panduan pengelolaan linen – akreditasi rs versi 2012

Upload: binti-wibowo

Post on 05-Jul-2018

275 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    1/34

    Panduan Pengelolaan Linen

    Panduan Pengelolaan Linen

    Metode penulisan mengikuti struktur sebagai berikut :

    Halaman Judul………………………………………………………………………………………….Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………..Lembar Pengesahan…………………………………………………………………………………..

    BAB I. P !DAH"L"A!……………………………………………………………………………#.#. Latar Belakang……………………………………………………………………………..

    #.$. Dasar Pela%anan Linen Di &umah'akit…………………………………………..#.(. )u*uan…………………………………………………………………………………………#.(.#. "mum……………………………………………………………………………………….#.(.$.+husus……………………………………………………………………………………….#.,.De-nisi…………………………………………………………………………………………

    BAB II. MA!AJ M ! LI! ! DI &"MAH 'A+I)………………………………………$.#. Jenis Linen………………………………………………………………………………….$.$. Bahan Linen………………………………………………………………………………..$.(. Peran Dan ungsi…………………………………………………………………………$.,. Prinsip Pengelolaan Linen Di &umah'akit……………………………………..$./. Pengelolaan

    Linen…………………………………………………………………………

    BAB III. 'A&A!A I'I+0 P&A'A&A!A DA! P &ALA)A! ……………………………

    (.#. 'aranaisik……………………………………………………………………………………

    (.$. Prasarana……………………………………………………………………………………..(.(. Peralatan Dan Bahan Pen1u1i………………………………………………………….

    (.,. Produk Dan bahan +imia………………………………………………………………(./. Pemeliharaan Peralatan…………………………………………………………………BAB I2. + ' HA)A! DA! + ' LAMA)A! + &JA 3+(4 …………………………….

    ,.#. +esehatan Dan +eselamatan

    +er*a……………………………………………………

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    2/34

    BAB 2. PP&>' D"& P LA?A!A! LI! !…………………………………………………

    /.#. Peren1anaan Linen

    ……………………………………………………………………….

    /.#.#. 'entralisasi Linen ………………………………………………………………….

    /.#.$. 'tandarisasi Linen …………………………………………………………………

    /.$. Mesin @u1i

    …………………………………………………………………………………….

    /.(. )enaga Laundr%

    ……………………………………………………………………………..

    /.,. Penatalaksanaan Linen

    …………………………………………………………………..

    BAB 2I. M>!I)>&I! DA!

    2AL"A'I…………………………………………………….

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    3/34

    #. "" !o. $( tahun #;;$ tentang kesehatan.$. "" !o. $( tahun #;;E tentang pengelolaan lingkingan hidup.(. "u !o. # tahun #;E7 tentang keselamatan ker*a.,. PP !o. =/5#;;; tentang perubahan PP !o. #= tahun #;;; tentangpengelolaan limbah berbaha%a dan bera1un.

    /. PP !o. $7 tahun #;;7 tentang pen1emaran air.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    4/34

    #.,. De-nisi.

    #. Antisepti1GAdalah desinfektan %ang digunakan pada permukaan kulit dan membrane

    mukosa untuk menurunkan *umlah mikroorganisme.

    $. Dekontaminasi:Adalah suatu proses untuk mengurangi *umlah pen1emaran mikroorganisme atausubstansi lain %ang berbaha%a sehingga aman untuk penanganan lebih lan*ut.

    (. Desinfeksi:Adalah proses inakti asi mikroorganismemelalui s%stem.

    ,. InfeksiGAdalah proses dimana seseorang %ang rentan terkena in asi agen pathogen atauinfeksius %ang tumbuh0 berkembang biak dan dan men%ebabkan pen%akit.

    /. Infeksi nosokomial: Adalah infeksi %ang didapat di rumah sakit dimana padasaat masuk rumah sakit tidak ada tanda5 ge*ala atau tidak dalam masainkubasi.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    5/34

    darah0 1airan tubuh dan feses %ang berasal dari pasien lainn%a se1ara rutin0meskipun mungkin linen %ang diklasi-kasikan dari seluruh pasien berasl darisumber ruang isolasi %ang terinfeksi.

    ##. Bahan berbaha%a: Adalah at0 bahan kimia dan biologi baik dalam bentuktunggal maupun 1ampuran %ang dapat membaha%akan kesehatan danlingkungan hidup se1ara langsung atau tidak langsung %ang mempun%ai sifatbera1un0 karsiogenik0 teratogenik0 mutageni10 korosif dan iritasi.

    #$. Limbah bahan berbaha%a: Adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan %angmengandung bahan berbaha%a dan atau bera1un %ang karena sifat dan ataukonsentrasin%a dan atau *umlahn%a baik se1ara langsung maupun tidak langsungdapat men1emarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapatmembaha%akan lingkungan hidup0 kesehatan0 kelangsungan hidup manusia sertamakhluk hidup lainn%a.

    #(. +eselamatan ker*a: Adalah keselamatan %ang berkaitan dengan alat ker*a0bahan dan proses pengolahann%a0 tempat ker*a0 dan lingkungan serta 1ara 1aramelakukan peker*aan.

    #,. +e1elakaan ker*a: Adalah ke*adian tidak terduga dan tak diharapkan0 dapatmen%ebabkan kerugian material ataupun penderitaan dari %ang paling ringan

    sampai dengan berat.

    #/. Baha%a 3 ha ard 4:Adalah suatu keadaan %ang berpotensi menimbulkan dampak merugikan ataumenimbulkan kerusakan.

    CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

    BAB II MA!AJ M ! LI! ! DI &"MAH 'A+I)

    $.#. Jenis Linen.Ada berma1am ma1am *enis linen %ang digunakan di rumah sakit. Jenis linen%angdimaksud antara lain:

    #. 'peri atau laken.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    6/34

    $. 'teek laken.(. Perlak.,. 'arung bantal./. 'arung guling.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    7/34

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    8/34

    ,. Pensortiran atau pemilahan./. Proses pen1u1ian.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    9/34

    #. &uang penerimaan linenkotor. &uangan ini memuat:Me*a penerima0 %aitu untuk linen %ang terinfeksi dan tidak

    terinfeksi. Linen %ang diterima harus sudah terpisah0 kantong 6arna kuninguntuk %ang terinfeksi dan kantong 6arna hitam untuk %ang tidak terinfeksi.

    )imbangan

    &uang %ang 1ukup untuk troli pemba6a linen kotor untuk dilakukan desinfeksisesuai standart.

    $. &uang pemisahan atau pemilahan linen.&uang ini memuat me*a pan*an untuk mensortir *enis linen %ang tidak terinfeksi.

    (. &uang pen1u1ian dan pengeringan.&uang ini memuat:a. Mesin 1u1i.b. Mesin pengering.

    ,. &uang pen%etrikaan linen.&uang ini memuat:a. Pen%etrikaan linen menggunakan at6ork ironers atau pressing ironers.b. Alat setrika biasa atau manual.

    /. &uang pen%impanan linen.&uang ini memuat:a. Lemari dan rak untuk men%impanlinen.b. Me*a administrasi.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    10/34

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    11/34

    %ang digunakan di instalasi laundr% terbagi dua bagian antara lain:

    Instalasi penerangan.Instalasi tenaga.Prasarana air.

    $. Prasarana air

    Prasarana air untuk instalasi laundr% memerlukan sedikitn%a ,7K darikebutuhan air di rumah sakit atau diperkirakan $77 liter per tempat tidur per hari.+ebutuhan air untuk proses pen1u1ian dengan kualitas air bersih sesuai standartair. 'tandart air %ang digunaka untuk men1u1i mempun%ai standart air bersih

    berdasarkan Permenkes !o. ,#< tahun #;;$ dan standart khusus bahan kimiadengan penekanan tidak adan%a:

    a. Hardness garam 3 1al1ium0 1arbonate0 dan 1hloride 7.

    'tandart baku mutu: 7 ;7 ppm. )inggin%a konsentrasi garam dalam air menghambat ker*a bahan kimia pen1u1i

    sehingga proses pen1u1ian tidak ber*alan sebagaimana mestin%a. fek pada linen dan mesin. aram akan mengubah 6arna linen putih men*adi keabu abuan dan linen

    6arna akan 1epat pudar. Mesin 1u1i akan berkerak 3 s1ale forming40 sehingga dapat men%umbat

    saluran saluran air dan mesin.

    b. Iron e 3 besi 4

    'tandart baku mutu: 7 70# ppm.

    +andungan at besi pada air mempengaruhi konsentrasi bahan kimia0 danproses pen1u1ian.

    Linen putih akan men*adi kekuning kuningan 3 %ello6ing 4 dan linen 6arna akan1epat pudar.

    Mesin 1u1i akan berkarat. Bersifat alkali.

    (. Prasarana uap.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    12/34

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    13/34

    Berfungsi melembutkan linen. Dipergunakan pada proses akhir pen1u1ian.E. 'tar1h atau kan*i.Digunakan pada proses akhir pen1u1ian untuk membuat linen men*adi kaku.

    Juga sebagai pelindung linen terhadap noda sehingga noda tidak sampai keserat.

    (./. Pemeliharaan Peralatan

    Alat 1u1i pada instalasi laundr% di*alankan oleh para operator alat0 dengandemikian para operator alat harus memelihara peralatann%a.Berbagaikelainanpada saat pengoperasian0 misaln%a kelainan bun%i pada alat dapat segeradikenali oleh para operator. Pemeliharaan peralatan pen1u1ian terdiri dari:

    #. Pembersihan peralatan sebelum dan sesudah pemakaian0 dilakukan

    setiap hari dengan menggunakan lap basah di1ampur dengan bahan kimiamulti purpose 1leaner dan dikeringkan dengan lap kering. "ntuk bagiantombol atau 1ontrol digunakan lap kering dan *angan terlaluditekan0dikarenakan pada bagian ini biasan%a tertilis prosedur dengansema1am stiker %ang mudah dihapus. 'etelah pemakaian kosongkan airuntuk mengurangi kandungan air dalam mesin 1u1i seke1il mungkin. Jikaterbentuk noda putih didalam mesin 1u1i0 1u1ilah bagian dalam drumdengan air bersih.$. Pemeriksaan bagian %ang bergerak0 dilakukan setiap satu bulan sekali%aitu pada bearing0 engsel pintu alat atau roda %ang berputar. Berilahmin%ak pelumas atau fat. Penggantian gemuk atau fat se1ara totaldisarankan dua tahun sekali. Jenis dan produk min%ak pelumas mesin %angdigunakan dapat diketahui dari buku operating manual dari setiap mesin.(. Pemeriksaan 2 belt dilakukan setiap satu bulan sekali. ?akni se1ara

    isual dengan melihat keretakan lempeng 2 belt dan ketegangann%a 3kelenturan4.

