ferry makalah bi

6
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbinganNya yang selalu menyertai kami di dalam memahami ilmu-ilmu yang kami pelajari dan Kami aplikasikan didalam kehidupan. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas yang diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ibu Kherunnisa, M.Pd yang kami hormati. Tugas ini adalah lanjutan dari tugas individu yang membahas mengenai “ Penalaran “. Sehingga di dalam tugas makalah ini kita membahas lebih detail apa saja yang bisa kita pelajari mengenai Penalaran itu sendir. Tugas makalah ini kami tujukan untuk kami sendiri sebagai pelajar yang belajar mamahami mengenai Penalaran, kemudian untuk dosen pengajar kami Tri budiarta, dan bentuk pengabdian kami terhadap kedua orang tua kami untuk selalu terus belajar Semoga makalah ini bisa menjadi bahan diskusi yang menarik yang memberikan tambahan wawasan bagi rekan-rekan semua. Pada akhirnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan Makalah ini dan kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu kami. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang Sebelum kita membahas dan memahami lebih jauh mengenai Penalaran, timbul pertanyaan mendasar yang muncul di dalam benak kita mengapa (WHY) kita mempelajari Penalaran?. Kita perlu memahami mengenai Penalaran karena penalaran merupakan hal yang sering kita gunakan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Penalaran merupakan kegiatan yang selalu kita gunakan setiap waktu, baik dalam keadaan sendiri ataupun bersama orang lain. Sehingga kita perlu mengetahui penalaran seperti apakah yang kita gunakan? 2. Tujuan Penulisan makalah Penulisan ini bertujuan dalam rangka peningkatan mutu Bahasa Indonesia dalam menguasai kemampuan memahami Penalaran secara mendalam, Selain itu tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah nilai pada mata kuliah Bahasa Indonesia. 3. Rumusan masalah a. Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif? b. Ada berapa jenis penalaran deduktif? c. Bagaimana penulisan penalaran deduktif didalam sebuah kalimat dan penulisan? d. Apa yang dimaksud dengan penalaran induktif? e. Ada berapa jenis penalaran induktif? f. Bagaimana penulisan penalaran induktif didalam sebuah kaliamat dan penulisan?

Upload: ferry-heriyanto

Post on 04-Jul-2015

357 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

makalah bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Ferry makalah bi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

bimbinganNya yang selalu menyertai kami di dalam memahami ilmu-ilmu yang kami pelajari

dan Kami aplikasikan didalam kehidupan. Makalah ini kami buat berdasarkan tugas yang

diberikan oleh Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia Ibu Kherunnisa, M.Pd yang kami hormati.

Tugas ini adalah lanjutan dari tugas individu yang membahas mengenai “ Penalaran “. Sehingga

di dalam tugas makalah ini kita membahas lebih detail apa saja yang bisa kita pelajari mengenai

Penalaran itu sendir.

Tugas makalah ini kami tujukan untuk kami sendiri sebagai pelajar yang belajar

mamahami mengenai Penalaran, kemudian untuk dosen pengajar kami Tri budiarta, dan bentuk

pengabdian kami terhadap kedua orang tua kami untuk selalu terus belajar

Semoga makalah ini bisa menjadi bahan diskusi yang menarik yang memberikan tambahan

wawasan bagi rekan-rekan semua. Pada akhirnya kami memohon maaf apabila terdapat

kesalahan dalam penyusunan Makalah ini dan kami berterimakasih kepada seluruh pihak yang

membantu kami.

BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Sebelum kita membahas dan memahami lebih jauh mengenai Penalaran, timbul

pertanyaan mendasar yang muncul di dalam benak kita mengapa (WHY) kita mempelajari

Penalaran?. Kita perlu memahami mengenai Penalaran karena penalaran merupakan hal yang

sering kita gunakan dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. Penalaran

merupakan kegiatan yang selalu kita gunakan setiap waktu, baik dalam keadaan sendiri ataupun

bersama orang lain. Sehingga kita perlu mengetahui penalaran seperti apakah yang kita

gunakan?

