makalah bi jadi

37
TEKNIK PRESENTASI ILMIAH MAKALAH Ditulis untuk Memenuhi Tugas Kelompok Presentasi Matakuliah Bahasa Indonesia oleh : 1. Dianita Citra Dewi (115061101111013) 2. Dobita Amanda Feliciana (115061100111021) 3. Queen Sitanggang (115061100111015) 4. Ayu Indah Wibowo (115061101111011) 5. Albertus Ardika Widyatama (115061100111015) 6. Renanto Pandu Wirawan (115061107111009)

Upload: jamie-davis

Post on 24-Nov-2015

70 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

nn

TRANSCRIPT

TEKNIK PRESENTASI ILMIAHMAKALAHDitulis untuk Memenuhi Tugas Kelompok Presentasi Matakuliah Bahasa Indonesia

oleh :1. Dianita Citra Dewi (115061101111013)2. Dobita Amanda Feliciana (115061100111021)3. Queen Sitanggang (115061100111015)4. Ayu Indah Wibowo (115061101111011)5. Albertus Ardika Widyatama (115061100111015)6. Renanto Pandu Wirawan (115061107111009)

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2013

15

KATA PENGANTARMakalah ini ditulis untuk memenuhi tugas kelompok presentasi matakuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, penulis bertujuan untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh sebagai bentuk pengembangan potensi diri. Judul yang dibahas bertujuan untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada pembaca tentang teknik teknik presentasi.Makalah ini mengkaji tentang teknik teknik presentasi baik dari segi pemaparan materi, hal hal yang harus dipersiapkan sebelum presentasi dan membahas cara cara presentasi yang baik. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan makalah, yaitu metode kajian pustaka. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian penulisan makalah ini, yaitu :1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mendapatkan buah pikir terbaik dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.2. Ibu. Wahyu Winiarsih, S.Pd.,MM sebagai dosen matakuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan dalam proses penulisan makalah.3. Seluruh mahasiswa teknik kimia yang turut mendukung dan membantu dalam proses penelitian dan penyelesaian penulisan makalah. Penulis berharap isi makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang teknik teknik presentasi. Sehingga, pembaca mampu mengetahui dan mengerti tentang cara presentasi materi yang baik dan benar. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna baik dari segi materi, sistematika penulisan maupun susunan bahasanya, sehingga kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk meningkatkan kualitas makalah selanjutnya

Malang, 15 April 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUAN11.1Latar Belakang Masalah11.2Rumusan Masalah11.3 Tujuan Penulisan21.4 Manfaat Penulisan2BAB II PEMBAHASAN ...32.1Pengertian Presentasi Ilmiah32.2 Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Presentasi112.2.1Audience (peserta)112.2.2Materi122.2.3Diri142.2.4Audiovisual162.2.4.1Multimedia (film, video, slide, OH transparansi, dan CAT (Computer Assisted Transparancy))162.2.4.2Non-multimedia192.3Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Presentasi192.4Prinsip - Prinsip Komunikasi dalam Presentasi Ilmiah202.5Menghadapi Tanya Jawab212.6Tips Sukses Menghadapi Presentasi22BAB III PENUTUP282.4Kesimpulan282.5Saran28DAFTAR PUSTAKA29

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahPresentasi ilmiah merupakan kegiatan yang sering dilakukan dalam bidang keilmuan. Kegiatan presentasi dipilih sebagai sarana untuk penyebaran informasi ilmiah, baik informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi penerapan pengetahuan yang bersifat ilmiah populer. Presentasi seperti itu banyak berlaku di kehidupan kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang menjalani kegiatan perkuliahan. Oleh sebab itu, presentasi ilmiah bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi ilmiah agar mampu menyusun bahasan presentasi dengan bantuan teknologi terbaru, mampu menyajikan dan mampu pula merevisi berdasarkan umpan balik dari peserta.Presentasi ilmiah bagi mahasiswa merupakan salah satu hal yang harus dikuasai. Oleh karena itu, pengetahuan tentang teknik teknik presentasi yang meliputi persiapan maupun pelaksanaan presentasi sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kemampuan dalam presentasi. Pengetahuan tentang teknik teknik presentasi dapat digunakan sebagai pedoman dalam menyusun presentasi ilmiah yang baik, komunikatif dan efektif. Sehingga, tujuan presentasi sebagai sarana penyampaian atau penyebaran dapat tercapai.

1.2 Rumusan Masalah1. Apakah yang dimaksud dengan presentasi ?2. Apa yang harus dipersiapkan sebelum presentasi ?3. Apa hal penting saat pelaksanaan presentasi ?1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah :1. Memenuhi tugas kelompok presentasi matakuliah Bahasa Indonesia.2. Mengetahui pengertian presentasi ilmiah3. Menganalisis dan membahas hal yang harus dipersiapkan sebelum presentasi.4. Mengetahui hal hal yang perlu diperhatikan saat presentasi.