    )oleransi pengukuran 70$ 70/ mm. *ika melebihi atau sudah tidakmemennuhi s%arat 2 belt tersebut harus segera diganti.,. Pemeriksaan pipa uap panas 3 steam 4 dilakukan setiap akan dimulaimen*alankan mesin 1u1i. 'etiap saluran diperiksa terlebih dahulu terutamapipa %ang terbungkus 't%rofoam 3 isolasi 4 dengan 1ara dilihat apakahmasih terbungkus dengan baik dan tidak ada semburan air atau uap. Padaprinsipn%a pada sambungan antara pipa dengan peralatan pen1u1ian harus

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    14/34

    31arrier4 kronik0 %ang dapat merupakan sumber penularan bagilingkungan.Penularan dapat melalui darah dan 1airan tubuh lainn%a.

    Pen1egahan: Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian petugas rumah sakit terhadap

    pen%akit hepatitis B dan penularann%a. Memberikan aksinasi kepada petugas. Menggunakan APD sesuai 'P>. Melakukan tindakan dekontaminasi0 desinfeksi0 dan sterilisasi terhadap bahan

    dan peralatan %ang dipergunakan terutama bila terkena bahan infeksi. 'e1ara tehnis setiap petugas harus melaksanakan tugas sesuai 'P>.

    1. 2irus HI2 3 human immunode-1ien1% irus 4.

    Pen%akit %ang ditimbulkann%a disebut AID' 3 a1Ouired immunode-1ien1%s%ndrome 4. 2irus HI2 men%erang target sel dalam *angka 6aktu lama. Jarak6aktu masukn%a irus kedalam tubuh sampai timbuln%a AID' tergantung padada%a tahan tubuh seseorang dan ga%a hidup sehatn%a. HI2 dapat hidup di dalamdarah0 1airan agina0 1airan sperma0 air susu ibu0 sekreta dan ekskreta tubuh.Penularann%a melalui darah0 *aringan0 sekreta0 ekskreta tubuh %ang mengandung

    irus dan kontak langsung dengan kulit %ang terluka.Pen1egahan: Linen %ang terkontaminasi berat ditempatkan dikantong plasti1 keras berisi

    desinfektan0 berlapis ganda0 tahan tusukan0 kedap air dan ber6arna khusus sertadiberi label bahan menular 5 AID' selan*utn%a dibakar.

    Menggunakan APD sesuai 'P>.

    $. Baha%a bahankimia.

    a. Debu.Pada instalasi laundr% debu dapat berasal dari bahan linen itu sendiri. Debu linen%ang %ang sesuai adalah 70$ milligram5m(.

    fek pada kesehatan : Mekanisme penimbunan debu dalam paru paru dapatter*adi dengan menarik napas sehingga udara %ang mengandung debu masukkedalam paru paru.Pada pema*anan %ang lama dapat ter*adi pneumo1oniosis0dimana partikel debu di*umpai di paru paru dengan ge*ala sukarbernapas.Pneumo1oniosis %ang disebabkan oleh serat kain 5 linen 5kapas disebut

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    15/34

    bissinosis. e*alan%a hampir sama dengan asma %ang disebut Monda% 1hesttightness atau Monda% fe er0 karena ge*ala ter*adi pada hari pertama ker*asetelah libur %aitu senin0 sering ge*ala hilang pada hari kedua dan bilapermaparan berlan*ut maka ge*ala akan semakin berat.Pengendalian :

    Pen1egahan terhadap sumber. Diusahakan agar debu tidak keluar dari dumbern%a dengan mengisolasisumber debu.

    Memakai APD sesuai 'P>. 2entilasi %ang baik. Dengan alat eNhauster.

    b. Baha%a bahan

    kimia.'ebagian besar dari baha%a di instalasi laundr% diakibatkan oleh at kimia sepertidetergen0 desinfektan0 at pemutih dll.)ingkat resiko %ang diakibatkantergantung dari besar0 luas dan lama pema*anan. >leh karena itu sikap berhatihati terhadap semua bahan kimia %ang dipakai dan potensial masuk ke dalamtubuh sangat diperlukan. Informasi dari bahan kimia dapat diba1a pada labelkemasan dari produsenn%a %ang la im disebut M'D'.

    Penanganan at kimia di instalasi laundr%:#. Alkali.

    ungsi: bubuk penambah sifat alkali.'ifat: Bila terkena panas akan terkomposisi men*adi gas %ang mungkin bera1undan iritasi tapi tidak mudah terbakar.Baha%a:

    Iritasi mata dan kulit. Bila terhirup akan mengakibatkan edema paru.

    Bila tertelan men%ebabkan kerusakan hebat pada selaput lendir.Pertolongan pertama :

    Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air seban%ak ban%akn%a. +ulit: 1u1i kulit se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: *auhkan dari *angkauan. )ertelan : 1u1i mulut0 minum air atau susu.

    )indakan pen1egahan: @ontrol teknis0 gunakan entilasi %ang 1ukup.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    16/34

    Pemakaian APD. Pen%impanan dan pengankatan: simpan ditempat aslin%a0 6adah tertutup0

    diba6ah kondisi kering0 entilasi baik0 *auhkan dari asam dan suhu %ang ekstrim.

    $. Detergen.

    ungsi: detergen atau sabun 1u1i.'ifat: Bila terkena panas akan terkomposisi men*adi gas %ang mungkin bera1undan iritasi0 tidak mudah terbakar.Baha%a :

    Iritasi mata dan kulit. Bila terhirup men%ebabkan edema paru. Bila tertelan men%ebabkan kerusakan selaput lendir.

