farmako dinamik

7
Farmakodinamik adl ilmu yang mempelajari mekanisme kerja obat, efek obat terhadap fungsi, reaksi biokimia san struktur organ. Dapa dikatakan farmakodinamik mempelajari pengaruh obat terhadap sel tubuh, atau respon organisme hidup terhadap stimulasi kimia dalam keadaan tidak ada penyakit. Farmakodinamik Cabang farmakologi yang mempelajari pengaruh obat terhadap organisme hidup, mencakup : tempat kerja obat,Kerja dan mekanisme,Efek. manifestasi efek dapat berupa : 1. Perubahan fungsi organ secara kuantitatif 2. Perubahan proses biokimiawi 3. Perubahan prilaku 3 HAL PENTING DALAM FARMAKODINAMIK : 1. MEKANISME KERJA OBAT 2. HUBUNGAN STRUKTUR & AKTIFITAS 3. HUBUNGAN ANTARA DOSIS-RESPON OBAT MEKANISME KERJA OBAT UMUMNYA : INTERAKSI OBAT + RESEPTOR → PERUBAHAN BIOKIMIA & FISIOLOGI → EFEK (RESPON OBAT TSB) RESEPTOR : KOMPONEN MAKROMOLEKUL FUNGSIONAL SEL TUBUH ATAU ORGANISME TEMPAT TERJADINYA INTERAKSI KIMIA DENGAN OBAT/ZAT KIMIA RESEPTOR BERSIFAT SPESIFIK : SETIAP OBAT MEMPUNYAI RESEPTOR SENDIRI2

Upload: wahyu-ali-mustofa

Post on 11-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lll

TRANSCRIPT

Page 1: FarmaKo dinamik

Farmakodinamik adl ilmu yang mempelajari mekanisme kerja obat, efek obat terhadap

fungsi, reaksi biokimia san struktur organ. Dapa dikatakan farmakodinamik mempelajari

pengaruh obat terhadap sel tubuh, atau respon organisme hidup terhadap stimulasi kimia

dalam keadaan tidak ada penyakit.

Farmakodinamik

Cabang farmakologi yang mempelajari pengaruh obat terhadap organisme hidup,

mencakup : tempat kerja obat,Kerja dan mekanisme,Efek.

manifestasi efek dapat berupa :

1. Perubahan fungsi organ secara kuantitatif

2. Perubahan proses biokimiawi

3. Perubahan prilaku

3 HAL PENTING DALAM FARMAKODINAMIK :

1. MEKANISME KERJA OBAT

2. HUBUNGAN STRUKTUR & AKTIFITAS

3. HUBUNGAN ANTARA DOSIS-RESPON OBAT

MEKANISME KERJA OBAT

UMUMNYA : INTERAKSI OBAT + RESEPTOR → PERUBAHAN BIOKIMIA &

FISIOLOGI → EFEK (RESPON OBAT TSB)

RESEPTOR : KOMPONEN MAKROMOLEKUL FUNGSIONAL SEL TUBUH ATAU

ORGANISME TEMPAT TERJADINYA INTERAKSI KIMIA DENGAN OBAT/ZAT

KIMIA

RESEPTOR BERSIFAT SPESIFIK : SETIAP OBAT MEMPUNYAI RESEPTOR

SENDIRI2

INTENSITAS EFEK YANG DITIMBULKAN SETARA DG ∑ RESEPTOR YANG

DICAPAI ATAU RESEPTOR YANG BERINTEGRASI DG OBAT/ZAT KIMIA

Fase Farmakodinamik

Farmakodinamik mempelajari mekanisme kerja obat dengan tujuan meneliti efek utama

obat, mengetahui interaksi obat dengan sel, dan mengetahui urutan peristiwa serta spektrum

efek dan respon yang terjadi (Setiawati dkk.,2007). Kebanyakan obat bekerja dengan

Page 2: FarmaKo dinamik

berinteraksi dengan reseptor,berinteraksi dengan enzim, ataupun dengan kerja non-spesifik.

Protein merupakan

reseptor obat yang paling penting (Setiawati dkk., 2007). Jenis-jenis protein lain yang telah

diidentifikasikan sebagai reseptor obat meliputi enzim-enzim, transpor protein (misalnya

Na+/K+ ATPase), dan protein struktural (misalnya tubulin) (Bourne dan Roberts, 2007).

Obat tidak menimbulkan fungsi baru, tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada

(Setiawati dkk., 2007).