1.4 Manfaat PenulisanHasil penulisan makalah ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca (khususnya mahasiswa) sebagai pengetahuan tambahan tentang teknik teknik presentasi. Pengetahuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan dalam presentasi, sehingga pembaca mampu menyampaikan informasi secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi IlmiahPresentasi ilmiah merupakan kegiatan yang lazim dilakukan dalam bidang keilmuan. Kegiatan ini berfungsi untuk menyebarkan informasi ilmiah karena mahasiswa merupakan seorang intelektual yang berkewajiban menyebarkan ilmu yang dimilikinya. Kemahiran untuk melakukan presentasi ilmiah merupakan suatu kebutuhan.Presentasi (presentation) sering dipahami sebagai suatu kegiatan menyampaikan informasi mengenai suatu hal, baik gagasan maupun objek di hadapan orang banyak. Oleh karena itu, presentasi juga diartikan sebagai berbicara di hadapan publik. Morrisey dan Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk logis dan ringkas sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif. Berdasarkan uraian tersebut presentasi dapat didefinisikan sebagai kegiatan berbicara di hadapan publik untuk mengomunikasikan secara efektif suatu pokok bahasan yang merupakan informasi mengenai suatu gagasan atau objek. Presentasi ilmiah dapat juga diartikan sebagai penyajian bahan ilmiah oleh seseorang di suatu forum yang pesertanya secara sukarela terlibat aktif dalam interaksi verbal ilmiah untuk mencapai tujuan dalam waktu yang tersedia.Robert M. French mengatakan bahwa You are a scientist or you wouldnt be giving talk, yang artinya anda adalah seorang ilmuwan atau anda tidak memberikan sebuah pembicaraan. Pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah. Dari segi pelaku, orang yang memberikan presentasi ilmiah adalah seorang ilmuwan. Informasi yang disampaikan bersifat ilmiah. Peserta dapat memahami informasi yang diberikan jika yang hadir adalah khalayak ilmiah. Presentasi ilmiah dapat dipandang sebagai presentasi yang disampaikan oleh seorang ilmuwan mengenai suatu gagasan atau objek ilmiah di hadapan khalayak ilmiah. Pengertian di atas mungkin belum bisa berlaku bagi mahasiswa yang memberikan presentasi di hadapan teman-temannya sebagai salah satu tugas yang diberikan oleh dosen suatu matakuliah. Hal tersebut dapat disebut sebagai latihan presentasi ilmiah tetapi bukan berarti seorang mahasiswa tidak dapat memberikan presentasi ilmiah yang sesungguhnya. Contohnya adalah mahasiswa memberikan presentasi tugas akhir atau skripsi.Dalam presentasi yang diberikan ilmuwan sejati, apabila berbicara di hadapan publik yang meskipun merupakan kumpulan ilmuwan tetapi bidang minatnya beragam, ia harus membatasi informasi teknis yang disampaikan sehingga informasinya lebih bersifat populer. Jika ilmuwan memberikan presentasi pada khalayak umum, presentasi tidak termasuk presentasi ilmiah. Presentasi ilmiah yang dimaksud di sini adalah presentasi dalam forum ilmiah seperti konferensi atau seminar bidang ilmu tertentu. Orang-orang yang hadir adalah para ilmuwan peneliti bidang tersebut. Biasanya dalam suatu forum yang terdapat ilmuwan peniliti ada banyak yang menjadi pembicara. Ada pula forum tidak resmi yang diselenggarakan dalam lingkup terbatas, misalnya di sebuah jurusan atau departemen suatu universitas dengan pembicara hanya satu orang yang diundang khusus untuk berbicara dalam forum tersebut.Agar presentasi ilmiah dapat berjalan dengan efektif, ada kiat-kiat yang perlu diterapkan, yaitu (1) menarik minat perhatian peserta, (2) menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, dan (3) menjaga etika ketika tampil di deapan forum ilmiah. Agar dapat menarik minat dan perhatian pada topik atau masalah yang dibahas, seorang penyaji dapat dapat menggunakan media yang menarik (seperti visual dengan warna yang menarik, ilustrasi, dan lain-lain), mengetahui latar belakang peserta, dan menjaga agar suara tidak monoton serta terdengar jelas oleh seluruh peserta yang berada satu ruangan.Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, serta jelas terhadap butir-butir inti. Penyaji dapat menjaga etika untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan (menyinggung perasaan) orang lain.Dalam presentasi ilmiah terdapat empat peran utama yang dijalankan oleh orang-orang yang hadir, yaitu penyaji, peserta, moderator, notulis, dan teknisi. Semua pihak wajib melakukan tugasnya dan menjaga agar jalannya presentasi ilmiah dapat berjalan dengan lancar sesuai peraturan yang telah ditetapkan.Penyaji perlu memberikan informasi kepada peserta secara memadai. Informasi tersebut akan dipahami dengan baik jika peserta memperoleh bahan tertulis, baik bahan lengkap atau bahan presentasi. Jika diperlukan, bahan dapat dilengkapi dengan ilustrasi yang relevan. Apabila bahan ditayangkan, harus dipastikan bahwa semua peserta dapat melihat layar dan dapat membaca tulisan yang disajikan.Penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia. Oleh karena itu, penyaji perlu merencanakan lama waktu presentasi dan menaati panduan yang diberikan oleh moderator.Penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah. Hal ini perlu diperhatikan karena forum ilmiah merupakan wahana bagi ilmuwan dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu dapat saling asah otak dan hati serta bertukar berbagai informasi akademik, baik sebagai hasil pemikiran maupun hasil penilitian.Etika berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan tidak patut. Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain. Kerugian yang dimaksud mencakup kehilangan hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung perasaan. Hak dalam forum ilmiah meliputi hak berbicara, hak membela dan mempertahankan pendapatnya serta hak untuk mendapatkan pengakuan. Kehilangan muka dapat terjadi apabila seseorang telah melakukan sesuatu yang sangat berharga, ia mempunyai hak untuk mendapatkan pengakuan. Etika dalam forum ilmiah harus dijaga agar tujuan forum dapat tercapai dengan baik.Hal lain yang perlu diperhatikan oleh penyaji dalam etika adalah kejujuran. Dalam dunia ilmiah, kejujuran merupakan butir etis terpenting. Setiap orang wajib bersikap terbuka dalam segala hal menyangkut informasi yang disajikan. Jika menyajikan data, maka penyaji harus secara jujur menyebutkan apakah data itu hasil penilitiannya atau diambil dari sumber lain. Jika diambil dari sumber lain, maka harus disebutkan lengkap sesuai dengan kelaziman dunia ilmiah.Etika yang harus dijaga oleh peserta antara lain:1. setiap peserta harus jujur pada diri sendiri. Artinya,dia akan bertanya jika memang tidak tahu, mencari klarifikasi apabila masih bingung atau belum yakin, mengecek pemahamannya sudah benar ataukah belum,2. setiap peserta wajib menghargai pendapat atau gagasan orang lain dan hal ini mensayaratkan bahwa dia wajib menyimak apabila ada orang yang berbicara (atau bertanya). Misalnya ketika orang lain telah mengusulkan gagasan, dia tidak akan berbicara seolah olah dialah pengusul pertama gagasan tersebut. Ketika pertanyaan telah diajukan oleh peserta lain, dia tidak akan mengulangi pertanyaan itu. Ketika peserta lain telah menyatakan sesuatu dan peserta tersebut menyetujuinya, peserta tersebut dapat mengungkapkan dukungannya, dan3. terkait dengan perilaku bertanya untuk memperoleh klaarifikasi atau informasi, salah satu kewajiban penanya adalah menyimak jawaban dari penyaji. Akan lebih baik jika penanya menunjukan apresiasi positif terhadap jawaban yang telah diberikan. Apabila dengan terpaksa penanya meninggalakan ruangan sebelum jawaban diberikan, maka penyanya penanya tersebut wajib meminta maaf dan meminta izin untuk meninggalkan ruangan.Selain penyaji dan peserta, peran penting dalam presentasi ilmiah adalah moderator. Jalannya forum ilmiah banyak ditentukan oleh moderator sebagai pemandu. Etika yang harus dijaga oleh seorang moderator adalah: harus adil. Artinya semua peserta memperoleh kesempatan yang relatif sama dalam berpartisipasi aktif selama forum berlangsung. Keseimbangan tempat duduk peserta dan kesetaraan gender harus benar-benar dijaga. Demikian juga keseimbangan dalam hal waktu atau jumlah pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan taat jadwal atau waktu. Selain adil, seorang moderator juga harus menaati jadwal atau waktu yang telah ditentukan. Pertama, moderator sebiknya tidak terlalu banyak mengambil waktu untuk berkomentar yang tidak perlu. Kedua, moderator harus mengatur waktu yang digunakan semua pihak, baik penyaji maupun peserta. Oleh sebab itu, moderator harus punya keberanian untuk menginterupsi dengan santun pembicaraan seseorang agar taat waktu.Secara khusus, berikut ini akan dijelaskan beberapa tugas moderator, yaitu:1. PembukaanTugas pertama moderator adalah membuka jalannya presentasi. Berikut ini adalah contoh kalimat pembukaan presentasi:Baiklah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadirat Tuhan YME....2. Ucapan selamat datang pesertaTugas berikutnya adalah mengucapkan selamat datang pada peserta. Perlu diupayakan agar peserta mendapat kesan yang menyenangkan terhadap acara presentasi sekaligus sedikit memberi kesan bahwa kita adalah seorang moderator yang baik. Contoh kalimat yang dapat digunakan adalah:Selamat datang bagi para eksekutif muda yang hadir dalam acara diskusi yang menarik ini dan dilaksanakan di gedung yang juga ekslusif, yaitu....3. Uraian singkat latar belakang dan tujuan presentasiPeserta yang hadir diupayakan merasa tertarik dengan materi presentasi, yaitu dengan cara menceritakan latar belakang dan tujuan presentasi. Moderator harus berusaha agar topik yang disajikan itu seolah-olah merupakan hal yang penting, berita terbaru sekaligus dekat dengan kehidupan peserta. Contoh kalimat yang bisa digunakan adalah:Diskusi yang menarik ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan kita pada... .... Oleh karena itu, diskusi kita hari ini akan bertujuan untuk....

