filosofi kopi dalam skripsi

1
Aku selalu merasa bahwa ia lebih setia bahkan dari seorang pacar yang belum pernah menduakan cinta. Lebih sabar ketimbang orang-orang di sekitar yang katanya sering mendoakan. Tapi juga lebih sering merecoki dengan pertanyaan “kapan sidang” Tidak pernah berkomentar bahkan ketika aku meneguknya berulang- ulang. Meski kadang aku merasa bahwa ia kelelalahn dan akhirnya membiarkan aku tumbang bersama atau malah bahkan tanpa bantal.

Upload: widya-pertiwi-suharman

Post on 23-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Cuma nyoba coret-coret

TRANSCRIPT

Page 1: Filosofi Kopi Dalam Skripsi

Aku selalu merasa bahwa ia lebih setia bahkan dari seorang pacar yang belum pernah menduakan cinta.

Lebih sabar ketimbang orang-orang di sekitar yang katanya sering mendoakan.

Tapi juga lebih sering merecoki dengan pertanyaan “kapan sidang”

Tidak pernah berkomentar bahkan ketika aku meneguknya berulang-ulang.

Meski kadang aku merasa bahwa ia kelelalahn dan akhirnya membiarkan aku tumbang bersama atau malah bahkan tanpa bantal.