fakultas tarbiyah institut agama islam negeri...

78
“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR ( STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 )” SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam UMI SOLIKAH NIM 093111230 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

Upload: voquynh

Post on 03-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

“UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH

DENGAN MEDIA GAMBAR ( STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN

JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 )”

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1)

Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

UMI SOLIKAH NIM 093111230

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2011

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Umi Solikah

NIM : 093111230

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Agama Islam

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 21 September 2011 Saya yang menyatakan,

Umi Solikah 093111230

NOTA PEMBIMBING

Semarang, September 2011

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah

IAIN Walisongo

Di Semarang

Assalamu’alaikum wr.wb.

Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan

koreksi naskah skripsi dengan:

Judul : “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR ( STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011)”

Nama : Umi solikah NIM : 093111230 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Agama Islam Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada

Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang munaqasyah.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Pembimbing,

Rosidi, M,Si NIP : 197701312006041001

MOTTO

���� أ���َ�ِ� � ا�ْ��اض ا� ����� ������� أن �. “Salah satu tujuan dasar pendidikan adalah mampu menumbuhkan pemahaman yang mendalam.” *1

* 1 Jabir Abdul Hamid Jabir, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, (Mesir: Darul Nahdlatul Arabiyah, 1977), hlm.7.

ABSTRAK

Judul : “UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL MUFRADAT BAHASA ARAB MATERI FI AL-MAKTABAH DENGAN MEDIA GAMBAR (STUDI TINDAKAN PADA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF KEMBURAN JUMOYO SALAM TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011)”

Penulis : Umi solikah NIM : 093111230

Skripsi ini dilatar belakangi di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan kapur tulis sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajarannya dan pada akhirnya hasil yang didapatkan jauh dari ideal, jika dilihat dari tingkat ketuntasan pada semester 1 tahun ajaran 2010/2011 hanya berkisar pada 42 % dari jumlah seluruh peserta didik. Sebagai upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal mufradat bahasa arab pada mata pelajaran bahasa arab diantaranya adalah dengan media gambar dan sekaligus sebagai metode tasyir.

Studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : 1) Apakah dengan penerapan media pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam gambar dapat meningkatkan motivasi belajar? 2) Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam?

Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui 2 siklus dengan setiap siklus tahapannya adalah perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian diperoleh melalui observasi dikelas dan dokumentasi hasil tindakan yang dilakukan maupun data tentang gambaran, dengan penelitian tindakan ini akan diketahui peningkatan atau penurunan setelah tindakan kelas dilakukan persiklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dilakukan dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan guru merencanaakn pembelajaran dengan mempbuat RPP, menyusun Los dan menyipakan media gambar. Tahap tindakan guru melakanakan pembelajaran dengan menggunakan media konvensional pada pra siklus dan menggunakan media gambar pada siklus I dan II juga merancang kelompok, tahap observasi kolaborator mengamati aktivitas guru dan siswa. Tahap refleksi guru dan kolaborator meneliti kembali hasil yang diperoleh dari kemampuan menghafal siswa dan pengamatan guru dan siswa untuk dicari kekurangannya dan rencanakan perbaikan pada siklus berikutnya. Tingkat keaktifan peserta didik mengalami peningkatan setiap siklus dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori aktif sekali dan aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai 10 siswa atau 83%. Ini menunjukkan hasil belajar sudah melebihi

indikator keberhasilan yang diinginkan dan hipotesis tindakan terwujud.2) Terdapat peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%.

PERSEMBAHAN

Dengan penuh kerendahan hati, karya ini, dipersebahkan untuk:

1. Bapak dan Ibu yang selalu memberi do’a restu

2. anakku tercinta

3. Adik –adikku tercinta.

4. Sahabat-sahabat seperjuangan

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi ini

dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap terlimpahkan kepangkuan

beliau Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta

orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati dan kesadaran penuh, peneliti sampaikan bahwa

skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan

dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang

telah membantu. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan

kepada :

1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo semarang,

beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan pelayanan dengan baik

2. Rosidi, M,Si, selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan

pengarahan dalam penyusunan skripsi ini

3. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam yang telah

memberikan izin dan memberikan bantuan dalam penelitian.

4. Segenap Civitas Akademik IAIN Walisongo Semarang yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis untuk meningkatkan ilmu.

5. Semua karib kerabat yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian

skripsi ini.

Kepada semuanya, peneliti mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga

budi baiknya diterima oleh Allah SWT, dan mendapatkan balasan berlipat ganda

dari Allah SWT.

Kemudian penyusun mengakui kekurangan dan keterbatasan kemampuan

dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran yang bersifat

konstruktif, evaluatif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya

semoga dapat bermanfaat bagi diri peneliti khususnya.

Semarang, 20 September 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMA PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING .................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka ......................................................................... 5

1. Media Gambar .................................................................. 5

a. Pengertian Media Gambar ........................................... 5

b. Fungsi Media Gambar ................................................. 6

c. Jenis-Jenis Media Gambar........................................... 11

d. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Gambar................ 13

e. Perencanaan Penggunaan Media Gambar ................... 14

2. Kemampuan Menghafal Bahasa Arab ............................... 15

a. Pengertian Kemapuan Menghafal al-Qur’an ............... 15

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab ............................. 16

c. Ruang Lingkup Bahasa Arab (materi pokok

mufrodat) ..................................................................... 19

d. Metode menghafal Bahasa Arab ................................. 19

e. Faktor yang mempengaruhi Kemampuan Menghafal

Bahasa Arab ................................................................ 21

f. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bahasa Arab .... 24

B. Kerangka Berfikir.................................................................... 25

C. Hipotesis Tindakan.................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 27

C. Pelaksana dan Kolaborator ...................................................... 27

D. Rancangan Penelitian .............................................................. 28

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 31

F. Instrumen Penelitian................................................................ 32

G. Data Metode Analisis Data ..................................................... 33

H. Indikator keberhasilan ............................................................. 34

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pra Siklus ...................................................... 35

B. Deskripsi Data Siklus I ........................................................... 36

C. Deskripsi Data Siklus II .......................................................... 41

D. Pembahasan ............................................................................. 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 49

B. Saran ........................................................................................ 50

C. Kata Penutup ........................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang

diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina

kemampuan serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik

reseptif maupun produktif. Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk

memahami pembicaraan orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan

produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

baik secara lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif

terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu memahami

sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-kitab berbahasa

Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.2

Pembelajaran bahasa Arab yang mengarah pada kemampuan berbahasa

arab yang baik maka dibutuhkan proses pembelajaran yang digunakan guru

tidak hanya mengandalkan model ceramah atau yang lebih dikenal dengan

verbalism. Penyakit verbalism terdapat dalam setiap situasi belajar, yakni pada

saat anak diberi kata-kata tanpa memahami artinya.3

Model pembelajaran yang digunakan guru tidak hanya mengandalkan

model ceramah atau yang lebih dikenal dengan verbalism. Penyakit verbalism

terdapat dalam setiap situasi belajar, yakni pada saat anak diberi kata-kata

tanpa memahami artinya.4

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam masih

menggunakan media konvensional seperti papan tulis dan kapur tulis sehingga

siswa kurang tertarik dengan pembelajarannya dan pada akhirnya hasil yang

didapatkan jauh dari ideal, jika dilihat dari tingkat ketuntasan pada semester 1

tahun ajaran 2010/2011 hanya berkisar pada 42 % dari jumlah seluruh peserta

didik.

2 Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Jemars :1993), hlm. 178 3 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, (Jakarta; Bumi Aksara, 1995), hlm.94 4 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, hlm.94

Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan demikian ialah penggunaan

media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar. Karena fungsi media

dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi, sikap

dan lain-lain, juga untuk meningkatkan keserasian dalam menerima informasi.

Media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk

memberikan umpan balik pada proses belajar mengajar.5

Media gambar sebagai bentuk visual dalam penyampaian materi pada

proses belajar dan mengajar mempunyai peranan yang sangat penting dan

bermanfaat, dan ini merupakan satu dari sekian banyak metode belajar efektif

walaupun dalam proses pembelajaran itu sendiri anak atau siswa untuk dapat

menerima pesan visual juga memerlukan ketrampilan tersendiri atau dengan

kata lain metode belajar dengan media gambar keberhasilannya juga

ditentukan oleh kemampuan anak itu sendiri dalam melihat, menerima dan

memahami gambar atau media visual itu sendiri.6

Sebagai upaya meningkatkan kemampuan anak dalam menghafal

mufradat bahasa arab pada mata pelajaran bahasa arab diantaranya adalah

dengan media gambar dan sekaligus sebagai metode tasyir yang berarti

mempermudah atau memudahkan dimana dengan media gambar kita telah

melakukan langkah –langkah untuk membangun syaraf kebahasaan pelajar

atau siswa sebagai peserta didik (kecerdasan linguistik). Tidak dipungkiri

bahwa ketrampilan berbahasa stressing-nya terletak pada lingkup audio –

visual, terutama auditorial dan pelafalan. Namun untuk sampai kesana semua

potensi harus dilibatkan yakni visual, auditorial, dan kenestik. Hal ini

terutama bagi peserta didik yang tidak berada dalam lingkungan kebahasaan

yang kondusif atau jarang mendengar percakapan bahasa arab.7

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti bermaksud untuk

melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan

Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab pada Mata Pelajaran Bahasa

5 Usman M. Basyiruddin dan Asnawir, Media Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers,

2002), Cet I, hlm: 13. 6 Sujana Nana, Rivai Ahmad, Media Pengajaran, (Sinar Baru Algensindo), hlm. 11. 7 Haetami Iqbal, HM . Haetami Dzulfikar, Penuntun Bahasa dan Menulis Arab dengan

Metode Tasyir, ( Tangerang: PT. AgroMedia Pustaka, 2005 ). hlm. iii.

Arab dengan Media Gambar. (Studi Tindakan pada Kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Tahun Pelajaran 2010 /2011).”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan penerapan media pada pembelajaran menghafal mufradat

bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam gambar dapat meningkatkan motivasi

belajar?

2. Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar

menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan diatas, maka tujuan yang hendak

dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dengan menggunakan

media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab materi

fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mufradat bahasa arab materi fi

al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun

secara praktis

1. Secara Teoritis

a. Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan khazanah dan

ilmu pengetahuan, khususnya ilmu Pendidikan Bahasa Arab

b. Mampu menambah khazanah keilmuan Pendidikan bahasa Arab dalam

memberikan pengetahuan tentang peningkatan keaktifan siswa dalam

proses belajar mengajar dalam kelas.