4. Perkenalan penyaji dan tema presentasiDalam memperkenalkan penyaji, diupayakan agar peserta merasa yakin dengan kualitas dan kapabilitas penyaji terutama kelayakan kompetensi sehubungan dengan materi yang hendak disajikan. Contoh kalimat yang dapat dipakai adalah:Untuk menyemarakkan acara diskusi, sengaja kami undang seorang pakar... ....bernama... ...beliau lahir di... ....jabatan yang pernah disandangnnya adalah... ....dan hari ini beliau telah siap dengan makalahnya yang bertajuk... ....Untuk memperlancar kegiatan presentasi kali ini, saya akan berusaha memandu acara sampai selesai....5. Penentuan waktu dan mekanisme tanya jawabWaktu dalam presentasi ilmiah meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi tanya jawab. Alokasi waktu serta jumlah sesi yang akan direncanakan dalam presentasi harus dijelaskan secara eksplisit oleh moderator. Contoh kalimat yang dapat digunakan adalah: Agar diskusi kita berjalan dengan lancar, maka penyaji akan kita persilakan untuk menyajikan makalahnya selama... ....menit. Sedangkan sesi tanya jawab akan kita beri waktu selama... ....menit, setelah bapak... ....menyajikan makalahnya.6. Mengundang penyaji untuk menyajikan presentasiContoh kalimat yang digunakan adalah: Saya persilakan pakar kita, Bapak... ....menyajikan makalahnya... ....7. Rangkuman umum inti presentasi penyajiRangkuman presentasi sering dilakukan pada akhir kegiatan tetapi ada manfaat khusus jika moderator menyampaikan kesimpulan setelah penyaji menyajikan makalah. Manfaat khusus tersebut adalah menarik peserta memberikan pertanyaan terutama jika penyaji monoton atau secara umum kurang baik dalam menyampaikan presentasi. Contoh kalimat yang dapat digunakan adalah:Demikian sajian yang menarik dari Bapak... ....Sajian tadi saya yakin akan memotivasi kita untuk berpikir arti pentingnya... ....Jalan keluar yang ditawarkan antara lain adalah... ... ....8. Mengundang peserta untuk bertanya dan merangkum jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikanSesi tanya jawab akan lebih baik bila dibagi dalam beberapa sesi dengan satu sesi sebaiknya maksimum 3 penanya. Sebelum penutupan sesi tanya jawab, moderator perlu menyampaikan rangkuman atas jawaban-jawaban dari pertanyaan yang disampaikan oleh peserta saat sesi tanya jawab tersebut. Contoh kalimat untuk membuka sesi tanya jawab adalah:Untuk memperjelas makalah yang telah disajikan, kami undang Bapak dan Ibu untuk memberikan pertanyaan. Untuk kesempatan pertama, kami akan buka sesi pertama dengan 3 penanya... ....Mohon Bapak dan Ibu menyebutkan nama dan asal instansi sebelum mulai bertanya... ...serta mohon agar pertanyaan yang diberikan singkat, tepat sasaran. Kami persilakan... ....9. Ucapan terima kasih kepada penyaji dan pesertaSetelah sesi tanya jawab usai, maka kegiatan presentasi secara umum dapat diakhiri. Namun sebelum mengakhiri presentasi, alangkah baiknya jika moderator menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyaji dan pendengar. Ucapan terima kasih disampaikan dengan ramah, tulus, dan penuh senyum. Contoh penyampaian ucapan terima kasih kepada penyaji dan peserta adalah: Terima kasih atas Bapak... ....yang telah sudi membagi sedikit pengalamannya pada acara diskusi hari ini... Rasa terima kasih juga saya sampaikan kepada para hadirin sekalian, utamanya atas partisipasi aktif selama diskusi berlangsung...10. Moderator menutup presentasiTugas terakhir dari moderator adalah menutup presentasi. Moderator menutup presentasi dengan ucapan yang bersemangat atau kalimat-kalimat yang bernada optimis atas pemecahan masalah yang telah didiskusikan. Contoh kalimat penutup adalah: Kita tutup diskusi kita hari ini dengan ucapan semoga Indonesia tetap maju.....serta tepuk tangan untuk kita semua....Peran selanjutnya dalam presentasi ilmiah adalah notulis. Semua hal yang terungkap selama forum, baik inti uraian penyaji, pertanyaan, maupun jawaban perlu dicatat secara rapi oleh notulis. Hasil catatan yang telah ditata ringkas sebaiknya dicetak dan dibagikan minimal kepada semua orang yang terlibat dalam forum tersebut. Hal ini memberi kesempatan bagi pemilik gagasan atau konsep untuk meluruskannya jika ada hal-hal yang kurang tepat.Peran lainnya dalam presentasi ilmiah adalah teknisi. Teknisi wajib memastikan bahwa peralatan teknologi yang digunakan bekerja dengan baik. Seorang teknisi harus melakukan pengecekan terakhir sebelum forum dimulai dan secara teratur mengontrol jalannya persidangan dari segi teknologi. Apabila terjadi sesuatu pada teknologi yang digunakan, maka teknisi harus cepat bertindak menyelamatkan jalannya kegiatan.

