evaluasi kapasitas parkir terhadap volume parkir …repository.utu.ac.id/392/1/i-v.pdf · 2017. 9....
TRANSCRIPT
EVALUASI KAPASITAS PARKIR TERHADAP
VOLUME PARKIR PADA AREAL BANK ACEH
CABANG MEULABOH
Suatu Tugas Akhir
Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat
Yang Diperlukan untuk Memperoleh
Ijazah Sarjana Teknik
Disusun Oleh;
R I S W A N D A
NIM : 06C10203023
Bidang Studi : Transportasi
Jurusan : Teknik Sipil
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR
ALUE PEUNYARENG - MEULABOH
2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Bank Aceh merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang
jasa perbankan dengan visi “mewujudkan Bank Aceh menjadi bank yang terus
sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yang
tinggi kepada mitra dan masyarakat” dan misi “membantu dan mendorong
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan
taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan
dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah
kepada pemilik dan kesejahteraan kepada Karyawan” (www.bankaceh.co.id,
2012). Bank Aceh Cabang Meulaboh merupakan salah satu cabang yang
mempunyai jumlah konsumen terbanyak di Kabupaten Aceh Barat, untuk itu
pelayanan yang diberikan haruslah sebaik mungkin sehingga nasabah merasa puas
terhadap pelayanan yang diberikan.
Kebutuhan akan fasilitas parkir dirasakan sangat perlu seiring dengan
pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus bertambah. Tidak terkecuali pada Bank
Aceh Cabang Meulaboh di Kabupaten Aceh Barat yang merupakan salah satu
pusat pelayanan dibidang jasa perbankan. Mengingat bahwa sebagian karyawan
dan nasabah-nasabah bank menggunakan kendaraan dalam menempuh perjalanan
ke Bank Aceh, untuk itu fasilitas parkir sangat dibutuhkan oleh para pengendara
untuk memarkirkan kendaraannya.
Kinerja instansi perbankan tersebut bukan sistem dari proses kinerja atau
layanan nasabah bank saja yang menjadi perhatian, namun dari sisi layanan
pendukung dari suatu instansi tersebut juga menjadi hal yang diperhitungkan
seperti penyediaan tempat areal parkir kenderaan. Karena setiap kendaraan tidak
dapat berjalan atau bergerak terus menerus apabila telah sampai ke tempat tujuan
maka harus di parkir. Parkir merupakan suatu kebutuhan bagi pemilik kenderaan
2
dan menginginkan kenderaannnya parkir di tempat, di mana di tempat mudah
untuk di capai. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian ini dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan
karakteristik parkir, kebutuhan ruang parkir, pengaruh kinerja tempat parkir yang
telah ada dan bagaimana bentuk pola sudut parkir yang tepat.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi
kapasitas parkir eksisting pada areal parkir Bank Aceh Cabang Meulaboh, baik di
dalam lingkungan bank (on street parking) maupun di luar pagar bank (off street
parking) dengan memperhatikan kapasitas parkir yang tersedia dan mengetahui
karakteristik parkir pada areal Bank Aceh. Diharapkan agar adanya tindak lanjut
dari peraturan sistem perpakiran yang baik agar para pengguna lahan parkir
mendapatkan keamanan dan kenyamanan bagi kendaraan yang diparkir.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Tempat penelitian yaitu pada Bank Aceh Cabang Meulaboh.
2. Variabel yang ditinjau merupakan luas areal, volume parkir, akumulasi parkir,
kapasitas parkir, indeks parkir dan pola bentuk perparkiran.
3. Survey dilakukan (parkir dalam dan luar pekarangan bank) selama 5 (lima)
hari kerja bank dalam seminggu yaitu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan
hari Jum’at sedang hari Sabtu dan Minggu bank tutup, mulai dari jam 08.00
WIB s/d 16.00 WIB dalam seminggu.
3
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa evaluasi kebutuhan
ruang parkir yang harus disediakan pada suatu bidang jasa perbankan daerah
maupun pemerintah dan dapat menginformasikan / rencana pola bentuk parkir
yang tepat berdasarkan luas areal parkir yang telah ada, sehingga nasabah bank
dapat menggunakan layanan pendukung untuk menempatkan parkir kenderaan
sebagaimana mestinya dengan harapan aman, terjaga dan terlindungi dari panas
matahari.
4
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa teori dari literatur yang
berkaitan dengan maksud dan tujuan penelitian.
