filtrasi

4
FILTRASI I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Dalam industri kimia, proses pemisahan sangat diperlukan, baik dalam proses persiapan bahan baku, proses, hingga pengolahan limbah. Limbah cair yang belum memenuhi baku mutu umumnya menggunakan berbagai cara pemisahan, seperti koagulasi-flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi. Teknik yang digunakan kali ini adalah filtrasi, yang memisahkan campuran antara padatan dan cairan dengan melewatkanya melalui medium penyaringan. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil dibandingkan zat cairnya. 1.2. Tujuan Mengetahui proses filtrasi air keruh Mengetahui laju filtrasi Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan filtrasi II. Tinjauan Pustaka Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring. Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik kertas dan lain-lain. Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya. (Oxtoby, 2001).

Upload: sarahekaputridarlismawantyani

Post on 17-Nov-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan Filtrasi

TRANSCRIPT

FILTRASII. Pendahuluan1.1. Latar BelakangDalam industri kimia, proses pemisahan sangat diperlukan, baik dalam proses persiapan bahan baku, proses, hingga pengolahan limbah. Limbah cair yang belum memenuhi baku mutu umumnya menggunakan berbagai cara pemisahan, seperti koagulasi-flokulasi, sedimentasi, dan filtrasi.Teknik yang digunakan kali ini adalah filtrasi, yang memisahkan campuran antara padatan dan cairan dengan melewatkanya melalui medium penyaringan. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil dibandingkan zat cairnya. 1.2. Tujuan Mengetahui proses filtrasi air keruh Mengetahui laju filtrasi Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan filtrasiII. Tinjauan PustakaFiltrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran antara padatan dan cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan) melalui medium penyaring. Proses filtarsi banyak dilakukan di industri, misalnya pada pemurnian air minum, pemisahan kristal-kristal garam dari cairan induknya, pabrik kertas dan lain-lain. Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya. (Oxtoby, 2001).Cara filtrasi juga dipakai untuk memisahkan zat-zat yang kelarutannya berbeda. Misalnya gula yang dikotori pasir dimasukkan ke dalam air, gula akan melarut, sedangkan pasir tidak. Melalui penyaringan, gula yang larut itu akan turun sebagai filtrate. Lalu filtrate diuapkan sehingga diperoleh gula padat yang bersih. Pada industri PAM, salah satu proses awalnya adalah penyaringan air kotor melalui filter bed, yaitu lapisan air di atas, kerikil di tengah, dan batu besar di bawah. Air saringan diolah lebih lanjut (Hiskia, 1996).Melalui penyaringan sederhana, suatu campuran bahan padatan dan bahan cairan atau bahan padat dan gas diproses yang bertumpukan pada suatu sisi plat berpori yang disebut medium filter yang hanya melawatkan cairan atau gas serta meninggalkan bahan padat dalam bentuk gumpalan pada permukaan filter medium. Cairan berupa suspensi partikel-partikel padat. Hasil dari pemisahan ini nantinya akan diperoleh cairan bening yaitu filtrate dan bahan padat tertinggal pada filter medium yang disebut gumpalan filter (Cook, 1986).Jika suatu cairan didiamkan dalam bejana tertutup cairaan itu akan menguap dan penguapan itu akan terhenti pada tekanan tertentu yang hanya tergantung pada suhu. Tekanan ini ditetapkan sebagai uap jenuh. Tujuan penyulingan adalah untuk memisahkan cairan yang mudah menguap atau biasanya merupakan pemisahan dua atau lebih cairan yang berbeda titik didihnya, yang ini disebut penyulingan bertingkat (Kanisius, 1988).Filtrasi dengan aliran vertikal dilakukan dengan membagi limbah ke beberapa filter bed (2 atau 3 unit) secara bergantian. Pembagian limbah secara bergantian tersebut dilakukan dengan pengaturan klep (dosing)dan untuk itu perlu dilakukan oleh operator. Karena perlu dilakukan pembagian secara bergantian tersebut, pengoperasian sistem ini rumit hingga tidak praktis. Filtrasi dengan aliran horizontal dilakukan dengan mengalirkan limbah melewati media filter secara horizontal. Cara ini sederhana dan praktis tidak membutuhkan perawatan, khususnya bila di desain dan dibangun dengan baik. Filtrasi dengan aliran vertikal dan horizontal mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Filtrasi horizontal secara permanen terendam oleh air limbah dan proses yang terjadi adalah sebagian aerobik dan sebagian anaerobik. Sedangkan pada filtrasi vertikal, proses yang terjadi cenderung anaerobik (Anonim, 2009).III. Metodologi Praktikum1. 2. 3. 3.1. Alat dan Bahan Air keruh Tabung filtrasi3.2. Prosedur Kerja

IV. Data PraktikumV. PembahasanVI. KesimpulanVII. Daftar Pustaka