2.2 Hal-Hal yang Harus Disiapkan Sebelum PresentasiPersiapan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah presentasi. Seorang pakar presentasi ilmiah mengatakan bahwa sebuah presentasi yang berhasil, 90% tergantung pada persiapan dan hanya 10% ditentukan oleh penyajian.Secara umum, persiapan presentasi dapat dikelompokkan ke dalam 4 hal, yaitu:2.2.1 Audience (peserta)Audience atau peserta adalah fokus pertama perhatian seorang penyaji tentang siapa mereka dan apa yang mereka inginkan. Apabila hal ini bisa dijawab, maka persiapan akan lebih udah dan komunikasi dalam presentasi akan dapat berlangsung lebih efektif.

siapa saja yang akan datang dalam presentasi?

Hal tersebut dapat diperkirakan melalui beberapa hal yaitu:

Macam daln lingkup acara. Kenali forum yang menyelenggarakan acara presentasi, seperti pertemuan kelompok kerja, seminar internal jurusan/fakultas/balai penelitian, seminar nasional, dan sebagainya. Hal ini dapat memberikan informasi awal mengenai orang-orang yang akan hadir. Sebagai contoh, Seminar Nasional Biologi tentu akan dihadiri oleh para ahli biologi dalam arti luas. Sedangkan Seminar Nasional Mikrobiologi lebih mengerucut cakupannya, yang mana umumnya akan dihadiri oleh orang-orang yang bergelut dengan mikroorganisme. Frekuensi acara. Ketahui frekuensi acara yang menyelenggarakan presentasi ilmiah. Acara dengan frekuensi yang lebih jarang bisa mencakup peserta yang lebih beragam dan bidang yang lebih luas. Lokasi. Lokasi tidak jarang juga turut memberikan informasi. Misalnya sebuah Seminar Nasional Kimia diselenggarakan di Fakultas MIPA UGM. Tentu kita berharap bahwa banyak dosen dan mahasiswa dari Jurusan Kimia FMIPA UGM akan hadir. Bertanyalah kepada siapa saja yang menurut kita bisa membantu. Salah satu pihak yang dapat menjadi sumber informasi adalah panitia. Panitia penyelenggara seharusnya dapat memberikan informasi mengenai siapa saja yang akan hadir berdasarkan data pendaftar. Apabila forim penyelenggara cukup besar, maka biasanya panitia akan mengelompokkan presentasi ke dalam sejumlah bidang yang lebih kecil sesuai dengan topic/judul makalah yang masuk.

