filsafat manusia

Upload: ahmad-pd

Post on 13-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang manusia

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    1/10

    FILSAFAT MANUSIA; Siapakah Manusia?

    A. Pendahuluan

    Manusia secara bahasa disebut juga insan yang dalam bahasa

    arabnya, yang berasal dari kata nasiya yang berarti lupa dan jika dilihat dari

    kata dasar al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut

    manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia

    selalu menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru disekitarnya. Manusia

    cara keberadaannya yang sekaligus membedakannya secara nyata dengan

    mahluk yang lain. Seperti dalam kenyataan mahluk yang berjalan diatas dua

    kaki, kemampuan berkir dan berkir tersebut yang menentukan manusia

    memiliki hakekat manusia. Manusia juga memiliki karya yang dihasilkansehingga berbeda dengan mahluk yang lain. Manusia dalam memiliki karya

    dapat dilihat dalam seting sejarah dan seting psikologis situasi emosional

    dan intelektual yang melatarbelakangi karyanya. Dari karya yang dibuat

    manusia tersebut menjadikan ia sebagai mahluk yang menciptakan sejarah.

    Manusia juga dapat dilihat dari sisi dalam pendekatan teologis, dalam

    pandangan ini melengkapi dari pandangan yang sesudahnya dengan

    melengkapi sisi trasendensi dikarenakan pemahaman lebih bersifat

    fundamental. Pengetahuan pencipta tentang ciptaannya jauh lebih lengkap

    dari pada pengetahuan ciptaan tentang dirinya. Musa !sy"ari, Filsafat Islam,

    #$$$%

    &erbicara tentang manusia maka yang tergambar dalam kiran adalah

    berbagai macam perspektif, ada yang mengatakan manusia adalah he'an

    rasional animal rasional% dan pendapat ini dinyakini oleh para losof.

    Sedangkan yang lain menilai manusia sebagai animal simbolik adalah

    pernyatakan tersebut dikarenakan manusia mengkomunikasikan bahasa

    melalui simbol-simbol dan manusia menafsirkan simbol-simbol tersebut. !da

    yang lain menilai tentang manusia adalah sebagai homo feber dimana

    manusia adalah he'an yang melakukan pekerjaan dan dapat gila terhadap

    kerja. Manusia memang sebagai mahluk yang anehdikarenakan disatu pihak

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    2/10

    ia merupakan (mahluk alami),seperti binatang ia memerlukan alam untuk

    hidup. Dipihak lain ia berhadapan dengan alam sebagai sesuatu yang asing

    ia harus menyesuaikan alam sesuai dengan kebutuh-kebutuhannya. Manusia

    dapat disebut sebagai homo sapiens, manusia arif memiliki akal budi dan

    mengungguli mahluk yang lain. Manusai juga dikatakan sebagai homo faber

    hal tersebut dikarenakan manusia tukang yang menggunakan alat-alat dan

    menciptakannya. Salah satu bagian yang lain manusia juga disebut sebagai

    homo ludens mahluk yang senang bermain%. Manusia dalam bermaian

    memiliki ciri khasnya dalam suatu kebudayaan bersifat fun. *un disini

    merupakan kombinasi lucu dan menyenangkan. Permainan dalam

    sejarahnya juga digunakan untuk memikat de'a-de'a dan bahkan ada

    suatu kebudayaan yang menganggap permainan sebagai ritus suci. K.

    &ertens, Panorama Filsafat Modern, +)

    Mar menunjukan perbedaan antara manusia dengan binatang tentang

    kebutuhannya, binatang langsung menyatu dengan kegiatan hidupnya.

