evaluasi kinerja pegawai pada ditsamapta ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 cornelius dedy...4...

28
EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA POLDA D.I. YOGYAKARTA TESIS Diajukan oleh CORNELIUS DEDY KUNCORO 181104002 MAGISTER MANAJEMEN STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA 2020 STIE Widya Wiwaha Jangan Plagiat

Upload: others

Post on 03-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

EVALUASI KINERJA PEGAWAI

PADA DITSAMAPTA POLDA D.I. YOGYAKARTA

TESIS

Diajukan oleh

CORNELIUS DEDY KUNCORO

181104002

MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA YOGYAKARTA

2020

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 2: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

i

EVALUASI KINERJA PEGAWAI

PADA DITSAMAPTA POLDA D.I. YOGYAKARTA

TESIS

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2

Program Studi Magister Manajemen

Disusun oleh

CORNELIUS DEDY KUNCORO

181104002

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

STIE WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2020

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 3: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

ii

TESIS

EVALUASI KINERJA PEGAWAI

PADA DITSAMAPTA POLDA D.I. YOGYAKARTA

Diajukan Oleh

Cornelius Dedy Kuncoro

181104002

Tesis ini telah disetujui

pada tanggal :.................................

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Syeh Assery, SE., MM Dr. Dwi Novitasari, SE., MM

dan telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Magister

Yogyakarta, September 2020

Mengetahui,

Program Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta

Direktur

Dr. Ir. Meidi Syaflan, M.P

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 4: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam

naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, September 2020

Cornelius Dedy Kuncoro

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 5: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan

anugerah-Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan tesis Magister

Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta. Banyak pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian tesis ini, oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran tesis ini, yaitu

kepada :

1. Dr. Ir. Meidi Syaflan, M.P selaku Direktur Magister Manajemen STIE Widya

Wiwaha.

2. Pembimbing I yang telah memberikan dorongan dan bimbingan kepada

penulis dalam penyusunan tesis ini.

3. Pembimbing II yang telah memberikan banyak arahan dan bimbingan kepada

penulis dalam penyusunan tesis ini.

4. Dewan penguji yang telah memberikan masukan dalam penyelesaian tesis ini.

5. Dosen Magister Manajemen STIE Widya Wiwaha Yogyakarta.

6. Seluruh informan yang berkenan telah memberikan informasi kepada peneliti.

7. Semua pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu.

Atas segala bantuan dan dukungan semua pihak saya mengucapkan terima

kasih dan saran serta kritik yang membangun terhadap kesempurnaan penulisan

ini sangat saya harapkan.

Yogyakarta, September 2020

Cornelius Dedy Kuncoro

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 6: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

v

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ..................................................................................... 5

C. Pertanyaan Penelitian .................................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 7

A. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 7

1. Kinerja Karyawan ..................................................................................... 7

2. Evaluasi Kinerja ....................................................................................... 9

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 17

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 17

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 17

C. Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 17

D. Informan .................................................................................................... 18

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 18

F. Analisa Data .............................................................................................. 18

G. Kredibilitas Data ........................................................................................ 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 21

A. Hasil dan Pembahasan Penelitian .............................................................. 21

1. Kinerja Pegawai pada Ditsamapta Polda DIY .................................... 21

2. Aspek-aspek yang menyebabkan Kinerja Pegawai pada

Ditsamapta Polda Belum Optimal ....................................................... 25

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 7: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

vi

3. Upaya Meningkatkan Kinerja ............................................................. 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 45

A. Kesimpulan ................................................................................................ 45

B. Saran .......................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 48

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 8: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

