faktor perubahan iaps 4 · instrumen akreditasi versi awal diluncurkan tahun 1996, versi ... unit...
TRANSCRIPT
Faktor
Perubahan
IAPS 4.0 Rd Funny Mustikasari Elita
Kepala Satuan penjaminan
Mutu 2015-2019
Peraturan-peraturan baru Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005; Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi; Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi; Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri, Dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta
Instrument out of date 1.
2.
Instrumen berlaku
3.
4.
5.
6.
7.
8. Perlu
penyesuaian dan perbaikan
9.
Instrumen Tahun
Diploma 2009
Sarjana 2008
Magister 2009
Doktor 2009
AIPT 2011
Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016
Perlu instrumen akreditasi yang spesifik dan sesuai untuk mengakomodir kekhasan program studi dan institusi
Pasal 7 1. Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dilakukan dengan menggunakan instrumen akreditasi.
2. Instrumen akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. instrumen akreditasi untuk Program Studi; b. instrumen akreditasi untuk Perguruan Tinggi.
3. Instrumen akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi disusun berdasarkan interaksi antar standar di dalam Standar Pendidikan Tinggi.
4. Instrumen akreditasi Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a disusun berdasarkan: a. jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi, b. program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor, dan doktor terapan; c. modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh; dan d. hal-hal khusus.
5. Instrumen akreditasi Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b disusun berdasarkan pengelolaan perguruan tinggi, yaitu perguruan tinggi swasta, perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi negeri dengan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, atau perguruan tinggi negeri badan hukum.
Perbedaan IAPT 3.0 dan IAPS 4.0
IAPS 4.0
Diusulkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS): PT, Departemen, Fakultas, Sekolah, dll., sesuai dengan Statuta dan SOTK/OTK PT.
VMTS Perguruan Tinggi – VMTS UPPS – Scientific Vision (Visi Keilmuan) Program Studi.
LED fokus pada pengembangan Program Studi yang akan diakreditasi (sehingga LED Unik).
Kriteria Pendidikan, Luaran dan Capaian merupakan kekuatan PS (sesuai dengan Program).
IAPT 3.0
Diusulkan oleh PT disesuaikan dengan Jenis PT Akademik (PTN Satker, PTN BLU, PTN BH, PTS) – PT Vokasi (PTV Satker, PTV BLU, PTS).
Perbedaan antara PTA dengan PTV sesuai dengan karakteristik PT (Akademik/Vokasi).
LKPT merupakan data agregat seluruh PT.
Instrumen asesmen akreditasi baru 1. Berbasis Evaluasi Diri: Menemukembali Kekuatan dan
kelemahan
2. Berorientasi pada outputs dan outcomes
3. Lebih spesifik untuk berbagai jenis institusi (PTN BH,
PTS,PT BLU, SATKER; Universitas, Institusi, Politeknik,
Akademi, Akom), dan program(Sarjana, Diloma profesi,
Magister dan Doktor)
4. Sebagai bagian intergral dari CQI
5. Unik untuk berbagai jenis institusi/program : tidak mudah
direkayasa
6. Tidak mudah di scale up
7. Memerlukan kemampuan yang lebih tinggi dari asesor
Standar dan kriteria instrumen BAN PT sebelum dan sesudah SN dikti 2015 (Permenristekdikti
No. 44 2015) Sebelum SN Dikti 2015
➢9 KRITERIA: 1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
2. Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama
➢7 STANDAR: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Tatapamong dan manajemen Mahasiswa
3. 4.
5.
6.
7.
8.
9.
Mahasiswa Sumber Daya Manusia
Keuangan, Sarana dan Prasarana
Pendidikan
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Luaran dan Capaian Tridharma
Sumber Daya Kurikulum
Manusia
Keuangan, Sarana/Prasarana Riset dan Kerjasama
S T A N D A R
• Ditetapkan oleh masing2 PT
• Melampaui SNDIkti
Standar PT
•
• 24 Standar, 8 standar untuk masing2 dharma
SN DIKTI Criteria
Standar DIKTI
1. mutu kepemimpinan dan kinerja tata kelola: meliputi integritas visi dan misi, kepemimpinan (leadership), sistem manajemen sumberdaya, kemitraan strategis (strategic partnership), dan SPMI
Penilaian dan
instrumen akreditasi mengukur
dimensi (Perban PT No 2
2017):
2. mutu dan produktivitas luaran (outputs), capaian (outcomes), dan dampak (impacts): berupa kualitas lulusan, produk ilmiah dan inovasi, serta kemanfaatan bagi masyarakat
3. mutu proses: mencakup proses pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan suasana akademik
4. kinerja mutu input: meliputi sumber daya manusia (dosen dan tenaga kependidikan), mahasiwa, kurikulum, sarana prasarana, keuangan (pembiayaan dan pendanaan)
Kriteria Penilaian Baru Akreditasi (Perban 2 2017 tentang Sistem Akreditrasi Nasional)
1 9
6 7 8
3 4
5
2
Hubungan antara SN-Dikti dengan Kriteria Akreditasi
(Perban 2 2017 tentang Sistem Akreditrasi Nasional)
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Program Studi 4.0
Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi Perguruan Tinggi 3.0
1. Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Perguruan Tinggi
1. Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Program Studi Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi
2. 2.
