fakultas tarbiyah institut agama islam negeri...

153
i PENGARUH AKTIFITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Tarbiyah Disusun oleh : NURUL AENI NIM. 063811008 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: vukhanh

Post on 16-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

i

PENGARUH AKTIFITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN

METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR

PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS

VIII MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET DEMAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1)

Dalam Ilmu Tarbiyah

Disusun oleh :

NURUL AENI

NIM. 063811008

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

ii

Page 3: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

iii

Page 4: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

iv

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian

juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi

yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan

Semarang, 11 Desember 2010

Deklarator

Nurul Aeni

NIM.063811008

Page 5: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

v

ABSTRAK

Nurul Aeni (NIM.063811008). Pengaruh Aktivitas Siswa Dalam

Pembelajaran Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Pada Materi

Sistem Pernapasan Manusia Kelas Viii Mts Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak. Skripsi Semarang Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Aktifitas Siswa Dalam

Pembelajaran Role Playing Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak: 2) Hasil Belajar Siswa Dalam Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas

VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak; dan 3) Pengaruh Aktivitas

Siswa Dalam Pembelajaran Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir

Dempet Demak.

Penelitian ini menggunakan korelasi dengan teknik analisis korelasional.

Karena peneliti menggunakan regresi maka dengan populasi 60, diambil dengan

random sampling (acak) dengan kepercayaan 95 %, sehingga jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 52 siswa.

Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik

analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis penelitian

menggunakan analisis regresi.

Dari hasil penelitian yang telah digunakan bahwa Aktivitas Siswa Dalam

Pembelajaran Role Playing Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak dalam kategori “cukup”. Hal tersebut ditujukan dari nilai interval aktivitas

siswa dalam pembelajaran role playing Sebesar 76,654 terletak pada interval 74 -

78, sedangkan hasil belajar siswa dalam materi sistem pernapasan manusia

sebesar 79,807 terletak pada interval 77 - 81.

Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan

bahwa ada pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang Aktivitas Siswa

Dalam Pembelajaran Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Pada Materi

Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Freg sebesar 10,475. setelah dicocokkan

dengan F tabel pada taraf 5% sebesar 4,03 sedangkan nilai F tabel pada taraf

signifikansi 1% sebesar 7,17. karena Freg > FTabel 5% dan 1%, maka signifikan.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada pengaruh yang signifikan antara

Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Metode Role Playing Terhadap Hasil

Belajar Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII MTs Riyadlotul

Ulum Kunir Dempet Demak diterima, artinya, semakin tinggi keaktifan siswa

dalam pembelajaran role playing maka semakin tinggi pula hasil belajar yang

diperoleh siswa, semakin rendah keaktifan siswa dalam pembelajaran role playing

maka semakin rendah hasil belajar yang diperoleh siswa.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan

bahan informasi bagi khazanah ilmu pengetahuan serta masukan bagi civitas

Akademika dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo Semarang.

Page 6: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

vi

MOTTO

�������� �� �� ���� �� �� ������ ������ ��� � ������� � ���!�� �� �"�� ���� ���# � �� ���$�% �&�'(��# ���# )������� �* ��+�, -��$./�# 0 % �.�.1�� ��$.2�3�, �4'���5 �67(8�9 �������

: ��;< ��=� ��� ��� +��# >���?@ABC

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,

niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan

Barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan

dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah

menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”.1

1 Soenarjo, Al-Qu’an dan Terjemahnya,(Surabaya: CV. Aisyiah, 2001)., hlm 108

Page 7: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

vii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur, skripsi ini saya persembahkan

kepada:

1. Kedua orang tuaku yang sangat penulis cintai dan sayangi. Ayahanda

Sabar, S.Ag dan Ibunda Mukhasanah, semoga mereka mendapatkan

balasan atas kebaikan dan kasih sayang dari Allah SWT. Amiiin.....

2. Kakakku tersayang Munirul Hakim dan istrinya Mbak Iin, Mbak Isna dan

suaminya Mas Itok, serta Mas Ulin Nuha terima kasih banyak atas semua

dukungannya baik moril maupun materiil sehingga dapat menyelesaikan

studi ini.

3. Keponakanku yang imut dan lucu Farzana Aulia Hakim, yang selalu

menumbuhkan semangat di hati penulis.

4. Seluruh keluarga besarku di Dempet. Terima kasih atas dukungan dan

motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Keluarga besar Biologi (himabio) yang selalu menemaniku dalam suka

dan duka.

6. Sahabat-sahabatku Diyar, Linda dan Siti serta teman-temanku di akademik

maupun di Organisasi Kampus yang tidak bisa penulis sebutkan namanya

satu persatu, yang tak pernah lelah memberi semangat, selalu setia

menemani penulis dalam mecari ilmu dan pengalaman. Terima kasih atas

persahabatan yang indah ini, serta para pecinta ilmu yang budiman.

Page 8: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

viii

KATA PENGANTAR

D85 ��# �E ��# F# D/G Segala puji hanya milik Allah, Rab semesta alam yang Maha Rahman dan

Maha Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia

dan rahmat Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah saw.,

keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.

Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang

melelahkan dalam penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan

terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu

dalam proses ini. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada:

1. Dr. Suja’i, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Tadris Biologi, dosen-dosen dan

karyawan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, atas segala didikan,

bantuan dan kerja samanya.

3. Ibu Nur Khasanah, S.Pd. M.Kes selaku dosen wali dan pembimbing yang

selalu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan, dan

membagi ilmunya kepada penulis.

4. Drs. Karnadi Hasan, M.Pd selaku pembimbing skripsi, dengan kesabarannya

dan keluasan wawasan keilmuannya banyak memberikan arahan dan masukan

kepada penulis dalam menyelesaikan studi dalam penulisan skripsi dikampus

ini.

5. Kedua orang tua yang sangat penulis cintai dan sayangi. Ayahanda Sabar,

S.Ag yang banyak memberikan ruang kedewasaan penulis untuk selalu

berpikir akan sesuatu hal, memberikan rasa optimisme yang tinggi, dan selalu

Page 9: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

ix

mengajarkan untuk selalu berbuat baik sesamanya. Ibunda Mukhasanah,

gjhgjg

Page 10: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

PERESTUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii

PENGESAHAN ................................................................................................... iii

DEKLARASI ....................................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

MOTTO ............................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

B. Penegasan Istilah ............................................................................. 4

C. Rumusan Masalah ........................................................................... 9

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing .......................... 10

1. Pengertian Aktivitas Siswa ....................................................... 10

2. Metode Role Playing ................................................................. 12

a. Tujuan role playing ............................................................. 13

b. Tahap-tahap role playing .................................................... 13

c. Kelebihan dan kekurangan metode role playing.................. 14

3. Hasil Belajar

a. Pengertian hasil belajar ....................................................... 15

b. Alat-alat untuk mengukur hasil belajar ............................... 16

c. Faktor–faktor yang mempengaruhi hasil belajar ................. 18

4. Sistem pernapasan manusia

Page 11: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

xi

a. Ala-alat pernapasan manusia ............................................... 24

b. Proses respirasi (pernapasan) ............................................... 25

c. Volume pernapasan ............................................................. 29

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan respirasi ...... 30

e. Kelainana dan penyakit pada sistem pernapasan ................ 32

B. Kajian Penelitian yang Relevan ...................................................... 33

C. Pengajuan Hipotesis ........................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian ............................................................................ 35

B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................... 35

C. Variabel Penelitian .......................................................................... 36

D. Metode Penelitian ........................................................................... 36

E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 37

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ............................................................... 43

B. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................... 63

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 66

B. Saran-saran ...................................................................................... 67

C. Penutup ............................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN PENULIS

Page 12: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

xii

Daftar tabel

Tabel 4.I Nilai angket Aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing kelas

VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempat Demak.......................44

4.2 Distribusi frekuensi skor mean aktivitas siswa dalam pembelajaran

role playing ...................................................................................47

4.3 Kualifikasi dan interval aktivitas siswa dalam pembelajaran role

playing...........................................................................................49

4.4 Nilai hasil belajar biologi materi sistem pernapasan manusia ......50

4.5 Distribusi frekuensi skor mean hasil belajar siswa .......................51

4.6 Kualifikasi dan interval hasil belajar siswa...................................53

4.7 Tabel koefisien aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing

dan hasil belajar materi sistem pernapasan manusia.....................54

4.8 Interprestasi koefisien korelasi......................................................58

4.9 Ringkasan hasil ringkasan hasil analisis regresi ...........................62

4.10 Ringkasan hasil uji Freg dan Rxy ....................................................63

Page 13: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Sistem Pernapasan Manusia .................................................... 24

Gambar 2.2 : Hidung ..................................................................................... 25

Gambar 2.3 : Faring....................................................................................... 25

Gambar 2.4 : Laring ...................................................................................... 25

Gambar 2.5 : Trakea dan bronkus ................................................................. 26

Gambar 2.6 : Alveolus................................................................................... 26

Gambar 2.7 : Inspirasi ................................................................................... 27

Gambar 2.8 : Ekspirasi .................................................................................. 29

Gambar 2.9 : Kerangka berfikir penelitian.................................................... 37

Gambar 4.1 : Histogram aktifitas siswa ....................................................... 49

Gambar 4.2 : Histogram hasil belajar siswa.................................................. 53

Page 14: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Pertama

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan Kedua

Lampiran 4 : Daftar Nama Responden Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir

Dempet Demak

Lampiran 5 : Kisi-Kisi Angket Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Role

Playing

Lampiran 6 : Soal Angket Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Role Playing

Lampiran 7 : Kisi-kisi Pos test Materi Sistem Pernapasan Manusia

Lampiran 8 : Soal Post Test Materi Sistem Pernapasan Manusia

Lampiran 9 : Lembar Kerja Siswa 1

Lampiran 10 : Lembar Kerja Siswa 2

Lampiran 11 : Lembar Kerja Siswa 3

Lampiran 12 : Lembar Kerja Siswa 4

Lampiran 13 : Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 14 : Profil Sekolah

Page 15: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran adalah kegiatan yang dapat menumbuhkan pemahaman,

kreativitas, keaktifan, daya pikir, potensi dan minat siswa. Kegiatan

pembelajaran diarahkan kepada kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa

belajar aktif baik secara fisik, sosial maupun psikis untuk memahami konsep.

Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses

belajar mengajar secara aktif, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal.

Hal ini membawa kepada pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal.

Untuk mencapai kondisi yang demikian maka perlu adanya fasilitator yaitu

guru, yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang

melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya

yang dilakukan antara lain dengan menerapkan metode yang tepat dalam

pembelajaran.

Kurikulum merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan

keberhasilan suatu pembelajaran. Saat ini kurikulum yang diterapkan di

Indonesia adalah kurikulum tingkat satuan pendidikan. Penerapan kurikulum

dalam pendidikan tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya, yaitu

kurikulum berbasis kompetensi. Pemerintah lebih memberikan keleluasaan

kepada pihak sekolah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki tiap-tiap

sekolah sesuai dengan karakteristik lingkungan sekolah dan potensi yang

dimiliki setiap siswa sekolah tersebut. Hal ini memberikan kesempatan lebih

besar kepada sekolah untuk menggali potensi yang dimiliki setiap siswa,

sehingga dapat memajukan sekolah dan dapat mencetak lulusan yang baik.

Pencapaian prestasi yang maksimal merupakan keinginan setiap siswa

dalam belajar. Hal tersebut merupakan suatu jalan yang dapat memudahkan

proses kelanjutan studi dan pencapaian cita-cita mereka. Rendahnya

kompetensi yang dimiliki siswa merupakan bukti bahwa pembelajaran yang

dilakukan mengalami hambatan.

Page 16: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

2

2

Dalam pembelajaran guru dan peserta didik sering dihadapkan pada

berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata pelajaran maupun yang

menyangkut hubungan sosial. Pemecahan masalah pembelajaran dapat

dilakukan melalui berbagai cara melalui diskusi kelas, Tanya jawab antara

guru dan peserta didik, penemuan dan inkuiri. 2

Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, baik bersifat internal

(yang datang dari dalam diri siswa) maupun eksternal (yang datang

dari luar diri siswa atau faktor lingkungan). Faktor yang datang dari

diri siswa yaitu kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan

siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai.

Seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siwa disekolah

70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh

lingkungan. 3

Hasil belajar siswa juga bergantung dari lingkungan. Artinya, ada

faktor-faktor yang berada diluar dirinya yang dapat menentukan atau

mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satunya yaitu kualitas

pengajaran, maksudnya adalah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses

belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil belajar pada

hakikatnya tersirat dalam tujuan pengajaran. Oleh sebab itu hasil belajar siswa

disekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran.

Pendapat ini dikemukakan oleh Bloom yang mengatakan ada tiga variabel

utama dalam teori belajar disekolah yakni karakteristik individu, kualitas

pengajaran dan hasil belajar siswa. 4 Kedua faktor ini (kemampuan siswa dan

kualitas pengajaran) mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil

belajar siswa. Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas

pengajaran, makin tinggi pula hasil belajar siswa. 5

Berdasarkan hasil observasi di MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak diketahui bahwa proses pengajaran biologi pada umumnya masih

2 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:

PT. Remaja Posdakarya, 2004), hlm. 139 3 Richard Clark, Calvin Bovy, Cognitive Prescriptive Theory and Psycoeducational

Design, University of Southern California, yang dikutip dalam bukunya Nana Sudjana, Dasar-

dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1995), hlm. 39 4 Benyamin Bloom, Human Charakteristik and School Learning, McGray Hill Boock

Company, new York,1976, p.21. yang dikutip dalam bukunya Sudjana, Ibid., hlm 40 5 Nana Sudjana, Ibid., hlm. 40

Page 17: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

3

3

menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, serta penggunaan media dan

metode belajar belum bervariasi. Metode diskusi telah diterapkan meskipun

belum optimal. Siswa belum sepenuhnya aktif berdiskusi dan masih

menganggap guru sebagai pusat pembelajaran. Kondisi tersebut menyebabkan

hanya beberapa siswa saja yang aktif dan sebagian besar siswa yang lain

hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru, suasana

pembelajaran yang kurang bervariasi tersebut membuat siswa merasa jenuh

sehingga motivasi dan aktivitas siswa selama pembelajaran rendah. Hal ini

berkaitan pada hasil belajar siswa kurang optimal dan belum sesuai harapan,

begitu juga dengan materi pokok pernapasan yang dianggap sulit dicerna oleh

siswa.

Materi pokok sistem pernapasan manusia membahas mengenai Alat

pernapasan, proses pernapasan, kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan.

Berdasarkan uraian materi tersebut siswa diharapkan dapat mengetahui fungsi

dan berbagai proses yang terjadi di dalam sistem pernapasan manusia.

Penggunaan nama ilmiah untuk alat-alat pernapasan serta proses yang terjadi

dalam sistem pernapasan yang masih abstrak, membuat siswa kesulitan

memahami materi ini, di MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak,

pembelajaran materi sistem pernapasan menggunakan metode ceramah,

diskusi dan latihan soal. Namun demikian, metode tersebut belum sepenuhnya

dapat menumbuh kembangkan kemampuan, aktivitas dan kreativitas siswa.

Padahal dengan materi ini guru diharapkan dapat menghadirkan berbagai

permasalahan atau fakta yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari siswa

yang terkait dengan sistem pernapasan manusia.

Guru yang kreatif senantiasa menerapkan pendekatan-pendekatan baru

dalam pemecahan masalah, tidak terpaku pada cara tertentu yang monoton,

melainkan memilih variasi lain yang sesuai, salah satunya melalui pendekatan

Role Playing. Bermain peran (Role Playing) merupakan salah satu alternatif

yang dapat ditempuh dalam memahami materi sistem pernapasan manusia. 6

6 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, Op.cit., hlm

139

Page 18: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

4

4

Dengan menggunakan metode Role Playing pada materi sistem pernapasan

manusia, siswa dapat memerankan tokoh yang diterangkan dan menjiwai

peran itu, sehingga materi sistem pernapasan manusia menjadi nyata dan

mudah diingat oleh siswa.

Melalui bermain peran, para peserta didik mencoba mengeksplorasi

hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan

mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat

mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai dan berbagai

strategi pemecahan masalah,7 yang akan menjadikan siswa menjadi aktif.

Menurut Musthofa Fahmi sebagaimana dikutip oleh Mustaqim, belajar

adalah:

8�$? �? H��I? D��J�# �KHLM#�� N;�/�# O ��;P�� Q8RS ”Sesungguhnya belajar adalah ungkapan yang menunjuk aktifitas yang

menghasilkan perubahan-perubahan tingkah laku atau pengalaman” .8

Sedangkan menurut Magnesen yang dikutip oleh Dewi Salma Prawira

Dilaga siswa akan mencapai daya serap 100% yaitu dengan membaca,

mendengar, melihat, melihat dan mendengar, mengatakan dan mengerjakan.9

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan metode Role Playing.

Berdasarkan uraian tersebut maka akan diperlukan penelitian dengan

judul “PENGARUH AKTIVITAS PEMBELAJARAN METODE ROLE

PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI SISTEM

PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII MTS RIYADLOTUL ULUM

KUNIR DEMPET DEMAK”

B. PENEGASAN ISTILAH

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dan memudahkan dalam

7 E. Mulyasa, Op. cit., hlm. 139. 8 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2001), hlm.34 9 Dewi Salma Prawira Dilaga, Prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2009)

hlm. 24

Page 19: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

5

5

memahami serta mendapatkan pengertian yang jelas tentang judul “Aktifitas

Siswa Dalam Pembelajaran Metode Role Playing Terhadap Hasil Belajar Pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir

Dempet Demak” maka perlu adanya penjelasan yang lebih rinci yaitu :

1. Aktifitas Siswa

“Aktifitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjuk

pada jenis kemampuan tertentu yang bersifat fisik maupun mental”.10

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan

aktivitas dan kreatifitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan

pengalaman belajar.11

Peningkatan kualitas pembelajaran menuntut guru

untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, agar para peserta didik

dapat mengembangkan aktivitas belajarnya secara optimal, sesuai dengan

kemampuan masing-masing.12

Aktifitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebuah proses

kegiatan pembelajaran siswa yang terlihat dari sikap siswa yang aktif,

kreatif, efektif dan menyenangkan.

Menurut Paul B. Diedrich yang dikutip oleh Sardiman, bahwa

indicator aktivitas meliputi:

a. Visual activities : seperti membaca, memperhatikan gambar,

demonstrasi, percobaan pekerjaan orang lain

b. Oral activities : seperti menyertakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi

c. Listening activities : seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi.

d. Writing activities : seperti menulis cerita, karangan, dan laporan

e. Drawing activities : seperti menggambar, membuat grafik, peta,

diagram

f. Motor activities : seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,

10 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007), hlm 100 11E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,2008),

hlm 187 12 Ibid, hlm 188

Page 20: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

6

6

model mereparasi, bermain

g. Mental activities : seperti menanggapi, mengingat, memecahkan

masalah, menganalisis, mengambil keputusan

h. Emotional activities : seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang. 13

Tetapi dalam penelitian ini hanya membatasi dengan enam

indikator aktivitas siswa yang sesuai denan metode role playing yaitu :

visual activities, oral activities, listening activities, motor activities, mental

activities, emotional activities.

2. Metode Role Playing

Metode Role Playing atau metode bermain peran dalam

pembelajaran merupakan usaha untuk memecahkan masalah melalui

peragaan, serta langkah-langkah identifikasi masalah, analisis, pemeranan

dan diskusi. Untuk kepentingan tersebut, sejumlah peserta didik bertindak

sebagai pemeran dan yang lainnya sebagai pengamat seorang pemeran

harus mampu menghayati peran yang dimainkannya. Melalui peran peserta

didik berinteraksi dengan orang lain yang juga membawakan peran

tertentu sesuai dengan tema.14

Yang dimaksud Role Playing dalam

penelitian ini adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui

pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa dengan memerankannya

sebagai tokoh hidup atau benda mati.

3. Hasil Belajar

“Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui

pengalaman.”15

Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang

yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang

relatif menetap, sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan

yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar.16

13 Sardiman, Op. cit, hlm101 14 E. Mulyasa, Op.cit, hlm. 140. 15 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 27. 16 Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 22.

Page 21: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

7

7

Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar kognitif berupa

nilai tes pada materi pokok sistem pernapasan manusia kelas VIII MTs

Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak.

4. Sistem Pernapasan Manusia

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

sistem pernapasan merupakan materi pada SMP kelas VIII semester ganjil,

yang meliputi alat-alat pernapasan, proses pernapasan serta kelainan dan

penyakit pada sistem pernapasan manusia.

Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. “Respirasi

(pernapasan) adalah proses pertukaran antara gas O2 dengan gas CO2

sebagai salah satu hasil samping proses metabolisme dalam tubuh”. 17

a. Alat pernapasan manusia

Alat pernapasan utama manusia adalah paru-paru. Udara akan

masuk kedalam paru-paru melalui alat-alat pernapasan, yaitu:18

1) Rongga hidung, udara masuk melalui lubang hidung menuju

rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lender

yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran,

mengatur suhu udara pernapasan.