vii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Memahami kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta. 2) Memahami penyebab kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta belum optimal. 3) Memahami upaya meningkatkan kinerja kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian Kinerja Pegawai Pada Ditsamapta Polda DIY secara umum dapat dikatakan sudah baik tetapi belum optimal, berdasarkan nilai akhir kinerja masing-masing pegawai dengan mengakumulasikan nilai Sasaran Kerja dan Perilaku kerja secara keseluruhan sehingga dapat disimpulkan berada pada level “baik”. Kinerja pegawai belum optimal karena pada Kantor Polda, 1) tingkat kedisiplinan kerja yang ada memang sudah dikatakan cukup baik, namun Ketepatan Waktu masih perlu ada peningkatan lagi supaya pekerjaan dapat selesai sesuai waktu yang ditargetkan. 2) Kendala yang paling banyak dihadapi dalam menyelesaikan pekerjaan yaitu saat bekerja di lapangan ketika terjadi suatu kejadian perkara dan ada barang bukti yang nyata maupun harus dicari atau di investigasi dulu. Banyaknya inventarisasi barang bukti maupun barang bukti baru maupun yang beresiko yang menjadikan terkurasnya kinerja Pegawai pada Ditsamapta Polda, 3) Dimensi pengorganisasian yang ada pada Pegawai pada Ditsamapta Polda masih harus ditingkatkan lagi. Hal itu disebabkan karena masih ada beberapa pegawai yang menempati jabatan yang belum sesuai dengan bidang yang dikuasainya. Para aparatur menilai bahwa hanya dengan beradaptasi kemudian dapat menguasai ilmu yang bukan bidangnya. Upaya meningkatkan kinerja 1) Kemampuan teamwork antara atasan dan bawahan sertaantar sesama pegawai cukup baik, terlihat dari nilai Sasaran Kerja Pegawai yangmeliputi Kuantitas pekerjaan yang diberikan, kualitas pekerjaan yang diharapkan,efektifitas dan efisiensi biaya yang ditargetkan telah menunjukkan hasil yang baik dituntut untuk selalu melaksanakanpekerjaan sebaik-baiknya, kalau bisa dicapai hasil yang lebih baik, 2) Pengukuran kualitas pekerjaan dengan melibatkan semua individu yang terkait dalam pekerjaantersebut yang dapat menjadi sumber informasi untuk menilai proses pelaksanaan pekerjaan tersebut.3) Setiap pekerjaan yangdilakukan oleh para pegawai memiliki standar waktu yang telah ditentukan. 4) Efektivitas biaya mengenai tingkatan dimana penggunaan sumberdana organisasi yang mana didalamnya menyangkut penggunaan keuangan dimaksimalkan untuk mendapatkan hasil yang tertinggi atau pengurangan kerugian dari tiap unit. Kata kunci: evaluasi kinerja, Ditsamapta Polda

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 9: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset bagi organisasi untuk

mencapai tujuan dan kesuksesan. Hal ini memerlukan sumber daya manusia yang

berkualitas di dalam tubuh organisasi. Sumber daya manusia yang berkualitas

sangat menentukan berhasilnya tujuan di dalam organisasi untuk mencapai hal

tersebut diperlukan kinerja agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang

berkompeten dan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan organisasi

(Dahesihsari dan Seniati, 2002).

Kepolisian adalah perangkat hukum yang bertugas dalam menjaga

ketertiban dan keamanan masyarakat agar melaksanakan tugas-tugas dengan baik

sangat diperlukan anggota-anggota kepolisian yang profesional, taat hukum,

bermoral dan berkompeten agar terlaksananya tugas anggota kepolisian dalam

menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Undang-Undang Nomor 2 tahun

2002 yang mengatur tugas pokok Polri sebagai Institusi Pemelihara Kamtibmas,

Penegak Hukum, Pelayan, Pelindung dan Pengayom Masyarakat serta

menetapkan bahwa Polri tidak lagi berada dalam lingkungan ABRI. Reformasi

Polri juga merupakan dasar bagi semua perubahan gelar kinerja Polri di lapangan,

yang disesuaikan dengan harapan masyarakat, yang menghendaki Polri

memberikan rasa aman dan pelayanan prima kepada masyarakat. Terwujudnya

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 10: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

2

Pelayanan Kamtibmas Prima, Tegaknya Hukum serta tergulirnya Sinergi Polisi

yang Proaktif (Guntur, 2017).