Telah berlaku sejak 1 Oktober 2018 (Perban No 59 Tahun 2018)
Berlaku pada tanggal April 2019
1
Varian instrumen baru APS
V Sarjana Terapan
Jenis Program Studi Instrumen Online Akademik Sarjana V V
Magisteragister V V
Doktor V V
Vokasi Diploma Satu V
Diploma Dua V
Diploma Tiga V
Diploma Empat/
Magister Terapan V
Doktor Terapan V
Profesi* profesi V
Spesialis V
Subspesialis V
*Untuk masing-masing profesi dibuat instrument tersendiri
Dua dokumen akreditasi pada instrumen baru BAN PT Data secara bertahap akan diambil dari PDDikti
Buku 1 LKPT/ LKPS
Format dan Panduan
Dokumen yang di-submit pada Akreditasi Program Studi 4.0
1. Laporan Evaluasi Diri (LED) Program Studi 2. Laporan Kinerja Program Studi (LKPS)
Instrumen yang resmi adalah yang sudah ditetapkan dengan PerBanPT
External Challenges Takeaways from EHEA Paris 2018
1. Bologna Process:
a) Education cycle,
b) Credit transfer/recognition;
c) Common standard of QA
2. UNESCO: challenges in HE:
a) Increase of HE Demand,
b) International student mobilisation;
c) Inclusion
d) Quality of HE;
e) Transmission of value
3. Focus Beyond 2020, strengthening:
a) learning and teaching,
b) research and innovation,
c) international collaboration Culture:
d) living education
External Challenges
Takeaways from EHEA Paris 2018
HE should develop:
a) Peer learning, SCL, research, training, inclusion
(vocational guidance)
b) Future skills: sustainability, ict literacy/digital skills, research
c) Bringing campus to city/village (outreach programme
couple with training in the society or industry)
d) Supportive working / learning environment: teacher as
learning designer
e) Teacher, student, researcher must engaged together
doing teaching, learning & research (hand to hand
engagement)
f) Lifelong learning, prospective career, inclusive environment
4th INDUSTRIAL REVOLUTION
1. IR 4.0 is a range of new
technologies that are fusing the
physical, digital and biological worlds,
and impacting all disciplines, economies
and industries (World Economic Forum)
2. IR 4.0 will create new jobs, and will
also eliminate some of the existing jobs
4IR IS DISRUPTIVE & AFFECTS EVERYTHING
All industries are being impacted by this disruption
We have to consider:
Focus on developing skills
Based on partnerships across all
stakeholders.
CRITICAL SKILLS NEEDED Critical thinking
Communication
Influence Curriculum
Collaboration and teamwork Complex problem solving Creativity
Emotional intelligence
Teaching & learning
entrepreneurial literacy
Civic literacy
Health literacy
Required Environmental literacy, Judgement and decision making,
Service orientation, Negotiating, Cognitive flexibility
Education 4.0 (E-4.0)
E-4.0 will be shaped by innovations and will indeed have
to train students to produce innovations
E-4.0 will necessitate profound changes in major
aspects of education: content, delivery/pedagogy, and
structure/ management of education
IR 4.0 demands changes in the contents of not only
technical education, but also education in general. Across
disciplines, new emphasis will have to be given on certain
skills and new contents have to be added.
In the era of IR 4.0, jobs that require creativity are likely to
stay.
Education 4.0 must be able to produce highly creative
graduates with the ability to think critically.
Education 4.0 (E-4.0)
Graduates must be innovative and
entrepreneurial, and have cognitive flexibility
to deal with complexity. Many of them will be
co- working not only with Man, but also robots.
The need for better communication and
collaborative skills will be far more important
than ever. Graduates must acquire self-
learning skills to remain relevant in the era of
rapid changes.
Education 4.0 (E-4.0) Education 4.0 is suggested to affect all the domains (Cognitive, Affective and Psychomotor) in the Bloom’s
model. In the cognitive domain, Application, Analysis,
Evaluating and Creating will become way more
important relative to the lower level cognitive skills.