2.1 Pelataran Parkir
Dalam mengatur perparkiran, bukan kepentingan teknis semata yang
menjadi perhatian, melainkan juga yang menyangkut masalah keindahan. Secara
umum dapatlah dikatakan bahwa pengendalian atau pengelolaan perparkiran
diperlukan untuk mencegah atau menghilangkan hambatan lalu lintas, mengurangi
kecelakaan, menciptakan kondisi agar petak parkir digunakan secara efektif dan
efisien, memelihara keindahan lingkungan, dan menciptakan mekanisme
penggunaan jalan secara efektif dan efisien, terutama pada ruas jalan tempat
kemacetan lalu lintas. Kapasitas, kemudahan akses, keamanan dan kenyamanan
merupakan parameter pelayanan yang harus dipenuhi agar pengguna nantinya
dapat memanfaatkan pelayanan parkir sebaik-baiknya.
Menurut Hobbs (1995), idealnya satu pelataran parkir sebaiknya di
tempatkan pada titik tengah dari tempat-tempat tujuan yang dimintai oleh para
pemarkir. Titik tengah ini dapat ditentukan dengan menggunakan metode momen,
dengan memperhitungkan jarak perjalanan parkir ke tempat tujuan. Sedangkan
menurut Warpani (1985), jarak ideal suatu lapangan parkir dari tempat yang ingin
dituju oleh pemarkir kurang lebih 300 m sampai 400 m, karena jarak tersebut
dianggap masih mampu dicapai oleh pejalan kaki.
Tamin (2003), menyebutkan secara umum parkir dapat dibagi menjadi 2
(dua) jenis yaitu :
a) Parkir di badan jalan (on-street parking)
b) Parkir di luar jalan (off-street parking)
Parkir tepi jalan adalah jenis parkir yang mengambil tempat sepanjang
5
jalan dengan atau tanpa melebarkan jalan untuk pembatas parkir. Parkir tepi ini
menguntungkan bagi pengunjung yang menginginkan dekat dengan tempat yang
dituju. Tapi idealnya parkir sistem ini harus dihindari, karena akan mengurangi
lebar efektif jalan, yang seharusnya diperlukan untuk kendaraan bergerak.
Sedangkan parkir di luar jalan adalah fasilitas parkir kendaraan di luar tepi jalan
umum yang dibuat khusus atau penunjang kegiatan dapat berupa tempat
parkir/atau gedung parkir. Sistemnya dapat berupa pelataran atau taman parkir,
dan bangunan bertingkat khusus untuk parkir.
Keberadaan fasilitas parkir untuk umum berupa gedung parkir atau taman
parkir harus menunjang keselamatan dan kelancaran lalu lintas, sehingga
penetapan lokasinya terutama menyangkut akses keluar masuk fasilitas parkir
harus dirangcang agar tidak mengganggu kelancaran lalu lintas. Penetapan lokasi
dan pembangunan fasilitas parkir untuk umum, dilakukan dengan memperhatikan
rencana umum tata ruang, keselamatan dan kelancaran lalu lintas, kelestarian
lingkungan, kemudahan bagi pengguna jasa, tersedianya tata guna lahan, estetika
kota. Luas yang dibutuhkan untuk pelataran parkir bergantung pada dua hal
pokok, yaitu ukuran kendaraan yang diperkirakan parkir dan sudut parkir.
Pemilihan sudut parkir bertujuan agar pemarkir merasa nyaman dan tidak ada
hambatan pada saat masuk ke dalam ruang parkir ataupun saat akan keluar.
2.2 Karakteristik Parkir
Tamin (2003), menjelaskan ada beberapa karakteristik parkir yang harus
diketahui. Karakteristik ini diperlukan pada saat merencanakan suatu lahan parkir.
Karakteristik parkir terdiri dari :
1. Durasi Parkir, untuk mengetahui lama suatu kendaraan.
2. Akumulasi Parkir, untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada
pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu.
3. Tingkat Pergantian (Parking Turn Over), diperoleh dari jumlah kendaraan yang
telah memanfaatkan lahan parkir pada selang waktu tertentu dibagi dengan
ruang parkir yang tersedia.
6
4. Tingkat Penggunaan (Occupancy Rate), diperoleh dari akumulasi kendaraan
pada selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan
dengan 100%.
5. Volume Parkir, jumlah kendaraan yang telah menggunakan ruang parkir pada
suatu lahan parkir tertentu dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya per hari).