2) Faring, dari rongga hidung udara udara pernapasan menuju faring.

3) Laring, udara masuk ke laring. Bagian laring terdapat selaput suara

yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot sehingga

dapat mengatur tinggi rendah nada suara yang diperlukan.

4) Trakea, dinding batang tenggorok dan dinding bronkus (cabang

batang tenggorok).

5) Bronkus dan paru-paru, bronkus masuk kedalam paru-paru. Paru-

paru (pulmo) terletak di rongga dada kanan dan kiri jantung.

6) Bronkus dan alveolus, dari bronkus udara masuk ke cabang

bronkus yang semakin halus lagi disebut bronkiolus, yang akan

berakhir sebagai gelembung-gelembung halus yang disebut

alveolus.

17 Saryono, Biokimia Respirasi, (Yogyakarta: Nuha Medika, 2009), hlm. 7. 18 Setiadi, Anatomi Dan Fisiologi Menusia, (Jakarta: Graha Ilmu, 2007), hlm. 42-48

Page 22: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

8

8

b. Proses pernapasan

Proses respirasi merupakan proses vital di dalam tubuh

manusia. Untuk mempertahankan kehidupan, manusia harus dapat

mengambil oksigen dari atmosfer dan memindahkannya ke dalam sel

yang akan digunakan untuk keperluan metabolisme.19

Terdapat dua proses pernapasan yaitu proses masuknya udara

ke dalam paru-paru atau menghirup udara (inspirasi) dan proses

mengeluarkan udara dari dalam paru-paru (menghembuskan udara

(ekspirasi).

c. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia

Beberapa gangguan dan kelainan dalam system pernapasan,

antara lain:

1) Bronkitis, terjadi karena peradangan pada dinding dalam bronkus

2) Asma, terjadi karena adanya penyempitan saluran pernapasan

3) Sinusitis dan rhinitis, sinusitis terjadi karena peradangan pada

rongga siinus di daerah hidung, dan rhinitis terjadi karena

peradangan pada rongga hidung

4) Pembengkakan kelenjar limfa di daerah hidung dan tekak

5) Pneumonia, terjadi karena peradangan pada dinding alveolus yang

disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumoniae

6) Tuberculosis (TB), terjadi karena serangan bakteri Mycobacterium

tuberculosis

7) Kanker paru-paru, tumbuhnya jaringan lain di dalam paru-paru

yang menyebabkan terganggunya fungsi paru-paru

8) Emfisema, merupakan gangguan pengikatan O2 oleh hemoglobin

karena alveolus mengalami gangguan sehingga menjadi

menggelembung

9) Asfiksi, merupakan gangguan pengangkutan O2 ke seluruh jaringan

19 Saryono, Biokimia Respirasi, (Yogyakarata: Nuha Medika, 2009)., Hlm 1

Page 23: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

9

9

tubuh karena gangguan paru-paru. 20

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat suatu permasalahan

yaitu :

“Apakah terdapat pengaruh antara aktifitas pembelajaran metode role

playing terhadap hasil belajar materi sistem pernapasan manusia kelas VIII

MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak?”

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat yaitu:

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep sistem pernapasan

manusia.

b. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi pada materi sistem

pernapasan manusia.

c. Siswa termotivasi untuk belajar biologi.

d. Siswa mendapat suasana yang konduktif untuk belajar.

e. Siswa terlatih keterampilan proses sainsnya terutama dalam melakukan

kegiatan bermain peran.

2. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan dan informasi bagi guru untuk

meningkatkan keterampilan dan memilih model pembelajaran yang sesuai

dan bervariasi, efektif dan efisien dalam melaksanakan kegiatan belajar

mengajar biologi, sehingga dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

20http//www.g-excess.com.id/macam-macam-gangguan-pernapasan-manusia.html,22

Oktober 2010,pukul 15.20 WIB

Page 24: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

10

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Role Playing

1. Pengertian Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjuk

pada jenis kemampuan tertentu yang bersifat fisik maupun mental. Dalam

kegiatan belajar, kedua aktivitas tersebut harus selalu berkaitan.

Sehubungan dengan hal ini, menurut Piaget yang dikutip oleh

Sardiman menerangkan bahwa seorang anak itu berfikir sepanjang

ia berbuat. Tanpa perbuatan berarti anak itu tidak berfikir. Oleh

karena itu, agar anak berfikir sendiri maka harus diberi kesempatan

untuk berbuat sendiri. Berfikir pada taraf verbal baru akan timbul

setelah anak itu berpikir pada taraf perbuatan.21

Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan

aktivitas dan kreatifitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan

pengalaman belajar.22

Peningkatan kualitas pembelajaran menuntut guru

untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, agar para peserta didik

dapat mengembangkan aktivitas belajarnya secara optimal, sesuai dengan

kemampuan masing-masing. Dari berbagai pengalaman dan pengamatan

terhadap perilaku peserta didik dalam pembelajaran aktivitas dapat

dikembangkan dengan cara:

a. Memberi kesempatan kepada seluruh peserta didik untuk

berkomunikasi secara aktif dan terarah

b. Melibatkan peserta didik dalam menentukan tujuan belajar dan

penilaian hasilnya

c. Memberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan otoritas

d. Melibatkan mereka secara aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.23

21 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007). hlm. 100 22 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), hlm. 187 23 Ibid., hlm 188

Page 25: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

11

11

Dalam hal kegiatan belajar ini, sardiman berpendapat bahwa pada

prinsipnya belajar adalah berbuat. Berbuat untuk mengubah tingkah

laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada

aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas

yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar.24

Begitu juga dengan sekolah yang merupakan salah satu pusat

kegiatan belajar, yaitu suatu arena untuk mengembangkan aktivitas.

Banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah,

aktivitas siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat seperti

yang terdapat di sekolah-sekolah tradisional. Menurut Paul B.Diedrich

yang dikutip oleh Sardiman, bahwa indikator aktivitas meliputi:

1) Visual activities, seperti membaca, memperhatikan gambar

demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2) Oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi.

3) Listening activities, seperti mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi,

musik, pidato.

4) Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

5) Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta,

diagram.

6) Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,

model mereparasi, bermain, berkebun, beternak.

7) Mental activities, menanggapi, mengingat, memecahkan soal,

menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8) Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. 25

Jadi dengan klasifikasi aktivitas tersebut menunjukkan bahwa

aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi.

24 Sardiman, Op.cit., hlm 95-96 25 Ibid., hlm 102

Page 26: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

12

12

2. Metode Role Playing

Role playing adalah “suatu aktivitas pembelajaran terencana yang

dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik”.26

Metode Role Playing atau bermain peran dalam pembelajaran merupakan

usaha untuk memecahkan masalah melalui peragaan, serta langkah-

langkah identifikasi masalah, analisis, pemeranan dan diskusi. Untuk itu

sejumlah peserta didik bertindak sebagai pemeran dan yang lainnya

sebagai pengamat. Seorang pemeran harus mampu menghayati peran yang

dimainkannya. Melalui peran, peserta didik berinteraksi dengan orang lain

yang juga membawakan peran tertentu sesuai dengan tema yang dipilih.

Selama pembelajaran berlangsung, setiap pemeran dapat melatih

sikap empati, simpati, rasa benci, marah, senang dan peran-peran

lainnya. Pada pembelajaran dengan bermain peran, pemeranan

tidak dilakukan secara tuntas sampai masalah dapat dipecahkan.

Hal ini dimaksudkan untuk mengundang rasa kepenasaran yang

menjadi pengamat agar turut aktif mendiskusikan dan mencari jalan

keluar. Dengan demikian, diskusi setelah bermain peran akan

berlangsung hidup dan menggairahkan peserta didik.27

Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk

menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu

pertunjukan peran di dalam kelas pertemuan yang kemudian dijadikan

sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan penilaian. Metode ini

lebih menekankan terhadap masalah yang diangkat dalam pertunjukan dan

bukan pada kemampuan pemain dalam melakukan permainan peran.

Bermain peran memiliki beragam keuntungan yaitu tidak membutuhkan

banyak biaya dan membuat seorang anak belajar untuk mempraktikkan

sebuah perilaku atau keahlian.

Untuk mendapatkan pemahaman yang cukup memadai mengenai

dirinya dan orang lain, setiap orang haruslah sadar dan menyadari

peran serta bagaimana cara memainkannya. Untuk memainkan ini,

masing-masing orang harus bisa memposisikan diri sebagai orang

26 Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani,

2008)., hlm 98 27 E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK, (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2005)., hlm., 140-141

Page 27: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

13

13

lain, dan mencoba merasakan apa yang dipikirkan dan dirasakan

orang lain. Jika seseorang bisa berempati, maka ia bisa menafsiri

kejadian dan interaksi sosial secara proporsional dan akurat. Role

playing adalah sarana yang sedikit untuk memaksa seseorang untuk

memainkan peran orang lain.28

a. Tujuan Role Playing

Adapun tujuan role playing adalah sebagai berikut:

1) Agar siswa dapat menghayati dan menghargai perasaan orang lain

2) Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab

3) Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi

kelompok secara spontan

4) Merangsang kelas untuk berfikir dan memecahkan masalah.29

b. Tahap-tahap Role Playing

Menurut Shaftel dan Shaftel (1967) yang dikutip oleh E.

Mulyasa mengemukakan sembilan tahap bermain peran yang dapat

dijadikan pedoman dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1) Menghangatkan suasana dan memotivasi peserta didik

(a) Mengidentifikasi atau memperkenalkan masalah

(b) Menafsirkan masalah dalam cerita dan menelusuri isu

(c) Menjelaskan role playing

2) Memilih partisipan atau peran

(a) Menganalisis peran

(b) Memilih pemain peran

3) Menyusun tahap-tahap peran

(a) Mengatur rangkaian tindakan

(b) Merekapitulasi peran

(c) Mendalami situasi-situasi problematik

4) Menyiapkan pengamat

(a) Mempersiapkan apa yang akan dicari

28 Bruce Joyce ,dkk, Model Of Teaching Model-model Pengajaran, (Jakarta: Pustaka

Pelajar. 2009). Hlm 331 29 Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1989). hlm. 85

Page 28: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

14

14

(b) Menugaskan observasi

5) Pemeranan

(a) Memulai permainan peran

(b) Mengukuhkan permainan peran

(c) Menghentikan permainan peran

6) Diskusi dan evaluasi

(a) Mereview tindakan dalam role play (peristiwa, posisi dan

realisme)

(b) Mendiskusikan fokus utama

(c) Mengembangkan pemeranan selanjutnya

7) Pemeranan ulang

(a) Memainkan peran yang telah diubah

(b) Menyarankan langkah-langkah selanjutnya

8) Diskusi dan evaluasi tahap kedua

Sebagaimana dalam tahap ke enam

9) Membagi pengalaman dan mengambil keputusan.

(a) Menghubungkan situasi permasalahan dengan pengalaman

yang sebenarnya terjadi dan masalah-masalah mutakhir

(b) Menelusuri perilaku secara umum.

c. Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

Adapun kelebihan dan kekurangan metode role playing adalah

sebagai berikut:

1) Kelebihan metode Role Playing

a) Siswa melatih dirinya untuk memahami dan mengingat isi

bahan yang akan didramakan. Sebagai pemain harus

memahami, menghayati isi cerita secara keseluruhan, terutama

untuk materi yang harus diperankannya. Dengan demikian daya

ingat siswa harus tajam dan tahan lama.

b) Siswa akan berlatih untuk berinisiatif dan berkreatif. Pada

waktu bermain drama para pemain dituntut untuk

Page 29: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

15

15

mengemukakan pendapatnya sesuai dengan waktu yang

tersedia

c) Bakat yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga

memungkinkan akan muncul atau tumbuh bibit seni dari

sekolah

d) Kerjasama antar pemain dapat ditumbuhkan dan dibina dengan

sebaik-baiknya

e) Siswa memperoleh kebiasaan untuk menerima dan membagi

tanggung jawab dengan sesamanya

f) Bahasa lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang baik agar

mudah dipahami orang lain.

2) Kelemahan metode Role Playing

a) Sebagian besar anak yang tidak ikut bermain drama menjadi

kurang aktif

b) Banyak memakan waktu, baik untuk persiapan maupun waktu

pelaksanaan

c) Memerlukan tempat yang cukup luas

d) Kelas lain merasa terganggu oleh suara para pemain dan tepuk

tangan penonton. 30

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

“Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”.31

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam

perilakunya. Menurut Oemar hamalik, belajar merupakan suatu

proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

30 Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:PT

Rineka Cipta,2005).,hlm 238 31 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, (jakarta: Rineka Cipta,

2010)., hlm. 2

Page 30: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

16

16

Belajar bukan hanya mengingat tetapi juga mengalami. Hasil

belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan

pengubahan kelakuan.32

Hasil dan bukti bahwa seseorang telah belajar adalah terjadinya

perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu

menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku

memiliki unsur subjektif dan unsur motoris. Unsur subjektif adalah

unsur rohaniah sedangkan unsur motoris adalah unsur jasmaniah.

Seseorang sedang berfikir dapat dilihat dari raut mukanya, sedangakan

sikap dalam rohaniahnya tidak dapat dilihat.33

Jadi hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan

manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Hasil belajar

merupakan perilaku-perilaku kejiwaan yang akan diubah dalam proses

pendidikan.

b. Alat-alat Untuk Mengukur Hasil Belajar

Kegiatan penilaian dan pengujian pendidikan merupakan salah

satu mata rantai yang menyatu terjalin di dalam proses pembelajaran

siswa.

Sukardi berpendapat bahwa proses pengukuran hasil belajar

siswa yaitu “Evaluation is a process of making an assesment of a

students growth”. Evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan

siswa dalam proses belajar mengajar. Pencapaian perkembangan siswa

perlu di ukur, baik posisi siswa sebagai individu maupun posisinya

sebagai kelompok. Pencapaian belajar siswa dapat di ukur dengan dua

cara yaitu dengan mengetahui tingkat ketercapaian standar yang

ditentukan dan melalui tugas-tugas yang dapat diselesaikan siswa.34

Sedangkan menurut Charles E. Sukinner yaitu "Achievement

tests may be described as those that attempt to measure the attainment

32 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009)., hlm 27 33

Ibid., hlm 30 34 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip Dan Operasionalnya,(Jakarta: Bumi Aksara,

2009).,hlm 2

Page 31: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

17

17

of pupils in the various important objectives or areas of the

curriculum”.35

Maksudnya tes prestasi digambarkan sebagai suatu alat

untuk mengukur hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

pembelajaran.

Saifudin Azwar berpendapat “tes sebagai pengukur prestasi

sebagaimana oleh namanya, tes prestasi belajar bertujuan untuk

mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam

belajar”.36

Penilaian atau tes itu berfungsi untuk memperoleh umpan balik

dan selanjutnya digunakan untuk memperbaiki proses belajar

mengajar, maka penilaian itu disebut penilaian formatif. Tetapi jika

penilaian itu berfungsi untuk mendapatkan informasi sampai mana

prestasi atau penguasaan dan pencapaian belajar siswa yang

selanjutnya diperuntukkan bagi penentuan lulus tidaknya seorang

siswa maka penilaian itu disebut penilaian sumatif.37

Jika dilihat dari segi alatnya, penilaian hasil belajar dapat

dibedakan menjadi 2 macam yaitu tes dan non tes. Tes ada yang

diberikan secara lisan (menuntut jawaban secara lisan) ini dapat

dilakukan secara individu maupun kelompok, ada tes tulisan (menuntut

jawaban dalam bentuk tulisan), tes ini ada yang disusun secara

obyektif dan uraian dan tes tindakan (menuntut jawaban dalam bentuk

perbuatan).

Sedangkan non tes sebagai alat penilaiannya mencakup

observasi, kuesioner, wawancara, skala sosiometri, studi kasus.38

35 Charles E. Sukinner, Essential of Education Psychology, (New York: Prentice-Hall,

1958), hlm. 446 36 Saifuddin Azwar, Tes Prestasi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 8 37 Ibid, hlm. 11-12 38 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 1990), hlm. 5

Page 32: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

18

18

c. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Siswa

Secara global faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

kita bedakan menjadi 3 macam yaitu: faktor internal dan faktor

eksternal.

1) Faktor Internal Siswa

Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi

dua aspek yakni : faktor fisiologis (yang bersifat jasmaniah), faktor

psikologis (yang bersifat rohaniah) dan faktor kelelahan.

a) Faktor Fisiologis (Faktor Jasmaniah)

1) Faktor Kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika

kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat

lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika

badanya lelah, kurang darah ataupun ada gangguan-

gangguan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.

2) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan

kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh atau

badan, seperti buta, tuli, patah kaki, lumpuh, dan lain-lain.

Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini

terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan

khusus atau diuasahakan alat bantu agar dapat menghindari

atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.39

b) Faktor Psikologis

Menurut Slameto faktor psikologis yang mempengaruhi

belajar antara lain :

1) Kecerdasan (IQ)

Kecerdasan atau intelejensi seseorang memberi

kemungkinan bergerak dan berkembang dalam bidang

tertentu dalam kehidupannya. Sampai di mana

39 Slameto, Op.cit., hlm 54-55

Page 33: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

19

19

kemungkinan dapat direalisasikan tergantung pula kepada

kehendak dan pribadi serta kesempatan yang ada. Untuk

mengukur tingkat kecerdasan seseorang biasanya

digunakan tes-tes intelegensi sehingga dapat terlihat bahwa

intelegensi pada tiap-tiap orang atau anak berbeda.40

Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam

kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan

memahami pelajaran dan lebih mudah mengingat-ingatnya.

Anak yang cerdas akan lebih mudah berpikir kreatif dan

lebih cepat mengambil keputusan. Hal ini berbeda dengan

siswa yang kurang cerdas atau siswa yang lamban.41

2) Perhatian

Menurut Gazali yang dikutip oleh Slameto perhatian

adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itupun semata-

mata tertuju kepada suatu obyek atau sekumpulan obyek.

Untuk menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya,

jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka

timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan

pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara

mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau

bakatnya.42

3) Minat

Minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan

pada suatu hal atau aktivitas , tanpa ada yang menyuruh.

Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

40Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosdakarya Offset, 1992), hlm. 57

- 59 41 Oemar Hamalik, Op.Cit., hlm 33 42 Slameto, Op.cit., hlm56

Page 34: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

20

20

Semakin kuat atau dekat hubungan itu, semakin besar

minat.43

Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar

lebih baik dari pada belajar tanpa minat. Minat ini timbul

apabila murid tertarik akan sesuatu karena sesuai dengan

kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu yang akan

dipelajari dirasakan bermakna bagi dirinya. Namun minat

tanpa adanya usaha yang baik maka belajar juga sulit untuk

berhasil.44

4) Bakat

Bakat menurut Hilgard yang dikutip oleh Slameto

adalah “the capacity to learn”,yaitu bakat merupakan

kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan

terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar

atau berlatih. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa

sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih karena

ia senang belajar dan lebih giat lagi dalam belajarnya itu.45

5) Motivasi

Motivasi adalah “perubahan energi dalam diri

(pribadi) seseorang yang ditandai dengan timbulnya

perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”. Motivasi

memiliki dua komponen, yaitu komponen dalam dan

komponen luar. Komponen dalam ialah perubahan dalam

diri seseorang, keadaan merasa tidak puas, dan ketegangan

psikologis. Sedangkan komponen luar ialah apa yang di

inginkan seseorang, tujuan yang menjadi arah

kelakuannya.46

43 Ibid., hlm 180 44 Oemar Hamalik, Op.Cit., hlm 33 45 Slameto, Op.cit., hlm 57-58 46 Oemar Hamalik, Op.cit., hlm 159

Page 35: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

21

21

6) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam

pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah

siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak

dengan jari-jarinya sudah siap untuk menulis, dengan

otaknya sudah siap untuk berfikir. Sehingga belajarnya

akan berhasil jika anak sudah siap (matang).47

c) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk

dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya

tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

Kelelahan jasmani terjadi karena adanya kekacauan substansi

sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak lancar

pada bagian-bagian tertentu.

Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan

adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan

untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa

pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk

berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja.