Polda D.I. Yogyakarta merupakan suatu organisasi/institusi penegak hukum

yang bertugas dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dan memiliki

anggota di setiap bidang untuk melaksanakan berbagai tugas guna mencapai

tujuan organisasi. Salah satu bagian pada Polda D.I. Yogyakarta adalah

Ditsamapta. Ditsamapta bertugas membina dan menyelenggarakan tugas umum

kepolisian, pengendalian massa dan unjuk rasa serta bantuan satwa (Perpol No 14

Th 2018 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Kepolisian Daerah).

Salah satu tugas yang saat ini sangat dominan adalah Ditsamapta Polda D.I.

Yogyakarta melaksanakan kegiatan terkait pencegahan penyebaran covid-19.

Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta terus mengajak warga masyarakat agar selalu

menjaga kesehatan serta mematuhi himbauan dari Pemerintah. Rantai penyebaran

virus ini akan sulit terputus jika tidak ada peran serta dari seluruh elemen

masyarakat. Kegiatan ini memberikan imbauan bahaya Covid-19 ditambah

sekaligus pembubaran, karena awalnya masyarakat masih belum banyak yang

memahami bahayanya corona dan bagaimana mencegahnya seperti penyemprotan

cairan disinfektan sebanyak 341 kali di DIY. Termasuk memberikan imbauan

sekaligus membubarkan kegiatan kumpul-kumpul masyarakat yang tak jelas.

Dalam kegiatan ini dilakukan pula sosialisasi physical distancing kepada

masyarakat (Tribun, 7 September 2020). Penilaian kinerja pelayanan sebagai

kerangka koreksi dan evaluasi untuk pengembangan dan peningkatan kualitas

kinerja pelayanan yang diberikan. Evaluasi kinerja sebagai penilaian bagi SDM

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 11: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

3

aparatur dapat membantu untuk melakukan perbaikan tehadap kinerja SDM

aparatur, sehingga dapat ditemukan solusi terhadap pekerjaan dan tanggung jawab

yang sudah dilakukan.

Aspek penilaian juga menjadi kunci utama dalam memberikan penghargaan

dan sanksi bagi ASN sesuai dengan kinerja dan tugasnya. Pembinaan kinerja

dalam ketentuan pasal 75 UU ASN menjelaskan bahwa penilaian kinerja PNS

adalah bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan

padansistem prestasi dan sistem karier. Sistem prestasi dimaksud dalam hal ini

adalah setiap PNS mempunyai kriteria nilai tersendiri dalam pelaksanaan kinerja

dan tanggung jawab yang melekat dalam dirinya sebagai sebuah proses

penciptaan objektivitas dalam kerangka memaksimal kinerja yang lebih baik.

Kinerja yang baik, harus diberikan sebuah reward sebagai motivasi yang

memberikan aspek positif bagi pegawai untuk semakin memaksimalkan kinerja,

sehingga diharapkan mampu menciptakan support bagi pegawai yang lain dalam

menciptakan kualitas kinerja secara berkesinambungan (Priyono, 2018).

Hasil survey (wawancara pra penelitian, Agutus 2020) menunjukkan bahwa

kurang maksimalnya kinerja anggota Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta dilihat

dari masih ada yang tidak menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya, masih

kurangnya pendidikan pelatihan dan jumlah anggota Ditsamapta Polda D.I.

Yogyakarta yang masih minim menyebabkan beban kerja dan perangkapan tugas

dalam melaksanakan tugas-tugasnya, tugas bagian ini kaitannya dengan ketertiban

masyarakat dan mempunyai peran maksimal guna penertiban masyarakat hal

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 12: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

4

tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta

tidak optimal.

Hasil penilaian kinerja yang dilakukan dari tahun 2017 sampai 2019 adalah

sebagai berikut:

Tabel 1.1 Penilaian Kinerja tahun 2017 sampai 2019

Keterangan 2017 2018 2019 Keterangan

Kinerja R : 62,5% T : 100%

R : 58,3% T : 100%

R : 53,3% T : 100%

Menurun

Sumber: Polda DIY (2020)