Perhitungan waktu parkir kendaraan dilakukan dengan menghitung selisih
waktu antara waktu masuk dan waktu keluar untuk sebuah kendaraan. Hasil
yang diperoleh dihitung dalam satuan menit. Berdasarkan hasil tersebut,
kemudian dibuat grafik yang menyatakan hubungan antara jumlah kendaraan,
akumulasi parkir kendaraan, parking turn over (pergantian parkir), durasi
parkir/rentang waktu (lama waktu) kendaraan yang parkir, indeks parkir, dan
penentuan kapasitas lahan parkir yang berada pada areal parkir.
6. Kapasitas Parkir, banyaknya kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan
parkir selama waktu pelayanan. Menurut Tamin (2003), kapasitas parkir adalah
jumlah kendaraan maksimum yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir
selama waktu pelayanan. Besar kecilnya kapasitas suatu lahan parkir akan
sangat menentukan besarnya volume kendaraan yang dapat ditampung. Hal ini
berarti tingkat kapasitas sangat mempengaruhi dimensi lahan parkir tersebut.
Sehingga kapasitas parkir ini harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga
tidak hanya didasarkan pada volume maksimum pada kondisi jam sibuk pada
hari puncak pula, namun juga harus memperhatikan dan menimbang
keseluruhan perilaku kendaraan baik durasi maupun akumulasi selama waktu
tertentu. Apabila penentuan kapasitas parkir didasarkan pada jam puncak maka
lahan parkir akan mampu menampung kendaraan pada jam puncak akan tetapi
pada jam lain akan kosong sehingga sangat tidak efektif dan efisien bila dilihat
dari sudut investasi.
7. Indeks Parkir, merupakan persentase dari akumulasi jumlah kendaraan pada
selang waktu tertentu dibagi dengan ruang parkir yang tersedia dikalikan
100%. Indeks parkir diperlukan untuk mengetahui perbandingan antara
akumulasi parkir dengan kapasitas parkir. Nilai indeks parkir dapat
menunjukkan seberapa kapasitas parkir yang terisi.
7
Akumulasi parkir, jumlah kendaraan yang diparkir di suatu tempat pada
waktu tertentu, dan dapat dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan.
Akumulasi = Qin – Qout + Qs ............................................................................... 2.1
Dimana :
Qin = s Kendaraan yang masuk lokasi parkir;
Qout = s Kendaraan yang keluar lokasi parkir;
Qs = s Kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum
pengamatan dilakukan.
Akumulasi parkir diperoleh dengan cara menjumlahkan kendaraan yang
telah menggunakan lahan parkir ditambah dengan kendaraan yang masuk serta
dikurangi dengan kendaraan yang keluar. Untuk jumlah kendaraan yang masuk
dan kendaraan yang keluar menggunakan selisih hasil dari volume parkir yang
diperoleh menggunakan volume parkir yang berdasarkan asumsi.
Durasi parkir, rentang waktu sebuah kendaraan parkir di suatu tempat
(dalam satuan menit atau jam).
Durasi = Tout – Tin ................................................................................................. 2.2
Dimana :
Tin = Waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir;
Tout = Waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir.
Turn over, tingkat penggunaan ruang parkir dan diperoleh dengan
membagi volume parkir dengan jumlah ruang-ruang parkir untuk suatu periode
tertentu.
Turn over = Qp / Petak parkir tersedia ................................................................ 2.3
Dimana :
Qp = P Kendaraan yang parkir per periode waktu tertentu, semisal
dari jam 08.00 WIB s/d 16.00 WIB
Indeks parkir (IP), ukuran untuk menyatakan penggunaan panjang jalan
dan dinyatakan dalam persentase ruang yang ditempati oleh kendaraan parkir.
IP = (Akumulasi x 100%) / Petak parkir tersedia ............................................... 2.4
Rata-rata durasi parkir, nilai rata-rata lama waktu parkir dari semua
kendaraan.
8
D = (d1 + d2 + … + dn) / n .................................................................................. 2.5
Dimana :
d1 ... dn = Durasi kendaraan ke 1 s/d ke n;
n = Jumlah kendaraan yang parkir.
Jumlah ruang parkir dapat dihitung dengan cara :
Z = ( Qp x D ) / T .................................................................................................. 2.6
Dimana :
Qp = P kendaraan yang parkir per periode waktu tertentu, semisal dari
jam 08.00 WIB s/d 16.00 WIB;
D = Rata-rata durasi parkir (jam);
T = Lamanya periode pengamatan (jam).
