fekon.unilak.ac.id · web viewpengaruh partisipasi, kemampuan teknik, formalisasi, pelatihan dan...

26

Click here to load reader

Upload: duongtruc

Post on 12-Jun-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Pengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan

Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang Ada

Di Kota Pekanbaru

NENENG SALMIAH

Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh partisipasi pemakai sistem informasi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi dan pelatihan dan pendidikan pemakai sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Objek penelitian adalah Kinerja SIA pada bank umum yang terdapat di Kota Pekanbaru sejumlah 36 Bank yang beroperasi pada tahun 2012. Metode penelitian adalah analisis regresi berganda dengan bantuan kuisioner untuk mengumpulkan data primer. Dari 72 kuisioner yang disebarkan, kuisioner yang kembali dan layak untuk diteliti adalah 56 kuisioner (77,8%). Hasil penelitian variabel yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja SIA adalah partisipasi pemakai sistem informasi. Semakin tinggi tingkat partisipasi penggunaan sistem akan berpengaruh pada semakin tingginya tingkat kinerja SIA, begitu pula sebaliknya. Sementara itu, kemampuan teknik pemakai sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi dan pelatihan dan pendidikan pemakai sistem tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA.

Kata kunci: Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan, Kinerja SIA

Sistem Informasi Akuntansi, sebagai salah satu instrumen pengolahan data

merupakan susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan

berbagai laporan yang di desain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi

Page 2: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Informasi Keuangan. Fungsi sistem informasi adalah bertanggungjawab atas

pemrosesan data (Bodnar & Hopwood, 2007). Penggunaan sistem ini tentunya

memegang peranan strategis di dalam perusahaan.

Pada bank umum, penerapan sistem informasi akuntansi menjadi salah satu

bagian vital yang tidak dapat dipisahkan dari operasional bank sehari-hari. Idealnya,

perkembangan teknologi dapat dengan segera diadopsi oleh industri perbankan ke

dalam sistem informasi akuntansi yang digunakan. Akan tetapi, tidak seluruh bank

mampu mengadopsi teknologi dengan cepat, karena biaya yang dibutuhkan untuk

penerapan teknologi informasi ini tidaklah sedikit. Perusahaan harus menyediakan dana

yang cukup besar untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan

menyesuaikannya dalam perusahaan.

Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja Sistem Informasi

Akuntansi, antara lain: Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem,

Kemampuan teknik personal SI (Sistem Informasi), Ukuran organisasi, Dukungan

manajemen puncak, formalisasi pengembangan SI, Program pelatihan dan pendidikan

pemakai, Keberadaan dewan pengarah SI dan Lokasi departemen Sistem Informasi.

Partisipasi pemakai SIA tidak dapat dilepaskan dari salah satu faktor penentu

keberhasilan penerapan suatu sistem. Partisipasi merupakan keikutsertaan, peran serta

atau keterlibatan yang berkaitan dengan keadaan lahiriah (Sastropoetro, 1995).

Pengertian prinsip partisipasi adalah adanya peran serta secara aktif dalam proses atau

alur tahapan program dan pengawasannya, mulai dari sosialisasi, perencanaan dan

pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran ataupun materil.

Beberapa diantara peneliti terdahulu yang telah membahas tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja sistem infomasi akuntansi antara lain :

Adventri (2008), melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi. Dari hasil pelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja sistem informasi akuntansi adalah sebagai berkut: 1.) partisipasi pemakai sistem

informasi mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi 2.) Kemampuan pemakai

sistem informasi mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi 3.) Pelatihan dan

pendidikan pemakai sistem ini berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi.