2.2.2 Materi

Materi presentasi harus diorganisasi dengan baik, materi yang terorganisasi akan membantu agar presentasi mengalir dengan lancer dan membantu peserta untuk dapat menerima pesan kita dengan lebih mudah.Langkah pertaama dari mengorganisasi presentasi adalah mengumpulkan semua bahan yang diperlukan, yang mencakup materi yang akan kita bicarakan dalam presentasi. Kita mungkin harus mengumpulkan pustaka, membaca, atau menemui berbagai pihak yang kiranya bisa memberikan informasi yang diperlukan. Atau dengan kata lain, kita melakukan pengumpulan semua informasi yang relevan dengan topic yang akan kita sampaikan.Setelah informasi terkumpul kurang lebih lengkap, maka tahap selanjutnya adalah tahap kreatif. Pada tahap ini kita menuliskan apa saja yang ada dalam pikiran kita untuk dimasukkan dalam materi presentasi. Usahakan untuk membuat daftar dengan lancer, tanpa berusaha untuk menentukan susunannya. Jangan berusaha untuk mengedit apa yang sudah kita tulis, karena hal itu hanya akan menekan kreatifitas kita dan menghambat kelancaran kita dalam mencurahkan isi pikiran. Pada awalnya mungkin agak sulit, tetapi kalau kita benar-benar berusaha, niscaya setelah beberapa waktu kita akan dapat melakukannya dengan cukup lancer.Tahap berikutanya adalah tahap kritis. Pada tahap inilah saat dimana kita melakukan apa yang dilarang pada tahap sebelumnya (tahap kreatif). Susunlah apa yang kita tulis pada tahap kreatif menurut urutan yang terbaik menurut kita. Pilih mana yang bisa mendukung pesan utama dan mana yang tidak. materi yang tidak mendukung pesan utama tentu saja harus disisihkan.Langkah terakhir adalah memfokuskan materi. Apabila materi sudah kita kuasai dengan baik, maka kita bisa membuat garis besar (outline) namun jika tidak, maka metode peta pikiran (mind map) lebih baik digunakan. Kalau kita merupakan orang yang bertipe visual, maka pendekatan papan cerita (storyboard) lebih cocok.

2.2.3 Diri

Sebelum pelaksanaan presentasi ilmiah, seringkali penyaji mengalami demam panggung. Salah satu penyebab terjadinya demam panggung adalah stress. Menurut Ikhwan Sopa, banyak orang sebelum melakukan presentasi mengalami hal-hal antara lain jantung berdegup kencang, telapak tangan berkeringat, perut mual dan merasa ingin muntah, sering ke toilet, dan sebagainya. Gejala ini seperti gejala yang muncul pada berbagai penyakit berat. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi demam panggung adalah sebagai berikut:

Kuasai MateriSalah satu kunci sukses berbicara di depan umum adalah percaya diri. Faktor utama untuk dapat berbicara dengan penuh percaya diri adalah dengan menguasai materi. Untuk itu, diusahakan untuk dapat memahami dengan baik materi yang hendak disajikan dalam presentasi. Selanjutnya, membaca buku-buku atau referensi terkait dengan materi untuk memperkaya penguasaan terhadap materi. Menguasai materi presentasi dengan baik secara otomatis akan meningkatkan kepercayaan diri unutk tampil di depan umum.

Rencanakan Presentasi dengan BaikPerencanaan yang baik juga merupakan salah satu kunci suksesnya sebuah presentasi. Untuk itu, perlu dibuat grand design presentasi yang meliputi bagaimana membuka presentasi, bagaimana menyajikan isi pokok, bagaimana memperkuat isi dengan contoh-contoh, serta bagaimana menutup sesi presentasi. Buatlah alat bantu presentasi, baik berbentuk slide power point maupun catatan-catatan kecil terkait dengan materi. Akan lebih baik jika persiapan tersebut dipersiapkan sendiri karena hal itu akan membuat kita lebih memahami materi. Selain itu, dapat pula dibuat kisi-kisi pertanyaan yang mungkin ditanyakan peserta terkait materi presentasi.

Bersikap rileksSalah satu teknik untuk relaksasi adalah dengan menghela nafas panjang. Menghela nafas akan memudahkan oksigen memenuhi otak sehingga secara otomatis akan membuat kita lebih relaks sebelum memulai sebuah presentasi. Fokuslah pada wajah-wajah ramah dan tulus, yang pasti akan kita temukan di ruangan presentasu, sampai kita merasa nyaman.

LatihanPengalaman adalah guru terbaik sehingga presentasi kita akan semakin membaik seiring seringnya kita melakukak kegiatan presentasi. Latihan juga akan membantu kita mengatasi demam panggung.

Jangan Takut SalahSeseorang biasanya mengalami stress hingga mengalami demam panggung akibat merasa takut gagal dalam berpresentasi. Salah satu cara mengatasi demam panggung adalah dengan menghilangkan pikiran bahwa KITA HARUS SUKSES BERPRESENTASI. Pikiran seperti itu akan sangat membebani saat berpresentasi, sehingga kesalahan sedikit saja bisa sangat mengganggu pikiran kita.

Hilangkan pikiran-pikiran negatifCara yang dapat ditempuh adalah dengan fokus pada topik atau materi yang hendak kita sampaikan. Hilangkan pikiran-pikiran yang membuat konsentrasi terganggu, seperti peserta yang ingin menjatuhkan kita, peserta yang rewel, peserta yang keluar masuk ruangan dan sebagainya. Hilangkan juga pikiran tentang hal-hal kecil yang mengganggu seperti: pakaian dan rambut yang kurang rapi, dasi yang kurang bagus, sepatu yang lupa disemir, catatan kecil yang ketinggalan, belum sarapan dan hal-hal kecil lainnya yang kurang penting.

2.2.4 AudiovisualFungsi tampilan visual adalah mengilustrasikan atau menekankan apa yang dikatakan oleh penyaji. Jadi, tampilan visual bukanlah yang utama. Karena itu, jangan sampai perhatian peserta lebih difokuskan kepada tampilan visual daripada kepada kita sebagai penyaji. Beberapa sarana visual yang sering digunakan, yaitu:

2.2.4.1 Multimedia (film, video, slide, OH transparansi, dan CAT (Computer Assisted Transparancy)) Slide presentasi berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan ilmiah. selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik slide dapat menjadi fasilitas memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur.Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.Berikut ini adalah teknik yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu : Pilih tema desain yang relevanSebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi. . Hindari sajian teks panjangTeks presentasi sebagai pendukung penjelasan ringkas dari karangan ilmiah. pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan ilmiah. jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris. Alur yang teraturSlide yang baik memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.