2.3 Kapasitas Lahan Parkir
Dalam penentuan kapasitas lahan parkir dipengaruhi oleh sudut parkir
dan lebar kenderaan. Sehingga kapasitas lahan parkir dapat diketahui menurut
masing-masing sudut parkir kenderaan (Warpani, 1990).
1. Sudut parkir 00/180
0
…………………………………………………….…....(2.7)
Dimana, L = Panjang jalan (m)
N = Jumlah parkir yang dapat diparkir
2. Sudut parkir 300
…………………………………………………….…..(2.8)
Dimana, L = Panjang jalan (m)
N = Jumlah parkir yang dapat diparkir
600
LN
500
125
LN
9
3. Sudut parkir 450
………………………………………………………...(2.9)
Dimana, L = Panjang jalan (m)
N = Jumlah parkir yang dapat diparkir
4. Sudut parkir 600
……………………………………………...………..(2.10)
Dimana, L = Panjang jalan (m)
N = Jumlah parkir yang dapat diparkir
5. Sudut parkir 900
……………………………………………………... (2.11)
Dimana, L = Panjang jalan (m)
N = Jumlah parkir yang dapat diparkir
Dalam perparkiran terdiri beberapa metode yang digunakan dalam
menentukan sudut parkir, yaitu :
1. Sudut 00 Parkir Sejajar
Gambar 2.1 : Pola Parkir Paralel
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996)
354
177
LN
354
177
LN
290
178
LN
6 m 0.2 m 6 m
2.3 m (min)
E
Akhir Persimpangan
Paralel 6 m
Akses
Gedung
10
2. Sudut 300, 45
0, dan 60
0 Parkir Menyudut (Serong)
Gambar 2.2 : Pola Parkir Bersudut 300
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996)
Gambar 2.3 : Pola Parkir Bersudut 450
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996)
Gambar 2.4 : Pola Parkir Bersudut 600
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996)
11
3. Sudut 900 Tegak Lurus
Gambar 2.5 : Pola Parkir Bersudut 900
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (1996)
2.4 Satuan Ruang Parkir (SRP)
Dimensi dasar untuk SRP berdasarkan Pedoman Perencanaan dan
Pengoperasian Fasilitas Parkir (1996), tergantung kepada bukaan pintu, jenis
kendaraan. Lebar bukaan pintu akan mempengaruhi kenyamanan penumpang
keluar masuk kendaraan seperti ditunjukkan Tabel 2.1, dan untuk lebih
lengkapnya tentang golongan-golongan SRP, dan ukuran ruang parkir, bisa dilihat
pada Lampiran Tabel B.2.1 Halaman 44 sampai dengan Lampiran Tabel B.2.3
Halaman 45.
Tabel 2.1 : Dimensi Dasar SRP (Satuan Ruang Parkir)
Jenis Bukaan Pintu Pengguna dan atau Peruntukan Gol.
Pintu depan/belakang terbuka tahap
awal 55 cm Kantor, Perdagangan, Universitas I
Pintu depan/belakang terbuka penuh
75 cm
Pusat Olahraga, Hotel, Rekreasi,
Rumah Sakit, Bioskop, Belanja II
Pintu depan/belakang terbuka penuh
ditambah pergerakan kursi roda Orang Cacat III
Sumber : Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Fasilitas Parkir (1996)
12
Tabel 2.2 Daya Tampung Areal Parkir yang Tersedia Untuk Kendaraan Roda 2
(dua) dan Roda 4 (empat)
Cara
Parkir Bentuk Parkir
Kendaraan
Yang di
Tampung
N (unit
kend)
Roda 2
N (unit
kend)
Roda 4
Sudut
00/180
0
0,1 0,1
Sudut
30o
35,8 46,8
Sudut
45o
35,5 46,5
Sudut
60o
35,5 46,5
Sudut
90o
35,4 46,4
Sumber : Warpani, 1990, Rekayasa Lalu Lintas, Bharatara, Jakarta
600
LN
500
125
LN
354
177
LN
354
177
LN
290
178
LN
13
2.5 Rambu Perlengkapan Parkir
Rambu sebagai perlengkapan jalan yang berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pengendara dapat dilengkapi dengan papan penunjuk yang
menyatakan petunjuk, peringatan, larangan, atau perintah yang hanya berlaku
untuk waktu-waktu, hari-hari, jarak-jarak, dan jenis kendaraan ataupun perihal
lainnya sebagai hasil rekayasa lalu lintas. Contoh rambu dan papan penunjuk
yang digunakan pada operasional ruang parkir seperti yang terlihat pada Tabel
2.2.