2. Secara Praktis

a. Bagi peserta didik

Siswa sebagai peserta didik lebih memahami materi pelajaran

bahasa arab dengan memaksimalkan kemampuan dalam menghafal

mufradat bahasa arab.

b. Bagi Guru

Meningkatkan kreatifitas guru dalam menentukan strategi dan

metode yang tepat untuk pembelajaran bahasa arab.

c. Bagi sekolah

Sebagai salah satu upaya untuk memecahkan masalah dalam

proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar sehingga dapat

meningkatkan mutu pembelajaran bahasa arab di Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Media Gambar

a. Pengertian Media Gambar

Media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang

penyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.8

Dan menurut Ahmad Rohani media adalah segala sesuatu yang dapat

diindera yang berfungsi sebagai perantara/sarana/alat untuk proses

komunikasi (proses belajar mengajar).9

Menurut Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan

(Association of Education and Communication Technology/AECT) di

Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.10 Dan agak

berbeda batasan yang diberikan oleh NEA (National Education

Association) berpendapat bahwa media adalah segala benda yang

dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta

instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.11

Sedangkan media gambar atau visual adalah media yang hanya

mengandalkan indra penglihatan. 12

Media gambar adalah media yang hanya mengandalkan indra

penglihatan, media ini ada yang menampilkan gambar diam, cetakan

atau lukisan. media ini berfungsi mengaitkan pemahaman siswa, seperti

diungkapkan Higley

Visual recognition is the ability to see and identify likeness in letter, phonetic element word, etc ..... assist the student in perceiving sameness in phonetic element visually, and supply valuable reinforcement.13

8 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), hlm. 2 9 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 3 10 Arief Sardiman dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, t.t), hlm. 6 11 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 2 12 Ahmad Rohani, Media Instruksional Edukatif, hlm. 124 13 Joan Higley, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, (New York, West

Nyack, 1980), hlm. 123

Pengenalan visual adalah kemampuan untuk melihat dan mengidentifikasi kesamaan dalam menulis, unsur fonetik, kata, dan lain-lain juga membantu siswa dalam merasakan persamaan dalam unsur fonetik secara visual, dan menyediakan penguatan berharga

Berbeda dengan media audio, pesan yang disampaikan dalam

media visual dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual

yang berkaitan dengan indera penglihatan.14 Media visual adalah media

yang paling umum dipakai dalam pembelajaran. Yang termasuk media

visual diantaranya adalah gambar atau foto, sketsa, diagram, bagan,

grafik, kartun, poster, peta, globe, papan panel dan papan buletin.15

Jadi media gambar adalah suatu perantara atau pengantar yang

digunakan ketika kegiatan belajar mengajar yang berbentuk gambar dan

mengandalkan indra penglihatan demi tercapainya tujuan pendidikan

pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya

b. Fungsi Media Gambar

P. Ely dalam Sudarwan Danim, mengemukakan beberapa

manfaat media teknologi pendidikan yaitu:

1) Meningkatkan mutu pendidikan dengan jalan: a) Mempercepat rate of learning b) Membantu guru untuk menggunakan waktu belajar lebih baik c) Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi d) Aktifitas guru lebih banyak diarahkan untuk meningkatkan

kegairahan anak. 2) Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual:

a) Memperkecil atau mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku

b) Memberi yang luas kepada anak untuk berkembang menurut kemampuannya

c) Memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendaki

3) Memberi dasar pengajaran yang lebih ilmiah: a) Menyajikan atau merencanakan program pengajaran secara logis

dan sistematis b) Mengembangkan kegiatan pengajaran melalui penelitian

4) Pengajaran dapat dilakukan secara mantap dikarenakan:

14 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: PT.

Grasindo, 2007), hlm. 13 15 R. Angkowo dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, hlm. 13

a) Meningkatnya kemampuan manusia sejalan dengan pemanfaatan media komunikasi

b) Informasi dan data dapat disajikan lebih konkret dan rasional 5) Meningkatkan terwujudnya immediacy of learning karena:

a) Media teknologi dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan diluar kelas dengan di dalam kelas

b) Memberikan pengetahuan langsung 6) Memberikan penyajian pendidikan lebih luas serta menyajikan

informasi yang tidak terlalu menekankan batas ruang dan waktu”.16

Fungsi media gambar dalam kegiatan belajar mengajar yakni yang

memberikan pengalaman visual pada anak dalam rangka mendorong

motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang komplek

dan abstrak menjadi lebih sederhana, kongkret, mudah dipahami.

Pengajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang

menjadi bahan pengajaran divisualisasikan secara realistik menyerupai

keadaan yang sebenarnya. Tampilnya lambang-lambang visual dapat

memperjelas lambang verbal yang dapat memungkinkan siswa lebih

mudah memahami makna pesan yang disampaikan dalam proses

pembelajaran.

Dari hasil penelitian Seth Spaulding seperti dikutip Nana Sudjana

dan Ahmad Rivai tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar-

gambar, dapat disimpulkan:

1) Ilustrasi gambar-gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat

menarik minat belajar siswa secara efektif

2) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat

ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran

kata-kata.

3) Ilustrasi gambar membantu siswa membantu para siswa membaca

buku pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi

materi teks

4) Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat

siswa menjadi efektif

16 Sudarwan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1994), hlm.

12.

5) Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata siswa, dan bagian-bagian yang

paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri

atas medan gambar.17

Media gambar atau visual mempunyai fungsi:

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan

membantu memudahkan mengajar bagi guru/dosen.

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi

konkrit).

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (jalannya pelajaran tidak

membosankan).

4) Semua panca indera murid dapat diaktifkan. Kelemahan satu indera

dapat diimbangi oleh kekuatan indera lainnya.

5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar

6) Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya

Levie dan Lanz dalam bukunya Azhar Arsyad juga mengemukakan

4 fungsi media gambar yaitu:

1) Fungsi Atensi

Media visual18 merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan

perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran.

2) Fungsi Afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa

ketika belajar atau membaca teks yang bergambar, misalnya informasi

yang menyangkut masalah sosial atau ras.

17 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),

(Jakarta: C.V. Sinar Baru bekerjasama dengan Pusat Penelitian pengajaran dan Pembidangan Ilmu Lembaga Penelitian IKIP Bandung, 1991), hlm. 12

18 Sebagai media audio visual di dalam penyajiannya lebih menekankan kepada bahasa visual, tetapi meskipun demikian tidak berarti mengabaikan masalah yang bersifat auditif walaupun yang bersifat auditif ini hanya sebagai kelengkapan penjelasan bagi hal yang belum atau tidak nampak didalam gambar. Lihat Darwanto Sastro Subroto, Televisi Sebagai Media Pendidikan, (Yogyakarta: Duta Wacana University Press, 1995), Cet. III, hlm. 90.

3) Fungsi Kognitif

Media visual terlihat dari temuan- temuan penelitian yang

mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar

pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau

pesan yang terkandung dalam gambar.

4) Fungsi Kompensatoris

Media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media

visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu

siswa yang lemah untuk membaca juga mengorganisasikan informasi

dalam teks dan mengingatnya kembali dengan kata lain media

pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan

lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan

teks atau disajikan secara verbal.19

Selain untuk menyajikan pesan sebenarnya ada beberapa fungsi

lain yang dapat dilakukan oleh media. Namun jarang sekali ditemukan

seluruh fungsi tersebut dipenuhi oleh media. Sebaliknya media tunggal

seringkali dapat mencakup beberapa fungsi sekaligus, antara lain:

1) Memotivasi siswa.

2) Menyajikan informasi.

3) Merangsang diskusi.20

Adapun menurut Yusuf Hadi Miarso, dkk bahwa media gambar

sebagai bagian dari sistem pengajaran secara integral telah mempunyai

nilai-nilai praktis berupa kemampuan atau ketrampilan untuk :

1) Membuat konkret konsep yang abstrak

2) Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam

lingkungan belajar

3) Menampilkan objek yang terlalu besar

4) Mengamati gerakan yang terlalu cepat

19 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.

16-17. 20 Dewi Salma Prawiradilaga, Eveline Siregar, Mozaik Teknologi Pendidikan, (Jakarta,

Kencana, 2004), hlm. 8-12.

5) Memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan

lingkungannya

6) Memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi

pengalaman belajar siswa

7) Membangkitkan motivasi belajar

8) Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok

belajar

9) Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang

maupun disimpan menurut kebutuhan

10) Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak, mengatasi

batasan waktu maupun ruang dan

11) Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa. 21

Dari hasil penelitian Seth Spaulding seperti dikutip Nana Sudjana

dan Ahmad Rivai tentang bagaimana siswa belajar melalui gambar-

gambar, dapat disimpulkan:

1) Ilustrasi gambar-gambar merupakan perangkat pengajaran yang dapat

menarik minat belajar siswa secara efektif

2) Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat

ditafsirkan berdasarkan pengalaman di masa lalu, melalui penafsiran

kata-kata.

3) Ilustrasi gambar membantu siswa membantu para siswa membaca buku

pelajaran terutama dalam menafsirkan dan mengingat-ingat isi materi

teks

4) Ilustrasi gambar harus dikaitkan dengan kehidupan nyata, agar minat

siswa menjadi efektif

5) Ilustrasi gambar hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga tidak

bertentangan dengan gerakan mata siswa, dan bagian-bagian yang

21 Yusuf Hadi Miarso, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, PT. Pustekkam, CV.

Rajawali, Jakarta, 1995, hlm. 52.

paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan dibagian sebelah kiri

atas medan gambar.22

c. Jenis-Jenis Media Gambar

Jenis-jenis media pengajaran yang biasa digunakan menurut

Nana Sudjana, yaitu:

1) Media Grafis, seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain.

2) Media Tiga Dimensi, seperti media model padat (solid model), model penampang, model susun, model kerja, dan lain-lain.

3) Media Proyeksi, seperti Slide, film strips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain.

4) Penggunaan lingkungan.23 Bentuk media gambar bisa berupa: (a) gambar representasi seperti

gambar, lukisan atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya

sesuatu benda; (b) diagram, yang melukiskan hubungan-hubungan konsep

organisasi, dan struktur isi materi; (c) peta yang menunjukkan hubungan-

hubungan ruang antara unsur-unsur dalam isi materi; (d) Grafik seperti

tabel, grafik, dan chart (bagan) yang menyajikan gambaran/kecenderungan

data atau antar hubungan seperangkat gambar atau angka-angka. 24

Media gambar ada beberapa macam diantaranya:

1) Bagan

Bagan adalah gambaran dari suatu yang dibuat dari garis dan

gambar. Bagan bertujuan untuk memperlihatkan hubungan

perkembangan, perbandingan, dan lain-lain. Jenis bagan antara lain

bagan keadaan, lukisan, diagramatik, perbandingan.

2) Grafik

Grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik, bergaris,

bergambar memperlihatkan hubungan timbal balik informasi secara

22 Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya),

(Jakarta: C.V. Sinar Baru bekerjasama dengan Pusat Penelitian pengajaran dan Pembidangan Ilmu Lembaga Penelitian IKIP Bandung, 1991), hlm. 12

23 Nana Sudjana dan Ahmad Rifa’i, Media Pengajaran, hlm. 4. 24 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 91-

92

statistik. Dibedakan, ada grafik garis, batang, lingkaran dan grafik

bergambar.

3) Poster

Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai

pemberitahuan, peringatan maupun penggugah selera yang biasanya

berisi gambar-gambar.

4) Gambar Mati

Sejumlah gambar, foto, lukisan baik dari majalah, buku, koran

atau dari sumber lain yang dapat digunakan sebagai alat bantu

pengajaran.

5) Peta Datar

Peta datar banyak digunakan dalam pelajaran ilmu bumi dan

kependudukan.

6) Peta Timbul

Peta timbul pada dasarnya yang dibentuk dengan tiga dimensi.