Keterangan: R adalah Riil/Nyata T adalah Target

Tabel 1.1 menunjukkan adanya penurunan kinerja pegawai Ditsamapta

Polda D.I. Yogyakarta dimana tahun 2017 realisasi sebesar 62,5%, tahun 2018

sebesar 58,3% dan tahun 2019 sebesar 53,3% dalam kurun waktu 3 tahun masih

jauh dari target yang ingin dicapai yaitu 100%. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta belum optimal

dilihat dari indikator penilaian kinerja yaitu kualitas kerja, kuantitas kerja,

ketepatan waktu dalam menyelasaikan permasalahan, kejujuran dalam bekerja,

efektifitas waktu dan pekerjaan, kemadirian pegawai dalam melaksanakan tugas

dan komitmen kerja pegawai, ditambah lagi tahun 2020 adanya pandemik covid

19 kegiatan pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta bertambah dengan

memberikan imbauan bahaya Covid-19 ditambah sekaligus pembubaran, karena

awalnya masyarakat masih belum banyak yang memahami bahayanya corona dan

bagaimana mencegahnya salah satu pencegahan yang sudah dilakukan adalah

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 13: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

5

penyemprotan cairan disinfektan sebanyak 341 kali di D.I. Yogyakarta, termasuk

memberikan imbauan sekaligus membubarkan kegiatan kumpul-kumpul

masyarakat yang tak jelas, dalam kegiatan ini dilakukan pula sosialisasi physical

distancing kepada masyarakat belum dilaksanakan secara efektif dan efisien

mengingat penderita Corona di DIY meningkat tajam.

B. Perumusan Masalah

Kinerja Pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta belum optimal.

C. Pertanyaan Penelitian

1. Apakah yang dimaksud dengan kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda

D.I. Yogyakarta?

2. Mengapa kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta belum

optimal?

3. Bagaimana upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai pada Ditsamapta

Polda D.I. Yogyakarta?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Memahami kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta.

2. Memahami penyebab kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda D.I.

Yogyakarta belum optimal.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 14: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

6

3. Memahami upaya meningkatkan kinerja pegawai pada Ditsamapta Polda

D.I. Yogyakarta.

E. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

a. Penelitian ini memiliki manfaat akademis yaitu diharapkan dapat

memberikan pengetahuan dan wawasan pada kalangan akademisi

khususnya perguruan tinggi mengenai kinerja Ditsamapta Polda.

b. Bagi peneliti

Menambah ilmu dan pengetahuan serta informasi yang digunakan

dalam penulisan penelitian ini.

c. Bagi penelitian lanjutan

Sebagai referensi yang dapat memberikan perbandingan dalam

melakukan penelitian pada bidang yang sama.

2. Secara praktis

Untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat mengenai upaya

peningkatan kinerja sesuai dengan tujuan organisasi.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 15: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kinerja Karyawan

a. Pengertian Kinerja Karyawan

Kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance yang

berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.

Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Performance atau

kinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses (Nurlaila, 2010).

Menurut pendekatan perilaku dalam manajemen, kinerja adalah kuantitas atau

kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa yang diberikan oleh seseorang yang

melakukan pekerjaan (Luthans, 2005). Kinerja merupakan prestasi kerja,

yaitu perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang ditetapkan

(Dessler, 2000). Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai

tanggung jawab yang diberikan (Mangkunegara, 2002).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

1) Efektifitas dan efisiensi

Suatu tujuan tertentu bisa dicapai, bila kegiatan tersebut efektif

tetapi apabila akibat-akibat yang tidak dicari kegiatan menilai yang

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 16: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

8

penting dari hasil yang dicapai sehingga mengakibatkan kepuasan

walaupun efektif dinamakan tidak efesien. Sebaliknya, bila akibat yang

dicari-cari tidak penting atau remeh maka kegiatan tersebut efesien

(Prawirosentono, 1999).

2) Otoritas (wewenang)

Otoritas menurut adalah sifat dari suatu komunikasi atau perintah

dalam suatu organisasi formal yang dimiliki seorang anggota organisasi

kepada anggota yang lain untuk melakukan suatu kegiatan kerja sesuai

dengan kontribusinya (Prawirosentono, 1999). Perintah tersebut

mengatakan apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dalam

organisasi tersebut.