    Pertolongan pertama : Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air %ang ban%ak. +ulit: 1u1i dengan air dang anti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: pindahkan dan *auhkan. )ertelan: bersihkan bahan kimia dari mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APD. Pen%impanan dan pengangkutanG simpan ditempat aslin%a0 6adah tertutup

    diba6ahkondisi kering0 entilasi %ang baik0 *auhkan dari asam dan suhu %ang ekstrim.

    (. mulsi-er

    ungsi: 1airan pengemulsi lemak atau min%ak dan prespotter.'ifat: rusak oleh sinar matahari0 stabil dan tidak mudah terbakar.Baha%a:

    Iritasi mata dan kulit.

    Bila terhirup men%ebabkan iritasi. Bila tertelan men%ebabkan iritasi.

    Pertolongan pertama: Mata: aliri dengan air selama #/ menit. +ulitG 1u1i dengan air. )erhirup: pindahkan dan *auhkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum air atau susu # $ gelas dan *angan berusaha untuk

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    17/34

    muntah. )indakan pen1egahan:

    Pemakaian APD. Pen%impanan dan pengangkutan: simpan di tempat se*uk dan kering0 *auhkan

    dari

    sinar matahari langsung dan sumber panas.,. Blea1h 3 oksigen blea1h dan 1hlorine blea1h 4.

    a. >ksigen blea1h.

    ungsi: bubuk pemutih beroksigen.'ifat: bereaksi dengan bahan pereduksi0 tidak mudah terbakar0 bera1un untukikan 3 dilarutkan dulu sebelum dibuang ke selikan atau sumber air 4.

    Baha%a: Iritasi berat pada mata. &asa terbakar pada kulit. Bila terhirup men%ebabkan iritasi dan oedema paru. Bila tertelan men%ebabkan rasa terbakar.

    Pertolongan pertama: Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air. +ulitG 1u1i kulit se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: pindahkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APD. Pen%impanan dan pengangkutan: simpan ditempat se*uk dan kering0 *auhkan

    dari asam dan sumber panas.

    b. @hlorine blea1h.

    ungsi: pemutih berklorine.'ifat: bereaksi dengan asam akan mengeluarkan gas klorine dengan 1epat 0 tidakmudah terbakar.

    Baha%a:

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    18/34

    Iritasi berat pada mata dan rasa terbakar pada kulit. Bila terhirup men%ebabkan iritasi saluran pernapasan0 asma edema paru dan

    kanker paru. Bila tertelan men%ebabkan rasa terbakar.

    Pertolongan pertama: Mata: 1u1i dengan air se1epatn%a. +ulit: 1u1i kulit se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi.)erhirup: pindahkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APD. Pen%impanan dan pengangkutan: simpam ditempat se*uk dan kering0 *auhkan

    dari asam dan hindari sumber panas.

    1. 'our atau penetral.

    ungsi: bubuk pengasam atau penetralisir laundr%.'ifat: bereaksi dengan asam akam mengeluarkan sulfur dioksida keluar0 dan tidakmudah terbakar.Baha%a :

    Iritasi berat pada mata dan kulit. Bila terhirup dan tertelan men%ebabkan iritasi.

    Pertolongan pertama : Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air. +ulit: 1u1i kulit se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: *auhkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APd. Pen%impanan dan pengangkutan: simpan ditempat se*uk dan kering0 *auhkan

    dariasam dan hindari sumber panas.

    d. 'oftener.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    19/34

    ungsi: 1airan pelunak dan pelembut kain. 'ifat: stabil0 tidak mengandung bahanberbaha%a0 tidak mudah terbakar.Baha%a :

    Iritasi berat pada mata dan kulit. Bila terhirup men%ebabkan iritasi.

    Bila tertelan men%ebabkan iritasi.Pertolongan pertama : Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air. +ulit: 1u1i se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: *auhkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APD.

    Pen%impanan dan pengangkutan: simpan ditempat se*uk dan kring0 hindarisuhu%ang ekstrim.e. 'tar1h.

    ungsi: Bahan pengkan*i.'ifat: stabil0 tidak mengandung bahan berbaha%a 0 tidak mudah terbakar.Baha%a:

    Iritasi pada mata0 kemungkinan iritasi pada kulit. Bila terhirup men%ebabkan iritasi. Bila tertelan kemungkinan men%ebabkan iritasi.

    Pertolongan pertama: Mata: 1u1i se1epatn%a dengan air. +ulit: 1u1i kulit se1epatn%a dengan air0 ganti pakaian %ang terkontaminasi. )erhirup: pindahkan dari sumber. )ertelan: 1u1i mulut0 minum # $ gelas air atau susu.

    )indakan pen1egahan: Memakai APD. Pen%impanan dan pengangkutan: simpan di tempat se*uk dan kering0 hindari

    suhu%ang ekstrim.

    f. ormaldeh%de.

    Pema*anan dengan antisepti1 dalam 6aktu lama dapat men%ebabkan dermatitis0

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    20/34

    ekseme0 dan alergi. ormaldeh%de merupakan komponen dari ban%ak antisepti1dan desinfektan0 at ini men%ebabkan dermatitis kontak0 gangguan saluranpernapasan dan bersifat karsiogenik.

    Perlindungan : Dengan pemakaian APD sesuai 'Po. 'egera men1u1i tangan sesudah kontak. Meningkatkan h%giene perorangan. Memperkuat da%a tahan tubuh dengan gisi %ang baik.

    1. Baha%a isika.

    #. Bising.

    Bising dapat diartikan sebagai suara %ang dapat menurunkan pendengaran baikse1ara kuantitatif 3peningkatan ambang pendengaran4 maupun se1ara kualitatif 3pen%empitan spe1trum pendengaran40 berkaitan dengan fa1tor intensitas0frekuensi0 durasi dan pola 6aktu.