Page 3: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Amri (2010), melakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sistem informasi akuntansi (Studi kasus pada PT. Coca cola Bottling Indonesia). Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa : 1.) keterlibatan pemakai dalam proses

pengembangan sistem informasi 2.) kemampuan teknik personal sistem informasi, 3.)

dukungan dari pihak manajemen puncak, 4.) formalisasi pengembangan sistem

informasi, dan 5.) program pendidikan dan pelatihan pemakai, memiliki pengaruh

positif yang signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Tejokusumo (2009) melakukan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada PD. BPR Bank Pasar

Surakarta. Hasil analisis data dengan uji t menunjukkan bahwa partisipasi pemakai,

pelatihan pemakai, pengaruh pemakai berpengaruh signifikan terhadap kinerja sistem

informasi akuntansi pada PD. BPR Bank Pasar Surakarta, sedangkan keahlian tidak

berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada PD. BPR Bank Pasar

Surakarta.

Dengan melakukan pengujian terhadap pengaruh partisipasi, kemampuan

teknik, formalisasi, pelatihan dan pendidikan sistem, terhadap kinerja sistem informasi

akuntansi pada bank umum di kota pekanbaru maka diharapkan penelitian ini dapat

memberikan gambaran tentang bagaimana menciptakan kinerja sistem informasi

akuntansi yang baik, khususnya terkait kinerja SIA di Bank Umum yang ada di Kota

Pekanbaru.

Jika dibandingkan dengan penelitian Adventri (2008), terdapat satu tambahan

variabel yaitu Formalisasi pengembangan sistem informasi. Disertakannya satu variabel

tambahan ini atas pertimbangan telah berpengaruhnya formalisasi pengembangan

sistem informasi terhadap kinerja SIA di dalam penelitian Amri (2010), sebaliknya, di

dalam penelitian Almilia (2010), variabel ini terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap

kinerja sistem informasi akuntansi.

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi pemakai sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja

Sistem Informasi Akuntansi?

Page 4: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

2. Apakah kemampuan teknik pemakai sistem berpengaruh terhadap kinerja

Sistem Informasi akuntansi?

3. Apakah formalisasi pengembangan sistem berpengaruh terhadap kinerja Sistem

Informasi Akuntansi?

4. Apakah Pelatihan dan pendidikan pemakai sistem berpengaruh terhadap kinerja

Sistem Informasi Akuntansi?

5. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh partisipasi pemakai sistem

informasi, kemampuan teknik pemakai sistem informasi, formalisasi

pengembangan sistem informasi serta pelatihan dan pendidikan pemakai sistem

terhadap kinerja sistem informasi akuntansi pada perusahaan perbankan yang

ada di Kota Pekanbaru.

METODE PENELITIAN

Objek penelitian ini adalah Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (SIA) pada

Bank Umum yang ada di Kota Pekanbaru. Populasi dari penelitian ini adalah

perusahaan perbankan (Bank Umum) yang ada di kota Pekanbaru pada tahun 2011,

khususnya manajer bagian keuangan dan staf accounting yang merupakan pengguna

SIA di perusahaan perbankan. Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh populasi.

Rincian populasi yang pada akhirnya menjadi sampel penelitian terdiri

dari 36 perusahaan perbankan di Pekanbaru yang dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel III.1. Daftar SampelNo. NAMA BANK No. NAMA BANK1. Bank Rakyat Indonesia 19. Bank Mayapada2. Bank Rakyat Indonesia Syariah 20. Bank Riau3. Bank Mandiri 21. Bank Riau Syariah4. Bank Syariah Mandiri 22. Bank Muamalat5. Bank Nasional Indonesia 23. Bank Mestika6. Bank Nasional Indonesia Syariah 24. Bank Nagari7. Bank Danamon 25. Bank Kesawan8. Bank Permata 26. Bank Tabungan Negara9. Bank Central Asia 27. Bank Tabungan Negara Syariah

Page 5: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

10. Bank Internasional Indonesia 28. Bank Mega11. Bank Panin 29. Bank Bukopin12. Bank Niaga 30. Bank Bumi Putra13. Bank Buana Indonesia 31. Bank Agro Niaga14. Bank Buanagraha Arthaprima 32. Bank Commonwealth15. Bank Lippo 33. BPR Sari Madu16. Bank NISP 34. Bank Harda Internasional17. Bank Sinarmas 35. Bank Syariah Berkah18. Bank Artha Graha 36. Bank Standard Chartered

