febby.docx

Upload: boby-goalers

Post on 11-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Gangguan pencernaanFebby farihindarto102011236Fakultas kedokteran, universitas kristen krida wacana, jakartaJln, Arjuna Utara No. 6 jakarta 11510. Telepon : (021) 5694-2061, fax : (021) [email protected] pencernaan adalah proses penguraian makanan dari struktur kompleks diubah menjadi satuan yang lebih kecil yang dapat dicerna oleh enzim-enzim dalam system pencernaan. Fungsinya utama sistem pencernaan adalah untuk menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh dari nutrient yang dicerna sehingga siap di absorpsi. Saluran pencernaan meliputi mulut, faring (tenggorokan), esophagus, lambung, usus halus (duodenum, jejunum, ileum), usus besar. Maka dari itu bila terjadi gangguan pencernaan akan terjadi penghambatan , maka di makalah ini saya akan membahas oragan organ dan fungsi apa saja yang terdapat di pencernaan, bagai mana cara kerja mekanisme pencernaan. Makalah PBL blok 9 diharapkan menambah pengetahuan penulis tentang topik sistem digestivus yang menjadi topik perkuliahan di blok 9 ini.Dari rumusan masalah di atas maka tujuan dari penyelesaian makalah ini adalah : * Untuk mengetahui organ apa saja yang ada di dalam pencernaan.* Untuk mengerti fungsi organ pencernaan.* Untuk mengerti mekanisme organ pencernaan.* Untuk menambah pengtahuan.2.1 SkenarioSeorang remaja berusia 16 tahun, sejak kecil ia sering mengalami sakit peut,flatulensi dan diare setelah makan es cream atau produk produk yang mengandung susu lainya. Oleh ibunya di bawa ke dokter. Setelah dilakukan pemerikasaan, dokter menyatakan remaja tersebut mengalami intoleransi laktosa.2.2 identifikasi istilah yang tidak diketahui - flatulensi - intoleransi laktosa2.3 Rumus maasalahSeorang remaja berusia 16 tahun sering mengalami intoleransi laktosa2.4 PembahasanMakroskopisProses pencernaan melibatkan berbagai organ di dalam tubuh dari mulut sampai anus. Organ-organ Pencernaan. tersebut kemudian membentuk system saluran cerna.Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan. Antara proses dan organ-organ serta kelenjarnya merupakan kesatuan sistem pencernaan. Sistem pencernaan berfungsi memecah bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makanan yang siap diserap dalam tubuh.Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti berikut.1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang molekul besar menjadi molekul yang berukuran kecil.

Gaster ( lambung) Lambung terletak di kuadran kiri atas rongga perut, sebelah kiri hati dan depan limpa. Meskipun sebagian dari sistem pencernaan berupa saluran atau tabung, lambung tidak berupa tabung, melainkan kantung kecil yang memanjang dari kerongkongan ke usus kecil. Karena berbentuk kantung, lambung adalah penampung makanan, sehingga pencernaan yang dikeluarkan secara bertahap dan kita tidak usah makan terus-menerus.Kedua proses pencernaan, mekanik dan kimia berlangsung di lambung.Dinding lambung :1.Kardia ( lambung atas,berbatasan dgn kerongkongan)-Otot memanjang(luar)2.Fundus ( lambung tengah)-Otot melingkar(tengah)3.Pilorus ( lambung bawah,dekat duodenum)-Otot miring(dalam)Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkonan melalui otot berbentukcincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfintermenghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambun berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untukmencampur makanan dengan enzim-enzim.Sel-sel yang melapisi lambungmenghasilkan 3 zat penting yaitu lender, HCL dan prekursor pepsin (enzim yangmemecahkan protein). Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asamlambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yangmengarah kepada terbentuknya tukak lambung. Asam klorida menciptakan suasanayang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengancara membunuh berbagai bakteri. Hepar ( hati )Hati atau hepar merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi,beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung denganvena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta.Vena porta terbagi menjadi pembuluh-pembuluh kecil di dalam hati, dimana darahyang masuk diolah.Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan tinggi,setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi,darah dialirkan ke dalam sirkulasiumum. PankreasPankraes merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu asini yangmenghasilkan enzim-enzim pencernaan dan pulau pancreas yang menghasilkanhormone. Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum danmelepaskan hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akanmencerna protein, karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein kedalam bentuk yang dapat digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentukinaktif. Enzim ini hanya akan aktif jika telah mencapai saluran pencernaan.Pankreas juga melepaskan sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsimelindungi duodenum dengan cara menetralkan asam lambung. Usus halus Usus halus adalah saluran yang memiliki panjang 6 m. Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi chyme dari lambung.Usus halus memanjang daripyloric sphincter lambung sampaisphincter ileocaecal, tempat bersambung dengan usus besar . Usus halus terdiri atas tiga bagian , yaitu: duodenum, jejunum, ileum.1 . Duodenum :Bagian terpendek (25cm), yang dimulai daripyloric sphincterdi perut sampaijejunum. Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri, pada lengkungan initerdapat pancreas dan duodenal papilla, tempat bermuaranya pancreas dankantung empedu.