7) Papan tulis

Papan pengumuman, papan tempel. Alat ini merupakan alat

klasik yang tidak pernah dilupakan orang dalam proses belajar

mengajar.25

Basyirudin Usman bentuk-bentuk media gambar meliputi seperti

foto, slide, film strip, OHP dan media visual lainnya.26

d. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Gambar

Ada beberapa prinsip umum yang perlu diketahui untuk

penggunaan efektif media berbasis visual sebagai berikut:

1) Usahakan visual itu disederhanakan mungkin dengan menggunakan

gambar garis, karton, bagan, dan diagram, gambar realitas harus

digunakan secara hati-hati karena gambar yang amat rinci dengan

realisme sulit diproses dan dipelajari bahkan sering kali mengganggu

perhatian siswa untuk mengamati apa yang seharusnya diperhatikan.

25 Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 1995), hlm. 101-102 26 Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Press,

2002), hlm. 128

2) Visual digunakan untuk menekankan informasi sasaran (yang

terdapat teks) sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.

3) Gunakan grafik untuk menggambarkan ikhtisar keseluruhan materi

sebelum menyajikan unit demi unit pelajaran untuk digunakan oleh

siswa mengorganisasikan informasi.

4) Ulangi sajian visual dan libatkan siswa untuk meningkatkan daya

ingat. Meskipun sebagian visual dapat dengan mudah diperoleh

informasinya, sebagian lagi memerlukan pengamatan dengan hari-

hati. Untuk visual yang kompleks siswa perlu diminta untuk

mengamatinya, kemudian mengungkapkan sesuatu mengenai visual

tersebut setelah menganalisis dan memikirkan informasi yang

terkandung dalam visual itu. Jika perlu, siswa diarahkan kepada

informasi penting secara rinci.

5) Gunakan gambar untuk melukiskan perbedaan konsep-konsep,

misalnya dengan menampilkan konsep-konsep yang divisualkan itu

secara berdampingan.

6) Hindari visual yang talk berimbang

7) Tekankan kejelasan dan ketetapan dalam semua visual

8) Visual yang diproyeksikan harus dapat terbaca dan mudah dibaca.

9) Visual, khususnya diagram, amat membantu untuk mempelajari

materi yang agak kompleks

10) Visual yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan gagasan

khusus akan efektif apabila (1) jumlah objek dalam visual yang akan

ditafsirkan dengan benar dijaga agar terbatas, (2) jumlah aksi

terpisah yang penting yang pesan-pesannya harus ditafsirkan dengan

benar sebaiknya terbatas, dan (3) menghubungkan kejadian atau aksi

dalam lukisan dengan visual sebelum atau aksi dalam lukisan dengan

visual sebelum atau sesudahnya, dan (4) menyatakan apa yang orang

dalam gambar itu sedang kerjakan, pikiran, atau katakan.

11) Warna harus digunakan secara realistik

12) Warna dam pemberian bayangan digunakan untuk mengarahkan

perhatian dan membedakan komponen-komponen.27

e. Perencanaan Penggunaan Media Gambar

Perencanaan adalah persiapan yang cerdas bagi perbuatan. Ia juga

memberi arti kepada perbuatan, karena jika maksud-maksud dan tujuan-

tujuan dipahami dengan jelas maka alasan-alasan bagi program dan

kegiatan menjadi terang. Dengan pertanyaan yang sangat pokok yang

harus dijawab oleh perencanaan ialah, apa yang akan dicapai dan

bagaimana pencapaiannya.28

Dalam penggunaan media pembelajaran perencanaan juga sangat

penting, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan media

dalam proses pembelajaran agar tidak terjadi kesalahan sehingga

menyebabkan proses belajar mengajar dengan menggunakan media

kurang optimal dan kurang efektif.

Perencanaan sekarang ini tidak lagi memakai pendekatan

tradisional yang kebutuhan pendidiknya ditentukan dari luar seperti

konsultan atau administrasi tinggi, tetapi memakai pendekatan biasa,

yaitu para penentu kebutuhan itulah yang melakukan perencanaan

sendiri.29

Proses belajar mengajar memerlukan perencanaan baik metode

yang digunakan dan media yang digunakan. Perencanaan yang perlu

dipersiapkan dalam penggunaan media gambar dalam proses belajar

mengajar yang diungkapkan Sidwell Friend dalam Saleh Muntasir

adalah:30

1) Peran utama

27 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005), hlm. 92-3 28 Oteng Sutesna, Adsministrasi Pendidikan (dasar teoritis untuk praktek profesional),

(Bandung; Angkasa, 1986), hlm. 7. 29 Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Partisi Patoris Dengan Pendekatan Sistem,

(Jakarta, Rineka Cipta,1985), hlm. 38. 30 Saleh Muntasir, Pengajaran Terpogram (Teknologi Pendidikan Dengan Mengandalkan

Tutor), (Jakarta, CV. Rajawali, 1985), hlm. 169.

Peran utama terletak pada guru, justru guru yang diharapkan

mengeluarkan kualitas dalam merencanakan dan menggunakan

metode yang cocok di kelas.

2) Peran pembantu

Peran pembantu diperlukan guru tetap dan guru sambilan.

3) Alat utama

Gambar dinding, pengelompokan kegiatan, perpustakaan kelas.

4) Alat Bantu

Peralatan untuk kreativitas.

2. Kemampuan Menghafal Bahasa Arab

a. Pengertian Kemapuan Menghafal al-Qur’an

Kemampuan berasal dari kata "mampu" yang artinya bisa,

sanggup kalau kemampuan berarti kesanggupan, kecakapan.31

Kemudian dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita harus

menghafal sesuatu disekitar kita dengan berbagai cara dan usaha. Oleh

karena itu dibutuhkan usaha penghafalan dalam proses pembelajaran.

Kata hafalan berasal dari kata “hafal” yang berarti “telah dapat

mengucapkan dengan ingatan (tidak usah melihat buku)”.32 Jika diberi

akhiran “an” maka berarti mempelajari tentang pelajaran supaya hafal.33

Dan juga berarti “berusaha menerapkan ke dalam pikiran agar selalu

ingat”.34

Sedangkan hafidz berasal dari kata �� !" #�!$% #�!" yang

berarti menghafal, memelihara, menjaga.35 Makna hāfidz (#����")

menurut bahsa tidak ada bedanya dengan istilah, yang artinya

“menampakkan dan membaca diluar kepala tanpa melihat kitab”.36

31 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm. 707 32 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381. 33 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381 34Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, hlm. 381. 35 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: IAIN Imam Bonjol, 1973), hlm. 107. 36 Abdurrab Nawabuddin, Teknik Menghafal al-Qur’an, (Bandung: Sinar Baru, 1991),

hlm.25.

Sedangkan mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata

pelajaran yang diarahkan untuk mendorong, membimbing,

mengembangkan, dan membina kemampuan serta menumbuhkan sikap

positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.

Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan

orang lain dan memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu

kemampuan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi baik secara

lisan maupun tulis. Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif

terhadap bahasa Arab tersebut sangat penting dalam membantu

memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan hadis, serta kitab-

kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.37

Jadi kemampuan menghafal bahasa Arab adalah membaca di

luar kepala terhadap materi yang ada dalam bahasa Arab

b. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab

Dalam undang-undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 3 di

sebutkan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis dan bertanggung jawab.38

Jabir Abdul Hamid Jabir, dalam kitab Ilmu Nafsi At-Tarbawi

mengatakan

���� أ���َ�ِ� � ا�ْ��اض ا� ����� ������� أن �. “Salah satu tujuan dasar pendidikan adalah mampu menumbuhkan pemahaman yang mendalam.” 39

37 Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Jemars :1993), hlm. 178 38 Undang-undang RI No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional,

(Semarang: Aneka Ilmu, 2006), hlm. 2. 39 Jabir Abdul Hamid Jabir, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, (Mesir: Darul Nahdlatul Arabiyah,

1977), hlm.7.

Menurut Hamid dkk. pembelajaran bahasa Arab di Indonesia

khususnya di lembaga pendidikan mempunyai tujuan secara

umum sebagai berikut:

1) Peserta didik menghargai dan mengembangkan bahasa arab sebagai

salah satu bahasa dunia yang penting untuk dipelajari;

2) Peserta didik memahami bahasa arab dari segi bentuk, makna, dan

fungsi, serta menggunakannya dengan tepat dan kriatif untuk

bermacam-macam tujuan, keperluan, dan keadaan.;

3) Peserta didik memiliki kemampuan menggunakan bahasa arab

untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan

emosional, dan kematangan sosial;

4) Peserta didik memiliki disiplin dalam berfikir dan berbahasa

(berbicara dan menulis);

5) Peserta didik menikmati dan memanfaatkan karnya sastra untuk

mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan,

serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa;

6) Peserta didik menghargai dan membanggahkan sastra arab sebagai

khazanah budaya dan intelektual.40

Pembelajaran bahasa Arab juga memiliki tujuan agar para

peserta didik berkembang dalam hal:

1) Keterampilan berbicara (kalam), dan membaca (qira’a) secara

benar dan baik;

2) Pengetahuan mengenai ragam bahasa dan konteksnya, sehingga

peserta didik dapat menafsirkan isi berbagai bentuk teks lisan

maupun tulisan dan meresponnya dalam bentuk kegiatan yang

beragam dan integratif;

3) Pengetahuan mengenai pola-pola kalimat yang dapat digunakan

untuk menyusun teks yang bermacam-macam dan mampu

menerapkannya dalam bentuk wacana lisan dan tulisan;

40 Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan

Media)., (Malang: UIN-Malang Prees ( Anggota IKAPI), 2008), hlm. 157

4) Kemampuan menulis kreatif berbagai bentuk teks untuk

menyampaikan informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan;

5) Kemampuan menghayati dan menghargai karnya orang lain;

6) Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisis teks.41

Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:

1) Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,

baik berbicara (kalam), dan membaca (qira’ah).

2) Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai

salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar,

khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.

3) Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara

bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan

demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas

budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.42

c. Ruang Lingkup Bahasa Arab (materi pokok mufrodat)

Ruang lingkup pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah

meliputi tema-tema tentang perkenalan, peralatan madrasah, pekerjaan,

alamat, keluarga, anggota badan, di rumah, di kebun, di madrasah, di

laboratorium, di perpustakaan, di kantin, jam, kegiatan sehari-hari,

pekerjaan, rumah, dan rekreasi.

Dalam penelitian ini materi yang diteliti adalah pokok mufrodat

)�ر%� �)�*� � � ادوات � )�ر%� و� ا��*�5 آ��ب و1�2 وا0/اع �)�*�ه67

٤٣.ا��9ر���Beberapa mufrodat pada materi ini

١. � ا=� ا�م .٢ ا��*�5 ا��)�رة .٣

41 Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab (Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan

Media), hlm. 59 42 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008, hlm. 22 43 Choirul Anshori, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah, (Anggota IKPAI:

Yudistira, 2007), hlm. 57

ا�*�5 .٤٥. �B%9$ا� ا�!�/س .٦٧. 1�Bا� آ��ب .٨ د��� .٩

١٠. ����Iا� �J٤٤آ��ب ا��

d. Metode menghafal Bahasa Arab

Metode menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “cara

yang tersusun dan teratur, untuk mencapai tujuan, khususnya dalam hal

ilmu pengetahuan”.45

Dalam kamus bahasa Inggris istilah metode berasal dari kata

method yang berarti cara,46 sedangkan menurut Walter : “A Method is a

special form of procedure in any branch of mental capacity (metode

adalah bentuk khusus dari prosedur di dalam beberapa cabang

kecakapan mental)”.47

Untuk mencapai hasil hafalan yang baik, perlu adanya beberapa

macam cara untuk menghafal.