Sumber : Wikipedia

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperoleh untuk penelitian ini diambil dengan cara

menyebarkan kuisioner dan melakukan wawancara dengan manajer keuangan

dan staf bagian akuntansi pada perusahaan perbankan yang ada di Kota

Pekanbaru. Penyebaran kuisioner dimulai pada tanggal 2 April 2012 dan tanggal

pengumpulan terakhir pada 30 April 2012. Total kuisioner dibagikan adalah 72

kuisioner untuk 36 Perusahaan perbankan yang ada di Kota Pekanbaru.

Kuisioner yang dapat dikumpulkan kembali dan layak untuk digunakan

dalam penelitian ini adalah sejumlah 56 kuisioner dari 28 perusahaan perbankan

yang ada di Kota Pekanbaru. Gambaran dari pengumpulan data kuisioner dapat

diperhatikan pada Tabel berikut :

Hasil Uji Validitas

Kriteria uji validitas secara singkat (rule of tumb) adalah 0,3. Jika

korelasi sudah lebih besar dari 0,3, pertanyaan yang dibuat telah dikategorikan

shahih/valid (Widarjono, 2005 : 59). Hasil uji validitas untuk dapat diperhatikan

pada Tabel V.2. berikut :

Tabel V.2.

Hasil Uji Validitas Data

Variabel Pearson Correlation Kesimpulan

Kinerja sistem informasi akuntansi 0,335 – 0,778 Valid

Page 6: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Partisipasi 0,544 – 0,812 Valid

Kemampuan teknis 0,394 – 0,766 Valid

Formalisasi 0,621 - 0,797 Valid

Pelatihan dan pendidikan 0,612 – 0,796 Valid

Sumber : Data olahan

Tidak adanya nilai person correlation masing-masing butir dan skor yang lebih

kecil dari 0,3 memperlihatkan adanya korelasi yang postif dan signifikansi pada level

0,05, yang menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan di dalam kuisioner untuk ke-5

variabel penelitian dinyatakan valid dan layak untuk diteliti.

Hasil Uji Reabilitas

.Pengujian dilakukan dengan teknik reability analysis dimana suatu instrument

dapat dikatakan reliable apabila memiliki koesifien keandalan atau cronbach’s alpha

dengan kriteria : < 0,6 s/d 7 acceptable (dapat diterima), 0,7 s/d 0,8 baik, > 0,8 sangat

baik.

Tabel V.3.

Hasil Uji Reabilitas Data

Variabel Cronbach's Alpha Kesimpulan

Kinerja SIA .731 Reliable

Partisipasi .779 Reliable

Kemampuan Teknis .736 Reliable

Formalisasi .773 Reliable

Pelatihan & Pendidikan .767 Reliable

Sumber : Data olahan

Pengujian reliabilitas ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, yang

diperoleh melalui uji validitas. Selanjutnya untuk melihat tingkat reliabilitas data, jika

Cronbach Alpha (G) > 0.6 maka reliabilitas pertanyaan bisa diterima (Widarjono, 2005:

Page 7: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

59). Dengan demikian, semua pertanyaan untuk setiap variabel penelitian dinyatakan

reliable dan bisa diterima.

Hasil Pengujian Normalitas Data

Untuk melihat normalitas data penelitian, dapat diperhatikan pada gambar V.1.

berikut :

Gambar V. 1.

Histogram pada Gambar V.1 di atas telah memperlihatkan posisi normal,

dimana tidak terjadi posisi miring (skewness) dan kurva memiliki keseimbangan tepat

di tengah, dengan demikian menunjukkan bahwa data-data pada variabel penelitian

berdistribusi normal (Ghozali, 2009:46).

Hasil Pengujian Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance

inflation factor (VIF) dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS versi 17. Apabila

nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,01 atau VIF lebih kecil daripada 10 maka

dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala multikolinearitas di dalam model

penelitian.

