fase mentruasi ogr

3
1. Fase haid. Fase ini ditandai oleh pengeluaran darah dan sisa endometrium dari vagina. Korpus luteum akan berdegenerasi apabila ovum yang dilepaskan tidak dibuahi dan terimplantasi di uterus dalam waktu sekitar dua minggu. Kadar progesterone dan estrogen turun tajam saat korpus luteum berdegenerasi sehingga lapisan dalam uterus yang kaya vaskular dan nutrien ini kehilangan hormone penunjangnya. Turunnya kadar hormon ovarium juga merangsang pembebasan suatu prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh-pembuluh endometrium dan akhirnya terjadi kematian endometrium serta pembuluh darahnya. Perdarahan yang terjadi membilas jaringan endometrium yang mati ditambah prostaglandin merangsang kontraksi ringan miometrium yang membantu mengeluarkan darah dan sisa endometrium dari rongga uterus dan keluar melalui vagina. Fase ini berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi korpus luteum. 2. Fase proliferasi Dimulai setelah darah haid berhenti dan fase proliferatif siklus uterus dimulai bersamaan dengan bagian terakhir fase folikular ovarium ketika endometrium mulai memperbaiki diri dan proliferasi. Pada fase ini FSH meningkat dan di bawah pengaruh FSH,LH,dan estrogen itu sendiri folikel ovarium mengeluarkan estrogen. Estrogen merangsang penebalan dari endometrium. Estrogen yang meningkat sedang akan menghambat FSH dan menekan secara tidak sempurna sekresi tonik LH yang terus meningkat sepanjang fase folikular. 3. Fase ovulasi Ketika kadar estrogen mencapai puncaknya, estrogen akan memicu lonjakan sekresi LH. Lonjakan LH ini menyebabkan ovulasi folikel matang. Sekresi estrogen merosot ketika folikel mengalam kematian saat ovulasi. 4. Fase sekretorik atau progestasional Setelah ovulasi, ketika terbentuk korpus luteum baru, uterus masuk ke fase sekretorik atau progestasional yang bersamaan

Upload: ek-merep

Post on 13-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

OGR

TRANSCRIPT

Page 1: Fase Mentruasi OGR

1. Fase haid.Fase ini ditandai oleh pengeluaran darah dan sisa endometrium dari vagina. Korpus luteum akan berdegenerasi apabila ovum yang dilepaskan tidak dibuahi dan terimplantasi di uterus dalam waktu sekitar dua minggu. Kadar progesterone dan estrogen turun tajam saat korpus luteum berdegenerasi sehingga lapisan dalam uterus yang kaya vaskular dan nutrien ini kehilangan hormone penunjangnya. Turunnya kadar hormon ovarium juga merangsang pembebasan suatu prostaglandin uterus yang menyebabkan vasokontriksi pembuluh-pembuluh endometrium dan akhirnya terjadi kematian endometrium serta pembuluh darahnya. Perdarahan yang terjadi membilas jaringan endometrium yang mati ditambah prostaglandin merangsang kontraksi ringan miometrium yang membantu mengeluarkan darah dan sisa endometrium dari rongga uterus dan keluar melalui vagina. Fase ini berlangsung selama lima sampai tujuh hari setelah degenerasi korpus luteum.

2. Fase proliferasiDimulai setelah darah haid berhenti dan fase proliferatif siklus uterus dimulai bersamaan dengan bagian terakhir fase folikular ovarium ketika endometrium mulai memperbaiki diri dan proliferasi. Pada fase ini FSH meningkat dan di bawah pengaruh FSH,LH,dan estrogen itu sendiri folikel ovarium mengeluarkan estrogen. Estrogen merangsang penebalan dari endometrium. Estrogen yang meningkat sedang akan menghambat FSH dan menekan secara tidak sempurna sekresi tonik LH yang terus meningkat sepanjang fase folikular.

3. Fase ovulasiKetika kadar estrogen mencapai puncaknya, estrogen akan memicu lonjakan sekresi LH. Lonjakan LH ini menyebabkan ovulasi folikel matang. Sekresi estrogen merosot ketika folikel mengalam kematian saat ovulasi.

4. Fase sekretorik atau progestasionalSetelah ovulasi, ketika terbentuk korpus luteum baru, uterus masuk ke fase sekretorik atau progestasional yang bersamaan waktunya dengan fase luteal ovarium. Korpus luteum mengeluarkan sebagaian besar progesterone dan estrogen.progesteron mengubah endometrium tebal yang telah dipersiapkan estrogen menjadi kaya vaskular dan glikogen. Tujuanya mempersiapkan Rahim. Apabila tidak terjadi pembuahan dan implantasi maka korpus luteum akan berdegenerasi. Kembali lagi ke fase haid.

Gambar :

Page 2: Fase Mentruasi OGR

Fase sekresi atau progestasional :

Setelah ovulasi, ketika terbentuk korpus luteum baru, uterus masuk ke fase sekretorik

atau progestasional yang bersamaan waktunya dengan fase luteal ovarium. Korpus

luteum mengeluarkan sebagaian besar progesterone dan estrogen.progesteron

mengubah endometrium tebal yang telah dipersiapkan estrogen menjadi kaya vaskular

dan glikogen. Tujuanya mempersiapkan Rahim.

Fase ovulasi :

Ketika kadar estrogen mencapai puncaknya, estrogen akan memicu lonjakan sekresi LH. Lonjakan LH ini menyebabkan ovulasi folikel

matang. Sekresi estrogen merosot ketika folikel mengalam kematian saat ovulasi

Fase prolifrasi :

Dimulai setelah darah haid berhenti dan bersamaan dengan bagian terakhir fase

folikular ovarium. FSH meningkat dan dibawah pengaruh FSH,LH dan estrogen itu sendiri folikel mengeluarkan estrogen. estrogen

merangsang penebalan endometrium

Fase haid :

ditandai pengeluaran darah dan sisa endometrium dari vagina. Korpus luteum yang tidak dibuahi dan dimplantasi dalam waktu 2 minggu akan degenerasi yang menyebabkan

penurunan estrogen dan progesterone.

Page 3: Fase Mentruasi OGR