Berikan multimedia yang relevanUntuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens. Satu slide, berisi satu pesanSlide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Perhatikan karakter huruf dan ukuran hurufKarakter huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Pada perangkat lunak microsoft powerpoint, ukuran huruf pada topik berstandar 44 poin dan pada uraian 32 poin yang dapat menyajikan 7-8 baris, untuk suburaian 28 poin dan subsuburaian 22 poin.2.2.4.2 Non-multimedia papan tulis, diagram dan grafik, model (peraga), bahan pameran, handout, dan tape recorder

2.3 Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Presentasi Kuasai lingkungan. Penguasaan lingkungan diperlukan untuk menghindari tekanan mental ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Trik yang dapat dilakukan adalah dengan datang sesaat sebelum presentasi dimulai, sehingga kita memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan sarana presentasi. Atur skenario dengan moderator agar tidak terkejut jika terjadi perubahan skenario secara mendadak oleh moderator (termasuk alokasi waktu yang disediakan moderator). Bicara lugas. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas, yang memberi kesan bahwa tidak sombong. Jelaskan media. Media presentasi hanya sebagai guiden (tuntunan) untuk menjaga alur presentasi. Hindari membaca media presentasi kata per kata. Jika dipandang perlu, berikan humor-humor segar yang membangkitkan suasana. Hindari humor yang berbau SARA karena dapat menyinggung peserta. Apabila peserta mulai bosan, tarik perhatian mereka. Humor adalah cara yang paling efektif untuk hal tersebut. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah intonasi suara dari yang semula datar-datar saja menjadi intonasi yang tinggi. Atur intonasi tersebut beberapa kali hingga peserta kembali memberikan perhatian kepada presentasi kita. Atau, buat gerakan yang tidak terduga misalnya, mendekati peserta untuk mencari perhatian lebih.Selain itu, ada pula hal-hal yang patut dihindari saat presentasi yaitu: Menerima panggilan saat presentasi. Disarankan untuk mematikan telepon atau menggunakan mode meeting, sehingga tidak mengganggu konsentrasi peserta. Menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti peserta. Memperhatikan slide presentasi di dinding projector sehingga kita membelakangi peserta. Jika ingin melihat alur presentasi, maka gunakan layar laptop. Apabila terpaksa dilakukan, maka cukup dengan memalingkan kepala secara singkat untuk melihat bagian-bagian presentasi tanpa harus membaca keseluruhan materi presentasi. Berbicara seperti orang menggumam yang sebenarnya kita sendiri tidak yakin maksudnya. Jelaskan dengan bahasa sederhana dengan intonasi yang normal (jangan terlalu cepat atau terlalu lambat). Jangan menghafal bahan presentasi karena akan menjadi bahaya jika kita melupakan keseluruhan isi materi dan kata-kata yang disampaikan saat presentasi menjadi monoton.

2.4 Prinsip - Prinsip Komunikasi dalam Presentasi IlmiahPresentasi ilmiah pada dasarnya merupakan suatu proses mengkomunikasikan bahan ilmiah kepada peserta forum ilmiah. Oleh karena itu, dalam presentasi ilmiah berlaku prinsip-prinsip komunikasi. Beberapa prinsip komunikasi berikut dapat dipertimbangkan oleh penyaji antara lain: Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif1. memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak2. memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media3. menghindari kemungkinan penafsiran ganda ungkapan yang dipilih4. berpikir positif tentang peserta5. membuat peserta merasa nyaman, dihormati, dan dihargai6. mempertimbangkan budaya peserta7. bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda8. memastikan pilihan kostumnya sudah sesuai dan tepat dengan forum

Memaksimalkan efektivitas dalam proses presentasi1. memastikan bahwa suara terdengar semua peserta2. memastikan bahwa penyaji dapat dilihat oleh semua peserta3. menjadi peserta yang baik4. member kesempatan kepada peserta untuk bertanya5. mendorong peserta untuk aktif terlibat6. merespon pada kebutuhan peserta7. menggunakan media yang menarik dan tepat gunaSelain itu, dalam prinsip komunikasi juga harus dipertimbangkan sikap tubuh kita. Beberapa sikap tubuh yang perlu diperhatikan saat presentasi ilmiah yaitu:1. Ekspresi wajah harus ceria dan diusahakan untuk tersenyum.2. Arah pandangan meliputi seluruh hadirin dan tidak terpaku pada sudut tertentu. Jangan memandang langit-langit atau lantai karena hal ini akan membuat kesan bahwa kita tidak percaya diri.3. Menghindari bermain-main dengan tangan sendiri dan sikap tangan yang dapat mengesankan kesombongan.4. Sikap berdiri. Presentasi sebaiknya dilakukan dengan berdiri. Sikap tegap dua kaki seimbang dan tidak kaku. Jangan bergayut pada mimbar dan mengetukkan kaki maju dan mundur.

2.5 Menghadapi Tanya Jawab

a. Mendengarkan dengan baik. Konsep mendengarkan dengan baik adalah mendengarkan serta memahami ide dan sudut pandang (pola pikir) penanya. Ada dua macam metode mendengarkan yang dapat digunakan yaitu metode mendengarkan yang responsif dan metode mendengarkan dengan postur tubuh. Metode mendengarkan responsif membuat kita dapat memberikan tanggapan atau respon yang sesuai dengan harapan penanya. Tanda baca bicara kita menunjukkan bahwa kita mengerti pertanyaan yang diajukan. Serta, diusahakan untuk tidak memotong pertanyaan sebelum pertanyaan selesai disampaikan. Sedangkan metode mendengarkan dengan postur tubuh yaitu meliputi ekspresi wajah kita, condongkan tubuh ke arah penanya yang menunjukkan perhatian sungguh-sungguh dan berusaha mengerti apa yang ditanyakan.

b. Jangan mengganggap remeh/bodoh pertanyaan yang disampaikan.c. Bersikap jujur. Apabila kita tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan, maka jangan berputar-putar atau berdalih. Katakana sejujurnya bahwa kita tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan dan berjanji untuk memberikan jawaban tersebut di lain waktu setelah mengetahui jawaban yang sesuai.d. Penutup jawaban. Akhiri jawaban kita dengan pertanyaan Apakah jawaban saya telah menjawab pertanyaan anda?.