Tabel V.4. memperlihatkan seluruh variabel bebas memiliki nilai tolerance

yang lebih tinggi daripada 0,01. Selain itu, nilai VIF dari masing-masing variabel bebas

Page 8: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

tersebut tidak ada yang lebih besar dari 10. Dengan demikian, tidak terjadi gejala

multikoliniearitas dalam model penelitian yang diajukan.

Tabel V.4.Hasil Pengujian Multikolinearitas

Model

Collinearity StatisticsKesimpulanTolerance VIF

1 (Constant)

Partisipasi .941 1.063 Bebas Multikolinearitas

Kemampuan_Teknik .935 1.070 Bebas Multikolinearitas

Formalisasi .783 1.277 Bebas Multikolinearitas

Pelatihan_Pendidikan .757 1.320 Bebas Multikolinearitasa. Dependent Variable: Kinerja_SIA

Sumber : Data olahan

Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi apabila varian error tidak konstan untuk beberapa

nilai n. Hasil pengujian heteroskedastisitas adalah:

Gambar V. 3.

Page 9: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Scatterplot pada Gambar V.3. di atas menunjukkan adanya titik (plot) yang

menyebar sejumlah 56 (mewakili data penelitian), dengan demikian, tidak terjadi

heteroskedastisitas dalam model regresi penelitian ini.

Hasil Pengujian Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada

korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

(sebelumnya). Salah satu media untuk mengujinya adalah uji Durbin-Watson yang

dapat di lihat pada Tabel V.5. berikut :

Tabel V. 5.

Hasil Pengujian Autokorelasi

Model

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson Kesimpulan

1 .93526 1.507 Tidak Ada Autokorelasi

a. Predictors: (Constant), Pelatihan_Pendidikan, Partisipasi, Kemampuan_Teknik, Formalisasi

b. Dependent Variable: Kinerja_SIA

Sumber : Data olahan

Page 10: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Tabel V.5. di atas memperlihatkan nilai D-W (1,507) yang terletak diantara -2

sampai + 2. Dengan demikian, tidak ada gejala autokorelasi di dalam model penelitian.

Analisis Regresi Linier Berganda

Data statistik hasil olahan SPSS versi 17 untuk pengujian secara parsial (uji t)

diperlihatkan pada Tabel V.6.

Tabel V. 6.

Hasil Uji t

Model

Unstandardized CoefficientsStandardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) 10.258 3.269 3.138 .003

Partisipasi .577 .059 .813 9.718 .000

Kemampuan_Teknik -.027 .074 -.031 -.371 .712

Formalisasi .018 .090 .019 .206 .838

Pelatihan_Pendidikan .007 .093 .007 .073 .942

a. Dependent Variable: Kinerja_SIASumber : Data olahan

Model Penelitian yang diajukan adalah :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3+ b4 X4

Berdasarkan tabel V.6, maka persamaan regresi berganda dari model penelitian

menjadi sebagai berikut :

Kinerja SIA = 10,258 + 0,577 Partisipasi – 0,027 Kemampuan Teknis + 0,018

Formalisasi + 0,007 Pelatihan dan Pendidikan

Persamaan di atas memperlihatkan bahwa :

1. Nilai konstanta (a) adalah 10,258 artinya, jika partisipasi, kemampuan

teknis, formalisasi, pelatihan dan pendidikan bernilai 0 (nol), maka

kinerja SIA bernilai positif, yaitu 10,258

Page 11: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

2. Partisipasi memiliki arah hubungan yang positif sejauh 0,577 terhadap

kinerja SIA. Dengan kata lain, semakin besar partisipasi akan berakibat

pada semakin besarnya kinerja SIA, sebaliknya, semakin kecil partisipasi

akan berakibat pada semakin kecil pula kinerja SIA.