    Di rumah sakit bising merupakan masalah %ang salah satun%a berasal dari mesin1u1i.Pa*anan bising %ang ter*adi lama membuat efek kumulatif %ang bertingkatdan men%ebabkan gangguan pendengaran berupa noise indu1e hearing loss3!IHL4.Pengendalian:a. 'umber:Desain akustik.Menggunakan mesin atau alat %ang kurang bising.b. Media:

    Men*auhkan sumber dari peker*a. Mengabsorbsi dan mengurangi pantulan bising se1ara akustik pada dinding0

    langit langit dan lantai. Menutup sumber bising dengan barrier.

    1. Peker*a: Menggunakan APD 3 ear plug atau ear mu 4. &uang isolasi untuk istirahat. &otasi peker*a untuk periode 6aktu tertentu antara lingkungan ker*a %ang

    bising dengan %ang tidak bising. Pengendalian se1ara administrati e dengan menggunaka *ad6al ker*a.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    21/34

    $. @aha%a

    Pen1aha%aan di laundr% sangat penting karena berhubungan dengankeselamatan peker*a0 peningkatan pen1ermatan0 kesehatan %ang lebih baik0suasana n%aman. Petugas %ang terpa*an gangguan pen1aha%aan akan mengeluhkelelahan mata dan keluhan laian berupa iritasi 3kon*ungti itis40 keta*amanpenglihatan terganggu0 akomodasi dan kon ergensi terganggu0 sakit kepala.Pen1egahan %ang dapat dilakukan antara lain dengan mengadakan pen1aha%aan%ang 1ukup sesuai dengan standart rumah sakit 3 minimal $77 luN4.

    (. Listrik.

    +e1elakaan tersengat listrik dapat ter*adi pada petugas laundr% oleh karenadukungan pengetahuan listrik %ang belum memadai. Pada umumn%a %ang ter*adi

    di rumah sakit adalah ke*utan listrik mi1rosho1k dimana listrik mengalir ke badanpetugas melalui s%stem peralatan %ang tidak baik.

    fek kesehatan: Luka bakar di tempat tersengat listrik. +aku pada otot ditempat %ang tersengat listrik.

    Pengendalian: Pengukuran *aringan atau instalasi listrik.

    Pemasangan pengaman atau alat pengamanan sesuai ketentuan. Pemasangan tanda tanda baha%a dan indi1ator. Penempatan peker*a sesuai ketrampilan. aktu ker*a petugas digilir. Memakai sepatu atau sandal isolasi.

    ,. Panas.

    Panas dirasakan bila suhu udara di atas suhu n%aman 3 $< $= dera*at 1el1ius4dengan kelembaban antara

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    22/34

    darah menurun men%ebabkan ge*ala pusing dan mual.b. Heat 1ramps: 'pasme otot %ang disebabkan 1airan dengan elektrolit %angrendah0 masuk kedalam otot0 akibat ban%ak 1airan tubuh %ang keluar melaluikeringat sedangkan penggantin%a han%a air minum biasa tanpa elektrolit.1. Heat stroke: Disebabkan kegagalan beker*a ''P dalam mengatur pengeluaran

    keringat0 suhu tubuh dapat men1apai ,7 dera*at 1el1ius.Pengendalian : Isolasi peralatan %ang menimbulkan panas. Men%empurnakan entilasi %ang ditempatkan diatas sumber panas %ang

    bertu*uan menarik udara panas keluar ruangan dapat digunakan kipas anginruangan.

    Men%ediakan persediaan air minum %ang 1ukup dan memenuhi s%arat dekattempat ker*a dan kalau perlu disediakan eNtra salt.

    Hindarkan petugas %ang harus beker*a dilingkungan panas apabila berbadangemuk dan berpen%akit kardio askuler. Pengaturan 6aktu ker*a dan istirahat.

    /. etaran.

    etaran atau ibrasi adalah fa1tor -sik %ang ditimbulkan oleh sub%ek dengangetaran isolasi.2ibrasi %ang ter*adi dapat lo1al atau seluruh tubuh.Mesin 1u1i %ang bergetar dapat mema*ani petugas melalui transmisi ataupen*alaran0 baik getaran %ang mengenai seluruh tubuh ataupun setempat %angmerambat melalui tangan atau lengan operator.

    fek kesehatan : Pada s%stem peredaran darah dapat ter*adi kesemutan0dan parese. )erhadap s%stem tulang0 sendi dan oto dapat ter*adi gangguan osteoarti1ular

    %aitu gangguan pada sendi *ari tangan. )erhadap s%stem s%araf dapat ter*adi parastesi0 menurunn%a sensiti-tas0

    gangguan kemampuan membedakan dan atro-.Pengendalian :

    )erhadap sumber diusahakan menurunkan getaran dengan bantalan antiibrasi atau isolator den pemeliharaan mesin %ang baik. )erhadap peker*a tidak ada pelindung khusus han%a dian*urkan menggunakan

    sarung tangan untuk menghangatkan tangan dan perlindungan gangguanaskuler.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    23/34

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    24/34

    Dukungan dan kendala :Hubungan %ang tidak baik dengan atsan0 teman seker*a0 adan%a berita %ang tidakdikehendaki atau gossip0 adan%a kesulitan keuangan dll.Manifestasi klinis dari stress antara lain depresi0 ansietas0 sakit kepala0 kelelahan0dan ke*enuhan0 gangguan pen1ernaan0 dan gangguan fungsi organ lainn%a.

