filsafat manusia

21
Filsafat Manusia MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial

Upload: edwarn-abazel

Post on 28-May-2015

207 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Filsafat manusia

Filsafat Manusia

MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial

Page 2: Filsafat manusia

Filsafat Manusia

Filsafat Manusia adalah suatu cabang dari Filsafat yang mengupas tentang arti menjadi manusia.

Filsafat Manusia termasuk dalam kajian Ontologi atau Metafisika

Filsafat Manusia biasa disebut juga, Antropologia Metafisika atau Psikologi Metafisis

Manusia adalah mahluk yang berhadapan dengan diri sendiri dalam dunianya.

Page 3: Filsafat manusia

Inti Pokok FIlsafat Manusia

Louis Leahy mengatakan bahwa ada 2 inti pokok dalam mempelajari Filsafat Manusia, yaitu : Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan

Hakekat Manusia Memelajari Filsafat Manusia untuk mendapatkan

Fungsi dari keberadaan manusia di dunia.

Page 4: Filsafat manusia

Aspek Filsafat Manusia

Ada 2 aspek dalam memahami hakekat manusia, yaitu : Ekstensif, meliputi pembahasan yang

berhubungan dengan Sifat, Gejala, Kegiatan, dan segala sesuatu yang meyangkut pada segala bidang.

Intensif, meliputi pembahasan yang mengarah pada intisari dari manusia.

Page 5: Filsafat manusia

Sisi Filsafat Manusia

Memandang manusia bisa dilihat dari dua sisi, yaitu : Eksternal, melihat manusia dari sisi Tubuh yang

sifatnya materi. Internal, melihat manusia dari sisi Jiwa atau

Rohani, dan kesadaran

Page 6: Filsafat manusia

Metode Filsafat Manusia

Metode KritisMelakukan kegiatan kritis dari pendapat para filusuf tentang manusia. Biasanya dengan metode ini tidak membawa ke arah pemahaman yang benar-benar positif.

Metode Analitika BahasaBertitik tolak pada penggunaan bahasa sehari-hari dengan menyelidiki hubungan bahasa dengan pikiran, dan kegunaan bahasa dalam ilmu pengetahuan dan filsafat.

Metode FenomenologiMetode ini berusaha untuk menemukan kembali pengalaman asli dan fundamental melalui beberapa langkah, yaitu, fenomena hanya diselidiki sejauh disadari secara langsung, dan fenomena diselidiki sejauh merupakan bagian dari dunia yang dihidupi sebagai keseluruhan.

Page 7: Filsafat manusia

CIRI KHAS MANUSIA

Ciri fisik Sikapnya yang tegak sehingga membebaskan tangan untuk melakukan

eksplorasi dan manipulasi Jari-jari tangan yang mudah bergerak serta kemampua lengan bergerak

memutar Otak dan kepala yang besar serta sistem syaraf yang lebih sempurna

dari mahluk lain Manusia mempunyai alat berupa bahasa untuk menyebarkan

kebudayaannya Manusia mempunyai daya cipta yang bisa berulang, dan ciptaannya

bisa kompleks sifatnya. Manusia mahluk sosial dan politik Hanya manusia yang sadar akan sejarah dan mempunyai tradisi

kebudayaan yang terus menerus Manusia mempunyai apresiasi estetik Manusia mempunyai hati nurani Manusia adalah mahluk yang religius

Page 8: Filsafat manusia

KESALAHTAFSIRAN TENTANG TEORI EVOLUSI

Teori evolusi tidak berarti semua bentuk yang hidup itu cenderung mengarah kepada manusia, atau akan berubah menjadi jenis lain.

Teori evolusi berbeda dengan darwinisme. Darwinisme adalah suatu penjelasan bagaimana satu jenis dapat muncul dari jenis lain.

Teori evolusi bukan keterangan tentang watak dan asal dari kehidupan itu sendiri tetapi tentang proses perubahan.

Teori evolusi tidak seharusnya mengingkari agama atau kepercayaan kepada Tuhan.

Page 9: Filsafat manusia

PERBEDAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR

BARAT TIMUR

Pengetahuan Mengutamakan akal sebagai alat penalaran dan memperoleh pengetahuan.

Abstraksi sangat penting dalam memahami hidup.

Pengetahuan.Pengetahuan berguna untuk

menguasai dunia.

Mengutamakan hati yang merupakan alat pemersatu akal dan intuisi atau intelegensi dan persaan.

Menekankan pada simbol yang sifatnya kongkret.

Pengetahuan berguna untuk menjadi bijaksana dalam menghadapi hidup yang sulit.

Sikap terhadap Alam

Mempunyai motivasi untuk menguasai alam, karena manusia barat berjarak dengan alam.