2. Jejunum :Panjang antara 1,5m 1,75 m.Didalam usus ini,makanan mengalamipencernaan secara kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding usus. Getahusus yang dihasilkan mengandung lendir dan berbagai macam enzim yang dapatmemecah makanan menjadi lebih sederhana.

3. Ileum :Di dalam jejunum, makanan menjadi bubur yang lumat yang encer. Panjangnyaantara 0,75m 3,5m terjadi penyerapan sarisari makanan. Permukaan dindingileum dipenuhi oleh jonjot-jonjot usus/vili. Adanya jonjot usus mengakibatkanpermukaan ileum menjadi semakin luas sehingga penyerapan makanan dapatberjalan dengan baik. Dinding jonjot usus halus tertutup sel epithelium yangberfungsi untuk menyerap zat hara. Terdapat sekitar 1000 mikrovili (gambar 3)dalam tiap sel. Dinding tersebut juga mengeluarkan mucus. Enzim padamikrovili menghancurkan makanana menjadi partikel yang cukup kecil untukdiserap. Di dalam setiap jonjot terdapat pembuluh darah halus dan saluran limfayang menyerap zat hara dari permukaan jonjot. Vena porta mengambil glukosadan asam amino, sedangkan asam lemak dan gliserol masuk ke sel limfa. Usus Besar

Usus besar terdiri dari :1.Kolon asendens (kanan)2.Kolon transversum3.Kolon desendens (kiri)4.Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapabahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar jugaberfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untukfungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkangangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yangbisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare. Di dalamusus besar sudah tidak terdapat penyerapan sari makanan melainkan hanyapenyerapan air. Di sini terdapat bakteri pembusuk yang berguna bagi tubuh karenamembusukan ampas makanan sehingga mudah dibuang menjadi kotoran. Kotoranini keluar dari tubuh melalui anus.

STRUKTUR MIKROSKOPIS

Gaster

Mengandungi epitel mukosa selapis torak tanpa sel goblet. Seluruh permukaan mukosa gaster terdapat gastric pits atau foveola gastrica. Pada lamina propriaterdapat kelenjar di cardia, fundus maupun pilorus. Kelenjar ini mulai dari dasargastric pit meluas kearah tunika muakularis mukosa. Pada kelenjar fundus terdapat4 macam sel yaitu :1. Chief cell Merupakan sel terbanyak Berbentuk piramid, inti di basal, oval, kromatin agak padat Pada bagian apikal sel terdapat butir-butir zymogen yangmengandung pepsinogen2.Parietal cell/ Oxyntic cell/ HCL cell Menghasilkan HCL dan faktor intrinsik lambung Bentuk oval/poligonal Bnyk tdp pd korpus kelenjar Inti bundar, 1-2 Sitoplasma asidofil 3.Mucous Neck cell Bentuk sel kubus atau torak rendah Sitoplasma bergranula halus pucat (mengandung musigen) Lebih pucat dari chief cell Mucigen dari epitel permukaan lebih kental dan tergolong neutralpolysacharida

4.Argentafin cell/ enterochromafin cell/ enteroendocrine cel Dpt dilihat dgn pewarnaan perak atau garam chromium (berwarnakuning kecoklatan). Di gaster terdapat beberapa sel enteroendokrin yg mensekresi serotonin,histamin, gastrin dan enteroglukagon.