Tabel 2.2 : Rambu dan Papan Penunjuk Operasional Ruang Parkir
Sumber : Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993
Standar gambar, bentuk, dan ukurannya mengacu pada Keputusan
Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993. Untuk rambu nomor 1 dan 2
merupakan jenis rambu petunjuk, nomor 3 dan 4 termasuk jenis rambu
perintah, nomor 5 dan 6 merupakan jenis rambu larangan, sedangkan nomor 7
sampai 14 termasuk jenis rambu papan tambahan. Rambu papan tambahan
merupakan rambu yang dipasang bersama dengan jenis rambu lain (rambu
peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk) yang berfungsi sebagai pelengkap
informasi dan penjelas dari rambu utama.
13
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk
penelitian. Sehubungan dengan upaya tersebut, maka yang menyangkut masalah
cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan.
3.1 Metode Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan
data sekunder. Data primer ialah data yang diperoleh langsung dari hasil
pengamatan di lapangan, sedangkan data sekunder ialah data pendukung yang
diperoleh dari beberapa intansi terkait. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat
dilihat bagan alir metode penelitian pada Lampiran Gambar A.3.1 Halaman 27.
3.1.1 Data primer
Data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah kondisi eksisting
dari areal parkir yang menjadi tinjauan dan data pengamatan volume parkir pada
areal parkir Bank Aceh Cabang Meulaboh sebagai data pembanding dengan
volume parkir yang diperoleh berdasarkan asumsi. Untuk kondisi eksiting yang
digunakan sebagai data primer merupakan ukuran luasan dari areal parkir tersebut.
Pengambilan data ini dibutuhkan untuk mengetahui karakteristik parkir
terhadap kapasitas parkir, sehingga nantinya dari hasil tersebut digunakan sebagai
penentuan terhadap kebutuhan suatu perencanaan areal parkir yang baru. Areal
parkir yang menjadi tinjauan penelitian merupakan dua lokasi areal parkir
perkantoran. Sketsa areal parkir dapat dilihat pada Lampiran Gambar A.3.7
Halaman 35. Pengukuran terhadap panjang dan lebar dari areal parkir dilakukan
dengan menggunakan meteran.
15
3.1.2 Data sekunder
Data sekunder adalah data yang sudah ada yang didapat dari suatu badan
atau instansi dan Internet dapat langsung dipakai tanpa perlu pengolahannya. Data
sekunder yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini berupa data Site Plan
lokasi Bank Aceh Cabang Meulaboh.
3.2 Metode Pengolahan Data
Dari pengamatan di lapangan diperoleh data volume parkir dengan
interval waktu pengamatan setiap 15 menit, kemudian data tersebut dijumlahkan
dalam waktu 1 (satu) jam sehingga diperoleh rekapitulasi volume parkir dari jam
08.00 WIB sampai jam 16.00 WIB selama 5 (lima) hari pengamatan. Dari hasil
pengamatan tersebut dapat diketahui waktu puncak parkir tertinggi yang terjadi
selama pengamatan 15 menit dengan mengambil volume parkir yang besar selama
8 jam untuk masing-masing jenis kendaraan. Berdasarkan volume puncak parkir
tertinggi yang terjadi kemudian didapat volume puncak tertinggi dengan membagi
jumlah volume puncak dengan jumlah jam puncak. Berdasarkan data volume
parkir kemudian dibuat sebuah grafik fluktuasi yang menyatakan hubungan antara
volume parkir dan waktu pengamatan untuk menggambarkan besarnya volume
parkir yang terjadi setiap 1 jam sekali.
3.3 Metode Analisa Data
Tahap analisa data yang dilakukan adalah tahap analisa terhadap hasil
pengolahan data yang telah diperoleh sebelumnya. Dengan menggunakan hasil
pengolahan data dari penentuan jumlah kendaraan yang di parkir dan di peroleh
hasil terhadap karakteristik parkir yang meliputi volume parkir, akumulasi parkir,
kapasitas parkir dan indeks parkir.
Dari hasil analisis tersebut akan diperoleh besaran kebutuhan ruang
parkir Bank Aceh Cabang Meulaboh yang kemudian dilanjutkan pada proses
pendisainan operasional ruang parkir dengan menggunakan kaidah sistem
16
perparkiran, dengan tujuan agar sistem perparkiran pada Bank Aceh Cabang
Meulaboh menjadi lebih teratur.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dikemukakan hasil berdasarkan data yang diperoleh
ditambah asumsi dari data-data sekunder yang sesuai dengan metodologi
penelitian, serta pembahasan mengenai hasil penelitian yang dicapai berdasarkan
teori dan rumus-rumus yang telah dikemukakan pada Bab II sebelumnya.