Sehingga dapat dimengerti bahwa kelelahan mempengaruhi

belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah

menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam

belajarnya.48

2) Faktor eksternal siswa

a) Faktor keluarga

Situasi keluarga (ayah, ibu, saudara, adik, kakak, serta

famili) sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam

47 Slameto, Op.cit., hlm 58 48 Ibid., hlm 59-60

Page 36: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

22

22

keluarga. Pendidikan orang tua, status ekonomi, rumah

kediaman, presentase hubungan orang tua, perkataan, dan

bimbingan orang tua, mempengaruhi pencapaian hasil belajar

siswa.49

Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan

anaknya juga mempengaruhi hasil belajar siswa, misalnya

mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, mungkin anak

sendiri sebenarnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak

teratur, akhirnya kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga

mengalami ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya anak

malas belajar, sehingga menyebabkan hasil hasil belajarnya

tidak memuaskan atau bahkan gagal. Oleh karena itu peran

orang tua sangat penting dalam hasil belajar siswa.50

b) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini

mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan

siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran

dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah.51

c) Faktor masyarakat

Apabila disekitar tempat tinggal keadaan masyarakat

terdiri atas orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-

anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini

akan mendorong anak lebih giat belajar.52

d) Faktor lingkungan sekitar

Lingkungan adalah semua kondisi dalam dunia ini yang

dengan cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita,

pertumbuhan, perkembangan, bahkan gen-gen dapat pula

49 Djaali, Psikologi Pendidikan, (jakarta:PT Bumi Aksara, 2008)., hlm 99 50 Slameto, Op.cit., hlm 61 51 Ibid., hlm 64 52 Djaali, Op.cit., hlm 100

Page 37: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

23

23

dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen-gen yang

lain.53

Lingkungan sekitar adalah kondisi sekitar kita yang

mempengaruhi pencapaian tujuan belajar, misalnya bangunan

rumah, suasana sekitar, kedaan lalu lintas, dan iklim,

sedangkan tempat-tempat dengan iklim yang sejuk, dapat

menunjang proses belajar.54

4. Sistem Pernapasan Manusia

Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. ”Respirasi

(pernapasan) adalah proses penukaran antara dua gas yaitu oksigen (O2)

dengan karbondioksida (CO2), yang berlangsung antara tubuh dengan

lingkungannya”.55

Berdasarkan Firman Allah QS: Al-An’am: 125.

������� �������� �� �� ���� �� �� ������ ������ ��� � ������� � ���!�� �� �"�� ���� ���# � �� ���$�%

�67(8�9.

Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya

petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama)

Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya

Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit…. (Al-An’am: 125)56

Ayat ini menerangkan bahwa oksigen sangat penting bagi

pernafasan manusia dan oksigen itu berkurang pada lapisan-lapisan udara

yang tinggi. Semakin tinggi manusia berada di lapisan udara, maka ia akan

merasakan sesak dan sulit bernafas.

a. Alat Pernapasan Manusia

Alat pernapasan manusia adalah paru-paru udara akan masuk

ke dalam paru-paru melalui alat pernapasan, yaitu:

53 Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1995)., hlm

72 54 Djaali, Op.cit., hlm 100 55 Anna Poedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia (Jakarta, Universitas Indonesia (UI-Press),

1994) hlm. 220 56 Soenarjo, Alqu’an Dan Terjemahnya,(surabaya: CV. Aisyiah, 1971)., hlm 108

Page 38: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

24

24

Gambar 2.1. Pernapasan Manusia57

1) Rongga hidung, udara masuk melalui lubang hidung menuju

rongga hidung yang dilengkapi dengan silia dan selaput lendir

yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran,

mengatur suhu udara pernapasan

Gambar 2.2 Hidung 58

2) Faring, dari rongga hidung udara pernapasan menuju faring

Gambar 2.3 Faring 59

57 http://www.google.co.id/imgres?imgurl, 11 Oktober 2010, pukul 11.10 WIB. 58 http://www.google.co.id/imglanding?q=hidung+dan+bulu+hidung 25 Desember 2010,

11.00 WIB

alveolus

Page 39: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

25

25

3) Laring, udara masuk laring. Bagian laring terdapat selaput suara

yang ketegangannya diatur oleh serabut-serabut otot sehingga

dapat mengatur tinggi rendahnya nada suara yang diperlukan

Gambar 2.4 Laring 60

4) Trakea, dinding batang tenggorok dan dinding bronkus (cabang

batang tenggorok)

Gambar 2.5 laring,trakea,bronkus 61

5) Bronkus dan paru-paru bronkus masuk ke dalam paru-paru. Paru-

paru (pulmo) terletak di rongga dada kanan dan kiri jantung

6) Bronkus dan alveolus, dan bronkus udara masuk ke cabang

bronkos yang semakin halus lagi disebut bronkiolus, yang akan

berakhir sebagai gelembung-gelembung halus yang disebut

Alveolus. 62

59 http://www.google.co.id/imglanding?q= Faring.um 25 Desember 2010, 11.00 WIB 60 http://www.google.co.id/imglanding?q=laring&um 25 desember 2010, 11.00 WIB

61 http://www.google.co.id/imglanding?q=tracea&um 25 Desember 2010,11.00 WIB 62 Setiadi, Anatomi dan Fisiologi Manusia,(Jakarta:Graha Ilmu,2007)., hlm. 42-48

Page 40: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

26

26

Gambar 2.6 alveolus 63

b. Proses Respirasi (Pernapasan)

Proses respirasi merupakan proses vital di dalam tubuh

manusia. Untuk mempertahankan kehidupan, manusia harus dapat

mengambil oksigen dari atmosfer dan memindahkannya ke dalam sel

yang akan digunakan untuk keperluan metabolisme.64

Dalam proses

pernapasan udara dihirup melalui hidung dan mengisi rongga dalam

paru-paru

Rongga terkecil dalam paru-paru yang menjadi tempat

berlangsungnya difusi oksigen ke dalam pembuluh darah

kapiler disebut alveoli. Volume udara yang dihirup setiap kali

bernafas secara normal kira-kira 500 ml dan setiap menit dalam

keadaan normal orang bernapas 12 kali, dengan demikian udara

yang masuk atau keluar kedalam paru-paru secara normal

adalah 6 liter tiap menit. 65

Terdapat 2 proses pernapasan yaitu proses masuknya udara

kedalam paru-paru atau menghirup udara (inspirasi) dan proses

mengeluarkan udara dari dalam paru-paru (menghembuskan udara

(ekspirasi).

63 http://www.google.co.id/imglanding?q=alveolus&um 25 Desember 2010,11.00 WIB 64Saryono, SKp,M.Kes, Biokimia Respirasi,(Yogyakarta:Nuha Medika,2009), hlm. 1 65

Anna Poedjiati,Op. Cit., hlm.221

Page 41: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

27

27

1) Inspirasi

Yaitu proses masuknya suara kedalam paru-paru

(menghirup udara).

Gambar 2.7 Inspirasi. 66

Sebelum inspirasi, tekanan udara di dalam paru seimbang

dengan tekanan udara atmosfer, yang rata-rata 760 mmHg atau

atmosfer pada permukaan laut. Karena tekanan di dalam paru-paru

lebih rendah dari pada tekanan atmosfer, maka udara mengalir

kedalam paru-paru agar inspirasi terjadi, paru-paru harus

membesar, dengan demikian tekanan di dalam paru-paru akan

turun. Untuk membesarkan paru-paru harus melibatkan kerja otot

inspirasi yaitu diafragma, dan otot interkostalis eksternal.

Kontraksi diafragma menyebabkan pergerakan udara lebih dari dua

pertiga masuk paru-paru selama inspirasi pada saat sama muskulas

interkonstalis eksternal berkontraksi, rusuk ditarik keatas dan

sternum didorong ke depan. Ini menambah diameter

anteropasterior rongga dada.

Selama pernapasan normal, tekanan udara antara 2 lapisan

pleural selalu dibawah tekanan atmosfer. Tepat sebelum inspirasi,

66 http://mrsigitblog.files.wordpress.com/2009/04/inspirasi, 11 Oktober 2010, pukul 11.10

WIB.

Page 42: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

28

28

tekanan ini kira-kira 756 mmHg, setelah otot-otot inspirasi bekerja

yang menambah ukuran rongga dada, tekanan intra pleural turun

sampai kira-kira 754 mmHg. Akibatnya , dinding-dinding paru-

paru terhisap kearah luar karena hampa sebagian. Bila volume paru

bertambah, maka tekanan intra Pulmonik turun dari 760 mmHg

menjadi 758 mmHg. Suatu perbedaan yang nyata antara atmosfer

dan alveoli, udara bergerak dari atmosfer ke paru. Dan terjadilah

inspirasi.

Proses inspirasi dapat diringkas sebagai berikut:

Diafragma dan muskulus Interkonstalis eksternal konstruksi

Rongga dada membesar paru meluas

Tekanan intra pulmonik turun menjadi 758 mmHg

Inspirasi berlangsung

2) Ekspirasi

Yaitu proses mengeluarkan udara didalam paru-paru.

Gambar 2.8 Ekspirasi.67

67 http://mrsigitblog.files.wordpress.com/2009/04/ekspirasi. 11 Oktober 2010, pukul

11.10 WIB.

Page 43: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

29

29

Ekspirasi terjadi bila otot inspirasi relaksasi. Karena

muskulus interkonstalis eksternal relaksasi, rusuk bergerak ke arah

bawah dan diafragma juga relaksasi, diafragma bergerak dari datar

kembali melengkung. Gerakan ini mengurangi diameter vertikal

dan antero posterior rongga dada. Ini mengembalikan pada ukuran

istirahatnya.

Ekspirasi lebih aktif selama tingkatan ventilasi lebih tinggi

dan gerakan udara keluar paru-paru dihalangi. Sehingga muskulus

interkonstalis eksternal berkonstraksi menggerakkan rusuk kearah

bawah serta menekan visera abdominalis sehingga menekan

diafragma ke atas. Karena tekanan intrapleural kembali pada

tingkat inspirasi (756 mmHg), dinding paru-paru tidak lagi dihisap

ke arah luar, maka volume paru-paru berkurang dan tekanan

intrapulmanik naik menjadi 763 mmHg dan udara bergerak dari

udara bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah di atmosfer

ringkasan ekspirasi.

Proses ekspirasi dapat diringkas sebagai berikut:

Diafragma muskulus interkostalis eksternal relaksasi

Rongga dada dan paru-paru mengecil

Tekanan intrapulmanik bertambah menjadi 763 mmHg

Ekspirasi berlangsung.68

c. Volume Pernapasan

Kemampuan paru-paru menampung udara disebut kapasitas

paru-paru. Volume udara yang dapat ditampung oleh orang dewasa

adalah 5 liter. Volume udara seseorang dipengaruhi oleh besar

kecilnya paru-paru, cara bernapas dan kekuatan bernapas. Jumlah

68 Soewolo, dkk,Op.cit., hlm. 273-274

Page 44: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

30

30

udara yang keluar masuk paru-paru orang dewasa saat bernapas biasa

lebih kurang sebanyak 0,5 liter. Udara yang keluar masuk ini disebut

udara pernapasan atau udara tidal. Akan tetapi, jika menarik napas

dalam dan mengeluarkannya kuat-kuat, maka jumlah udara yang

keluar masik paru-paru dapat mencapai 3,5-4 liter. Volume udara pada

saat menarik dan mengeluarkan napas kuat-kuat ini disebut kapasitas

vital paru-paru. Pada saat bernapas, tidak semua udara dihembuskan

keluar. Ada sebagian udara yang tertinggal di dalam paru-paru, lebih

kurang sebanyak 1-1,5 liter. Udara ini disebut udara residu.

Volume udara tidal berbeda-beda bergantung pada kegiatan

seseorang. Pada saat istirahat, volume tidal sekitar 0,5 liter dan

besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuh juga meningkat.

Udara sebanyak 1,5 liter yang dapat dihirup sedalam-dalamnya

masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan pernapasan biasa disebut

udara komplementer. Selain bernapas biasa juga masih

menghembuskan napas sebanyak 1,5 liter yang disebut dengan udara

cadangan (suplementer).

Kapasitas vital paru-paru sama dengan jumlah udara dari udara

tidal, udara komplementer, dan udara suplementer. Kapasitas total

paru-paru adalah jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara

residu.

Besarnya kapasitas vital paru-paru bergantung pada beberapa

faktor, antara lain umur, jenis kelamin, kondisi fisik, posisi tubuh, dan

penyakit paru-paru. Semakin bertambahnya umur menyebabkan

Kapasitas vital paru-paru= udara tidal + udara komplementer +

udara suplementer

Kapasitas total paru-paru= kapasitas vital paru-paru + udara residu

Page 45: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

31

31

kapasitas paru-paru meningkat sampai batas tertentu sehingga

kemampuan otot untuk berkontraksi menurun.69

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan respirasi adalah :

1) Usia

Saat lahir terjadi perubahan respirasi yang besar yaitu paru-

paru yang sebelumnya berisi cairan menjadi berisi udara. Bayi

memiliki dada yang kecil dan jalan nafas yang pendek. Bentuk

dada bulat pada waktu bayi dan masa kanak-kanak, diameter dari

depan ke belakang berkurang dengan proporsi terhadap diameter

transversal. Pada orang dewasa thorak diasumsikan berbentuk oval.

Pada lanjut usia juga terjadi perubahan pada bentuk thorak dan

pola napas.

2) Suhu

Sebagai respon terhadap panas, pembuluh darah perifer

akan berdilatasi, sehingga darah akan mengalir ke kulit.

Meningkatnya jumlah panas yang hilang dari permukaan tubuh

akan mengakibatkan curah jantung meningkat sehingga kebutuhan

oksigen juga akan meningkat. Pada lingkungan yang dingin

sebaliknya terjadi kontriksi pembuluh darah perifer, akibatnya

meningkatkan tekanan darah yang akan menurunkan kegiatan-

kegiatan jantung sehingga mengurangi kebutuhan akan oksigen.

3) Gaya Hidup

Aktifitas dan latihan fisik meningkatkan laju dan

kedalaman pernapasan dan denyut jantung, demikian juga suplay

oksigen dalam tubuh. Merokok dan pekerjaan tertentu pada tempat

yang berdebu dapat menjadi predisposisi penyakit paru.

4) Status Kesehatan

Pada orang yang sehat sistem kardiovaskuler dan

pernapasan dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk

memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi penyakit pada sistem

69 Soewolo, dkk, fisiologis Manusia (Malang: Jica UNM)., hlm 274-275

Page 46: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

32

32

kardiovaskuler kadang berakibat pada terganggunya pengiriman

oksigen ke sel-sel tubuh. Selain itu penyakit-penyakit pada sistem

pernapasan dapat mempunyai efek sebaliknya terhadap oksigen

darah. Salah satu contoh kondisi kardiovaskuler yang

mempengaruhi oksigen adalah anemia, karena hemoglobin

berfungsi membawa oksigen dan karbondioksida maka anemia

dapat mempengaruhi transportasi gas-gas tersebut ke dan dari sel.

5) Narkotika

Narkotika seperti morfin dan dapat menurunkan laju dan

kedalam pernapasan ketika depresi pusat pernapasan dimedula.

Oleh karena itu bila memberikan obat-obat narkotik analgetik,

perawat harus memantau laju dan kedalaman pernapasan.

6) Jenis kelamin

Belalang betina dan belalang jantan memiliki kecepatan

respirasi yang berbeda.

7) Ketinggian

Ketinggian mempengaruhi pernapasan. Makin tinggi

daratan, makin rendah O2, sehingga makin sedikit O2 yang dapat

dihirup belalang. Sebagai akibatnya belalang pada daerah

ketinggian memiliki laju pernapasan yang meningkat, juga

kedalaman pernapasan yang meningkat.

8) Polusi udara

Dengan adanya polusi udara, kecepatan pernapasan kita

terganggu. Bernapas menjadi lebih menyesakkan sehingga

kecepatan pernapasan menurun, jumlah oksigen yang dihisap

menurun, kita pun menjadi lemas.70

70 http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-kecepatan.html,

rabu tgl 3 november 2010

Page 47: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

33

33

e. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernafasan Manusia

Beberapa gangguan dan kelainan dalam sistem pernafasan,

antara lain :

1). Kelainan dan Gangguan Penyakit Saluran Pernapasan

a) Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis.

Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan

peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran

pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan

mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.

b) Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.

c) Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.

d) Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung

yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka

menggunakan mulut untuk bernapas.

e) Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus

paru-paru atau disebut pleura.

f) Bronkitis, adalah radang pada bronkus.

2). Kelainan dan Gangguan Penyakit Dinding Alveolus

a) Pneumonia atau Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri

diplococcus pneumonia yang menyebabkan peradangan pada

dinding alveolus.

b) Tuberkolosis (TBC), merupakan penyakit yang disebabkan oleh

baksil yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

c) Masuknya air ke alveolus.

3). Kelainan dan Gangguan Penyakit Sistem Transportasi Udara

a) Kontaminasi gas CO(karbon monoksida) atau CN(sianida).

b) Kadar haemoglobin atau hemoglobin yang kurang pada darah

sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang

darah alias anemia.71

71 http//www.g-excess.com.id/macam-macam-gangguan-pernapasan-manusia.html,22

Oktober 2010,pukul 15.20 WIB

Page 48: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

34

34

B. Kajian Peneliti Yang Relevan

Kajian ini merupakan suatu bahan rujukan atau pertimbangan dalam

penyusunan terhadap penelitian penulis yang diambil dari beberapa pustaka

yang berupa buku, hasil penelitian, karya ilmiah ataupun sumber lain.

Diantaranya:

1. Judul skripsi “Penerapan pendekatan SAVI dalam meningkatkan hasil

belajar pada pembelajaran biologi materi sistem pernafasan manusia” yang

disusun oleh Surya Prayisca Yunita. Penelitian ini menggunakan

pendekatan SAVI (Somatis, Auditoris, Visual, Intelektual) dengan

penelitian experimen. Simpulan dari skripsi adalah pendekatan savi dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. 72

2. Judul skripsi “Keefektifan penerapan model bermain peran pada sub materi

pokok sistem reproduksi pada manusia”. Yang disusun oleh Yunita Emi

Kristiana. Penelitian ini menggunakan pendekatan bermain peran dengan

penelitian PTK. Simpulan dari skripsi ini bahwa model bermain peran

dapat menjadikan pembelajaran yang efektif.73

3. Judul skripsi ” penerapan model picture and picture untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XI IPA pada konsep pernapasan di

4. SMAN I Guntur Demak. Yang disusun oleh luluk karisma stya utami.

Dengan hasil penelitian bahwa penerapan model picture and picture dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa yang dibuktikan jumlah

siswa yang aktif pada kelas eksperimen lebih banyak dan hasil belajar lebih

tinggi dari pada kelas kontrol.74

72 Surya Prayisca Yunita, Penerapan Pendekatan SAVI Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Pada Pembelajaran Biologi Materi System Pernapasan Manusia 73 Yunita Emi Kristiana, keefektifan penerapan model bermain peran pada sub materi

pokok system reproduksi manusia 74 Luluk Karisma Stya Utami,Penerapan Model Picture and Picture Untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA Pada Konsep Pernapasan Manusiadi SMAN I

Guntur Demak

Page 49: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

35

35

Perbandingan Riset Ini Dari Riset Sebelumnya

Dalam penelitian ini merupakan pengaplikasian metode role playing

dan mengetahui aktifitas dalam pembelajaran metode role playing yaitu

proses pembelajaran biologi kelas VIII semester 1 pada materi pokok

pernapasan yang nantinya diharapkan proses pembelajaran menjadi bermanfaat

dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Kerangka Berfikir

Seperti telah dijelaskan bahwa belajar merupakan aktivitas yang

dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pengalaman.

Untuk mewujudkan aktivitas dalam belajar mengajar, guru harus kreatif

dengan senantiasa menerapkan pendekatan-pendekatan baru dalam pemecahan

masalah, tidak terpaku pada cara tertentu yang monoton, melainkan memilih

variasi lain yang sesuai, salah satunya melalui pendekatan role playing.

Materi pokok sistem pernapasan manusia membahas mengenai Alat

pernapasan, proses pernapasan,volume pernapasan, kelainan dan penyakit pada

sistem pernapasan. Berdasarkan uraian materi tersebut siswa diharapkan dapat

mengetahui fungsi dan berbagai proses yang terjadi di dalam sistem pernapasan

manusia. Penggunaan nama ilmiah untuk alat-alat pernapasan serta proses yang

terjadi dalam sistem pernapasan yang masih abstrak, membuat siswa kesulitan

memahami materi ini. Metode ceramah, diskusi dan latihan soal belum

sepenuhnya dapat menumbuh kembangkan kemampuan aktivitas dan

kreativitas siswa. Padahal dengan materi ini guru diharapkan dapat

menghadirkan berbagai permasalahan atau fakta yang ditemukan dalam

kehidupan sehari-hari siswa yang terkait dengan sistem pernapasan manusia.

Bermain peran (role playing) merupakan salah satu alternatif yang

dapat ditempuh dalam memahami materi sistem pernapasan manusia. Dengan

menggunakan metode role playing pada materi sistem pernapasan manusia,

siswa dapat terlibat langsung dengan memerankan tokoh yang diterangkan dan

Page 50: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

36

36

menjiwai peran itu, sehingga materi sistem pernapasan manusia menjadi nyata

dan mudah diingat oleh siswa.