3) Disiplin

Disiplin adalah taat kepda hukum dan peraturan yang berlaku

(Prawirosentono, 1999). Disiplin karyawan adalah kegiatan karyawan

yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan

organisasi dimana dia bekerja.

4) Inisiatif

Inisiatif yaitu berkaitan dengan daya pikir dan kreatifitas dalam

membentuk ide untuk merencanakan sesuatu yang berkaitan dengan

tujuan organisasi.

c. Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja menurut Robbins (2006) yaitu:

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 17: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

9

1) Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap

keterampilan dan kemampuan karyawan.

2) Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah

seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

3) Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal

waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output

serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

4) Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud

menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

5) Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan

dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja, merupakan suatu

tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi

dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.

2. Evaluasi Kinerja

a. Pengertian Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja disebut juga “Performance evaluation” atau “Performance

appraisal”. Appraisal berasal dari kata Latin “appratiare” yang berarti

memberikan nilai atau harga. Evaluasi kinerja berarti memberikan nilai atas

pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang untuk diberikan imbalan, kompensasi

atau penghargaan. Evaluasi kinerja merupakan cara yang paling adil dalam

memberikan imbalan atau penghargaan kepada pekerja. Setiap orang pada

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 18: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

10

umumnya ingin berprestasi dan mengharapkan prestasinya diketahui dan dihargai

orang lain. Leon C. Mengginson mengemukakan evaluasi kinerja atau penilaian

prestasi adalah “penilaian prestasi kerja (Performance appraisal), suatu proses

yang digunakan pimpinan untuk menentukan apakah seseorang karyawan

melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.” (Dalam

Mangkunegara, 2005).

Berdasarkan pendapat di atas, maka evaluasi kinerja merupakan suatu

proses penilaian kinerja aparatur yang dilakukan untuk melihat tanggung jawab

pekerjaannya setiap hari apakah terjadi peningkatan atau penurunan sehingga

pemimpin bisa memberikan suatu motivasi penunjang untuk melihat kinerja

aparatur kedepannya. Evaluasi harus sering dilakukan agar masalah yang di

hadapi dapat diketahui dan dicari jalan keluar yang baik.

Evaluasi kinerja adalah “suatu metode dan proses penilaian pelaksanaan

tugas (performance) seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam

satu perusahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang

ditetapkan lebih dahulu” (Simanjuntak, 2005). Berdasarkan pengertian tersebut

maka evaluasi kinerja merupakan suatu proses yang digunakan oleh pimpinan

untuk menentukan prestasi kerja seorang karyawan dalam melakukan

pekerjaannya menurut tugas dan tanggung jawabnya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi

kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara sistematis untuk mengetahui hasil

pekerjaan karyawan dan kinerja organisasi. Selain itu, juga untuk menentukan

kebutuhan pelatihan kerja secara tepat, memberikan tanggung jawab yang sesuai

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 19: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

11

kepada karyawan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan yang lebih baik di masa

mendatang dan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan dalam hal promosi

jabatan atau penentuan imbalan.

Evaluasi kinerja kemudian didefinisikan oleh Society for Human Resource

Management dalam Wirawan (2009) yaitu:

“The process of evaluting how well employees perform their jobs when

compared to a set of standards, and then communicating that information to

employees. (Proses mengevaluasi sejauh mana kinerja aparatur dalam bekerja

ketika dibandingkan dengan serangkaian standar, dan mengkomunikasikan

informasi tersebut pada aparatur).”

Berdasarkan definisi di atas, maka evaluasi kinerja merupakan suatu proses

untuk mengetahui sejauh mana kinerja aparatur bila dibandingan dengan

serangakain standarisasi yang dilakukan untuk bekerja sesuai komunikasi

informasi yang telah diberikan oleh pimpinan. Evaluasi kinerja dilakukan juga

untuk menilai seberapa baik aparatur bekerja setelah menerima informasi dan

berkomunikasi dengan aparatur yang lain agar pekerjaan sesuai dengan kemauan

pimpinan dan kinerja para aparatur itu sendiri dapat terlihat secara baik oleh

pimpinan dan masyarakat selaku penilai.

b. Fungsi Evaluasi Kinerja

Fungsi evaluasi kinerja yang dikemukakan Wirawan (2009) sebagai berikut:

1) Memberikan balikan kepada aparatur ternilai mengenai kinerjanya.