4.1 Hasil
Hasil volume parkir yang diperoleh dari pengamatan langsung di
lapangan yang berdasarkan asumsi data-data, teori dan rumus-rumus yang
dikemukakan pada Bab II. Adapun data yang dihitung dalam penelitian ini
merupakan karakteristik parkir yang meliputi akumulasi parkir, kapasitas parkir,
dan indeks parkir (IP).
4.1.1 Volume parkir
Volume parkir dicatat selama 8 jam perhari dengan interval waktu 15
menit di lokasi Bank Aceh Cabang Meulaboh terhadap masing-masing jenis
kendaraan yang parkir di dalam dan di luar areal Bank. Hasil volume parkir
diperlihatkan pada Lampiran Tabel B.4.1a Halaman 43 sampai dengan Lampiran
Tabel B.4.3b Halaman 48.
Volume parkir dapat digambarkan grafik fluktuasi yang menyatakan
hubungan antara volume parkir dengan waktu pengamatan, dapat dilihat pada
Lampiran Gambar A.4.1 sampai dengan Lampiran Gambar A.4.10 Halaman 33
sampai dengan Halaman 36. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada
Lampiran Tabel B.4.3a Halaman 47 dan Lampiran Tabel B.4.3b Halaman 48.
Untuk pengamatan kenderaan di dalam dan di luar areal parkir dapat dilihat 1 kali
waktu puncak tertinggi baik dengan interval 15 menit atau 1 jam untuk kenderaan
roda dua maupun roda empat di dalam dan di luar areal parkir bank, seperti yang
18
diperlihatkan pada Lampiran Tabel B.4.8a Halaman 57 dan Lampiran Tabel
B.4.9b Halaman 58.
Hasil yang diperoleh dari tabel-tabel tersebut menunjukkan bahwa waktu
sibuk parkir 5 (lima) hari pengamatan di dalam dan di luar areal parkir bank
terjadi pada pukul 15.00-15.15 WIB sampai dengan pukul 15.45-16.00 WIB, yang
dinyatakan sebagai jam puncak tertinggi. Untuk di bagian dalam areal parkir Bank
Aceh terjadi pada hari Senin tanggal 24 Oktober 2014 dan sedangkan di luar Bank
Aceh terjadi pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2014.
Volume parkir tertinggi setiap hari bila dilihat dalam interval 1 jam
terjadi pada pukul 15.00-16.00 WIB baik di dalam maupun di luar areal Bank
Aceh Cabang Meulaboh. Dapat diketahui bahwa volume puncak parkir tertinggi
yang terjadi di dalam areal parkir bank untuk kenderaan roda dua yaitu sebesar
4037 unit kenderaan/jam dan untuk kenderaan roda empat diperoleh sebesar 296
unit kenderaan/jam, sedankan di luar areal parkir bank kenderaan roda dua yaitu
sebesar 96 unit kenderaan/jam dan untuk kenderaan roda empat sebesar 190 unit
kenderaan/jam. Volume puncak tertinggi dilakukan dengan membagi jumlah dari
volume jam puncak parkir tertinggi selama 5 (lima) hari dengan jumlah jam
puncak yang terjadi selama 8 jam. Dari hasil pengamatan tersebut menunjukkan
bahwa komposisi volume parkir lebih didominasi oleh kenderaan roda dua. Untuk
lebih jelasnya tentang rekapitulasi volume parkir tertinggi selama 1 jam dapat
dilihat pada Lampiran Tabel B.4.5a Halaman 51 dan Lampiran Tabel B.4.5b
Halaman 52.
4.1.2 Waktu parkir
Pengamatan waktu lamanya parkir di dalam dan di luar areal parkir
diperlihatkan pada Lampiran Tabel B.4.6a Halaman 53 sampai dengan Lampiran
Tabel B.4.7b Halaman 56. Pengamatan tersebut melihat perbedaan terhadap
lamanya waktu parkir kenderaan. Lama waktu parkir kendaraan dapat dibuat suatu
grafik fluktuasi yang menggambarkan hubungan antara jumlah kendaraan dengan
lama waktu parkir kendaraan.
