filsafat roni

Upload: okta-eka-suryani

Post on 19-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Filsafat Roni

    1/2

    Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa yunani philoshopos yang

    berarti pecinta, pencari dan sophia yang berarti kebijaksanaan, nikmat dan

    pengetahuan. Orang yang pertama kali mengunakan kalimat philoshoposadalah

    Pythagoras (582!"# $%&. Pythagoras mengatakan bah'a lsafat artinya adalah

    pencinta kebijaksanaan. )etapi kebijaksaan yang sesungguhnya adalah milik

    )uhan. *alam memandang konteks ini manusia hanya bertugas untuk mencintai

    kebijaksanaan. +ebijaksanaan tersebut tercipta dengan adanya pengetahuan

    yang harus dicari. %unculnya istilah lsafat ini sangat menarik perhatian di

    karenakan lsafat memandang sesuatu secara luas dan memandang fenoma

    yang ada dalam kehidupan untuk di angkat sebagai dasar ilmu pengetahuan.

    $eperti yang telah di denisikan secara etimologi lfasat memandang

    fenomena dan realitas kejadian sehari hari secara mendalam. $ebgai salah satu

    ilmu lsafat juga memandang realitas tersebut dengan metodis, sistematis dan

    koheren. Filfasat muncul sejak manusia ada di dunia ini sebab manusia memiliki

    akal dan budi. $ehingga manusia secara alami dapat berpikir secara rasionalmengenai peristi'a yang muncul dan dari situlah akan timbul pertanyaan.

    ontoh mengenai peristi'a yang muncul dan di pikirkan secara rasional adalah -

    agaimana bayi bisa lahir / -. *engan pertanyaan itu orang yang menerapkan

    ilmu lsafat memandang secara mendalam untuk peristi'a tersebut. *engan

    adanya akal manusia dapat memandang sebuah peristi'a secara rasional dan

    akan mucul sebuah pengetahuan baru yang bermanfaat bagi manusia tersebut.

    $ifat alami manusia yang di beri akal dari situlah manusia dapat berkir

    dalam memandang suatu kejadian dan akan timbul suatu permasalahan. $uatu

    kejadian dapat menyebabkan menuasia menjadi heran dan mengamati kajadian

    itu secara terus menerus. *ari rasa heran tersebut akan timbul pertanyaan yang

    harus di cara pemecahannya secara rasional agar menjadi masuk akal dan

    bermanfaat. $elain rasa heran kesangsian terhadap apa yang dilihatnya

    berdasarkan alat indra yang dimilikinya juga akan menyebabkan manusia itu

    suatu perisiti'a yang di lihatnya itu nyata atau hanya ilusi. $elain itu rasa

    menganggap dirinya sebgai makhluk yang sadar akan keterbatasan yang

    dimilikinya akan membuatnya sadar dan bertanyatanya, contohnya mengapa

    manusia mati/ *an kemanakah manusia setelah mati/. Pada dasarnya lsafat

    timbul karena adanya kemampuan manusia untuk berkir dan melihat sesuatu

    perisiti'a yang terjadi. *engan berpikir secara rational dan metode tertentu

    yang sistematis dan kohoren maka akan timbul suatu pengetahuan baru atau

    mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada.

    *alam mendalami tentang suatu peristi'a seharihari di perlukan obyek

    yang mendalam mengenai apa yang perlu di pahami. Objek lsafat terdiri dari

    obyek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatu yang

    menyebabkan manusia menjadi bisa menyaksikan, terheran dan menganggap

    manusia itu terbatas. Objek material memungkinkan bagaimana manusia

    memakai akal dan budinya untuk berkir dan memahami sesuatu dengan lebih

    jauh. Objek formal adalah bagaimana manusia memandang peristi'a sesuatu

    yang terjadi itu dengan sudut pandang yang berbedabeda. $udut pandangmanusia dalam menilai suatu perisiti'a itu berbedabeda di karenakan

  • 7/23/2019 Filsafat Roni

    2/2

    pengetahuan yang dimiliki dan empiris mengenai sesuatu tersebut juga berbeda

    beda. $uatu cabang ilmu akan sanagat luas jika di pelajari karena sudut pandang

    setiap orang berbedabeda. %aka dari itu di butuhkan suatu metode tertentu

    agar suatu cabang ilmu tersebut dapat di pertnggungja'abkan kebenarannya.

    0e'an tidak bisa berkir di karenakan tidak memiliki budi. $edangkanmanusia dapat berkir karena memilki budi pekerti. 1ntuk menanggapi peristi'a

    yang terjadi sautu pemikir lsafat harus memiliki kemampuan berkir secara

    komperhensif dan memandang masalah secara menyeleryh dan total. $pekulatif

    juga di gunakan untuk menduga duga masalah yang terjadi secara masuk akal

    dan nalar. Filfasat juga mngajarkan berkiri secara mendalam dan radikal berkir

    sampai tau tujuannya dan tidak hanya puas dengan organ pengetahuan indra'i.

    Filfasat juga mengajarkan kepada manusia untuk berkir secara runtut dan dari

    objek formal kemudian di pikirkan sesuai konsep yang ada. $elain itu berkir

    secara lsafat juga mengajarkan untuk berkir secara bebas mengenai suatu

    fenomena yang ada dan mempertanggung ja'abkan hasil dari pemikirannyatersebut.

    $emua sumber ilmu yang positif bersumber pada lfasat tetapi dalam

    perkembangannya ilmuilmu itu memisahkan diri dari lfasat. Filfasat seakan

    akan di lupakan dalam suatu cabang ilmu tertentu. Padahal dengan

    berkembangnya ilmu tersebut secara mendalam pada dasarnya di butuhkan ilmu

    lsafat. *engan mendalamnya suatu cabang ilmu pengatuhuan maka akan

    terbentuk suatu spesialisasi. $pesialisai dalam suatu cabang illmu akan

    mempelajari bagaimana ilmu itu lebih dalam dan di gunakan segi praktisnya

    dalam masyarakat. %aka dari itu ilmu lsafat seakan di anggap tidak ada

    karenan memang segi praktis dari lsafat dalam masayarakat itu tidak ada.

    )etapi bagaimanapun ilmu lsafat merupakan dasar berkir untuk terbentuknya

    suatu cabang ilmu pengetahuan secara mendalam.