1) Metode Wahdah, yaitu menghafal satu persatu terhadap yang

hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat bisa

dibaca sebanyak sepuluh kali, dua puluh kali atau lebih, sehingga

proses ini mampu membentuk pola bayangannya. Dengan demikian

penghafal akan mampu mengkondisikan ayat-ayat yang

dihafalkannya, bukan saja dalam bayangannya, akan tetapi hingga

benar-benar membentuk gerak refleks pada lisannya.

2) Metode Kitabah, yaitu penghafal terlebih dahulu menulis ayat-ayat

yang akan dihafalnya pada secarik kertas, kemudian ayat-ayat

44 Choirul Anshori, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah,hlm. 61-62 45 Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm. 740 46 John M. Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, ,

1983), hlm. 135. 47 Walter A. Friedlander, Concepts And Methods of Social Work, ( New Jersey Prentice

Hall, Inc, t.th), hlm. 87.

tersebut dibacanya sehingga lancar dan benar bacaannya, lalu

dihafalkannya. Dengan berkali-kali menuliskannya ia dapat sambil

memperhatikan dan sambil menghafalkannya dalam hati.

3) Metode Sima'i, yaitu mendengarkan sesuatu bacaan untuk

dihafalkannya dengan cara:

a. Mendengar dari guru yang membimbing dan mengajarnya.

Dalam hal ini instruktur dituntut untuk lebih berperan aktif,

sabar dan teliti dalam membacakan dan membimbingnya.

b. Merekam terlebih dahulu ayat-ayat yang akan dihafalkannya ke

dalam pita kaset sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.

4) Metode Gabungan, yaitu antara metode wahdah dan metode

kitabah, hanya saja kitabah di sini lebih memiliki fungsional sebagai

uji coba terhadap ayat-ayat yang telah dihafalnya. Maka dalam hal

ini, setelah penghafal selesai menghafal ayat yang dihafalnya,

kemudian ia mencobanya untuk menulisnya di atas kertas dengan

hafalan pula.

5) Metode Jama', yaitu cara menghafal yang dilakukan secara kolektif,

yakni materi yang dihafal secara bersama-sama, dipimpin oleh

seorang instruktur. Pertama, instruktur membacakan satu

ayat/beberapa ayat dan siswa menirukan secara bersama-sama,

kemudian instruktur membimbingnya dengan mengulang-ulang

kembali ayat-ayat tersebut. Setelah ayat-ayat itu dapat mereka baca

dengan baik dan benar, selanjutnya mereka menirukan bacaan

instruktur sedikit demi sedikit mencoba melepaskan mushaf dan

seterusnya, sehingga ayat yang sedang dihafalnya itu sepenuhnya

masuk ke dalam ingatan.48

e. Faktor yang mempengaruhi Kemampuan Menghafal Bahasa Arab

Agar berhasil sesuai dengan tujuan yang harus dicapai, perlu

memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar. Adapun hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini

48 Ahsin W. Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, hlm. 63-66.

adalah hasil belajar membaca, sehingga anak mampu membaca al-

Qur’an dengan baik dan benar.

Mulyono Abdurrahman mengutip pendapat dari Kirk, Kliebhan,

dan Lerner, ada 8 faktor yang memberikan sumbangan bagi

keberhasilan belajar membaca, yaitu (1) Kematangan mental, (2)

Kemampuan visual, (3) Kemampuan mendengarkan, (4) Perkembangan

wicara dan bahasa, (5) Keterampilan berpikir dan memperhatikan, (6)

Perkembangan motorik, (7) Kematangan sosial dan emosional, (8)

Motivasi dan minat.49

Ahmad Thonthowi dalam bukunya Psikologi Pendidikan,

menggolongkan faktor-faktor tersebut, sebagai berikut:

1) Faktor internal

Faktor internal adalah semua faktor yang ada dalam diri anak

atau peserta didik. Karena itu pada garis besarnya meliputi faktor

fisik (jasmaniah) dan faktor-faktor psikis (mental).50

Faktor-faktor fisik atau jasmaniah, faktor ini berkaitan

dengan kesehatan tubuh dan kesempurnaannya, yaitu tidak terdapat

atau mengalami cacat atau kekurangan yang ada pada anggota tubuh

peserta didik, yang dapat menjadi hambatan dalam meraih

keberhasilannya atau kemampuannya bahasa Arab dengan baik dan

benar menurut kaidah.

Faktor-faktor psikis atau mental, faktor yang mempengaruhi

keberhasilan bahasa Arab antara lain, adanya motivasi, proses

berpikir, inteligensi, sikap, perasaan dan emosi.

a) Motivasi, dengan tingkah laku bermotif yang terjadi karena di

dorong oleh adanya kebutuhan yang disadari dan terarah pada

tercapainya tujuan yang relevan dengan kebutuhan itu.

49 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2003), hlm. 201. 50 Ahmad Thonthowi, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Angkasa, 1993), hlm. 105.

b) Proses Berpikir, dalam berpikir terkandung aspek kemampuan

sehingga akan menghasilkan perubahan tingkah laku, seperti

mengetahui, mengenal, memahami objek berpikir.

c) Inteligensi, dipandang sebagai potensi berpikir, sehingga anak-

anak yang inteligen dalam belajar lebih mampu dibandingkan

dengan anak-anak yang kurang inteligen.

d) Sikap, sikap yang positif ataupun negative senantiasa berkaitan

dengan tindakan belajarnya, anak yang tidak menyukai mata

pelajaran, cenderung tidak mau belajar sehingga akan

mempengaruhi kemampuannya dalam bahasa Arab.

e) Perasaan dan emosi, emosi merupakan aspek perasaan yang telah

mencapai tingkatan tertentu. Emosi juga dapat bersifat positif

disamping negative, sehingga dapat berpengaruh terhadap

keberhasilan menghafal bahasa Arab.

2) Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang ada atau berasal

dari luar peserta didik. Sifat faktor ini ada 2, yaitu bersifat sosial dan

non sosial. 51

a) Sosial, yaitu yang berkaitan dengan manusia, misalnya perilaku

guru dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan

metode sebagai strategi yang tepat dalam penyampaian materi

guna pencapaian keberhasilan atau kemampuan anak bahasa Arab.

b) Non sosial, seperti bahan pelajaran, alat atau media pendidikan,

metode mengajar, dan situasi lingkungan, yang semuanya itu

berpengaruh terhadap keberhasilan atau kemampuan anak

membaca al-Qur’an.

Melihat dari faktor-faktor di atas, keberhasilan membaca tidak

hanya dipengaruhi dari dalam diri saja, tidak menutup kemungkinan

dapat dipengaruhi dari luar diri, atau disebut dengan lingkungan.

51 Ahmad Thonthowi, Psikologi Pendidikan, hlm.103.

Lingkungan diartikan segala sesuatu yang berada di luar diri

yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan

pendidikannya. Terdapat tiga lingkungan pendidikan, yaitu lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.52

Jadi kemampuan membaca termasuk hasil belajar yang baik

dan dapat dipengaruhi dari berbagai faktor, diantaranya dengan faktor

sosial maupun non sosial (eksternal) yang dijalankan oleh guru sebagai

pembimbing dan penyampai materi, sehingga seorang guru diharapkan

mempunyai cara (metode) untuk mencapai tujuan pengajarannya,

dengan menggunakan metode sorogan di harapkan anak mampu

bahasa Arab dengan baik dan benar.

f. Peningkatan Kemampuan Menghafal Bahasa Arab

Untuk mempelajari sesuatu dibutuhkan kemampuan untuk

menghafal. Apabila ia tidak lancar dalam membaca, maka ia akan

mengalami kesulitan dalam pekerjaannya atau pelajarannya. Kesukaran

itu akan semakin bertambah apabila ia semakin meningkat dalam tahap

pelajarannya.53

Ada 8 tingkatan dalam belajar membaca :

1) Membaca dengan sekedar membaca huruf-huruf yang ada dalam

bacaan.

Membaca pada tingkatan ini adalah seseorang yang sedang

membaca hanya melafalkan kalimat-kalimat bacaan tanpa mengerti

akan maksudnya.

2) Membaca satu unit fikir

Untuk meningkatkan kemampuan membaca harus

memperhatikan satu unit fikir di dalam menghafal. Artinya di dalam

menghafal tidak memperhatikan kata demi kata, akan tetapi

menangkap beberapa kata yang mempunyai arti khusus, lalu dari

52 Arief Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,

2002), hlm. 76. 53 Imaluddin Ismail, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1980), hlm. 72.

kata-kata yang ditangkap tadi yang tidak berurutan sesuai susunan

kalimatnya berusaha mengerti isi bacaan tersebut.

3) Menghafal dengan cepat

Membaca dengan cepat akan semakin cepat memahami isi

buku yang dibaca. Seseorang yang lambat dalam membaca akan

lambat dalam memahami isi buku tersebut, akan tetapi apabila

membaca dengan keadaan cepat, maka akan cepat pula seseorang

akan dapat memahami isi buku tersebut. 54

B. Kerangka Berfikir

Kegiatan proses belajar mengajar diperlukan adanya media

pembelajaran yang tepat pada setiap pokok bahasan pada mata pelajaran

tertentu. Demikian halnya penerapan media pembelajaran pada pendidikan

bahasa Arab untuk tingkat sekolah dasar seperti MI.

Kemampuan menghafal siswa dapat dioptimalisasi dengan

menggunakan media belajar. Semakin lengkap media pembelajaran

dipergunakan akan semakin baik hasil yang dicapai, sebab alat pelajaran atau

media pembelajaran dapat meningkatkan intelegensi siswa, karena intelegensi

merupakan unsur penting yang mempengaruhi keberhasilan anak didik.

Semakin sering guru menggunakan media pembelajaran akan semakin baik

hasil/prestasi belajar siswa. Sebab media pembelajaran akan membantu

pengembangan kognisi atau pengetahuan siswa.

Sebagai media, gambar mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju

tercapainya tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa

proses belajar mengajar dengan bantuan media mempertinggi kegiatan belajar

anak didik dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti kegiatan

belajar anak didik dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil

belajar yang lebih baik.

54 Hasbullah Thabrany, Rahasia Sukses Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1997), hlm. 95-97.

Adapun yang harus dilakukan oleh guru (pengajar) agar dapat

mempergunakan media gambar secara bijaksana, yaitu sebagai berikut:55’

1. Memahami dengan baik fungsi dari media gambar

2. Dapat menggunakan media gambar secara tepat dan efisien

3. Dapat memilih dan mengembangkan media gambar sesuai dengan tujuan

pengajaran dan hasil belajar tertentu.

4. Dapat memelihara dan mengelola media gambar dengan baik.

5. Dapat menimbang sendiri baik dan buruk media gambar untuk suatu

kegiatan mengajar.

6. Dapat membuat sendiri berbagai media gambar secara sederhana

Sebagaimana pada pelaksanaan menghafal mufrodat, media gambar

dapat membantu siswa dalam mengamati mufrodat dengan baik sebagai bahan

hafalan dan siswa tidak akan mengalami kesalahan dari bentuk mufrodat yang

dihafalkan karena mereka mendapat gambaran mufrodat yang benar dari

media gambar yang gunakan guru.

Dari uraian di atas dapat digambarkan penggunaan media dalam

proses belajar mengajar sangat penting. Penggunaan media gambar dalam

pengajaran menghafal murodat akan meningkatkan kemampuan menghafal

mufrodat yang dipelajari siswa

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam penelitian ini dirumuskan

hipotesis tindakan yaitu media gambar dapat meningkatkan kemampuan

menghafal mufradat bahasa arab pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam.

