farsos ku

8
Penyalahgunaan Obat Laksansia Sebagai Obat Diet A. Pengertian Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang,pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di seluruh tangan masyarakat indonesia, pemerintah, swasta dan bersama sama. Salah satu usaha pemerinyah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaany abagaimanan car ahidup sehat adalah dengan car amelakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bias dilakukan dengan cara penyuluhan

Upload: nilam-eka-putri

Post on 05-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

Penyalahgunaan Obat Laksansia Sebagai Obat DietA. Pengertian Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,jiwa, dansosialyang memungkinkan setiap orang hidupproduktifsecara sosial danekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.Salah satutujuan nasionaladalah memajukan kesejahteraanbangssa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan,sandang,pangan,pendidikan, kesehatan,lapangankerja dan ketenteraman hidup.Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnyaderajatkesehatan yang optimal berada di seluruh tangan masyarakat indonesia, pemerintah, swasta dan bersama sama.Salah satu usaha pemerinyah dalam menyadarkan masyarakat tentang hidup sehat dan pelaksanaany abagaimanan car ahidup sehat adalah dengan car amelakukan pendidikan kesehatan yang tidak hanya didapat dibangku sekolah tapi juga bias dilakukan dengan cara penyuluhan oleh tim medis. Yang biasa disebut dengan promosi kesehatan ataupun penyuluhan kesehatan.Mengingat tugas kita sebgaai tim medis adalah salah satunya memperkanalkan bagaimana cara hidup sehat dengan masyarakat maka didalam makalah ini kami akanmembahas tentang Promosi Kesehatan.Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan.

2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye.

3. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi.

4. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.

5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu upaya untuk mempengaruhi lingkungan atau pihak lain agar mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).

6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community organization), pengembangan masyarakat (community development), penggerakan masyarakat (social mobilization), pemberdayaan masyarakat (community empowerment).

B. Promosi kesehatan Promosi Kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui proses pembelajaran dari-oleh-untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi kesehatan adalah program-program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, sosial budaya, politik dan sebagainya).Istilah dan pengertian promosi kesehatan adalah merupakan pengembangan dari istilah pengertian yang sudah dikenal selama ini, seperti : Pendidikan Kesehatan, Penyuluhan Kesehatan, KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).

C. Penyuluhan kesehatan Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat (Muninjaya, 2004).Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyuluhan Keberhasilan suatu penyuluhan kesehatan dapat dipengaruhi oleh faktor penyuluh, sasaran dan proses penyuluhan. 1. Faktor penyuluh, misalnya kurang persiapan, kurang menguasai materi yang akan dijelaskan, penampilan kurang meyakinkan sasaran, bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu kecil dan kurang dapat didengar serta penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton sehingga membosankan. 2. Faktor sasaran, misalnya tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima pesan yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak, kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit untuk mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak mungkin terjadi perubahan perilaku. 3. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat dengan keramaian sehingga menggangu proses penyuluhan yang dilakukan, jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak, alat peraga yang kurang, metoda yang digunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran serta bahasa yang digunakan kurang dimengerti oleh sasaran.

D. Kasus dan Penanganannya Tubuh merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh wanita. Wanita akan merasa minder dan tidak percaya diri bila mereka tidak mempunyai bentuk tubuh yang ideal, sehingga seringkali Diet dilakukan oleh kaum hawa. Salah satu cara yang paling banyak ditempuh oleh kaum hawa adalah mengkonsumsi obat yang mempunyai efek pencahar sebagai pelangsing, karena obat pencahar adalah obat yang paling dipercaya dapat menurunkan berat badan. Orang banyak mengira obat pencahar tidak berbahaya dan dapat digunakan setiap waktu. Meski obat pencahar termasuk dalam obat OTC (OVER THE COUNTER) yang dapat dibeli tanpa resep dokter, tapi hendaknya perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat tentang efektivitas penggunaannya agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya sehingga diperoleh pengobatan yang rasional.Ditinjau dari tujuannya maka dapat dikatakan bahwa obat-obat pencahar (laksansia) adalah zat-zat yang dapat mempercepat gerakan-gerakan peristaltik di dalam usus sebagai refleks dari perangsangan lagsung terhadap dinding usus dan dengan demikian menyebabkan pembuangan air besar (defekasi). Konstipasi atau sembelit adalah keadaan defekasi terhenti atau mengalami gangguan, tidak lancar dan terganggu. Untuk mencegahnya, Apoteker mampu memberikan penjelasan tentang penggunaan laksativ yang benar dan bahayanya menggunakan obat laksativa sebagai obat diet, bila perlu untuk meyakinkan pasien apoteker harus mampu menjelaskan kondisi yang bagaimana obat pencahar dapat diberikan. Adapun kondisinya yaitu sebagai berikut :1. Konstipasi dengan tujuan pemberian obat pencahar akan menstimulasi proses defekasi.2. Keracunan oral yang akut dengan tujuan pemberian obat pencahar akan mengeluarkan racun dari dalam tubuh sesegera mungkin.3. Pengeluaran parasit, misalnya setelah penggunaan anthelmentik.4. Digunakan untuk membersihkan saluran cerna sebelum pembedahan dan proses radiologi.

Apoteker juga harus mampu memberikan pengertian kepada pasien tentang efek samping obat pencahar jika digunakan sebagai obat diet. Efek sampingnya yaitu sebagai berikut :a. Absorbsi yang layak dari bahan-bahan gizi dalam usus kecil terganggu.b. Penghambatan Sintesis vitamin-vitamin oleh bakteri didalam usus besar ( vitamin K & B ) yang berakibat defisiensi vitamin.c. Mineral-mineral ( Kalium & Natrium) yang penting bagi tubuh tidak diabsorbsi sehingga berakibat terjadinya hipokalemia.d. Timbulnya ketergantungan akibat dari rangsangan yang kontinu dan rusaknya syaraf dinding usus.Disamping itu apoteker harus dapat menerangkan kepada pasien bagaimana sembelit itu terjadi. Penyebab sembelit :1. Kurang minum dan kurangnya konsumsi makanan yang mengandung serat (buah dan sayuran).2. Ketegangan syaraf, emosi dan stress.3. Diet tertentu.4. Usia lanjut dikarenakan kurangnya pergerakan tubuh.5. Efek samping dari penggunaan obat-obat parasimpatolitik dan alkaloidanya serta beberapa garam logam.Dengan melihat efek sampingnya tersebut jika sembelit yang dialami tidak terlalu parah maka dapat diatasi dengan banyak mengkonsumsi sayuran dan buahan atau makanan yang banyak mengandung serat, serta banyak minum air putih.Adapun contoh obat pencahar yang dapat disalah gunakan yaitu laxing, dulcolax, dan masih banyak lagi. Dengan kita memberikan penyuluhan kepada masyarakat maka mereka akan mengerti tentang bahaya penyalahgunaan obat, sehingga jumlah penyalahgunaan obat akan berkurang, hal ini akan menyebabkan tingkat kesehatan negara kita menjadi tinggi.