fgkiyudnfgghjjug

Upload: putri-sarah-dita

Post on 11-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gdfjhgbnbu

TRANSCRIPT

  • LAMPIRAN

  • Lampiran 1

    JADWAL PENELITIAN

    No. KegiatanBulan (2013) Bulan (2014)

    November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Pendaftaran dan Pembekalan

    2. Penyusunan Proposal dan Konsultasi

    3. SeminarProposal

    4. Perbaikan Proposal

    5. Pengambilan Data

    6. Penyusunan Laporan Penelitian dan Konsultasi

    7. Ujian KTI

    8. Perbaikan KTI

  • Lampiran 2

    INTERPRETASI STATUS GIZI BERDASARKAN Z-SCORE

    Tabel. 2.3. Kategori Status Gizi Berdasarkan Z-Score

    Z-scoreIndikator

    PB/U atau TB/U BB/UBB/PB atau

    BB/TBIMT/U

    Diatas 3 Lihat Catatan 1

    Lihat Catatan 2

    Sangat gemuk (Obes)

    Sangat gemuk (Obes)

    Diatas 2Gemuk

    (Overweight)Gemuk

    (Overweight)

    Diatas 1Risiko gemuk

    (Lihat Catatan 3)Risiko gemuk

    (Lihat Catatan 3)0 (angka median)

    Dibawah -1

    Dibawah -2Pendek (Stunted)

    (Lihat Catatan 4)BB Kurang

    (Underweight)Kurus (Wasted) Kurus (Wasted)

    Dibawah -3Sangat Pendek

    (Severe Stunted) (Lihat Catatan 4)

    BB Sangat Kurang (Severe Underweight)

    Sangat Kurus (Severe Wasted)

    Sangat Kurus (Severe Wasted)

    Sumber: Depkes RI dan WHO (2008) Modul Pelatihan Penilaian Pertumbuhan

    Catatan:

    1) Seorang bayi pada kategori ini termasuk sangat tinggi dan biasanya tidak

    menjadi masalah kecuali bayi yang sangat tinggi mungkin mengalami

    gangguan endokrin seperti adanya tumor yang memproduksi hormon

    pertumbuhan. Rujuklah bayi tersebut jika diduga mengalami gangguan

    endokrin (misalnya bayi yang tinggi sekali menurut umurnya, sedangkan

    tinggi orang tua normal).

    2) Seorang bayi berdasarkan BB/U pada kategori ini, kemungkinan mempunyai

    masalah pertumbuhan, tetapi akan lebih baik bila bayi ini dinilai berdasarkan

    indikator BB/PB atau BB/TB atau IMT/U.

  • 3) Hasil ploting di atas 1 menunjukkan kemungkinan risiko. Bila

    kecenderungannya menuju garis Z-Score 2 berarti risiko lebih pasti.

    4) Bayi yang pendek atau sangat pendek, kemungkinan akan menjadi gemuk bila

    mendapatkan intervensi gizi yang salah.

  • Lampiran 3

    SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

    Dengan hormat,

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Nur Rahmawati

    Program Studi : Diploma IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran

    Universitas Sebelas Maret

    Alamat : Kandang Sapi RT 2/ RW 32, Jebres, Jebres, Surakarta

    Dengan ini memohon kesediaan Ibu agar berkenan berpartisipasi sebagai

    responden dalam penelitian saya yang berjudul Perbedaan Status Gizi Bayi Usia

    6-12 Bulan yang Mendapat MP ASI dengan MP ASI dan ASI di Kelurahan

    Baciro Kota Yogyakarta, sebagai bahan penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang

    akan diajukan kepada Program Studi D IV Bidan Pendidik Fakultas Kedokteran

    Universitas Sebelas Maret Surakarta.

    Untuk itu dengan segala kerendahan hati saya mengharapkan bantuan Ibu

    yang telah bersedia menjadi responden untuk mengisi data serta menjawab semua

    pertanyaan yang ada pada daftar pertanyaan dalam penelitian ini.

    Jawaban yang Ibu berikan akan dipergunakan hanya untuk kepentingan

    penelitian ini dan semata-mata demi kemajuan ilmu pengetahuan serta tanpa ada

    maksud lain sehingga jawaban yang Ibu berikan sangat besar artinya terhadap

    penelitian ini.

  • Atas kesediaan Ibu dalam mengisi angket ini saya mengucapkan banyak

    terima kasih.

    Surakarta, Mei 2014

    Hormat saya,

    Nur Rahmawati

  • Lampiran 4

    PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama :

    Umur :

    Alamat:

    Dengan ini menyatakan bersedia turut berpartisipasi sebagai responden dalam

    penelitian yang akan dilakukan oleh Mahasiswi Prodi D IV Bidan Pendidik

    Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret yaitu:

    Nama : Nur Rahmawati

    NIM : R1113054

    Judul : Perbedaan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan yang Mendapat MP ASI

    dengan MP ASI dan ASI di Kelurahan Baciro Kota Yogyakarta

    Saya akan memberikan informasi yang benar untuk membantu penelitian ini.

    Demikian surat persetujuan ini saya buat agar digunakan sebagai mana mestinya.

    Yogyakarta,.