Hepar

Hepar merupakan organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang mempunyai banyak pembuluh darah kecil-kecil(kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah dalam 2 cara: bakteri dan partikel asing lain diserap dari usus dan dibuang, berbagai zat gizi yang diserap dari usus selanjutnya dipecah sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Proses tersebut berlangsung dengan kecepatan tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat-zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi umum. Hati menghasilkan sekitar separuh dari seluruh kolesterol dalam tubuh, sisanya berasal dari makanan. Sekitar 80% kolesterol yang dihasilkan di hati. Digunakan untuk membuat empedu. Hati juga menghasilkan empedu, yang disimpan di dalam kandung empedu.

Hepar :Diliputi kapsula GlissoniSepta membagi hepar menjadi lobuli2Porta hepatis berisi: pebuluh limfe, pembuluh empedu, V.Portae dan A.HepatikaUnit fungsional hepar ialah 1 lobulusBerbagai unit pada hati (lobulasi) :1. Lobulus klasik - V. sentralis sumbunya, portal triad sudutnya .2. Lobulus portal - Portal triad sumbunya, v sentralis sudutnya.3. Asinus hati - bentuk belah ketupat, v. sentralis di kedua ujungnya, aksisnyayaitu jaringan ikat tepi lobulus klasik.

Pankreas :

Merupakan kel eksokrin dan endokrinEpitel duktus ekskretorius bervariasi dari torak rendah bersel goblet- kubusDuktus interklarisnya (isthmus) panjang-panjang dan epitelnya selapis gepengBentuk sel asinusnya lebih kecil dari sel asinus parotisUsus Halus1. Digesti oleh enzim usus. Enzim-enzim usus melengkapi proses pencernaan kimus sehingga produk tersebut dapat langsung dan dengan mudah terserap. Enzim-enzim usus dan cara kerjanya antara lain:a. Enterokinase mengaktivasi tripsinogen pancreas menjadi tripsin, yang kemudian mengurai protein dan peptide menjadi peptide yang lebih kecil.b. Aminopeptidase, tetrapeptidase, tripeptidase, dan dipeptidase mengurai peptide menjadi asam amino bebas.c. Amylase usus menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltose, sukrosa, dan laktosa).d. Maltase, isomaltase, lactase, dan sukrase memecah disakarida maltose, laktosa, dan sukrosa, menjadi monosakarida (gula sederhana).e. Lipase usus memecah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol.2. Jalur absorbtif. Produk-produk digesti (monosakarida, asam amino, asam lemak, dan gliserol) juga air, elektrolit, vitamin, dan cairan pencernaan diabsorbsi menembus membrane sel epitel duodenum dan yeyenum. Hanya sedikit absorbsi yang berlangsung dalam ileum kecuali untuk garam-garam empedu dan vitamin B12.3. Mekanisme transport absorbs meliputi difusi, difusi terfasilitasi, transport aktif, dan pinositosis. Mekanisme utama adalah transport aktif. Zat-zat yang ditranspor dari lumen usus ke darah atau limfe harus menembus sel-sel dan cairan interselular.4. Absorbs karbohidrat. Setiap gula sederhana dipercaya memiliki mekanisme transpornya sendiri. Gula bergerak dari usus menuju jarring-jaring kapilar vilus dan dibawa menuju hati oleh vena portal hepatica.5. Absorbs protein. Transport aktif asam amino ke dalam sel-sel usus juga berlangsung bersamaan dengan transport aktif natrium, dengan system carrier yang terpisah untuk asam amino berbeda. Dari kapilar vilus, asam amino dibawa ke hati.1