3. Kemampuan teknis memiliki arah hubungan yang negatif sebesar 0,027

terhadap kinerja SIA. Dengan kata lain, semakin besar kemampuan

teknis akan berakibat pada semakin rendahnya kinerja SIA, sebaliknya,

semakin kecil kemampuan teknis akan berakibat pada semakin

meningkatnya kinerja SIA.

4. Formalisasi memiliki arah hubungan yang positif sejauh 0,018 terhadap

kinerja SIA. Dengan kata lain, semakin besar formalisasi akan berakibat

pada semakin besar pula kinerja SIA, sebaliknya, semakin kecil

formalisasi akan berakibat pada semakin kecil kinerja SIA.

5. Pelatihan dan pendidikan memiliki arah hubungan yang positif sebesar

0,007 terhadap kinerja SIA. Dengan kata lain, semakin besar Pelatihan

dan pendidikan akan berakibat pada semakin besar pula kinerja SIA,

sebaliknya, semakin kecil Pelatihan dan pendidikan akan berakibat pada

semakin menurunnya kinerja SIA.

Adapun acuan dalam pengujian hipotesis adalah :

- Jika t hitung < t table atau p value > α (0,05), maka Ha ditolak dan Ho diterima

- Jika t hitung > t table atau p value < α (0,05), maka Ha diterima dan Ho ditolak

Pengujian Hipotesis Dan Pembahasan

1. Pengaruh Partisipasi terhadap Kinerja SIA

Untuk menguji hipotesis pertama, dapat diperhatikan Tabel berikut :

Tabel V. 7.

Hasil Pengaruh Partisipasi terhadap Kinerja SIA

Model T Sig. Hasil

Partisipasi 9,718 0,000 Signifikan

Page 12: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Dependent Variable: Kinerja_SIA

t-hitung = 9,718 dan p value = 0,000

t-hitung (9,718) > t-tabel (2,007) dan p value (0,000) < α (0,00)

Kesimpulannya H01 ditolak dan Ha1 diterima. Dengan demikian, partisipasi

terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja SIA pada perusahaan

perbankan yang ada di Kota Pekanbaru. Berpengaruhnya partisipasi terhadap kinerja

SIA dapat terjadi oleh karena eratnya hubungan antara pengguna sistem dengan sistem

itu sendiri. Sebuah SIA yang bagus dan dirancang dengan sedemikian rupa tidak akan

menghasilkan sebuah kinerja SIA yang baik apabila sumber daya manusia selaku pihak

yang berpartisipasi pada penggunaan sistem tidak mampu beradaptasi dengan sistem

tersebut. Oleh karena itu parsipasi pengguna sistem akan berpengaruh secara langsung

pada kinerja SIA.

Pengaruh Kemampuan Teknis terhadap Kinerja SIA

McKeen (dalam Nurika Restuningdiah dan Nur Indriantoro, 2000)

beragumentasi bahwa bila kemampuan teknis pemakai diabaikan, maka

hubungan antara partisipasi pemakai dan kinerja sistem informasi yang

dihasilkan diperkirakan akan menjadi lemah.Untuk menguji hipotesis kedua,

dapat diperhatikan Tabel V.8.

Tabel V. 8.

Hasil Pengaruh Kemampuan Teknis terhadap Kinerja SIA

Model T Sig. Hasil

Kemampuan Teknik -0,003 0,712 Tidak SignifikanDependent Variable: Kinerja_SIA

t-hitung = -0,003 dan p value = 0,712

t-hitung (-0,003) < t-tabel (2,007) dan p value (0,712) > α (0,05)

Kesimpulannya H02 diterima dan Ha2 ditolak. Dengan demikian, kemampuan

teknis memiliki arah pengaruh yang negatif namun tidak signifikan terhadap kinerja

Page 13: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

SIA pada perusahaan perbankan yang ada di Kota Pekanbaru. Tidak signifikannya

pengaruh kemampuan teknik para pemakai sistem terhadap kinerja SIA dapat

disebabkan oleh karena tingkat kemampuan teknis pemakai sistem yang semakin tinggi

dapat menyebabkan pemakai tersebut mencoba untuk melakukan efisiensi kerja dengan

memanfaatkan keahlian yang mereka miliki sehingga akan membuat kinerja SIA

menjadi tidak efektif.