55 Usman Said, Metodik Khusus PAI, (Jakarta: Proyek Pembinaan Sarana dan Prasarana

Perguruan Tinggi Agama, 1984), hlm. 178

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas

(Classroom Action Research). Penelitian tindakan merupakan suatu proses

yang memberikan kepercayaan kepada pengembang kekuatan berpikir

reflektif, diskusi, penentuan keputusan dan tindakan orang-orang biasa yang

berpartisipasi dalam penelitian untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang

mereka hadapi dalam kegiatannya.56

Menurut Masnur Muslih penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu

bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan

untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam

melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan

yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran

tersebut dilakukan.57

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di MI Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 7 Februari 7 Maret 2011

C. Pelaksana dan Kolaborator

1. Pelaksana

Penelitian tindakan kelas ini yang melaksanakan tindakan adalah

peneliti dan Peserta didik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam.

2. Kolabolator

56 Nana Saodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda

Karya, 2005), hlm. 142 57 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) itu Mudah, (Jakarta:

PT Bumi Aksara, 2009), hlm. 8-9

Kolaborator adalah suatu kerja sama dengan pihak-pihak terkait

seperti atasan, sejawat, atau kolega. Kolaborator ini diharapkan dapat

dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan peneliti pada

penelitian tindakan kelas ini merupakan bagian dari situasi dan kondisi

dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat,

tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi.58 Kerjasama

ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi yang baik

sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini. Yang menjadi

kolaborator di sini adalah guru di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam yaitu Titi Lestari, S.Pd.I

D. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dipilih dengan menggunakan model spiral

dari John Elliot menyusun model PTK yang berbeda secara skematis dengan

kedua model sebelumnya, yaitu seperti dikemukakan berikut ini. 59

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut:

a. Pra Siklus

58 Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,

Penelitian Tindakan Kelas, (Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003), hlm. 13 59 Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: CV. Widya Karya,2009) hlm. 9-10

PELAKSANAAN

PERENCANAAN PENGAMATAN SIKLUS 1

REFLEKSI

PELAKSANAAN

PERENCANAAN PENGAMATAN SIKLUS 2

REFLEKSI

Dst

Pada pelaksanaan pra siklus ini guru menggunakan media

konvensional yaitu dengan papan tulis.

b. Siklus I

1) Perencanaan:

1) Membuat RPP.

2) Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa)

3) Membuat kuis

2) Tindakan dengan menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario

meliputi:

1) Guru memberikan appersepsi kepada siswa untuk mengetahui sejauh

manakah kemampuan siswa terhadap materi fi al-maktabah. Guru

memberikan pre test untuk menyesuaikan kemampuan materi

pembelajaran siswa.

2) Kepada siswa guru menjelaskan materi mufrodat kemudian tanya

jawab dengan menggunakan media pembelajaran gambar.

3) Guru melakukan tanya jawab.

4) Guru menyuruh siswa untuk menghafal mufrodat sebagai mana yang

ada digambar

5) Guru memberikan kuis

3) Observasi dengan melakukan format observasi

Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolabolator

terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan observasi yang

telah dipersiapkan untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan

belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini hasil pengamatan

kemudian dicari solusi dari permasalahan yang ada pada waktu

pembelajaran berlangsung

4) Refleksi

a) Menilai hasil kuis siswa.

b) Melakukan pertemuan dengan kolaborator untuk membahas hasil

evaluasi tentang skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.

c) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

c. Siklus II

Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II.

Peneliti mengamati penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal

mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam. Langkah-langkah siklus II

adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan

1) Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus

sebelumnya.

2) Membuat RPP.

3) Menyusun Kuis.

4) Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa)

2) Pelaksanaan tindakan

1) Kegiatan yang dilaksanakan tahap ini yaitu Pengembangan rencana

tindakan II dengan melaksanakan tindakan upaya lebih

meningkatkan semangat belajar siswa dalam proses Menyusun LOS

(Lembar Observasi siswa) yang telah direncanakan.

3) Observasi

Tahap ini dilaksanakan observasi yang dilakukan kolaborator

untuk mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran. Penelitian ini hasil pengamatan kemudian dicari solusi

dari permasalahan yang ada pada waktu pembelajaran berlangsung.

4) Refleksi

a) Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LOS.

b) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

c) Menganalisis hasil pengamatan untuk memperoleh gambaran

bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan hal apa saja yang

perlu diperbaiki sehingga diperoleh hasil refleksi kegiatan yang telah

dilakukan.

d) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang

skenario model pembelajaran, LOS, dan lain-lain.

e) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode

pengumpulan data, antara lain:

a. Metode Observasi

Metode observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik

pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan

dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila

responden yang diamati tidak terlalu besar.60 Metode observasi diartikan

sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang

tampak pada obyek penelitian.61

Dalam kegiatan ini yang diobservasi secara langsung adalah kegiatan

tindakan proses Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa), dengan

berdasarkan pedoman lembar observasi keaktifan siswa.

b. Metode Tes

Metode adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang mendapat

jawaban yang dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.62

Metode tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam memahami materi sebagai bentuk evaluasi sebelum dan setelah

tindakan dilakukan.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa foto, fiksi dan sebagainya.63

60 Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D (Bandung : Alfabeta, 2007), hlm. 203 61 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), Cet. 4,

hlm. 158 62 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, hlm. 170 63 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2006), Cet. 13, hlm. 206

Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang terkait dengan

proses Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa) seperti: RPP, data siswa,

nilai siswa, nilai keaktifan siswa dan lain-lain.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini merupakan lembar kerja untuk meneliti

keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada saat mengikuti pelaksanaan

Menyusun LOS (Lembar Observasi siswa)

1. Instrumen kemampuan Menghafal siswa

Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah

sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang

dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik adalah dengan tes

bacaan peserta didik secara individu setelah tindakan.

Contoh Tabel 1

Model Penilaian Ulangan

No Nama Hasil test

1

2

Sedangkan kategori penilaian kemampuan peserta didik adalah :

No Aspek yang Dinilai Nilai 1 Menghafal dengan teratur 2 Menghafal dengan mufrodat dengan

harakat yang benar

3 Menghafal arti dengan benar 4 Menghafal dengan suara jelas 5 Menghafal sesuai urutan yang ditentukan

Keterangan setiap aspek nilainya 20

2. Instrumen Keaktifan

Untuk mengetahui seberapa besar keaktifan siswa dalam mengikuti

proses belajar mengajar, analisis ini dilakukan pada instrumen lembar

observasi dengan menggunakan tehnik deskriptif melalui prosentase.

A. Siswa mendengarkan dengan seksama penjelasan guru B. Siswa aktif dalam melihat gambar

C. Siswa aktif dalam aktif bertanya pada guru D. Siswa aktif menghafal sesuai gambar E. Siswa aktif mengomentari hafalan siswa lain

Tabel 2 Contoh Tabel Lembar Observasi

No Nama Aspek Pengamatan

Jumlah

Aktifitas

A B C D E

JUMLAH

G. Data Metode Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.

Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes

atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator

keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan kegiatan

proses penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat

bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam tehnik pengumpulan data yang berbentuk

kuantitatif berupa data-data yang disajikan berdasarkan angka-angka maka

analisis yang digunakan yaitu prosentase dengan rumus sebagai berikut:

Skor yang dicapai Nilai = X 100 %

Jumlah siswa

H. Indikator keberhasilan

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penelitian tindakan ini apabila:

1. Meningkatnya peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab

materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam dalam yang ditandai rata-rata nilai hasil kuis

sesuai KKM 70. Dan rata siswa yang mendapatkan nilai tersebut adalah

80%

2. Adanya peningkatan keaktifan pada kategori baik dan baik sekali yang

mencapai 80%.

BAB IV

DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Pra Siklus

Kegiatan pada pra siklus ini peneliti melakukan pembelajaran dengan

tanpa menggunakan media gambar yang dilakukan pada tanggal 9 Februari

2001 dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (Pada lampiran 1)

b. Pendokumentasian

2. Tindakan

Proses pembelajaran ini dilakukan dimulai dengan guru

mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk berdo’a bersama-sama, dan

dilanjutkan dengan mengecek ketidakhadiran siswa, selanjutnya guru

menerangkan materi fi al-maktabah, selanjutnya guru membuka tanya

jawab tentang apa yang sudah diterangkan kemudian guru menyuruh siswa

maju ke depan untuk mengetahui kemampuan menghafal siswa setelah

mendapatkan materi.

Selanjutnya guru mengajak siswa untuk mengucap syukur atas

segala kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama.

Nilai awal siswa diambil dari nilai pra siklus, menggunakan

instrumen tes sebagaimana dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 3 Nilai Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-

Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus

Pra Siklus Nilai Kategori Siswa %

90 – 100 Baik Sekali 2 17% 70 – 89 Baik 3 25% 50 – 69 Cukup 3 25%

40 ke bawah Kurang 4 33%

Jumlah 12 100% (Hasil selengkapnya dalam lampiran 4)

Dari data tabel diatas menunjukkan dalam pra siklus ini banyak

siswa yang tidak mampu menghafal, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya

ada 5 siswa atau 42% yang tuntas, sedangkan siswa yang belum tuntas ada

7 siswa atau 58%. Ini artinya perlu adanya tindakan penelitian kelas

melalui menggunakan media gambar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam berikut:

Gambar 1 Grafik Histogram Nilai Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab

Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus

B. Deskripsi Data Siklus I

Pelaksanaan siklus I ini dilakukan pada tanggal 16 Februari 2011.

Siklus I ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya:

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat :

a. Menyusun RPP (pada lampiran 2)

b. Menyiapkan lembar observasi

c. Menyiapkan media gambar

d. Pendokumentasian

2. Tindakan

Tindakan ini di mulai dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti

dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk do’a bersama-

sama, diteruskan dengan meneliti ketidakhadiran siswa.

Selanjutnya guru menerangkan tentang mufrodat pada materi

ا��*�(� � dengan mengajak siswa mengamati dan memperhatikan dengan

serius melihat gambar mufrodat.

Selanjutnya guru membentuk kelompok, dimana setiap kelompok

terdiri dari 5 orang untuk saling diskusi dan menyimak hafaln mufrodat

sesuai gambar dan keterangan guru.

Langkah berikutnya guru menyuruh tiap kelompok maju ke depan

untuk menghafal dan guru memimpin tanya jawab dalam diskusi kelas.

Setelah diskusi kelas selesai guru menyuruh beberapa siswa untuk

maju ke depan menghafal mufrodat pada materi �)�*ا�� �.