Berakhirnya kerja obat pada tingkat reseptor merupakan salah satu akibat dari serangkaian

proses. Dalam beberapa hal, efek berlangsung hanya selama obat menempati reseptor

sehingga dengan lepasnya obat dari reseptor efek akan segera berakhir. Ada juga kerja obat

masih tetap ada walaupun obat sudah terdisosiasi disebabkan oleh adanya beberapa molekul

pasangan masih dalam bentuk aktif (Katzung, 2007).

Semua respon farmakologik harus mempunyai suatu efek maksimum (Emax). Tidak perduli

berapa konsentrasi obat yang akan dicapai, akan didapat suatu titik dimana tidak ditemukan

lagi suatu respon. Kepekaan organ target pada obat dicerminkan oleh konsentrasi obat yang

diperlukan untuk menghasilkan 50% dari efek maksimum. Kepekaan yang meningkat pada

suatu obat biasanya ditandai oleh respon yang berlebihan pada dosis kecil atau dosis sedang

(Holford, 2007).

PRINSIP-PRINSIP FARMAKODINAMIK

A. Mekanisme Kerja Obat

1. Secara Físika

Berdasar lipofilitasnya, misal: Anestetika

2. Secara Kimiawi

Asam basa, misal Antasida: Natrium bikarbonat

Aluminium dan Magnesium Hidroksida mengikat As. lambung

3. Proses Metabolisme

Page 3: FarmaKo dinamik

misal: antibiótik mengganggu pembentukan dinding sel kuman, síntesis

protein atau metabolisme asam nukleat.

4. Kompetisi

o Reseptor-reseptor spesifik

o Enzim-enzim

o Reseptor-reseptor spesifik Gembok-kunci

- Reseptor-Blockers

Obat dengan struktur kimianya mirip dengan satu hormon

menempati reseptor ybs menghalangi aktivitas hormon tsb

o Enzim-enzim

Enzim: Protein yang bekerja sebagai katalisator antara 2 zat kimia, yaitu

untuk mempermudah atau mendorong interaksi tanpa ikut ambil bagian.

Contoh:

Proses enzimatis dalam tubuh:

Pencernaan bahan-bahan gusi

Pembentukan dan perubahan hormon dan vitamin

Perombakan zat endogen dan eksogen (obat) dalam hati.

(Enzim: Menggabungkan dan juga merombak molekul-molekul yang

dinamakan substrat-substrat)

E + S [E-S] [P.]18

Enzim Blockers

Obat mempunyai kesamaan struktur kimia dengan suatu substrat

mampu menduduki tempat aktif dari enzim ybs. reaksi normal

Page 4: FarmaKo dinamik

tidak terjadi dan produk akhir tidak terbentuk.

Digunakan untuk:

a. Mencegah terbentuknya produk akhir

- Alopurinol

- Asetazolamid

- Metil Dopa

- Antagonis-Folat

- Antagonis-Purin

- Antagonis-Pirimidin

b. Melindungi substrat

- Disulfiram

- Fisostigmin & Neostigmin

- Perintang MAO dan Asam Klaulanat

1. EFEK TERAPEUTIK

Terapi Kausal

Terapi Simptomatis

Terapi Substitusi

Variasi Biologi Sifat individual

Patient Compliance: Relasi dokter-pasien

Jenis penyakit

Jml & jenis 19

2. PLASEBO

Zat tanpa kegiatan farmakologi dalam bentuk yang dikenal.

Page 5: FarmaKo dinamik

Tujuan: Menyenangkan dan menenangkan pasien yang sebetulnya tidak

menderita atau mempertinggi moral pada orang dengan penyakit yang tidak

dapat disembuhkan

Pengobatan Dengan Sugesti

Efek plasebo paling nyata:

- Obat tidur, Analgetika, Asma Penguat (Tonikum)

Tidak untuk insufisiensi organ Diabetes

Isi: Laktosa

3. EFEK OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN

a. Efek Samping

- Definisi

- Obat ideal

- Kerja utama & efek samping

- Kerja tambahan/sekunder

b. Idiosinkrasi

c. Alergi

d. Fotosensitasi

4. EFEK TOKSIS

- Efek teratogen

5. TOLERANSI, HABITUASI & ADIKSI

6. RESISTENSI BAKTERI

a. Primer

b. Sekunder

Page 6: FarmaKo dinamik

c. Episomal

7. DOSIS

8. WAKTU MENELAN OBAT

9. INDEKS TERAPI20

10.KOMBINASI OBAT

11.INTERAKSI OBAT