Muncul eksploitasi dan ekspansi

Menghormati alam karena menganggap alam dan manusia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan (holistik)

Muncul harmonisasi

Page 10: Filsafat manusia

PERBEDAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR

Cita-cita hidup Manusiia barat mempunyai sikap aktif, mereka aktor dari kehidupan dan terus berpetualang dalam hidupnya

Nilai tertinggi dalam hidup datang dari dalam, menerima keadaan, mengumpulkan pengalaman, mengintegrasikan diri dan waktu demi kesempurnaannya

Status persona Menghargai hak individu sehingga membentuk pribadi yang percaya diri, terus terang, relistis, dan “berani menjadi”

Keberadaan manusia baru berarti apabila ia tidak memisahkan diri dari masyarakat dan berpikir secara sosial-kolektif.

Page 11: Filsafat manusia

PERSAMAAN MANUSIA BARAT DAN TIMUR

Mengakui adanya suatu yang absolut yang merupakan sumber dari segala sesuatu (penyebab pertama)

Sama-sama menghadapi pertanyaan dasar tentang manusia dan mempunyai wawasan yang sama tentang dimana manusia dapat menemukan pemenuhannya

Page 12: Filsafat manusia

WATAK MANUSIA DAN MASYARAKAT

Thomas Hobbes (1588 – 1679)Manusia merupakan mahluk yang jahat (Homo Homini Lupus) sehingga harus diatur oleh hukum dan pemerintahan yang tak dapat digulingkan (Leviathan)Sifat dasar manusia adalah bersaing, agresif, loba, anti sosial dan bersifat kebinatangan.Negara berfungsi untuk menyatukan manusia untuk tidak saling memebunuh.

Jean Jacques Rousseau (1712 – 1778)Manusia merupakan mahluk baik, masyarakat yang membuat manusia jahat (mementingkan diri sendiri dan bersifat merusak)Negara berfungsi untuk memungkinkan manusia untuk mendapatkan kembali sifat kebaikannya yang asli.

Page 13: Filsafat manusia

Ciri Khas Manusia Sebagai Makhluk Hidup Asimilasi, yaitu berkembang dan mengembangkan diri dengan

mengubah yang dimakan dan dicerna menjadi substansinya sendiri.

Memperbaiki dan memulihkan, yaitu mengerjakan dari substansinya sendiri, dari dalam dirinya, dari apa yang dibuat oleh organismenya.

Mereproduksi, yaitu kemampuan untuk melipatgandakan diri, membuat dalam dirinya bibit yang akan menjadi mahluk hidup baru.

Responsif, yaitu kemampuan merespon stimulus yang diberikan padanya oleh alam sekitarnya, ( daya adaptasi).

Punya tujuan, yaitu kemampuan menentukan tujuan. Manusia punya tujuan hidup dan untuk mencapainya mereka memanfaatkan apa yang ada disekitarnya dengan menggunakan ilmu dan alat.

Page 14: Filsafat manusia

Manusia sebagai Mahluk Hidup Mahluk hidup secara esensial adalah sesuatu yang

menyempurnakan dirinya sendiri (otoperfektif), dia berkemampuan untuk bergerak sendiri, tumbuh dan berkembang.

Mahluk hidup mempunyai suatu kesatuan yang dinamis dan yang menstrukturkan sumber pertama dari aktifitas-aktifitas yang beraneka ragam dan terkoordinir pada setiap mahluk hidup.

Kesatuan substansial dan dinamis itu yang mengkoordinasikan dan “menstrukturkan” merupakan dinamisme yang mengakibatkan dia berbuat dan mencoba merealisasikan idenya sebagai “subjektivitas”.

Page 15: Filsafat manusia

Manusia sebagai Mahluk Hidup Mahluk hidup tersusun dari bagian-bagian yang mempunyai ciri khas

bahwa mereka bersama-sama merupakan suatu keseluruhan yang terstruktur, mempunyai fungsi tertentu, semua bagian saling bergantung, sehingga mahluk hidup adalah suatu keseluruhan yang berhirarki dan tersusun.

Dapat disimpulkan bahwa mahluk hidup punya 2 unsur yang esensial, pertama, keseluruhan yang berorgan dan tersusun, yang dinamakan badan. Kedua, kesatuan substansial yang disebut jiwa. Kedua bersatu dan dikenal dengan nama mahluk hidup, satu substansi walaupun tetap berbeda dan dari kodrat yang berlainan.

Definisi tentang mahluk hidup, yaitu suatu substansi natural yang terbentuk dari badan dan jiwa, dari keseluruhan yang berorgan dan kesatuan fundamental, dari suatu struktur indrawi dan subjektifitas metaindrawi.