Ketika merekrut pegawai (ternilai), aparatur harus melaksanakan

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 20: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

12

pekerjaan yang ditugaskan kepadanya sesuai dengan uraian tugas,

prosedur operasi, dan memenuhi standar kinerja.

2) Alat promosi dan demosi. Hampir disemua sistem evaluasi kinerja, hasil

evaluasi digunakan untuk mengambil keputusan memberikan promosi

kepada aparatur ternilai yang kinerjanya memenuhi ketentuan pembarian

promosi. Promosi dapat berupa kenaikan gaji, pemberian bonus atau

komisi, kenaikan pangkat atau menduduki jabatan tertentu. Sebaliknya,

jika kinerja aparatur ternilai tidak memenuhi standar atau buruk, instansi

menggunakan hasilnya sebagai dasar untuk memberikan demosi berupa

penurunan gaji, pangkat atau jabatan aparatur ternilai.

3) Alat memotivasi ternilai. Kinerja ternilai yang memenuhi standar, sangat

baik, atau superior, evaluasi kinerja merupakan alat untuk memotivasi

kinerja aparatur. Hasil evaluasi dapat digunakan instansi untuk

memotivasi aparatur agar mempertahankan kinerja yang superior dan

meningkatkan kinerja baik atau sedang.

4) Penentuan dan pengukuaran tujuan kinerja. Sistem evaluasi kinerja yang

menggunakan prinsip manajemen by objectives, evaluasi kinerja dimulai

dengan menentukan tujuan atau sasaran kerja aparatur ternilai pada awal

tahun.

5) Konseling kinerja buruk. Evaluasi kinerja, tidak semua aparatur mampu

memenuhi standar kinerjanya atau kinerjanya buruk. Hal itu mungkin

karena ia menghadapi masalah pribadi atau ia tidak berupaya

menyelesaikan pekerjaannya secara masksimal. Bagi aparatur seperti ini

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 21: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

13

penilai akan memberikan konseling mengenai penyebab rendahnya

kinerja ternilai dan mengupayakan peningkatan kinerja ditahun

mendatang. Konseliang dapat dilakukan sebelum evaluasi kinerja jika

atasan dapat mengetahui kelambanan aparatur.

6) Pemberdayaan aparatur. Evaluasi kinerja merupakan alat untuk

memberdayakan aparatur agar mampu menaiki tangga atau jenjang

karier. Evaluasi kinera menentukan apakah kinerja aparatur dapat

dipergunakan sebagai ukuran untuk meningkatkan kariernya. (Wirawan,

2009)

Berdasarkan fungsi di atas, evaluasi kinerja merupakan alat yang digunakan

oleh instansi pemerintahan atau organisasi tertentu untuk menilai kinerja para

aparatur yang lamban. Evaluasi kinerja untuk memotivasi para aparatur untuk

meningkatkan kinerjanya, pemberian konseling membantu para aparatur untuk

mencegah kinerja yang terlalu lamban sehingga sebelum diadakan evaluasi kinerja

para pemipin sudah lebih dulu menjalankan konseling untuk mengadakan

perbaikan pada waktu mendatang. Evaluasi kinerja merupakan alat motivasi bagi

para aparatur untuk menaikan standar kerja mereka, selain sebagai alat untuk

memotivasi, evaluasi kinerja juga untuk mengukur tujuan kerja serta

memberdayakan para aparatur

c. Sasaran Evaluasi Kinerja

Sasaran-sasaran evaluasi kinerja yang dikemukakan Sunyoto (1999) sebagai

berikut :

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 22: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

14

1) Membuat analisis kinerja dari waktu yang lalu secara berkesinambungan

dan periodik, baik kinerja aparatur maupun kinerja organisasi.