    Sedangkan manusia membuat kerja hidupnya menjadi objek kehendak dan

    kesadarannya. &inatang berproduksi hanya apa yang ia butuhkan secara

    langsung bagi dirinya dan keturunannya, sedangkan manusia berproduksi

    secara uni/ersal bebas dari kebutuhan sik, ia baru produksi dari yang

    sesungguhnya dalam kebebasan dari kebutuhannya. Manusia berhadapan

    bebas dari produknya dan binatang berproduksi menurut ukuran dan

    kebutuhan jenis produksinya, manusia berproduksi menurut berbagai jenis

    dan ukuran dengan objek yang inheren, dikarenakan manusia berproduksi

    menurut hukum-hukum keindahan. Manusia dalam bekerja secara bebas dan

    uni/ersal, bebas dapat bekerja meskipun tidak merasakan kebutuhan

    langsung, uni/ersal dikarenakan ia dapat memakai beberapa cara untuk

    tujuan yang sama. Dipihak yang lain ia dapat menghadapi alam tidak hanya

    dalam kerangka salah satu kebutuhan. 0leh sebab itu menurut Mar

    manusia hanya terbuka pada nilai-nilai estetik dan hakekat perbedaan

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    3/10

    manusia dengan binatang adalah menunjukkan hakekat bebas dan uni/ersal.

    *ran1 Magnis Suseno, Pemikiran Karl Marx,#$$$%.

    !ntropologi adalah merupakan salah satu dari cabang lsafat yang

    mempersoalkan tentang hakekat manusia dan sepanjang sejarahnyamanusia selalu mempertanyakan tentang dirinya, apakah ia sedang

    sendirian, yang kemudian menjadi perenungan tentang kegelisahan dirinya,

    ataukah ia sedang dalam dinamika masyarakat dengan mempertanyakan

    tentang makna hidupnya ditengah dinamika perubahan yang kompleks, dan

    apakah makna keberadaannya ditengah kompleksitas perubahan itu2

    Pertanyaan tentang hakekat manusia merupakan pertanyaan kuno seumur

    keberadaan manusia dimuka bumi. Dalam ja'aban tentang manusia tidak

    pernah akan selesai dan dianggap tidak pernah sampai nal dikarenakan

    realitas dalam lingkungan manusia selalu baru, meskipun dalam subtansinya

    tidak berubah.Musa !sy"ari, Filsafat Islam,#$$$%

    Manusia menurut Paulo *reire manusia merupakan satu-satunya

    mahluk yang memiliki hubungan dengan dunia. Manusia berbeda dari he'an

    yang tidak memiliki sejarah, dan hidup dalam masa kini yang kekal, yang

    mempunyai kontak tidak kritis dengan dunia, yang hanya berada dalam

    dunia. Manusia dibedakan dari he'an dikarenakan kemampuannya untuk

    melakukan re3eksi termasuk operasi-operasi intensionalitas, keterarahan,

    temporaritas dan trasendensi% yang menjadikan mahluk berelasi dikarenakan

    kapasitasnya untuk meyampaikan hubungan dengan dunia. 4indakan dan

    kesadaran manusia bersifat historis manusia membuat hubungan dengan

    dunianya bersifat epokal, yang menunjukkan disini berhubungan disana,

    sekarang berhubungan masa lalu dan berhubungan dengan masa depan.

    manusia menciptakan sejarah juga sebaliknya manusia diciptakan oleh

    sejarah. Denis 5ollin, Paulo Freire Kehidupan, Karya dan Pemikirannya,

    ++%.