Melalui bermain peran, para peserta didik mencoba mengeksplorasi

hubungan-hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya dan

mendiskusikannya sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat

mengeksplorasi perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai dan berbagai strategi

pemecahan masalah.

Belajar dengan metode role playing dapat melakukan aktivitas yaitu

dengan membaca, mendengar, melihat, melihat dan mendengar, mengatakan,

mengatakan sambil mengerjakan. Oleh karena itu pemberdayaan optimal dari

seluruh indra seseorang dalam belajar dapat menghasilkan kesuksesan bagi

seseorang. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan metode role playing.

Oleh karena itu model role playing merupakan salah satu metode yang tepat

dalam menyelesaikan masalah sistem pernapasan manusia.

Page 51: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

37

37

Gambar 2.9 Kerangka Berfikir Penelitian

Masalah yang ditemukan • Pembelajaran

konvensional/ceramah

• Materi pernapasan abstrak

• Materi pernapasan abstrak

• Siswa kurang aktif dalam

pembelajaran

• Siswa kesulitan memahami

materi

• Hasil belajar siswa rendah

Pemecahan • Pembelajaran role playing

• Siswa bermain peran,

menjiwai, dan menjalin kerja

sama antar teman

Hasil yang diharapkan • Siswa aktif dalam

pembelajaran

• Hasil dan aktifitas belajar

siswa tinggi

Page 52: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

38

38

C. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih bersifat teoritis.75

Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada

teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh

melalui pengumpulan data.

Adapun hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah

terdapat pengaruh antara aktifitas pembelajaran metode Role Playing terhadap

hasil belajar materi sistem pernapasan manusia kelas VIII MTs Riyadlotul

Ulum Kunir Dempet Demak.

75 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003)., hlm 41

Page 53: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

39

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah “cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan

menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya”.76

Adapun dalam metodologi penelitian ini akan diuraikan tujuan penelitian

waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, metode penelitian, populasi dan

sample penelitian, teknik pengambilan sample, teknik pengumpulan data dan

teknik analisis data.

A. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui:

“Apakah terdapat pengaruh antara aktifitas pembelajaran metode role

playing terhadap hasil belajar materi sistem pernapasan manusia kelas VIII

MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak?”

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Oktober – 10 November 2010.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet

Demak kelas VIII semester ganjil tahun ajaran 2010/2011.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan

penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian sebagai faktor-faktor

yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian

76 Ibnu Hadjar. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,

(Jakarta : Raja Grafindo Persada. 1896), hlm. 10

Page 54: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

40

ini ada dua variabel yaitu variabel bebas atau independent variable (X), dan

variabel terikat atau dependent variable (Y).77

1. Variabel bebas

Variabel bebas adalah “variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat”.78

Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah aktifitas siswa dalam

pembelajaran metode role playing dengan indikator sebagai berikut:

a. Oral activities

b. Listening activities

c. Motor avtivities

d. Mental activities

e. Emotional activities

2. Variabel terikat

Varibel terikat merupakan “variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat karena adanya variabel bebas”.79

Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel terikat adalah hasil belajar siswa setelah diberi metode

role playing dalam mempelajari bologi pada materi sistem pernapasan

manusia kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak.

D. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat

korelasional dan kuantitatif. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian

untuk memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi di lapangan. Penelitian

korelasional adalah “penggambaran suatu pendekatan umum untuk penelitian

yang berfokus pada penaksiran kovariasi diantara variabel yang muncul

77Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002)., hlm.97 78 Sugiyono, Statistik Untuk Pendidikan, (Bandung: Alfa Beta,2007), hlm 4 79 Ibid., hlm 4

Page 55: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

41

secara alami”.80

Dengan tujuan mencari ada tidaknya data tentang hubungan

antar variabel.81

Sedangkan bersifat kuantitatif berarti menekankan analisa

pada data numerik (angka) yang diperoleh dengan metode statistik.

E. Populasi, Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa populasi merupakan

“keseluruhan dari subyek penelitian”.82

Sedangkan menurut Sutrisno Hadi

Populasi merupakan “keseluruhan individu yang digeneralisasikan dan

sampel adalah sejumlah individu yang diambil dari populasi yang

mewakilinya”.83

Popolasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs

Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak tahun ajaran 2010/2011, yang

berjumlah 60 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah “sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek

penelitian”,84

atau sampel merupakan “bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.85

Sampel yang baik

adalah sampel yang representatif mewakili populasi. Berapa jumlah

anggota sampel yang akan digunakan sebagai sumber data tergantung pada

tingkat kepercayaan yang dikehendaki.

Krecjie dan Morgan yang dikutip oleh Sugiyono menentukan

jumlah anggota sampel dari populasi tertentu dengan taraf

kepercayaan 95%. Bila jumlah populasi 100 maka sampelnya 80,

jika populasi 1000 maka sampelnya 285, bila populasinya 10.000

maka sampelnya 384. Dengan demikian makin besar populasi

80Emzir, metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif, (Jakarta: Rajawali

pers, 2010), hlm. 37 81

Ibid., hlm 37 82 Suharsimi Arikunto, Op. Cit. hlm. 130 83 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Jilid I. (Yogyakarta : Andi Offset, 2004), hlm. 70. 84 Awal Isgiyanto, Tekhnik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non Experimental,

(Jogjakarta: Mitra Cendika, 2009)., hlm 5 85 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D (Bandung: Alfa Beta,

2006)., hlm 18

Page 56: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

42

makin kecil prosentase sampel. Oleh karena itu tidak tepat bila

ukuran populasinya berbeda, prosentase sampelnya sama.86

Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini berdasarkan

taraf kepercayaan 95% dari jumlah siswa sebanyak 60 siswa yaitu 52

siswa, dengan menggunakan random sampling (acak).

3. Teknik Pengambilan Sampel

Karena peneliti menggunakan analisis regresi, maka teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah pengambilan

sampel secara acak, yaitu pengambilan sampel secara random tanpa

pandang bulu.87

Dengan cara mengambil sampel dari setiap kelas (sub populasi),

dari setiap kelas tersebut, diambil sesuai dengan sampel penelitian dan

cara pengambilan sampel ini adalah dengan cara acak (sistem undian).

Teknik acak ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menentukan jumlah populasi

b. Mendaftarkan semua anggota populasi, memasukkannya ke dalam

suatu tempat yang telah diberi lubang

c. Kocok tempat yang telah diberi lubang tersebut.

d. Nomer anggota yang keluar adalah mereka yang ditunjuk sebagai

sampel penelitian

e. Dilakukan terus menerus sampai jumlah yang diinginkan dapat

dicapai.88

Dengan menggunakan teknik ini penulis berharap sampel tersebut

dapat mewakili keseluruhan populasi secara tepat.

F. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

86Sugiyono, Statistika Nonparametis Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm

11 87 Sutrisno Hadi, Op.cit., hlm. 83 88 Sukardi; Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2003) hlm. 58

Page 57: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

43

1. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-

barang tertulis. Dalam pelaksanaan teknik ini, peneliti memperoleh

informasi dari bermacam-macam sumber tertulis yang ada pada tempat

penelitian.89

Teknik digunakan untuk mengetahui dan mendapatkan daftar

nama peserta yang akan diteliti.

2. Angket atau kuesioner

Kuesioner adalah “sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”.90

Kuesioner ini dilakukan untuk

mengetahui aktifitas pada kegiatan belajar siswa dalam kelas.

3. Tes

Tes adalah “serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan dan kemampuan

atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.91

Metode tes dalam penelitian ini adalah post tes untuk mengetahui

prestasi belajar siswa sesudah diberi perlakuan pada materi pokok sistem

pernapasan manusia.

G. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data yang terkumpul dari penelitian yang bersifat

kuantitatif penulis menggunakan analisa data statistik dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Analisis Pendahuluan

Dalam menganalisis ini penulis memasukkan data yang telah

terkumpul ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan

89 Suharsimi Arikunto, Op. cit., hlm. 158 90 Ibid., hlm. 157 91 Ibid., hlm. 150

Page 58: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

44

perhitungan dan keterbacaan data yang ada dalam rangka pengolahan data

selanjutnya.

Dalam analisis ini data dari masing-masing variabel akan

ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penskoran

Dalam analisis ini akan diadakan perhitungan terhadap nilai

hasil tes dan angket dengan patokan sebagai berikut:

1) Sistem skoring pada angket ini adalah sistem berjenjang atau bobot

option bertingkat. Bobot masing-masing tingkat ditentukan oleh

peneliti yaitu :

a) Nilai atau skor (4) diberikan pada jawaban responden yang

memiliki huruf a.

b) Nilai atau skor (3) diberikan pada jawaban responden yang

memilih huruf b.

c) Nilai atau skor (2) diberikan pada jawaban responden yang

memilih huruf c.

d) Nilai atau skor (1) diberikan pada jawaban responden yang

memilih huruf d.

2) Sistem skoring pada tes sumatif yang berupa pilihan ganda yaitu:

a) Alternatif jawaban benar dengan skor 1.

b) Alternatif jawaban salah dengan skor 0.

Dalam analisis ini juga dideskripsikan tentang penerapan role

playing terhadap hasil belajar biologi materi pokok pernapasan pada

manusia dari responden melalui tes dan angket.

b. Menentukan kualifikasi dan interval nilai

K=1 + 3.3 log N

Dimana: N = jumlah responden

K = panjang kelas interval

Page 59: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

45

R = H – L .92

Dimana: R = total range

H = highest score (nilai tertinggi)

L = lowest score (nilai terendah)

I = R/K

c. Mencari nilai rata-rata (mean) dari variabel (X) dan (Y),93

Untuk variabel (X), Mx = N

X∑

Untuk variabel (Y), My = N

Y∑

d. Membuat tabel frekuensi

2. Analisis Uji Hipotesis

Dalam analisis ini penulis menggunakan statistik analisis regresi

satu prediktor dengan skor variasi, adapun langkah-langkah dalam analisis

uji hipotesis adalah;

a. Mencari persamaan garis regresi dengan rumus:

bXa +=Y94

Keterangan:

Y = Kriterium

X = Prediktor

b. Uji signifikansi nilai Freg dengan rumus:

Ringkasan rumus-rumus analisis regresi dengan satu prediktor

skor deviasi.95

92Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),

hlm. 50-57 93

Ibid, hlm. 85-87 94Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hlm. 312 95

Ibid, hlm. 327

Page 60: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

46

Sumber

variasi Db JK KT regF

Regresi

(a)

1 ( )n

Y2

( )n

Y2

Regresi

(b/a)

1 ( )( )

−= ∑∑

n

YXXYbabJK )/( )/(2

abJKS reg =

Residu

(res)

n-2 [ ]

( )

n

YabJKYJK res

2

2 /Σ

−−=∑

2

2

−=

n

JKS res

res

Total N ∑ 2Y -

res

reg

S

S2

2

3. Analisis Lanjut

Analisis ini akan mengujui signifikansi untuk membandingkan regF

yang telah diketahui tabelF (Ftabel 5% atau 1%) dengan kemungkinan :

1) Jika Freg > Ftabel 5% atau 1% maka hasilnya signifikan (hipotesis

diterima).

2) Jika Freg < Ftabel 5% atau 1% maka hasilnya non-signifikan (hipotesis

tidak diterima).

Page 61: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

47

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Untuk memperoleh data tentang pengaruh aktivitas dalam

pembelajaran metode role playing terhadap hasil belajar materi sistem

pernapasan manusia kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempat Demak,

dapat diperoleh dari hasil angket yang telah diberikan kepada 52 siswa.

Adapun angket pengukuran skala likert menggunakan empat alternatif

jawaban yaitu jawaban sering sekali (SS), sering (S), kadang-kadang (K),

tidak pernah (TP), untuk item positif dengan nilai 4, 3, 2, 1. Dan untuk item

negatif dengan nilai 1, 2, 3, 4. Kemudian data disusun dalam tabel hasil angket

aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing, sedangkan hasil belajar

siswa diambil dari nilai tes setelah pembelajaran role playing. Untuk

mengetahui lebih jelas mengenai hasil penelitian tersebut dapat dilihat pada

deskripsi sebagai berikut:

1. Data Tentang Aktifitas Siswa Dalam Metode Role Playing

Untuk menentukan nilai kuantitatif aktifitas siswa dalam metode

role playing adalah dengan menjumlahkan skor jawaban angket dari

responden sesuai dengan frekuensi jawaban. Agar lebih jelas, maka dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut:

Dalam penelitian ini data yang sudah terkumpul kemudian

dianalisis. Adapun langkah-langkah yang diambil penulis dalam

menyajikan data.

Page 62: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

48

a) Memberikan penelitian dari tiap-tiap jawab responden baik angket

maupun tes.

b) Menghitung skor dari tiap item dengan cara dijumlahkan

Tabel 4.1

Rekapitulasi Angket Tentang Aktivitas Siswa Dalam Metode Role Playing

Kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak

Kriteria Opsi Jawaban Skor Jumlah Total

Resp Item 4 3 2 1 Skor Skor

SS S KK TP 1 2 3 4

Positif 8 9 4 0 32 27 4 0 67

R_1 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 81

Positif 7 9 5 0 28 27 10 0 65

R_2 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 78

Positif 5 11 4 1 20 33 8 1 62

R_3 Negatif 0 0 4 0 0 0 12 0 12 74

Positif 5 11 5 0 20 33 20 0 63

R_4 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 77

Positif 6 10 5 0 24 30 10 0 64

R_5 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 77

Positif 9 8 4 0 36 24 8 0 68

R_6 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 82

Positif 4 10 6 1 16 30 12 1 59

R_7 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 75

Positif 3 12 5 1 12 36 10 1 59

R_8 Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 72

Positif 3 15 3 0 12 45 6 0 63

R_9 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 79

Positif 3 5 12 1 12 15 24 1 52

R_10 Negatif 0 0 4 0 0 0 0 16 16 68

Positif 8 9 4 0 32 27 8 0 67

R_11 Negatif 0 0 4 0 0 0 12 0 12 79

Positif 8 8 4 1 32 24 8 1 65

R_12 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 78

Positif 6 10 3 2 24 30 9 2 65

R_13 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 78

Positif 3 5 13 0 12 15 26 0 53

R_14 Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 68

Positif 8 9 4 0 32 27 8 0 67

R_15 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 80

R_16 Positif 8 7 6 0 32 21 12 0 65 78

Page 63: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

49

Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13

Positif 4 7 10 0 16 21 20 0 57

R_17 Negatif 0 0 1 3 0 0 0 16 16 73

Positif 6 6 7 2 24 18 14 2 58

R_18 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 74

Positif 3 5 13 0 12 15 26 0 53

R_19 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 67

Positif 6 9 6 0 24 27 12 0 63

R_20 Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 78

Positif 10 9 2 0 40 27 4 0 71

R_21 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 87

Positif 8 9 4 0 32 27 8 0 67

R_22 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 83

Positif 10 8 3 0 40 24 6 0 70

R_23 Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 85

Positif 9 10 2 0 27 30 4 0 61

R_24 Negatif 0 1 2 1 0 2 6 4 12 73

Positif 5 11 5 0 20 33 10 0 63

R_25 Negatif 0 0 4 0 0 0 12 0 12 75

Positif 6 11 4 0 24 33 8 0 65

R_26 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 78

Positif 6 15 0 0 24 45 0 0 69

R_27 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 4 16 85

Positif 3 12 5 1 12 36 10 1 59

R_28 Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 72

Positif 7 9 5 0 28 27 10 0 65

R_29 Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 80

Positif 8 8 5 0 32 24 10 0 66

R_30 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 82

Positif 3 8 10 0 12 24 20 0 56

R_31 Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 71

Positif 9 8 4 0 36 24 8 0 68

R_32 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 82

Positif 3 14 3 1 12 42 6 1 61

R_33 Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 74

Positif 8 9 4 0 32 27 8 0 67

R_34 Negatif 0 0 2 2 0 0 6 8 14 81

Positif 4 8 9 0 16 24 18 0 58

R_35 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 74

Positif 3 12 5 1 12 36 10 1 59

R_36 Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 72

Positif 7 9 5 0 28 27 10 0 65

R_37 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 0 16 81

R_38 Positif 8 7 6 0 32 21 12 0 65 80

Page 64: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

50

Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15

Positif 8 8 5 0 32 24 10 0 66

R_39 Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 82

Positif 6 9 5 1 24 27 10 1 62

R_40 Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 75

Positif 8 10 3 0 24 30 6 0 60 R.41

Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 76

Positif 5 11 3 2 20 33 6 2 61 R.42

Negatif 0 0 3 1 0 0 9 4 13 74

Positif 5 10 4 2 20 30 8 2 60 R.43

Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 76

Positif 3 8 10 0 13 24 20 0 56 R.44

Negatif 0 1 0 3 0 2 0 12 14 70

Positif 3 12 5 1 12 36 10 1 59 R.45

Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 72

Positif 9 10 2 0 27 30 4 0 61 R.46

Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 76

Positif 6 9 6 0 24 27 12 0 63 R.47

Negatif 0 1 0 3 0 2 0 12 14 77

Positif 4 6 8 3 16 18 16 3 53 R.48

Negatif 0 1 0 3 0 2 0 12 14 67

Positif 8 7 6 0 32 21 12 0 65 R.49

Negatif 0 0 1 3 0 0 3 12 15 80

Positif 8 10 2 1 32 30 4 1 67 R.50

Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 83

Positif 2 12 6 1 8 36 12 1 57 R.51

Negatif 0 1 1 2 0 2 3 8 13 70

Positif 7 9 5 0 28 27 10 0 65 R.52

Negatif 0 0 0 4 0 0 0 16 16 81

Positif 312 477 274 23 1222 1452 551 23 3245

Jumlah Negatif 0 9 65 132 0 20 201 524 745 3990

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa penelitian yang

dilakukan di MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak dengan jumlah

sampel 52 responden menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

pembelajaran metode role playing tertinggi adalah 87 dan nilai terendah

adalah 67. dari data di atas dapat kita tentukan kualifikasi interval nilai

dengan cara:

a) Mencari kelas interval dengan rumus:

nK log3,31+=

Page 65: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

51

= 1 + 3,3 log 52

= 1 + 3,3 (1,716)

= 1 + 5,6628

= 6,6628 dibulatkan menjadi 7

b) Mencari Range

R = H – L

Keterangan: R = range

H = nilai tertinggi

L = nilai terendah

Dengan demikian:

R = H – L

= 87 – 67

= 20

c) Menentukan interval kelas

K

Ri =

7

20=

= 2.857 dibulatkan menjadi 3

Jadi interval kelas adalah 3 dan jumlah interval adalah 7.

Kemudian hasil ini dicocokkan pada tabel distribusi skor mean

persepsi siswa tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Skor Mean Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Role

Playing

Interval M’ F x’ fx’ (x’)2 f(x’)

2 Fr (%)

85 – 87

82 – 84

79 – 81

76 – 78

86

83

80

77

3

6

10

11

3

2

1

0

9

12

10

0

9

4

1

0

27

24

10

0

5,8 %

11,5 %

19,2 %

21,2 %

Page 66: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

52

73 – 75

70 – 72

67 – 69

74

71

68

11

7

4

-1

-2

-3

-11

-14

-12

1

4

9

11

28

36

21,2 %

13,4 %

7,7 %

52 -6 136 100 %

Untuk mencari rata-rata (mean) variabel tentang aktifitas siswa

dalam pembelajaran role playing menggunakan rumus:

∑+=

N

fxiMM

''

654,76

)346,0(77

52

6377

=

−+=

−+=

Setelah diketahui distribusi skor mean, kemudian mencari nilai

standar deviasi yaitu dengan menggunakan rumus:

( )2

'2'

N

fx

N

xfiSD

−=∑∑

2

52

6

52

1363

−−=

2)115,0(615,23 −−=

013,0615.23 −=

602.23=

)613,1(3=

839,4=

Kemudian mengubah skor mentah ke dalam nilai standar skala

lima:

M + 1,5 SD = 76,654 + 1,5 (4,839) = 83,9125

M + 0,5 SD = 76,654 + 0,5 (4,839) = 79,0735

M - 0,5 SD = 76,654 - 0,5 (4,839) = 74,2345

M - 1,5 SD = 76,654 - 1,5 (4,839) = 69,3955

Page 67: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

53

Dari hitungan nilai standar skala lima diperoleh data interval dan

kualifikasi sebagai berikut:

Tabel 4.3

Kualifikasi dan Interval aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Role Playing

Nilai Interval Rata-rata Kualifikasi Kategori

84 – ke atas

79 – 83

74 – 78

70 – 73

ke bawah – 69

76,654

Istimewa

Baik

Cukup

Kurang

Buruk

Cukup

Dari data di atas dapat diketahui bahwa mean dari aktifitas siswa

dalam pembelajaran role playing kelas VIII MTs Riyadhotul Ulum Kunir

Dempet Demak sebesar 76,654 dalam kategori “cukup” yaitu pada

frekuensi 21,2% yang berada pada interval 74-78

Setelah data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi,

maka data kemudian divisualisasikan dalam bentuk histogram seperti pada

gambar 1 berikut ini

2. Data Tentang Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Pernapasan

Manusia

Histogram aktivitas siswa

Gambar 4.1

Page 68: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

54

Tabel 4.4

Rekapitulasi Tentang Hasil Belajar Biologi

Materi pokok sistem pernafasan manusia

No.res Nilai No. res Nilai

1 80 27 80

2 76 28 76

3 80 29 88

4 72 30 88

5 76 31 72

6 80 32 76

7 76 33 84

8 76 34 92

9 76 35 72

10 64 36 76

11 64 37 80

12 80 38 80

13 80 39 72

14 76 40 76

15 88 41 76

16 92 42 88

17 80 43 76

18 80 44 80

19 68 45 76

20 80 46 76

21 92 47 80

22 84 48 76

23 88 49 80

24 92 50 80

25 76 51 84

26 80 52 80

Dari data tersebut diperoleh data sebagai berikut

Nilai tertinggi : 92

Nilai terendah : 64

a. Mencari Mean

1) Mencari panjang kelas interval

K = 1 + 3,3 log 52

= 1 + 3,3 (1,716)

= 1 + 5,6628

Page 69: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

55

2) Mencari range

R = H – L

= 92 - 64

= 28

3) Menentukan interval kelas

k

RI =

4

7

28

=

=

Jadi interval kelas adalah 4 dan jumlah interval adalah 7.

