etls

46
ETIKA KEDOKTERAN DALAM KLINIS

Upload: najmilaily

Post on 18-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

etls

TRANSCRIPT

  • ETIKA KEDOKTERAN DALAM KLINIS

  • ETIKA & HUKUMHukum menurut standar moral yang minimal larangan-larangan Etika menurut standar moral yang tertinggi larangan-larangan dan hal- hal yang positif dokter kepada pasiennya.Perbuatan seorang yang profesional Etis dan legalEtis tidak legal tidak ada kriteria etis melanggar hukumTidak Etis dan legal dokter mengiklankan diriTak Etis dan tidak legal dokter membuat tagihan palsu kepada perusahaan asuransi beaya pengobatan & perawatan

  • Kesamaan etik dan hukumMengatur bidang yang sama, yaitu interaksi orang dalam masyarakat.Tetapi hukum tidak mengatur hal2 yang kecil/sepele, hal ini diatur oleh etik.Pada masyarakat statis dapat berjalan tapi pada masyarakat yang kompleks harus diperkuat oleh hukum.

  • Perbedaan Etik dan HukumETIKBerlaku untuk lingkungan profesiDisusun atas kesepakatan profesiTidak seluruhnya tertulisSanksi berupa teguran atau peringatanPenyelesaian MKEKHUKUMBerlaku untuk umumDisusun oleh lembaga yang berwenangSeluruhnya tertulis dlm peraturan per-UU-anSanksi berupa denda penjara/ganti rugipenyelesaian PN

  • ETIKAMENYELAMI GERAK JIWA MANUSIA YANG BATHIN DANMENYELIDIKI PERBUATAN YANG LAHIR.

  • HUKUMMERUPAKAN PERWUJUDAN DARI ETIKA.MELIHAT SEGALA PERBUATAN DARI AKIBATNYA YANG LAHIR.

  • DISIPLINTOLOK UKUR BARU ETIKO LEGAL,ADA YG MENYEBUT SEBAGAI RUANG TENGAH ETIK DAN HUKUM.DASAR PENILAIAN ADALAH STANDAR PROFESI.

  • PASIEN

    Orang yg menginginkan agar problem kesehatannya dapat diatasi oleh Dr.

    Tidak faham ilmu kedokteran penilaian salah logika awam / informasi internet.

    Tidak memiliki kemampuan mengontrol kinerja dan prilaku Dr (vulnerable group).

    perlu dilindungi (melalui Moral, Etika, Hukum dan Sumpah Dokter).

  • PROFESSIONAL ETHICS

    Mengatur prilaku Dr terhadap:Pesakit yang datang;Pasien (clients);Anggota tim kesehatan (co-workers);Masyarakat (social context); Profesi (profession). Pasien adalah pesakit yg telah menjalin perjanjian terapetik dengan Dr / RS.

  • KEWAJIBAN TERHADAP PESAKIT

    kewajiban Dr mulai muncul, a.l: Memperlakukan dgn hormat manusia bermartabat.Tidak membeda-bedakan pesakitberdasarkan: - suku bangsa;- ras dan warna kulit;- agama atau kepercayaan;- pandangan politik; dll.

  • KEWAJIBAN TERHADAP PASIEN

    Memberikan layanan medis yang benar dan sesuai standar;Konsul (consultation only) ke Dr lain;Referral (consultation with management) ke Dr atau RS lain; Menghormati hak pasien (termasuk HAM);Menghormati kerahasiaan medis pasien;Memberikan informasi yg jelas dan benar.Menghormati hak pasien utk mendapatkan second opinion, dll.

  • KEWAJIBAN TERHADAP TIM Tidak mungkin dapat bekerja sendirianperlu bantuan Dr lain, perawat, bidan, dll.

    Kewajiban antara lain: 1. Tidak menjatuhkan anggota tim lain agar pasien lebih mempercayainya.Membetulkan manakala ada anggota tim melakukan kesalahan.Tidak menafikan jasa anggota tim lain.Tidak boleh menyalahkan anggota tim lain di depan pasien, dll.

  • KEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKAT 1. Jujur & bersikap terbuka kpd masyarakat.2. Mengingatkan masyarakat bila ditemukan hal-hal yg dapat mengancam masyarakat. Melakukan upaya yang pantas untuk ikut menyesaikan problem kesehatan yang dialami masyarakat.Mampu meletakkan garis keseimbangan yang adil antara social right dgn individual right, atau antara social interest dgn individual interest.

  • KEWAJIBAN TERHADAP PROFESI

    Antara lain:Konsisten terhadap profesi medis.Tidak menggunakan metode pengobatan lain selain ilmu kedokteran moderen.Selalu meningkatkan ilmu dan ketrampilan klinis agar bisa memberikan layanan medis sebaik-baiknya kepada pasien.Ikut mengembangkan ilmu dgn melakukan penelitian.5.Dan lain-lain.

  • Kaidah dasar moral (Beauchamp and Childress,1994)4 KDM:Prinsip otonomiPrinsip beneficencePrinsip non-maleficencePrinsip justice

    PendidikanPenelitian dan pengembanganpelayananDerivatnya:VeracityPrivacyConfidentialityFidelity

  • Prinsip otonomi menghormati hak2 pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) informed consent.