    Pengendalian: men*aga kebugaran *asmani dan adan%a kegiatan %angmenimbulkan rasa senang dalam beker*a seperti 1ara kebersamaan0 retret dll.

    e. +eselamatan dan ke1elakaan ker*a

    +eselamatan ker*a adalah keselamatan %ang berkaitan dengan alat ker*a danproses pengolahann%a0 tempat ker*a dan lingkungann%a serta 1ara 1aramelakukan ker*a. +e1elakaan ker*a adalah ke*adian %ang tak terduga oleh karenadibelakang peristi6a tersebut tidak terdapat unsure kesenga*aan.

    Beberapa baha%a potensial ter*adin%a ke1elakaan ker*a dilaundr% antara lain:

    #. +ebakaran

    +ebakaran ter*adi apabila terdapat tiga unsure se1ara bersama sama."nsuretersebut adalah at asam0 bahan %ang mudah terbakar dan panas.Penanggulangan:

    Adan%a s%stem pen%impanan %ang baik terhadap bahan %ang mudah tebakar. Penga6asan terhadap kemungkinan timbuln%a kebakaran dilakukan se1ara

    terus menerus. Jalur e akuasi. Perlengkapan pemadam dan penanggulangan kebakaran.

    $. )erpeleset atau ter*atuh.

    alaupun *arang ter*adi tetapi terpeleset atau *atuh dapat mengakibatkan 1idera

    ringan sampai berat misaln%a fraktur0 dislokasi0 salah urat dan memar.Penanggulangan:

    Jangan memakai sepatu dengan hak tinggi0 sol %ang rusak atau memakai talisepatu %ang longgar.

    +onstruksi lantai harus rata dan sedapat mungkin dibuat dari bahan %ang tidakli1in.

    Lantai harus selalu dibersihkan dari kotoran seperti pasir0 debu0 min%ak %angmemudahkan terpeleset.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    25/34

    Lantai %ang 1a1at misaln%a ban%ak lubanh atau permukaann%a miring harussegara diperbaiki.

    CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

    BAB 2 P&>' D"& P LA?A!A! LI! !

    /.#. Peren1anaan Linen.

    /.#.#. 'entralisasi Linen.

    Merupakan suatu keharusan %ang dimuali dari proses peren1anaan0 pemantauandan e aluasi dimana merupakan siklus %ang berputar. 'ifat linen adalah baranghabis pakai. 'upa%a terpenuhi dengan baik maka diperlukan s%stem pengadaansatu pintu %ang sudah terprogam dengan baik.

    /.#.$. 'tandarisasi Linen

    Linen adalah istilah untuk men%ebutkan seluruh produk tekstil %ang berada dirumah sakit %ang meliputi linen diruang pera6atan maupun ruang operasi danunit lain %ang ada.'tandarisasi linen %ang dipakai adalah:

    #. 'tandart produk.Berhubung sarana kesehatan bersifat uni ersal0 maka sebaikn%a setiap rumahsakit mempun%ai standart produk %ang sama agar bias diproduksi se1ara missal.Produk dengan kualitas tinggi akan memberikan ken%amanan pada 6aktupemakaiann%a dan mempun%ai 6aktu penggunaan %ang lebih lama0 sehinggase1ara ekonomi lebih optimal dibandingkan dengan produk %ang lebih murah.

    $. 'tandart desain.Pada dasarn%a ba*u rumah sakit lebih mementingkan funsi daripada estetikan%a0maka dibuatlah desain %ang sederhana0 ergonomis dan iniseN.

    (. 'tandart material.Pemilihan material harus disesuaikan dengan fungsi0 1ara pera6atan danpenampilan %ang diharapkan. Beberapa kain %ang dipakai di rumah sakit antaralain 1otton #77K0 @2@ /7 /7K0 )@

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    26/34

    untuk mendapatkan hasil terbaik untuk setiap produk. arna pada kain *ugamemberikan nuansa tersediri0 sehingga se1ara psikologis mempun%ai pengaruhterhadap lingkungann%a. >leh karena itu pemilihan 6arna sangat penting.Alternati e dari kain 6arna %ang polos adalah kain dengan 1orak motif0 trend inimemberikan nuansa %ang lebih santai dan modern.

    ,. 'tandart ukuran."kuran linen sebaikn%a dipertimbangkan tidak han%a sisi penggunaan0 tetapi

    *uga dari bia%a pengadaan dan bia%a operasional %ang timbul. Makin luas danberat linen0 makin mahal bia%a pengadaan dan pengoperasiann%a.

    /. 'tandart *umlah.Idealn%a *umlah stok linen / par 3 kapasitas 4 dengan posisi ( par berputar diruangan: I stok terpakai0 # stok di1u1i0 # stok 1adangan dan $ parG mengendap dilogisti1: # par sudah ter*ahit dan # par masih berupa lembaran kain.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    27/34

    mesin besar dapat digunakan dengan memperhatikan batas ruang kotor danbersih dengan *elas.

    (. Pipa pembuangan limbah 1air hasil pen1u1ian 3 pemanasan desinfeksi 4langsung dialirkan ke dalam s%stem pembuangan %ang terpendam dalam tanahmenu*u IPAL.

    ,. Peralatan pendukung %ang mutlak digunakan untuk menbantu prosespemanasan desinfeksi:

    Pen1atat sushu pada mesin. )hermostat untuk membantu meningkatkan suhu pada mesin. lass atau ka1a untuk melihat le el air. lo6 meter pada inlet air bersih ke mesin 1u1i untuk mengukur *umlah air %amg

    dibutuhkanpada saat pengen1eran bahan kimia terutama pada saat desinfeksi.

