FARMAKOLOGI EMERGENCY

FARMAKOLOGI EMERGENCYKASUS SESAK 1Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD Puskesmas karena sesak. Sesak dirasakan pasien setelah makan udang, dan sudah minum obat antisesak tetapi sesak tidak berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, TD 150/100 mmHg, frekuensi napas 30x/menit, denyut nadi 110x/menit, Rh +/+, Wh +/+Apakah diagnosis yang paling mungkin?Apakah obat yang tepat?Bagaimana mekanisme kerja obat?Apakah efek samping obat?KASUS SESAK 2Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD Puskesmas karena sesak. Sesak dirasakan pasien setelah makan udang, dan sudah minum obat antisesak tetapi sesak tidak berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, TD 100/60 mmHg, frekuensi napas 30x/menit, denyut nadi 110x/menit, Rh +/+, Wh +/+Apakah diagnosis yang paling mungkin?Apakah obat yang tepat?Bagaimana mekanisme kerja obat?Apakah efek samping obat?KASUS SESAK 3Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD Puskesmas karena sesak. Sesak dirasakan pasien sejak lama, dan sudah minum obat antisesak tetapi sesak tidak berkurang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, edema pada kedua tungkai, TD 150/100 mmHg, frekuensi napas 30x/menit, denyut nadi 100x/menit, Rh +/+, Wh -/-Apakah diagnosis yang paling mungkin?Apakah obat yang tepat?Bagaimana mekanisme kerja obat?Apakah efek samping obat?KASUS KEJANGSeorang anak perempuan berusia 1 tahun dibawa ke UGD Puskesmas karena kejang. Pada saat datang dilakukan pemeriksaan mulut menggigit, kaki tangan fleksi. Kesadaran pasien sulit dievaluasi. Apakah diagnosis yang paling mungkin?Apakah obat yang tepat?Bagaimana mekanisme kerja obat?Apakah efek samping obat?