Kemudian hasil ini dicocokkan pada tabel distribusi skor mean

hasil belajar siswa sebagai berikut:

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Skor Mean Hasil Belajar Siswa

Interval M’ F x’ fx’ (x’)2 f(x’)

2 Fr (%)

89 – 92

85 – 88

80 – 84

76 – 79

72 – 75

68 – 71

64 – 67

90,5

86,5

81,5

77,5

73,5

69,5

65,5

4

5

20

16

4

1

2

3

2

1

0

-1

-2

-3

12

10

20

0

-4

-2

-6

9

4

1

0

1

4

9

36

20

20

0

4

4

18

7,7 %

9,6 %

38,5 %

30,8 %

7.7%

1,9 %

3,8 %

Jumlah 52 30 102 100 %

b. Mencari nilai mean

+= ∑

N

fxiMM

2,307 77,5

52

30 4 5,77

+=

+= ∑

807,79=

Page 70: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

56

Setelah diketahui distribusi skor mean, kemudian mencari nilai

standar deviasi yaitu dengan menggunakan rumus:

( )2

'2'

N

fx

N

xfiSD

−=∑∑

2

52

30

52

1024

−−=

2)576,0(961,14 −=

33,0961,14 −=

63,14=

( )276,14=

104,5=

Kemudian mengubah skor mentah kedalam nilai standar skala lima:

M + 1,5 SD = 79,807 + 1,5 (5,104) = 87,463

M + 0,5 SD = 79,807 + 0,5 (5,104) = 82,359

M - 0,5 SD = 79,807 - 0,5 (5,104) = 77,255

M - 1,5 SD = 79,807 - 1,5 (5,104) = 72,151

Tabel 4.6

Kualifikasi dan Interval hasil belajar siswa (Y)

Nilai Interval Rata-rata Kualifikasi Kategori

87 – ke atas

82 – 86

77 – 81

73 – 76

ke bawah – 72

79,807

Istimewa

Baik

Cukup

Kurang

Buruk

Cukup

Dari data di atas dapat diketahui bahwa mean hasil belajar siswa

kelas VIII MTs Riyadhotul Ulum Kunir Dempet Demak dalam kategori

Page 71: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

57

“cukup” yang terletak pada frekuensi 30,8% dan berada pada interval 77-

81.

Berdasarkan data tentang distribusi frekuensi skor, mean dan nilai

distribusi di atas kemudian di visualisasikan dalam bentuk histogram

sebagai berikut:

Histogram Hasil Belajar biologi Materi Pokok sistem pernafasan

manusia.

B. Pengujian Hipotesis

1. Analisis pendahuluan

Analisis pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing terhadap hasil belajar

materi sistem pernafasan manusia di kelas VIII MTs Riyadhotul Ulum

Kunir Dempet Demak. Dalam analisis ini langkah-langkah yang ditempuh

adalah memasukkan data-data hasil angket yang diperoleh kedalam tabel

kerja analisi regresi yang melibatkan data-data tersebut.

Tabel 4.7

Tabel koefisien aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing dan hasil

belajar materi sistem pernapasan manusia

Histogram hasil belajar siswa

Gambar 4.2

Page 72: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

58

NO. RES X Y X2 Y

2 XY

R.1 81 80 6561 6400 6480

R.2 78 76 6084 5776 5928

R.3 74 80 5476 6400 5920

R.4 77 72 5929 5184 5544

R.5 77 76 5929 5776 5852

R.6 82 80 6724 6400 6560

R.7 75 76 5625 5776 5700

R.8 72 76 5184 5776 5472

R.9 79 76 6241 5776 6004

R.10 68 64 4624 4096 4352

R.11 79 64 6241 4096 5056

R.12 78 80 6084 6400 6240

R.13 78 80 6084 6400 6240

R.14 68 76 4624 5776 5168

R.15 80 88 6400 7744 7040

R.16 78 92 6084 8464 7176

R.17 73 80 5329 6400 5840

R.18 74 80 5476 6400 5920

R.19 67 68 4489 4624 4556

R.20 78 80 6084 6400 6240

R.21 87 92 7569 8464 8004

R.22 83 84 6889 7056 6972

R.23 85 88 7225 7744 7480

R.24 73 92 5329 8464 6716

R.25 75 76 5625 5776 5700

R.26 78 80 6084 6400 6240

R.27 85 80 7225 6400 6800

R.28 72 76 5184 5776 5472

R.29 80 88 6400 7744 7040

R.30 82 88 6724 7744 7216

R.31 71 72 5041 5184 5112

R.32 82 76 6724 5776 6232

R.33 74 84 5476 7056 6216

R.34 81 92 6561 8464 7452

R.35 74 72 5476 5184 5328

R.36 72 76 5184 5776 5472

R.37 81 80 6561 6400 6480

R.38 80 80 6400 6400 6400

R.39 82 72 6724 5184 5904

R.40 75 76 5625 5776 5700

R.41 76 76 5776 5776 5776

R.42 74 88 5476 7744 6512

R.43 76 76 5776 5776 5776

Page 73: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

59

R.44 70 80 4900 6400 5600

R.45 72 76 5184 5776 5472

R.46 76 76 5776 5776 5776

R.47 77 80 5929 6400 6160

R.48 67 76 4489 5776 5092

R.49 80 80 6400 6400 6400

R.50 83 80 6889 6400 6640

R.51 70 84 4900 7056 5880

R.52 81 80 6561 6400 6480

Jumlah 3990 4120 307354 328512 316788

Diketahui:

N = 52

∑X = 3990

∑Y = 4120

∑X2 = 307354

∑Y2 = 328512

∑XY = 316788

2. Analisis uji hipotesa

Untuk membuktikan hipotesis yang diajukan penulis, maka

dilakukan uji hipotesa satu persatu dengan menggunakan analisis regresi

satu prediktor.

Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Mencari korelasi antara peridiktor (X) dengan kriterium (Y)

Mencari korelasi antara prediktor (X) dengan kriterium (Y)

dengan menggunakan teknik korelasi momen tangkar dari person,

dengan rumus sebagai berikut:

( )( )∑∑∑

=22

1

1

yx

yxrxy

Namun sebelum mencari rxy harus mencari nilai x2, y

2 dan xy dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 74: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

60

( )( )∑ ∑

∑∑−=

N

YXXYxy

( )∑ ∑

∑−=

N

XXx

2

22

( )∑ ∑

∑−=

N

YYy

2

22

Hasil dari masing-masing nilai diatas adalah sebagai berikut:

1) ( )

∑ ∑∑

−=N

XXx

2

22

1198,24

306155,769 - 307354

52

15920100 - 307354

52

(3990) - 307354

2

=

=

=

=

2) ( )

∑ ∑∑

−=N

YYy

2

22

2081,24

326430,769-328512

52

16974400 - 285123

52

(4120) - 328512

2

=

=

=

=

Page 75: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

61

3) ( )( )

∑ ∑∑∑

−=N

YXXYxy

24,657

769,316130316788

52

16438800316788

52

)4120)(3990(316788

=

−=

−=

−=

Sehingga:

( )( )∑∑

∑=

22yx

rxy

xy

( )( )

416,0

184,1579

24,657

0176,2493825

24,657

24,208124,1198

24,657

=

=

=

=

Jadi, persepsi siswa tentang aktivitas siswa dalam

pembelajaran role playing memiliki korelasi positif dengan hasil

belajar pada materi sistem pernapasan manusia kelas VIII MTs

Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak, yaitu sebesar 0,416. Untuk

mengetahui kuat lemahnya korelasi dua variabel tersebut dapat dilihat

dalam tabel interprestasi berikut ini:

Page 76: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

62

Tabel 4.8

Interprestasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000

0,60 – 0,799

0,40 – 0,599

0,20 – 0,399

0,00 – 0,199

Sangat kuat

Kuat

Sedang

Rendah

Sangat rendah

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa hubungan aktivitas

siswa dalam pembelajaran role playing terhadap hasil belajar adalah

0,416 dalam kategori ”sedang”, terletak pada interval 0,40-0,599

b. Mencari persamaan garis regresi

Mencari persamaan garis regrsi dengan menggunakan rumus

regresi sederhana satu prediktor, sebagai berikut:

Y = aX + K

Keterangan:

KaXY +=

Keterangan:

Y = kriterium

X = prediktor

a = bilangan koefisien prediktor

K = bilangan konstan

Untuk mengetahui Y terlebih dahulu harus dicari harga a dan K

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Page 77: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

63

22 )( XXN

YXXYNa

Σ−Σ

ΣΣ−Σ=

( ) ( )( )

( ) ( )2399030735452

4120399031678852

−=

1592010015982408

1643880016472976

−=

62308

34176=

549,0=

Jadi, harga a adalah 0,548 maka tentukan Y dengan menggunakan

rumus:

N

YY

∑=

52

4120=

230,79= 76923 dibulatkan menjadi 79,231

dan tentukan X dengan menggunakan rumus:

N

XX

∑=

52

3990=

730,76= 76923 dibulatkan menjadi 76,731

Sedangkan untuk menghitung K menggunakan rumus sebagai berikut:

XaYK −=

= 79,231 – (0,549)(76,731)

= 79,230 – 42,087

= 37,144

Setelah diketahui nilai a sebesar 0,549 dan nilai K sebesar 37,144

maka persamaan garis regresinya adalah:

Jadi KaXY +=

144,37549,0 += XY

Page 78: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

64

c. Mencari Varian Regresi

Mencari varian regresi dengan menggunakan rumus-rumus

regresi bilangan F (uji F) dengan skor deviasi sebagai berikut:

res

reg

regRK

RKF = ; db = 1 lawan N – 2

Keterangan:

Freg : Harga bilangan F untuk garis regresi

RKreg : Kuadrat rerata garis regresi

RKres : Kuadrat rerata residu

Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel

ringkasan garis regresi sebagai berikut:

Sumber

Uraian Db JK RK Freq

Regresi 1 ( )

∑∑

2

2

x

xy

reg

reg

db

JK

res

reg

RK

RK

Residu (N – 2) ( )

∑∑∑

−2

2

2

x

xyy

reg

reg

db

JK -

Total (T) N – 1 y - -

Selanjutnya rumus-rumus tersebut diaplikasikan ke dalam data

yang ada pada tabel kerja yang telah diketahui persamaan garis regresi

144,37549,0ˆ += XY selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:

∑=2y)T(JK

= 2081,24

( )

∑∑∑

−=2

2

2

x

xyyJK res

( )

24,1198

24,65724,2081

2

−=

Page 79: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

65

24,1198

41,43196424,2081 −=

49,3602081−=

= 1720,75

( )

∑∑

=2

2

x

xyJK reg

( )

24,1198

24,6572

=

24,1198

41,431964=

49,360=

reg

reg

regdb

JKRK =

1

49,360=

49,360=

res

res

resdb

JKRK =

252

75,1720

−=

50

75,1720=

415,34=

Jadi Freg adalah:

res

reg

regRK

RKF =

415,34

49,360=

475,10=

Page 80: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

66

Harga F diperoleh Freg kemudian dikonsultasikan dengan harga

F tabel pada taraf signifikansi 1% dan 5% dan db = N –2. Hipotesis

diterima jika Freg > Ftabel. Untuk mengetahui lebih lanjut dapat dilihat

dalam tabel berikut:

Tabel 4.9

Tabel Ringkasan Hasil Analisis Regresi

Ft Sumber

Variasi

Db JK RK Freg

5% 1%

Kriteria

Regresi 1 360,49 360,49 10,475 4,03 7,17 Signifikan

Residu 50 1720,75 34,415 - - - -

Total 51 - - - - - -

Setelah diadakan uji hipotesis, baik melalui analisis regresi dan

korelasi, maka hasil yang diperoleh dikonsultasikan pada F tabel dan r

tabel pada taraf signifikansi 5% dan 1%. Dan hasil konsultasi

diperoleh, bahwa pada F tabel taraf signifikansi 5% nilainya 4,03

sedangkan F tabel pada taraf signifikansi 1% nilainya sebesar 7,17.

Sementara itu, nilai r tabel pada taraf signifikansi 5% nilainya sebesar

0,279, sedangkan pada taraf signifikansi 1% nilainya sebesar 0,361

Tabel 4.10

Ringkasan Hasil Uji Freg dan rxy

Tabel Uji

Hipotesis

Nilai

5 % 1 %

Keterangan Hipotesis

Freg 10,475 4,03 7,17

rxy 0,416 0,279 0,361

Signifikan Diterima

Dari uji analisis di atas, dapat diketahui bahwa baik taraf

signifikan 5% menunjukkan signifikan dan taraf 1% signifikan.

Artinya terdapat pengaruh positif antara aktifitas siswa dalam

pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada taraf

signifikansi 5 % maupun 1 %. Artinya semakin tinggi keaktifan siswa,

maka semakin tinggi hasil belajar yang diperoleh siswa. Sebaliknya,

Page 81: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

67

semakin rendah keaktifan siswa maka semakin rendah hasil belajar

yang diperoleh siswa.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian diatas dapat diketahui bahwa analisis data yang

telah dilakukan menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran

metode role playing terhadap hasil belajar pada materi sistem pernapasan

manusia kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak

menunjukkan hasil yang signifikan pada taraf signifikansi 5% dan 1%.

Dengan demikian, hipotesis yang diajukan peneliti diterima.

Dalam penelitian ini yang diteliti adalah bagaimana pengaruh aktivitas

siswa dalam pembelajaran role playing terhadap hasil belajar pada materi

sistem pernapasan manusia dengan responden yang berjumlah 52 siswa, data

aktivitas diperoleh dari angket yang telah diberikan kepada responden,

sedangkan hasil belajar siswa diperoleh dari hasil tes yang diberikan.

Dari perhitungan yang dilakukan diketahui bahwa aktivitas siswa

dalam pembelajaran metode role playing kelas VIII MTs Riyadlotul Ulum

Kunir Dempet Demak dalam kategori “cukup” yang terletak pada frekuensi

21,2% dan terletak pada interval 74-78.

Sedangkan variabel hasil balajar siswa pada materi pokok sistem

pernapasan manusia dalam kategori “cukup” yaitu pada frekuensi 30,8% dan

berada pada interval 77-81. Sementara itu berdasarkan hasil uji hipotesis

dengan menggunakan analisis regresi Y = 0,549X + 37,144, sedangkan untuk

menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut digunakan analisis varian

untuk regresi.

Berdasarkan hasil hitungan diperoleh bahwa Fhitung = 10,475 > Ftabel

untuk taraf signifikansi 5% adalah 4,03 sedangkan pada taraf signifikansi 1%

adalah 7,17. Karena Fhitung > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan

regresi tersebut signifikan. Berdasarkan perhitungan ini, maka hipotesis nihil

(Ho) yang berbunyi: “persepsi siswa tentang aktivitas siswa dalam

Page 82: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

68

pembelajaran role playing tidak berpengaruh terhadap hasil belajar materi

sistem pernapasan manusia” ditolak. Dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “

persepsi siswa tentang aktivitas pembelajaran role playing berpengaruh

terhadap hasil belajar materi sistem pernapasan manusia” diterima. Sedangkan

pengaruh positif aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing terhadap

hasil belajar siswa yaitu sebesar 0,416, pada taraf signifikansi 5% adalah

0,279 dan pada taraf signifikansi 1% adalah 0,361. Karena rxy > rtabel, maka

hasilnya signifikan.

Dapat disimpulakan bahwa persepsi siswa tentang aktifitas siswa

dalam pembelajaran role playing berpengaruh terhadap hasil belajar pada

sistem pernapasan manusia.

D. Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian apapun yang telah dilakukan peneliti secara optimal

disadari adanya keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan tersebut

adalah :

1. Penggunaan angket

Dalam penggunaan angket, tidak selamanya angket itu mempunyai

kelebihan. Namun juga memiliki kelemahan. Yakni dari jawaban

responden yang kurang terbuka dalam memberikan jawaban, dan

kemungkinan jawaban-jawaban tersebut dipengaruhi oleh keinginan-

keinginan pribadi.

2. Keterbatasan biaya

Biaya meskipun bukan satu-satunya faktor yang menjadi penghambat

dalam penelitian ini, namun biaya sendiri pada dasarnya satu hal yang

memegang peranan sangat penting dalam mensukseskan penelitian ini.

Oleh karena itu, peneliti menyadari bahwa biaya yang minim penelitian

akan mengalami kendala.

3. Keterbatasan waktu

Disamping faktor lokasi dan faktor biaya, faktor waktupun juga

memegang peranan yang sangat penting. Waktu juga memegang peranan

yang sangat penting, dan penelitian ini hanya dilaksanakan dalam waktu

Page 83: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

69

15 hari. Namun demikian peneliti di dalam melaksanakan penelitian ini

adalah mahasiswa yang memegang tugas dan kewajiban untuk kuliah. Hal

ini berimplikasi terhadap observasi dan juga penyebaran angket kepada

responden.

Meskipun banyak hambatan dan halangan yang dihadapi dalam

penelitian ini, peneliti bersyukur, bahwa penelitian ini dapat berjalan

dengan lancar.

Page 84: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

70

70

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang dilakukan penulis dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Bermain peran (role playing) merupakan salah satu alternatif yang dapat

ditempuh dalam memahami materi sistem pernapasan manusia. Dengan

menggunakan model role playing pada materi sistem pernapasan manusia,

siswa dapat terlibat langsung dengan memerankan tokoh yang diterangkan

dan menjiwai peran itu, sehingga siswa menjadi aktif dalam belajar.

Aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing di MTs Riyadlotul Ulum

Kunir Dempet Demak dikatakan CUKUP berdasarkan nilai rata-rata

angket 76,654 yang masuk dalam interval 74 – 78.

2. Aktifitas siswa dalam pembelajaran role playing dapat menjadikan hasil

belajar yang optimal. Hasil belajar siswa materi pernapasan manusia kelas

VIII MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak dikatakan CUKUP

berdasarkan nilai rata-rata soal tes 79,807 yang masuk dalam interval 77 –

81.

3. Aktivitas siswa dalam pembelajaran role playing berpengaruh terhadap

hasil belajar biologi pada materi sistem pernapasan manusia kelas VIII

MTs Riyadlotul Ulum Kunir Dempet Demak. Hal ini terbukti dari

besarnya Freg = 10,475 dan Ftabel 1% = 7,17, dan Ftabel 5% = 4,03. sehingga

Freg lebih besar dari Ftabel 1% dan Ftabel 5%. Ini berarti aktivitas siswa

dalam pembelajaran role playing memberikan pengaruh yang positif

terhadap hasil belajar pada materi sistem pernapasan manusia. Dan ini

berarti hipotesis yang telah diajukan diterima.

Page 85: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

B. SARAN-SARAN

Dari kesimpulan penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran yang

ditujukan untuk pihak-pihak yang mempunyai kepentingan antar lain:

1. Disarankan bagi para guru Biologi untuk selalu melakukan perbaikan

perbaikan dan peningkatan kualitas strategi atau metode pembelajaran.

Hal ini dikarenakan metode pembelajaran merupakan salah satu

komponen penting yang menunjang hasil belajar peserta didik. Hal

tersebut dapat dilakukan bagi para guru khususnya Biologi selama proses

pembelajaran dengan cara memilih inovasi-inovasi metode pembelajaran

yang tepat dengan memperhatikan materi pembelajaran, sehingga peserta

didik selama proses pembelajaran tidak akan jenuh dan mudah untuk

memahami materi yang diajarkan serta terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Bagi para peneliti mendatang, disarankan untuk memperhatikan apa yang

menjadi keterbatasan dalam penelitian ini sehingga penelitian yang akan

datang dapat terlaksana secara baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang

mampu dipertanggungjawabkan.

