exchange theory terhadap buzzers

3
Nama : Andi Muh Nur Ikhsan NIM : 1471042020 Kelas : D Exchange Theory Seorang buzzer di sosial media dengan para costumernya Disuatu hari ketika saya membuka sala satu akun sosial media saya, Saya melihat seorang pemilik akun melakukan postingan berkali-kali dengan isi atau makna postingan yang sama yakni mempromosikan produk dari sala satu akun shop online. Disaat itu saya memikirkan orang melakukan postingan tersebut “apakah orang itu mendapatkan imbalan dari postingan yang dihasilkannya?. Namun bagaimana bisa orang itu mau melakukan hal tersebut tanpa imbalan alias sukarela?” . setelah itu saya penasaran dengan hal yang seperti itu sebab di lain waktu sebelumnya saya juga pernah melihat orang melakukan hal yang sama dari itu. Dan saat itu saya mencari tau dengan mencari istilah atau tentang hal tersebut serta berbincang dengan teman sosial media saya sembari menanyakan hal tersebut. Dan setelah itu saya menemukan julukan atau istilah orang sering melakukan promosi di akun sosial media yaitu Buzzer . Buzzer adalah orang yang memiliki tingkat reputasi tinggi atau biasa di sebut banyak follower/pengikut yang memanfaatkan akunnya untuk membuat suatu promosi atau iklan dari costumernya dengan memposting hal yang bermakna membujuk pengikutnya ataupun orang lain untuk membeli atau menggunakan barang/jasa dari costumernya tersebut dengan tarif dan biaya tertentu. Ganjaran Dalam hal ini Buzzer menggunakan akunnya untuk mencari pundi- pundi sampingan untuk kebutuhan seorang buzzer tersebut. Dengan usaha tersebut buzzer dan costumer memiliki ganjaran

Upload: andi-muh-nur-ikhsan

Post on 11-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Exchange Theory yang terdapat dalam suatu p

TRANSCRIPT

Page 1: Exchange Theory Terhadap Buzzers

Nama : Andi Muh Nur IkhsanNIM : 1471042020Kelas : D

Exchange Theory Seorang buzzer di sosial media dengan para costumernya

Disuatu hari ketika saya membuka sala satu akun sosial media saya, Saya melihat seorang pemilik akun melakukan postingan berkali-kali dengan isi atau makna postingan yang sama yakni mempromosikan produk dari sala satu akun shop online. Disaat itu saya memikirkan orang melakukan postingan tersebut “apakah orang itu mendapatkan imbalan dari postingan yang dihasilkannya?. Namun bagaimana bisa orang itu mau melakukan hal tersebut tanpa imbalan alias sukarela?” . setelah itu saya penasaran dengan hal yang seperti itu sebab di lain waktu sebelumnya saya juga pernah melihat orang melakukan hal yang sama dari itu. Dan saat itu saya mencari tau dengan mencari istilah atau tentang hal tersebut serta berbincang dengan teman sosial media saya sembari menanyakan hal tersebut. Dan setelah itu saya menemukan julukan atau istilah orang sering melakukan promosi di akun sosial media yaitu Buzzer . Buzzer adalah orang yang memiliki tingkat reputasi tinggi atau biasa di sebut banyak follower/pengikut yang memanfaatkan akunnya untuk membuat suatu promosi atau iklan dari costumernya dengan memposting hal yang bermakna membujuk pengikutnya ataupun orang lain untuk membeli atau menggunakan barang/jasa dari costumernya tersebut dengan tarif dan biaya tertentu.

Ganjaran

Dalam hal ini Buzzer menggunakan akunnya untuk mencari pundi-pundi sampingan untuk kebutuhan seorang buzzer tersebut. Dengan usaha tersebut buzzer dan costumer memiliki ganjaran atau akibat yang dinilai positif diantaranya mereka saling menguntungkan dimana seorang buzzer akan mendapat imbalan berupa tarif yang sudah ditentukannya dari hasil postingan yang berhasil membujuk orang lain untuk menggunakan atau membeli barang/jasa yang di tawarkan dan costumer tersebut juga mendapat ganjaran yakni mendapatkan pembeli atau penggunanya dari hasil postingan tadi selain dari itu dapat terciptanya pertemanan yang baru antara seorang buzzer tersebut dengan costumernya.

Page 2: Exchange Theory Terhadap Buzzers

Biaya

Dari hal yang lain yakni biaya atau akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan ini diantaranya dari pandangan waktu, seorang buzzer tidak dapat melakukan hal tersebut dengan tingkat reputasi rendah, dari hal itu pasti seorang buzzer itu sebelumnya menggunakan banyak waktu untuk mengumpulkan pengikutnya atau meningkatkan reputasinya di sosial media tersebut sedangkan dari costumer membutuhkan waktu untuk menunggu datangnya pengguna atau pembelinya. Dan dari pandangan lain costumer akan mengalami kecemasan akan banyak jumlah pengguna atau pembelinya disaat menggunakan jasa seorang buzzer itu.

Hasil/Laba

Selain itu Mereka saling mendapatkan hasil/laba, dari buzzer sendiri akan mendapatkan keuntungan dimana dia akan mendapat imbalan berupa tarif sesuai dengan yang sudah ditentukan sesuai dari banyaknya pembeli atau penggunanya dikalikan dengan komisi dari satuan barang atau jasa tersebut. Sedangkan costumer akan diuntungkan disaat jumlah pembeli atau penggunanya meningkat atas postingan atau usaha dari seorang buzzer itu.

Tingkat Perbangingan

Tingkat perbandingannya lebih spesifiknya terdapat pada hasilnya, dimana sebelum costumer menggunakan jasa dari buzzer, hasil jumlah yang diterima sangat minim dan setelah costumernya menggunakan jasa buzzer terdapat peningkatan hasil jumlah atau penghasilan yang diterima.