    6akekat manusia selalu berkaitan dengan unsur pokok yang

    membentuknya, seperti dalam pandangan monoteisme, yang mencari unsur

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    4/10

    pokok yang menentukan yang bersifat tunggal, yakni materi dalam

    pandangan materialisme, atau unsur rohani dalam pandangan spritualisme,

    atau dualisme yang memiliki pandangan yang menetapkan adanya dua

    unsur pokok sekaligus yang keduanya tidak saling menakan yaitu materi

    dan rohani, yakni pandangan pluralisme yang menetapkan pandangan pada

    adanya berbagai unsur pokok yang pada dasarnya mencerminkan unsur

    yang ada dalam marco kosmos atau pandangan mono dualis yang

    menetapkan manusia pada kesatuannya dua unsur, ataukah mono pluralism

    yang meletakkan hakekat pada kesatuannya semua unsur yang

    membentuknya. Manusia secara indi/idu tidak pernah menciptakan dirinya,

    akan tetapi bukan berarti bah'a ia tidak dapat menentukan jalan hidup

    setelah kelahirannya dan eksistensinya dalam kehidupan dunia ini mencapai

    kede'asaan dan semua kenyataan itu, akan memberikan andil atas ja'aban

    mengenai pertanyaan hakekat, kedudukan, dan perannya dalam kehidupan

    yang ia hadapi. Musa !sy"ari, Filsafat Islam, #$$$%

    B. Hakekat manusia

    Masalah manusia adalah terpenting dari semua masalah. Peradaban

    hari ini didasarkan atas humanisme, martabat manusia serta pemujaan

    terhadap manusia. !da pendapat bah'a agama telah menghancurkan

    kepribadian manusia serta telah memaksa mengorbankan dirinya demi

    tuhan. !gama telah memaksa ketika berhadapan dengan kehendak 4uhan

    maka manusia tidak berkuasa. !li Syariati, Paradigma Kaum Tertindas,

    +#%. &agi 78bal ego adalah bersifat bebas unifed dan immoratal dengan

    dapat diketahui secara pasti tidak sekedar pengandaian logis. Pendapat

    tersebut adalah membantah tesis yang dikemukakan oleh Kant yang

    mengatakan bah'a diri bebas dan immortal tidak ditemukan dalam

    pengalaman konkit namun secara logis harus dapat dijadikan postulas bagi

    kepentingan moral. 6al ini dikarenakan moral manusia tidak masuk akal bila

    kehidupan manusia yang tidak bebas dan tidak kelanjutan kehidupannya

    setelah mati. 78bal memaparkan pemikiran ego terbagi menjadi tiga macam

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    5/10

    pantheisme, empirisme dan rasionalisme. Pantheisme memandang ego

    manusia sebagai non eksistensi dimana eksistensi sebenarnya adalah ego

    absolut. 4etapi bagi 78abal bah'a ego manusia adalah nyata, hal tersebut

    dikarenakan manusia berkir dan manusia bertindak membuktikan bah'a

    aku ada. 9mpirisme memandang ego sebagai poros pengalaman-

    pengalaman yang silih berganti dan sekedar penanaman yang real adalah

    pengalaman. &enak manusia dalam pandangan ini adalah bagaikan

    panggung teater bagai pengalaman yang silih berganti. 78bal menolak

    empirisme orang yang tidak dapat menyangkal tentang yang menyatukan

    pengalaman. 78bal juga menolak rasionalisme ego yang diperoleh melalui

    penalaran dubium methodicum semuanya bisa diragukan kecuali aku

    sedang ragu-ragu karena meragukan berarti mempertegas keberadaannya%.

    9go yang bebas, terpusat juga dapat diketahui dengan menggunakan intuisi.

    Menurut 78bal akti/itas ego pada dasarnya adalah berupa akti/itas

    kehendak. &aginya hidup adalah kehendak kreatif yang bertujuan yang

    bergerak pada satu arah. Kehendak itu harus memiliki tujuan agar dapat

    makan kehendak tidak sirna. 4ujuan tersebut tidak ditetapkan oleh hukum-

    hukum sejarah dan takdir dikarenakan manusia kehendak bebas dan

    berkreatif. Donny :rahal !dian, Matinya Metasika Barat,+#%

    6akekat manusia harus dilihat pada tahapannya nafs, keakuan, diri,

    ego dimana pada tahap ini semua unsur membentuk kesatuan diri yang

    aktual, kekinian dan dinamik, dan aktualisasi kekinian yang dinamik yang

    berada dalam perbuatan dan amalnya. Secara subtansial dan moral manusia

    lebih jelek dari pada iblis, tetapi secara konseptual manusia lebih baik karena

    manusia memiliki kemampuan kreatif. 4ahapan nafs hakekat manusia

    ditentukan oleh amal, karya dan perbuatannya, sedangkan pada ketauhidan

    hakekat manusai dan fungsinya manusia sebagai ;adb dan khalifah dan

    kekasatuan aktualisasi sebagai kesatuan jasad dan ruh yang membentuk

    pada tahapan nafs secara aktual. Musa !sy"ari, Filsafat Islam, #$$$%

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    6/10

    &agi *reire dalam memahami hakekat manusia dan kesadarannya tidak

    dapat dilepaskan dengan dunianya. 6ubungan manusia harus dan selalu

    dikaitkan dengan dunia dimana ia berada. Dunia bagi manusia adalah

    bersifat tersendiri, dikarenakan manusia dapat mempersepsinya kenyataan

    diluar dirinya sekaligus mempersepsikan keberadaan didalam dirinya sendiri.