C. PENUTUP

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayah, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan karya ini bermanfaat bagi penulis

khususnya, para pembaca pada umumnya.

Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat

diharapkan demi kesempurnaan dan kelengkapan skripsi ini.

Akhirnya penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu menyelesaikan skripsi ini semoga Allah SWT senantiasa

memberikan taufiq serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amin.

Page 86: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002

Azwar, Saifuddin, Tes Prestasi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996

Dilaga, Dewi Salma Prawira, Prinsip Desain Pembelajaran, Jakarta: Kencana,

2009

Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta:PT Bumi Aksara, 2008

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,

Jakarta:PT Rineka Cipta,2005

E. Mulyasa, Implementasi Kurikulum Tingkat Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara,2008

Emzir, metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif, Jakarta:

Rajawali pers, 2010

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Jilid I. Yogyakarta : Andi Offset, 2004

Hadjar, Ibnu, Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan,

(Jakarta : Raja Grafindo Persada. 1896

Hamalik, Oemar Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2007

http//www.g-excess.com.id/macam-macam-gangguan-pernapasan-

manusia.html,22 Oktober 2010,pukul 15.20 WIB

http://mrsigitblog.files.wordpress.com/2009/04/ekspirasi. 11 Oktober 2010, pukul

11.10 WIB.

http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/faktor-yang-mempengaruhi-

kecepatan.html, rabu tgl 3 november 2010

http://www.google.co.id/imgres?imgurl, 11 Oktober 2010, pukul 11.10 WIB.

http://www.google.co.id/imglanding?q=alveolus&um 25 Desember 2010,11.00

WIB

http://www.google.co.id/imglanding?q= Faring.um 25 Desember 2010, 11.00

WIB

http://www.google.co.id/imglanding?q=laring&um 25 desember 2010, 11.00 WIB

Page 87: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

http://www.google.co.id/imglanding?q=tracea&um 25 Desember 2010,11.00 WIB

http://www.google.co.id/imglanding?q=hidung+dan+bulu+hidung 25 Desember

2010, 11.00 WIB

Isgiyanto, Awal, Tekhnik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non

Experimental, Jogjakarta: Mitra Cendika, 2009

Joyce, Bruce, dkk, Model Of Teaching Model-model Pengajaran, Jakarta:

Pustaka Pelajar. 2009

Kristiana, Yunita Emi keefektifan penerapan model bermain peran pada sub

materi pokok system reproduksi manusia

Mulyasa, E., Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK,

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005

Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2001

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 1990

Poedjiadi, Anna, Dasar-Dasar Biokimia Jakarta, Universitas Indonesia (UI-

Press), 1994

Purwanto, Ngalim, Ilmu Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1995

------------, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya Offset, 1992

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007

Saryono, Biokimia Respirasi, Yogyakarata: Nuha Medika, 2009

Setiadi, Anatomi dan Fisiologi Manusia,Jakarta:Graha Ilmu,2007

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta,

2010

Soenarjo, Alqu’an Dan Terjemahnya,Surabaya: CV. Aisyiah, 1971

Soewolo, dkk, fisiologis Manusia Malang: Jica UNM

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 2005

Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 1989

Page 88: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

------------------, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2009

Sudjiono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2006

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D Bandung: Alfa

Beta, 2006

--------------, Statistik Untuk Pendidikan, Bandung: Alfa Beta,2007

--------------, Statistika Nonparametis Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2005

Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip Dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakartap: Bumi Aksara, 2003

Sukinner, Charles E., Essential of Education Psychology, New York: Prentice-

Hall, 1958

Utami, Luluk Karisma Setya, Penerapan Model Picture and Picture Untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA Pada

Konsep Pernapasan Manusia di SMAN I Guntur Demak

Yunita, Surya Prayisca, Penerapan Pendekatan SAVI Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Pada Pembelajaran Biologi Materi System Pernapasan Manusia

Zaini, Hisyam, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan

Madani, 2008

Page 89: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 90: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

SILABUS

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENDIDIKAN BIOLOGI

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Kelas/ Semester : VIII/I

Standar Kompetensi : I. Memahami Berbagai Sistem dalam Kehidupan Manusia

Kompetensi

Dasar Materi Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu

Sumber

Pembelajaran

Mendeskrip

sikan

sistem

pernafasan

pada

manusia

Sistem pernafasan

manusia

1. Pengertian

pernafasan manusia

2. Alat-alat pernafasan

manusia

3. Proses pernafasan

manusia

4. Volume pernafasan

manusia

5. Kelainan dan

penyakit pada

sistem pernafasan

1. Menyusun

skenario materi

yang akan

ditampilkan

2. Memainkan

peran sesuai

dengan skenario

3. Melakukan

pengamatan

terhadap

permainan

peran

4. Diskusi

kelompok

1. Mendefinisikan

pengertian

pernafasan

2. Menyebutkan

alat-alat

pernafasan

manusia

3. Mendeskripsikan

alat-alat dan

pernafasan

manusia

4. Menjelaskan

proses

pernafasan

1. Penilaian

proses

keaktifan

siswa

2. Bentuk

instrumen

post test

3. Penilaian

kinerja

hasil

kelompok

4. Penilaian

proses

keaktifan

2 x 40

menit

2 x 40

menit

1. Anna Poedjiadi,

dasar-dasar

biokimia

(Jakarta: UI

Press,1994)

2. Saryono, SKP,

M.Kes, Biokimia

Respirasi,

(Yogyakarta:

Nuha Medika,

2009)

3. Saewolo, dkk,

Fisiologi

manusia,

Page 91: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

5. Menyampaikan

hasil kelompok

6. Menyusun

skenario materi

yang akan

ditampilkan

7. Siswa

memainkan

peran sesuai

dengan peran

(skenario)

8. Melakukan

pengamatan

terhadap

permainan

peran

9. Diskusi

kelompok

10. Menyampaikan

hasil kelompok

manusia

5. Menjelaskan

proses inspisari

manusia

6. Menjelaskan

proses ekspisari

manusia

7. Mendeskripsikan

volume

pernafasan

8. Mengetahui

kelainan dan

penyakit pada

sistem

pernafasan

manusia

9. Menyebutkan

kelainan dan

penyakit pada

sistem

pernafasan

siswa

5. Bentuk

instrumen

post test

6. Penilaian

kinerja

hasil

kelompok

(Malang: Jica

UNM)

4. Purwoko dkk,

IPA Terpadu

SMP Kelas VIII

(Jakarta:

Yudhistira,

2009)

Page 92: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

manusia

10. Mendeskripsikan

faktor penyebab

kelainan dan

penyakit pada

sistem

pernafasan

manusia

Page 93: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama sekolah : MTs Riyadlotul Ulum Kunir

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 1 dan 2

Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia

dan hubungannya dengan kesehatan

I. Indikator

1. Mendefinisikan pengertian pernapasan

2. Menyebutkan alat-alat pernapasan manusia

3. Mendeskripsikan alat-alat dan fungsi dalam pernapasan manusia

4. Menjelaskan proses pernapasan manusia

5. Menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi manusia

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mendefinisikan pengertian pernapasan

2. Siswa mampu menyebutkan alat-alat pernapasan manusia

3. Siswa mampu menjelaskan proses pernapasan manusia

4. Siswa mampu menjelaskan proses inspirasi dan ekspirasi manusia

5. Siswa mampu menjelaskan volume pernapasan manusia

III. Materi Ajar

Sistem Pernapasan pada Manusia

1. Pengertian pernapasan manusia

Bernapas merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Respirasi

(pernapasan) adalah proses penukaran antara dua gas yaitu oksigen

Page 94: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

(O2) dengan karbondioksida (CO2), yang berlangsung antara tubuh

dengan lingkungannya.

2. Alat-alat pernapasan manusia

Alat pernapasan manusia adalah paru-paru udara akan masuk

ke dalam paru-paru melalui alat pernapasan, yaitu:

7) Rongga hidung

8) Faring

9) Laring

10) Trakea

11) Bronkus

12) dan alveolus

3. Proses pernapasan manusia

Proses respirasi merupakan proses vital di dalam tubuh

manusia. Untuk mempertahankan kehidupan, manusia harus dapat

mengambil oksigen dari atmosfer dan memindahkannya ke dalam sel

yang akan digunakan untuk keperluan metabolisme. Dalam proses

pernapasan udara dihirup melalui hidung dan mengisi rongga dalam

paru-paru.

Terdapat 2 proses pernapasan yaitu proses masuknya udara

kedalam paru-paru atau menghirup udara (inspirasi) dan proses

mengeluarkan udara dari dalam paru-paru (menghembuskan udara

(ekspirasi).

IV. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

Model pembelajaran : Role Playing

V. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Page 95: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

a. Salam

b. Absen

c. Apersepsi

2. Kegiatan Inti (30 menit)

a. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang respirasi

b. Guru menyusun skenario yang akan ditampilkan

c. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario

d. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang

e. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai

f. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan

skenario yang sudah dipersiapkan

g. Masing-masing siswa duduk dikelompoknya masing-masing,

sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan

h. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas

sebagai lembar kerja untuk membahas

i. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

a. Guru memberikan kesimpulan secara umum

b. Evaluasi

c. penutup

VI. Alat dan Bahan

1. Black board

2. Kapur tulis

3. Penghapus

4. Kertas skenario

VII. Sumber Belajar

1. Anna poedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia, (Jakarta: Universitas

Indonesia (UI Press), 1994)

2. Saryono, SKP,M.kes, Biokimia Respirasi, (Yogyakarta: Nuha

Medika,2009)

Page 96: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

3. Soewolo,dkk, Fisiologi Manusia, (Malang : Jica UNM)

Page 97: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama sekolah : MTs Riyadlotul Ulum Kunir

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Alokasi waktu : 2 x 40 menit

Pertemuan : 3 dan 4

Standar kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia

Kompetensi dasar : 1.5. Mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia

dan hubungannya dengan kesehatan

I. Indikator

1. Menjelaskan volume pernapasan manusia

2. Mengetahui kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia

3. Menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia

4. mendeskripsikan faktor penyebab kelainan dan penyakit pada sistem

pernapasan manusia

5. Menyebutkan ciri-ciri penyakit pada sistem pernapasan manusia

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mengetahui kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan

manusia

2. Siswa mampu menyebutkan kelainan dan penyakit pada sistem

pernapasan manusia

3. Siswa mampu mendeskripsikan faktor penyebab kelainan dan penyakit

pada sistem pernapasan manusia

4. Siswa mampu menyebutkan ciri-ciri penyakit pada sistem pernapasan

manusia

Page 98: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

III. Materi Ajar

1. Volume pernapasan manusia

Kemampuan paru-paru menampung udara disebut kapasitas

paru-paru. Volume udara yang dapat ditampung oleh orang dewasa

adalah 5 liter. Jumlah Volume udara pada saat menarik dan

mengeluarkan napas kuat-kuat ini disebut kapasitas vital paru-paru.

Pada saat bernapas, tidak semua udara dihembuskan keluar. Ada

sebagian udara yang tertinggal di dalam paru-paru, lebih kurang

sebanyak 1-1,5 liter. Udara ini disebut udara residu. Sedangkan udara

tidal adalah udara yang keluar masuk paru-paru orang dewasa saat

bernapas biasa lebih kurang sebanyak 0,5 liter.

Udara sebanyak 1,5 liter yang dapat dihirup sedalam-dalamnya

masuk ke dalam paru-paru setelah melakukan pernapasan biasa disebut

udara komplementer. Selain bernapas biasa juga masih

menghembuskan napas sebanyak 1,5 liter yang disebut dengan udara

cadangan (suplementer).

2. Kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia

Beberapa gangguan dan kelainan dalam sistem pernafasan,

antara lain :

a) Bronkitis, terjadi karena peradangan pada dinding dalam bronkus

b) Asma, terjadi karena adanya penyempitan saluran pernafasan

c) Sinustisi dan Rhinitis terjadi karena peradangan pada rongga sinus

di daerah hidung, dan rhinitis terjadi karena peradangan pada

rongga hidung

d) Pembekakan kelenjar limfa di daerah hidung dan tekak

e) Pneumonia, terjadi karena peradangan pada dinding alveolus yang

disebabkan oleh bakteri DIplocoscus pneumonia

f) Tuberculosis (TB), terjadi karena serangan bakteri Mycobacterium

tubertulasi

Page 99: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

g) Kanker paru-paru, tumbuhnya jaringan lain didalam paru-paru

yang menyebabkan terganggunya fungsi paru-paru

h) Emfisema, merupakan gangguan peningkatan O2 oleh hemoglobin

karena alveolus mengalami gangguan sehingga menjadi

menggelembung

i) Afiksi, merupakan gangguan pengangkutan O2 keseluruh jaringan

tubuh karena gangguan paru-paru.

IV. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

Model pembelajaran : Role Playing

V. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5 menit)

a. Salam

b. Absen

c. Apersepsi

2. Kegiatan Inti (30 menit)

a. Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang respirasi

b. Guru menyusun skenario yang akan ditampilkan

c. Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario

d. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang

e. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai

f. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan

skenario yang sudah dipersiapkan

g. Masing-masing siwa duduk dikelompoknya masing-masing, sambil

mengamati skenario yang sedang diperagakan

h. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas

sebagai lembar kerja untuk membahas

i. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulanya

3. Kegiatan Akhir (5 menit)

Page 100: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

a. Guru memberikan kesimpulan secara umum

b. Evaluasi

c. Penutup

VI. Alat dan Bahan

1. Black board

2. Kapur tulis

3. Penghapus

4. Kertas skenario

VII. Sumber Belajar

1. Anna poedjiadi, Dasar-Dasar Biokimia, (Jakarta: Universitas

Indonesia (UI Press), 1994)

2. Saryono, SKP,M.kes, Biokimia Respirasi, (Yogyakarta: Nuha

Medika,2009)

3. Soewolo,dkk, Fisiologi Manusia, (Malang : Jica UNM)

4. Purwoko Dkk, IPA Terpadu SMP Kelas VIII, (Jakarta:

yudhistira,2009)

VIII. Penilaian

1. Penilaian proses: keaktifan siswa

2. Bentuk instrumen: post test

3. Penilain kinerja: hasil kelompok

Page 101: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 102: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 4

DAFTAR NAMA RESPONDEN

1. AHMAD ROZIKAN

2. APIP PUDIN

3. CAHAYA PUSVITANINGRUM

4. DIAN FITRI ANGGRAINI

5. DWI STYO WARTO

6. EKO PREDIANA STYAWAN

7. ILHAM SHOHIH

8. ILIYASARI

9. INAYATUS SHOLIHAH

10. INDAH FITRIANA

11. JOKO BUDIONO

12. KHOIRUL MUTTAQIN

13. KURNIASARI

14. M. ARIS HIDAYAT

15. MAULANA APIP

SOFIYULLOH

16. MUJIBUL HADI

17. MUNIRUL CHAKIM

18. NIFFA ANISA

19. SHOIM HADLIRIN

20. SINTA NURIYAH

21. UMI KHUMAIROH

22. SITI LAILATUL

MUNAWAROH

23. SITI MUZAROTUL

MUAMALA

24. SITI NUR AISYAH

25. SITI USWATUL HASANAH

26. ULFA SHOBIRIYAH

27. ULIL HIDAYATUL

AWALIYAH

28. AHMAD SYAFI’I

29. ANITA WAHYU LISTIANA

30. ARIF MUSLIMIN

31. BUDI SANTOSO

32. ENI FATMASARI

33. ERNA AMBARSARI

34. FERA HILMA ULYA

35. IRFA’ DAROJAT

36. AHMAD KHOLIQ

37. MULAZIM

38. MIFTAHUL ARIF

39. HASAN BISRI

40. NUR CIPTO

41. NIA WIDIAWATI

42. NURUL DHOFIROTUL LINA

43. SITI ROFIATUN

44. ROHMAH FAUZIZAH

45. SLAMET WAHYUDI

46. SITI WARYANTI

47. MUHAMMAD SUBHAN

48. SUNARTI

49. MUHAMMAD MAULANA

50. KENI MARYANI

51. MOHAMMAD TAUFIQ

52. LAILATUS SURUR

Page 103: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN UNTUK MENGUKUR AKTIVITAS SISWA DALAM

METODE ROLE PLAYING

Variabel penelitian indikator No. Item instrumen

Aktivitas siswa dalam

metode role playing

1. visual activities

• membaca

• memperhatikan

• melihat

pekerjaan

orang lain

2. oral activities

• bertanya

• memberi saran

• mengeluarkan

pendapat

3. listening activities

• mendengarkan

uraian

• percakapan

• diskusi

4. motor activities

• melakukan

percobaan

• bermain

5. mental activities

• menanggapi

• mengingat

• memecahkan

masalah

6. emotional activities

• menaruh minat

• bersemangat

• berani

• tenang

1,2,3,4,5

6,7,8,9

10,11,12,13

14,15,16

17,18,19,20

21,22,23,24,25

Lampiran 5

Page 104: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

LEMBAR ANGKET SISWA

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan situasi yang sebenarnya!

1. Apakah anda setiap malam belajar materi yang akan dipelajari besok?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah anda membaca terlebih dahulu sebelum materi diajarkan?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Apakah anda memperhatikan penjelasan guru pada saat proses belajar mengajar?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah anda memperhatikan teman-teman anda yang sedang memainkan peran

dalam materi pembelajaran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah anda tidur saat proses belajar mengajar?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah anda aktif bertanya kepada guru pada saat proses belajar mengajar?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah anda berani mengeluarkan ide-ide kreatif yang diusulkan kepada pengajar

untuk prose pembelajaran yang menyenangkan?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah anda mengeluarkan ide-ide saat berdiskusi kelompok?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah anda mendengarkan penjelasan guru pada saat proses pembelajaran

berlangsung?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Apakah anda tidak membuat gaduh pada saat proses pembelajaran berlangsung?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Apakah anda berbicara sendiri saat proses pembelajaran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

Lampiran 6

Page 105: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah melakukan percakapan dengan lancar saat memainkan peran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Apakah anda mampu memainkan peran sesuai dengan peran yang telah ditentukan?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Apakah anda berani mencoba dalam memainkan peran yang telah ditentukan?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Apakah anda terlibat secara fisik (somatis) dalam pembelajaran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Apakah anda dapat menanggapi permasalahan yang muncul pada saat proses

pembelajaran berlangsung?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah anda mampu memecahkan permasalahan materi yang diajarkan?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Apakah anda mengeluarkan pendapat saat berdiskusi dengan kelompok anda?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah anda diam saat berdiskusi dengan teman kelompok anda?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Apakah anda berani tampil didepan kelas pada saat bermain peran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Apakah anda tertarik mengikuti proses pembelajaran dengan penerapan metode role

playing?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Apakah anda termotivasi dalam mengikuti pembelajaran dengan melakukan kegiatan

yang dapat mendukung proses pembelajaran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Apakah anda semangat dalam mengikuti pelajaran?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Apakah anda grogi saat tampil didepan kelas?

a. Sering sekali c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 106: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

KISI-KISI SOAL MATERI PERNAPASAN MANUSIA

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Sub Bab No Kunci

jawaban

Memahami

berbagai sistem

dalam kehidupan

manusia

Mendeskripsikan

pernafasan pada

manusia dan

hubungannya

dengan

kesehatan

Sistem

pernafasan

pada manusia

- Mendefinisikan

pengertian

pernafasan

- Menyebutkan alat-

alat pernafasan

manusia

- Mendeskripsikan

fungsi-fungsi alat-alat

pernafasan manusia

- mendefinisikan

pengertian inspirasi

pernafasan manusia

- Mendefinisikan

pengertian ekspirasi

pernafasan manusia

- Menjelaskan proses

inspirasi pernafasan

pernafasan manusia

• Pengertian pernafasan dan

alat-alat pernafasan pada

manusia

• Proses pernafasan pada

manusia

1,2,3,4,5,6,7,8

9,10,11,12,13,14,15

B,D,D,D,

C,D,B,D

A,D,C,B,B

,A,C.