    Responden

    ()

  • Lampiran 5

    ANGKET

    PERBEDAAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN YANG MENDAPAT

    MP ASI DENGAN MP ASI DAN ASI DI KELURAHAN BACIRO

    KOTA YOGYAKARTA

    DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    I. IDENTITAS

    A. IBU

    1. Nama :...

    2. Alamat :...

    3. Tanggal lahir/Umur Ibu :/...tahun

    4. Apakah pekerjaan Ibu :..

    5. Siapa yang mengasuh bayi dirumah:

    a. Ibu sendiri

    b. Nenek

    c. Pengasuh bayi

    d. Lainnya:...

    B. BAYI

    1. Nama Bayi : .

    Tanggal :.

    Nama Posyandu :..

    Nomor Responden :.

    RAHASIAHANYA UNTUK PENELITIAN

    FORMULIRMP ASI-ST.GZ

  • 2. Tanggal lahir : .

    3. Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan

    II. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DAN ASI

    1. Apakah bayi ibu sejak lahir diberi ASI?

    a. Ya

    b. Tidak

    2. Apakah sampai saat ini ibu masih menyusui?

    a. Ya

    b. Tidak

    3. Bila tidak, sejak umur berapa bayi mulai disapih?

    Jawab: ..bulan

    4. Bila masih diberi ASI, makanan/minuman apa yang diberikan pada bayi

    selain ASI?

    a. Susu formula

    b. Makanan bayi

    c. Susu formula dan makanan bayi

    d. Lainnya:..

    5. Bila sudah tidak diberi ASI, makanan/minuman apa yang diberikan pada

    bayi?

    a. Susu formula

    b. Makanan bayi

    c. Susu formula dan makanan bayi

    d. Lainnya:. ..

  • Lampiran 6

    LEMBAR OBSERVASI

    NoNomor

    RespondenUmur

    (bulan)BB (kg)

    PB (cm)

    Z-Score

    Status Gizi

    Pemberian Makanan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    12

    13

    141516

    17

    18

    19

    20

    21

    22

    23

    24

    25

    26

    27

    28

    29

    30

  • Lampiran 8

    PROSEDUR PENGUKURAN ANTROPOMETRI

    (Sumber: Depkes RI dan WHO, 2008)

    1. Cara menimbang dengan menggunakan timbangan bayi (baby scale):

    a. Persiapan alat

    1) Letakkan timbangan di tempat yang rata dan datar.

    2) Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol.

    b. Pelaksanaan penimbangan

    1) Timbang bayi telanjang, anak yang lebih besar dengan pakaian

    minimal.

    2) Baca dan catat berat badan anak sesuai dengan angka yang ditunjuk

    oleh jarum timbangan.

    2. Cara mengukur panjang badan bayi:

    a. Persiapan papan panjang badan

    1) Pilih meja atau tempat yang datar dan rata. Siapkan alat ukur panjang

    badan.

    2) Lepaskan kunci pengait yang berada di samping papan pengukur.

    3) Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat

    menempelnya kepala dan pastikan meteran menuntuk angka nol

    dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki balita.

    4) Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar.

    5) Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat

    menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka nol.

  • 6) Geser kembali papan penggeser pada tempatnya.

    b. Pelaksanaan pengukuran

    1) Telentangkan anak di atas papan pengukur dengan posisi kepala

    menempel pada bagian papan yang datar dan tegak lurus (papan yang

    tidak dapat bergerak).

    2) Pastikan bagian puncak kepala menempel pada bagian papan yang

    statis.

    3) Posisikan bagian belakang kepala, punggung, pantat dan tumit

    menempel secara tepat pada papan pengukur.

    4) Geser bagian papan yang bergerak sampai seluruh bagian kedua

    telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapat digeser (dengan

    cara menekan bagian lutut dan mata kaki). Bila sulit dilakukan,

    dibenarkan hanya satu telapak kaki yang menempel di papan geser.

    5) Baca panjang badan anak dari angka kecil ke angka besar dan catat.

  • Lampiran 9

    HASIL ANALISIS

    1. Hasil Analisis Chi-Square

    Crosstabs

    [DataSet0]

    Case Processing Summary

    56 100.0% 0 .0% 56 100.0%pemberianmakanan *statusgizi

    N Percent N Percent N Percent

    Valid Missing Total

    Cases

    pemberianmakanan * statusgizi Crosstabulation

    0 15 9 24

    1.3 18.9 3.9 24.0

    3 29 0 32

    1.7 25.1 5.1 32.0

    3 44 9 56

    3.0 44.0 9.0 56.0

    Count

    Expected Count

    Count

    Expected Count

    Count

    Expected Count

    mp asi

    mp asi dan asi

    pemberianmakanan

    Total

    gemuk normal kurus

    statusgizi

    Total

    Chi-Square Tests

    15.631a 2 .000

    20.022 2 .000

    14.593 1 .000

    56

    Pearson Chi-Square

    Likelihood Ratio

    Linear-by-LinearAssociation

    N of Valid Cases

    Value dfAsymp. Sig.

    (2-sided)

    3 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 1.29.

    a.

  • 2. Hasil Analisis Kolmogorov-Smirnov

    NPar Tests

    [DataSet0]

    Two-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

    Frequencies

    24

    32

    56

    pemberianmakananmp asi

    mp asi dan asi

    Total

    statusgiziN

    Test Statisticsa

    .375

    .375

    .000

    1.389

    .042

    Absolute

    Positive

    Negative

    Most ExtremeDifferences

    Kolmogorov-Smirnov Z

    Asymp. Sig. (2-tailed)

    statusgizi

    Grouping Variable: pemberianmakanana.

  • Lampiran 10

    DOKUMENTASI