  • Prinsip non-maleficence melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien. Primum non nocereAbove all do no harm

  • Prinsip justice mementingkan fairness dan keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya (distributive justice)

  • Prinsip beneficence mengutamakan tindakan yang ditujukan ke kebaikan pasien.Perbuatan yang sisi baiknya (manfaat) lebih besar daripada sisi buruknya (mudharat).

  • Topik esensial dalam pelayanan klinikJonsen, Siegler dan Winslade (2002)Medical indicationPatient preferencesQuality of lifeContextual features

  • Medical indicationSemua prosedur diagnostik dan terapi yang sesuai untuk mengevaluasi keadaan pasien dan mengobatinya.~ KDM beneficence dan non-maleficence.Pertanyaan etik = doktrin informed consent.

  • Patient preferencesNilai (value) dan penilaian pasien tentang manfaat dan beban yang akan diterimanya.~ KDM otonomiPertanyaan etik: kompetensi pasien, sifat volunter sikap dan keputusannya, siapa pembuat keputusan bila pasien tidak kompeten, nilai dan keyakinan yang dianut pasien, dll.

  • Quality of lifeAktualisasi salah satu tujuan kedokteran, yaitu memperbaiki, menjaga atau meningkatkan kualitas hidup insani.~ KDM beneficence, non-maleficence dan otonomi.Pertanyaan etik: apa, siapa dan bagaiman menilai kualitas hidup, prognosis.

  • Contextual featuresAspek non medisPertanyaan etik: seputar yang mempengaruhi keputusan, seperti: faktor keluarga, ekonomi, budaya, agama dan hukum.

  • Hubungan dokter dan pasienMukadimah KODEKI tahun 2002:hubungan kesepakatan terapeutik antara dokter dan penderita (pasien) yang dilakukan dalam suasana saling percaya mempercayai (konfidensial) serta senantiasa diliputi oleh segala emosi, harapan dan kekhawatiran makhluk insani.

  • Pasal 1330:tak cakap untuk membuat suatu perjanjian adalah:1.orang orang yang belum dewasa;2.mereka yang ditaruh dalam pengampuan;3.orang-orang perempuan,dalam hal-hal yang ditetapkan oleh undang-undang, dan pada umumnya semua orang kepada siapa undang-undang telah melarang membuat perjanjian-perjanjian tertentu.

  • Dewasa menurut PerMenKes No 585/Men.Kes/Per/IX/1989 pasal 8 ayat (2) adalah telah berumur 21 tahun atau telah menikah.

  • Kewajiban dokter:= lafal sumpah dokter (12 poin)= semua pasal pada KODEKI= UU Pra-Dok (29/2004)

  • Hak dokterUU Pra-Dok Pasal 50:dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktek kedokteran memiliki hak:a.memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur profesional

  • b.memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional.c.memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya; dand.menerima imbalan jasa.

  • Kewajiban pasienUU Pra-Dok pasal 53:Pasien dalam menerima pelayanan pada praktek kedokteran, mempunyai kewajiban:a.memberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya

  • b.mematuhi nasehat dan petunjuk dokter/dokter gigic.mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan; dand.memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diberikan.

  • Contributory negligence:Pasien tidak mentaati instruksi dokternyaPasien menolak cara pengobatan yang diusulkanPasien tidak sejujurnya memberikan informasi atau tidak memberikan informasi yang akurat atau menyesatkan.

  • Hak pasien:UU Pra-Dok pasal 52:Pasien, dalam menerima pelayanan pada praktek kedokteran, mempunyai hak:a.mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam pasal 45 ayat (3)

  • b.meminta pendapat dokter atau dokter gigi lainc.Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medisd.Menolak tindakan medis; dane.Mendapatkan isi rekam medis

  • Rekam MedikRekam medis/kesehatan harus dibuat segera dan dilengkapi seluruhnya paling lambat 48 jam setelah pasDalam hal dokter memberikan perintah melalui telepon kepada perawat, perawat senior yang berhak menerima perintah tersebut harus membaca ulang catatan tentang perintah tersebut dan bila ada kesalahan dokter harus melakukan koreksi. Dalam waktu paling lambat 24 jam, dokter yang memberi perintah harus menandatangani catatan tersebut.ien pulang atau meninggal.

  • Pemilik isi rekam medis adalah pasien, maka dalam hal pasien tersebut menginginkannya dokter yang merawat harus mengutarakannya kepada pasien baik secara lisan maupun tertulis.Rekam medis merupakan berkas yang perlu dirahasiakan. Oleh karena itu, sifat kerahasiaan harus selalu dijaga oleh setiap petugas yang menangani rekam medis.

  • Rahasia Kedokteran boleh dibuka bila: [UUPK:48(2)]Kepentingan pasienPermintaan aparatur pengak hukumPermintaan pasienKetentuan per-UU-an.

  • Semangat dan semoga sukses!!!

    **********************************************