2.6 Tips Sukses Menghadapi Presentasi

1. Untuk meyakinkan peserta, jangan memilih cara inkonvensional (tidak lazim), tapi sampaikan presentasi yang berisi agar bisa dipahami oleh peserta.Hal yang sangat penting dalam memberikan presentasi, adalah kemampuan persuasi dari materi yang disajikan. Hindari memakai trik atau cara inkonvensional yang kurang perlu, agar tidak mengurangi reliability dari materi yang disampaikan. Jika peserta presentasi terdiri dari para ahli, presentasi yang bersifat menyerang, straight, smash lebih efektif. Sebaliknya, jika cara presentasi kita terlalubertele-tele, berakibat menurunnya konsentrasi peserta yang berusaha memahami penelitian kita. Untuk meningkatkan reliability, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan mutu dari materi yang dipresentasikan. Untuk itu, sebelum melakukan presentasi, diperlukan kerja keras untuk memilih dan merangkai materi yang akan disajikan.Salah satu cara yang sering ditempuh adalah dengan memberikan penekanan pada isi yang dianggap penting. Misalnya mengatakan Temuan yang paling penting dalam penelitian ini adalah ., selanjutnya diikuti dengan penjelasan bagian yang dimaksud. Cara lain misalnya dengan beberapa kali memperlihatkan data yang penting, agar peserta memberikan perhatian lebih terhadap data tersebut. Dengan cara tersebut, ide kita dapat tersampaikan secara efektif pada peserta.2. Faktor penting dalam presentasi adalah keseluruhan ide yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pesertaDalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dapat dipahami secara keseluruhan oleh peserta. Untuk itu, saat menyiapkan slide, pada bagian awal perlu di jelaskan item apa saja yang akan dibahas. Selanjutnya, jelaskan secara detail masing-masing item tersebut. Hal yang sama juga dilakukan saat menjelaskan sub item/ sub bahasan. Pertama-tama, dijelaskan secara singkat hal apa saja yang akan dibahas, baru diikuti dengan penjelasan detail masing-masing sub bahasan.Sebagai contoh; misalnya kita ingin menjelaskan karakteristik metode yang kita teliti. Mula-mula, dijelaskan ada berapa karakteristik dari metode tersebut. Setelah itu, diikuti dengan menjelaskan masing-masing karakteristik tersebut secara berurutan dan terstruktur.Jika kita menjelaskan hasil eksperimen, maka dijelaskan terlebih dahulu bagian terpenting dari hasil eksperimen tersebut dengan kalimat yang sederhana dan mudah ditangkap. Kemudian siapkan slide yang menjelaskan secara detail karakteristik hasil yang diperoleh. Dengan membuat slide terstruktur seperti ini, saat kita menyampaikan presentasi, ide keseluruhan/outline dengan sendirinya akan dijelaskan pada awal dari slide presentasi. Misalnya Pada metode ini ada tiga karakteristik yang penting. Ketiga hal tsb. masing-masing A, B, dan C. Penjelasan selengkapnya dari ketiga karakteristik tersebut adalah sebagai berikut. ..3. Pada akhir presentasi, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali poin-poin penting yang dipresentasikanPada slide terakhir, sangat dianjurkan untuk mengulas kembali bagian-bagian penting yang perlu digarisbawahi. Kita dapat mengawalinya dengan kalimat sebagai berikut : Demikian telah kami jelaskan penelitian mengenai W. Sebelum menutup presentasi ini, kami ingin mengulang kembali beberapa hal dan temuan penting dalam penelitian ini. Untuk menjelaskan per poin, kita dapat memakai kalimat misalnya: Pada studi ini, ada tiga temuan penting, yaitu X,Y,Z., lalu diikuti dengan menjelaskan masing-masing X, Y, dan Z. Pemakaian kata tiga pada kalimat di atas, yang menunjukkan banyaknya poin akan sangat membantu peserta untuk memahami dan mengingat hal-hal yang akan disampaikan.Dalam penyampaian tersebut kita perlu memikirkan cara pengungkapan yang paling jitu, dan paling berkesan (chikara wo ireta hanashi-kata), akan tetapi jangan sampai terkesan tergesa-gesa. Pikiran dengan sebaik-baiknya poin-poin penting mana yang akan kita sampaikan. Jika tujuan presentasi adalah menjelaskan suatu metode, maka poin yang penting untuk diulang adalah dari segi keunggulan dan originality. Jika kita ingin menyampaikan hasil yang menarik dari suatu eksperimen, maka kita dapat mengulang angka-angka yang mendukung hasil akhir eksperimen tersebut, seperti recognition rate, error-rate.Hal apapun yang akan kita sampaikan, kita harus membuat alur cerita yang logis, dengan menyampaikan data atau materi yang dapat meyakinkan peserta. Data seperti ini janganlah ditampilkan secara tiba-tiba pada slide yang terakhir, melainkan harus disampaikan pada tengah alur presentasi. Penyampaian pada slide terakhir harus bersifat hanya sebagai ulangan. Apabila pada slide terakhir tersebut kita justru menampilkan hasil eksperimen yang sama sekali baru dan belum pernah diperkenalkan pada slide sebelumnya, justru akan berakibat membingungkan peserta dalam menangkap bagian penting presentasi peserta.4. Perhatikan pengaturan waktu/scheduling dalam menyampaikan presentasi. Jika presentasi terasa berjalan lambat, kita perlu untuk meringkas materi yang disajikan.Biasanya waktu untuk presentasi dibatasi, sehingga untuk menyampaikan materi presentasi kita perlu memperhatikan pembagian waktu untuk tiap slide. Terutama bila presentasi dilaksanakan pada seminar, conference maupun interview pekerjaan. Bila presentasi melewati batas waktu yang ditetapkan akan berakibat kurang baik pada penilaian.Jadi, rancanglah pembagian waktu untuk tiap hal yang akan disampaikan. Jika presentasi ternyata berjalan terlambat dari semestinya, maka ringkaslah bagian-bagian yang dapat diringkas, sehingga presentasi dapat berakhir sesuai pada waktu yang direncanakan. Untuk hal ini, saat kita membuat persiapan presentasi, urutkan prioritas hal yag tertulis pada slide sedemikian sehingga bagian atas pada suatu slide berisi hal yang paling penting. Semakin ke bawah prioritasnya lebih rendah daripada yang di atas. Hal ini akan membantu kita saat harus melewati bagian-bagian yang tidak penting, yaitu yang berada di bagian bawah slide, agar presentasi selesei tepat waktu.Hal penting yang tidak boleh dilupakan adalah kita harus memperhitungkan terlebih dahulu, waktu untuk memperlihatkan demonstrasi (apabila dibutuhkan) dan waktu untuk Tanya jawab.T = total waktu yang diberikan pada kita waktu tanya jawab waktu untuk demonstrasiHasil pengurangan tersebut adalah t, yaitu sisa waktu yang kita gunakan untuk menyampaikan slide presentasi. Dari slide presentasi tersebut, kita bagi ke dalam beberapa blok, dan alokasikan waktu t tersebut ke dalam tiap blok. Jika kita tidak dapat memperkirakan jatah waktu tiap blok, maka cobalah untuk presentasi sambil mengukur waktu untuk tiap blok. Dengan demikian kita akan dapat memperkirakan berapa waktu yang diperlukan untuk masing-masing blok, dan seterusnya aturlah sebagaimana dijelaskan sebelumnya.Selanjutnya, jika hal di atas terjadi dan peserta hatus melewati slide, maka sampaikan pada peserta, misalnya Karena keterbatasan waktu, rencana presentasi ini sedikit saya ubah.. Hal ini memberikan kesan yang jauh lebih baik daripada kita diam saja saat melewati topik-topik tertentu dalam pembicaraan.5. Perlunya berlatih presentasi di depan teman/kolegaJika seseorang belum terbiasa melakukan presentasi, dan tiba-tiba diharuskan memberikan presentasi pada seminar atau forum resmi, seringkali orang tersebut akan gagal dikarenakan kata-kata macet di tengah-tengah, atau penjelasan yang diberikan ternyata salah. Jika penampilan kita seperti ini, maka bagaimana pun bagusnya materi yang akan disajikan, kegagalan tersebut akan membuat peserta presentasi akan menjadi kurang percaya dan sulit untuk menerima argument kita.Untuk menghindari kegagalan semacam ini, tidak ada jalan lain kecuali berlatih presentasi berulang kali. Kita dapat mengajak teman kita sebagai sparring partner. Mintalah dia agar bersedia menjadi peserta, dan berlatihlah seolah-olah kita berada pada situasi formal yang sebenarnya. Sebaiknya teman yang dipilih adalah orang yang terbiasa melakukan presentasi, dengan demikian, dia cukup berpengalaman untuk dapat melihat sisi-sisi lemah yang perlu dikoreksi, maupun memberikan masukan bagi presentasi kita.Salah satu manfaat berlatih presentasi di depan orang adalah meningkatkan rasa keberanian dan percaya diri kita. Tidak ada obat untuk menumbuhkan keberanian dan rasa percaya diri selain membiasakan diri berbicara dan berpendapat di depan umum.6. Periksalah projector sebelum melakukan presentasiTidak ada artinya jerih payah kita menyiapkan slide, jika kita tidak dapat mempresentasikannya pada hari presentasi. Jangan sampai presentasi kita gagal hanya karena alat tidak dapat bekerja dengan baik. Untuk menghindari kegagalan semacam ini, sebelum presentasi periksalah apakah alat-alat tersebut dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan.Jika untuk presentasi tersebut kita harus meminjam projector, periksalah spsesifikasi dan cara instalasinya. Selanjutnya, datanglah lebih awal daripada jadwal presentasi, dan periksalah sekali lagi apakah alat tersebut bekerja dengan benar. Ini untuk mengantisipasi bila terdapat kerusakan, kita masih memiliki waktu untuk memperbaiki atau mencari alternative solusi yang lain.