Pengaruh Formalisasi terhadap Kinerja SIA

Untuk menguji hipotesis ketiga yaitu pengaruh formalisasi terhadap

kinerja SIA, dapat diperhatikan Tabel V.9. berikut :

Tabel V. 9.

Hasil Pengaruh Formalisasi terhadap Kinerja SIA

Model T Sig. Hasil

Formalisasi 0,206 0,838 Tidak SignifikanDependent Variable: Kinerja_SIA

t-hitung = 0,206 dan p value = 0,838

t-hitung (0,206) < t-tabel (2,007) dan p value (0,838) > α (0,05)

Kesimpulannya H03 diterima dan Ha3 ditolak. Dengan demikian, formalisasi

memiliki arah pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap kinerja SIA pada

perusahaan perbankan yang ada di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Almilia (2010) mendapatkan hasil bahwa formalisasi

pengembangan sistem informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja SIA, dan

bertentangan dengan Amri (2010) yang menyatakan formalisasi berpengaruh terhadap

kinerja SIA.

Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan terhadap Kinerja SIA

Untuk menguji hipotesis keempat, dapat diperhatikan Tabel berikut :

Tabel V. 10.

Hasil Pengaruh Pelatihan dan Pendidikan terhadap Kinerja SIA

Page 14: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Model T Sig. Hasil

Pelatihan & Pendidikan 0,073 0,942 Tidak SignifikanDependent Variable: Kinerja_SIA

t-hitung = 0,073 dan p value = 0,942

t-hitung (0,073) < t-tabel (2,007) dan p value (0, 942) > α (0,05)

Kesimpulannya H04 diterima dan Ha4 ditolak. Dengan demikian, pelatihan dan

pendidikan memiliki arah pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap

kinerja SIA pada perusahaan perbankan yang ada di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian

ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Amri (2010) dan Adventri

(2008) yang menyatakan bahwa pelatihan dan pendidikan berpengaruh signifikan

terhadap kinerja SIA.

Koefisien Determinasi

Pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh

yang ditimbulkan oleh variabel bebas yang digunakan dalam model penelitian terhadap

variabel terikat. Koefisien determinasi (R2) mencerminkan besarnya pengaruh

perubahan variabel-variabel bebas (independent variables) dalam menjelaskan

perubahan pada variabel tidak bebas (dependent variables) secara bersama-sama,

dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam

model yang digunakan. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat diperhatikan pada

tabel V. 11 berikut:

Tabel V. 11.

Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .815a .664 .638 .93526 1.507

a. Predictors: (Constant), Pelatihan_Pendidikan, Partisipasi, Kemampuan_Teknik, Formalisasi

b. Dependent Variable: Kinerja_SIA

Sumber : Data olahan

Page 15: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Adjusted R Square pada tabel V.12 menunjukkan nilai 0,638. Hal ini

menunjukkan bahwa 63,8 % perubahan pada kinerja SIA dipengaruhi oleh variabel-

variabel penentu yang digunakan dalam model penelitian (yaitu; partisipasi,

kemampuan teknis, formalisasi dan pelatihan & pendidikan) sedangkan sisanya (36,2%)

diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan

bantuan software SPSS versi 17, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Partisipasi pengguna sistem informasi terbukti berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja SIA pada perusahaan perbankan yang ada di Kota

Pekanbaru, karena secara keseluruhan, output dari SIA sangat ditentukan oleh

pihak pengguna sistem tersebut. Semakin tinggi tingkat partisipasi penggunaan

sistem akan berpengaruh pada semakin tingginya tingkat kinerja SIA, begitu

pula sebaliknya.