2. Tujuan Penulisan makalah

Penulisan ini bertujuan dalam rangka peningkatan mutu Bahasa Indonesia dalam

menguasai kemampuan memahami Penalaran secara mendalam, Selain itu tujuan penulisan

makalah ini adalah untuk menambah nilai pada mata kuliah Bahasa Indonesia.

3. Rumusan masalah

a. Apa yang dimaksud dengan penalaran deduktif?

b. Ada berapa jenis penalaran deduktif?

c. Bagaimana penulisan penalaran deduktif didalam sebuah kalimat dan penulisan?

d. Apa yang dimaksud dengan penalaran induktif?

e. Ada berapa jenis penalaran induktif?

f. Bagaimana penulisan penalaran induktif didalam sebuah kaliamat dan penulisan?

Page 2: Ferry makalah bi

4. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan makalah ini kami memperoleh data dengan menggunakan metode

perpustakaan Yaitu membuat makalah dengan mengumpulkan data-data dari hasil membaca

buku yang tersedia diperpustakaan juga beberapa data dari pencarian melalui internet atau e-

library.

BAB II

Pembahasan

Definisi penalaran :

Pengertian penalaran

Penalaran adalah suatu proses berfikir manusia untuk menghubung-hubungkan data

atau fakta yang ada sehingga sampai pada satu kesimpulan. Data yang dapat digunakan dalam

penalaran untuk mencapai satu simpulan ini harus berbentuk kalimat pernyataan. kalimat

pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai data itu disebut reposisi. Data atau fakta yang akan

dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar, karena pada kenyataannya orang akan menerima

data dan fakta yang benar dan tentu saja akan menolak fakta yang belum jelas kebenarannya.

Dengan mengetahui definisi penalaran dapat diketahui bahwa penalaran terbagi menjadi

2 yaitu;

1. Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif bertolak dari sebuah kontusi atau simpulan yang didapat dari satu

atau lebih pernyataan yang lebih umum. Simpulan yang diproleh tidak mungkin lebih umum

daripada proposisi tempat menarik simpulan itu. Proposisi tempat menarik simpulan itu disebut

premis.

Penarikan simpulan secara deduktif dapat dilakukan secara langsung dan dapat pula

dilakukan secara tak langsung.

Misalnya :

1. Semua S adalah P (premis)

Sebagian P adalah S (simpulan)

contoh: Semua ikan berdarah dingin. (premis)

Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan. (simpulan)

2. Tidak satu pun S adalah P. (premis)

Tidak satu pun P adalah S. (simpulan)

contoh : Tidak seekor nyamuk pun adalah lalat.(Premis)

Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk. (simpulan)

3. Semua S adalah P.(premis)

Tidak satu pun S adalah tak-P.(simpulan)

contoh; Semua rudal adalah senjata berbahaya.(premis)

Tidak seekor lalat pun adalah nyamuk.(simpulan)

4. Tidak satu pun S adalah P.(premis)

Semua S adalah tak-P.(simpulan)

contoh; Tidak seekor pun harimau adalah simga.(premis)

Semua harimau adalah bukan singa.(simpulan)

Page 3: Ferry makalah bi

5. Semua S adalah P.(premis)

Tidak satu pun S adalah tak-P.(simpulan)

Tidak satu pun tak-P adalah S.(simpulan)

contoh: Semua gajah adalah berbelalai.(premis)

Tidak satu pun gajah adalah takberbelalai.(simpulan)

Tidak satu pun yang tak berbelalai adalah gajah.(simpulan)

Penalaran induktif

Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan-pernyataan yang

khusus dan menghasilkan kesimpulan yang umum. Dengan kata lain, kesimpulan yang

diperoleh tidak lebih khusus daripada pernyataan (premis).

Ada berapa bentuk Penalaran Induktif?

1. Generalisasi

Generalisasi ialah proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang

mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum.

Jadi dari beberapa gejala dan data yang kita ragukan, dapat kita simpulkan kebenaranya setelah

beberapa data sebagai pernyataan memberikan gambaran. seperti contoh berikut:

Jika dipanaskan, Besi Memuai

Jika dipanaskan, Tembaga memuai.

Jika dipanaskan, Emas memuai.