Page 16: Filsafat manusia

Beberapa konsep tentang “Jiwa” Jiwa adalah suatu elemen yang indrawi, halus,

panas dan dinamik seperti nafas dan darah yang terdapat dalam organisme secara total atau definitif.

Peranan Jiwa sebagai kesatuan substansial dan metafisika. Jiwa adalah menstrukturkan dan menyatukan. Jiwa bukan suatu keseimbangan harmonis dari organisme itu, melainkan keseluruhan kegiatan “sinergis” yang hanya mampu dilakukan mahluk hidup.

Jiwa merupakan unsur pokok yang pertama, jiwa harus menjadi prinsip hidup, prinsip kesadaran, interioritas, pemikiran dan kebebasan.

Page 17: Filsafat manusia

Konsep Jiwa

Plato mengatakan jiwa merupakan satu substansi yang eksistensinya mendahului badan, yang untuk sementara waktu tertutup didalam badan seperti layaknya sebuah penjara bagi jiwa. Jiwa adalah sesuatu yang ”ada” dan badan adalah sesuatu ada yang lain (dualisme).

Aristoteles mengatakan Jiwa dan Badan merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan yang menyatu dan dikenal sebagai mahluk hidup. Jiwa dan badan merupakan 2 unsur esensial yang saling melengkapi dalam satu substansi yang sama (monisme).

Page 18: Filsafat manusia

Gagasan tentang Jiwa menghadapi 2 keberatan Dewasa ini kehidupan dapat dibuat di

laboratorium, ini membuktikan bahwa mahluk hidup hanya tersusun dari unsur-unsur indrawi dan fisik.

Ahli biologi dan psikologi menjelaskan pembentukan dan tingkah laku mahluk hidup tanpa menggunakan gagasan tentang jiwa yang dapat merugikan penyelidikan-penyelidikan mereka.

Page 19: Filsafat manusia

Struktur Jiwa

Jiwa menurut Whitehead punya struktur yang sifatnya hierarkis dimana taraf yang tertinggi diduduki oleh taraf rasional, dalam melaksanakan tugasnya taraf ini didukung oleh taraf-taraf lain seperti taraf organik (benda mati), taraf vegetatif (tumbuhan) taraf sensitif (binatang). Taraf yang rendah mempunyai fungsi saling berhubungan dan mendukung taraf tertinggi yaitu taraf rasional. Taraf organik (benda mati) sifatnya statis tidak memperkenalkan unsur baru

yang muncul dari keinginan mewujudkan cita-cita pribadi. Taraf vegetatif (tumbuhan) lebih menunjukkan aktifitas jiwa yang efektif

dengan adanya unsur pembaharuan (adaptasi dengan lingkungan). Taraf sensitif (binatang) sudah muncul kesadaran akan diri dan lingkungan,

bersamaan dengan kemampuan analisis terhadap pengalaman-pengalaman fisik.

Taraf rasional terjadi pembaruan terus menerus yang menjadi begitu efektif di dalam sejarah kehidupan manusia, karena dalam diri manusia ada kesadaran intelektual yang punya kemampuan sangat efektif untuk menyederhanakan pengalaman dan memberi tekanan kepada segi yang dianggap penting sambil menyingkirkan yang dianggap tidak relevan.

Page 20: Filsafat manusia

Karakter Spesifik Badan Manusia Badan itu tidak berada diluar intimitasi kita

secara total dan juga tidak sama secara sempurna dengan keakuan kita yang paling dalam; bahwa dia tidak merupakan suatu objek saja maupun suatu subjektivitas semata.

Badan itu harus didefinisikan berhubungan erat dengan dunia dan partisipasinya dengan jiwa, sehingga yang akan dibicarakan adalah badan hidup pada umumnya.

Page 21: Filsafat manusia

Mahluk Hidup Mengatasi Batas-batas “Ketubuhannya” Dispersi, yaitu mahluk hidup selalu berusaha untuk

mempertahankan kesatuannya yang dapat membedakannya dari semua yang lain dan menjadi suatu individu.

Mahluk hidup berusaha mengatasi kepasifan tubuh. Manusia berusaha beradaptasi, bereproduksi, bekerja demi kelangsungan hidupnya, namun mereka tidak bisa mempercepat atau memperlambat eksistensinya, seperti tubuh makin tua yang lama kelamaan menimbulkan ketidakmampuan.

Mahluk hidup mengalami keterbatasan, dimana setiap mahluk hidup tidak pernah menjadi dirinya secara total dan sempurna dan tidak pernah mencapai keadaan yang dicita-citakannya.