Nilai kemampuan menghafal siswa dapat diketahui dalam gambaran

sebagai berikut:

Tabel 4 Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah

pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus I

Siklus I Nilai Kategori Siswa %

90 – 100 Baik Sekali 3 25% 70 – 89 Baik 5 42% 50 – 69 Cukup 2 17%

40 ke bawah Kurang 2 17%

Jumlah 12 100% (Hasil selengkapnya dalam lampiran 5)

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I ini tingkat kemampuan

menghafal siswa ialah

a. Kategori baik sekali (nilai 90 – 100) ada 3 siswa atau 25% (mengalami

kenaikan dari pra siklus) yaitu 2 siswa atau 17%

b. Kategori baik (nilai 70 – 89) ada 5 siswa atau 42% (mengalami

kenaikan dari pra siklus) yaitu 3 siswa atau 25%

c. Kategori cukup (nilai 50 – 69) ada 2 siswa atau 17% (mengalami

penurunan dari pra siklus) yaitu 3 siswa atau 25%

d. Kategori kurang (nilai 40 ke bawah) ada 2 siswa atau 17% (mengalami

penurunan dari pra siklus) yaitu 4 siswa atau 33%

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut:

Gambar 2

Grafik Histogram Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus I

Data diatas menunjukkan dalam siklus I ini banyak siswa yang

kurang mampu menghafal mufrodat, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya

mencapai 8 siswa atau 67% naik dari pra siklus sebesar 5 siswa 42% akan

tetapi tingkat tuntas ini jauh dari indikator keberhasilan yang diinginkan

dalam penelitian ini yaitu 80% ke atas.

3. Observasi

Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas

dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolaborator, ada

beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh

siswa. Berikut hasil dari penilaian dari keaktifan pembelajaran:

Tabel 5 Kategori Nilai Keaktifan

Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus I Jumlah Aktivitas Kategori Siswa %

5 Aktif sekali 2 17% 4 Aktif 5 42% 3 Cukup aktif 3 25% 2 Kurang Aktif 2 17% 1 Tidak Aktif 0 0%

Jumlah 12 100% (Hasil nilai selengkapnya di lampiran 7)

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus I keaktifan dalam

penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa

arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam yaitu pada taraf kategori:

a. Kategori aktif sekali (jumlah aktivitas 5) ada 2 siswa atau 17%

b. Kategori aktif (jumlah aktivitas 4) ada 5 siswa atau 42%

c. Kategori cukup aktif (jumlah aktivitas 3) ada 3 siswa atau 25%

d. Kategori kurang aktif (jumlah aktivitas 2) ada 2 siswa atau 17%

e. Kategori tidak aktif (jumlah aktivitas 1) tidak ada siswa atau 0%

Ini menunjukkan kecenderungan siswa masih biasa saja dalam

proses pembelajaran atau kurang aktif. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat

dalam gambar berikut:

Gambar 3 Grafik Histogram Nilai Keaktifan

Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus I

4. Refleksi

Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan siswa masih rendah dan banyak

sekali kekurangan proses pembelajaran yang menggunakan media gambar

dengan baik materi dengan baik

a. Guru lebih banyak di depan kelas, tidak aktif mengelilingi siswa

b. Guru kurang dapat memotivasi siswa untuk aktif belajar

c. Guru kurang dapat menyeting kelas yang komunikatif

d. Guru kurang mampu mengelola pembelajaran dengan baik

e. Siswa lebih banyak bekerja secara individual dan tidak terjalin kerja

sama diantara siswa

Selanjutnya peneliti melakukan refleksi dengan mengevaluasi

kegiatan yang ada di siklus I, mencari solusi terhadap permasalahan yang

ditemukan di kelas dengan melakukan tindakan

a. Siswa ditekankan untuk mendengarkan penjelasan guru lebih seksama.

b. Guru harus menjelaskan media gambar dengan teliti dan dapat dipahami

siswa

c. Guru lebih banyak mendekati siswa dalam kerja kelompok.

d. Menggunakan setting kelas dengan huruf U

e. Guru membentuk kelompok kerja pasangan

Hasil refleksi di atas dapat dijadikan sebagai rumusan untuk

diterapkan pada siklus II sebagai upaya perbaikan terhadap pelaksanaan

siklus I.

C. Deskripsi Data Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini dilakukan pada tanggal 23 Februari 2011.

siklus II ini terdiri dari beberapa tahapan diantaranya:

1. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti membuat :

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (instrumen lampiran 3)

b. Merancang pembentukan pasangan

c. Menyiapkan media gambar

d. Menyiapkan lembar observasi

e. Pendokumentasian

2. Tindakan

Tindakan ini di mulai dari persiapan yang dilakukan oleh peneliti

dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa untuk do’a bersama-

sama, diteruskan dengan mengecek ketidakhadiran siswa, untuk

meningkatkan keaktifan siswa peneliti juga menyetting kelas yang

memungkinkan siswa untuk belajar aktif, peneliti menggunakan model

setting kelas dilakukan dengan formasi huruf U, dengan formasi ini siswa

lebih mudah berinteraksi dengan sesama terutama dalam melaksanakan

diskusi.

Selanjutnya guru membentuk kelompok pangan untuk saling

menyimak bacaan mufrodat yang ada pada materi ا ��)�*�� kemudian guru

menerangkan materi sambil memperlihatkan gambar mufrodat secara detail

dan sesekali melakukan tanya jawab untuk menstimulus pemahaman siswa

terhadap materi.

Langkah berikutnya guru menyuruh beberapa pasangan untuk

menghafal mufrodat sesuai keterangan dan gambar guru. Setiap pasangan

harus saling meneliti gerakan temannya dengan terpaku pada gambar.

Selanjutnya guru menyuruh setiap pasangan untuk mempraktekkannya

dalam kelas, dan pasangan lain mengomentari hasil pasangan yang

mempraktekkan.

Selanjutnya guru mengklarifikasi dan menyuruh satu-persatu siswa

untuk mengetes kemampuan menghafal mufrodat siswa. Terakhir guru

mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas segala kegiatan yang

telah dilaksanakan dengan do’a bersama.

Nilai kemampuan menghafal siswa dapat diketahui dalam gambaran

sebagai berikut:

Tabel 6 Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah

pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus II

Siklus II Nilai Kategori Siswa %

90 – 100 Baik Sekali 5 42% 70 – 89 Baik 5 42% 50 – 69 Cukup 2 17%

40 ke bawah Kurang 0 0%

Jumlah 12 100% (Hasil selengkapnya dalam lampiran 6) Dari hasil diatas terlihat bahwa pada Siklus II ini tingkat

kemampuan menghafal siswa ialah:

a. Kategori baik sekali (nilai 90 – 100) ada 5 siswa atau 42% (mengalami

kenaikan dari siklus I) yaitu 3 siswa atau 25%

b. Kategori baik (nilai 70 – 89) ada 5 siswa atau 42% (sama dengan siklus

I) yaitu 5 siswa atau 42%

c. Kategori cukup (nilai 50 – 69) ada 2 siswa atau 17% (sama dengan

siklus I) yaitu 2 siswa atau 17%

d. Kategori kurang (nilai 40 ke bawah) 0 siswa atau 0% (mengalami

penurunan dari siklus I) yaitu 2 siswa atau 17%

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam gambar berikut:

Gambar 4

Grafik Histogram Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam Menggunakan Media Gambar Siklus II

Data di atas menunjukkan dalam siklus II ini banyak siswa yang

sudah memahami materi, jika dilihat dari tingkat ketuntasannya 10 siswa

atau 84% naik dari pra siklus yakni 5 siswa 42% dan siklus I yakni 8 siswa

atau 67%. Maka tingkat ketuntasan pada siklus ini sudah mencapai

indikator keberhasilan yang diinginkan.

3. Observasi

Setelah mengobservasi siswa selama proses pembelajaran di kelas

dengan menggunakan instrumen observasi yang dipegang kolaborator, ada

beberapa catatan hasil dari bentuk keaktifan yang telah dilakukan oleh

siswa. Berikut hasil dari penilaian dari keaktifan pembelajaran:

Tabel 7 Kategori Nilai Keaktifan

Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus II Jumlah Aktivitas Kategori Siswa %

5 Aktif sekali 6 50% 4 Aktif 4 33% 3 Cukup aktif 2 17% 2 Kurang Aktif 0 0% 1 Tidak Aktif 0 0%

Jumlah 12 100% (Hasil nilai selengkapnya di lampiran 8)

Dari tabel diatas terlihat bahwa pada siklus II keaktifan dalam

penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa

arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam yaitu pada taraf kategori:

a. Kategori aktif sekali (jumlah aktivitas 5) ada 6 siswa atau 50%

(mengalami kenaikan dari siklus I) yaitu 2 siswa atau 17%

b. Kategori aktif (jumlah aktivitas 4) ada 4 siswa atau 17% (mengalami

kenaikan dari siklus I) yaitu 5 siswa atau 42%

c. Kategori cukup aktif (jumlah aktivitas 3) ada 2 siswa atau 17%

(mengalami penurunan dari siklus I) yaitu ada 3 siswa atau 25%

d. Kategori kurang aktif (jumlah aktivitas 2) tidak ada siswa atau 0%

(mengalami penurunan dari siklus I) yaitu ada 2 siswa atau 17%

e. Kategori tidak aktif (jumlah aktivitas 1) tidak ada siswa atau 0% (sama

dengan siklus I)

Ini menunjukkan kecenderungan siswa sudah merespon proses

pembelajaran atau aktif mencapai 83% (kategori baik sekali dan baik) dan

sudah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Untuk lebih

jelasnya dapat di lihat dalam gambar berikut:

Gambar 5

Grafik Histogram Nilai Keaktifan Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa

Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Siklus II

4. Refleksi

Dari tes evaluasi dan observasi yang telah dilakukan menunjukkan

bahwa tingkat hasil belajar dan keaktifan siswa sudah mencapai indikator

yang diharapkan, yaitu di atas 80% perlu dilakukan. Selanjutnya peneliti

menganggap peningkatan sudah baik dan hanya menyisakan sedikit siswa

yang kurang aktif dan nilainya tidak tuntas maka penelitian ini peneliti

hentikan

D. Pembahasan

penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat

bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam pada pelaksanaan tindakan pra siklus,

siklus I, dan siklus II dapat menimbulkan perubahan-perubahan kegiatan

pembelajaran baik keaktifan belajar siswa dan hasil belajarnya.

1. Perencanaan

Pada pra siklus tahap perencanaan ini dilakukan Menyusun Rencana

Pelaksanaan pembelajaran, menyusun kuis dan pendokumentasian, pada

siklus I perencanaan saat seperti pra siklus hanya pada siklus I ini guru

mulai merencanakan media gambar, dan pada siklus II guru menambah

dengan merancang kelompok pasangan.

2. Tindakan

Pada pra siklus tindakan dilakukan dengan menggunakan media

konvensional ketika menerangkan materi, selanjutnya pada siklus I sudah

menggunakan media gambar yang dapat membawa siswa tertarik

mendengarkan penjelasan guru dan pada siklus II penggunaan media

gambar diperjelas dan dilakukan proses saling menyimak hafalan dan guru

menggiatkan pembelajaran dengan pembelajaran kelompok. Hasil belajar

tiap siklusnya dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 8 Perbandingan Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab

Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus, Siklus I dan II

Nilai Kategori Pra Siklus Siklus I Siklus II

Siswa % Siswa % Siswa % 90 – 100 Baik Sekali 2 17% 3 25% 5 42% 70 – 89 Baik 3 25% 5 42% 5 42% 50 – 69 Cukup 3 25% 2 17% 2 17%

40 ke bawah Kurang 4 33% 2 17% 0 0%

Jumlah 12 100% 12 100% 12 100%

Dari tabel diatas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan hasil

belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus tingkat

ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau 67% pada

siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau 84%. Hasil ini

sudah mencapai indikator yang ditentukan yaitu KKM mencapai 80% dari

seluruh jumlah siswa. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat dalam tabel

berikut:

Gambar 6 Grafik Histogram Perbandingan Kemampuan Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah

Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Pra Siklus, Siklus I dan II

3. Observasi

Ketika melaksanakan pembelajaran kolaborator mengamati aktivitas

siswa dan diperoleh pada pra siklus keaktifan masih kurang, pada siklus II

mulai ada peningkatan tetapi masih banyak kurang aktif, dan di akhir siklus

II keaktifan siswa sudah meningkat signifikan. Hasil keaktifan siswa dapat

peneliti gambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 9 Perbandingan Nilai Keaktifan

Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Siklus I dan II

Jumlah Aktivitas

Kategori Siklus I Siklus II Siswa % Siswa %

5 Aktif sekali 2 17% 6 50% 4 Aktif 5 42% 4 33% 3 Cukup aktif 3 25% 2 17% 2 Kurang Aktif 2 17% 0 0% 1 Tidak Aktif 0 0% 0 0%

Jumlah 12 100% 12 100%

Dari tabel diatas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan keaktifan

siswa tiap siklusnya, dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori

aktif sekali dan aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai

10 siswa atau 83%. Hasil ini telah mencapai indikator yang ditentukan yaitu

80% ke atas.