    Manusia dalam kehadirannya tidak pernah terpisah dari dunia dan

    hubungannya dengan dunia manusia bersifat unik. Status unik manusia

    dengan dunia dikarenakan manusia dalam kapasistasnya dapat mengetahui,

    mengetahui merupakan tindakan yang mencerminkan orientasi manusia

    terhadap dunia. Dari sini memunculkan kesadaran atau tindakan otentik,

    dikarenakan kesadaran merupakan penjelasan eksistensi penjelasan

    manusia didunia. 0rientasi dunia yang terpusat oleh releksi kritiuas serta

    kemapuan pemikiran adalah proses mengetahui dan memahami. Dari sini

    manusia sebagai suatu proses dan ia adalah mahluk sejarah yang terikat

    dalam ruang dan 'aktu. Manusia memiliki kemampuan dan harus bangkit

    dan terlibat dalam proses sejarah dengan cara untuk menjadi lebih. Siti

    Murtiningsih, Pendidikan sebagai lat Perla!anan, +Ruh Tuhan + Lempung Busuk Manusia

    ?uh 4uhan dan lempung busuk merupakan dua simbol indi/idu. Secara

    aktual manusia tidak diciptakan dari lempung busuk huma"in masnun%

    ataupun ruh 4uhan. Karena kedua istilah itu harus dikasih makna simbolis.

    (@empung busuk) merupakan simbol kerendahan stagnasi dan pasitas

    mutlak. ?uh 4uhan merupakan simbol dari gerak tanpa henti kearah

    kesempurnaan dan kemuliaan yang tak terbatas. Pernyataan al =uran

    manusia merupakan gabungan ruh 4uhan dan lempung busuk. Manusia

    adalah suatu kehendak bebas dan bertanggungja'ab menempati suatu

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    7/10

    stasiun antara dua kutub yang berla'anan yakni !llah dan Syaitan.

    :abungan tersebut menjadikan mansuia bersifat dialektis. 6al ini yang

    menjadikan manusia sebagai realitas dialektis. Dari dialektika tersebut

    menjadikan manusia berkehendak bebas mampu menentukan nasibnya

    sendiri dan bertanggung ja'ab. Manusia yang ideal menurut ;!li Syariati

    adalah manusia yang telah mendialektikkan ruh tuhan dengan lempung dan

    yang dominant dalam dirinya adalah ruh 4uhan.;!li Syariati, Paradigma

    Kaum Tertindas,+#%

    Manusia merupakan mahluk yang unik yang menjadi salah satu kajian

    lsafat, bahkan dengan mengkaji manusia yang merupakan mikro kosmos.

    Dalam lsafat pembagian dalam melihat sesuatu materi yang terbagi menjadi dua

    macam esensi dan eksistensi. &egitu pula manusia dilihat sebagai materi yang

    memiliki dua macam bagian esensi dan eksistensi. Manusia hadir dalam dunia

    merupakan bagian yang berada dalam diri manusia esensi dan eksistensi. 9sensi

    dan eksistensi manusia ini yang menjadikan manusia ada dalam muka bumi. 9sensi

    dan eksistensi bersifat berjalan secara bersamaan dan dalam perjalanannya dalam

    diri manusia ada yang mendahulukan esensi dan juga eksistensi. Manusia yang

    menjalankan esensi menjadikan ia bersifat tidak bergerak dan menuju lebih dalam

    saja tanpa melakukan aktualisasi. &egitu pula manusia yang menjalankan eksistensi

    tanpa melihat esensi maka yang terjadi ia hanya ada tetapi tidak dapat mengada.