Saat kita mengatur tampilan projector, sebaiknya jangan memakai slide yang akan dipresentasikan. Disarankan untuk menyiapkan beberapa slide yang berfungsi sebagai test-pattern di halaman-halaman awal file presentasi kita.

BAB IIIPENUTUP2.4 Kesimpulan2.5 Saran

DAFTAR PUSTAKAAlfiasari. 2012. Presentasi Ilmiah. Bogor : Institut Pertanian Bogor.Kamus Besar Bahasa IndonesiaKharisma. 2006. Teknik Presentasi(online). (www.kharisma.d/files/education/teknik%2520presentasi, diakses 28 Maret 2013)Maksum. 2005. Strategi dan Teknik Komunikasi dalam Presentasi. Bogor : Pusat Penilitian dan Pengembangan Tanaman Pangan.Murti, Bayu. 2009. Public Speaking and Business Presentation(online). (www.bayumurti.com, diakses 10 april 2013).Noer, Muhammad. 2012. Presentasi Memukau : bagaimana menciptakan presentasi luar Biasa(online). (www.presentasi.net, diakses 11 april 2013).Nugroho. 2004. Bagaimana memberikan presentasi yang baik(online). (http://asknugroho.blogspot.com/2004/09/bagaimana-memberikan-presentasi-yang.html, diakses 11 april 2013).Rahmadonalia. 2009. Petunjuk Singkat Membuat Slide Presentasi. Yogyakarta: Universitas GajahmadaSundusia, Suci dan Rika, Widyawati. 2008. Presentasi Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.Syahlil dan Isman.2007.Teknik Presentasi(online).(http://kur2003.if.itb.ac.diakses 12 April 2013)