Jadi jika dipanaskan, logam memuai.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan didalam simpulan generalisasi, diantaranya:

1. Data itu harus memadai jumlahnya. Makin banyak data yang dipaparkan makin jelas

simpulan yang diperoleh.

2. Data itu harus mewakili keseluruhan.

3. Pengecualian perlu diperhitungkan karena data-data yang mempunyai sifat khusus tidak

dapat dijadikan data.

Generalisasi sempurna

Adalah generalisasi yang dimana seluruh fenomena atau kejadian yang bisa menjadi

dasar penyimpulan dapat diselidiki.

Contoh: Sensus Penduduk

Generalisasi tidak sempurna

Page 4: Ferry makalah bi
Page 5: Ferry makalah bi

Adalah generalisasi yang dimana kesimpulannya dapat di ambil dari sebagian fenomena

yang di selidiki dan di terapkan juga untuk semua fenomena yang belum di selidiki.

Contoh : Hampir Semua wanita dewasa di Jakarta menyukai coklat

1. Analogi

Analogi adalah cara penarikan pernalaran secara membandingkan dua hal yang

mempunyai sifat yang sama.

contoh : Nina adalanh lulusan Universitas Gunadarma

Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Ali adalah lulusan akademi A

Oleh sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Tujuan Penalaran secara analogi sebagai berikut :

1. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan

2. Analogi digunakan untuk menyingkapkan kekeliruan

3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

Contoh: Dandy adalah lulusan akademi militer

Dandy dapat membuat website dengan baik.

3. Hubungan kausal

Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling

berhubungan.

Ada tiga jenis hunbungan kausal ;

1. Sebab-Akibat

terlihat pada suatu penyebab yang tidak jelas terhadap sebuah akibat yang nyata,

misalnya kalau kita melihat sebiji buah mangga jatuh dari batangnya, kita akan

memperkirakan beberapa kemungkinan penyebabnya. Mungkin mangga itu tertimpa hujan,

mungkin dihempas angin, dan mungkin pula dilempari oleh anak- anak. Pastilah salah satu

kemungkinan itu penyebabnya.

Contoh:

Karena PLN mengalami gangguan, menyebabkan mati lampu di perumahan Cibubur.

2. Akibat-Sebab

Akibat sebab ini dapat dilihat pada peristiwa seseorang pergi ke dokter. Kedokter

merupakan akibat dan sakit merupakan sebab, jadi mirip dengan entimen. Akan tetapi,

dalam penalaranj enis akibat-sebab ini peristiwa sebab merupakan kesimpulan.

Contoh:

Gigs mendapatkan kartu merah, karena melakukan pelanggaran

3. Akibat- akibat

adalah suatu penalaran yang menyiratkan penyebabnya. Peristiwa “ akibat” langsung

disimpulkan pada suatu “akibat” yang lain.

Contoh:

Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah dihalamannya becek. Ibu langsung

menyipulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah.

Page 6: Ferry makalah bi

Istilah- istilah didalam penalaran

1. Proposisi yaitu kalimat pernyataan yang dipergunakan sebagai data

2. Evidensi yaitu semua fakta yang ada, yang dihubung- hubungkan untuk membuktikan

adanya sesuatu

3. Konklusi yaitu deduksi atau kesimpulan akhir dalam suatu premis

Dari konklusi dan premis yang ada dapat disimpulkan sebuah penalaran ialah sebuah

gerakan pikiran dari sebuah proposisi 1 dan seterusnya, hingga mencapai proposisi terakhir

atau sebuah kesimpulan.

Hukum-hukum penalaran.

Perlu dipahami bahwa yang benar tidak sama dengan yang logis. yang benar ialah suatu

proposisi. Sebuah proposisi di anggap benar jika kalau ada kesesuain antara objek dan

predikat. Yang logis adalah penalaran nya. Sebuah penalran akan disebut logis jika kalau

mempunyai bentuk yang tepat dan sebab itu penalaran itu sahih.

Kesimpulan

Setelah kita mempelajari penalaran lebih lanjut, benar bahwa kita dapat memahami

konsep dari penalaran yaitu yang bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang

akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah, dan mengetahui jenis-

jenis penalaran.