19
Pengamatan volume parkir 5 (lima) hari baik di dalam dan di luar areal
parkir Bank Aceh dapat digambarkan dalam bentuk grafik-grafik fluktuasi seperti
yang diperlihatkan pada Lampiran Gambar A.4.1 Halaman 33 sampai dengan
Lampiran Gambar A.4.10 Halaman 36. Untuk grafik hubungan volume dan waktu
parkir kenderaan dapat dilihat pada Lampiran Gambar A.4.11 Halaman 36 sampai
dengan Lampiran Gambar A.4.20 Halaman 39.
4.1.3 Akumulasi parkir
Akumulasi parkir sebagai penentuan jumlah kenderaan yang masuk dan
jumlah kendaraan yang keluar. Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar
diperoleh dari selisih jumlah pengguna roda dua dan roda empat yang dianggap
Gambar 4.2 Grafik Fluktuasi Volume Parkir di Luar Areal Parkir (Kamis, 27 Oktober 2014)
Gambar 4.1 Grafik Fluktuasi Volume Parkir di Dalam Areal Parkir (Jum’at, 28 Oktober 2014)
20
sebagai volume parkir. Perhitungan dari akumulasi parkir dapat dilihat pada
Lampiran Tabel B.4.2a Halaman 45 dan Lampiran Tabel B.4.2b Halaman 46.
4.1.4 Kapasitas parkir
Analisa kapasitas parkir pada umumnya harus mencukupi kemampuan
dari kebutuhan akan areal parkir itu sendiri. Berdasarkan hasil pengukuran yang
dilakukan pada areal parkir diperoleh hasil sebagaimana diperlihatkan pada tabel
4.1 berikut :
Tabel 4.1 Kapasitas Areal Parkir dan Pola Sudut Parkir Bank Aceh
Cabang Meulaboh
No
Kode
Lahan
Parkir
Ukuran
Lahan
Parkir
Volume
Luas
Areal
Parkir
Tempat
Parkir
Bentuk
Pola
Parkir
Jumlah
Kenderaan
(Unit)
1 A 15 m x 12 m 180 m2 Roda 2 30° 120
2 B1 7 m x 7 m 49 m2 Roda 4 30° 4
3 B2 7 m x 7 m 49 m2 Roda 2 30° 33
4 C 9 m x 3 m 27 m2 Roda 2 30° 18
5 D 6 m x 3 m 18 m2 Roda 4 30° 2
6 E 16 m x 6 m 96 m2 Roda 4 30° 8
7 F1 18 m x 3 m 54 m2 Roda 4 30° 5
8 F2 5 m x 3 m 15 m2 Roda 2 30° 10
Sumber : Hasil Perhitungan Penulis
Kapasitas parkir untuk masing-masing kendaraan, seperti kendaraan roda
2 memerlukan luas (2,00 x 0,75) m atau 1,50 m2 dan untuk kendaraan roda 4
memerlukan luas (5,00 x 2,30) m atau 11,50 m2 berdasarkan pedoman teknis
penyelenggaraan fasilitas parkir Direktur Jenderal Perbuhungan Darat.
Berdasarkan hasil perhitungan yang diperlihatkan pada tabel di atas kapasitas
daya tampung secara keseluruhan pada areal parkir yang telah tersedia untuk
kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 181 unit dan untuk kendaraan roda 4 (empat)
21
sebanyak 19 unit. Bila dihubungkan dengan hasil pencatatan langsung di lokasi
pengamatan terhadap lama parkir seperti diperlihatkan pada Lampiran Tabel
B.4.9a Halaman 57 dan Lampiran Tabel B.4.9b Halaman 58. Lamanya waktu
parkir yang di peroleh kapasitas parkir dalam satuan jumlah per jam, daya
tampung kapasitas parkir saat ini untuk di dalam areal parkir Bank Aceh,
kendaraan roda 2 sebesar 9015 unit kendaraan/jam dan 479 unit kendaraan/jam
untuk kendaraan roda 4, sedangkan di luar areal Bank Aceh kendaraan roda 2
sebesar 228 unit kendaraan/jam dan 482 unit kendaraan/jam untuk kendaraan roda
4.
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa dari ke dua
jenis kenderaan baik kenderaan roda 2 maupun kendaraan roda 4 tidak mampu
lagi ditampung oleh kapasitas parkir yang tersedia di areal parkir Bank Aceh pada
saat ini, walaupun dengan menggunakan bentuk pola sudut parkir 300.