    Seperti yang telah dikemukakan oleh ;!li Syariati bah'a esensi manusia merupakan

    dialektika antara ruh 4uhan dengan lempung dari dialektika tersebut menjadikan

    manusia ada dalam mengada. Proses mengadanya manusia merupakan re3eksi

    kritis terhadap manusia dan realitas sekitar. Sebagaimana perkataan bijak yang

    dilontarkan oleh socrates bah'a hidup yang tak dire3eksikan tak pantas untuk

    dijalani. ?e3eksi tersebut menjadikan manusia dapat memahami diri sendiri,

    realitas alam dan 4uhan. Manusia yang memahami tentang dirinya sendiri maka ia

    akan memahami Penciptanya. Proses pemahaman diri dengan pencipta menjadikan

    manusia berproses menuju kesempurnaan yang berada dalam diri manusia. Proses

    pemahaman diri dengan re3eksi kristis diri, agama dan realitas, hal tersebut

    menjadikan diri manusia menjadi insan kamil atau manusia sempurna.

    Bagan Esensi dan Eksistensi Manusia

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    8/10

    Ao 9ksistensimanusia

    9sensi Kesadaran *itrah&asic 6uman Dri/es%

    &asic 6umanBalues &asic

    7slamic Balues%

    Kebutuhan Dasar&asic 6uman

    Aeeds%

    # !l 7nsan ?asa ingin tahu 7ntelektual 7ntelektual

    + !l &asyar ?asa lapar, haus, dingin &iologis &iologis

    C !bdullah ?asa ingin berterimakasihdan bersykur kepada tuhan

    Spiritual Spiritual

    < !n-Aas ?asa tahan sendiri danmenderita dalam kesepian

    Sosial Sosial

    Khalifah l

    ardli

    &utuh keamanan,

    ketertiban, kedamaian,kemakmuran, keadilan dankeindahan lingkungan

    9stetika 9stetika

    Manusia yang melakukan re3eksi menyadari bah'a ia mahluk yang

    berdimensional dan bersifat unik. Manusia menjadikan ia yang

    bertanggungja'ab pada eksistensinya yang berbagai macam dimensi

    tersebut. Manusia dalam eksistensinya sebagai al insan, al basyar, ;abdullah,

    annas, dan khalifah. Manusia dalam eksistensi tersebut dikarenakan potensi

    yang berada dalam diri manusia seperti intelektual, biologis, spiritual, sosial

    dan estetika. Sifat dari manusia tersebut adalah mahluk yang bebas

    berkreatif dan mahluk bersejarah dengan diliputi oleh nilai-nilai transendensi

    yang selalu menuju kesempurnaan. 6al tersebut menjadikan manusia yang

    memiliki sifat dan karaktersistik profetik. Pembebasan yang dilakukan oleh

    manusia adalah pembebasan manusia dari korban penindasan sosialnya dan

    pembebasan dari alienasi antara eksistensi dan esensinya sehingga manusia

    menjadi diri sendiri, tidak menjadi budak orang lain. Manusia yangbereksistensi dalam kelima tersebut menjadikan ia sebagai mahluk

    pengganti 4uhan dan menjalankan tugas 4uhan dalam memakmurkan bumi.

    C. Kedudukan dan peran manusia

    Manusia sebagai mahluk yang berdimensional memiliki peran dankedudukan yang sangat mulia. 4etapi sebelum membahas tentang peran dan

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    9/10

    kedudukan, pengulangan kembali tentang esensi dan eksistensi manusia.Manusia yang memiliki eksistensi dalam hidupnya sebagai abdullah, an-nas,al insan, al basyar dan khalifah. Kedudukan dan peran manusia adalahmemerankan ia dalam kelima eksistensi tersebut. Misalkan sebagai khalifahdimuka bumi sebagai pengganti 4uhan manusia disini harus bersentuhan