• IR 4.0 will require human resources with adequate
digital and data literacy. Students across
disciplines will, therefore, need to gain digital and
data literacy during their studies.
Education 4.0 (E-4.0)
The convergence of Man and machine in IR 4.0 will
mean that the disciplinary distance between science
and technology, and humanities and social sciences will
be reduced.
• An important segment of IR 4.0 will perhaps be
situated at the intersection of disciplines such as
electrical engineering, mechanical engineering, business
administration and computer science. Universities in
collaboration with industry will therefore need to come
up new interdisciplinary programmes.
Education 4.0 (E-4.0)
MISI KEMENRISTEKDIKTI
Meningkatkan akses, relevansi, dan
mutu pendidikan tinggi untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas; dan
Meningkatkan kemampuan iptek dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi
Instrumen Akreditasi IAPS 4.0 disampaikan ke seluruh
Fakultas/Sekolah dan Program Studi di Unpad setelah dirilis
dengan lengkap oleh BAN PT. Instrumen akreditasi ini dikembangkan oleh BAN PT untuk
mendukung pengembangan sektor pendidikan tinggi di
Indonesia yang mengikuti perkembangan global. Ini
merupakan siklus pengembangan keempat, di mana
instrumen akreditasi versi awal diluncurkan tahun 1996, versi
kedua tahun 2000 dan versi ketiga tahun 2008. Instrumen yang
dikembangkan meliputi berbagai tipe berdasarkan:
Jenis pendidikan, yaitu vokasi, akademik, profesi
Program pendidikan, yaitu program diploma, sarjana, sarjana
terapan, magister, magister terapan, profesi, spesialis, doktor,
dan doktor terapan
Modus pembelajaran, yaitu tatap muka dan jarak jauh
Adapun perubahan signifikan pada IAPS 4.0 meliputi:
Unit pengusul akreditasi adalah Unit Pengelola Program Studi dan bukan lagi Program Studi seperti pada instrumen
yang berlaku pada masa sebelumnya
IAPS 4.0 menggunakan 9 Kriteria sebagai berikut:
Visi, Misi, Tujuan dan Strategi
Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Mahasiswa
Sumber Daya Manusia
Keuangan, Sarana dan Prasarana
Pendidikan Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Luaran dan Capaian Tridharma
Yang secara keseluruhan mengukur tingkat ketercapaian dan/atau
pelampauan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan standar yang
ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi
IAPS 4.0 berorientasi pada output dan outcome. Pengukuran mutu lebih
dititikberatkan pada aspek proses, output dan outcome, sementara instrumen
sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input
IAPS 4.0 terdiri dari Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Akademik (LKA)
Laporan Evaluasi Diri yang menggambarkan status dan analisis capaian
masing-masing kriteria. Unit pengelola program studi diharapkan mampu
menemukenali kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat
perbaikan di program studi yang diusulkan akreditasinya
Laporan Kinerja Akademik (LKA) yang memuat data capaian indikator kinerja
program studi, yang secara bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti
Hasil akreditasi dengan IAPS 4.0 akan dinyatakan dalam bentuk status akreditasi
dan peringkat terakreditasi sebagai berikut
Status akreditasi : Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi
Peringkat Terakreditasi : Baik, Baik Sekali, Unggul
SHARE0
0
0
IAPS 4.0 berorientasi pada output dan outcome. Pengukuran
mutu lebih dititikberatkan pada aspek proses, output dan
outcome, sementara instrumen sebelumnya lebih banyak mengukur aspek input
IAPS 4.0 terdiri dari Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan
Kinerja Akademik (LKA)
Laporan Evaluasi Diri yang menggambarkan status dan
analisis capaian masing-masing kriteria. Unit pengelola
program studi diharapkan mampu menemukenali
kekuatan yang dimiliki serta aspek yang perlu mendapat
perbaikan di program studi yang diusulkan akreditasinya
Laporan Kinerja Akademik (LKA/LKPS) yang memuat data capaian indikator kinerja program studi, yang secara
bertahap akan diintegrasikan dengan PD-Dikti
1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
2 Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
3 Mahasiswa
4 Sumber Daya Manusia
5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana 9 Kriteria
6
7
8
9 Luaran dan Capaian Tridharma
Pengabdian kepada Masyarakat
Penelitian
Pendidikan
PERGURUAN TINGGI
Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Unit Pengelola Program Studi
Program Studi
Pendidikan
Luaran dan Capaian Tridharma
Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Mah
asis
wa
Sum
be
r D
aya
Man
usi
a
Penelitian
Pengabdian kepada Masyarakat
Hasil akreditasi dengan IAPS 4.0
akan dinyatakan dalam bentuk
status akreditasi dan peringkat
terakreditasi sebagai berikut Status
akreditasi :
Terakreditasi atau Tidak Terakreditasi
Peringkat Terakreditasi :
Baik, Baik Sekali, Unggul
Usulan Untuk renstra yang akan datang SPM mengusulkan:
1. Setiap menyusun standar selalu diintegrasikan dari
beragam tujuan seperti, QS Star, WUR, AUR, ISO,
Kriteria Akreditasi Nasional maupun internasional,
serta parameter lain yang menjadi wilayah bisnis
Perguruan Tinggi.