Usus besar Usus besar merupakan colon yang mempunyai bangunan mirip vilus tetapi itu bukan vilus, karena usus besar tidak mempunya vilus intestinalis. Epitel sebagaian terbesar terdiri dari atas sel piala.kadang dapat di temukan nodulus limfatikus dalam lamina propai. Lapisan otot mukosa mudah di kenali sebagian pembatas dengan lapisan submukosa. Lapisan submukosa terdiri dari atas jaringan ikat jarang yang di dalamnya dapat ditemukan pleksus meissner. Mekanisme pencernaan1. Motilitas, mengacu pada kontraksi otot yang mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan. Seperti otot polos vaskuler; otot polos di dinding saluran pencernaan terus menerus berkontraksi dengan kekeuatan rendah yang dikenal sebagai tonus. Tonus penting untuk mempertahankan agar tekanan pada isi saluran pencernaan tetap serta untuk mencegah dinding saluran pencernaan melebar secara permanen setelah mengalami distensi (peregangan).2. Sekresi, sejumlah getah pencernaan disekresikan ke dalam lumen saluran pencernaan oleh kelenjar-kelenjar eksokrin yang terletak di sepanjang rute, masing-masing dengan produk sekreotik spesifiknya sendiri. Setiap sekresi pencernaan terdiri dari air, elektrolit, dan konstituen organic spesifik yang penting dalam proses pencernaan, seperti enzim, garam empedu, atau mucus. 3. Pencernaan, mengacu pada proses penguraian makanan dari yang strukturnya kompleks diubah menjadi satuan-satuan lebih kecil yang dapat diserap oleh enzim-enzim yang diproduksi di dalam system pencernaan. Manusia mengkonsumsi tiga kategori biokimiawi makanan kaya-energi; karbohidrat, protein, dan lemak. Molekul-molekul besar tersebut tidak mampu menembus membrane plasma utuh untuk diserap dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe. Proses pencernaan menguraikan molekul-molekul makanan besar ini menjadi molekul nutrient yang lebih kecil yang dapat diserap.4. Penyerapan, pencernaan diselesaikan dan sebagian besar penyerapan terjadi di usus halus. Melalui proses penyerapan (absorbsi), satuan-satuan kecil yang dapat diserap yang dihasilkan dari proses pencernaan tersebut, bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit, dipindahkan dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe.7

FUNGSI SISTEM PENCERNAAN SERTA ORGANNYA

Fungsi sistem pencernaan adalah untuk mencerna makanan yaitu karbohidrat, protein,lemak dan lain-lain dan seterusnya memindahkan zat gizi atau nutrient, air, elektrolitdari makanan ke lingkungan internal tubuh.

Gaster :Makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi dengan menggunakan berbagai macam enzim.Gerakan peristaltik berjalan berulang-ulang sehingga makanan akan terusdihancurkan sehingga makanan berbentuk bubur kim.Menyimpan makanan yang masuk sampai disalurkan ke usus halus dengankecepatan sesuai untuk pencernaan dan penyerapan optimal.Mensekresi HCL dan pepsin yang memulakan pencernaan protein dan lipaseuntuk pencernaan lemak

Hepar :

Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protombin, heparin)Fagositosis mikroorganisme, eritrosit dan leukosit yang dah tua.Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh.Memproduksi cairan empedu.Pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.

PancreasAdalah kelenjar terelongasi berukuran besar di balik kurvatur besar lambung. Sel-sel endokrin (pulau-pulau Langerhans) pancreas mensekresi hormone insulin dan glucagon. Sel-sel eksokrin (asinar) mensekresi enzim-enzim pencernaan dan larutan berair yang mengandung ion bikarbonat dalam konsentrasi tinggi.1Kendali pada Sekresi PankreasSekresi eksokrin pancreas dipengaruhi oleh aktivitas reflex saraf selama tahap sefalik dan lambung pada sekresi lambung. Walaupun demikian, kendali utama terletak pada hormone duodenum yang diabsorbsi ke dalam aliran darah untuk mencapai pancreas.(1) Sekretin diproduksi oleh sel-sel mukosa duodenum dan diabsorbsi ke dalam darah untuk mencapai pancreas. Sekretin akan dilepas jika kimus asam memasuki usus dan mengeluarkan sejumlah besar cairan berair yang mengandung natium bikarbonat. Bikarbonat menetralisir asam dan membentuk lingkungan basa untuk kerja enzim pancreas dan usus.(2) CCK diproduksi oleh sel-sel mukosa duodenum sebagai respons terhadap lemak dan protein separuh tercerna yang masuk dari lambung. CCK ini menstimulasi sekresi sejumlah besar enzim pancreas.1Komposisi Cairan PankreasCairan pancreas mengandung enzim-enzim untuk mencerna protein, karbohidrat, dan lemak.(1) Enzim proteolitik pancreas (protease)(a) Tripsinogen yang disekresi pancreas diaktivasi menjadi tripsin oleh enterokinase yang diproduksi usus halus. Tripsin ,emcerna protein dan polipeptida besar untuk membentuk polipeptida dan peptide yang lebih kecil.(b) Kimotripsin teraktivasi dari kimotripsinogen oleh tripsin. Kimotripsin memiliki fungsi yang sama seperti tripsin terhadap protein.(c) Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan dipeptidase adalah enzim yang melanjutkan proses pencernaan protein untuk menghasilkan asam-asam amino bebas.(2) Lipase pancreas menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol setelah lemak dilemusi oleh fgaram-garam empedu.(3) Amylase pancreas menghidrolisis zat tepung yang tidak tercerna oleh amylase saliva menjadi disakarida (maltose, sukrosa, dan laktosa).(4) Ribonuklease dan deoksiribonuklease menghidrolisis RNA dan DNA menjadi blok-blok pembentuk nukleotidanya.1Usus halus :Mencerna dan menyerap kimus yang berasal dari lambung.1.Duodenum melakukan pencernaan kimiawi2.Jejenum tempat menyelesaikan proses pencernaan3.Ileum sari-sari makanan hasil pencernaan diserap oleh vili