    dengan sejarah dan membuat sejarah dengan mengembangkan esensi ingintahu menjadikan ia bersifat kreatif dan dengan di semangati nilai-nilaitrasendensi. Manusia dengan 4uhan memiliki kedudukan sebagai hamba,yang memiliki inspirasi nilai-nilai ke-4uhan-an yang tertanam sebagaipengganti 4uhan dalam muka bumi. Manusia dengan manusia yang lainmemiliki korelasi yang seimbang dan saling berkerjasama dalam rangkamemakmurkan bumi. Manusia dengan alam sekitar merupakan sarana untukmeningkatkan pengetahuan dan rasa syukur kita terhadap 4uhan danbertugas menjadikan alam sebagai subjek dalam rangka mendekatkan dirikepada 4uhan. Setiap apa yang dilakukan oleh manusia dalam pelaksanapengganti 4uhan sesuai dengan ma8asid asy-syari"ah. Ma8asid asy-syari"ah

    merupakan tujuan utama diciptanya sebuah hukum atau mungkin nilai-esensi dari hukum, dimana harus menjaga agama, ji'a, keturunan, harta,akal dan, ekologi. Manusia yang memegang amanah sebagai khalifah dalammelakukan keputusan dan tindakannya sesuai dengan ma8asid asy-syari"ah.

    D. Tujuan hidup manusia

    Pada hakikatnya tujuan manusia dalam menjalankan kehidupannya

    mencapai perjumpaan kembali dengan Penciptanya. Perjumpaan kembali

    tersebut seperti kembalinya air hujan kelaut. Kembalinya manusia sesuai

    dengan asalnya sebagaimana dalam dimensi manusia yang berasal dari

    Pencipta maka ia kembali kepada 4uhan sesuai dengan bentuknya misalkan

    dalam bentuk imateri maka kembali kepada pencipta dalam bentuk imateri

    sedangkan unsur materi yang berada dalam diri manusia akan kembali

    kepada materi yang membentuk jasad manusia. Perjumpaan manusia

    dengan 4uhan dalam tahapan nafs, yang spiritual dikarenakan nafs spiritual

    yang sangat indah dan 4uhan akan memanggilnya kembali nafs tersebut

    bersamanya. Aafs yang dimiliki oleh manusia merupakan nafs yang terbatas

    akan kembali bersama nafs yang mutlak dan tak terbatas, dan kembalinya

    nafs manusia melalui ketauhidan antara iman dan amal sholeh. Pertemuan

    nafs manusia dengan nafs 4uhan merupakan perjumpaan dinamis yang sarat

    muatan kreatitas dalam dimensi spiritualitas yang bercahaya. Kerjasama

    kreatitas 4uhan dengan manusia dan melalui keratitasnya manusia

  • 5/22/2018 FILSAFAT MANUSIA

    10/10

    menaiki tangga mi"raj memasuki cahaya-Aya yang merupakan cahaya

    kreatitas abadi. Musa !sy"ari, Filsafat Islam, #$$$%

    Proses bertemunya nafs manusia dengan 4uhan dalam kondisi spiritual

    tercapai jika manusai berusaha membersihkan diri dari sifat yang buruk yangada padanya. Perjumpaan nafs tersebut dapat dilihat pada su yang

    memunculkan berbagai macam ekspresi dalam perjumpaannya.

    Sebagaimana yang terjadi pada al 6alaj, a1id al &ustami ?abiah al !da'iyah

    dan yang lain mereka memiliki ekspreasi dan kelakuan yang berbeda ketika

    merasakan berteumnya dengan Pencipta. 4etapi dari sini manusai mendaki

    tangga mi"raj menuju nafs 4uhan dengan cinta dan karena cinta pula

    terbentuknya alam serta manusia. Setelah menyatunya manusia dalam

    dimensi spiritual dengan Pencipta, lantas tak memperdulikan dengan yang

    lain dengan menyatu terus dengan pencipta. 4etapi manusia setelah

    menyatu, memahami cinta pada Pencipta itu dimanifestasikan cinta tersebut

    untuk sesama manusia dan alam. Proses penebaran cinta tersebut

    menjadikan manusia dapat bermanfaat pada yang lain menjadikan diri

    sebagai cerminan 4uhan dalam muka bumi. Pencitraan 4uhan dalam diri

    manusia menjadikan ia sebagai insan kamil dan dalam ajaran agama dapat

    menjadi rahmat bagi yang lain baik sesama manusia ataupun alam.