2) Membuat evaluasi kebutuhan pelatihan dari para aparatur melalui audit

keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat mengembangkan

kemampuan dirinya. Atas dasar evaluasi kebutuhan pelatihan itu dapat

menyelenggarakan program pelatihan dengan tepat

3) Menentukan sasaran dari kinerja yang akan datang dan memberikan

tanggung jawab perorangan dan kelompok sehingga untuk periode yang

selanjutnya jelas apa yang harus diperbuat oleh karyawan, mutu dan baku

yangharus dicapai, sarana dan prasaranan yang diperlukan untuk

meningkatkan kinerja karyawan.

4) Menemukan potensi karyawan yang berhak memperoleh promosi, dan

kalau mendasarkan hasil diskusi antara karyawan dan pimpinannya itu

untuk menyusun suatu proposal mengenai sistem bijak (merit system)

dan sistem promosi lainnya, seperti imbalan (reward system

recommendation).

Berdasarkan sasaran di atas, evaluasi kinerja merupakan sarana untuk

memperbaikai mereka yang tidak melakukan tugasnya dengan baik di dalam

organisasi. Banyak organisasi berusaha mencapai sasaran suatu kedudukan yang

terbaik dan terpercaya dalam bidangnya. Kinerja sangat tergantung dari para

pelaksananya, yaitu para karyawannya agar mereka mencapai sasaran yang telah

ditetapkan oleh organisasi dalam corporate planningnya. Perhatian hendaknya

ditujukan kepada kinerja, suatu konsepsi atau wawasan bagaimana kita bekerja

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 23: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

15

agar mencapai yang terbaik. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat memimpin

orang-orang dalam melaksanakan kegiatan dan membina mereka sama pentingnya

dan sama berharganya dengan kegiatan organisasi. Jadi, fokusnya adalah kepada

kegiatan bagaimana usaha untuk selalu memperbaiki dan meningkatkan kinerja

dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Perlu diubah cara bekerja sama dan

bagaimana melihat atau meninjau kinerja itu sendiri. Pimpinan dan karyawan

yang bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan evaluasi kinerja harus pula

dievaluasi secara periodik.

d. Tujuan Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja merupakan sistem formal yang digunakan untuk

mengavaluasi kinerja pegawai secara periodik yang ditentukan oleh organisasi,

adapun tujuan dari evaluasi kinerja menurut Ivancevich (1992 dalam Dharma

2009) antara lain :

1) Pengembangan

Pengembangan digunakan untuk menentukan pegawai yang perlu

dtraining dan membantu evaluasi hasil training. Dapat membantu

pelaksanaan konseling antara atasan dan bawahan sehingga dapat dicapai

usaha-usaha pemecahan masalah yang dihadapi pegawai.

2) Pemberian Reward

Pemberian reward digunakan untuk proses penentuan kenaikan gaji,

insentif dan promosi. Berbagai organisasi juga menggunakan untuk

memberhentikan pegawai.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 24: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

16

3) Motivasi

Digunakan untuk memotivasi pegawai, mengembangkan inisiatif, rasa

tanggungjawab sehingga mereka terdorong untuk meningkatkan

kinerjanya.

4) Perencanaan SDM

Bermanfaat bagi pengembangan keahlian dan keterampilan serta

perencanaan SDM.

5) Kompensasi

Memberikan informasi yang digunakan untuk menentukan apa yang

harus diberikan kepada pegawai yang berkinerja tinggi atau rendah dan

bagaimana prinsip pemberian kompensasi yang adil.

6) Komunikasi

Evaluasi merupakan dasar untuk komunikasi yang berkelanjutan antara

atasan dan bawahan menyangkut kinerja pegawai.

Berdasarkan pendapat di atas, sistem evaluasi kinerja sangat membantu

sebuah manajemen kerja baik instansi pemerintah maupun swasta untuk

memperbaiki kinerja pegawai yang kuarang maksimal, tujuan evaluasi kinerja ini

untuk membangun semangat kerja para pegawai dan mempertahankan kinerja

yang baik dan memperbaiki komunikasi kerja.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 25: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan

pengumpulan informasi-informasi dalam situasi sewajarnya, untuk dirumuskan

menjadi suatu generalisasi yang dapat diterima oleh akal sehat manusia

(Sugiyono, 2010).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil lokasi pada Ditsamapta Polda

D.I. Yogyakarta.