Gambar 7 Grafik Histogram Perbandingan Nilai Keaktifan

Penerapan Media Gambar Pada Pembelajaran Menghafal Mufradat Bahasa Arab Materi Fi Al-Maktabah pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Siklus I dan II

4. Refleksi

Pada pra siklus refleksi diarahkan pada peningkatan aktivitas siswa

dengan menggunakan media gambar, pada siklus I refleksi diarahkan

dengan menggunakan media menerangkan media gambar dengan detail dan

pembentuk kelompok pasangan dan siklus II sudah tercapai keaktifan maka

penelitian dihentikan

Dari tahapan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi

peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II, dengan kata lain tindakan

peneliti dalam pelaksanaan penerapan media gambar pada pembelajaran

menghafal mufradat bahasa arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam telah membuat siswa

aktif dalam proses pembelajaran dan membimbing pada nilai ketuntasan

belajar. Dengan dilakukannya bimbingan belajar dan melihat hasil observasi

di atas (pra siklus, siklus I, dan II) dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa arab

materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif

Kemburan Jumoyo Salam dikatakan berhasil dan mencapai indikator 80% ke

atas

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan,

maka pada bab akhir skripsi ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan media gambar pada pembelajaran menghafal mufradat bahasa

arab materi fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah

Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam dilakukan dengan empat tahap yaitu

perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Pada tahap perencanaan

guru merencanaakn pembelajaran dengan mempbuat RPP, menyusun Los

dan menyipakan media gambar. Tahap tindakan guru melakanakan

pembelajran adenga menggunakan media konvensional pada pra siklu dan

menggunakan media gambar pada siklus I dan II juga merancang

kelompok, tahap observasi kolaborator mengamati aktivitas guru dan

siswa. Tahap refleksi guru dan kolaborator meneliti kembali hasil yang

diperoleh dari kemampuan menghafl siswa dan pengamatan guru dan

siswa untuk dicari kekurangannya dan rencanakan perbaikan pada siklus

berikutnya. Tingkat keaktifan peserta didik mengalami peningkatan setiap

siklus dimana pada siklus I tingkat keaktifan pada kategori aktif sekali dan

aktif ada 7 siswa atau 59% dan di siklus II sudah mencapai 10 siswa atau

83%. Ini menunjukkan hasil belajar sudah melebihi indikator keberhasilan

yang diinginkan dan hipotesis tindakan terwujud.

2. Terdapat peningkatan kemampuan menghafal mufradat bahasa arab materi

fi al-maktabah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Kemburan

Jumoyo Salam setelah menggunakan media gambar, hal ini dapat dilihat

dari hasil belajar dengan KKM 70 tiap siklusnya dimana pada pra siklus

tingkat ketuntasan pada pra siklus ada 5 siswa atau 42%, 8 siswa atau

67% pada siklus I meningkat lagi pada siklus II yaitu ada 10 siswa atau

84%.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan, kiranya

dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi seorang guru terutama guru Bahasa Arab diharapkan selalu

meningkatkan kompetensinya dan selalu mencari inovasi dalam setiap

proses pembelajaran agar hasil belajar dan keaktifan belajar siswa

meningkat. Selain itu juga guru harus dapat mengelola kelas dengan

melakukan pembiasaan agar materi mudah dipahami siswa

2. Bagi peserta didik hendaknya selalu mengembangkan prestasi dengan

tetap belajar yang rajin dan terus mengembangkan sikap hormat pada

guru.

3. bagi pihak sekolah hendaknya meningkatkan manajemen pengelolaan

sekolah dengan melibatkan semua pihak, sehingga proses pembelajaran

dapat sesuai dengan tujuan yang di cita-citakan

4. Bagi semua praktisi pendidikan terutama para kaum elit pemegang

kekuasaan pendidikan meningkatkan kualitas pendidikan dengan

mementingkan kepentingan pendidikan di atas segalanya, karena

pendidikan merupakan tonggak kehidupan bagi bangsa kedepan.

C. Kata Penutup

Syukur alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan

skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan.

Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini sudah barang tentu

masih banyak kesalahan dan kekurangan, hal demikian disebabkan

keterbatasan kemampuan peneliti. Untuk itu peneliti, mengharapkan saran,

kritik yang konstruktif dari para pembaca demi perbaikan karya mendatang.

Akhirnya semoga skripsi ini merupakan salah satu amal shaleh peneliti

dan dapat bermanfaat bagi pembaca semua. Amin

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008 Angkowo, R. dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, Jakarta: PT.

Grasindo, 2007 Anshori, Choirul, Bahasa Arab Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah, Anggota IKPAI:

Yudistira, 2007 Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta, 2006 Armai, Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Pers, 2002 Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005 Bukhori, Teknik-Teknik Data Evaluasi Pendidikan, Bandung: Jemars :1993 Danim, Sudarwan, Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 Departemen Pendidikan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah,

Penelitian Tindakan Kelas, Direktorat Tenaga Kependidikan, 2003 Echols, John M. dan Shadily, Hasan, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta:

Gramedia, , 1983 Friedlander, Walter A., Concepts And Methods of Social Work, New Jersey

Prentice Hall, Inc, t.th Hamid, dkk. Pembelajaran Bahasa Arab Pendekatan, Metode, Strategi, Materi,

dan Media., Malang: UIN-Malang Prees Anggota IKAPI, 2008 Higley, Joan, Activities Desk Book For Teaching Reading Skill, New York, West

Nyack, 1980 Iqbal, Haetami, HM . Dzulfikar, Haetami, Penuntun Bahasa dan Menulis Arab

dengan Metode Tasyir, Tangerang: PT. AgroMedia Pustaka, 2005 Ismail, Imaluddin, Pengembangan Kemampuan Belajar Anak-Anak, Jakarta:

Bulan Bintang, 1980 Jabir, Jabir Abdul Hamid, Ilmu Nafsi At-Tarbawi, Mesir: Darul Nahdlatul

Arabiyah, 1977 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004 Miarso, Yusuf Hadi, dkk., Teknologi Komunikasi Pendidikan, PT. Pustekkam,

CV. Rajawali, Jakarta, 1995 Muntasir, Saleh, Pengajaran Terpogram Teknologi Pendidikan Dengan

Mengandalkan Tutor, Jakarta, CV. Rajawali, 1985 Muslich, Masnur, Melaksanakan PTK Penelitian Tindakan Kelas itu Mudah,

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009 Nasution. S, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta; Bumi Aksara, 1995 Nawabuddin, Abdurrab, Teknik Menghafal al-Qur’an, Bandung: Sinar Baru, 1991 Pidarta, Made, Perencanaan Pendidikan Partisi Patoris Dengan Pendekatan

Sistem ,Jakarta, Rineka Cipta,1985 Prawiradilaga, Dewi Salma, Siregar, Eveline, Mozaik Teknologi Pendidikan,

Jakarta, Kencana, 2004 Rohani, Ahmad, Media Instruksional Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta, 1997

Said, Usman, Metodik Khusus PAI, Jakarta: Proyek Pembinaan Sarana dan Prasarana Perguruan Tinggi Agama, 1984

Sardiman, Arief dkk, Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, t.t Subroto, Darwanto Sastro, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Yogyakarta: Duta

Wacana University Press, 1995 Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, Semarang: CV. Widya Karya,2009 Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad, Media Pengajaran Penggunaan dan

Pembuatannya, Jakarta: C.V. Sinar Baru, 1991 -----------, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 1995 Sugiono, Metodelogi Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D Bandung : Alfabeta, 2007 Sukmadinata, Nana Saodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosda Karya, 2005 Sutesna, Oteng, Adsministrasi Pendidikan dasar teoritis untuk praktek

profesional, Bandung; Angkasa, 1986 Thabrany, Hasbullah, Rahasia Sukses Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 1997 Thonthowi, Ahmad, Psikologi Pendidikan, Bandung: Angkasa, 1993 Undang-undang RI No 20 tahun 2003, Sistem Pendidikan Pendidikan Nasional,

Semarang: Aneka Ilmu, 2006 Usman, Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat

Press, 2002 ---------- dan Asnawir, Media Pembelajaran,Jakarta: Ciputat Pers, 2002 Yunus, Mahmud, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: IAIN Imam Bonjol, 1973

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PRA SIKLUS

Identitas Sekolah : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Kelas / Semester : V/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan

atau dialog tentang lingkungan madrasah

perpustakaan, dan kantin.

I. Kompetensi Dasar

Melafalkan huruf hija’iyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang

K� ،ا��9ر�� K�MNBا�� K� ،�)�*ا�� II. Indikator

1. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang

MNBا�� K� ،�)�*ا�� K� ،ا��9ر�� K� 2. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan �)�*ا�� �

III. Materi Pokok

ا��*�(�� IV. Metode

Ceramah

Tanya jawab

V. Media

Black Board

VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas

2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama

3) Memberikan apersepsi

4) Mengajak siswa membaca bersama-sama

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Mencari tahu cara membaca dalam tema �)�*ا�� � 2) Membaca buku bahasa Arab tentang �)�*ا�� � Elaborasi

1) Guru menerangkan materi �)�*ا�� � 2) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang materi yang

sedang di kaji

3) Guru menyuruh sisa menghafal mufrodat di depan

Konfirmasi

1) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa

3. Kegiatan Akhir

1. Melakukan do’a bersama

2. Menginformasikan materi pertemuan berikutnya

VII. Media dan sumber belajar

A. Media

Blak Board

B. Sumber belajar

Buku Bahasa Arab kelas V

VIII. Penilaian

1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik.

- Hasil evaluasi / formatif 2 Jenis tes - Tes lisan Contoh Soal Tes Lisan

١- 1�2 آ��ب -٢٣- �B%9" ٤- B�9I د��� -٥ اداوات ا��9ر�� -٦٧- P���J(آ��ب ا� ��/س -٨ ا0/اع -٩

ا��م -١٠

Semarang, 9 Februari 2011 Guru

Umi Solikah

Mengetahui Kepala Sekolah

Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002

Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Identitas Sekolah : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Kelas / Semester : V/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan

atau dialog tentang lingkungan madrasah

perpustakaan, dan kantin.