    /.(. )enaga Laundr%.

    "ntuk men1egah infeksi %ang ter*adi didalam pelaksanaan ker*a terhadap tenagalaundr% maka perlu ada pen1egahan dengan :

    Pemeriksaan kesehatan ker*a sebelum ker*a dan pemeriksaan kesehatanberkala.

    Pemberian imunisasi poliom%elitis0 tetanus0 B@ dan hepatitis. Peker*a %ang memiliki permasalahan dengan kulit misaln%a luka luka0 ruam0

    kondisi kulit eksfoliatif tidak boleh melakukan proses pen1u1ian.

    /.,. Penatalaksanaan Linen.

    Penatalaksanaan linen dibedakanmenurut lokasi dan kemungkinan transmisiorganism berpindah.

    &uangan. Per*alanan transportasi linen kotor. Proses pen1u1ian di laundr%. Pen%impanan linen bersih. Distribusi linen bersih.

    Linen kotor %ang dapat di1u1i di laundr% dapat dikategorikan men*adi:

    #. Linen kotor infeksius.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    28/34

    Adalah linen %ang terkontaminasi dengan darah0 1airan tubuh0 dan fesesterutama %ang berasal dari infeksi )B paru0 infeksi salmonella dan shigella0 HB2dan HI2 dan infeksi lainn%a %ang spesi-k 3 'A&' 4 dimasukkan ke dalam kantongdengan segel %ang dapat terlarut dalam air dan kembali ditutup dengan kantongluar ber6arna kuning bertuliskan infeksius.

    $. Linen kotor tidak infeksius.Adalah linen %ang tidak terkontaminasi darah0 1airan0 dan feses %ang berasal daripasien lainn%a se1ara rutin dari seluruh pasien dari ruangan biasa ataupun ruangisolasi %ang terinfeksi.

    "ntuk lebih terperin1i penanganan linen dibedakan dengan lokasi sebagaiberikut:

    a. Pengelolaan linen di ruangan'eperti disebutkan di atas %ang dimaksud dengan linen %ang infeksius dan noninfeksius %ang se1ara spesi-k diperlakukan se1ara khusus dengan kantong linen%ang berbeda. Penanganan linen dimulai dari proses penggantian linen.Proses penggantian linen dilakukan oleh pera6at dengan melepaskan linen %angkotor terlebih dahulu.Prosedur untuk linen kotor infeksius: Biasakan untuk men1u1i tangan peker*aan. sebelum dan sesudah melakukan unakan APD 3 sarung tangan0 apron dan masker 4. Persiapkan alat dan bahan. Lipat bagian %ang terinfeksi ke bagian dalam dan masukkan linen ke dalam troli

    tertutup dan segera ba6a ke spoel ho1k. !oda darah atau feses dibuang ke spoel ho1k0 basahi linen dengan air lalu

    masukkan kedalam kantong ber6arna kuning. )utup rapat kantong dan segera masukkan ke troli linen kotor dekat ruang

    spoel *o1k dan siap diba6a ke laundr%.

    Prosedur untuk linen kotor tidak infeksius : Biasakan men1u1i tangan sebelum dan sesudah melakukan peker*aan. unakan APD 3 sarung tangan0 apron dan masker 4. Persiapkan alat dan bahan. Masukkan linen kotor ke dalam troli kotor %ang berada dekat ruang spoel ho1k

    dan siap diba6a ke laundr%.

    http:55akreditasi.6eb.id5$7#$58page9id (;#/ (5$5#

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    29/34

    b. )ransportasi )ransportasi dapat merupakan baha%a potensial dalam men%ebarkan organism0 *ika linen kotor tidak tertutup dan troli tidak dibersihkan.Pers%aratan alat transportasi linen:

    Dipisahkan antara troli linen kotor dan linen bersih0 *ika tidak maka 6adah

    penampung %ang harus terpisah. Bahan troli terbuat dari stainless stell dan tidak mudah berkarat. adah mampu menampung beban linen. adah mudah dilepas dan setiap saat habis difungsikan selalu di1u1i demikian

    *uga dengan troli harus di1u1i. Muatan atau loading linen kotor dan bersih tidak boleh berlebihan. adah harus tertutup.

    1. Laundr% )ahapan ker*a di laundr%:#. Penerimaan linen kotor dengan prosedur pen1atatan.$. Pemilahan dan penimbangan linen kotor(. Pen1u1ian.,. Pemerasan./. Pengeringan.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    30/34

    sebagai pertahanan diri.

    Pen*elasan lebih lan*ut tahapan ker*a di laundr%:

    #. Penerimaan linen kotor dan penimbangan prosedur pen1atatan.Linen kotor diterima %ang berasal dari ruangan di1atat berat timbangan.)idak

    dilakukan pembongkaran muatan untuk men1egah pen%ebaran organism.

    $. Pemilahan dan penimbangan linen kotor.a. Lakukan pemilahan berdasarkan linen infeksius dan non infeksius.b. "pa%akan tidak melakukan pensortiran.Penggunaan kantong dari ruangan adalah salah satu upa%a menghindari sortir.1. Penimbangan sesuai dengan kapasitas mesin 1u1i %ang digunakan.