Fungsi Usus HalusUsus halus mengakhiri proses pencernaan makanan yang dimulai di mulut dan di lambung. Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pancreas serta dibantu empedu dalam hati. Usus besarFungsi1. Usus besar mengabsorbsi 80% sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa semi padat.2. Usus besar hanya memproduksi mucus. Sekresinya tidak mengandung enzim atau hormone pencernaan.3. Sejumlah bakteri dalam kolon mampu mencerna sejumlah kecil selulosa dan memproduksi sedikit kalori nutrient bagi tubuh dalam setiap hari. Bakteri juga memproduksi vitamin (K, riboflavin, dan tiamin) dan berbagai gas.4. Usus besar mensekresi zat sisa dalam bentuk feses.1

Nama-nama dan jenis-jenis Enzim dalam Sistem PencernaanSaluran PencernaanNama enzim dan fungsinya

Mulut (Kelenjar Ludah / Saliva)Enzim Ptialin (Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa

Lambung (Kelenjar Lambung)Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida

Pankreas (Saluran Pankreas)Enzim Karbohidrase Pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.Enzim Lipase Pankreas berfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.Enzim Tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida

Usus (Kelenjar Usus)Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubah Tripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pangkreasEnzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi GlukosaEnzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan GalaktosaEnzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan FruktosaEnzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam aminoEnzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol

Pencernaan karbonhidratProses pencernaan pati (starch) secara sempurna dimulai di lambung yang selanjutnya akan diserap melalui pompa mekanisme yang membutuhkan energi danperlu bantuan Carrier (Tranporting Agents). Faktor-faktor yang mempengaruhipenyerapan karbohidrat, yaitu:1. Hormon insulin akan meningkatkan transport glukosa ke dalam jaringan sel.Berarti juga mempertinggi penyerapan glukosa dalam jaringan, akibatnya akanmempercepat perubahan glukosa menjadi glikogen dalam hati.2. Tiamin (Vitamin B1), Piridoksin, Asam panthotenat, hormon tiroksin berperanbesar di dalam penyerapan dan metabolisme karbohidrat.Karbohidrat diserap dalam usus halus dalam bentuk monosakarida, yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Proses pemecahan karbohidrat dimulai di dalam mulut. Saat makanan dikunyah, kelenjar saliva, terutama kelenjar parotis,mengsekresikan enzim ptialin yang dapat menghidrolisis pati menjadi disakarida(maltosa dan isomaltosa). Akan tetapi makanan yang tertinggal didalam muluthanya dalam waktu singkat, dan mungkin tidak lebih dari 3%-5% dari semua patiyang dimakan akan dihidrolisis menjadi maltosa dan isomaltosa pada waktum akan ditelan.Sisanya hanya diubah menjadi senyawa antara yaitudekstrin.Walaupun makanan tidak tinggal di mulut dalam waktu yang cukup bagiptialin untuk menyelesaikan pemecahan pati menjadi maltosa. Kerja ptialin terusberlangsung selama 15-30 menit setelah makanan masuk ke dalam lambung, yaitusampai isi fundus dicampur dengan sekret lambung. Kemudian aktivitas ptialindihambat oleh asam dari sekret lambung. Ptialin pada hakekatnya tidak aktifsebagai enzim bila pH medium turun kira-kira dibawah 4,0. Walaupun demikian,sebelum makanan bercampur sempurna dengan sekret lambung, kurang lebihsebanyak 30%- 40 % pati telah diubah menjadi maltosa dan isomaltosa. Asam getahlambung, dalam arti sempit dapat menghidrolisis pati dan disakarida. Akan tetapi,secara kuantitatif reaksi ini terjadi sangat sedikit sehingga biasanya dianggapmerupakan efek yang penting. Kimus memasuki usus halus melalui sphincterpilorus. Pencernaan dilanjutkan di dalam usus halus oleh amilase pankreas. Sekretpankreas, seperti saliva, mengandung -amilase dalam jumlah besar yang hampiridentik dengan fungsinya dengan -amilase saliva dan mampu memecahkan patimenjadi maltosa dan isomaltosa. Oleh karena itu, segera setelah kimus dikosongkandari lambung masuk duodenum dan bercampur dengan getah pankreas. Pati yangbelum dipecahkan akan dicerna oleh amilase. Pada umumnya, pati hampirseluruhnya diubah menjadi maltosa dan isomaltosa sebelum mereka masuk kejejunum. Sel epitel yang membatasi usus halus mengandung empat enzim yaitulaktase, sukrase, maltase, dan isomaltase, yang masing-masing mampumemecahkan disakarida laktosa, sukrosa, maltosa, dan isomaltosa menjadi unsur-unsur monosakaridanya. Enzim-enzim ini terletak pada brush border (sel yangmembatasi lumen usus halus). Disakarida dicerna menjadi monosakarida padawaktu berhubungan dengan brush border tersebut. Monosakarida glukosa, galaktosadan fruktosa kemudian diabsorpsi melalui sel-sel epitel usus halus dan diangkutoleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila konsentrasi monosakarida didalam usus halus atau mukosa sel cukup tinggi, absorpsi dilakukan secara pasif ataufasilitatif. Bila konsentrasi turun, absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradienkonsentrasi dengan menggunakan energi dari ATP dan ion natrium. Di hati,fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa karena tubuh hanya bisamemanfaatkan energi dari karbohidrat dalam bentuk glukosa. Dari hati ini, glukosaakan dikirim ke seluruh jaringan tubuh menurut kebutuhan. Sebagian glukosadisimpan di otot dan di hati sebagai cadangan yang disebut glikogen. Kapasitaspembentukan glikogen ini terbatas, kelebihan karbohidrat akan diubah menjadilemak dan ditimbun di dalam jaringan adiposa. Laktosa dipecahkan menjadi satumolekul galaktosa dan satu molekul glukosa. Sukrosa dipecahkan menjadi satumolekul fruktosa dan satu molekul glukosa. Maltosa dan isomaltosa masing-masingpecah menjadi dua molekul glukosa. Jadi, hasil akhir pencernaan karbohidrat yangdiabsorpsi ke dalam darah semua berupa monosakarida. Kadar glukosa darah akannaik dalam jangka waktu 30 menit setelah makan dan secara perlahan kembali kekadar gula normal (70-100 mg/100 ml) dalam waktu 90-180 menit. Kadar guladarah maksimal dan kecepatan untuk kembali pada kadar normal bergantung padajenis makanan..