2. Faktor eksternal yang harus diintegrasikan
kedalam peluang dan tantangan dengan
memasukkan elemen politik, ekonomi, kebijakan ,
sosial, budaya, perkembangan ipteks, pesaing,
pengguna lulusan, Sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-
learning, pendidikan jarak jauh maupun blended
learning, open course ware, mitra dan aliansi, dll
Usulan Untuk renstra yang akan datang SPM mengusulkan:
3. Faktor internal (Kekuatan dan kelemahan) minimal mengandung elemen data/informasi VMTS dan mekanisme pencapaiannya, Tata Pamong, Tata kelola , dan kerjasama, Mahasiswa, SDM, Keuangan, sarpras dan kerjasama, Pendidikan, Penelitian dan PkM, Luaran Tridharma, dll
4.Adanya analisis penetapan program dan evaluasi pencapaiannya.
5. Di setiap elemen poin 3 ada IKU dan IKT nya.
Minimal mencakup IKU dan IKT atas: VMTS dan mekanisme pencapaiannya, Tata Pamong, Tata kelola , dan kerjasama, Mahasiswa, SDM, Keuangan, sarpras dan kerjasama, Pendidikan, Penelitian dan PkM, Luaran Tridharma
Masukan untuk renstra fakultas2 Setiap Fakultas harus memunculkan keunggulan dalam VMTS,
Tata kelola, mahasiswa, SDM, Keuangan dan sarpras, Pendidikan, Penelitian, PkM dan luaran tridharma, dll
Dekan sebagai penjamin mutu di fakultas harus merumuskan
stadar mutu atas VMTS dan mekanisme pencapaiannya, Tata
Pamong, Tata kelola , dan kerjasama, Mahasiswa, SDM, Keuangan, sarpras dan kerjasama, Pendidikan, Penelitian dan
PkM, Luaran Tridharma
Dekan sebagai penjaminan mutu di fakultas harus mengukur
kepuasan pengguna atas VMTS dan mekanisme
pencapaiannya, Tata Pamong, Tata kelola , dan kerjasama,
Mahasiswa, SDM, Keuangan, sarpras dan kerjasama,
Pendidikan, Penelitian dan PkM, Luaran Tridharma
Masukan untuk renstra fakultas2 Mata kuliah pilihan yang wajib dipilih oleh seluruh program
studi (khususnya bagi mhs asing)
Program book chafter antara dosen dan mahasiswa
Karya ilmiah yang disitasi (Dosen dan mahasiswa)
Jasa konsultasi/Jasa dan produk
Harus ada riset institusi untuk kualitas layanan terhadap SDM,
Dosen, Tendik dan pengelola
Perumusan Roadmap prodi dari Capaian Pembelajaran
prodinya
Masukan untuk renstra
fakultas2 Survey kesesuaian kerja dengan cakupannya
Perumusan instrumen Tracer studi di tingkat
fakultas/sekolah
Luaran PPKM dari Dosen dan mahasiswa
Sitasi atas karya dosen dan mahasiswa
HaKI dosen dan mahasiswa
Joint research
Pengaktifan pusdi untuk mengelola jurnal
Bookchafter dosen dan mahasiswa
Mahasiswa harus memiliki account google scholar
Implikasi kepada renstra Mata kuliah pilihan yang wajib dipilih oleh seluruh
program studi (khususnya mhs asing)
Program book chafter antara dosen dan mahasiswa
Pedoman akademik di ISBN
Karya ilmiah yang disitasi (Domas)
Jasa konsultasi/Jasa dan produk
Harus ada riset institusi untuk kualitas layanan terhadap
SDM, Dosen, Tendik dan pengelola
Roadmap prodi dari CP prodinya
Implikasi kepada renstra Survey kesesuaian kerja dengan cakupannya
Tracer studi di tingkat fakultas/sekolah
Luaran PPKM dari Dosen dan mahasiswa
Sitasi atas karya dosen dan mahasiswa
HaKI dosen dan mahasiswa
Joint research
Pengaktifan pusdi untuk mengelola jurnal
Bookchafter dosen dan mahasiswa
Mahasiswa harus memiliki account google scholar