    (. Pen1u1ian.Pen1u1ian mempun%ai tu*uan selain menghilangkan noda 3 bersih40 a6et 3tidak1epat rapuh 40 namun memenuhi pers%ratan sehat bebas dari mikroorganismepathogen.'ebelum melakukan pen1u1ian setiap harin%a lakukan pemanasan sampaidengan desinfeksi untuk membunuh mikroorganisme %ang mungkin tumbuhdimesin 1u1i. "ntuk dapat men1apai tu*uan pen1u1ian harus mengikutipers%aratantehnis pen1u1ian:

    a. aktu.aktu merupakan bagian %ang tidak terpisahkan dengan temperature dan bahan

    kimia guna men1apai hasil 1u1ian %ang bersih0 dan sehat.Jika 6aktu tidakter1apai sesuai dengan %ang dipers%aratkan maka ker*a bahan kimia tidakberhasil dan %ang terpenting mikroorganisme dan *enis petst seperti kutu dantungau dapat mati.

    b. 'uhu.'uhu %ang direkomendasikan sangat ber ariasi mulai (7 dera*at 1el1ius sampaidengan ;7 dera*at 1el1ius tergantung dari bahan dan *enis linen.

    proses pra 1u1i dengan atau tanpa bahan kimia dengan suhu normal. Proses 1u1i dengan bahan kimia alkali dan detergent untuk linen putih ,/ /7

    dera*at 1el1ius0 untuk linen 6arna

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    31/34

    Proses penetralan dengan suhu normal. Proses pelembut atau pengkan*ian dengan suhu normal.

    1. Bahan kimia.Bahan kimia %ang digunakan terdiri dari alkali0 emulsi-er0 detergent0 blea1h31lorine dan oksigen blea1h40 sour0 softerner0 dan star1h.Masing masingmempun%ai fungsi tersendiri.

    d. Me1hani1al a1tion.Adalah putaran mesin pada saat proses pen1u1ian. a1tor %ang mempengaruhi:

    Loading atau muatan tidak sesuai dengan kapasitas mesin. Mesin harusdikosongkan $/K dari kapasitas mesin.

    Le el air %ang tidak tepat. Motor penggerak %ang tidak stabil %ang disebabkan oleh poros tidak simetris

    lagi dan automati1 re erse %ang tidak beker*a. )akaran detergent %ang berlebihan dapat mengakibatkan meli1inkan linen dan

    busa %ang berlebihan akan mengakibatkan sedikit gesekan. Menggunakan bahan kimia %ang sesuai atau tidak berlebihan.

    ,. Pemerasan.Pemerasan merupakan proses pengurangan kadar air setelah tahap pen1u1ianselesai. Pemerasan dilakukan dengan mesin 1u1i %ang *uga memiliki fungsipemerasan.

    /. Pengeringan.Pengeringan dilakukan dengan mesin pengering atau dr%ing %ang mempun%aisuhu men1apai E7 dera*at 1el1ius selama #7 menit. Pada proses ini0 *ikamikroorganisme %ang belum mati atau ter*adi kontaminasi ulang diharapkandapat mati.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    32/34

    tempat tidur. Proses pelipatan sekaligus *uga melakukan pemantauan antaralinen %ang masih baik dan sudah rusak agar tidak dipakai lagi.

    =. Pen%impanan.Pen%impanan mempun%ai tu*uan selain melindungi linen dari kontaminasi ulangbaik dari baha% seperti mikroorganisme dan pest0 *uga untuk mengontrol posisilinen tetap stabil.'ebaikn%a pen%impanan linen #0/ par di ruang pen%impanandan#0/ par disimpan diruangan. Ada baikn%a lemari pen%impanan dipisahkanmenurut masing masing ruangan dan diberi obat anti ngengat %aitu kapurbarus.'ebelum disimpan sebaikn%a linen dibungkus dengan plasti1 transparansebelum didistribusikan.

    ;. Pendistribusian.Disini diterapkan s%stem I > %aitu linen %ang tersimpan sebelumn%a harusdikeluarkan atau dipakai terlebih dahulu.

    #7. Penggantian linen %ang rusak.Linen rusak dapat dikategorikan:

    "mur linen %ang sudah standart. Human error termasuk hilang.

    Jenis kerusakan ada %ang dapat diperbaikidan adapula %ang memas harusdiganti.penggantian dapat segera dilakukan petugas laundr% denganmengirimkan formulir permintaan linen ke pihak logisti1.

    CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCBAB 2I M>!I)>&I! DA! 2AL"A'I.

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    33/34

    (. Hasil analisis dari monitoring digunakan untuk perbaikan dalam pemberianpela%anan dirumah sakit. Monitoring sebaikn%a dilakukan sesuai keperluan dandipergunakan segera untuk perbaikan progam.

    +husus dalam pela%anan linen dirumah sakit monitoring sebaikn%a dilakukanse1ara teratur dan kontin%u. Aspek aspek %ang dimonitor men1akup:a. 'arana0 prasarana dan peralatan.b. 'tandart0 pedoman pela%anan linen0 'P>0 kebi*akan rumah sakit0 isi misi dll.1. Pengamatan dengan penglihatan pada linen0 %aitu 6arna %ang kusam danpudar0 tidak 1erah menggambarkan usia pakia. )erdapat ba%angan dari barang%ang dibungkusn%a menun*ukkan linen sudah menipis.d. Dari perabaan bila ditarik ter*adi perobekan atau lapuk.e. +ela%akan pakai dan sisi infeksi dilakukan melalui u*i

    kuman .

  • 8/16/2019 Panduan Pengelolaan Linen – Akreditasi RS Versi 2012

    34/34

    CCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCCC

    BAB 2II P !")"P

    Besar harapan kami dengan adan%a panduan ini Instalasi Pusat 'terilisasi

    Laundr% dapat memberikan pela%anan sesuai %ang diharapkan.