksinya dipengaruhi oleh hormon sekretin dan enterokrinin. Pada lapisan ini terdapat vili yang merupakan tonjolan dari plica circularis (lipatan yang terjadi antara mukosa dengan submukosa). Lipatan ini menambah luasnya permukaan sekresi dan absorpsi serta memberi kesempatan lebih lama pada getah cerna untuk bekerja pada makanan. Lapisan mukosa berisi banyak lipatan Lieberkuhn yang bermuara di atas permukaan, di tengah-tengah villi. Lipatan Lieberkuhn diselaputi oleh epithelium silinder.

Page 11: sistem pencernaan bagian usus halus

Fungsi usus halus :1.Sebagai penghasil enzim-enzim pencernaan.2.Menerima zat-zat makanan yang sudah

dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan saluran-saluran limfe.

3.Menyerap sari-sari makanan.

Page 12: sistem pencernaan bagian usus halus

Usus halus terbagi menjadi 3 bagian :

1.Usus 12 jari (Duodenum)2.Usus Kosong (Jejunum)3.Usus Penyerapan (Ileum)

Page 13: sistem pencernaan bagian usus halus

1. Usus dua belas jari

merupakan bagian usus halus yang berbatasan dengan ventriculus / lambung. Terjadi proses pemecahan lemak dan karbohidrat. Panjangnya sekitar 25 cm/0,25 m. Pada bagian usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.

• Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

• Sedangkan pankreas menghasilkan getah pankreas yang mengandung enzim sebagai berikut :1. Amilase

Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).2. Lipase

Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.3. Tripsinogen

Jika belum aktif, maka akan diaktifkan dulu oleh enzim enterokinase menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.

Page 15: sistem pencernaan bagian usus halus

2. Usus Kosong (Jejunum)bagian dari usus halus yang memiliki panjang ±7 m. Makanan disini mengalami pencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan oleh dinding usus, sehingga makanan semakin halus dan cenderung encer.

Enzim yang dihasilkan antara lain adalah sebagai berikut: •Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen yang dihasilkan

pankreas;•Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa;•Erepsin atau dipeptidase, berfungsi mengubah dipeptida atau pepton menjadi asam amino;•Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa’•Disakarase, berfungsi mengubah disakarida menjadi monosakarida;•Peptidase, berfungsi mengubah polipeptida menjadi asam amino;•Sukrase, berfungsi mencerna sukrosa menjadi glukosa dan fraktosa; dan •Lipase, berfungsi mengubah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak.

Page 16: sistem pencernaan bagian usus halus
Page 17: sistem pencernaan bagian usus halus

3.Usus Penyerapan Usus penyerapan atau ileum merupakan

bagian dari usus halus yang berfungsi sebagai tempat penyerapan zat-zat makanan. Ileum mempunyai struktur yang berlipat-lipat dan pada daerah permukaannya terdapat jonjot-jonjot usus. Dalam sistem ini jonjot usus berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Panjangnya sekitar 1 m.

Page 18: sistem pencernaan bagian usus halus
Page 19: sistem pencernaan bagian usus halus

Proses Penyerapan Pada Usus Halus :