Pencernaan proteinPencernaan protein dimulai di organ lambung. Sebagian protein yang ada dilambung dicerna menjadi peptida oleh enzim pepsin. Sifat setiap jenis protein ditentukan oleh jenis asam amino dalam molekul protein dan oleh susunan asam-asam amino tersebut. Kelenjar gastrik mensekresikan asam klorida dalam jumlah besar. Asam klorida ini disekresikan oleh sel parietal pada pH sekitar 0,8. Tetapipada saat ia dicampur dengan isi lambung dan dengan sekresi dari sel kelenjar nonparietal lambung, pH berkisar antara 2atau3,batas keasaman yang sangat menguntungkan bagi aktivitas pepsin. Pepsin biasanya hanya mengawali prosespencernaan, memecahkan protein menjadi protease, pepton dan polipeptida besar.Pemecahan protein ini merupakan suatu proses hidrolisis yang terjadi pada ikatanpeptida antara asam-asam amino. Bila protein meninggalkan lambung, proteinbiasanya dalam bentuk proteosa, pepton, polipeptida besar, dan sekitar 15 % asamamino. Segera setelah masuk ke usus halus, hasil pemecahan parsial diserang olehenzim tripsin, kimotripsin, dan karboksipeptidase pankreas. Enzim-enzim inimampu menghidrolisis semua hasil pemecahan parsial protein menjadi asam amino.Akan tetapi, sebagian besar hasilnya adalah dipeptida atau polipeptida kecil lainnya.Pencernaan lemakLangkah pertama pencernaanlemak adalah proses emulsifikasi lemak, yaitu memecahkan butir-butir lemakmenjadi ukuran-ukuran kecil sehingga enzim-enzim pencernaan yang larut dalamair dapat bekerja pada permukaan butiran. Proses ini dicapai dengan pengaruhempedu yang disekresikan oleh hati yang tidak mengandung enzim pencernaan.Pada waktu lemak memasuki usus halus, hormon kolesistokinin memberi isyaratkepada kantung empedu untuk mengeluarkan cairan mepedu. Cairan empeduberperan sebagai bahan emulsi. Cairan empedu terdapat sebagai asam empedu dangaram empedu. Tetapi empedu mengandung sejumlah besar garam-garam empeduterutama dalam bentuk garam natrium terionisasi yang sangat penting dalam prosesemulsifikasi lemak. Pencernaan selanjutnya yang terjadi di dalam usus halus yaitu lemak yang sudah teremulsi dihidrolisis oleh enzim lipase pankreas dalam getahpankreas dan lipase usus. Hasil akhir pencernaan lemak antara lain asam lemak dangliserol (40-50%), monogliserida (40-50%), dan digliserida atau trigliserida (10-20%). Absorpsi lipid terutama terjadi dalam jejunum, bagian tengah usus halus.Hasil pencernaan lipid (gliserol, asam lemak rantai pendek, asam lemak rantaisedang, asam lemak rantai panjang, monogliserida, trigliserida, kolesterol, danfosfolipid) diabsorpsi ke dalam membran mukosa usus halus dengan cara difusipasif. Sebagian besar hasil pencernaan lemak berupa monogliserida dan asam lemakrantai panjang (C12 atau lebih) contoh asam stearat (C18) ditambah misel (garam-garam empedu yang membentuk gumpalan) berada di lumen usus halus berdifusimelalui mikrovilli ke dalam sel epitel usus halus. Setelah masuk ke dalam selepithel, monogliserida dicerna menjadi gliserol dan asam lemak oleh lipase selepithel. Kemudian asam lemak bebas diubah kembali oleh retikulum endoplasmamenjadi trigliserida. Setelah terbentuk, trigliserida berkumpul dalam butiran,bersama kolesterol yang diabsorpsi, fosfolipid yang diabsorpsi, dan posfolipid yangbaru disintesis. Masing-masing zat tersebut diliputi oleh selubung protein yang disintesis oleh retikulum endoplasma. Lipoprotein yang mengangkut lipid terutamatrigliserida dari saluran cerna ke dalam tubuh ini dinamakan kilomikron.Kilomikron diabsorpsi dari sel epithel pada villus ke dalam lakteal villi. Kilomikronmasuk ke dalam sistem limfe melalui pembuluh limfatik melewati ductusthoraxicus di sepanjang tulang belakang masuk ke dalam vena besar di tengkuk danseterusnya masuk ke dalam aliran darah. Antara 80-90% semua lemak yangdiabsorpsi dari usus ditransport ke darah melalui limfe toraks dalam bentukkilomikron. Trigliserida dan lipid besar lainnya (kolesterol dan fosfolipida) yangterbentuk di dalam usus halus dikemas untuk diabsorpsi secara aktif danditransportasi oleh darah.

KesimpulanSeorang remaja yang berusia 16 tahun yang mengalami intoleransi laktosa di sebabkan oleh tidak ada/kurangnya enzim Laktase(b-Galaktosidase) dalam sistem pencernaan untuk memecah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa. Pada keadaan normal, tubuh dapat memecah laktosa menjadi gula sederhana dengan bantuan enzim laktase. Pada manusia, laktase terus diproduksi sepanjang hidupnya. Namun setiap orang ternyata tidak selalu dapat memproduksinya secara optimal,seiring bertambahnya usia maka produksi enzim laktase akan berkurang. Tanpa laktase yang cukup manusia tidak dapat/mampu mencerna laktosa sehingga akan mengalami gangguan pencernaan seperti sakit perut dan diare yang dikenal sebagai intoleransi laktosa atau defisiensi laktase. Nah, laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan mempengaruhi keseimbangan osmosis didalamnya.

DAFTAR PUSTAKA :

1. Sherwood L. Fisiologi manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2001 (h)538-9, 541, 549, 570.2. Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia -http://www.dikmenum.go.id3. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003 (h)281-4, 286-7, 290-3, 295.4. Bloom, Fawcett DW. Buku ajar histologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2002 (h)523, 606.5. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003 (h)281-4, 286-7, 290-3, 295.

Digestivus 11