Lampiran 7

Page 107: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

- Menjelaskan proses

ekspirasi pernafasan

manusia

- Menjelaskan volume

pernafasan

- Mengetahui

kapasitas paru-paru

manusia

- Mengetahui

kelainan-kelainan

penyakit pada

pernafasan manusia

- Menyebutkan

kelainan penyakit

pad sistem

pernafasan manusia

- Mendeskripsikan

faktor penyebab

kelainan-kelainan

penyakit pernafasan

manusia

• Volume paru-paru manusia

• Kelainan dan penyakit pada

sistem pernafasan manusia

16,17,18,19,20

21,22,23,24,25

B,B,D,C,C

C,A,D,D,C

Page 108: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

- Menyebutkan ciri-ciri

penyakit pada

penyakit pernafasan

manusia

- Menyebutkan ciri-ciri

penyakit pada

pernafasan manusia

Page 109: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 110: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

1. Perhatikan nama-nama organ pernafasan manusia berikut ini!

1. Paru-paru 5. Laring

2. Bronkus 6. Faring

3. Bronkiolus 7. Trakea

4. Rongga hidung

Urutan saluran pernafasan yang benar adalah....

a. 4-2-3-1-5- 6-7

b. 4-6-5-7-2-3-1

c. 4-3-1-5-6-2-7

d. 4-6-5-7-3-2-1

2. Saat kita menghembuskan nafas di depan sebuah cermin, pada permukaan

cermin akan timbul….

a. kotoran, yang berarti zat yang dikeluarkan adalah karbondioksida

b. basah, yang berarti zat yang dikeluarkan adalah karbondioksida

c. kotoran, yang berarti zat yang dikeluarkan adalah uap air

d. basah, yang berarti zat yang dikeluarkan adalah uap air.

3. Perhatikan gambar sistem pernafasan manusia berikut ini!

Bronkus dan alveolus ditunjukkan oleh gambar nomor….

a. 1 dam 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4

4. Selaput pembungkus paru-paru adalah….

a. pericardium

b. meninges

c. perineum

d. pleura

5. Menghirup udara sebaiknya lewat hidung karena di dalam rongga hidung

udara mengalami perlakuan berikut, kecuali....

a. disesuaikan suhunya

b. diatur kelembabannya

c. diatur volumenya

d. disaring oleh rambut hidung

1

3

2

4

SOAL EVALUASI Materi pelajaran : BIOLOGI

Kelas : VIII MTs

Berilah tanda silang(x) pada jawaban yang menurut anda benar!

Lampiran 8

Page 111: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

6. pertukaran oksigen dari udara luar dengan karbondioksida dari darah

terjadi di dalam….

a. laring

b. trakea

c. bronkus

d. alveolus

7. Berikut ini merupakan alat-alat saluran pernafasan pada manusia,

kecuali….

a. trakea

b. kerongkongan

c. laring

d. bronkus

8. Penyerapan oksigen dalam proses pernafasan berlangsung di dalam ….

a. trakea

b. bronkiolus

c. pleura

d. alveolus

9. Mekanisme pernafasan dada pada fase inspirasi, udara luar masuk ke paru-

paru karena ….

a. otot diafragma berkontraksi

b. otot diafragma berelaksasi

c. otot antar tulang rusuk berlelaksasi

d. otot antar tulang rusuk berkontraksi

10. Mekanisme pernafasan dada pada fase ekspirasi, maka udara dalam paru-

paru terdorong keluar karena….

a. otot diafragma berkontraksi

b. otot diafragma berelaksasi

c. otot antar tulang rusuk berlelaksasi

d. otot antar tulang rusuk berkontraksi

11. Ciri-ciri fase ekspirasi pada pernafasan perut adalah….

a. otot antar tulang rusuk berkontraksi, rongga dada membesar, udara luar

masuk

b. otot antar tulang rusuk berelaksasi, rongga dada membesar, udara luar

masuk

c. otot diafragma berelaksasi, rongga dada, rongga dada mengecil, udara

dihembuskan

d. otot antar tulang rusuk berelaksasi, rongga dada mengecil, udara

dihembuskan

12. Proses berikut yang dapat menyebabkan terjadinya fase inspirasi adalah….

a. otot diafragma

b. otot perut dan diafragma

c. diafragma dan otot diafragma

d. otot diafragma dan perut

Page 112: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

13.

Gambar diatas menunjukkan proses…. pada proses pernafasan

a. ekspirasi

b. inspirasi

c. ekskresi

d. inspirasi sekaligus ekspirasi

14. Perhatikan gambar dibawah ini

gambar diatas menunjukkan keadaan ….

a. inspirasi pada pernafasan dada

b. inspirasi pada pernafasan perut

c. ekspirasi pada pernafasan dada

d. ekspirasi pada pernafasan perut

15. Mekanisme pernafasan dada pada fase ekspirasi, maka udara dalam paru-

paru terdorong keluar karena ….

a. otot diafragma berkontraksi

b. otot diafragma berelaksasi

c. otot antar tulang rusuk berelaksasi

d. otot antar tulang rusuk berkontraksi

16. Jika kita menghembuskan nafas sekuat-kuatnya, di dalam paru-paru kita

masih tersisa udara yang banyak kira-kira ….

a. 0.5 liter

b. 1.5 liter

c. 3.5 liter

d. 5.0 liter

17. Udara pernafasan adalah ….

a. keluar masuknya udara ke paru-paru sebanyak 4 liter

b. keluar masuknya udara ke paru-paru + 2

1liter

Page 113: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

c. keluar masuknya atau residu sebanyak + 1 liter

d. volume udara yang keluar masuk sebanyak-banyaknya + 5 liter

18. Kapasitas vital paru-paru adalah jumlah ….

a. keluar masuknya udara ke paru-paru + 2

1liter

b. keluar masuknya atau residu sebanyak + 1 liter

c. volume udara yang keluar masuk sebanyak-banyaknya + 5 liter

d. keluar masuknya udara ke paru-paru sebanyak-banyaknya 4 liter

19. Jika kita menghembuskan nafas sekuat-kuatnya maka didalam paru-paru

masih tetap tersisa udara sebanyak 1 liter yang disebut udara ….

a. residu c. suplementer

b. komplementer d. cadangan

20. Besarnya kapasitas vital paru-paru dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu,

kecuali….

a. umur c. tinggi badan

b. jenis kelamin d. kondisi fisik

21. Gangguan pernafasan dengan gejala sukar bernafas, bunyi mendesak

batuk-batuk yang disebabkan alergi, psikisis ataupun penyakit menurun

adalah ciri-ciri dari penyakit….

a. disteri c. asma

b. tonsillitis d. pneumonia

22. Pengobatan berikut dilakukan pada penderita kanker paru-paru, kecuali….

a. pemberian antibiotik c. kemoterapi

b. operasi d. terapi radiasi

23. Karsinogen yang terdapat dalam rokok memicu timbulnya penyakit ….

a. asma c. SARS

b. bronkitis d. kanker paru-paru

24. Penyakit yang sering mengganggu alat pernafasan, yang disebabkan oleh

rokok adalah….

a. TBC, paru-paru basah, pleuritis

b. influenza, radang paru-paru

c. TBC, asma, trakitis

d. TBC, radang paru-paru, pleuritis, bronkitis

25. Penyakit yang terjadi karena peradangan pada dinding alveolus yang

disebabkan oleh bakteri Diplococcus peneumania adalah….

a. tuberkulosis

b. bronkitis

c. pnemonia

d. kanker paru-paru.

1. B

2. D

3. D

4. D

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI MATERI

SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

Page 114: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

5. C

6. D

7. B

8. D

9. A

10. D

11. C

12. B

13. B

14. A

15. C

16. B

17. B

18. D

19. C

20. C

21. C

22. A

23. D

24. D

25. C

Page 115: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 9

LEMBAR KERJA SISWA 1

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Submateri Pokok : Alat- alat Pernafasan Manusia

Masalah

Pada sistem pernafasan memiliki alat-alat pernapasan dan memiliki fungsi

masing-masing.

Kompetensi

Untuk mengetahui alat-alat pernafasan manusia dan fungsi dari alat-alat tersebut.

Cara kerja

1. Berkelompoklah sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru

dengan 5 kelompok

2. Bersama anggota kelompokmu bacalah naskah yang sudah disediakan

kemudian pilihlah anggota kelompok kalian untuk memerankan masing-

masing peran sesuai dengan naskah

3. Mainkanlah peran yang sudah kalian dapat dengan sebaik-baiknya dalam

waktu maksimal 8 menit.

4. Setelah selesai permainan peran, kelompok pengamat diskusilah dengan teman

kelompokmu, jelaskan struktur dan fungsi alat-alat pernapasan manusia!

NB: No. 1,2,3 untuk kelompok 1, dan no.4 untuk kelompok pengamat

Page 116: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH SKENARIO BERMAIN PERAN

ALAT PERNAPASAN MANUSIA

Pada suatu hari yang cerah, udara ingin pergi ketempat paru-paru untuk

menukarkan oksigen dengan karbondioksida yang dibawa oleh paru-paru, tapi

udara lupa tempat tinggal paru-paru. Kebetulan dijalan udara bertemu dengan

rongga hidung.

Udara : Selamat pagi rongga hidung, bagaimana kabarmu?

Rongga hidung : Baik, pagi-pagi sudah rapi mau kemana?

Udara : Aku mau ketempat paru-paru, aku harus melewati kamu

kan!

Rongga hidung : Ya, karena aku mempunyai selaput lendir dan rambut

halus, yang mempunyai berbagai macam fungsi antara

lain menyesuaikan suhu udara dengan suhu tubuh,

menyaring kotoran dan debu, mengatur kelembaban

udara, dan membunuh kuman yang masuk bersama

kamu. Oleh karena itu bernapas melalui rongga hidung

lebih baik dibandingkan melalui rongga mulut.

Udara : Oh, begitu rupanya.

Terus setelah ini aku harus kemana?

Rongga hidung : Kamu harus ke faring.

Udara : Tok tok tok. Faring kamu lagi apa?

Faring : Ya, silahkan masuk. Ada keperluan apa?

Udara : Terima kasih, maaf mengganggu, kamu itu sebenarnya

apa sih?

Faring : Aku adalah tempat persimpangan antara jalan

pernapasan dan jalan makanan. Aku terletak dibelakang

rongga hidung dan rongga mulut sebelah depan ruas

tulang leher. Selain itu aku juga berfungsi sebagai jalan

udara dan jalan makanan serta sebagai ruang getar untuk

menghasilkan suara.

Udara : Terimakasih ya atas informasinya.

Page 117: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Selanjutnya udara masuk ke laring.

Udara : Tok tok tok, permisi

Laring : Ya, silahkan masuk. Eh udara, ada keperluan apa?

Udara : Kamu itu sebenarnya letaknya dimana sih? Dan kamu

mempunyai fungsi apa?

Laring : Aku terletak antara faring dan trakea. Aku sering disebut

dengan pangkal tenggorok dan aku tersusun atas tulang

rawan yang membentuk jakun dan katuk tulang rawan

yang disebut dengan epiglotis.

Udara : Terus apa fungsi epiglotis itu?

Laring : Epiglotis mempunyai fungsi menutup pangkal tenggorok

pada waktu manusia menelan makanan. Namun kadang

makanan dapat masuk melewati saya apabila makan

sambil bicara yang sering disebut dengan tersedak.

Selain itu ditempatku juga terdapat pita suara. Setelah ini

kamu harus pergi ke trakea ya.

Udara : Terima kasih ya, sampai ketemu lagi.

Masih dengan penuh semangat udara melanjutkan perjalanannya kerumah trakea.

Udara : Selamat pagi trakea.

Trakea : Oh, udara silahkan masuk.

Udara : Saya mau keparu-paru, tapi katanya harus melewati

kamu terlebih dahulu. Sebenarnya kamu itu apa?

Trakea : Aku sering disebut dengan batang tenggorok. Aku

merupakan kelanjutan dari pangkal tenggorok. Aku

terletak memanjang dibagian leher dan rongga dada.

Pada dinding bagian dalam sel-sel epitel berambut getar

(silia) yang berfungsi untuk mengeluarkan debu atau

kotoran yang masuk bersama kamu dan selaput lendir

yang berfungsi untuk melembabkan udara.

Udara : Terima kasih banyak. Sampai ketemu lagi.

Kemudian udara berjalan menuju bronkus.

Page 118: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Udara : Selamat pagi bronkus, bagaimana kabarmu?

Bronkus : Baik-baik saja, terima kasih. Ada keperluan apa kemari?

Udara : Aku mau keparu-paru tapi mampir kesini dulu. Kamu itu

merupakan cabang dari siapa sih?

Bronkus : Aku merupakan cabang dari trakea. Aku ada dua yaitu

bronkus kanan dan bronkus kiri. Bronkus kanan lebih

pendek dan lebih lebar serta bercabang tiga yaitu

bronkus lobus atas, lobus tengah dan lobus bawah.

Sedangkan bronkus kiri lebih panjang dan ramping serta

bercabang dua yaitu bronkus lobus atas dan bronkus

lobus bawah.

Udara : Kalau bronkiolus itu apa?

Bronkus : Bronkiolus itu adalah cabang dari bronkus.

Udara : Oh, begitu rupanya terima kasih.

Bronkus : Ya, sama-sama.

Setelah dari bronkus udara melanjutkan perjalanannya keparu-paru.

Udara : Tok tok tok.

Paru-paru : Oh udara silahkan masuk. Ada keperluan apa sih kemari?

Udara : Terima kasih, aku kesini mau menukarkan oksigen

dengan karbondioksida. Tapi sebelum itu kamu itu

terletak dimana?

Paru-paru : Aku terletak di dalam rongga dada sebelah kanan dan

kiri dengan bagian tengah dipisahkan oleh jantung

beserta pembuluhnya. Aku terdiri dari dua paru-paru.

Yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Udara : Terus apa bedanya paru-paru kanan dan paru-paru kiri?

Paru-paru : Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus (gelambir)

sedangkan paru-paru kiri mempunyai dua lobus

(gelambir). Selain itu aku dibungkus oleh selaput yang

disebut pleura. Pleura ini ada dua macam yaitu pleura

dalam yang langsung menyelimuti paru-paru dan pleura

Page 119: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

luar yang menyelimuti rongga dada yang bersebelahan

dengan tulang rusuk. Antara pleura luar dan pleura dalam

terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi

sebagai pelumas paru-paru.

Udara : Terus ketempat untuk pertukaran oksigen dan

karbondioksida dimana ya?

Paru-paru : Oh, itu tempatnya di alveolus.

Udara : Alveolus itu apa ya?

Paru-paru : Alveolus adalah gelembung paru-paru yang letaknya

diujung bronkiolus.

Udara : Oh, begitu rupanya. Terima kasih ya.

Paru-paru : Sama-sama.

Setelah menukarkan oksigen dan karbondioksida di alveolus udara kembali

pulang.

Page 120: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 10

LEMBAR KERJA SISWA 2

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Submateri Pokok : Mekanisme Pernafasan Manusia

Masalah

Pada proses pernafasan terjadi pemasukan udara atau inspirasi dan pengeluaran

udara atau ekspirasi. Inspirasi dan ekspirasi tersebut dapat terjadi melalui

mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut.

Kompetensi

Untuk membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernafasan

manusia dengan mekanisme pernafasan dada.

Cara kerja

1. Berkelompoklah sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru

dengan 5 kelompok

2. Bersama anggota kelompokmu bacalah naskah yang sudah disediakan

kemudian pilihlah anggota kelompok kalian untuk memerankan masing-

masing peran sesuai dengan naskah

3. Mainkanlah peran yang sudah kalian dapat dengan sebaik-baiknya dalam

waktu maksimal 8 menit.

4. Setelah permainan peran selesai, kelompok pengamat diskusilah dengan teman

kelompokmu, jelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pernapasan manusia pada

mekanisme dada

NB: No. 1,2,3 untuk kelompok 2, dan no.4 untuk kelompok pengamat

Page 121: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

PERNAPASAN DADA

A. Inspirasi (Pemasukan udara)

Hari ini udara ingin masuk paru-paru melalui pernapasan dada, udara

mengetahui siapa yang berperan yaitu otot tulang rusuk, tulang dada, dan

rongga dada. Tetapi udara tidak tahu proses yang terjadi didalamnya.

Udara : Hai tulang rusuk, bolehkah aku bertanya sesuatu

kepadamu?

Otot tulang rusuk : Ya boleh-boleh saja

Apa yang ingin kamu tanyakan?

Udara : Begini, apa yang terjadi padamu jika aku akan masuk

ke paru-paru?

Otot tulang rusuk : O itu, aku akan mengalami kontraksi, hal ini akan

mempengaruhi tulang rusuk. Kamu tanyakan saja pada

tulang rusuk bagaimana kelanjutanya?

Udara : Apa yang terjadi padamu tulang rusuk setelah otot

tulang rusuk berkontraksi?

Tulang rusuk : Otot tulang rusuk berkontraksi menyebabkan tulang-

tulang rusukku terangkat.

Tulang dada : Begitu juga aku akan terangkat ke atas dan keluar. Hal

ini akan menyebabkan perubahan pada dada.

Udara : Halo rongga dada. Apa yang terjadi pada kamu setelah

tulang-tulang rusuk terangkat?

Rongga dada : O soal itu. Yang terjadi dada membesar. Hal ini akan

menyebabkan volume rongga dada membesar.

Udara : Kemudian apa yang terjadi?

Paru-paru : Karena volume rongga dada membesar menyebabkan

aku paru-paru membesar sehingga kamu bisa masuk.

Setelah melalui proses yang panjang inilah akhirnya udara dapat masuk ke

paru-paru.

NASKAH BERMAIN PERAN

MEKANISME PERNAPASAN

Page 122: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

PERNAPASAN DADA

B. Ekspirasi (pengeluaran udara)

Setelah dari paru-paru udara ingin keluar tapi harus melalui beberapa proses

yang memerlukan aktivitas beberapa alat tubuh. Karena udara tidak tahu alat-

alat apa yang berperan, maka udara bertanya pada paru-paru.

Udara : Aku harus mulai dari mana ya untuk keluar dari

paru- paru?

Otot tulang rusuk : Yang pertama terjadi adalah aku akan mengalami

relaksasi. Hal ini akan memepengaruhi tulang rusuk

dan tulang dada. Selanjutnya tanyakan pada tulang

rusuk ya!

Udara : Bagaimana keadaanmu tulang rusuk?

Tulang rusuk : Karena otot tulang rusuk relaksasi, maka tulang

tulang-tulang rusukku akan turun kembali.

Tulang dada : Begitu juga aku. Tulamg dadaku akan kembali turun

ke posisi semula. Hal ini akan mempengaruhi tulang

dada.

Udara : Bagaimana pengaruhnya?

Tulang dada : Kamu tanyakan saja pada rongga dada!

Udara : Bagaimana rongga dada?

Apa yang terjadi?

Rongga dada : Karena tulang rusuk dan tulang dada sudah kembali

ke posisi semula maka akan menyebabkan volume

rongga dada mengecil.

Paru-paru : Begitu juga aku akan mengecil. Hal ini

menyebabkan takanan di dalam paru-paru

bertambah. Dan menyebabkan kamu bisa keluar

dari paru-paru.

Udara : Terima kasih semuanya.....

Inilah proses yang harus dilalui agar udara dapat keluar dari paru-paru.

NASKAH BERMAIN PERAN

MEKANISME PERNAPASAN

Page 123: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

LEMBAR KERJA SISWA 3

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Submateri Pokok : Mekanisme Pernafasan Manusia

Masalah

Pada proses pernafasan terjadi pemasukan udara atau inspirasi dan pengeluaran

udara atau ekspirasi. Inspirasi dan ekspirasi tersebut dapat terjadi melalui

mekanisme pernafasan dada dan pernafasan perut.

Kompetensi

Untuk membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernafasan

manusia dengan mekanisme pernafasan perut.

Cara kerja

2. Berkelompoklah sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru

dengan 5 kelompok

3. Bersama anggota kelompokmu bacalah naskah yang sudah disediakan

kemudian pilihlah anggota kelompok kalian untuk memerankan masing-

masing peran sesuai dengan naskah

4. Mainkanlah peran yang sudah kalian dapat dengan sebaik-baiknya dalam

waktu maksimal 8 menit.

5. Setelah permainan peran selesai, pengamat berdiskusilah dengan teman

kelompokmu, jelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut!

NB: No. 1,2,3 untuk kelompok 3, dan no.4 untuk kelompok pengamat

Page 124: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH BERMAIN PERAN

MEKANISME PERNAFASAN

PERNAFASAN PERUT

A. Inspirasi (Pemasukan udara)

Suatu hari udara angin masuk ke paru-paru untuk kali ini ingin melalui

pernafasan perut. Untuk itu udara harus melalui beberapa alat yaitu diafragma,

otot diafragma, dan rongga dada. Karena tidak tahu prosesnya udara bertanya

pada otot diafragma.

Udara : Hai otot diafragma. Aku ingin masuk ke paru-paru

tapi ingin melewati pernafasan perut. Yang aku tahu

harus melewati kamu dahulu. Apa yang terjadi

Otot diafragma : Hai juga udara

Yang terjadi adalah aku akan berkontraksi. Hal ini

akan mempengaruhi keadaan diafragma.

Udara : Hai diafragma

Apa yang terjadi padamu?

Diafragma : karena otot diafragma kontraksi akan

mengakibatkan aku dalam keadaan mendatar. Terus

tanyalah pada rongga dada apa yang terjadi

selanjutnya

Udara : Baiklah, terima kasih ya

Hai rongga dada apa yang akan kamu alami jika

diafragma mendaftar?

