evaluasi materi plastisitas
DESCRIPTION
plastisitasTRANSCRIPT
Evaluasi materi
Pertemuan 1 : Dasar-dasar biolistrik dan Transmisi sinaptik
1. Jelaskan pengertian biolistrik dan dasar-dasar biolistrik!
Bio berari hidup, dan listrik adalah aliran atau pergerakan elektron. Jadi biolistrik adalah
proses pergerakan elektron di dalam sel atau jaringan hidup.
Proses kelistrikan dalam tubuh ini di atur oleh sistem saraf. Sel saraf merupakan sel
yang peka rangsangan (eksitable) dimana di dalam sel tersebut terjadi transpor zat dan
pertukaran zat atau ion (Na+, K+ dan Cl-) antara lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
2. Jelaskan transmisi sinaptik !
Transmisi adalah proses penghantaran atau pengiriman informasi. Sinapsis merupakan
titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lainnya. Jadi transmisi
sinaptik adalah proses penghantaran atau pengiriman informasi melalui satu neuron
dengan neuron lainnya, antara satu neuron dengan alat alat efektor, ataupun antara dua
serat otot.
Terdapat dua jenis transmisi sinaptik, yaitu transmisi sinaptik elektrik dan transmisi
sinaptik kimia.
Impuls dari satu neuron diteruskan ke neuron lainnya melalui sinaps, dimana dibutuhkan
perantara zat kimia yaitu neurotransmitter untuk meyebrangkan impuls tersebut dari
neuron presinaptik ke neuron postsinaptik.
3. Jelaskan sistem energy kaitannya dengan biolistrik tubuh serta keberadaan ion-ion di
dalam tubuh !
Peristiwa kelistrikan dalam tubuh terjadi di sel saraf. Hal ini berkaitan dengan komposisi
ion dalam tubuh, khususnya komposisi ion K+, Na+, dan Cl- di intrasel dan ekstrasel.
Pergerakan dan pertukaran ion ion tersebut ke intrasel dan ekstrasel melalui membran sel
semipermeable. Kemudian terjadilah membran potensial, yaitu terjadinya difusi ion-ion
Kalium keluar dari sel karena konsentrasi ion K+ di dalam sel (intrasel) lebih besar
daripada konsentrasi di luar sel (ekstrasel) Akibat berpindahya ion ion bermuatan positif
ini, maka bagian dalam sel akan bermuatan negatif sedangkan bagian luar sel akan
bermuatan positif, dengan demikian terjadilan bea potensial antara intrasel dan ektrasel.
Pada membran sel terdapat pomba natrium kalium yang berfungsi untuk mengatur
pertukaran ion Na+ dan K+ dari intrasel dan ekstrasel. Untuk membuka dan menutup
pompa natrium kalium tersebut dibutuhkan energi, yaitu ATP, satu posfat digunakan
untuk 1 kali menutup dan membuka pompa kalium natrium tersebut.
4. Jelaskan perubahan sistem kelistrikan tubuh kaitannya dengan massa atau benda
kelistrikan tubuh !
Di dalam tubuh kita terdapat 3 benda yang memiliki muatan, dan karena emiliki muatan
maka benda-benda ini akan memberikan efek biolistrik, yaitu :
Ionen, pada benda ionen ada yang dinamakan proses transmigrasi ion.
Benda dipols, pada benda dipols ada yang disebut rotasi benda dipols.
Benda isolator, pada benda isolator ada yang disebut distorsi benda dipols.
Distorsi benda dipols terjadi ketika ion yang memiliki muatan berbeda akan
saling tarik-menarik sehingga ion mengalami perputaran namun kembali ke
posisi awal masing-masing.
5. Jelaskan sistem potensial kelistrikan di dalam tubuh kaitannya dengan fisika dasar
potensial membrane !
Sistem potensial membran terjadi akibat adanya difusi. Konsentrasi K+ di intrasel lebih
besar daripada konsentrasi di ekstrasel, sehingga ada kecenderungan dari ion K+ untuk
berdifusi keluar. Ion K+ yang berdifusi keluar ini membawa muatan positif keluar
sehingga kondisi ektrasel menjadi elektropositif dan intrasel menjadi elektronegatif.
Perbedaan potensial yang baru ini menolak ion K+ yang berdifusi keluar untuk kembali
ke arah sebaliknya.
Membran sangat permeabel terhadap ion Na+ tapi tdak terhadap ion lainnya. Difusi ion
Na+ ke dalam sel membentuk potensial membran pada kutub yang berlawanan dengan
muatan negatif diluar dan muatan positif di dalam.
6. Jelaskan perubahan potensial listrik ke potensial aksi !
Sel menghasilkan potensial membran yang berupa lapisan tipis (thin film), yang bagian
luar bermuatan positif dan bagian dalam bermuatan negatif, sehingga sel ini bersifat
netral. Keterlibatan ion ion dalam kompartmen sel khususnya ion Na+ dan K+ di
ekstrasel dan intrasel yang melakukan pertukaran menghasilkan potensial listrik.
Potensial listrik berubah menjadi potensial aksi ketika ion natrium mengalir masuk
melintasi membran, dan ketika sel mendapat ransangan berupa mekanik, suhu, listrik
ataupun kimia, maka akan terjadi transduksi reseptor dan menghasilkan respon berupa
perubahan kegiatan listrik membran reseptor, dan penghantaran kegiatan listrik ke pusat
saraf.
Ketika terjadi transduksi reeptor, membran akan lebih permeabel sehingga ion Na+ yag
ada di ekstrasel akan masuk ke instrasel sehingga kenegatifan intrasel berkurang dan
terjadi penurunan beda potensial antara intrasel dan ekstrasel, proses ini disebut
depolarisasi.
Depolarisasi akan meningkatkan permeailitas membran sehingga makin banyak ion Na+
di ekstrasel yang masuk ke intrasel dan depolarisasi menjadi semakin besar (siklus
Hodgkin). Bila peristiwa terus berlanjut, suatu saat depolarisasi mencapai ambang letup
sehingga terbentuklah potensial aksi. Bila depolarisasi tdak berlanjut maka akan kembali ke
keadan istirahat (repolarisasi).
7. Jelaskan biolistrik dan hubungannya dengan modalitas Fisioterapi !
Biolistrik sanga berkaitan erat dengan fisioterapi, karena pada umumnya modalitas
fisioterapi menggunakan sistem kelistrikan, oleh karena itu dalam dunia fisioterapi
dikenal istilah elektroterapi, yang mana proses kerja modalitas elektro seperti SWD
didasarkan pada sistem kelistrikan dalam tubuh.