I. Kompetensi Dasar

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNBا�� K� ،�)�*ا�� K� ،ا��9ر�� K�

II. Indikator

3. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang

MNBا�� K� ،�)�*ا�� K� ،ا��9ر�� K� 4. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan �)�*ا�� �

III. Materi Pokok

ا��*�(�� IV. Metode

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi Kelompok

V. Media

Gambar

VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

4. Kegiatan Awal

1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas

2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama

3) Memberikan apersepsi

4) Mengajak siswa membaca bersama-sama

5. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Mencari tahu cara membaca dalam tema �)�*ا�� � 2) Membaca buku bahasa Arab tentang �)�*ا�� � Elaborasi

1) Guru menerangkan tentang mufrodat pada materi �)�*ا�� �dengan

mengajak siswa mengamati dan memperhatikan dengan serius melihat

gambar mufrodat.

2) Guru membentuk kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 5

orang untuk saling diskusi dan menyimak hafalan mufrodat sesuai

gambar dan keterangan guru.

3) Guru menyuruh tiap kelompok maju ke depan untuk menghafal dan

guru memimpin tanya jawab dalam diskusi kelas.

4) Guru menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan menghafal mufrodat pada materi �)�*ا�� �

Konfirmasi

2) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa

6. Kegiatan Akhir

3. Melakukan do’a bersama

4. Menginformasikan materi pertemuan berikutnya

VII. Media dan sumber belajar

C. Media Gambar

D. Sumber belajar Buku Bahasa Arab kelas V

VIII. Penilaian

1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik.

- Hasil evaluasi / formatif 2 Jenis tes - Tes lisan

Contoh Soal Tes Lisan

i. 9IB� ii. اداوت ا��9ر�� iii. P���J(آ��ب ا� iv. ا0/اء

v. د��� vi. ة�RS� vii. �R" viii. P�B!آ��ب ا� ix. TN!ا� �

x. UV�2

Semarang, 16 Februari 2011 Guru

Umi Solikah

Mengetahui Kepala Sekolah

Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Identitas Sekolah : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

Kelas / Semester : V/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Standar Kompetensi : Memahami wacana tertulis dalam bentuk paparan

atau dialog tentang lingkungan madrasah

perpustakaan, dan kantin.

I. Kompetensi Dasar

Melafalkan huruf hijaiyah, kata, kalimat dan wacana tertulis tentang MNBا�� K� ،�)�*ا�� K� ،ا��9ر�� K�

II. Indikator

5. Siswa mampu melafalkan kata, kalimat dan wacana tertulis tentang

MNBا�� K� ،�)�*ا�� K� ،ا��9ر�� K� 6. Siswa mencari mufrorodat dari bacaan �)�*ا�� �

III. Materi Pokok

ا��*�(�� IV. Metode

Ceramah

Tanya jawab

Diskusi Pasangan

V. Media

Gambar

VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

7. Kegiatan Awal

1) Memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas

2) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan do’a bersama

3) Menyetting kelas dengan huruf U

4) Memberikan apersepsi

5) Mengajak siswa membaca bersama-sama

8. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Mencari tahu cara membaca dalam tema �)�*ا�� �

2) Membaca buku bahasa Arab tentang �)�*ا�� � Elaborasi

5) Guru membentuk kelompok pangan untuk saling menyimak bacaan

mufrodat yang ada pada materi �)�*ا�� �

6) Guru menerangkan materi sambil memperlihatkan gambar mufrodat

secara detail dan sesekali melakukan tanya jawab untuk menstimulus

pemahaman siswa terhadap materi.

7) Guru menyuruh beberapa pasangan untuk menghafal mufrodat sesuai

keterangan dan gambar guru

8) Setiap pasangan harus saling meneliti gerakan temannya dengan

terpaku pada gambar. Selanjutnya guru menyuruh setiap pasangan

untuk mempraktekkannya dalam kelas, dan pasangan lain

mengomentari hasil pasangan yang mempraktekkan.

9) guru mengklarifikasi dan menyuruh satu-persatu siswa untuk mengetes

kemampuan menghafal mufrodat siswa.

10) Guru mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas segala

kegiatan yang telah dilaksanakan dengan do’a bersama

Konfirmasi

3) Memberikan penguatan tentang hasil kerja siswa

9. Kegiatan Akhir

5. Melakukan do’a bersama

6. Menginformasikan materi pertemuan berikutnya

VII. Media dan sumber belajar

E. Media

Gambar

F. Sumber belajar

Buku Bahasa Arab kelas V

VIII. Penilaian

1. Aspek yang dinilai - Partisipasi peserta didik.

- Hasil evaluasi / formatif 2. Jenis tes

- Tes lisan Semarang, 23 Februari 2011

Guru Umi Solikah

Mengetahui Kepala Sekolah

Eny Anjarwati, S.Pd. NIP. 197004112005012002

١- TN!ا� � ٢- PB!آ��ب ا� ٣- �R" ٤- UV�2 ��RSة -٥ 9Wار -٦٧- � ا=� ا�م -٨ ا��*�(� -٩�

١٠- 5�*�

Lampiran 4

LAMPIRAN KEMAMPUAN MENGHAFAL

PRA SIKLUS

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Kelas / Semester : V

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

No Nama Menghafal dengan teratur

Menghafal dengan mufrodat dengan harakat

yang benar

Menghafal arti dengan

benar

Menghafal dengan

suara jelas

Menghafal sesuai urutan yang ditentukan

Nilai Ketuntasan

1 Adi Kurniawan 10 10 10 10 10 50 Tidak Tuntas 2 Alvian Chusnan M 15 10 15 10 10 60 Tidak Tuntas 3 Anisa Putri Rahmawati 15 10 20 15 10 70 Tuntas 4 Danang Saputra 10 10 10 0 10 40 Tidak Tuntas 5 Febriyani Novitasari 10 10 15 0 5 40 Tidak Tuntas 6 Fitri Khusnaini R 20 15 20 15 10 80 Tuntas 7 Imam Yuliyanto 10 15 15 10 10 60 Tidak Tuntas 8 Muhamad Khoirun 5 0 5 10 10 30 Tidak Tuntas 9 Muhamad Rohman 20 20 20 10 20 90 Tuntas 10 Muhamad Sodikin 15 15 15 15 10 70 Tuntas 11 Rahmat Setiadi 20 15 20 15 20 90 Tuntas 12 Sawal Wijayana 5 10 5 15 5 40 Tidak Tuntas

Nilai rata-rata 60 Nilai tertinggi 90 Nilai terendah 30

Lampiran 5 SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Kelas / Semester : V

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

No Nama Menghafal dengan teratur

Menghafal dengan mufrodat dengan harakat

yang benar

Menghafal arti dengan

benar

Menghafal dengan

suara jelas

Menghafal sesuai urutan yang ditentukan

Nilai Ketuntasan

1 Adi Kurniawan 20 15 15 10 10 70 Tuntas 2 Alvian Chusnan M 20 15 20 10 15 80 Tuntas 3 Anisa Putri Rahmawati 20 15 20 20 15 90 Tuntas 4 Danang Saputra 15 10 15 10 10 60 Tidak Tuntas 5 Febriyani Novitasari 10 10 15 5 10 50 Tidak Tuntas 6 Fitri Khusnaini R 20 20 20 15 15 90 Tuntas 7 Imam Yuliyanto 15 15 20 10 10 70 Tuntas 8 Muhamad Khoirun 10 5 5 10 10 40 Tidak Tuntas 9 Muhamad Rohman 20 20 20 20 20 100 Tuntas 10 Muhamad Sodikin 20 20 15 15 10 80 Tuntas 11 Rahmat Setiadi 20 15 20 15 20 90 Tuntas 12 Sawal Wijayana 5 10 5 15 5 40 Tidak Tuntas

Nilai rata-rata 71,7 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 40

Lampiran 6 SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam

Kelas / Semester : V

Mata Pelajaran : Bahasa Arab

No Nama Menghafal dengan teratur

Menghafal dengan mufrodat dengan harakat

yang benar

Menghafal arti dengan

benar

Menghafal dengan

suara jelas

Menghafal sesuai urutan yang ditentukan

Nilai Ketuntasan

1 Adi Kurniawan 20 15 20 15 10 80 Tuntas 2 Alvian Chusnan M 20 20 20 15 15 90 Tuntas 3 Anisa Putri Rahmawati 20 15 20 20 15 90 Tuntas 4 Danang Saputra 20 10 15 15 10 70 Tuntas 5 Febriyani Novitasari 20 15 15 10 10 70 Tuntas 6 Fitri Khusnaini R 20 20 20 20 20 100 Tuntas 7 Imam Yuliyanto 15 15 20 10 10 70 Tuntas 8 Muhamad Khoirun 15 10 15 10 10 60 Tidak Tuntas 9 Muhamad Rohman 20 20 20 20 20 100 Tuntas 10 Muhamad Sodikin 20 20 15 15 10 80 Tuntas 11 Rahmat Setiadi 20 20 20 20 20 100 Tuntas 12 Sawal Wijayana 10 15 10 15 10 60 Tidak Tuntas

Nilai rata-rata 80,8 Nilai tertinggi 100 Nilai terendah 60

Lampiran 7 LAMPIRAN KEAKTIFAN SISWA

SIKLUS I Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Kelas / Semester : V Mata Pelajaran : Bahasa Arab

No Nama Aspek Pengamatan

Jumlah aktivitas

Siswa mendengarkan

dengan seksama penjelasan guru

Siswa aktif dalam melihat

gambar

Siswa aktif dalam aktif

bertanya pada guru

Siswa aktif menghafal

sesuai gambar

Siswa aktif mengomentari hafalan siswa

lain

1 Adi Kurniawan 1 0 1 0 1 3

2 Alvian Chusnan M 1 0 1 1 1 4

3 Anisa Putri Rahmawati 1 1 1 0 1 4

4 Danang Saputra 0 1 0 1 1 3

5 Febriyani Novitasari 0 1 0 1 0 2

6 Fitri Khusnaini R 0 1 1 1 1 4

7 Imam Yuliyanto 1 1 1 0 1 4

8 Muhamad Khoirun 0 1 0 1 0 2

9 Muhamad Rohman 1 1 1 1 1 5

10 Muhamad Sodikin 1 1 1 0 1 4

11 Rahmat Setiadi 1 1 1 1 1 5

12 Sawal Wijayana 1 1 0 1 0 3

Lampiran 8 SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Ma’arif Kemburan Jumoyo Salam Kelas / Semester : V Mata Pelajaran : Bahasa Arab

No Nama Aspek Pengamatan

Jumlah aktivitas

Siswa mendengarkan

dengan seksama penjelasan guru

Siswa aktif dalam melihat

gambar

Siswa aktif dalam aktif

bertanya pada guru

Siswa aktif menghafal

sesuai gambar

Siswa aktif mengomentari hafalan siswa

lain

1 Adi Kurniawan 1 1 1 0 1 4

2 Alvian Chusnan M 1 1 1 1 1 5

3 Anisa Putri Rahmawati 1 1 1 1 1 5

4 Danang Saputra 1 1 0 1 1 4

5 Febriyani Novitasari 1 1 0 1 0 3

6 Fitri Khusnaini R 1 1 1 1 1 5

7 Imam Yuliyanto 1 1 1 1 1 5

8 Muhamad Khoirun 1 1 0 1 0 3

9 Muhamad Rohman 1 1 1 1 1 5

10 Muhamad Sodikin 1 1 1 0 1 4

11 Rahmat Setiadi 1 1 1 1 1 5

12 Sawal Wijayana 1 1 1 1 0 4