Hasil volume puncak harian rata-rata yang terjadi selama 5 hari
pengamatan untuk di dalam areal parkir bank, kendaraan roda 2 sebesar 4037 unit
kendaran/jam dengan volume parkir terbesar terjadi pada hari Senin tanggal 24
Oktober 2014 pukul 15.00-16.00 WIB dan untuk kendaraan roda 4 diperoleh
sebesar 296 unit kendaraan/jam. Sedangkan di luar areal parkir Bank Aceh
volume puncak harian rata-rata kendaraan roda 2 diperoleh sebesar 96 unit
kendaraan/jam, yang terjadi pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2014 pukul 15.00-
16.00 WIB dan untuk kendaraan roda 4 diperoleh sebesar 190 unit kendaraan/jam,
yang berdasarkan lamanya waktu parkir dalam hasil pengamatan selama 1 jam.
Berdasarkan penjelasan di atas maka mampu atau tidaknya kapasitas parkir
menampung sejumlah permintaan akan areal parkir tergantung pada lamanya
penggunaan areal parkir oleh kendaraan tersebut.
22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, dapat diambil
beberapa kesimpulan dan saran sesuai dengan keadaan pada areal parkir Bank
Aceh Cabang Meulaboh saat ini.
5.1 Kesimpulan
Hasil yang diperoleh berdasarkan pengamatan langsung di lapangan,
perhitungan serta pengolahan data yang dilakukan maka dapat diambil beberapa
kesimpulan tentang areal parkir Bank Aceh Cabang Meulaboh antara lain :
1. Volume puncak parkir tertinggi selama 5 (lima) hari pengamatan yang terjadi
selama 8 jam di dalam dan di luar areal parkir Bank Aceh. Untuk di dalam
areal parkir bank kenderaan roda dua yaitu sebesar 4037 unit kenderaan/jam
yang terjadi pada Senin tanggal 24 Oktober 2014 pukul 15.00-16.00 WIB dan
untuk kenderaan roda empat diperoleh sebesar 296 unit kenderaan/jam.
Sedangkan di luar areal parkir Bank Aceh volume puncak harian rata-rata
kendaraan roda 2 diperoleh sebesar 96 unit kendaraan/jam, yang terjadi pada
hari Rabu tanggal 26 Oktober 2014 pukul 15.00-16.00 WIB dan untuk
kendaraan roda 4 diperoleh sebesar 190 unit kendaraan/jam.
2. Berdasarkan kapasitas daya tampung secara keseluruhan pada areal parkir yang
telah tersedia untuk kendaraan roda 2 (dua) sebanyak 181 unit dan untuk
kendaraan roda 4 (empat) sebanyak 19 unit. Bila dilihat berdasarkan lamanya
waktu parkir dalam satuan jumlah per jam, untuk di dalam areal parkir bank
daya tampung kapasitas parkir kendaraan roda 2 sebesar 9015 unit
kendaraan/jam dan 479 unit kendaraan/jam kendaraan roda 4, sedangkan di
luar areal parkir bank daya tampung kapasitas parkir kendaraan roda 2 sebesar
228 unit kendaraan/jam dan 482 unit kendaraan/jam kendaraan roda 4.
23
5.2 Saran
Saran yang dapat diusulkan untuk melengkapi penulisan Tugas Akhir ini
adalah pemakaian sudut 300 tersebut harus mempertimbangkan dan
memperhatikan ruang gerak kendaraan, dan sebaiknya diperlukan perluasan
tempat areal parkir, agar nantinya di peroleh suatu areal parkir dengan kondisi
cukup menampung kapasitas jumlah kenderaan yang ada.
24
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Anonim, 2012, www.bankaceh.co.id
Anonim, 1996, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Direktur
Jenderal Perhubungan Darat, Jakarta.
Anonim, 1993, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 61, Tentang
Rambu-rambu Lalu Lintas di Jalan, Jakarta.
Anonim, 1988, Guide to Traffic Engineering Practice, National Association of
Australia State Road Authorities, Sydney.
Hobbs, F.D., 1995, Perencanaan dan Teknik Lalu Lintas, Edisi Kedua,
Gajahmada University Press, Yogyakarta.
Tamin, O. Z., 2003, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB,
Bandung.
Warpani, S., 1990, Rekayasa Lalu Lintas, Bharatara, Jakarta.
Warpani, S., 1985, Rekayasa Lalu Lintas, Edisi Kesatu, Bharatara, Jakarta.
Madi, A., 2010, Studi Evaluasi Kebutuhan Area Parkir di Universitas Al-Amin
Muhammadiyah Sorong, Universitas Al-Amin, Sorong.
P, Saribudi. Andri., 2008, Analisa Kebutuhan Lahan Parkir Pada RSU Pringadi
Medan, Universitas Sumatera Utara, Medan.