2. Kemampuan teknis pemakai sistem terbukti memiliki arah pengaruh negatif

namun tidak signifikan terhadap kinerja SIA pada perusahaan perbankan yang

ada di Kota Pekanbaru. Hal ini dapat disebabkan oleh karena tingkat

kemampuan teknis pemakai sistem yang semakin tinggi dapat menyebabkan

pemakai tersebut mencoba untuk melakukan efisiensi kerja dengan

memanfaatkan keahlian yang mereka miliki sehingga akan membuat kinerja

SIA menjadi tidak efektif.

3. Formalisasi pengembangan sistem terbukti memiliki arah pengaruh positif

namun tidak signifikan terhadap kinerja SIA pada perusahaan perbankan yang

ada di Kota Pekanbaru. Hal ini dapat disebabkan oleh karena tingginya tingkat

formalisasi akan membuat para pengguna sistem menjadi tidak leluasa untuk

menggunakan dan memahami sistem itu sendiri, sehingga tidak memberikan

pengaruh pada kinerja SIA.

4. Pelatihan dan pendidikan para pemakai sistem terbukti memiliki arah pengaruh

positif namun tidak signifikan terhadap kinerja SIA pada perusahaan perbankan

yang ada di Kota Pekanbaru. Hal ini dapat disebabkan oleh karena jarangnya

Page 16: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

diadakan pelatihan di perusahaan bersangkutan sehingga tidak memiliki

pengaruh terhadap kinerja SIA.

DAFTAR PUSTAKA

Adventri, Beriyaman. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

System Informasi Akuntansi (Survei Terhadap Tiga Badan Usaha Milik

Negara Di Bandung). Universitas Widyatama Bandung.

Algifari. 2000. Analisis Regresi. Jilid 1. Edisi ke-2. Yogyakarta : BPFE.

Almilia, Luciana Spica,. Irmaya Briliantien. 2010. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kinerja System Informasi Akuntansi Pada Bank Umum

Pemerintah Di Wilayah Surabaya Dan Sidoharjo. STIE Perbanas Surabaya.

Amri, Faisal. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja System

Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia).

ResearchGATE.com

Bodnar, George H., William S. Hopwood. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Buku

Satu. Jakarta : Salemba Empat

___________________________________. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Buku

Dua. Jakarta : Salemba Empat

Cartey, William K., Milton F. Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Buku Satu. Jakarta :

Salemba Empat.

Ghozali, Imam. 2006. Analisis Multivariate dengan Program. Semarang : Universitas

Diponegoro.

Hall, James A. 2002. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Pertama. Buku Dua. Jakarta:

Salemba Empat.

Marzuki. 2005. Metodologi Riset Panduan Penelitian Bidang Bisnis dan Sosial. Edisi

Kedua. Yogyakarta : Ekonisia.

Puspitasari, Iin. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem

Informasi Akuntansi Pasar Swalayan Ada di Semarang. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Romney, Steinbart. 2003. Accounting Information System. International Edition.

Prentice Hall.

Page 17: fekon.unilak.ac.id · Web viewPengaruh Partisipasi, Kemampuan Teknik, Formalisasi, Pelatihan Dan Pendidikan Sistem Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Yang

Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Edisi 3. Jakarta :

Gramedia.

Sekaran, Uma. 2007. Research Method For Bussiness, A Skill Building Approach. 2

th edition. John Willey & Sons Inc.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sulisyto, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta : Cakrawala.

Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, Konsep dan Pengembangan

Berbasis Komputer. Edisi Perdana. Cetakan Pertama. Indonesia. Bandung :

Lingga Jaya.

Tejokusumo, Prito. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Sistem Informasi Akuntansi Pada PD. BPR Bank Pasar Surakarta. Solo :

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Tjhai Fung Jen. 2002. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi

Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume IV No. 2.

Whitten, Jeffery L., Bentley., Lonnie D., Dittman., Kevin C. Penerjemah Andi. 2004.

Metode Desain dan Analisis Sistem. Edisi Internasional. Mc Graw Hill.

Http//www. wikipedia.com.