C. Jenis dan Sumber Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

ini, penulis mendapatkan data yang berasal dari dokumen maupun keterangan

secara lisan yang diberikan oleh Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta. Adapun jenis

data yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari para informan.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 26: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

18

2. Data sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari bahan-bahan laporan berbagai sumber

yang ada kaitannya dengan penelitian ini terutama dari Ditsamapta Polda

D.I. Yogyakarta.

D. Informan

Kepala Bagian Ditsamapta dan pegawai Polda D.I. Yogyakarta sebanyak 6

orang yang diambil dengan cara purposif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah dengan cara:

1. Interview atau wawancara, dimana penulis melakukan wawancara

langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan objek

penelitian menggunakan formulir penilaian Sasaran Kerja Pegawai (SKP)

dan Perilaku Kerja yang telah dimodifikasi dari peraturan yang berlaku.

Adapun pengumpulan data untuk perilaku meliputi 6 indikator yaitu:

Orientasi Pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama dan

Kepemimpinan.

2. Dokumentasi, laporan tahunan, dan internet.

F. Analisa Data

Analisis data yang digunakan dengan menggunakan 3 formulir tabel sebagai

berikut:

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 27: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

19

1. Formulir Tabel Penilaian Sasaran Kerja Pegawai.

No Nama Pegawai Jabatan Nilai SKP Ket 1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Rata-rata

Formulir tabel di atas digunakan untuk mengukur nilai Sasaran Kerja

Pegawai yang meliputi beberapa aspek, yakni kuantitas, kualitas, waktu dan biaya

sesuai dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan pada masing-masing instansi

2. Formulir Tabel Penilaian Perilaku Kerja.

No Nama Pegawai

Penilaian Perilaku Kerja Nilai Ket Orientasi Pelayana

n

Integritas Komitmen Disiplin Kerjasama Kepemimpinan

1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Rata-rata

Formulir tabel di atas digunakan untuk mengukur nilai Perilaku Kerja

Pegawai meliputi: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama,

dan kepemimpinan

3. Formulir Tabel Penilaian Kinerja Pegawai Pada Ditsamapta Polda DIY.

No Nama Pegawai

Nilai SKP (60%) Nilai Perilaku (40%)

Kinerja Ket

Nilai Bobot Nilai Bobot 1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F

Rata-rata

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at

Page 28: EVALUASI KINERJA PEGAWAI PADA DITSAMAPTA ...eprint.stieww.ac.id/1310/1/181104002 CORNELIUS DEDY...4 tersebut menunjukkan bahwa kinerja pegawai Ditsamapta Polda D.I. Yogyakarta tidak

20

Formulir tabel di atas digunakan untuk mengukur nilai Kinerja Pegawai

yang menggabungkan penilaian Sasaran Kerja Pegawai dan Perilaku Kerja

Pegawai.

G. Kredibilitas Data

Memperoleh hasil penelitian kualitatif yang dapat dinilai baik dan

mendekati kebenaran peneliti berusaha agar data-data penelitian memenuhi

kriteria keabsahan data kredibilitas seperti yang diuraikan Imron (1996) sebagai

berikut: Kredibilitas (credibility) atau keterpercayaan yaitu kriteria untuk

memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya,

hasil penelitian harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari

responden sebagai informan. Dalam penelitian kualitatif, agar diperoleh

credibility dapat dilakukan dengan:

1. Memperpanjang cara pengamatan agar cukup waktu untuk mengenal

responden, lingkungannya dan kegiatan serta peristiwa-peristiwa yang

terjadi.

2. Pengamatan yang terus-menerus, agar peneliti dapat melihat sesuatu

secara cermat, terinci dan mendalam, sehingga dapat membedakan mana

yang bermakna dan tidak, dengan demikian peneliti akan dapat

memberikan deskripsi yang cermat dan terinci.

STIE W

idya

Wiw

aha

Jang

an P

lagi

at