filsafat roni
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Filsafat Roni
1/2
Filsafat secara etimologi berasal dari bahasa yunani philoshopos yang
berarti pecinta, pencari dan sophia yang berarti kebijaksanaan, nikmat dan
pengetahuan. Orang yang pertama kali mengunakan kalimat philoshoposadalah
Pythagoras (582!"# $%&. Pythagoras mengatakan bah'a lsafat artinya adalah
pencinta kebijaksanaan. )etapi kebijaksaan yang sesungguhnya adalah milik
)uhan. *alam memandang konteks ini manusia hanya bertugas untuk mencintai
kebijaksanaan. +ebijaksanaan tersebut tercipta dengan adanya pengetahuan
yang harus dicari. %unculnya istilah lsafat ini sangat menarik perhatian di
karenakan lsafat memandang sesuatu secara luas dan memandang fenoma
yang ada dalam kehidupan untuk di angkat sebagai dasar ilmu pengetahuan.
$eperti yang telah di denisikan secara etimologi lfasat memandang
fenomena dan realitas kejadian sehari hari secara mendalam. $ebgai salah satu
ilmu lsafat juga memandang realitas tersebut dengan metodis, sistematis dan
koheren. Filfasat muncul sejak manusia ada di dunia ini sebab manusia memiliki
akal dan budi. $ehingga manusia secara alami dapat berpikir secara rasionalmengenai peristi'a yang muncul dan dari situlah akan timbul pertanyaan.
ontoh mengenai peristi'a yang muncul dan di pikirkan secara rasional adalah -
agaimana bayi bisa lahir / -. *engan pertanyaan itu orang yang menerapkan
ilmu lsafat memandang secara mendalam untuk peristi'a tersebut. *engan
adanya akal manusia dapat memandang sebuah peristi'a secara rasional dan
akan mucul sebuah pengetahuan baru yang bermanfaat bagi manusia tersebut.
$ifat alami manusia yang di beri akal dari situlah manusia dapat berkir
dalam memandang suatu kejadian dan akan timbul suatu permasalahan. $uatu
kejadian dapat menyebabkan menuasia menjadi heran dan mengamati kajadian
itu secara terus menerus. *ari rasa heran tersebut akan timbul pertanyaan yang
harus di cara pemecahannya secara rasional agar menjadi masuk akal dan
bermanfaat. $elain rasa heran kesangsian terhadap apa yang dilihatnya
berdasarkan alat indra yang dimilikinya juga akan menyebabkan manusia itu
suatu perisiti'a yang di lihatnya itu nyata atau hanya ilusi. $elain itu rasa
menganggap dirinya sebgai makhluk yang sadar akan keterbatasan yang
dimilikinya akan membuatnya sadar dan bertanyatanya, contohnya mengapa
manusia mati/ *an kemanakah manusia setelah mati/. Pada dasarnya lsafat
timbul karena adanya kemampuan manusia untuk berkir dan melihat sesuatu
perisiti'a yang terjadi. *engan berpikir secara rational dan metode tertentu
yang sistematis dan kohoren maka akan timbul suatu pengetahuan baru atau
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah ada.
*alam mendalami tentang suatu peristi'a seharihari di perlukan obyek
yang mendalam mengenai apa yang perlu di pahami. Objek lsafat terdiri dari
obyek material dan objek formal. Objek material adalah sesuatu yang
menyebabkan manusia menjadi bisa menyaksikan, terheran dan menganggap
manusia itu terbatas. Objek material memungkinkan bagaimana manusia
memakai akal dan budinya untuk berkir dan memahami sesuatu dengan lebih
jauh. Objek formal adalah bagaimana manusia memandang peristi'a sesuatu
yang terjadi itu dengan sudut pandang yang berbedabeda. $udut pandangmanusia dalam menilai suatu perisiti'a itu berbedabeda di karenakan
-
7/23/2019 Filsafat Roni
2/2
pengetahuan yang dimiliki dan empiris mengenai sesuatu tersebut juga berbeda
beda. $uatu cabang ilmu akan sanagat luas jika di pelajari karena sudut pandang
setiap orang berbedabeda. %aka dari itu di butuhkan suatu metode tertentu
agar suatu cabang ilmu tersebut dapat di pertnggungja'abkan kebenarannya.
0e'an tidak bisa berkir di karenakan tidak memiliki budi. $edangkanmanusia dapat berkir karena memilki budi pekerti. 1ntuk menanggapi peristi'a
yang terjadi sautu pemikir lsafat harus memiliki kemampuan berkir secara
komperhensif dan memandang masalah secara menyeleryh dan total. $pekulatif
juga di gunakan untuk menduga duga masalah yang terjadi secara masuk akal
dan nalar. Filfasat juga mngajarkan berkiri secara mendalam dan radikal berkir
sampai tau tujuannya dan tidak hanya puas dengan organ pengetahuan indra'i.
Filfasat juga mengajarkan kepada manusia untuk berkir secara runtut dan dari
objek formal kemudian di pikirkan sesuai konsep yang ada. $elain itu berkir
secara lsafat juga mengajarkan untuk berkir secara bebas mengenai suatu
fenomena yang ada dan mempertanggung ja'abkan hasil dari pemikirannyatersebut.
$emua sumber ilmu yang positif bersumber pada lfasat tetapi dalam
perkembangannya ilmuilmu itu memisahkan diri dari lfasat. Filfasat seakan
akan di lupakan dalam suatu cabang ilmu tertentu. Padahal dengan
berkembangnya ilmu tersebut secara mendalam pada dasarnya di butuhkan ilmu
lsafat. *engan mendalamnya suatu cabang ilmu pengatuhuan maka akan
terbentuk suatu spesialisasi. $pesialisai dalam suatu cabang illmu akan
mempelajari bagaimana ilmu itu lebih dalam dan di gunakan segi praktisnya
dalam masyarakat. %aka dari itu ilmu lsafat seakan di anggap tidak ada
karenan memang segi praktis dari lsafat dalam masayarakat itu tidak ada.
)etapi bagaimanapun ilmu lsafat merupakan dasar berkir untuk terbentuknya
suatu cabang ilmu pengetahuan secara mendalam.