filsafat1
TRANSCRIPT
Nama : Herni VeryanyKelas : 11-7ATugas : I
Fenomenologi Pengetahuan
Dalam gejala terbentuknya pengetahuan manusia, terdapat dua hal yang sangat penting
yaitu:
• Subjek atau si pengenal : manusia dan akal budinya
• Objek atau yang dikenal : kenyataan yang yang diamati dan dialami di alam
semesta ini
Kedua hal tersebut merupakan suatu kesatuan asasi bagi terwujudnya pengetahuan
manusia.
Supaya dapat terjadi pengetahuan, subjek harus terbuka dan terarah kepada objek untuk
mengenal dan mengetahui, sebaliknya objek juga harus terbuka kepada subjek untuk
dikenal dan diketahui.
Pengetahuan itu hanya akan terwujud jika manusia sendiri adalah bagian dari objek , dari
realitas di alam semesta ini. Manusia memiliki dua unsur, yaitu:
• Unsur jasmani
Dengan unsur jasmani manusia mampu menangkap objek yang ada di sekitarnya
karena manusia adalah bagian dari realitas alam semesta
• Unsur rohani/ jiwa/ akal budi
Dengan kemampuan akal budi manusia mampu untuk mengadakan perbandingan,
membuat abstraksi, melakukan atraksi, dan menggali lebih jauh dan lebih
mendalam daripada yang diketahuinya secara inderawi.
Pengetahun manusia bersifat abstrak, umum, dan universal
Artinya: pengetahuan manusia tidak hanya berkaita dengan objek konkret khusus yang
dikenalnya melalui pengamatan inderanya, melainkan juga melalui itu dimungkinkan
untuk sampai pada pengetahuan abstrak tentang berbagai objek lain yang secara teoretis
dapat dijangkau oleh akal budi manusia pada tempat dan waktu manapun.
Pengetahuan manusia yang bersifat abstrak, umum, dan universal tersebut dirumuskan
dan dikomunikasikan dalam bahasa agar bisa dipahami oleh siapa saja. Manfaat bahasa:
• Memadukan pengetahuan manusia yang konkret dan abstrak
• Mengomunikasikan dan membakukan pengetahuan
• Mewariskan pengetahuan dari generasi ke generasi
• Sehingga orang dapat mempelajari, mempersoalkan, mendalami, mengubah, dan
mengembangkan pengetahuan
Ilmu pengetahuan muncul karena apa yang sudah diketahui secara spontan dan langsung,
disusun dan diatur secara sistematis dengan menggunakan metode tertentu yang bersifat
baku.
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep dan pemahaman yang
dimiliki manusia tentang dunia dan segala isinya, termasuk manusia dan kehidupannya.
Ilmu pengetahuan adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan
secara sistematis.
Dengan demikian pengetahuan lebih luas daripada ilmu pengetahuan.
Pengetahuan mencakup: penalaran, penjelasan, dan pemahaman manusia tentang segala
sesuatu, juga mencakup praktek atau kemampuan teknis dalam memecahkan berbagai
persoalan hidup yang belum dibakukan secara sestematis dan metodis.
Ilmu pengetahuan dilihat sebagai upaya untuk menjelaskan hubungan antara berbagai hal
dan peristiwa dalam alam semesta ini secara sistematis dan rasional. Dalam hal ini segala
sesuatu di dunia ini diasumsikan saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Sebelum
dikenal ilmu pengetahuan, manusia sudah mulai memahami peristiwa-peristiwa alam
dengan mitos atau dongeng. Karena manusia merasa tidak puas dengan apa yang
dijelaskan secara mitos, maka muncul upaya lain yaitu filsafat yang kemudian melahirkan
ilmu pengetahuan. Melalui ilmu pengetahuan berbagai peristiwa alam semesta lalu
dijelaskan dalam teori atau hukum ilmiah yang masuk akal dan bisa dibuktikan.
Filsafat Pengetahuan dan Filsafat Ilmu Pengetahuan
Filsafat pengetahuan berkaitan dengan upaya mengkaji segala sesuatu yang berkaitan
dengan pengetahuan manusia pada umumnya, terutama menyangkut gejala pengetahuan
dan sumber pengetahuan manusia.
Filsafat ilmu pengetahuan adalah cabang filsafat yang mempersoalkan dan mengkaji
segala persoalan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
Fokus filsafat ilmu pengetahuan adalah masalah metode ilmu pengetahuan. Metode ilmu
pengetahuan adalah metode yang logis karena ilmu pengetahuan mempraktekkan logika.
Namun selain logika temuan-temuan dalam ilmu pengetahuan dimungkinkan oleh akal
budi manusia yang terbuka pada realitas yang disebut juga imajinasi.
Tugas filsafat ilmu pengetahuan adalah membuka pikiran kita untuk mempelajari dengan
serius proses logis dan imajinatif cara kerja ilmu pengetahuan. Logika dan imajinasi
selalu beriringan.