Rongga dada : Baiklah saya akan jelaskan

Jika diafragma mendaftar maka aku akan membesar.

Hal ini tentuanya akan berpengaruh pada keadaan

paru-paru

Udara : Terus bagaimana keadaanmu paru-paru

Paru-paru : Karena rongga dada membesar maka aku akan

mengembang. Hal ini akan menyebabkan tekanan di

Page 125: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

dalam paru-paru kecil. Akibatnya udara dapat

masuk

Inilah proses yang harus dilalui agar udara dapat masuk ke paru-paru melalui

pernafasan perut.

Page 126: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH BERMAIN PERAN

MEKANISME PERNAFASAN

B. Ekspirasi (Pengeluaran udara)

Setelah puas di dalam paru-paru udara ingin keluar. Tapi udara tidak tahu

proses yang harus ia lewati untuk dapat keluar dari paru-paru. Kemudian

udara kembali bertanya kepada otot diafragma

Udara : Hai otot diafragma, maaf mengganggu lagi.

Bagaimana ya agar aku dapat keluar dari paru-paru?

Otot diafragma : Ah, tidak apa-apa

Proses yang pertama terjadi adalah aku akan

relaksasi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi

keadaan dari diafragma

Udara : O begitu ya

Terus bagaimana keadaan diafragma?

Diafragma : Aku akan melengkung atau kembali ke keadaan

semula

Udara : Terus apa yang terjadi selanjutnya

Rongga dada : Karena diafragma melengkung maka aku akan

mengecil dan akan mempengaruhi paru-paru

Udara : Apa yang kami alami paru-paru?

Paru-paru : Aku akan mengecil dan menyebabkan tekanan akan

membesar. Karena tekanan yang membesar inilah

yang menyebabkan udara dapat keluar dari paru-

paru

Inilah proses yang harus dilalui udara untuk keluar dari paru-paru melalui

pernafasan perut

Page 127: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 11

LEMBAR KERJA SISWA 4

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Submateri Pokok : Volume Pernafasan Manusia

Masalah

Pada proses pernafasan terjadi pemasukan udara atau inspirasi dan pengeluaran

udara atau ekspirasi. Inspirasi dan ekspirasi tersebut memiliki ukuran volume.

Kompetensi

Untuk mengetahui volume pernapasan pada manusia .

Cara kerja

1. Berkelompoklah sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru

dengan 5 kelompok

2. Bersama anggota kelompokmu bacalah naskah yang sudah disediakan

kemudian pilihlah anggota kelompok kalian untuk memerankan masing-

masing peran sesuai dengan naskah

3. Mainkanlah peran yang sudah kalian dapat dengan sebaik-baiknya dalam

waktu maksimal 8 menit.

4. Setelah permainan peran selesai, kelompok pengamat diskusilah dengan teman

kelompokmu, jelaskan volume pernapasan pada manusia

NB: No. 1,2,3 untuk kelompok 4, dan no.4 untuk kelompok pengamat

Page 128: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH BERMAIN PERAN

VOLUME PERNAPASAN

Setelah udara berhasil masuk kedalam peru-paru, udara masih belum tahu berapa

volume yang dapat ditampung oleh manusia? Pada waktu itu udara bertemu

dengan teman-temanya, dan udarapun bertanya dan terjadilah percakapan:

Udara : hai udara tidal, aku mau bertanya sesuatu

kepadamu...

Udara tidal : ya boleh...

Apa yang ingin kamu tanyakan?

Udara : sebenarnya kamu itu siapa sich dan berapa

volume yang saya bawa ketika bertemu dengan

kamu?

Udara tidal : aku adalah jumlah udara saat keluar masuk paru-

paru orang dewasa ketika bernapas biasa. Dan

volume kamu sebanyak 0,5 liter

Udara : oh begitu rupanya, terimakasih ya?

Terus itu yang disebelah kamu siapa?

Udara tidal : ini adalah kapasitas vital paru-paru

Udara : siapa itu kapasitas vital paru-paru?

Udara tidal : lebih baik kamu bertanya sendiri ya?

Udara : hai kapasitas vital paru-paru, boleh kenalan gak?

Kamu itu siapa sich?

Kapasitas vital paru-paru : hai juga, boleh, aku adalah volume udara pada

saat menarik napas dalam-dalam (udara

komplementer) dan mengeluarkan napas secara

kuat-kuat (udara suplementer)

Udara : oh, terus berapa volume yang harus saya bawa

ketika melewati kamu?

Kapasitas vital paru-paru : volume kemu adalah 3,5-4 liter

Udara : terimakasih ya?

Page 129: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada saat percakapan berlangsung, tiba-tiba bertemu dengan udara residu dan

bergabung dengan mereka

Udara : hai udara residu, kamu ngapai disini?

Udara residu : pada saat bernapas, teman-temanku yang lain

dibawa keluar (menghembuskan napas), tetapi

saya dan teman saya ini ada yang tertinggal di

dalam paru-paru

Udara : terus berapa volume yang tertinggal dalam peru-

paru?

Udara residu : aku dan teman-temanku yang tertinggal sebanyak

1-1,5 liter

Setelah bercakap-cakap dengan teman-temanya udara pamit pulang

Udara : oh begitu rupanya, yadah teman-teman saya pulang dulu ya........

Page 130: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Lampiran 12

LEMBAR KERJA SISWA 5

Satuan Pendidikan : MTs Riyadlotul Ulum

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/semester : VIII/1

Materi Pokok : Sistem Pernafasan Manusia

Submateri Pokok : Kelainan dan Penyakit Pernafasan Pada Manusia

Masalah

Dalam proses pernapasan pada manusia, kadang-kadang terdapat gangguan pada

sistem dan alat-alat pernapasan, sehingga menyebabkan kelainan dan penyakit

pada sistem pernapasan manusia

Kompetensi

Untuk mendeskripsikan kelainan dan penyakit pernafasan manusia.

Cara kerja

1. Berkelompoklah sesuai dengan kelompok yang telah dibentuk oleh guru

dengan 5 kelompok

2. Bersama anggota kelompokmu bacalah naskah yang sudah disediakan

kemudian pilihlah anggota kelompok kalian untuk memerankan masing-

masing peran sesuai dengan naskah

3. Mainkanlah peran yang sudah kalian dapat dengan sebaik-baiknya dalam

waktu maksimal 8 menit.

4. Setelah permainan peran selesai, kelompok pengamat diskusilah dengan teman

kelompokmu, deskripsikan penyakit dan kelainan pada sistem pernapasan

manusia.

NB: No. 1,2,3 untuk kelompok 5, dan no.4 untuk kelompok pengamat

Page 131: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

NASKAH SKENARIO

PENYAKIT DAN KELAINAN PADA SISTEM PERNAPASAN

Pada suatu hari terdapat segerombolan penyakit penyakit pernapasan, mereka

sedang berdiskusi untuk menyerang sistem pernapasan manusia, kemudian ketua

mereka membagi kertas yang berisi tugas dari masing-masing anggota:

Ketua : marilah kita berkumpul dan berdiskusi bagaimana kita

menyerang sistem pernapasan manusia

Bronkitis : ya pak, terus bagaimana dalam pembagian tugas kita, apa

yang harus saya serang?

Ketua : begini bronkitis, saya tadi malam sudah membuat tugas

dari kalian, bagian apa yang harus kalian serang, ini ada

kertas tolong dibagi pada teman-teman yang lain.

Kemudian bronkitis membagi kertas yang berisi tugas-tugas mereka saat

menyerang sistem pernapasan manusia

Bronkitis : kertas sudah saya bagikan pak,tepi masih da yang belum

datang

Ketua : ya dah langsung dibacakan apa tugas kamu bronkitis?

Bronkitis : saya nanti akan datang pada saat terjadi peradangan pada

dinding dalam bronkus

Ketua : kemudian kamu asma, tolong bacakan tugas kamu!

Asma : kalau saya nanti menyerang saat terjadi penyempitan

pada saluran pernapasan

Ketua : selanjutnya

Sinushitis : nanti saya bereaksi ketika terjadi peradangan pada

rongga sinus di daerah hidung, ya kan rhinitis?

Rhinitis : ya betul, dan saya bereaksi saat peradangan pada rongga

hidungnya

Ketua : kemudian yang lain mana?

Rhinitis : belum datang pak...

Ketua : jam segini kok belum pada datang?

Page 132: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Ditengah-tengah pembacaan tugas pneumonia dan teman-temanya datang

Pneumonia : tok tok tok, permisi! Maaf kami telat pak

Ketua : ya dah silakan masuk, ini ada pembagian tugas untuk

menyerang pernapasan manusia, silakan kalian ambil

kertas itu kremudian bacakan satu persatu

Kemudian pneumonia dan teman-teman yang lain mengambil kertas itu dan

membacanya secara bergantian

Pneumonia : baik pak, tugas saya adalah saya akan bereaksi ketika ada

peradangan pada dinding alveolus yang disebabkan oleh

bakteri Diplococcus pneumonia

Ketua : dan kamu tuberculosis?

Tuberculosis : saya nanti bereaksi ketika adanya serangan bakteri

Mycobacterium tuberculosis

Ketua : selanjutnya kanker paru-paru

Kanker paru-paru : saya datang saat ada tumbuhnya jaringan lain di dalam

paru-paru yang menyebabkan terganggunya fungsi paru-

paru

Emfisema : kalau saya mengganggu peningkatan O2 oleh

Hemoglobin (Hb) karena alveolus mengalami gangguan

sehingga menjadi menggelembung

Afiksi : dan saya akan mengganggu pengangkutan O2 keseluruh

jaringan tubuh karena gangguan paru-paru

Ketua : Nah itu semua adalah tugas kalian, ingat tugas masing-

masing, dan bekerjalah dengan baik

Setelah berdiskusi dan pembagian tugas masing-masing anggota, ketua

menyimpulkan diskusinya, kemudian membubarkan anggotanya dan pulang

Page 133: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 134: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 135: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 136: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 137: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 138: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 139: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 140: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 141: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 142: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 143: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 144: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN
Page 145: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

PROFIL MTs RIYADLOTUL ULUM

A. Sejarah Berdirinya Gambaran Umum MTs Riyadlotul Ulum Dempet

Kabupaten Demak

Madrasah adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan formal

pusat pendidikan ilmu-ilmu keislaman disamping ilmu-ilmu pengetahuan

umum.

Madrasah Tsanawiyah Gambaran Umum MTs Riyadlotul Ulum

Kunir merupakan suatu lembaga pendidikan berbasis keagamaan Islam

dan bernaung dibawah Departemen Agama RI sebagai saran untuk

pengembangan ilmu dan pengetahuan serta teknologi berbasis nilai

moral/estetika dan keberagaman. Kemudian karena begitu pentingnya

fungsi dan peranan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat sekitar.

Madrasah ini dari tahun ke tahun berusaha berbenah diri dalam rangka

perbaikan dan penyempurnaan pelayanan serta pemenuhan kebutuhan

pendidikan yang layak bagi masyarakat.

MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

didirikan diatas tanah seluas 930 m2 yang berlokasi di jalan Kyai Mustajib

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak.

MTs ini berdiri sejak tahun 1993 sudah 17 tahun sampai pada

tahun 2010, terletak di dukuh bandung Kidul RT 02 RW 02 Desa Kunir

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak. Tetapi sebelumnya di dukuh

tersebut pada tahun 1976 pernah didirikan MTs berlangsung selama 2

tahun karena suatu sebab pendidikan tersebut berhenti kemudian sebagian

tokoh berusaha agar para siswanya tidak putus pendidikannya maka dia

bergabung dengan tokoh dari desa Brakas, lalu siswa dari MTs Kunir

diusung ke MTs Brakas. Setelah pemerintahan menganjurkan wajib belajar

9 tahun, maka pada tahun 1993 didirikan lagi MTs dengan nama “MTs

Riyadlotul Ulum Kunir yang termasuk sebagian pendidikan dari naungan

“Yayasan Riyadlotul Ulum” Kunir yang di dalamnya terdapat Madin

(Madrasah Diniyah) awaliyah, MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah

Tsanawiyah) dan juga Ponpes (Pondok Pesantren).

Lampiran 14

Page 146: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Letak Geografis MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak

MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak ini

didirikan di Jl. Kyai Mustajib Kecamatan Dempet Kabupaten Demak 20

km dari kota utama.

Adapun batas-batasnya:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Balerejo

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Karang Rejo

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Jeruk Gulung

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Brakas

Dengan letak yang strategis tersebut dapat membuat kelancaran

siswa dalam proses belajar mengajar di MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak. Siswa merasa tenang dalam kegiatan belajar

mengajar tanpa gangguan dari suara-suara bising di luar.

Sedangkan mengenai identitas dari MTs Riyadlotul Ulum

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak adalah:

Nama Sekolah : MTs Riyadlotul Ulum

Desa/Kelurahan : Kunir

Kecamatan : Dempet

Kabupaten : Demak

Tahun beroperasi : 1993

Propinsi : Jawa Tengah

Status Tanah : Wakaf (milik sendiri)

Luas Tanah : 930 m2

Status Bangunan : Milik Sendiri

C. Visi dan Misi MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak

Visi merupakan sesuatu yang direalisasikan dalam bentuk. Misi

merupakan arahan masa depan atau berpandangan ke depan. Berarti istilah

lain dari misi yaitu realitas dari visi. Adapun visi dan misi MTs Riyadlotul

Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak adalah sebagai berikut:

Page 147: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Visi MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

adalah terbentuknya anak yang berakhlakul karimah /berakhlak mulia.

Sedangkan misi MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak, antara lain:

a. Meningkatkan mutu pembelajaran agama

b. Meningkatkan keterampilan anak didik dibidang teknologi

c. Mengadakan pelatihan-pelatihan lingkungan kemasyarakatan

d. Mengadakan keorganisasian, keagamaan dan kemasyarakatan

e. Menuju terbentuknya anak yang berkarakter akhlakul karimah.

D. Struktur organisasi MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet

Kabupaten Demak

Struktur organisasi merupakan bagan yang didalamnya memuat

tugas dan tanggung jawab sekelompok orang, yang diharapkan antara satu

dengan yang lain bekerja sama dalam mencapai tujuan.

MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

Adapun struktur MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak:

Page 148: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

STRUKTUR ORGANISASI

Page 149: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

E. Keadaan guru dan Karyawan MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan

Dempet Kabupaten Demak

Sebagai sebuah institusi pendidikan formal, tentunya MTs

Riyadlotul Ulum Kunir memiliki tenaga pengajar sebagai sarana

pendukung dan memperlancar kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

di institusi ini. Tentunya berusaha memfasilitasi anak didik dengan

menyediakan tenaga pendidikan yang berkompeten dan berpengalaman di

bidangnya.

Tenaga pengajar yang dimiliki sebanyak 26 tenaga guru. Jika

dibandingkan dengan jumlah siswa yang hampir lima kali lipatnya dari

jumlah peserta didik, pendidikan menganggap ini sudah lebih dari cukup

untuk mendampingi anak dalam mengembangkan potensi yang mereka

miliki menjadi pribadi yang berkepribadian dan berkahluk karimah sesuai

dengan ajaran Qur’an Hadits. Tulus ikhlas amal bakti senantiasa pendidik

jalankan dalam rangka mengembangkan potensi diri peserta didik. Dalam

penyelenggaraan pembelajaran keberadaan seorang guru sangat penting.

Guru merupakan salah satu faktor penting sebagai penentu keberhasilan

proses belajar mengajar. Tugas seorang guru tidak hanya menyiapkan

materi pelajaran, tetapi guru juga berkewajiban untuk membina dan

mengarahkan kepribadian peserta didik. Guru juga dibantu oleh beberapa

karyawan yang sering disebut dengan bagian Tata Usaha. Keberadaan

karyawan sangat membantu guru, khususnya dalam penataan administrasi.

Adapun daftar guru dan karyawan:

Tabel 1

Daftar Guru dan Karyawan MTs Riyadlotul Ulum

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

NO NAMA JABATAN BIDANG STUDI

1. Moh. Shonhaji, S.Ag Ketua Madrasah Aqidah Akhlak

2. Saiful Dzulkom Kurikulum Bhs. Inggris

3. Moh Abdullah, S.Pd.I Kesiswaan IPS

Page 150: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

4. Suyuti Rohman Sarana dan Prasarana Ke-NU-an

5. Halimi Ihsan Komite Sekolah Penjaskes

6. Moh. Rodli Humas IPS

7. KH. Alfin Guru Bhs. Indonesia

8. Maslahan Guru Bhs. Arab

9. K. Fadlil Arief Guru Fiqih

10. H. Suyuti Hasan Guru Sains

11. Fatkhan Syarif Guru Al-Qur’an Hadits

12. Syafif Maemun,S.Ag Guru TIK

13. Moh. Tamim Guru TIK

14. Fajar Setyorni, M.S.Pd.I Guru Seni Budaya

15. Tsamrotul Mufidah, A.Ma Guru Bhs. Indonesia

16. Umi Titik JW. A.Ma Guru Seni Budaya

17. Shonhaji, S.Pd.I Guru Matematika

18. Bahjatun Najwa, S.Ag Guru Seni Budaya

19. Siti Sukaryati, S.Pd.I Guru Bhs. Inggris

20. Ali Susanto, S.Pd.I Guru Sains

21. Abd. Haris Yusron, S.Pd.I Guru SKI

22. Zaenuri, SK Guru Bahasa Jawa

23. Arif Iswahyudi, S.Pd.I Guru Bahasa Jawa

24. Fitri Mulyaningsih, S.Pd.I Guru Matematika

25. khomsatul fawaid, SPd.I Guru PKN

26. Munipah TU Aqidah Akhlak

Page 151: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

Tabel 2

Daftar Wali Kelas MTs Riyadlotul Ulum

Kecamatan Dempet Kabupaten Demak

NO WALI KELAS NAMA

1. VII A Bahjatun Najwa, S.Ag

2. VII B Tsamrotul Mufidah, A.M

3. VIII A Suyuti Rohman

4. VIII B Siti Rukaryati, S.Pd.I

5. IX A Moh. Rodli

6. IX B Maslahan

F. Keadaan Kelas

Siswa di MTs Riyadlotul Ulum Kecamatan Dempet Kabupaten

Demak seluruhnya berjumlah 172 siswa. Dari jumlah tersebut terbagi

dalam 3 kelas dengan 6 lokal, yaitu kelas VII berjumlah 51 siswa, kelas 2

VIII berjumlah 60 siswa, kelas IX berjumlah 61 siswa.

Tabel 3

Data jumlah siswa tahun ajaran 2009/2010

Jenis kelamin Kelas

Jumlah

kelas

Jumlah

Siswa Laki-laki Perempuan

VII 2 51 25 26

VIII 2 60 30 30

IX 2 61 26 35

Jumlah

6 172 81 91

Page 152: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

G. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana merupakan salah satu faktor dominan dalam

menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan

yang diinginkan.

Fasilitas sarana belajar, khususnya ruang kelas sudah cukup

memadai. Disamping juga telah dilengkapi , kebutuhan-kebutuhan yang

ada kaitannya dengan proses belajar mengajar. Ini semua tidak lain hanya

untuk mencapai keberhasilan PBM yang maksimal.

Untuk kelangsungan pelaksanaan belajar mengajar sehingga

terwujud suasana belajar yang kondusif maka dibutuhkan sarana dan

prasarana yang memadai untuk menunjang proses belajar Mengajar,

adapun saran dan prasarana yang tersedia di lingkungan MTs Riyadlotul

Ulum Dempet Demak adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Data Ruang Dan Gedung MTs Riyadlotul Ulum

Dempet Demak Tahun Ajaran 2009/2010

NO NAMA WALI KELAS NAMA

1. Kantor Kepala Sekolah 1 ruang

2. Kantor Guru 1 ruang

3. Kantor TU 1 ruang

4. Ruang Kelas 6 ruang

5. Ruang Perpustakaan 1 ruang

6. Ruang UKS 1 ruang

7. Masjid 1 ruang

8. Tempat Upacara 1 ruang

9. Toilet Siswa 2 ruang

10. Toilet Guru 1 ruang

11. Ruang Komputer 1 ruang

Page 153: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/124/jtptiain-gdl... · METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR ... BAB IV HASIL PENELITIAN

12. Ruang Laboratorium 1 ruang

Tabel

Peralatan dan Inventaris Kantor

MTs Riyadlotul Ulum Dempet Demak

Tahun ajaran 2009/2010

No Jenis Unit

1. Bangku dan meja kursi 85

2. Meja dan kursi tamu 1

3. Meja dan kusi guru 10

4. Meja tulis 12

5. Almari 10

6. Papan tulis 7

7. Jam dinding 12

8. Papan data 2

9. Lambang negara 9

10. Bendera nasional 3

11. Gambar presiden dan wapres 9

12. Tiang bendera 1

13. Papan nama 1

14. Komputer 8

15. Kotak P3K 1

16. Papan absen 6

17. Mesin ketik 1